SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
PRODUK PASTRY 
Oleh: Tuatul Mahfud, M.Pd
Bahan Pengembang Kimia 
• Soda Kue 
Yang dimaksudkan soda di sini ialah sodium 
bicarbonate dengan rumus NaHCO3 Bila soda kue 
dipanaskan akan melepaskan karbondioksida 
atau gas peragi. Juga akan melepaskan gas yang 
sama tersebut bila dicampur dengan asam baik 
dalam keadaan panas ataupun dalam keadaan 
dingin. Bila soda kue dipanaskan maka akan 
terbentuk karbon dioksida, air dan sodium 
karbonat (soda cuci).
• Baking powder 
– Tepung biang adalah bahan peragi hasil reaksi 
asam dengan sodium bikarbonat memakai atau 
tidak memakai pati atau tepung sebagai bahan 
pengisi (filler). 
– Soda kue adalah bikarbonat soda, tanpa 
tambahan apa-apa. Sedangkan Baking Powder 
adalah bikarbonat soda yang sudah ditambah 
bahan lain (cream of tartar, bahan pengering, dll) 
untuk menetralkan.
Penggunaan Baking Powder 
• Jumlah baking powder yang akan digunakan 
harus ditimbang secara tepat. Bila kuantitas 
baking powder melebihi batas, setelah 
mengembang didalam oven, kue akan menjadi 
bantat atau mengkerut. Remah kue berwarna 
gelap dan rasanya akan berbeda. 
• Bila baking powder terlalu sedikit maka kue tidak 
akan dapat sepenuhnya mengembang sehingga 
susunannya menjadi padat dan berat.
• Bikarbonat soda sendiri biasanya sifatnya basa. Dia 
akan mengeluarkan gelembung udara jika bercampur 
cairan dan bahan yang sifatnya asam (buah-buahan, 
yoghurt, madu, buttermilk, cokelat, dll). Jadi untuk 
resep-resep yang adonannya bersifat asam, biasanya 
gunakan soda kue untuk bahan pengembangnya. 
• Baking Powder, karena sudah mengandung bahan 
penetral, biasanya dipakai untuk resep-resep yang 
adonannya sudah bersifat netral. Dalam ilmu 
pembuatan resep kue, kue akan mengembang 
sempurna bila kandungan asam basanya seimbang. Ini 
juga ada hubungannya dengan rasa dan tekstur.
• Bikarbonat Soda, menghasilkan tekstur yang berpori 
besar dan tidak beremah, tapi bila dipakainya sendiri, 
rasanya agak pahit. Rasa pahit ini akan hilang bila 
tercampur dengan bahan yang sifatnya asam tadi. 
• Baking Powder menghasilkan rasa yang netral dan 
tekstur yang berpori kecil tapi cenderung beremah, 
soda kue dan baking powder ini tidak bisa saling 
menggantikan. Jika terpaksa, baking powder bisa 
diganti dengan campuran 1 bagian soda kue ditambah 
2 bagian cream of tartar. Tapi soda kue tidak bisa 
digantikan dengan baking powder.
METODE PERAGIAN 
Metode 
Peragian 
Udara 
CO2 
Bahan 
Kimia 
Uap
Cokelat 
• Yang membedakan macam-macam cokelat 
adalah kadar lemak cokelatnya (Cocoa Butter). 
• Makin tinggi persentase cocoa butter makin 
bagus dan mahal cokelat. 
• Sayangnya cocoa butter punya titik didih yang 
rendah atau tidak tahan panas sehingga 
menyulitkan distribusi cokelat dengan cocoa 
butter tinggi di negara-negara iklim tropis.
CHOCOLATE 
Compound 
Couverture 
C. 
C. 
Powder C. 
Dark 
Cooking C. 
Milk 
Cooking C. 
White C. 
Coating C.
Couverture Chocolate 
Komposisi Cocoa yang dimasak dengan 
100 % cocoa butter menghasilkan 
Couverture Chocolate. Rasanya sangat 
lembut terkena suhu tubuh langsung 
lumer.
Compound Chocolate 
 Komposisi Cocoa dimasak dengan 
cocoa butter yang dicampur vegetable 
oil. 
 Tujuan penambahan vegetable oil 
disini adalah untuk meningkatkan titik 
didih cokelat biar tak gampang lumer. 
Ini yang banyak dipakai di negara-negara 
tropis.
POWDER CHOCOLATE 
• Warna cokelat bubuk beragam mulai dari yang cokelat 
kemerahan sampai dengan cokelat kehitaman. 
• Cokat bubuk dibuat dengan menyisihkan sebagian 
besar kandungan lemaknya. 
• Biasanya dipakai untuk minuman dan campuran cake 
serta cookies 
• Untuk adonan, larutkan cokelat bubuk dengan air agar 
aromanya keluar. Atau cokelat bubuk dapat dicampur 
dengan terigu lalu diayak. 
• Ada cake yang dengan penambahan cokelat bubuk 
pada adonannya, perlu ditambahkan Baking Powder, 
karena cokelat bubuk bersifat berat sehingga dapat 
menyebabkan cake tidak mengembang dengan 
sempurna.
Dark Chocolate 
• Cokelat masak polos tanpa bahan tambahan 
susu. Warnanya lebih hitam dan rasanya agak 
pahit. 
• Dark cooking chocolate adalah jenis yang paling 
banyak dipakai untuk pembuatan kue dan 
brownies. 
• Dark chocolate merupakan cokelat murni tanpa 
kandungan susu. Coklat ini mengandung 15% 
coklat cair, bubuk coklat, dan minyak coklat
Milk Cooking Chocolate 
• Cokelat masak dengan tambahan susu 
sehingga rasanya lebih manis. 
