1. PERENCANAAN KEPERAWATAN
Kegiatan Belajar 4
Konsep Dasar Keperawatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Prodi Keperawatan
3. Tujuan Rencana
Keperawatan
Administrasi mengidentifikasi
fokus keperawatan, Fokus
intervensi keperawatan dapat
diidentifikasi melalui rencana
keperawatan yang disusun.
Administrasi membedakan
tanggung jawab Anda sebagai
perawat dengan profesi kesehatan
yang lain.
Administrasi menyediakan kriteria
guna mengevaluasi hasil
keperawatan.
1
2
3
Tujuan Administrasi
4. Tujuan Rencana
Keperawatan
Merupakan penunjuk dalam
pelaksanaan tindakan
keperawatan.
Sebagai alat Komunikasi
Selain itu tujuan perencanaan
merupakan gambaran intervensi
yang spesifik.
1
2
3
Tujuan Klinik
6. Kegiatan Dalam
Diagnosis
Keperawatan
Menentukan prioritas masalah
keperawatan.1
Standar V: standar asuhan keperawatan
Dalam standar V asuhan keperawatan,
prioritas dititikberatkan pada masalah yang
mengancam kehidupan. Skala prioritasnya
Anda tentukan dengan konsep berikut.
a) Prioritas pertama masalah yang mengancam
kehidupan.
b) Prioritas kedua masalah yang mengancam
kesehatan.
c) Prioritas ketiga masalah yang mempengaruhi
perilaku manusia.
7. Kegiatan Dalam
Diagnosis
Keperawatan
Menentukan prioritas masalah
keperawatan.
Depkes RI, 1992 : Pedoman Asuhan
Keperawatan
Pedoman asuhan keperawatan
menetapkan hal seabgai berikut :
a) Prioritas pertama diberikan pada masalah aktual
b) Prioritas kedua pada masalah potensial
1
8. Kegiatan Dalam
Diagnosis
Keperawatan
Menentukan prioritas masalah
keperawatan.
Hierarki Maslow
Maslow telah membuat lima hierarki
kebutuhan dasar manusia. Hierarki yang
menjadi prioritas pemenuhan terletak pada
kebutuhan dasar yang bersifat fisiologis.
1
Kebutuhan Aktualisasi Diri
Kebutuhan Harga Diri
Kebutuhan Cinta & Dicintai
Kebutuhan Keselamatan & Keamanan
Kebutuhan Fisiologi
9. Kegiatan Dalam
Diagnosis
Keperawatan
Menentukan prioritas masalah
keperawatan.
Pendekatan Body System (B1 sd B6)
Pendekatan ini menitikberatkan pada
fungsi sistem tubuh. Dalam pendekatan ini,
fungsi pernapasan menjadi prioritas
pertama karena gangguan pada fungsi ini
dapat mengancam jiwa klien.
1
1. B2 Breathing (Jalan Nafas & Pernapasan)
2. B3 Blood (Darah & Sirkulasi Darah)
3. B3 Brain (Kesadaran)
4. B4 Bladder (Perkemihan)
5. B5 Bowel (Perencanaan)
6. B6 Bone (Kulit, Selaput Lendir & Tulang)
11. Kegiatan Dalam
Diagnosis
Keperawatan
Tujuan2
Kriteria Tujuan (Standar V Asuhan
Keperawatan)
Kriteria tujuan yang Anda rumuskan harus
dirumuskan secara singkat dan jelas, Anda
susun berdasarkan diagnosa keperawatan,
spesifik, dapat diukur/diobservasi, realiti
atau dapat dicapai, terdiri dari subjek,
perilaku, kondisi dan kriteria tujuan.
13. Formulasi PERTAMA sebagi berikut
S + P + H + K + T
Formulasi Rumusan Tujuan
S
artinya subjek,
Siapa yang
mencapai tujuan
P
Predikat, kata
kerja yang dapat
Anda ukur ,
Anda tulis
sebelum kata
kerja kata
“mampu”.
