SlideShare a Scribd company logo
PENETAPAN
KADAR
HEMOGLOBIN
ADA 2 CARA
A.CARA FOTOELEKTRIK: larutan
Drabkin
Prinsip: hemoglobinsianmethemoglobin
dl larutan berisi kaliumferisianida
dan kaliumsianida
Hb yang dapat diperiksa:
-hemoglobin
-oksihemoglobin
-methemoglobin
-karboksihemoglobin
 sulfhemoglobin (-)
B. CARA SAHLI
Prinsip: Hemoglobin+HCL 0,1 Nhematin asam
Alat dan bahan:
1. Hemoglobinometer Sahli
2. Pipet hemoglobin 20 µL
3. Larutan HCl 0,1 N
4. Aquadest
5. darah kapiler, EDTA, Oxalat
Cara kerja:
1. HCl 0,1 N, sp skala 2 pd tb pengencer
hemometer
2. Isap darah (kapiler,EDTA,oxalat) dg
pipet Hb sp garis tanda 20 µL
3. Catat waktu, segera alirkan darah dr
pipet ke tabung pengencer yg
berisi HCl
4. Angkat pipet sedikit, isap HCl 2-3 X
5. Campur isi tabung
6. Tambahkan aqua setetes demi
setetes, tiap kali diaduk dg batang
pengaduklihat persamaan warna
campuran dg warna batang standar
(3-5 menit)
7. Baca kadar Hb dg g/dL
darah
Interpretasi hasil
Nilai rujukan WHO:
-anak 6 bl- 6 th 11 g/dL
-anak 6 th – 14 th 12 g/dL
-laki-laki dewasa 13 g/dL
-wanita dewasa tidak hamil 12 g/dL
-wanita dewasa hamill 11g/dL
Hb < N  anemia: anemia def Fe, peny
kronis,perdarahan, ggn sumsum
tulang,
abnormalitas Hb
Hb > N polisitemia vera, di daerah
MENGHITUNG
SEL LEUKOSIT
Tujuan Pemeriksaan
 Menghitung jumlah leukosit dalam volume
darah tertentu
Metode Pemeriksaan
 Manual (kamar hitung)
 Alat otomatis
PEMERIKSAAN HITUNG
LEUKOSIT SECARA
MANUAL
PRINSIP
Darah diencerkan dalam pipet leukosit
masukkan dalam kamar hitung
hitung jumlah leukosit dalam volume tertentu
Alat dan bahan:
1. Pipet leukosit
2. Kamar hitung Improved Neubauer
3. Kaca penutup
4. Larutan pengencer (larutan Turk)
5. Darah kapiler, EDTA, oxalat
Cara kerja
Mengisi pipet leukosit :
1. Darah EDTA diisap sp garis tanda 0,5 ,
2. Hapus darah yg melekat pada ujung pipet
3. Masukkan ujung pipet dlm lar Turk dengan
sudut 450
dan isap sp garis tanda 11
4. Angkat pipet dari cairan, tutup ujung
pipet dg ujung jari, lepaskan karet pengisap
5. Kocok pipet selama 15-30 detik
Mengisi kamar hitung
1. Letakkan kamar hitung mendatar di atas
meja, dg kaca penutup
2. Kocok pipet selama 3 menit
3. Buang semua cairan dalam batang kapiler
(3-4 tts)
4. Sentuhkan ujung pipet dg sudut 300
pd
permukaan kamar hitung dg menyinggung
pinggir kaca penutup
5. Biarkan 2-3 menit supaya leukosit
mengendap
Menghitung jumlah sel
1. Objektif 10X, turunkan kondensor
kecilkan diafragma
2. Hitung semua leukosit yang
terdapat dalam keempat ‘bidang
