Makalah ini membahas tentang pengertian hukum, pengantar ilmu hukum, sumber hukum, pembagian sumber hukum, dan peristiwa hukum. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah definisi hukum menurut para ahli, tujuan pengantar ilmu hukum, dan pembagian sumber hukum menjadi hukum material dan formil.
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Atar Belakang
Pengantar Ilmu Hukum merupakan fondamental bagi upaya mempelajari ilmu hukum
dalam berbagai bidang. Dan sebelum kita memasuki lebih dalam seperti apa dunia hukum itu,
pastilah muncul dalam pikiran kita yang baru akan memulai mempelajari ilmu hukum, apa itu
pengertian hukum?
Hukum memiliki keterkaitan yang erat dengan kehidupan masyarakat. Dalam kenyataan,
perkembangan kehidupan masyarakat diikuti dengan perkembangan hukum yang berlaku di
dalam masyarakat, demikian pula sebaliknya. Pada dasarnya keduanya saling mempengaruhi.
Makalah ini penulis buat dengan tujuan untuk mengembangkan diri, menambah ilmu
pengetahuan dan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah “pengantar ilmu hukum” yang
dibimbing oleh Dr.H.RIMAN S DUYO S.H.,M.H
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Hukum?
2. Tujuan PIH ?
3. Sumber Hukum?
4. Pembagian Sumber Hukum?
5. Peristiwa Hukum?
C. Tujuan
Untuk mengetahui tentang hukum dan macam-macam pengantar ilmu hukum.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ilmu Hukum Dan Pengantar Ilmu Hukum
1. Pengertian Ilmu Hukum
Menurut Satjipto Rahardjo Ilmu hukum adalah ilmu pengetahuan yang berusaha
menelaah hukum. Ilmu hukum mencakup dan membicarakan segala hal yang
berhubungan dengan hukum. Ilmu hukum objeknya hukum itu sendiri. Demikian
luasnya masalah yang dicakup oleh ilmu ini, sehingga sempat memancing pendapat
3. orang untuk mengatakan bahwa “Hukum itu adalah suatu yang abstrak, sekalipun
fakta-fakta dilapangan adalah konkret”.
2. Pengertian Pengantar Ilmu HUkum
Pengantar Ilmu Hukum (PIH) kerapkali oleh dunia studi hukum dinamakan
“Encyclopaedia Hukum”, yaitu mata kuliah dasar yang merupakan pengantar
(introduction atau inleiding) dalam mempelajari ilmu hukum. Dapat pula dikatakan
bahwa PIH merupakan dasar untuk pelajaran lebih lanjut dalam studi hukum yang
mempelajari pengertian-pengertian dasar, gambaran dasar tentang sendi-sendi
utama ilmu hukum.
B. Tujuan PIH
Tujuan Pengantar Imu Hukum adalah menjelaskan tentang keadaan, inti dan maksud
tujuan dari bagian-bagian penting dari hukum, serta pertalian antara berbagai bagian
tersebut dengan ilmu pengetahuan hukum. Adapun kegunaannya adalah untuk dapat
memahamibagian-bagian atau jenis-jenis ilmu hukum lainnya.
C. Sumber HUkum
Menurut Cf.John Chipman, Bahan yang digunakan sebagai dasar oleh pengadilan dalam
memutuskan perkara.Sedangkan menurut C.S.T.Kansil, Segala apa saja yang menimbulkan
aturan-aturan yang mempunyai kekuatan yang bersifat memaksa,yakniaturan-aturan yang
kalau dilanggar mengakibatkan sanksi yang tegas dan nyata.
Pandangan mengenai sumber hokum berdasarkan kelompok ahli:
Ahli sejarah, undang –undang atau dokumen yang bernilai sama dengan
undang-undang.
Ahli sosiologi dan atropologi, sumber hukm berasal dari masyarakat.
Ahli ekonomi, apa yang tampak di lapangan.
Ahli agama, kitab-kitab suci.
Ahli filsufuf, sumber hokum adlah segala ukuran yng di gunakan untuk
menentukan bahwa suatu hukum itu adil, penyebab orang taat hukum,dan
sebagainya.
