Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Uwes Chaeruman
TEC-VARIETY adalah suatu framework meghidupkan aktivitas pembelajaran daring agar lebih hidup. framework ini ditawarkan oleh Curtis J. Bonk dan Elaine Khoo (2014). Silakan dicicipi.
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch Uwes Chaeruman
Hybrid/blended learning adalah kombinasi strategi terbaik antara aktivitas pembelajaran sinkron dan asinkron sedemikian rupa untuk menciptakan pengelaman belajar yang efektif, menantang dan menarik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Bagaimana tip melaksanakan hybrid learning? Slide presentasi ini mengajaka Anda untuk mendalami lebih jauh tentang hal tersebut.
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringUwes Chaeruman
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Daring. Siklus bola salju perolehan dan pemanfaatan video dalam pembelajaran jarak jauh dan daring. Pertama mulung (by utlization), kedua buat sendiri (by design). Kategori by design, dapat dibagi dua: 1) DIY (do it yourself video; video buatan sendiri; 2) Video Pro, dibuat secara kolaboratif oleh tim secara profesional. Plus didalamya dibahasa bagaimana penerapannya dalam pembelajaran jarak jauh dan daring.
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan PembelajaranUwes Chaeruman
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran. Apa yang dimaksud dengan tujuan pembelajaran? Apa saja komponen tujuan pembelajaran yang baik? Seperti apakah contoh rumusan tujuan pembelajaran yang baik itu? Slide ini membahas semua itu. Semoga bermanfaat.
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringUwes Chaeruman
Dua contoh model pembelajaran Lee & Hannafin (2016), dan Sugata Mitra (2010). Model ini mendorong pengembangan generasi Indonesia kedepan yang mandiri.
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Uwes Chaeruman
Sharing tentang peluan dan tantangan pembelajaran daring pada masa Covid-19 dan New Normal. Bersama Asosiasi Dosen Pemerhati Pendidikan Indonesia Sulawesi Barat.
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Uwes Chaeruman
Urun ide implementasi kampus merdeka untuk program studi teknologi pendidikan se-Indonesia. Bahan diskusi pada pertemuan (webinar) antar koordinator program studi teknologi pendidikan se-Indonesia.
Model pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi untuk memupuk siswa mandiri nan tangguh. versi youtube dapat dilihat di https://youtu.be/dAByFBRhqb4
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19Uwes Chaeruman
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19. banyak yang harus dipertimbangkan. content, akses, format sajian, dll. broadcast vs on demand, professionally generated vs user generated content?
Sharing ide, bagaimana mendisfusikan inovasi praktek pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi terbaik dari para guru model [duta rumah belajar]. Strategi yang didasarkan atas prinsip difusi inovasi (Rogers) & manajemen pengetahuan (SECI Takeuci-Nonaka). Strategi 1) getok tular; 2) sesi berbagi [sharing session]; 3) unjuk gigi [publikasi]; 4) search, research dan republish; 5) pastikan aksesible, terbuka dan gratis.
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring Uwes Chaeruman
Sharing trend, peluang, dan tantangan pembelajaran daring selama dan pasca pandemi Covid-19. Lima langkah menuju trasnformasi: 1) pemerataan akses ICT; 2) Perubahan Mindset; 3) kepemimpinan sekolah atau perguruan tinggi; 4) modeling dan guru penggerak; dan 5) peran teknologi dan teknolog pendidikan.
Sharing implementasi blended learning dalam era Covid-19 kepada teman-teman dosen di UNG. Ada beberapa Tips: 1) jadilah pemulung (kurator materi); 2) DIY Content (kembangkan konten buatan sendiri, slide presentasi, pdf, video presentasi, dll); 3) rangkai aktivitas pembelajaran dengan rumus PEDATI; 4) asuh aktivitas pembelajaran daring dengan rumus COI
1. Prodi Keperawatan
Konsep Dasar Keperawatan
Kegiatan Belajar 2
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
2. Pengkajian Keperawatan adalah
tahap awal dari proses
keperawatan dan merupakan
suatu proses yang sistematis dalam
pengumpulan data dari berbagai
sumber data untuk mengevaluasi
dan mengidentifikasi status
kesehatan klien.
Definisi Pengkajian
Keperawatan
Pengertian Pengkajian
Keperawatan
3. Data Dasar
1
Data dasar adalah seluruh
informasi tentang status
kesehatan klien, data dasar
ini meliputi data umum, data
demografi, riwayat
keperawatan, pola fungsi
kesehatan dan pemeriksaan.
Data Data Pengkajian
Pada Klien
Macam Macam Data
Keperawatan
4. Data Fokus
2
Data fokus adalah informasi
tentang status kesehatan
klien yang menyimpang dari
keadaan normal . Data
focus dapat berupa
ungkapan klien maupun hasil
pemeriksaan langsung Anda
sebagai seorang perawat .
Data ini yang nantinya
mendapat porsi lebih
banyak menjadi dasar
timbulnya masalah
keperawatan.
Data Data Pengkajian
Pada Klien
Macam Macam Data
Keperawatan
5. Data Subjektif
3
Data yang merupakan
ungkapan keluhan klien
secara langsung dari klien
maupun tidak langsung
melalui orang lain yang
mengetahui keadaan klien
secara langsung dan
menyampaikan masalah
yang terjadi kepada Anda
sebagai perawat
berdasarkan keadaan yang
terjasi pada klien.