• Warnanya juga lebih muda dibandingkan Dark 
Cooking Chocolate. 
• Milk chocolate mengandung sedikitnya 12% 
susu, 25% cocoa, dan banyak gula.
White Chocolate 
• Sebenarnya white chocolate sulit digolongkan 
sebagai cokelat karena hanya terbuat dari 
lemak cokelat atau minyak sayur yang 
dibubuhi susu, gula dan essens. 
• Cokelat putih lebih cepat mengeras jika 
dilelehkan tapi lebih lembek dari pada cokelat 
masak. 
• Cokelat putih digunakan sebagai dekorasi dan 
untuk dicampurkan ke dalam adonan
Coating Chocolate 
• Cokelat yang digunakan untuk melapis cake. 
• Mengandung lebih banyak lemak sehingga 
mudah merata dan mengeras. 
• Cokelat masak lainnya dapat juga 
dipergunakan untuk melapis cake, tetapi perlu 
ditambahkan mentega atau minyak sayur 
sehingga mudah mengalir.
CONTOH
PASTRY 
• Pastry merupakan hasil panggang dari kombinasi telur-mentega- 
tepung. 
• Seajarah: 
– Kulit Pie – pembungkus daging 
– Puff Pastry 
• Variasi adonan pastry semakin berkembang kini 
ditambah dengan lemak, gula, dan telur. 
• Yang menggunakan tepung terigu, mentega dan telur 
saja disebut butter pastry atau adonan pie. 
• Kemudian muncul adonan rebus atau adonan sus dan 
sering juga disebut adonan Choux pastry,
• Dari asal katanya pastry berasal dari kata 
paste yang berarti campuran tepung terigu, 
cairan dan lemak. 
• Produk pastry ada yang menggunakan ragi 
dan ada juga yang tidak menggunakan ragi. 
• Pada umumnya produk pastry bertekstur 
krispy, adonan tidak kalis. 
• Namun beberapa produk pastry 
membutuhkan adonan yang kalis saat diroll 
seperti Danish pastry, Croissant, Puff pastry.
Penggunaan Korsvet 
• Korsvet/lemak pelapis (roll-in fat)) merupakan 
margarin khusus untuk menghasilkan adonan 
yang biasa dilipat, seperti puff pastry dan 
danish pastry. 
• Margarin ini mengandung hampir 100% lemak 
yang diperkeras, titik lelehnya di atas suhu 
tubuh.
Titik leleh Lemak 
• Jika titik leleh > 440C menyebabkan pengangkatan 
yang tinggi tetapi memberikan rasa seperti lilin 
setelah dimakan (waxy after taste). 
• Titik leleh < 390C menyebabkan pengangkatan 
yang rendah, sulit ditangani tetapi rasanya enak. 
• Jika titik leleh sekitar 39 – 440C menyebabkan 
toleransi yang cukup dan pengangkatan dengan 
minimum after taste.
Peralatan Pembuatan Pastry 
1. Peralatan Besar 
a. Mixer vertikal (Planetary Mixer) 
b. Lemari pengembang (Proofing cabinet) 
c. Penipis adonan (Dough Sheeter) 
d. Oven
2. Peralatan Kecil 
a. Penggilas adonan 
(rolling pin) 
b. Kocokan (whip/balloon whisk)
Puff 
Pastry 
PASTRY 
Danish 
Pastry 
Croissant 
Struddel 
Choux 
Paste 
Short 
Paste
Puff Pastry 
• Puff pastry merupakan pastry yang memiliki 
adonan tanpa ragi. 
• Puff pastry disebut juga sebagai ratu segala 
pastry, karena pembuatannya tidak mudah 
dan memerlukan keterampilan serta 
ketelatenan. 
• Ciri khas adonan Puff pastry adalah 
memasukkan lemak pada adonan dasar 
melalui proses pelipatan
TEKNIK PENGGILASAN DAN 
PELIPATAN PADA PUFF PASTRY 
• Produk pastry yang berhasil ditentukan salah 
satunya dengan teknik penggilasan dan 
pelipatan yang tepat. 
• Jumlah pelipatan pada puff pastry maksimum 
6 kali single, optimumnya 4 kali single. 
• Untuk danish dan croissant maksimum 4 kali 
single optimum 3 kali single.
• Adonan puff pastry perbandingan tepung terigu 
dengan lemak pelapis (roll-in fat) sebaiknya 1:1 
• Saat penggilasan jangan terlalu tipis, ketebalan adonan 
sekitar 15 mm, karena dapat menyebabkan adonan 
yang terlalu lebar sehingga mudah pecah dan koyak. 
• Antara pelipatan pertama dengan selanjutnya 
diberikan waktu istirahat yang cukup agar gluten rilex 
untuk mencegah penyusutan pastry. 
• Kurangi ketebalan secara berangsur-angsur karena 
tekanan melalui penggilas akan merusak struktur. 
• Saat melakukan penggilasan dan pelipatan dilakukan 
dengan arah berlawanan, supaya menghasilkan bentuk 
yang serasi. 
• Setiap kali akan menggilas yang baru keluar dari lemari 
pendingin diberi tepung tabur tapi tidak boleh terlalu 
banyak, sisanya dibersihkan dengan menggunakan 
kuas.
FRANCE METHODE
Langkah Pelipatan
ENGLISH METHODE
Holland Methode
Tips dan Triks 
• Adonan seharusnya dingin sesuai suhu ruang dan 
kaku ketika digilas dan dipotong. Jika terlalu 
lunak, lapisan dapat saling menempel pada saat 
dipotong dan menghalangi pengembangan yang 
baik. 
• Untuk menghasilkan potongan yang lurus, kuat, 
dan seragam, gunakan pisau yang tajam. 
• Hindarkan menyentuh sisi-sisi potongan dengan 