D. Pembagian Sumber Hukum
Hukum Material
Hukum yang menjelaskan peristiwa atau perbuatan hukum.mis, Hukum Perdata,
Hukum Pidana, Hukum Dagang,Dll.
4. Sumber Hukum Material,Segala sesuatu yang kemudian berproses menjadi
hukum (material ) yang berlaku. Proses ini bias dimulai dari pandang atau
nilai-nilai yng hidup masyarakat, kebiasaan-kebiasan yang ada pad
masyarakt, dan pendapat ahli tersebut berproses menjadi suatu
hukum/perkara perundang-undangan.
Hukum Formil
Hukum yang mengatur tata cara menjalankan atau mempertahankan hukum materil.
Hukum formil bias juga di sebut sebagai hukum acara, karena hukum formil
berisipengaturan tentang proses penegakan hukum materil. Mis, Hukum Acara
Perdata, Hukum Acara Pidana.
Sumber Hukum Formil, sumber hukum yang menentukan bentuk, proses, dan
sebab terjadinya sebuah peraturan atau kaidah hukum. Bentuk sumber
hukum formil , perundang-undangan, kebiasaan, doktin,yurisprudensi dan
traktat atau perjanjian internasional.
E. Peristiwa Hukum
Pengertian Peristiwa Hukum
Berikut ini merupakan beberapa pengertian mengenai peristiwa hukum menurut para
ahli.
Dalam buku Pengantar Ilmu Hukum, Soeroso memberikan beberapa
penjelasan tentang peristiwa hukum ke dalam beberapa poin sebagai berikut.
Suatu rechtsfeit / suatu kejadian hukum
Suatu kejadian biasa dalam kehidupan sehari-hari yang akibatnya diatur
oleh hukum
Perbuatan dan tingkah laku subyek hukum yang membawa akibat hukum,
karena hukum mempunyai kekuatan mengikat bagi subyek hukum atau
karena subyek hukum itu terikat oleh kekuatan hukum.
Peristiwa dalam masyarakat yang akibatnya diatur oleh hukum.
Merupakan peristiwa-peristiwa kemasyarakatan yang oleh hukum diberikan
akibat-akibat (Kansil, 1992 :88)
5. Merupakan peristiwa yang oleh kaidah hukum diberi akibat hukum, yakni
berupa timbulnya atau hapusnya hak dan/atau kewajiban tertentu bagi subyek
hukum tertentu yang terkait pada peristiwa tersebut (Kusumaatmadja dan
Sidharta, 2000 : 85)
Menurut van Apeldoorn peristiwa hukum adalah peristiwa yang berdasarkan
hukum menimbulkan atau menghapuskan hak.
Menurut Bellefroid adalah peristiwa sosial yang tidak secara otomatis dapat
merupakan/menimbulkan hukum. Suatu peristiwa dapat merupakan peristiwa
hukum apabila peristiwa itu oleh peraturan hukum dijadikan peristiwa hukum.
Selain pendapat para ahli diatas, peristiwa hukum bisa juga diartikan sebagai
semua kejadian atau fakta yang terjadi dalam kehidupan masyarakat yang
mempunyai akibat hukum
Macam-macam Peristiwa Hukum
Peristiwa hukum dapat dibagi menjadi beberapa macam, antara lain sebagai berikut.
1. Peristiwa menurut hukum dan peristiwa melanggar hukum
Contohnya dalam Pasal 1239 KUH Perdata yang berbunyi:
“Tiap perikatan untuk berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu apabila tidak dipenuhi
kewajiban itu oleh si berutang maka ia berkewajiban memberikan penggantian biaya, rugi
dan bunga”.
Dari contoh tersebut dapat dilihat bahwa adanya peristiwa-peristiwa tidak memenuhi
kewajiban untuk berbuat atau tidak berbuat sama sekali, akibat hukumnya mengganti
biaya, rugi, dan bunga.
