Dokumen tersebut membahas tentang cairan tubuh, elektrolit, dan kebutuhan cairan pada berbagai kondisi seperti dehidrasi, luka bakar, dan trauma. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan komposisi dan jumlah cairan tubuh yang berbeda pada bayi, anak, dan dewasa, serta pedoman penggantian cairan dan elektrolit untuk mengatasi dehidrasi, luka bakar, dan pendarahan.
Dokumen tersebut membahas tentang fluida tubuh, termasuk fungsi, distribusi, perpindahan, gangguan keseimbangan, dan penilaian kebutuhan cairan. Dibahas pula berbagai jenis cairan infus, mekanisme, dan klasifikasi berdasarkan tonisitasnya."
Shock dan Resusitasi Cairan
Akan mendiskusikan tentang
1. Konsep cairan dan elektrolit
2. Terapi cairan
3. Macam-macam shock, penyebab, penanganan dan resusitasi cairan
4. Initial assessment pada kasus shock
5. Contoh kasus
Untuk diskusi tentang slide ini atau ingin komunikasi bisa ke eri_yanuar2004@yahoo.com
Laporan kasus ini membahas tentang pasien wanita berusia 49 tahun dengan diagnosa gastritis akut yang mengeluh nyeri di uluh hati, mual, dan kembung. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda inflamasi saluran pencernaan seperti nyeri uluh hati dan diare.
Dokumen tersebut membahas tentang cairan tubuh, elektrolit, dan kebutuhan cairan pada berbagai kondisi seperti dehidrasi, luka bakar, dan trauma. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan komposisi dan jumlah cairan tubuh yang berbeda pada bayi, anak, dan dewasa, serta pedoman penggantian cairan dan elektrolit untuk mengatasi dehidrasi, luka bakar, dan pendarahan.
Dokumen tersebut membahas tentang fluida tubuh, termasuk fungsi, distribusi, perpindahan, gangguan keseimbangan, dan penilaian kebutuhan cairan. Dibahas pula berbagai jenis cairan infus, mekanisme, dan klasifikasi berdasarkan tonisitasnya."
Shock dan Resusitasi Cairan
Akan mendiskusikan tentang
1. Konsep cairan dan elektrolit
2. Terapi cairan
3. Macam-macam shock, penyebab, penanganan dan resusitasi cairan
4. Initial assessment pada kasus shock
5. Contoh kasus
Untuk diskusi tentang slide ini atau ingin komunikasi bisa ke eri_yanuar2004@yahoo.com
Laporan kasus ini membahas tentang pasien wanita berusia 49 tahun dengan diagnosa gastritis akut yang mengeluh nyeri di uluh hati, mual, dan kembung. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda inflamasi saluran pencernaan seperti nyeri uluh hati dan diare.
Perempuan berusia 50 tahun masuk rumah sakit dengan kesadaran menurun selama 2 jam. Pasien mengalami mendengkur, tidak dapat membuka mata, dan hanya bereaksi fleksi saat dirangsang. Pemeriksaan menunjukkan tekanan darah tinggi dan riwayat hipertensi.
Multiple vehicle trauma merupakan trauma yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas yang melibatkan lebih dari satu kendaraan. Kecelakaan lalu lintas dapat menyebabkan berbagai cedera seperti syok hipovolemik akibat perdarahan dan syok neurogenik yang dapat mengancam jiwa pasien. Oleh karena itu, diperlukan penatalaksanaan yang tepat untuk menyelamatkan pasien.
Dokumen ini membahas 12 saraf kranial dan fungsi serta cara pemeriksaannya. Saraf-saraf kranial tersebut adalah saraf olfaktori (penciuman), optikus (penglihatan), okulomotorius (gerakan mata), trochlearis (gerakan mata), trigeminus (wajah dan gigi), abdusen (deviasi mata), fasialis (ekspresi wajah), vestibulocochlearis (pendengaran dan keseimbangan), glosofaringeus (rasa), vagus
Ada 4 jenis penyuntikan obat, yaitu intramuskular, intravena, subkutan, dan intrakutan. Masing-masing jenis memiliki lokasi dan sudut penyuntikan yang berbeda-beda, sesuai dengan jaringan sasaran. Spuit dan ukuran jarum juga bervariasi tergantung jenis penyuntikan.