jari karena lapisan dapat saling menempel. 
• Hindarkan polesan telur mengenai bagian sisi, 
karena dapat menyebabkan lapisan saling 
menempel di sisi-sisinya.
• Istirahatkan produk yang sudah dibentuk selama 30 menit 
atau lebih sebelum dipanggang. Hal ini dapat membuat gluten 
relaks dan mengurangi penyusutan. 
• Suhu pemanggangan sekitar 200° – 220°C adalah terbaik 
untuk produk Puff pastry. Suhu yang lebih dingin tidak akan 
menghasilkan cukup uap di dalam produk untuk 
mengembangkan adonan dengan baik. Suhu yang lebih tinggi 
akan membuat kulit terbentuk dengan cepat. 
• Produk yang besar lebih sulit dipanggang di banding produk 
yang kecil-kecil. Untuk menghindari kurang pembakaran 
(underbaked). Bagian dalam yang basah, mulai panggang 
pada suhu tinggi dan panggang terus hingga adonan 
mengembang dengan baik. Kemudian diturunkan suhu sekitar 
175°C hingga selesai memanggang dan produk garing.
Kegagalan dalam Pembuatan Puff Pastry
DANISH PASTRY 
Danish pastry dibuat dari adonan beragi 
dan lemak rollin, dan biasanya memiliki 
topping atau isi yang manis. 
Jumlah lapisan pada adonan danish 
tergantung pada kandungan bahannya. 
Semakin banyak jumlah lemak roll-in 
makin banyak lapisannya.
• Pada saat fermentasi, suhu pengembangan 
yang digunakan tidak boleh melebihi 35°C dan 
kelembapan 85%. Suhu pemanggangan 
berkisar 190°–210°C. 
• Semakin berat Danish dan makin berat isi, 
suhu pemanggangan makin rendah.
Karakteristik Danish yang baik 
• Setiap lapisan harus teraerasi menghasilkan 
sel yang baik. 
• Lapisan crumb harus jelas/tegas tetapi tidak 
terpisah satu sama lain. 
• Jika kulit dilapisi icing/fondant seharusnya 
tidak terpisah. 
• Kulit berwarna keemasan
CROISSANT 
• Seperiti halnya Danish pastry, adonan Croissant 
juga menggunakan ragi, dan aerasi yang terjadi 
dalam adonan Croissant sama dengan Danish. 
• Bahan dasar adonan dan teknik pembuatan 
Danish dan Croissant hampir sama. 
• Perbedaannya Danish lebih banyak menggunakan 
gula dan telur sehingga rasanya lebih manis dan 
lebih empuk. 
• Jumlah pelipatan kedua jenis pastry ini juga sama 
yaitu maksimum empat (4) single dan optimum 
tiga (3) single.
Strudel dan Phyllo 
• Disajikan sebagai makanan penutup. 
• Beda dengan Puff pastry, adonan Phyllo dan 
Strudel menghasilkan lapisan-lapisan setipis 
kertas. 
• Strudel merupakan pastry yang pada awalnya 
merupakan adonan yang lunak dibuat dari 
terigu protein tinggi, telur, dan air.
• Phyllo, filo, dan fillo merupakan versi Yunani 
dari jenis adonan setipis kertas. Namun, 
produk Phyllo sering juga diberi label adonan 
Phyllo/Strudel. 
• Pada umumnya Phyllo dijual dalam bentuk 
beku, di beberapa tempat dapat juga dibeli 
dalam bentuk segar.
SHORT PASTE/SHORT 
DOUGH 
• Short pastry adalah produk yang 
menggunakan kandungan lemak yang tinggi 
dan dapat ditambah bahan pengembang kue. 
• Banyak formula mengindikasikan short paste 
sebagai dasar dari produk-produk makanan 
penutup, seperti, Tart, Pie, Tartlet, Quiche, 
fruit flan, dan fruit tart/pie.
• Perbedaan produk diantara short pastry ini yaitu : 
– Pie : kering, tidak ada lapisan, krispy dan tertutup. 
– Tart dan tartlet : bentuknya mirip pie, terbuka namun 
lebih rendah, dan diisi buah-buahan. 
– Flan : kering namun bentuk kerucut. 
– Quiche : pie tapi asin diisi dulu sebelum dibakar. 
• Short paste terdiri dari bahan dasar: terigu 
protein sedang, lemak, dan gula. 
• Short paste yang baik untuk digilas memakai 
resep : 1 bagian gula, 2 bagian lemak, 3 bagian 
terigu (1/2/3- heavy short paste), atau: 1 bagian 
gula, 1 bagian lemak, 2 bagian terigu (1/1/2 – 
light short paste).
JENIS PIE BERDASARKAN RASA 
Pie Dough 
• Jenis adonan 
asin yang 
termasuk ke 
dalam kelompok 
Short pastry. 
Sugar Dough 
• Jenis adonan 
manis dalam 
pembuatan pie
METODE PENGADUKAN SHORT 
PASTRY 
Rub-in Methode 
• Lemak+terigu. 
• Gula, dll 
Blending/Creaming 
Methode 
• Lemak+gula 
• Terigu, dll
Choux Paste (Adonan sus) 
• Choux paste sering juga disebut kue sus yang 
didefinisikan sebagai kue yang bertekstur 
lembut dan kopong bagian dalamnya, 
sehingga dapat diisi dengan vla dengan aneka 
rasa. 
• Termasuk jenis adonan rebus.
JENIS CHOUX PASTE 
BERDASARKAN BENTUK 
Choux 
Paste 
Eclair 
Cream 
Puff
JENIS CHOUX PASTE 
BERDASARKAN 
PEMASAKANNYA 
Panggang 
• Kue sus 
• Sus kering 
Goreng 
• syringe 
fritters 
Rebus 
• fruit 
dumplings 
• Stuffed 
tartlets 
with plum 
jam.
PERTEMUAN KEDUA

