2. Tahap Dokumentasi
Menurut Deswani(2011) dokumentasi adl sesuatu yg ditulis atau atau
dicetak, kemudian diandalkan sbg catatan bukti bg orang yg berwenang
dan merupakan bagian dari praktik profesional. Dokumentasi merupakan
informasi tertulis ttng ststus dan perkembangan kondisi klien serta
semua kegiatan askep yg dilakukan oleh perawat
Tujuan Sistem Dokumentasi Keperawatan adl utk
memfasilitasi pemberian perawatan pasien yg berkualitas,
memastikan dokumentasi kemajuan yg berkenan dg hasil yg
berfokus pd pasien, memfasilitasi konsistensi antar disiplin &
komunikasi & kemajuan pengobatan.
3. Manfaat Dokumentasi
Merupakan tuntutan profesi yg harus dpt
dipertanggung jawabkan, baik dari aspek etik
maupun aspek hukum. Artinya dokumentasi askep
yg dpt dipertanggung jawabkan dr kedua aspek ini
berkaitan erat dg aspek manajerial, yg disatu sisi
melindungi pasien sbg penerima layanan
(konsumen) dan disisi lain melindungi perawat sbg
pemberi jasa pelayanan askep.
4. Fungsi Dokumentasi
1. Penunjang pelaksaan mutu asuhan
keperawatan
2. Sebagai bukti akuntabilitas tentang apa
yg telah dilakukan oleh seorang perawat
kepada pasiennya
3. Fungsi secara profesional legal dan
dapat dipertanggungjawabkan
5. Prinsip-prinsip Dokumentasi
1. Menulis nama klien pada setiap halama catatan perawat
2. Mudah dibaca, sebaiknya menggunakan tinta biru/ hitam
3. Akurat, menulis catatan selalu dimulai tanggal, waktu &
dpt dipercaya secara faktual
4. Ringkas, singkatan yg biasa digunakan dan dapat dibaca
5. Pencatatan mencakup keadaan skrg dn waktu lampau
6. Jika terjadi kesalahan pd saat pencatatan, coret satu kali
7. Tulis nama jelas pada setiap hal yg dilakukan dan
dibubuhkan ttd.