Resusitasi cairan dan elektrolit membahas tentang resusitasi cairan pada pasien perdarahan akut dan dehidrasi, termasuk pilihan cairan, algoritme resusitasi, dan penilaian status volume darah."
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Tn. A dirawat dengan diagnosis hipertensi dan mengeluh nyeri kepala; (2) Perawat mengidentifikasi masalah utama yaitu nyeri akut, ansietas, intoleransi aktivitas, ketidakseimbangan nutrisi, dan gangguan pola tidur; (3) Intervensi perawat meliputi manajemen nyeri, pengurangan ansietas, peningkatan toleransi aktivitas, optimalisasi nutrisi, dan penyesuaian pol
Dokumen tersebut merangkum tentang pemeriksaan fisik thorax (paru dan jantung) yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi. Pemeriksaan dimulai dengan memperkenalkan diri kepada pasien dan meminta persetujuan, kemudian dilanjutkan dengan inspeksi bentuk dada dan pergerakannya. Palpasi dilakukan untuk merasakan fremitus dan pergerakan dada. Perkusi digunakan untuk menentukan
Presentasi Kasus Kecil : CKD Stage V, Hipertensi Stage 2, DM tipe 2, CHF NYHA 2
SMF Ilmu Penyakit Dalam
Universitas Sebelas Maret (UNS)/RSUD Dr. Moewardi, Solo, Indonesia
Ringkasan singkat dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut memberikan cara cepat menghitung tetesan infus dengan menggunakan rumus dan contoh soal
2. Ada dua jenis infus yang dijelaskan, yaitu untuk dewasa dan anak
3. Untuk dewasa menggunakan infus macro drip dengan faktor tetes berbeda antara merek Otsuka dan Terumo, sedangkan untuk anak menggunakan micro drip dengan faktor tetes
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep gangguan kebutuhan dasar berupa nyeri, termasuk definisi, etiologi, klasifikasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi nyeri
2. Ada dua jenis nyeri utama yaitu nyeri akut dan nyeri kronik, yang berbeda dalam durasi, penyebab, dan karakteristiknya
3. Banyak faktor yang dapat mempeng
merupakan pemeriksaan yang dilakukan pada perut ibu hamil untuk mengetahui apa yang ada d fundus, lateral kanan dan kiri uterus, menentukan sudah masuk pap atau belum dan untuk mengetahui seberapa jauh penurunan kepala
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan dan teknik pemeriksaan fisik abdomen yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi untuk mendeteksi kelainan pada organ dalam perut.
1. Dokumen tersebut membahas penanggulangan penyakit diare, termasuk penyebab, prinsip penatalaksanaan, penilaian derajat dehidrasi, dan rencana terapi untuk diare ringan hingga berat.
2. Jenis diare yang dijelaskan antara lain diare akut, disentri berat, diare persisten, dan diare dengan komplikasi.
3. Upaya pencegahan diare yang disarankan adalah memberikan ASI, meningkatkan gizi,
Dokumen tersebut membahas tentang cairan tubuh dan peranannya dalam fisiologi manusia. Cairan tubuh terdiri atas cairan intraseluler dan ekstraseluler, dan tubuh selalu berupaya mempertahankan keseimbangan kadar cairan dan elektrolitnya. Beberapa faktor seperti umur, suhu, diet, stres dan penyakit dapat mempengaruhi keseimbangan tersebut.
Modul ini membahas tentang keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, termasuk pengaturan dan perpindahan cairan antara kompartemen intrasel, ekstrasel, dan intravaskuler. Regulasi cairan tubuh dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti ginjal, kulit, paru-paru, sistem renin-angiotensin, dan hormon anti-diuretik (ADH) untuk menjaga keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran cairan.
Perempuan berusia 50 tahun masuk rumah sakit dengan kesadaran menurun selama 2 jam. Pasien mengalami mendengkur, tidak dapat membuka mata, dan hanya bereaksi fleksi saat dirangsang. Pemeriksaan menunjukkan tekanan darah tinggi dan riwayat hipertensi.
Multiple vehicle trauma merupakan trauma yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas yang melibatkan lebih dari satu kendaraan. Kecelakaan lalu lintas dapat menyebabkan berbagai cedera seperti syok hipovolemik akibat perdarahan dan syok neurogenik yang dapat mengancam jiwa pasien. Oleh karena itu, diperlukan penatalaksanaan yang tepat untuk menyelamatkan pasien.