More Related Content

What's hot

KD 1 Bahan pengisi kue.pptx
KD 1 Bahan pengisi kue.pptxKD 1 Bahan pengisi kue.pptx
KD 1 Bahan pengisi kue.pptxSiskaIndahPutri
 
Kuliner 5 kb.1 ppt - prinsip fusion bakery, pastry, gateaux, torte
Kuliner 5 kb.1   ppt - prinsip fusion bakery, pastry, gateaux, torteKuliner 5 kb.1   ppt - prinsip fusion bakery, pastry, gateaux, torte
Kuliner 5 kb.1 ppt - prinsip fusion bakery, pastry, gateaux, torteYayan Yanuar Rahman
 
Kuliner modul 5 kb4 kreasi fusion bakery
Kuliner modul 5 kb4   kreasi fusion bakeryKuliner modul 5 kb4   kreasi fusion bakery
Kuliner modul 5 kb4 kreasi fusion bakeryYayan Yanuar Rahman
 
9 PPT MEDIA 3.11 KUE DARI ADONAN BERAGI.pptx
9 PPT MEDIA 3.11 KUE DARI ADONAN BERAGI.pptx9 PPT MEDIA 3.11 KUE DARI ADONAN BERAGI.pptx
9 PPT MEDIA 3.11 KUE DARI ADONAN BERAGI.pptxMulyani86
 
PPT PASTRY (AULIYA SYAH PUTRI) 5193342003
PPT PASTRY (AULIYA SYAH PUTRI) 5193342003PPT PASTRY (AULIYA SYAH PUTRI) 5193342003
PPT PASTRY (AULIYA SYAH PUTRI) 5193342003AuliyaSyahPutri
 
Kuliner 5 kb.3 ppt - plating fusion bakery
Kuliner 5 kb.3   ppt - plating fusion bakeryKuliner 5 kb.3   ppt - plating fusion bakery
Kuliner 5 kb.3 ppt - plating fusion bakeryYayan Yanuar Rahman
 
Pastry and Bakery kd 3.12 menerapkan roti tawar
Pastry and Bakery kd 3.12 menerapkan roti tawar Pastry and Bakery kd 3.12 menerapkan roti tawar
Pastry and Bakery kd 3.12 menerapkan roti tawar FaniRahmanRaihan
 
KD 3.2 PETIT FOURS.pptx
KD 3.2 PETIT FOURS.pptxKD 3.2 PETIT FOURS.pptx
KD 3.2 PETIT FOURS.pptxFahrySuhendro
 
Cookies PowerPoint
Cookies PowerPointCookies PowerPoint
Cookies PowerPointemurfield
 
Dessert ( makanan Penutup )
Dessert ( makanan Penutup )Dessert ( makanan Penutup )
Dessert ( makanan Penutup )Nurul Annisa
 
3.2. menganalisis saos dasar (mother sauce) dan turunannya
3.2. menganalisis saos dasar (mother sauce) dan turunannya3.2. menganalisis saos dasar (mother sauce) dan turunannya
3.2. menganalisis saos dasar (mother sauce) dan turunannyaSigitHaryadi3
 

What's hot (20)

KD 1 Bahan pengisi kue.pptx
KD 1 Bahan pengisi kue.pptxKD 1 Bahan pengisi kue.pptx
KD 1 Bahan pengisi kue.pptx
 
Kuliner 5 kb.1 ppt - prinsip fusion bakery, pastry, gateaux, torte
Kuliner 5 kb.1   ppt - prinsip fusion bakery, pastry, gateaux, torteKuliner 5 kb.1   ppt - prinsip fusion bakery, pastry, gateaux, torte
Kuliner 5 kb.1 ppt - prinsip fusion bakery, pastry, gateaux, torte
 
Kuliner modul 5 kb4 kreasi fusion bakery
Kuliner modul 5 kb4   kreasi fusion bakeryKuliner modul 5 kb4   kreasi fusion bakery
Kuliner modul 5 kb4 kreasi fusion bakery
 
Bakery Pastries
Bakery PastriesBakery Pastries
Bakery Pastries
 
9 PPT MEDIA 3.11 KUE DARI ADONAN BERAGI.pptx
9 PPT MEDIA 3.11 KUE DARI ADONAN BERAGI.pptx9 PPT MEDIA 3.11 KUE DARI ADONAN BERAGI.pptx
9 PPT MEDIA 3.11 KUE DARI ADONAN BERAGI.pptx
 
PPT PASTRY (AULIYA SYAH PUTRI) 5193342003
PPT PASTRY (AULIYA SYAH PUTRI) 5193342003PPT PASTRY (AULIYA SYAH PUTRI) 5193342003
PPT PASTRY (AULIYA SYAH PUTRI) 5193342003
 
Meringues.pptx
Meringues.pptxMeringues.pptx
Meringues.pptx
 
Chocolate.pptx
Chocolate.pptxChocolate.pptx
Chocolate.pptx
 
Modul 2 kb 3 (finish)
Modul 2 kb 3 (finish)Modul 2 kb 3 (finish)
Modul 2 kb 3 (finish)
 
Kuliner 5 kb.3 ppt - plating fusion bakery
Kuliner 5 kb.3   ppt - plating fusion bakeryKuliner 5 kb.3   ppt - plating fusion bakery
Kuliner 5 kb.3 ppt - plating fusion bakery
 
ITALIAN CUISINE.pptx
ITALIAN CUISINE.pptxITALIAN CUISINE.pptx
ITALIAN CUISINE.pptx
 
Pastry and Bakery kd 3.12 menerapkan roti tawar
Pastry and Bakery kd 3.12 menerapkan roti tawar Pastry and Bakery kd 3.12 menerapkan roti tawar
Pastry and Bakery kd 3.12 menerapkan roti tawar
 