H
artinya Hasil,
respons
fisiologis dan
gaya hidup Anda
harapkan dari
klien terhadap
intervensi.
K
artinya Kriteria,
mengukur
kemajuan klien
dalam mencapai
hasil.
T
artinya Kriteria,
mengukur
kemajuan klien
dalam mencapai
hasil.
14. Formulasi KEDUA sebagi berikut
S + P + K
Formulasi Rumusan Tujuan
S
artinya subjek,
Siapa yang
mencapai tujuan
P
Predikat, kata
kerja yang dapat
Anda ukur ,
Anda tulis
sebelum kata
kerja kata
“mampu”.
K
Kriteria/kondisi
pencapaian
tujuan
15. Formulasi KETIGA sebagi berikut
S + M + A + R + T
Formulasi Rumusan Tujuan
S
Spesifik,berfoku
s pada pasien,
singkat dan
jelas.
M
artinya
Meansurable,
dapat diukur.
A
artinya
Achievable,
realistis.
R
artinya
Reasonable,
Ditentukan oleh
perawat dan
klien.
T
artinya Time,
kontrak waktu.
16. Dari tiga formulasi rumusan masalah diatas , dapat diambil kesimpulan bahwa
dalam menetapkan tujuan harus ada tiga unsur sebagai berikut :
1)Subjek, yaitu orang akan mencapai tujuan. Orang yang dimaksud adalah
klien, keluarga klien, atau bagian dari keluarga klien.
2)Predikat, yaitu perilaku yang diinginkan berubah dari klien setelah
tujuan itu tercapai. Perilaku ditunjukkan dengan menggunakan kata kerja
yang dapat diukur.
3)Kriteria/ kondisi, yaitu kriteria/kondisi yang menunjukkan kapan atau
pada saat bagaimana perilaku telah mencapai tujuan yang diinginkan.
Kesimpulan Dari Tiga Formulasi Tersebut
Formulasi Rumusan Tujuan
17. a) Klien dapat beradaptasi terhadap nyeri selama proses persalinan.
b) Nyeri klien berkurang dalam waktu 1 x 24 jam.
c) Nyeri klien hilang dalam waktu 3 x 24 jam.
d) Integritas kulit tetap utuh selam klien tidak sadar.
e) Klien mamapu berjalan sejauh 10 meter dengan bantuan 1 orang perawat
dalam waktu 3 x 24 jam.
f) Istri klien mampu menyuntikkan insulin dengan benar setelah pembelajaran
selama 30 menit.
g) Setelah pembelaljaran yang pertama, klien mamapu mendemonstrasikan
breast care dengan benar.
h) Toleransi aktivitas klien meningkat dalam waktu 2 x 24 jam.
Contoh Tujuan
Formulasi Rumusan Tujuan
21. Kegiatan Dalam
Diagnosis
Keperawatan
Kriteria Hasil3
Perubahan Psikomotor
Merupakan bentuk perilaku aktif yang
dapat dilihat melalui perubahan tindakan
klien secara nyata, yaitu perubahan dari
ketidakmampuan melakukan suatu
keterampilan perawatan diri menjadi
mampu dan mandiri.
22. Kegiatan Dalam
Diagnosis
Keperawatan
Kriteria Hasil3
Perubahan Aspek Tubuh
Respons tubuh yang timbul akibat kedaaan
patologis, tindakan atau situasi yang
mengancam. Perubahan perilaku yang
Anda inginkan adalah perubahan dari
kondsi abnormal menjadi normal.
23. Aspek Kognitif
Contoh Kriteria Hasil
a) Contoh kriteria hasil berhubungan dengan aspek kognitif :
b) Menyebutkan perawatan diabet nonfarmakologis dengan besar.
c) Menyebutkan tiga penanganaan pertama diare dengan tepat.
d) Menyebutkan tiga penmanganan pertama diare dengan tepat.
e) Mengidentifikasi lima gejala morbili dengan benar.