besar’ pada sudut-sudut ‘seluruh
permukaan yang dibagi’
3. Hitung sel mulai dari kiri ke kanan
dan dari kanan ke kiri
= dihitung
= tidak dihitung
Cara Menghitung sel :
Perhitungan
1. Pengenceran 20 kali
2. Jumlah semua sel yang dihitung dalam
keempat bidang itu dibagi 4
menunjukkan jumlah leukosit dalam
0,1µL
3. Jumlah sel yang dihitung kali 50 
20x10
4
Interpretasi hasil nilai rujukan
Leukosit normal:
Dewasa 5.000-10.000/µL
Neonatus 10.000-25.000/µL
1-7 tahun 6.000-18.000/µL
8-12 tahun 4.500-13.500/µL
Leukosit Abnormal:
>10.000/µL Leukositosis
< 5.000/µL Leukopenia
10.000-15.000/µL Leukositosis ringan
15.000-20.000/µL Leukositosis sedang
20.000-50.000/µL Leukositosis berat
>50.000/µL Reaksi leukomoid
LAJU ENDAP DARAH
Tujuan Pemeriksaan
 Untuk menetapkan laju pengendapan
eritrosit persatuan waktu
 Satuan : mm/jam
 Metoda Westergren / Wintrobe
WestergrenWestergren WintrobeWintrobe
AlatAlat PipetPipet
WestergrenWestergren
Pipet WintrobePipet Wintrobe
PanjangPanjang 300 mm300 mm 110 mm110 mm
DiameterDiameter 2,5 mm2,5 mm 2,5 mm2,5 mm
SkalaSkala 0-200 mm0-200 mm 0-100 mm/100-00-100 mm/100-0
mmmm
A.koagulanA.koagulan EDTAEDTA EDTAEDTA
PengenceranPengenceran 1:4 dg NaCl 0,9%1:4 dg NaCl 0,9% --
Nilai normalNilai normal ♂♂: 0-10 mm/jam: 0-10 mm/jam
♀♀:0-15 mm/jam:0-15 mm/jam
♂♂: 0-10 mm/jam: 0-10 mm/jam
♀♀:0-20 mm/jam:0-20 mm/jam
Metode Westergren
Bahan / alat : darah EDTA
NaCl fisiologis
Tabung Westergren + rak
Tabung bersih
Prosedur :
 isap NaCl sampai garis tanda 150
(50satuan)  dalam tabung bersih
 isap darah EDTA sampai garis tanda 0
(200satuan), campur dengan NaCl
homogenkan
 isap campuran tersebut sampai garis tanda
0
 Tegakkan pada rak  1 jam  hasil
Pra analitik : plebotomi
darah EDTA
Analitik : tabung tegak lurus
1 jam
Pasca analitik : interpretasi hasil
N : ♂< 10 mm/jam
♀ < 15 mm/jam
Metode Wintrobe
Bahan / alat : darah EDTA
Tabung wintrobe + rak
Tabung bersih
Prosedur:
1. Masukkan darah EDTA ke dalam tabung
wintrobe setinggi garis tanda 0 mm. Jagalah
jangan sp terjadi gel hawa/busa
2. Biarkan tabung dlm sikap tegak lurus pd rak
yang tdk banyak angin selama 60 menit
3. Bacalah lapisan plasma dg mm dan laporkan
angka itu sebagai LED
Arti klinis LED
 Fisiologis
- Jenis kelamin: ♂ lambat
♀ cepat
- Haid ↑
- Kehamilan ↑
 Patologis
- ↑ pada: ● anemia kecuali an. sel sabit
● inflamasi: akut
● degenerasi jaringan: nekrosis, infark
● keganasan
● hipoalbuminemia, hiperglobulinemia
- ↓ pada: ● polisitemia
● anemia sel sabit
● neonatus
Penetapan kadar hemoglobin