2. Peristiwa hukum tunggal dan peristiwa hukum majemuk
Peristiwa hukum tunggal terdiri hanya dari satu peristiwa saja. Contohnya hibah (pemberian)
Peristiwa hukum majemuk terdiri dari lebih dari satu peristiwa. Contohnya sebelum perjanjian
kredit akan terjadi perundingan, penyerahan uang dan di pihak lain penyerahan barang
6. bergerak sebagai jaminan gadai. Dengan pengembalian uang, maka di pihak lain berarti
pengembalian barang jaminan.
3. Peristiwa hukum sepintas dan peristiwa terus-menerus
Peristiwa hukum sepintas contohnya pembatalan perjanjian, tawar-menawar. Sedangkan
peristiwa terus-menerus contohnya perjanjian sewa-menyewa yang berjalan selama
bertahun-tahun.
4. Peristiwa hukum positif dan peristiwa hukum negative
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraiansingkatmateri mata kuliahPengantarIlmuHukumdiatas,disimpulkanbahwapengertian
hukumadalahkumpulanperaturan-peraturanyangterdiri dari normadansanksi-sanksi yang
bertujuanmenjagaketertibanpergaulanmanusia,sehinggakeamanandanketertiban
tetapterpelihara.
Yang dimaksuddengansumberhukumadalahsegalaapayangmenimbulkanaturan-aturanyang
mempunyai kekuatanyangbersifatmemaksa,yaituaturanyangkalaudilanggarakan
mengakibatkansanksi yangtegasdannyata.
Hukummemilikiciri-ciri,unsur-unsur,sifat,dantujuanhukum.Mazhabilmupengetahuan
digunakansebagai dasarbagi penemuanhukum, yangmemiliki pengertianyangdijelaskanoleh
para ahli hukum.
Dari ciri-ciri hukumdisebutkanbahwasanksi terhadappelanggaranhukumadalahtegas,makadari
itusetiaporang wajibmentaati hukum, agarsenantiasaterciptakehidupanyangamandandamai.
B. Saran
Pahami dan patuhilah semua hukum dengan baik agar kehidupan kita pun dapat berjalan
dengan baik.
Daftar pustaka
Kansil, SH, Drs “ Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia”, Balai Pustaka
Soerojo Wignjodipoero, SH. Dr. Prof “Pengantar Ilmu Hukum”, Alumni Bandung
7. Soedjono Dirdjosisworo, SH. Dr. “Pengantar Ilmu Hukum”Rajagrafindo, Jakarta
Sudarsono, SH. Drs. “ Pengantar Ilmu Hukum”, Rineka Cipta, Jakarta
Riduan Syahrani, SH. “Rangkuman Intisari Ilmu Hukum” Citra Aditya Bakti, Bandung
Satjipto Rahardjo, SH.,Dr. Prof. “Ilmu Hukum”, Alumni Bandung.
Peter Mahmud Marzuki, SH, MS, LLM, Dr, Prof, “Pengantar Ilmu Hukum”, Kencana Pranada
Media Group, Jakarta
Van Apeldooren, Prof. Mr.L.j, “Pengantar Ilmu Hukum”,Pradnya Paramita, Jakarta
Van Kan, Prof. Mr. J & Prof. Mr. J.H. Beckhuis, “Pengantar Ilmu Hukum”, PT Pembangunan,
Jakarta
Sudikno Mertokusumo, SH, Dr. Prof. “Mengenal Hukum”, Liberty, Yogyakarta
Ramli Zein, SH., MS, “Pengantar Ilmu Hukum”, UIR Press, Pekanbaru
J.B. Daliyo, SH, 2001, “Pengantar Ilmu Hukum : panduan untuk mahasiswa”, Prenhalindo, Jakarta
Marwan M as, SH, MH, Pengantar Ilmu Hukum, Ghalia Indonesi
Abdurraoef, Dr, SH, “Alquran dan Ilmu Hukum”, Bulan Bintang, Jakarta
Algra, Mr, N.E, en K. van Duyvendijk Mr, “Mula Hukum”, Binacipta
Subhi Mahmasani, Dr, 8”, Filsafat Hukum Dalam Islam”, PT Al Ma’arif, Bandung
Utrecht, Mr, E, “Pengantar Dalam Hukum Indonesia”, Ichtiar, Jakarta