Dokumen ini membahas 12 saraf kranial dan fungsi serta cara pemeriksaannya. Saraf-saraf kranial tersebut adalah saraf olfaktori (penciuman), optikus (penglihatan), okulomotorius (gerakan mata), trochlearis (gerakan mata), trigeminus (wajah dan gigi), abdusen (deviasi mata), fasialis (ekspresi wajah), vestibulocochlearis (pendengaran dan keseimbangan), glosofaringeus (rasa), vagus
Ada 4 jenis penyuntikan obat, yaitu intramuskular, intravena, subkutan, dan intrakutan. Masing-masing jenis memiliki lokasi dan sudut penyuntikan yang berbeda-beda, sesuai dengan jaringan sasaran. Spuit dan ukuran jarum juga bervariasi tergantung jenis penyuntikan.
Resusitasi cairan dan elektrolit membahas tentang resusitasi cairan pada pasien perdarahan akut dan dehidrasi, termasuk pilihan cairan, algoritme resusitasi, dan penilaian status volume darah."
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Tn. A dirawat dengan diagnosis hipertensi dan mengeluh nyeri kepala; (2) Perawat mengidentifikasi masalah utama yaitu nyeri akut, ansietas, intoleransi aktivitas, ketidakseimbangan nutrisi, dan gangguan pola tidur; (3) Intervensi perawat meliputi manajemen nyeri, pengurangan ansietas, peningkatan toleransi aktivitas, optimalisasi nutrisi, dan penyesuaian pol
Dokumen tersebut merangkum tentang pemeriksaan fisik thorax (paru dan jantung) yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi. Pemeriksaan dimulai dengan memperkenalkan diri kepada pasien dan meminta persetujuan, kemudian dilanjutkan dengan inspeksi bentuk dada dan pergerakannya. Palpasi dilakukan untuk merasakan fremitus dan pergerakan dada. Perkusi digunakan untuk menentukan
Presentasi Kasus Kecil : CKD Stage V, Hipertensi Stage 2, DM tipe 2, CHF NYHA 2
SMF Ilmu Penyakit Dalam
Universitas Sebelas Maret (UNS)/RSUD Dr. Moewardi, Solo, Indonesia
Ringkasan singkat dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut memberikan cara cepat menghitung tetesan infus dengan menggunakan rumus dan contoh soal
2. Ada dua jenis infus yang dijelaskan, yaitu untuk dewasa dan anak
3. Untuk dewasa menggunakan infus macro drip dengan faktor tetes berbeda antara merek Otsuka dan Terumo, sedangkan untuk anak menggunakan micro drip dengan faktor tetes
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep gangguan kebutuhan dasar berupa nyeri, termasuk definisi, etiologi, klasifikasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi nyeri
2. Ada dua jenis nyeri utama yaitu nyeri akut dan nyeri kronik, yang berbeda dalam durasi, penyebab, dan karakteristiknya
3. Banyak faktor yang dapat mempeng
merupakan pemeriksaan yang dilakukan pada perut ibu hamil untuk mengetahui apa yang ada d fundus, lateral kanan dan kiri uterus, menentukan sudah masuk pap atau belum dan untuk mengetahui seberapa jauh penurunan kepala
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan dan teknik pemeriksaan fisik abdomen yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi untuk mendeteksi kelainan pada organ dalam perut.
1. Dokumen tersebut membahas penanggulangan penyakit diare, termasuk penyebab, prinsip penatalaksanaan, penilaian derajat dehidrasi, dan rencana terapi untuk diare ringan hingga berat.
2. Jenis diare yang dijelaskan antara lain diare akut, disentri berat, diare persisten, dan diare dengan komplikasi.
3. Upaya pencegahan diare yang disarankan adalah memberikan ASI, meningkatkan gizi,
Dokumen tersebut membahas tentang cairan tubuh dan peranannya dalam fisiologi manusia. Cairan tubuh terdiri atas cairan intraseluler dan ekstraseluler, dan tubuh selalu berupaya mempertahankan keseimbangan kadar cairan dan elektrolitnya. Beberapa faktor seperti umur, suhu, diet, stres dan penyakit dapat mempengaruhi keseimbangan tersebut.