PPT Pastry
PPT PastryPPT Pastry
PPT Pastry
 
BAB II.pptx
BAB II.pptxBAB II.pptx
BAB II.pptx
 
KD 3.2 PETIT FOURS.pptx
KD 3.2 PETIT FOURS.pptxKD 3.2 PETIT FOURS.pptx
KD 3.2 PETIT FOURS.pptx
 
PPT Kue Indonesia.pdf
PPT Kue Indonesia.pdfPPT Kue Indonesia.pdf
PPT Kue Indonesia.pdf
 
Cookies PowerPoint
Cookies PowerPointCookies PowerPoint
Cookies PowerPoint
 
Dessert ( makanan Penutup )
Dessert ( makanan Penutup )Dessert ( makanan Penutup )
Dessert ( makanan Penutup )
 
MEXICAN CUISINE.pptx
MEXICAN CUISINE.pptxMEXICAN CUISINE.pptx
MEXICAN CUISINE.pptx
 
3.2. menganalisis saos dasar (mother sauce) dan turunannya
3.2. menganalisis saos dasar (mother sauce) dan turunannya3.2. menganalisis saos dasar (mother sauce) dan turunannya
3.2. menganalisis saos dasar (mother sauce) dan turunannya
 

Viewers also liked

Viewers also liked (10)

pastry and bakery
pastry and bakerypastry and bakery
pastry and bakery
 
Baking & Pastry - Bread Making Process
Baking & Pastry -  Bread Making ProcessBaking & Pastry -  Bread Making Process
Baking & Pastry - Bread Making Process
 
PERTEMUAN KEEMPAT
PERTEMUAN KEEMPATPERTEMUAN KEEMPAT
PERTEMUAN KEEMPAT
 
11 tips membuat roti yang lembut
11 tips membuat roti yang lembut11 tips membuat roti yang lembut
11 tips membuat roti yang lembut
 
pertemuan 2
pertemuan 2pertemuan 2
pertemuan 2
 
Major Ingredients: www.chefqtrainer.blogspot.com
Major Ingredients: www.chefqtrainer.blogspot.comMajor Ingredients: www.chefqtrainer.blogspot.com
Major Ingredients: www.chefqtrainer.blogspot.com
 
Roti
RotiRoti
Roti
 
Bakeri
BakeriBakeri
Bakeri
 
Methods of bread making
Methods of bread makingMethods of bread making
Methods of bread making
 
Klasifikasi Peralatan Pastry and Bakery
Klasifikasi Peralatan Pastry and BakeryKlasifikasi Peralatan Pastry and Bakery
Klasifikasi Peralatan Pastry and Bakery
 

Similar to PERTEMUAN KEDUA

Materi pengolahan roti dan kue (Pastry).pptx
Materi pengolahan roti dan kue  (Pastry).pptxMateri pengolahan roti dan kue  (Pastry).pptx
Materi pengolahan roti dan kue (Pastry).pptxbali59
 
Power Point about cake and tools for All of Us
Power Point about cake and tools for All of UsPower Point about cake and tools for All of Us
Power Point about cake and tools for All of UsWahyuTri41
 
Brownies dan keripik pisang
Brownies dan keripik pisangBrownies dan keripik pisang
Brownies dan keripik pisangNamaku Izam
 
MEDIA AJAR DASAR BAKERY.pptx
MEDIA AJAR DASAR BAKERY.pptxMEDIA AJAR DASAR BAKERY.pptx
MEDIA AJAR DASAR BAKERY.pptxJenny168104
 
Powerpoint pastry
Powerpoint pastryPowerpoint pastry
Powerpoint pastryRiskiRaudah
 
Bahan i roti boy
Bahan i roti boyBahan i roti boy
Bahan i roti boyhadirukman
 
8b18ab864f52429da564f71bfca19046.pptx
8b18ab864f52429da564f71bfca19046.pptx8b18ab864f52429da564f71bfca19046.pptx
8b18ab864f52429da564f71bfca19046.pptxTrisnawati62
 
UMKM DONAT RIMBA UBI JALAR
UMKM DONAT RIMBA UBI JALAR UMKM DONAT RIMBA UBI JALAR
UMKM DONAT RIMBA UBI JALAR djrendy1
 
Bahan kue lapis surabaya x
Bahan kue lapis surabaya xBahan kue lapis surabaya x
Bahan kue lapis surabaya xTurino Turino
 

Similar to PERTEMUAN KEDUA (20)

Materi pengolahan roti dan kue (Pastry).pptx
Materi pengolahan roti dan kue  (Pastry).pptxMateri pengolahan roti dan kue  (Pastry).pptx
Materi pengolahan roti dan kue (Pastry).pptx
 
Power Point about cake and tools for All of Us
Power Point about cake and tools for All of UsPower Point about cake and tools for All of Us
Power Point about cake and tools for All of Us
 
Choux paste
Choux pasteChoux paste
Choux paste
 
Brownies dan keripik pisang
Brownies dan keripik pisangBrownies dan keripik pisang
Brownies dan keripik pisang
 
Brownies kukus
Brownies kukusBrownies kukus
Brownies kukus
 
Brownies kukus pandan coklat
Brownies kukus pandan coklatBrownies kukus pandan coklat
Brownies kukus pandan coklat
 
MEDIA AJAR DASAR BAKERY.pptx
MEDIA AJAR DASAR BAKERY.pptxMEDIA AJAR DASAR BAKERY.pptx
MEDIA AJAR DASAR BAKERY.pptx
 
Resep Kue Brownies
Resep Kue BrowniesResep Kue Brownies
Resep Kue Brownies
 
Kp pastri rapuh komp 4
Kp pastri rapuh komp 4Kp pastri rapuh komp 4
Kp pastri rapuh komp 4
 