More Related Content

What's hot

Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolit
Azis Aimaduddin
 
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malariaBuku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
hersu12345
 
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2%   50%Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2%   50%
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%
Dewi Fitriani
 
Plebotomi - teknik pengambilan darah vena
Plebotomi - teknik pengambilan darah venaPlebotomi - teknik pengambilan darah vena
Plebotomi - teknik pengambilan darah vena
Riskymessyana99
 
Ilmu Penyakit Disentri
Ilmu Penyakit DisentriIlmu Penyakit Disentri
Ilmu Penyakit Disentri
Encepal Cere
 
Parasitologi
ParasitologiParasitologi
Parasitologi
Widdya Anggraini
 
Henny analisis cairan pleura
Henny analisis cairan pleuraHenny analisis cairan pleura
Henny analisis cairan pleurapdspatklinsby
 
Pemeriksaan hematologi
Pemeriksaan hematologi Pemeriksaan hematologi
Pemeriksaan hematologi
fikri asyura
 
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4tristyanto
 
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode ImunokromatografiPemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
PatriciaGitaNaully
 
Menghitung urin output
Menghitung urin outputMenghitung urin output
Pemeriksaan hemoglobin fetus (hb f)
Pemeriksaan hemoglobin fetus (hb f)Pemeriksaan hemoglobin fetus (hb f)
Pemeriksaan hemoglobin fetus (hb f)andreei
 
Cairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan KoloidCairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan Koloid
Fais PPT
 
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosisSkenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
Syscha Lumempouw
 
Perbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohortPerbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohort
Lisa Prihastari
 
Jenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannyaJenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannyaNs. Lutfi
 
Leukosit 2
Leukosit 2Leukosit 2
Leukosit 2
fikri asyura
 

What's hot (20)

Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolit
 
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malariaBuku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
 
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2%   50%Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2%   50%
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%
 
Plebotomi - teknik pengambilan darah vena
Plebotomi - teknik pengambilan darah venaPlebotomi - teknik pengambilan darah vena
Plebotomi - teknik pengambilan darah vena
 
Ilmu Penyakit Disentri
Ilmu Penyakit DisentriIlmu Penyakit Disentri
Ilmu Penyakit Disentri
 
Bun
BunBun
Bun
 
Parasitologi
ParasitologiParasitologi
Parasitologi
 
Henny analisis cairan pleura
Henny analisis cairan pleuraHenny analisis cairan pleura
Henny analisis cairan pleura
 
Pemeriksaan hematologi
Pemeriksaan hematologi Pemeriksaan hematologi
Pemeriksaan hematologi
 
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
 
12 nervus cranial
12 nervus cranial 12 nervus cranial
12 nervus cranial
 
Tkik4
Tkik4Tkik4
Tkik4
 
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode ImunokromatografiPemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
 
Menghitung urin output
Menghitung urin outputMenghitung urin output
Menghitung urin output
 
Pemeriksaan hemoglobin fetus (hb f)
Pemeriksaan hemoglobin fetus (hb f)Pemeriksaan hemoglobin fetus (hb f)
Pemeriksaan hemoglobin fetus (hb f)
 
Cairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan KoloidCairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan Koloid
 
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosisSkenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
 
Perbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohortPerbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohort
 
Jenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannyaJenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannya
 
Leukosit 2
Leukosit 2Leukosit 2
Leukosit 2
 

Similar to Penetapan kadar hemoglobin

Eritrosit
EritrositEritrosit
Eritrosit
fikri asyura
 
PENUNTUN-HEMATOLOGI.docx
PENUNTUN-HEMATOLOGI.docxPENUNTUN-HEMATOLOGI.docx
PENUNTUN-HEMATOLOGI.docx
senayeftana2
 
Pemeriksaan Penunjang pada Ibu Bersalin
Pemeriksaan Penunjang pada Ibu BersalinPemeriksaan Penunjang pada Ibu Bersalin
Pemeriksaan Penunjang pada Ibu Bersalin
pjj_kemenkes
 
Penuntun praktikum hematologi
Penuntun praktikum hematologiPenuntun praktikum hematologi
Penuntun praktikum hematologi
Muhammad Rizky Yunus
 