Modul ini membahas tentang keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, termasuk pengaturan dan perpindahan cairan antara kompartemen intrasel, ekstrasel, dan intravaskuler. Regulasi cairan tubuh dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti ginjal, kulit, paru-paru, sistem renin-angiotensin, dan hormon anti-diuretik (ADH) untuk menjaga keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran cairan.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya keseimbangan cairan tubuh dan regulasi homeostasinya. Tubuh selalu mempertahankan distribusi dan jumlah cairan tubuh agar proses fisiologis dapat berlangsung dengan baik. Gangguan keseimbangan cairan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Bab ini membahas tentang cairan dan elektrolit tubuh, termasuk pengertian, sistem sirkulasi, distribusi, pergerakan, volume, dan gangguan keseimbangan. Juga dibahas tentang konsep asam basa dan pengaturan keseimbangan asam basa tubuh."
Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan cairan dan elektrolit dalam tubuh, termasuk pengertian, sistem sirkulasi, volume, gangguan keseimbangan, dan asuhan keperawatan yang terkait.
Dokumen tersebut membahas konsep kebutuhan cairan dan elektrolit pada tubuh manusia, termasuk sistem tubuh yang berperan, cara perpindahan cairan, jenis-jenis cairan, penghitungan kebutuhan cairan untuk anak, dewasa dan lansia, serta masalah yang dapat terjadi akibat ketidakcukupan kebutuhan cairan seperti dehidrasi.
Makalah ini membahas tentang resusitasi cairan yang merupakan proses penggantian cairan tubuh saat pasien kehilangan banyak cairan akibat kondisi kritis. Jenis-jenis cairan infus, fisiologi cairan tubuh dan elektrolit, serta cara resusitasi cairan pada kasus kritis dijelaskan secara mendalam.
1. Ginjal berfungsi sebagai alat ekskresi utama yang menyaring limbah dari darah dan mengeluarkannya lewat urine.
2. Jika ginjal tidak berfungsi, transplantasi ginjal dari donor diperlukan atau pasien harus menjalani dialisis seumur hidup.
3. Ginjal menjaga keseimbangan cairan, elektrolit, pH, dan kadar sel darah merah dalam tubuh.
Modul ini membahas tentang keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, termasuk definisi, kompartemen cairan tubuh, pengaturan keseimbangan cairan melalui input dan output cairan, serta mekanisme perpindahan cairan antar kompartemen melalui filtrasai, osmosis, difusi dan transport aktif. Tujuan pembelajaran khusus modul ini adalah memahami konsep tersebut.
Modul ini membahas tentang keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, termasuk definisi, kompartemen cairan tubuh, pengaturan keseimbangan cairan melalui intake dan output cairan, serta mekanisme perpindahan cairan antar kompartemen melalui filtrasi, difusi, osmosis dan transport aktif. Tujuan pembelajaran khusus modul ini adalah memahami konsep tersebut.
Ginjal berfungsi menyaring limbah dan mengatur kadar air, tekanan darah, dan zat lainnya dalam tubuh. Terdiri dari korteks, medula, dan pelvis, ginjal memiliki nefron yang menyaring darah untuk membentuk urin melalui proses filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi. Gangguan fungsi ginjal dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti anuria, glikosuria, nefritis, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan cairan dalam tubuh, termasuk definisi eliminasi cairan dan keseimbangan cairan, masukan dan pengeluaran cairan normal orang dewasa, serta dampak ketidakseimbangan cairan seperti gangguan fungsi sel dan pembengkakan. Cara menjaga keseimbangan cairan adalah dengan mengonsumsi cairan sekitar 1500 ml per hari.