Powerpoint pastry
Powerpoint pastryPowerpoint pastry
Powerpoint pastry
 
Resepi ganache
Resepi ganacheResepi ganache
Resepi ganache
 
Bahan i roti boy
Bahan i roti boyBahan i roti boy
Bahan i roti boy
 
8b18ab864f52429da564f71bfca19046.pptx
8b18ab864f52429da564f71bfca19046.pptx8b18ab864f52429da564f71bfca19046.pptx
8b18ab864f52429da564f71bfca19046.pptx
 
UMKM DONAT RIMBA UBI JALAR
UMKM DONAT RIMBA UBI JALAR UMKM DONAT RIMBA UBI JALAR
UMKM DONAT RIMBA UBI JALAR
 
Kelompok 1.pptx
Kelompok 1.pptxKelompok 1.pptx
Kelompok 1.pptx
 
Resep kue kkkkk
Resep kue kkkkkResep kue kkkkk
Resep kue kkkkk
 
PERTEMUAN PERTAMA
PERTEMUAN PERTAMAPERTEMUAN PERTAMA
PERTEMUAN PERTAMA
 
Almond london
Almond londonAlmond london
Almond london
 
Bahan kue lapis surabaya x
Bahan kue lapis surabaya xBahan kue lapis surabaya x
Bahan kue lapis surabaya x
 