Praktikum patologi klinik semester 4 angkatan 2012
Praktikum patologi klinik semester 4 angkatan 2012Praktikum patologi klinik semester 4 angkatan 2012
Praktikum patologi klinik semester 4 angkatan 2012
Suryo Kauripan
 
4. pemeriksaan hb sahli
4. pemeriksaan hb sahli4. pemeriksaan hb sahli
4. pemeriksaan hb sahli
sudiraependi
 
Darah iii kadar hb
Darah iii kadar hbDarah iii kadar hb
Darah iii kadar hbAsfar Syafar
 
Tugas hematologi
Tugas hematologiTugas hematologi
Tugas hematologi
achmad marzuki
 
P3 Hitung leukosit.pdf
P3 Hitung leukosit.pdfP3 Hitung leukosit.pdf
P3 Hitung leukosit.pdf
Nurihsani011
 
Pemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu HamilPemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu Hamil
pjj_kemenkes
 
Pemeriksaan Penunjang pada Ibu nifas.
Pemeriksaan Penunjang pada Ibu nifas. Pemeriksaan Penunjang pada Ibu nifas.
Pemeriksaan Penunjang pada Ibu nifas.
pjj_kemenkes
 
Haemometer (2)
Haemometer (2)Haemometer (2)
Haemometer (2)f' yagami
 
Makalah darah
Makalah darahMakalah darah
Makalah darah
casda inggrid stelyna
 
Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2
pdspatologikliniksby
 
PEMERIKSAAN AGREGASI TROMBOSIT
PEMERIKSAAN AGREGASI TROMBOSITPEMERIKSAAN AGREGASI TROMBOSIT
PEMERIKSAAN AGREGASI TROMBOSIT
BiokimiaFKUI
 
Daftar tilik pemeriksaan hb
Daftar tilik pemeriksaan hbDaftar tilik pemeriksaan hb
Daftar tilik pemeriksaan hb
Ifa Akhmad
 
Pemeriksaan hb dan protein urine
Pemeriksaan hb dan protein urinePemeriksaan hb dan protein urine
Pemeriksaan hb dan protein urineFriska Silalahi
 
Leaflat pemeriksaan hb metode sahli
Leaflat pemeriksaan hb metode sahliLeaflat pemeriksaan hb metode sahli
Leaflat pemeriksaan hb metode sahliWarung Bidan
 

Similar to Penetapan kadar hemoglobin (20)

Eritrosit
EritrositEritrosit
Eritrosit
 
PENUNTUN-HEMATOLOGI.docx
PENUNTUN-HEMATOLOGI.docxPENUNTUN-HEMATOLOGI.docx
PENUNTUN-HEMATOLOGI.docx
 
Pemeriksaan Penunjang pada Ibu Bersalin
Pemeriksaan Penunjang pada Ibu BersalinPemeriksaan Penunjang pada Ibu Bersalin
Pemeriksaan Penunjang pada Ibu Bersalin
 
Penuntun praktikum hematologi
Penuntun praktikum hematologiPenuntun praktikum hematologi
Penuntun praktikum hematologi
 
Praktikum patologi klinik semester 4 angkatan 2012
Praktikum patologi klinik semester 4 angkatan 2012Praktikum patologi klinik semester 4 angkatan 2012
Praktikum patologi klinik semester 4 angkatan 2012
 
4. pemeriksaan hb sahli
4. pemeriksaan hb sahli4. pemeriksaan hb sahli
4. pemeriksaan hb sahli
 
Darah iii kadar hb
Darah iii kadar hbDarah iii kadar hb
Darah iii kadar hb
 
Tugas hematologi
Tugas hematologiTugas hematologi
Tugas hematologi
 
Waktu perdarahan
Waktu perdarahanWaktu perdarahan
Waktu perdarahan
 
P3 Hitung leukosit.pdf
P3 Hitung leukosit.pdfP3 Hitung leukosit.pdf
P3 Hitung leukosit.pdf
 
Pemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu HamilPemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu Hamil
 
Pemeriksaan Penunjang pada Ibu nifas.
Pemeriksaan Penunjang pada Ibu nifas. Pemeriksaan Penunjang pada Ibu nifas.
Pemeriksaan Penunjang pada Ibu nifas.
 