Transplantasi organ merupakan pemindahan organ atau jaringan dari donor kepada penerima. Transplantasi dapat menyelamatkan nyawa penderita penyakit organ tertentu. Meskipun transplantasi legal, tetapi ketersediaan donor organ lebih sedikit dibandingkan permintaan. Berbagai agama seperti Islam, Kristen, Buddha, dan Hindu mengizinkan transplantasi asalkan tidak membahayakan donor dan sesuai aturan hukum kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip hukum dalam praktik keperawatan di Indonesia. Ia menjelaskan dasar-dasar hukum seperti UU No. 23/1992 tentang Kesehatan, PP No. 32/1996 tentang Tenaga Kesehatan, dan Peraturan Menteri Kesehatan No. 1239/2001 yang mengatur tentang registrasi dan praktik keperawatan. Dokumen ini juga menjelaskan tanggung jawab hukum perawat dalam memberikan pelayanan ke
Dokumen tersebut membahas tentang dilema etik yang sering dihadapi perawat dalam pelayanan kesehatan, seperti konflik antara otonomi pasien dan tanggung jawab perawat, serta pengambilan keputusan bersama antara tim medis dan pasien untuk menentukan tindakan terbaik berdasarkan prinsip-prinsip etika.
Dokumen tersebut merangkum pengertian, sejarah, dan jenis-jenis euthanasia. Euthanasia secara harfiah berarti kematian yang baik dalam bahasa Yunani, dan dalam sejarahnya praktik ini telah ada sejak zaman Yunani-Romawi kuno hingga saat ini masih menjadi perdebatan di berbagai belahan dunia. Ada beberapa jenis euthanasia berdasarkan cara pelaksanaannya, tujuan, otonomi pasien,
Dokumen tersebut merangkum tentang prosedur timbang terima (overan) antar perawat. Timbang terima dilakukan untuk menyampaikan kondisi pasien dan rencana perawatan, mencakup persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjutnya. Tujuannya adalah menjaga kesinambungan perawatan dan meningkatkan komunikasi antar perawat.
Dokumen tersebut membahas tentang supervisi keperawatan, yang merupakan salah satu bentuk kegiatan manajemen untuk menjaga mutu pelayanan dengan cara berkolaborasi. Supervisi bertujuan untuk mempelajari dan memperbaiki bersama-sama, dengan kunci keberhasilan yaitu melakukannya secara adil, memberikan umpan balik, dan tindak lanjut.
Sentralisasi obat adalah pengelolaan seluruh obat pasien yang diserahkan sepenuhnya kepada perawat, dengan kepala ruangan sebagai penanggung jawab. Obat dikelola menggunakan prinsip enam benar yaitu benar pasien, obat, dosis, cara pemberian, waktu, dan dokumentasi. Seluruh proses sentralisasi obat harus didokumentasikan dengan baik.
Penerimaan pasien baru melibatkan proses menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan cara yang hangat dan terapeutik untuk meningkatkan komunikasi dan mengetahui kondisi pasien serta menurunkan kecemasannya. Tahapannya meliputi persiapan administrasi dan fasilitas kamar, penerimaan pasien oleh perawat yang memberikan orientasi ruangan dan perawatan, serta dokumentasi proses tersebut.
Dokumen tersebut membahas berbagai teori kepemimpinan dan motivasi, termasuk teori bakat, perilaku, kontinjensi, motivasi, dan interaktif. Juga dibahas teori-teori penjelasan seperti hierarki kebutuhan Maslow, teori ERG, dua faktor Herzberg, belajar McClelland, keadilan, harapan, penguatan, dan solusi untuk meningkatkan motivasi karyawan.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi sebagai pertukaran informasi antara dua pihak atau lebih, unsur-unsur komunikasi seperti komunikator, pesan, dan komunikan, serta pentingnya komunikasi yang jelas, sederhana dan tepat bagi manajer dalam organisasi.
Dokumen ini membahas tentang pengertian, tujuan, dan manfaat dokumentasi keperawatan. Dokumentasi keperawatan adalah pengumpulan, penyimpanan, dan diseminasi informasi penting tentang pasien untuk memfasilitasi perawatan berkualitas, memastikan kemajuan pasien, dan memfasilitasi komunikasi antar disiplin. Dokumentasi keperawatan bermanfaat untuk hukum, jaminan mutu, komunikasi, keuangan, pendidikan, penelitian,
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
2. Pengertian
Urin atau air seni adalah cairan sisa yang
diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan
dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi.
Eksreksi urin diperlukan untuk membuang molekul-molekul
sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan
untuk menjaga homeostasis cairan tubuh.
9/3/2014 2
3. Pengeluaran (output) cairan sebagai bagian
dalam mengimbangi asupan cairan pada orang
dewasa, dalam kondisi normal adalah ±2300 cc.