Kek coklat angah
Kek coklat angahKek coklat angah
Kek coklat angah
 

Recently uploaded

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

PERTEMUAN KEDUA

  • 1. PRODUK PASTRY Oleh: Tuatul Mahfud, M.Pd
  • 2. Bahan Pengembang Kimia • Soda Kue Yang dimaksudkan soda di sini ialah sodium bicarbonate dengan rumus NaHCO3 Bila soda kue dipanaskan akan melepaskan karbondioksida atau gas peragi. Juga akan melepaskan gas yang sama tersebut bila dicampur dengan asam baik dalam keadaan panas ataupun dalam keadaan dingin. Bila soda kue dipanaskan maka akan terbentuk karbon dioksida, air dan sodium karbonat (soda cuci).
  • 3. • Baking powder – Tepung biang adalah bahan peragi hasil reaksi asam dengan sodium bikarbonat memakai atau tidak memakai pati atau tepung sebagai bahan pengisi (filler). – Soda kue adalah bikarbonat soda, tanpa tambahan apa-apa. Sedangkan Baking Powder adalah bikarbonat soda yang sudah ditambah bahan lain (cream of tartar, bahan pengering, dll) untuk menetralkan.
  • 4. Penggunaan Baking Powder • Jumlah baking powder yang akan digunakan harus ditimbang secara tepat. Bila kuantitas baking powder melebihi batas, setelah mengembang didalam oven, kue akan menjadi bantat atau mengkerut. Remah kue berwarna gelap dan rasanya akan berbeda. • Bila baking powder terlalu sedikit maka kue tidak akan dapat sepenuhnya mengembang sehingga susunannya menjadi padat dan berat.
  • 5. • Bikarbonat soda sendiri biasanya sifatnya basa. Dia akan mengeluarkan gelembung udara jika bercampur cairan dan bahan yang sifatnya asam (buah-buahan, yoghurt, madu, buttermilk, cokelat, dll). Jadi untuk resep-resep yang adonannya bersifat asam, biasanya gunakan soda kue untuk bahan pengembangnya. • Baking Powder, karena sudah mengandung bahan penetral, biasanya dipakai untuk resep-resep yang adonannya sudah bersifat netral. Dalam ilmu pembuatan resep kue, kue akan mengembang sempurna bila kandungan asam basanya seimbang. Ini juga ada hubungannya dengan rasa dan tekstur.
  • 6. • Bikarbonat Soda, menghasilkan tekstur yang berpori besar dan tidak beremah, tapi bila dipakainya sendiri, rasanya agak pahit. Rasa pahit ini akan hilang bila tercampur dengan bahan yang sifatnya asam tadi. • Baking Powder menghasilkan rasa yang netral dan tekstur yang berpori kecil tapi cenderung beremah, soda kue dan baking powder ini tidak bisa saling menggantikan. Jika terpaksa, baking powder bisa diganti dengan campuran 1 bagian soda kue ditambah 2 bagian cream of tartar. Tapi soda kue tidak bisa digantikan dengan baking powder.
  • 7. METODE PERAGIAN Metode Peragian Udara CO2 Bahan Kimia Uap
  • 8. Cokelat • Yang membedakan macam-macam cokelat adalah kadar lemak cokelatnya (Cocoa Butter). • Makin tinggi persentase cocoa butter makin bagus dan mahal cokelat. • Sayangnya cocoa butter punya titik didih yang rendah atau tidak tahan panas sehingga menyulitkan distribusi cokelat dengan cocoa butter tinggi di negara-negara iklim tropis.
  • 9. CHOCOLATE Compound Couverture C. C. Powder C. Dark Cooking C. Milk Cooking C. White C. Coating C.
  • 10. Couverture Chocolate Komposisi Cocoa yang dimasak dengan 100 % cocoa butter menghasilkan Couverture Chocolate. Rasanya sangat lembut terkena suhu tubuh langsung lumer.
  • 11. Compound Chocolate  Komposisi Cocoa dimasak dengan cocoa butter yang dicampur vegetable oil.  Tujuan penambahan vegetable oil disini adalah untuk meningkatkan titik didih cokelat biar tak gampang lumer. Ini yang banyak dipakai di negara-negara tropis.
  • 12. POWDER CHOCOLATE • Warna cokelat bubuk beragam mulai dari yang cokelat kemerahan sampai dengan cokelat kehitaman. • Cokat bubuk dibuat dengan menyisihkan sebagian besar kandungan lemaknya. • Biasanya dipakai untuk minuman dan campuran cake serta cookies • Untuk adonan, larutkan cokelat bubuk dengan air agar aromanya keluar. Atau cokelat bubuk dapat dicampur dengan terigu lalu diayak. • Ada cake yang dengan penambahan cokelat bubuk pada adonannya, perlu ditambahkan Baking Powder, karena cokelat bubuk bersifat berat sehingga dapat menyebabkan cake tidak mengembang dengan sempurna.
  • 13. Dark Chocolate • Cokelat masak polos tanpa bahan tambahan susu. Warnanya lebih hitam dan rasanya agak pahit. • Dark cooking chocolate adalah jenis yang paling banyak dipakai untuk pembuatan kue dan brownies. • Dark chocolate merupakan cokelat murni tanpa kandungan susu. Coklat ini mengandung 15% coklat cair, bubuk coklat, dan minyak coklat
  • 14. Milk Cooking Chocolate • Cokelat masak dengan tambahan susu sehingga rasanya lebih manis. • Warnanya juga lebih muda dibandingkan Dark Cooking Chocolate. • Milk chocolate mengandung sedikitnya 12% susu, 25% cocoa, dan banyak gula.
  • 15. White Chocolate • Sebenarnya white chocolate sulit digolongkan sebagai cokelat karena hanya terbuat dari lemak cokelat atau minyak sayur yang dibubuhi susu, gula dan essens. • Cokelat putih lebih cepat mengeras jika dilelehkan tapi lebih lembek dari pada cokelat masak. • Cokelat putih digunakan sebagai dekorasi dan untuk dicampurkan ke dalam adonan
  • 16. Coating Chocolate • Cokelat yang digunakan untuk melapis cake. • Mengandung lebih banyak lemak sehingga mudah merata dan mengeras. • Cokelat masak lainnya dapat juga dipergunakan untuk melapis cake, tetapi perlu ditambahkan mentega atau minyak sayur sehingga mudah mengalir.
  • 18. PASTRY • Pastry merupakan hasil panggang dari kombinasi telur-mentega- tepung. • Seajarah: – Kulit Pie – pembungkus daging – Puff Pastry • Variasi adonan pastry semakin berkembang kini ditambah dengan lemak, gula, dan telur. • Yang menggunakan tepung terigu, mentega dan telur saja disebut butter pastry atau adonan pie. • Kemudian muncul adonan rebus atau adonan sus dan sering juga disebut adonan Choux pastry,
  • 19. • Dari asal katanya pastry berasal dari kata paste yang berarti campuran tepung terigu, cairan dan lemak. • Produk pastry ada yang menggunakan ragi dan ada juga yang tidak menggunakan ragi. • Pada umumnya produk pastry bertekstur krispy, adonan tidak kalis. • Namun beberapa produk pastry membutuhkan adonan yang kalis saat diroll seperti Danish pastry, Croissant, Puff pastry.
  • 20. Penggunaan Korsvet • Korsvet/lemak pelapis (roll-in fat)) merupakan margarin khusus untuk menghasilkan adonan yang biasa dilipat, seperti puff pastry dan danish pastry. • Margarin ini mengandung hampir 100% lemak yang diperkeras, titik lelehnya di atas suhu tubuh.
  • 21. Titik leleh Lemak • Jika titik leleh > 440C menyebabkan pengangkatan yang tinggi tetapi memberikan rasa seperti lilin setelah dimakan (waxy after taste). • Titik leleh < 390C menyebabkan pengangkatan yang rendah, sulit ditangani tetapi rasanya enak. • Jika titik leleh sekitar 39 – 440C menyebabkan toleransi yang cukup dan pengangkatan dengan minimum after taste.