Haemometer (2)
Haemometer (2)Haemometer (2)
Haemometer (2)
 
143106665 pemeriksaan-lab-sederhana
143106665 pemeriksaan-lab-sederhana143106665 pemeriksaan-lab-sederhana
143106665 pemeriksaan-lab-sederhana
 
Makalah darah
Makalah darahMakalah darah
Makalah darah
 
Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2
 
PEMERIKSAAN AGREGASI TROMBOSIT
PEMERIKSAAN AGREGASI TROMBOSITPEMERIKSAAN AGREGASI TROMBOSIT
PEMERIKSAAN AGREGASI TROMBOSIT
 
Daftar tilik pemeriksaan hb
Daftar tilik pemeriksaan hbDaftar tilik pemeriksaan hb
Daftar tilik pemeriksaan hb
 
Pemeriksaan hb dan protein urine
Pemeriksaan hb dan protein urinePemeriksaan hb dan protein urine
Pemeriksaan hb dan protein urine
 
Leaflat pemeriksaan hb metode sahli
Leaflat pemeriksaan hb metode sahliLeaflat pemeriksaan hb metode sahli
Leaflat pemeriksaan hb metode sahli
 

More from fikri asyura

Angina pectoris stabil
Angina pectoris stabilAngina pectoris stabil
Angina pectoris stabil
fikri asyura
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
fikri asyura
 
Transfusi darah
Transfusi darahTransfusi darah
Transfusi darah
fikri asyura
 
Toksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 aToksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 a
fikri asyura
 
Sistosomiasis
SistosomiasisSistosomiasis
Sistosomiasis
fikri asyura
 
Reaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitasReaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitas
fikri asyura
 
Rabies
RabiesRabies
Rabies
fikri asyura
 
Lupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemikLupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemik
fikri asyura
 
Filariasis
FilariasisFilariasis
Filariasis
fikri asyura
 
Demam reumatik
Demam reumatikDemam reumatik
Demam reumatik
fikri asyura
 
Askariasis
AskariasisAskariasis
Askariasis
fikri asyura
 
Artritis reumatoid
Artritis reumatoidArtritis reumatoid
Artritis reumatoid
fikri asyura
 
Artritis gout
Artritis goutArtritis gout
Artritis gout
fikri asyura
 
Ankilostomiasis
AnkilostomiasisAnkilostomiasis
Ankilostomiasis
fikri asyura
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
fikri asyura
 
P petri dbd
P petri dbdP petri dbd
P petri dbd
fikri asyura
 
P petri tifoid
P petri tifoidP petri tifoid
P petri tifoid
fikri asyura
 
P petri sepsis
P petri sepsisP petri sepsis
P petri sepsis
fikri asyura
 
P petri malaria
P petri malariaP petri malaria
P petri malaria
fikri asyura
 

More from fikri asyura (20)

Angina pectoris stabil
Angina pectoris stabilAngina pectoris stabil
Angina pectoris stabil
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Tb
TbTb
Tb
 
Transfusi darah
Transfusi darahTransfusi darah
Transfusi darah
 
Toksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 aToksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 a
 
Sistosomiasis
SistosomiasisSistosomiasis
Sistosomiasis
 
Reaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitasReaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitas
 
Rabies
RabiesRabies
Rabies
 
Lupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemikLupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemik
 
Filariasis
FilariasisFilariasis
Filariasis
 
Demam reumatik
Demam reumatikDemam reumatik
Demam reumatik
 
Askariasis
AskariasisAskariasis
Askariasis
 
Artritis reumatoid
Artritis reumatoidArtritis reumatoid
Artritis reumatoid
 
Artritis gout
Artritis goutArtritis gout
Artritis gout
 
Ankilostomiasis
AnkilostomiasisAnkilostomiasis
Ankilostomiasis
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
P petri dbd
P petri dbdP petri dbd
P petri dbd
 