Jumlah air yang paling banyak keluar berasal dari
ekskresi ginjal (berupa urine), sebanyak ±1500 cc per
hari pada orang dewasa.
Hal ini juga dihubungkan dengan banyaknya
asupan air melalui mulut. Asupan air melalui mulut
dan pengeluaran air melalui ginjal mudah diukur,
dan sering dilakukan dalam praktik klinis.
Pengeluaran cairan dapat pula dilakukan melalui
kulit (berupa keringat) dan saluran pencernaan
(berupa feses).
9/3/2014 3
4. Menghitung Balance cairan anak tergantung tahap
umur, untuk menentukan Air Metabolisme, menurut
Iwasa M, Kogoshi S dalam Fluid Tehrapy Bunko do (1995)
dari PT. Otsuka Indonesia yaitu:
Usia Balita (1 - 3 tahun) : 8 cc/kgBB/hari
Usia 5 - 7 tahun : 8 - 8,5 cc/kgBB/hari
Usia 7 - 11 tahun : 6 - 7 cc/kgBB/hari
Usia 12 - 14 tahun : 5 - 6 cc/kgBB/hari
Untuk IWL (InsensibleWater Loss) pada anak = (30 -
usia anak dalam tahun) x cc/kgBB/hari
9/3/2014 4
5. Air memiliki presentase yang besar dari badan
manusia. Pada bayi prematur sekitar 80% dari barat
badannya adalah air. Sedangkan pada bayi yang lahir
cukup sekitar 70% dari berat badannya merupakan air.
Seiring dengan bertumbuhnya usia maka presentase
air menurun. Pada orang dewasa laki-laki kira-kira
60% dari berat badannya adalah air. Sedangkan pada
wanita dewasa sekitar 50% adalah air. Presentase air
pada tubuh lansia kira-kira 45% sampai 55% dari berat
badannya.
9/3/2014 5
6. Cairan di dalam tubuh manusia
tidaklah terkumpul didalam satu tempat
saja, melainkan didistribusikan kedalam
dua ruangan utama yakni cairan
intraseluler dan cairan ekstraseluler.
9/3/2014 6
7. Cairan intraseluler adalah cairan yang
terdapat didalam sel denganm jumlah sekita 40%
dari berat badan, dan merupakan bagian dari
protoplasma. Pada intraseluler ini terjadi proses
metabolisme.
Cairan ekstraseluler adalah cairan yang
terdapat diluar sel dengan jumlah sekitar 20%
dari berat badan dan berperan dalam memberi
bahan makanan bagi sel dan membuang
sampah sisa metabolisme.
9/3/2014 7
8. Komponen Cairan
Cairan nutrien (zat gizi) melalui intravena dapat
memenuhi kalori dalam bentuk karbohidrat, nitrogen,
dan vitaminn yang penting untuk metabolisme. Kalori
Yng berada cairan dapat berkisar antara 200-1500
kalori perliter.
Cairan elektrolit adalah cairan saline atau cairan yang
memiliki sifat bertegangan tetap dengan bermacam-macam
elektrolit.
9/3/2014 8
9. Hasil pengeluaran urin
Urin
Pembentukan urine terjadi di ginjal dan dikeluarkan
melalui vesika urinaria. Proses ini merupakan proses
pengeluaranm cairan tubuh yang utama. Cairan dalam
ginjal disaring pada glomerulus dan dalam tubulus
ginjal untuk kemudian diserap kembali ke dalam
aliran darah. Hasil eksresi terakhir proses ini adalah
urine.
9/3/2014 9
10. Next
Keringat
Keringat terbentuk bila tubuh menjadi panas akibat
pengaruh suhu yang panas. Keringat dapat
mengandung garam, urea, asam laktat, dan ion
kalium. Banyaknya jumlah keringat yang keluar akan
memengaruhi kadar natrium dalam plasma.
9/3/2014 10
11. Feses
Feses yang keluar mengandung air dan sisanya
berbentuk padat. Pengeluaran air melalui feses
merupakan pengeluaran cairan yang paling sedikit
jumlahnya. Jika cairan yang keluar melalui feses
jumlahnya berlebihan, maka dapat menyebabkan
tubuh menjadi lemas
9/3/2014 11