24. Aspek Afektif
Contoh Kriteria Hasil
a) Contoh kriteria hasil berhubungan dengan aspek afektif :
b) Menyatakan keinginannya untuk berhubungan dengan staf.
c) Mengungkapkan perasaan kecemasan secara terbuka.
d) Mampu mengidentifikasi perasaan tentang aspek positif dan negative diri
dengan seimbang.
25. Aspek Psikomotor
Contoh Kriteria Hasil
a) Mampu mendemonstrasikan perawatan tali pusat dengan benar.
b) Mampu mendemonstrasikan cara menyuntik insulin dengan benar.
c) Mampu mendeminstrasikan cara perawatan payudara postpartum dengan
benar.
26. Aspek Fungsi Tubuh
Contoh Kriteria Hasil
a) Mampu mendemonstrasikan perawatan tali pusat dengan benar.
b) Mampu mendemonstrasikan cara menyuntik insulin dengan benar.
c) Mampu mendeminstrasikan cara perawatan payudara postpartum dengan
benar.
27. Kegiatan Dalam
Diagnosis
Keperawatan
Merumuskan rencana tindakan
keperawatan.
5
Tipe Rencana Tindakan Keperawatan terdiri
dari :
• Diagnostik/Obserevasi
• Terapeutik/Nursing Treatment
• Penyuluhan /Health Education/Pendidikan
Kesehatan
• Rujukan /Kolaborasi/Medical Treatment
28. Kegiatan Dalam
Diagnosis
Keperawatan
Merumuskan rencana tindakan
keperawatan.
5
Diagnostik/Obserevasi
Rencana tindakan keperawatan diagnostik
adalah rencana tindakan untuk mengkaji
atau melakukan observasi terhadap
kemajuan klien dengan pemantauan secara
langsung yang Anda lakukan secara
kontinu.
29. Kegiatan Dalam
Diagnosis
Keperawatan
Merumuskan rencana tindakan
keperawatan.
5
Terapeutik/Nursing Treatment
Rencana tindakan keperawatan terpeutik
adalah rencana tindakn yang ditetapkan
untuk mengurangi,memperbaiaki dan
mencegah perluasan masalah. Rencana
tindakan ini berupa intervensi mandiri
Anda yang bersumber dari ilmu, kiat dan
seni keperawatan.
30. Kegiatan Dalam
Diagnosis
Keperawatan
Merumuskan rencana tindakan
keperawatan.
5
Penyuluhan /Health Education/Pendidikan
Kesehatan
Rencana tindakan keperawatan yang
berbentuk pendidikan kesehatan adalah
rencana tindakan yang Anda tetapkan
bertujuan untuk meningkatkan perawatan
diri kilen dengan penekanan pada
partisispasi klien untuk betanggung jawab
terhadap perawatan diri, terutama untuk
perawatan dirumah.
31. Kegiatan Dalam
Diagnosis
Keperawatan
Merumuskan rencana tindakan
keperawatan.
5
Rujukan /Kolaborasi/Medical Treatment
Rencana tindakan keperawatan kolaboratif
adalah tindakan medis yang dilimpahkan
kepada Anda. Rencana kolaboratif ini
disesuaikan dengan masalah yang terjadi.
32. Keperawatan Diagnostik
Contoh Rencana Tindakan Keperawatan
• Lakukan nobservasi terhadap tekanan darah,nadi,suhu, dan respirasi tiap 8 jam.
• Lakukan observasi terhadap intake dan output tiap 24 jam.
• Lakukan obsertvasi terhadap tingkat kesadaran dan tAnda-tAnda peningkatan
tekanan intrakranial (nyeri kepala, muntah proyektil, tekanan darah naik, nadi
cepat dan lemah ) tiap 4 jam.
33. Keperawatan Terapeutik
Contoh Rencana Tindakan Keperawatan
• Lakukan ROM pasif pada kaki klien 4x/hari.
• Lakukan counter presser pada daerah sakral sewaktru His.
• Lakukan manajemen keperawatan luka gangren tiap hari.