P petri tifoid
P petri tifoidP petri tifoid
P petri tifoid
 
P petri sepsis
P petri sepsisP petri sepsis
P petri sepsis
 
P petri malaria
P petri malariaP petri malaria
P petri malaria
 

Recently uploaded

Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 

Recently uploaded (20)

Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 

Penetapan kadar hemoglobin

  • 2. ADA 2 CARA A.CARA FOTOELEKTRIK: larutan Drabkin Prinsip: hemoglobinsianmethemoglobin dl larutan berisi kaliumferisianida dan kaliumsianida Hb yang dapat diperiksa: -hemoglobin -oksihemoglobin -methemoglobin -karboksihemoglobin  sulfhemoglobin (-)
  • 3. B. CARA SAHLI Prinsip: Hemoglobin+HCL 0,1 Nhematin asam Alat dan bahan: 1. Hemoglobinometer Sahli 2. Pipet hemoglobin 20 µL 3. Larutan HCl 0,1 N 4. Aquadest 5. darah kapiler, EDTA, Oxalat
  • 4. Cara kerja: 1. HCl 0,1 N, sp skala 2 pd tb pengencer hemometer 2. Isap darah (kapiler,EDTA,oxalat) dg pipet Hb sp garis tanda 20 µL 3. Catat waktu, segera alirkan darah dr pipet ke tabung pengencer yg berisi HCl
  • 5. 4. Angkat pipet sedikit, isap HCl 2-3 X 5. Campur isi tabung 6. Tambahkan aqua setetes demi setetes, tiap kali diaduk dg batang pengaduklihat persamaan warna campuran dg warna batang standar (3-5 menit) 7. Baca kadar Hb dg g/dL darah
  • 6.
  • 7. Interpretasi hasil Nilai rujukan WHO: -anak 6 bl- 6 th 11 g/dL -anak 6 th – 14 th 12 g/dL -laki-laki dewasa 13 g/dL -wanita dewasa tidak hamil 12 g/dL -wanita dewasa hamill 11g/dL Hb < N  anemia: anemia def Fe, peny kronis,perdarahan, ggn sumsum tulang, abnormalitas Hb Hb > N polisitemia vera, di daerah
  • 9. Tujuan Pemeriksaan  Menghitung jumlah leukosit dalam volume darah tertentu
  • 10. Metode Pemeriksaan  Manual (kamar hitung)  Alat otomatis
  • 12. PRINSIP Darah diencerkan dalam pipet leukosit masukkan dalam kamar hitung hitung jumlah leukosit dalam volume tertentu Alat dan bahan: 1. Pipet leukosit 2. Kamar hitung Improved Neubauer 3. Kaca penutup 4. Larutan pengencer (larutan Turk) 5. Darah kapiler, EDTA, oxalat
  • 13. Cara kerja Mengisi pipet leukosit : 1. Darah EDTA diisap sp garis tanda 0,5 , 2. Hapus darah yg melekat pada ujung pipet 3. Masukkan ujung pipet dlm lar Turk dengan sudut 450 dan isap sp garis tanda 11 4. Angkat pipet dari cairan, tutup ujung pipet dg ujung jari, lepaskan karet pengisap 5. Kocok pipet selama 15-30 detik
  • 14. Mengisi kamar hitung 1. Letakkan kamar hitung mendatar di atas meja, dg kaca penutup 2. Kocok pipet selama 3 menit 3. Buang semua cairan dalam batang kapiler (3-4 tts) 4. Sentuhkan ujung pipet dg sudut 300 pd permukaan kamar hitung dg menyinggung pinggir kaca penutup 5. Biarkan 2-3 menit supaya leukosit mengendap