Data Data Pengkajian
Pada Klien
Macam Macam Data
Keperawatan
6. Data Objektif
4
Data yang diperoleh Anda
secara langsung melalui
observasi dan pemeriksaan
pada klien. Data objektif
harus dapat diukur dan
diobservasi, bukan
merupakan interpretasi atau
asumsi dari Anda, contoh :
tekanan darah 120/80
mmHg, konjungtiva anemis
Data Data Pengkajian
Pada Klien
Macam Macam Data
Keperawatan
7. Sumber
data
primer
Klien adalah sebagai sumber utama
data (primer) dan Anda dapat
menggali informasi yang sebenarnya
mengenai masalah kesehatan klien.
Jenis Data yang
diperlukan Pengkajian
Macam Macam Data
Keperawatan
8. Sumber
data
sekunder
Sumber data sekunder adalah data
yang diperoleh selain klien, yaitu
Orang terdekat, orang tua, suami atau
istri, anak, teman klien, jika klien
mengalami gangguan keterbatasan
dalam berkomunikasi atau kesadaran
yang menurun
Jenis Data yang
diperlukan Pengkajian
Macam Macam Data
Keperawatan
9. 1
2
3
4
5
6
7
Catatan medis dan anggota tim
Kesehatan lainnya
Riwayat penyakit
Konsultasi
Hasil pemeriksaan diagnostic
Perawat lain
Kepustakaan
Jenis Data Lain yang
diperlukan Pengkajian
Macam Macam Data
Keperawatan
10. Anamnesis adalah suatu proses
tanya jawab atau komunikasi
untuk mengajak klien & keluarga
bertukar fikiran & perasaan,
mencakup keterampilan secara
verbal & non verbal,empati & rasa
kepedulian yg tinggi.
Tahap 1 Anamnesis
Teknik Pengumpulan
Data Keperawatan
11. Unsur- unsur penting yang harus
Anda cermati dalam mendengar
secara aktif, meliputi:
1) Memperhatikan pesan yg
disampaikan & hubungannya
dengan fikiran
2) Mengurangi hambatanhambatan
3) Posisi duduk Anda yg sesuai
4) Menghindari interupsi
5) Mendengarkan secara seksama
setiap perkataan klien
6) Memberi kesempatan istirahat
kepada klien
Tahap 1 Anamnesis
Teknik Pengumpulan
Data Keperawatan
12. Adapun tujuan komunikasi yang
Anda lakukan dalam pengkajian
data keperawatan meliputi:
1) Mendapatkan informasi yang
Anda perlukan dalam
mengidentifikasi &
merencanakan tindakan
keperawatan
2) Meningkatkan hubungan Anda
dengan klien dalam komunikasi
3) Membantu klien memperoleh
informasi & berpartisipasi dalam
identifikasi masalah & tujuan
4) Membantu Anda untuk
menentukan investigasi lebih
lanjut selama tahap
pengkajian.(Iyer et.al.,1996).
Tahap 1 Anamnesis
Teknik Pengumpulan
Data Keperawatan
13. Tahap kedua pada pengumpulan
data yang Anda lakukan adalah
Observasi, yaitu: pengamatan
prilaku & keadaan klien untuk
memperoleh data tentang
masalah kesehatan &
keperawatan klien.
Tahap 2 Observasi
Teknik Pengumpulan
Data Keperawatan
14. 1
Inspeksi, yaitu: teknik
yang dapat Anda lakukan
dengan proses observasi
yang dilaksanakan secara
sistematik.
Tahap 3 Pemeriksaan
Teknik Pengumpulan
Data Keperawatan
15. Palpasi, yaitu: suatu
2
teknik yang dapat Anda
lakukan dengan
menggunakan indera
peraba. Langkah-langkah yg
Anda perlu diperhatikan
adalah:
Tahap 3 Pemeriksaan
Teknik Pengumpulan
Data Keperawatan
16. Perkusi, adalah:
3
pemeriksaan yang dapat
Anda lakukan dengan
mengetuk, dengan tujuan
untuk membandingkan kirikanan pada setiap daerah
permukaan tubuh dengan
menghasilkan suara. Perkusi
bertujuan untuk:
mengidentifikasi lokasi,
ukuran, bentuk & konsistensi
jaringan. Contoh suara-suara
yg dihasilkan: Sonor, Redup,
Pekak, Hipersonor/timpani.
Tahap 3 Pemeriksaan
Teknik Pengumpulan
Data Keperawatan
17. Auskultasi, merupakan
4
pemeriksaan yang dapat
Anda lakukan dengan
mendengarkan suara yg
dihasilkan oleh tubuh
dengan menggunakan
stetoskop.
Tahap 3 Pemeriksaan
Teknik Pengumpulan
Data Keperawatan
18. Ada 4 ciri-ciri suara yang perlu Anda
auskultasi
kaji dengan
yaitu
Pitch (dari suara tinggi ke rendah),
Keras (dari suara halus ke keras),
Kualitas (meningkat sampai melemah),
Lama (pendek-menengah-panjang)
Suara tambahan atau tidak normal yg
dapat diakultasi pada jantung dan
nafas, meliputi: nafas rales, Ronchi,
Sheezing, Pleural Friction Rub.
Tahap 3 Pemeriksaan
Teknik Pengumpulan
Data Keperawatan