34. Keperawatan Penyuluhan
Contoh Rencana Tindakan Keperawatan
• Jelaskan pada keluarga tentang perawatan anak demam dirumah.
• Jelaskan pada klien dan keluarga tentang diet diabetes melitus.
• Jelaskan pada klien dan keluarga tentang penyakit dan perawatannya.
35. Keperawatan Kolaboratif
Contoh Rencana Tindakan Keperawatan
• Laksanakan hasil kolaborasi pemberian paracetamol 3x 500 mg / hari.
• Melaksanakan hasil kolaborasi infus D5 2000 cc /hari, PPC 3x1 juta IU IM, 02 3
liter/menit.
36. Kegiatan Dalam
Diagnosis
Keperawatan
Menetapkan rasional rencana
tindakan keperawatan
6
Rasional rencana tindakan keperawatan
Adalah dasar pemikiran atau alasan ilmiah
yang mendasari ditetapkannya rencana
tindakan keperawatan. Kegiatan ini pada
umumnya diperlukan untuk proses
pembelajaran, dengan harapan Anda dapat
menerapkan prinsip dan konsep ilmiah
yang mendasari ditetapkannya desain
rencana keperawatan.
37. Tindakan Referal/Rujukan
Contoh rasional rencana tindakan keperawatan
Rencana Tindakan Rasional
Berikan resepin 3 x 5mg per
oral
Reserpin : mengosongkan ketokolamin dan
serotonin di otak,adrenal,,dan jantung,serta
menghambat ambilan norepineprinke dalam
vesikel prasinap.
Berikan tiazid sesuai dosis
protap
Tiazid : penghambatan mekanisme reabsorbsi
elektrolit pada tubuli distal sehingga terjhadi
peningkatan eksresi natrium,klorida,dan
sejumlah air.
Berikan parasetamol 3 x
500mg PO,Ampicilin 3 x
500mg PO.
Profesionalisme lebih cepat.
38. Tindakan Diagnostik
Contoh rasional rencana tindakan keperawatan
Rencana Tindakan Rasional
Kaji tekanan darah dan nadi Dehidrasi dapat menurunkan sirkulasi dan
mempengaruhi tekanan darah dan nadi.
Pantau frekuensi
pernapasan
MgSO4 dapat menekan pernapasan bila kadar
obat mencapai tingkat toksik.
Pantau masukan dan
keluaran
Peningkatan dieresis yang terjadi dapat
mengakibatkan kehilangan cairan.
39. Tindakan Terapeutik
Contoh rasional rencana tindakan keperawatan
Rencana Tindakan Rasional
Posisikan klien miring kiri
selama kala I persalinan
Kompresi aorta dan vena cava Inferior dapat
dicegah sedangkan aliran balik vena, sirkulasi
plasenta dan ferfusi ginjal dapat meningkat.
Pijat uterus dengan
perlahan
Sensai pada uterus merupakan stimuli yang
dapat meningkatkan tonus uterus dan
kontraktitilitas miometrium.
Berikan kompres dingin Perpindahan panas melalui sistem konduksi
darei tubuh ke media kompres
40. Tindakan Penyuluhan
Contoh rasional rencana tindakan keperawatan
Rencana Tindakan Rasional
Jelaskan penggunaan
sumber yang tersedia.
Tanpa dukungan yang efektif kesulitan proses
penintegrasian anggota baru kedalam keluaraga
mungkin menjadi lebih sulit.
Jelaskan pilihan metode KB Kehamilan dapat terjadi sebelum awitan
menstruasi reguler
Jelaskan perubahan
fisiologis respon seksual
selama 3 bulan pertama.
Penurunan kadar estrogen yang kontinu
mengakibatkan kekeringan vagina.Ukuran titik
orgasme dan kekuatan kontraksi orgasme
menurun.pasutri yang tidak mengetahui
perubahan ini akan mengalami kecemasn.
41. Format Rencana Tindakan Keperawatan
TANGGAL/
JAM
DIAGNOSIS
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN
KRITERIA HASIL
RENCANA
TINDAKAN
RASIONAL PARAF