  • 15.
  • 16. Menghitung jumlah sel 1. Objektif 10X, turunkan kondensor kecilkan diafragma 2. Hitung semua leukosit yang terdapat dalam keempat ‘bidang besar’ pada sudut-sudut ‘seluruh permukaan yang dibagi’ 3. Hitung sel mulai dari kiri ke kanan dan dari kanan ke kiri
  • 17.
  • 18. = dihitung = tidak dihitung Cara Menghitung sel :
  • 19. Perhitungan 1. Pengenceran 20 kali 2. Jumlah semua sel yang dihitung dalam keempat bidang itu dibagi 4 menunjukkan jumlah leukosit dalam 0,1µL 3. Jumlah sel yang dihitung kali 50  20x10 4
  • 20. Interpretasi hasil nilai rujukan Leukosit normal: Dewasa 5.000-10.000/µL Neonatus 10.000-25.000/µL 1-7 tahun 6.000-18.000/µL 8-12 tahun 4.500-13.500/µL
  • 21. Leukosit Abnormal: >10.000/µL Leukositosis < 5.000/µL Leukopenia 10.000-15.000/µL Leukositosis ringan 15.000-20.000/µL Leukositosis sedang 20.000-50.000/µL Leukositosis berat >50.000/µL Reaksi leukomoid
  • 23. Tujuan Pemeriksaan  Untuk menetapkan laju pengendapan eritrosit persatuan waktu  Satuan : mm/jam  Metoda Westergren / Wintrobe
  • 24. WestergrenWestergren WintrobeWintrobe AlatAlat PipetPipet WestergrenWestergren Pipet WintrobePipet Wintrobe PanjangPanjang 300 mm300 mm 110 mm110 mm DiameterDiameter 2,5 mm2,5 mm 2,5 mm2,5 mm SkalaSkala 0-200 mm0-200 mm 0-100 mm/100-00-100 mm/100-0 mmmm A.koagulanA.koagulan EDTAEDTA EDTAEDTA PengenceranPengenceran 1:4 dg NaCl 0,9%1:4 dg NaCl 0,9% -- Nilai normalNilai normal ♂♂: 0-10 mm/jam: 0-10 mm/jam ♀♀:0-15 mm/jam:0-15 mm/jam ♂♂: 0-10 mm/jam: 0-10 mm/jam ♀♀:0-20 mm/jam:0-20 mm/jam
  • 26. Bahan / alat : darah EDTA NaCl fisiologis Tabung Westergren + rak Tabung bersih Prosedur :  isap NaCl sampai garis tanda 150 (50satuan)  dalam tabung bersih  isap darah EDTA sampai garis tanda 0 (200satuan), campur dengan NaCl homogenkan  isap campuran tersebut sampai garis tanda 0  Tegakkan pada rak  1 jam  hasil
  • 27. Pra analitik : plebotomi darah EDTA Analitik : tabung tegak lurus 1 jam Pasca analitik : interpretasi hasil N : ♂< 10 mm/jam ♀ < 15 mm/jam
  • 29. Bahan / alat : darah EDTA Tabung wintrobe + rak Tabung bersih Prosedur: 1. Masukkan darah EDTA ke dalam tabung wintrobe setinggi garis tanda 0 mm. Jagalah jangan sp terjadi gel hawa/busa 2. Biarkan tabung dlm sikap tegak lurus pd rak yang tdk banyak angin selama 60 menit 3. Bacalah lapisan plasma dg mm dan laporkan angka itu sebagai LED
  • 30. Arti klinis LED  Fisiologis - Jenis kelamin: ♂ lambat ♀ cepat - Haid ↑ - Kehamilan ↑
  • 31.  Patologis - ↑ pada: ● anemia kecuali an. sel sabit ● inflamasi: akut ● degenerasi jaringan: nekrosis, infark ● keganasan ● hipoalbuminemia, hiperglobulinemia - ↓ pada: ● polisitemia ● anemia sel sabit ● neonatus