  • 22. Peralatan Pembuatan Pastry 1. Peralatan Besar a. Mixer vertikal (Planetary Mixer) b. Lemari pengembang (Proofing cabinet) c. Penipis adonan (Dough Sheeter) d. Oven
  • 23. 2. Peralatan Kecil a. Penggilas adonan (rolling pin) b. Kocokan (whip/balloon whisk)
  • 24. Puff Pastry PASTRY Danish Pastry Croissant Struddel Choux Paste Short Paste
  • 25.
  • 26. Puff Pastry • Puff pastry merupakan pastry yang memiliki adonan tanpa ragi. • Puff pastry disebut juga sebagai ratu segala pastry, karena pembuatannya tidak mudah dan memerlukan keterampilan serta ketelatenan. • Ciri khas adonan Puff pastry adalah memasukkan lemak pada adonan dasar melalui proses pelipatan
  • 27. TEKNIK PENGGILASAN DAN PELIPATAN PADA PUFF PASTRY • Produk pastry yang berhasil ditentukan salah satunya dengan teknik penggilasan dan pelipatan yang tepat. • Jumlah pelipatan pada puff pastry maksimum 6 kali single, optimumnya 4 kali single. • Untuk danish dan croissant maksimum 4 kali single optimum 3 kali single.
  • 28. • Adonan puff pastry perbandingan tepung terigu dengan lemak pelapis (roll-in fat) sebaiknya 1:1 • Saat penggilasan jangan terlalu tipis, ketebalan adonan sekitar 15 mm, karena dapat menyebabkan adonan yang terlalu lebar sehingga mudah pecah dan koyak. • Antara pelipatan pertama dengan selanjutnya diberikan waktu istirahat yang cukup agar gluten rilex untuk mencegah penyusutan pastry. • Kurangi ketebalan secara berangsur-angsur karena tekanan melalui penggilas akan merusak struktur. • Saat melakukan penggilasan dan pelipatan dilakukan dengan arah berlawanan, supaya menghasilkan bentuk yang serasi. • Setiap kali akan menggilas yang baru keluar dari lemari pendingin diberi tepung tabur tapi tidak boleh terlalu banyak, sisanya dibersihkan dengan menggunakan kuas.
  • 33. Tips dan Triks • Adonan seharusnya dingin sesuai suhu ruang dan kaku ketika digilas dan dipotong. Jika terlalu lunak, lapisan dapat saling menempel pada saat dipotong dan menghalangi pengembangan yang baik. • Untuk menghasilkan potongan yang lurus, kuat, dan seragam, gunakan pisau yang tajam. • Hindarkan menyentuh sisi-sisi potongan dengan jari karena lapisan dapat saling menempel. • Hindarkan polesan telur mengenai bagian sisi, karena dapat menyebabkan lapisan saling menempel di sisi-sisinya.
  • 34. • Istirahatkan produk yang sudah dibentuk selama 30 menit atau lebih sebelum dipanggang. Hal ini dapat membuat gluten relaks dan mengurangi penyusutan. • Suhu pemanggangan sekitar 200° – 220°C adalah terbaik untuk produk Puff pastry. Suhu yang lebih dingin tidak akan menghasilkan cukup uap di dalam produk untuk mengembangkan adonan dengan baik. Suhu yang lebih tinggi akan membuat kulit terbentuk dengan cepat. • Produk yang besar lebih sulit dipanggang di banding produk yang kecil-kecil. Untuk menghindari kurang pembakaran (underbaked). Bagian dalam yang basah, mulai panggang pada suhu tinggi dan panggang terus hingga adonan mengembang dengan baik. Kemudian diturunkan suhu sekitar 175°C hingga selesai memanggang dan produk garing.
  • 36. DANISH PASTRY Danish pastry dibuat dari adonan beragi dan lemak rollin, dan biasanya memiliki topping atau isi yang manis. Jumlah lapisan pada adonan danish tergantung pada kandungan bahannya. Semakin banyak jumlah lemak roll-in makin banyak lapisannya.
  • 37. • Pada saat fermentasi, suhu pengembangan yang digunakan tidak boleh melebihi 35°C dan kelembapan 85%. Suhu pemanggangan berkisar 190°–210°C. • Semakin berat Danish dan makin berat isi, suhu pemanggangan makin rendah.
  • 38. Karakteristik Danish yang baik • Setiap lapisan harus teraerasi menghasilkan sel yang baik. • Lapisan crumb harus jelas/tegas tetapi tidak terpisah satu sama lain. • Jika kulit dilapisi icing/fondant seharusnya tidak terpisah. • Kulit berwarna keemasan
  • 39. CROISSANT • Seperiti halnya Danish pastry, adonan Croissant juga menggunakan ragi, dan aerasi yang terjadi dalam adonan Croissant sama dengan Danish. • Bahan dasar adonan dan teknik pembuatan Danish dan Croissant hampir sama. • Perbedaannya Danish lebih banyak menggunakan gula dan telur sehingga rasanya lebih manis dan lebih empuk. • Jumlah pelipatan kedua jenis pastry ini juga sama yaitu maksimum empat (4) single dan optimum tiga (3) single.
  • 40. Strudel dan Phyllo • Disajikan sebagai makanan penutup. • Beda dengan Puff pastry, adonan Phyllo dan Strudel menghasilkan lapisan-lapisan setipis kertas. • Strudel merupakan pastry yang pada awalnya merupakan adonan yang lunak dibuat dari terigu protein tinggi, telur, dan air.
  • 41. • Phyllo, filo, dan fillo merupakan versi Yunani dari jenis adonan setipis kertas. Namun, produk Phyllo sering juga diberi label adonan Phyllo/Strudel. • Pada umumnya Phyllo dijual dalam bentuk beku, di beberapa tempat dapat juga dibeli dalam bentuk segar.
  • 42. SHORT PASTE/SHORT DOUGH • Short pastry adalah produk yang menggunakan kandungan lemak yang tinggi dan dapat ditambah bahan pengembang kue. • Banyak formula mengindikasikan short paste sebagai dasar dari produk-produk makanan penutup, seperti, Tart, Pie, Tartlet, Quiche, fruit flan, dan fruit tart/pie.
  • 43. • Perbedaan produk diantara short pastry ini yaitu : – Pie : kering, tidak ada lapisan, krispy dan tertutup. – Tart dan tartlet : bentuknya mirip pie, terbuka namun lebih rendah, dan diisi buah-buahan. – Flan : kering namun bentuk kerucut. – Quiche : pie tapi asin diisi dulu sebelum dibakar. • Short paste terdiri dari bahan dasar: terigu protein sedang, lemak, dan gula. • Short paste yang baik untuk digilas memakai resep : 1 bagian gula, 2 bagian lemak, 3 bagian terigu (1/2/3- heavy short paste), atau: 1 bagian gula, 1 bagian lemak, 2 bagian terigu (1/1/2 – light short paste).
  • 44.
  • 45. JENIS PIE BERDASARKAN RASA Pie Dough • Jenis adonan asin yang termasuk ke dalam kelompok Short pastry. Sugar Dough • Jenis adonan manis dalam pembuatan pie
  • 46. METODE PENGADUKAN SHORT PASTRY Rub-in Methode • Lemak+terigu. • Gula, dll Blending/Creaming Methode • Lemak+gula • Terigu, dll
  • 47. Choux Paste (Adonan sus) • Choux paste sering juga disebut kue sus yang didefinisikan sebagai kue yang bertekstur lembut dan kopong bagian dalamnya, sehingga dapat diisi dengan vla dengan aneka rasa. • Termasuk jenis adonan rebus.
  • 48. JENIS CHOUX PASTE BERDASARKAN BENTUK Choux Paste Eclair Cream Puff
  • 49. JENIS CHOUX PASTE BERDASARKAN PEMASAKANNYA Panggang • Kue sus • Sus kering Goreng • syringe fritters Rebus • fruit dumplings • Stuffed tartlets with plum jam.