SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Oleh
Meliani Devina
( 1810206012 )
UIN RADEN FATAH
2018
Pengertian Pecahan
Pecahan, atau disebut fraksi adalah istilah dalam
matematika yang terdiri dari pembilang dan penyebut.
Hakikat transaksi dalam bilangan pecahan adalah
bagaimana cara menyederhanakan pembilang dan penyebut
Menurut Kennedy
1. Pecahan sebagai bagian yang berukuran sama dari yang utuh
2. Pecahan sebagai bagian dari kelompok-kelompok yang
beranggotakan sama banyak atau juga menyatakan pembagian
3. Pecahan sebagai perbandingan atau rasio
MENGENAL KONSEP PECAHAN
MELALUI BENDA KONGKRET
• 111
MENGENAL KONSEP PECAHAN
MELALUI BLOK PECAHAN
Mengenal Konsep Pecahan
Melalui Lipatan Kertas
Pecahan dapat diperagakan dengan cara melipat kertas berbentuk
lingkaran atau persegi, sehingga lipatannya tepat menutupi satu sama
lain. Bagian yang dilipat dibuka dan diarsir sesuai yang dikehendaki,
sehingga akan didapatkan gambar daerah yang diarsir.
Pecahan dibaca setengah atau satu per dua atau seperdua. 1
disebut pembilang ( 1 bagian pengambilan/1 bagian yang
diperhatikan dari keseluruhan bagian yang sama ). 2 disebut
penyebut (merupakan 2 bagian yang sama dari keseluruhan).
2
1
2
1
2
1
yang diarsir adalah yang diarsir adalah
yang diarsir adalah
2
1
Peragaan untuk pecahan seperti berikutan
8
1
,an
4
1
4
1
4
2
8
3
yang diarsir adalah yang diarsir adalah yang diarsir adalah
(dibaca seperempat atau (dibaca dua perempat) (dibaca tiga perdelapan)
satu per empat)
4
1
4
2
8
3
yang diarsir adalah yang diarsir adalah yang diarsir adalah
Penulisan dan pembacaan pecahan
No Penulisan Nama pecahan Pengucapan/
pembacaan
1 Pecahan biasa Setengah, satu
perdua, seperdua
2 Pecahan campuran Empat, dua pertiga
3 0,75 Pecahan desimal Nol koma tujuh
lima
4 20% Pecahan persen Dua puluh persen
2
1
3
2
4
Pecahan Senilai
1. Peragaan dengan benda kongkret
3. Menggunakan tabel pecahan senilai
2. Peragaan dengan garis bilangan
DALAM BENTUK UMUM ( bila siswa mampu)
db
da
cb
ca
b
a
:
:




Peragaan Pecahan Senilai
1. Peragaan dengan benda kongkret.
Menunjukkan dengan menggunakan 3 lembar kertas
yang berbentuk persegipanjang. Anggap selembar kertas itu
sebagai 1 bagian utuh. 1 lembar kertas yang ke 1
Dilipat menjadi 2 bagian yang sama
1 lembar kertas yang ke 2
Dari lipatan pertama dilipat lagi menjadi 2 bagian sama.
8
4
=
4
2
=
2
1
yang diarsir
2
1
yang diarsir
4
2
1 lembar kertas yang ke 3
atau
Dari gambar di atas jelas bahwa senilai dengan
Dari lipatan yang kedua
dilipat lagi menjadi 2 bagian
yang sama.
8
4
8
4
yang diarsir yang diarsir
8
4
dan
4
2
.
8
4
4
2
2
1
atau 
2
1
2. Peragaan dengan garis bilangan
Pecahan senilai dapat pula ditunjukkan dengan menggunakan
alat peraga garis bilangan pada kertas berpetak.
Dengan menggunakan penggaris dapatlah diurutkan dari atas ke
bawah dan ditemukan bahwa:
1=
0
0
0
0
0
6
2
6
3
8
1
8
2
8
3
8
4
8
5
8
6
8
7
1
8
8

6
1
6
4
6
5
1
6
6

4
1
4
2
4
3
1
4
4

3
1
3
2
1
3
3

2
1
1
2
2

8
4
=
6
3
=
4
2
=
2
1
8
6
=
4
3
,
8
2
=
4
1
6
4
=
3
2
,
6
2
=
3
1
8
8
=
6
6
=
4
4
=
3
3
=
2
2
1 =
3. Menggunakan tabel pecahan senilai
 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
3 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30
4 4 8 12 16 20 24 28 32 36 40
5 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
6 6 12 18 24 30 36 42 48 54 60
7 7 14 21 28 35 42 49 56 63 70
8 8 16 24 32 40 48 56 64 72 80
9 9 18 27 36 45 54 63 72 81 90
10 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
MEMBANDINGKAN PECAHAN DENGAN PERAGAAN
1. Bila pembilang sama
2. Bila penyebut sama
3. Bila pembilang dan penyebut tidak sama
4
2
3
2

5
2
5
3

5
2
4
3

KONSEP PECAHAN DESIMAL
1. Mengenalkan konsep persepuluhan
* Dengan peragaan
* Cara penulisan dan pembacaan
* Kesimpulan
2. Mengenalkan konsep perseratusan
* Dengan peragaan
* Cara penulisan dan pembacaan
* Kesimpulan
3. Konsep perseribuan analog
Pembelajaran Konsep Pecahan Desimal
Pembelajaran pecahan desimal dimulai dengan mengenalkan
pecahan persepuluhan dan dilanjutkan dengan pecahan
perseratusan.
1. Mengenalkan konsep persepuluhan
Mengenalkan dengan peragaan.
Cara penulisan dan pembacaan
Angka yang kita gunakan dalam penulisan ada 10 yaitu:
0, 1, 2, …, 9. Karena satuan kurang dari 1 maka ditulis 0.
Sedangkan angka berikutnya dipisahkan tanda koma ( , )
yang menunjukkan persepuluhan.
10
1
dipindah
(dibaca nol koma satu)
Berikutnya mengenalkan penulisan dan pembacaan dari pecahan
(dibaca nol koma dua)
(dibaca nol koma sembilan)
1,0
10
1

satuan
1 angka (persepuluhan)
10
9
,...,
10
3
,
10
2
2,0
10
2

1 angka dibelakang koma
9,0
10
9

1 angka dibelakang koma
2. Mengenalkan konsep perseratusan
Dimulai dengan mengenalkan dengan peragaan
dipindah dibelakang koma
Cara penulisan dan pembacaan
(dibaca nol koma satu nol)
100
10
10,0
100
10

2 angka dibelakang koma
10,0
100
10

satuan perseratusan
(dibaca nol koma satu satu)
(dibaca nol koma sembilan sembilan)
Selanjutnya siswa diberikan pengalaman dalam penemuan cara
menuliskan pecahan perseratusan yang meliputi
dalam desimal dan pengucapannya.
-- Siswa diberi tugas untuk memperkirakan cara
menuliskan dan membacanya.
-- apakah 1 di depan?
11,0
100
11

2 angka dibelakang komadst
99,0=
100
99
100
9
,....,
100
2
,
100
1
,0=
100
1
2 angka
,0=
100
1
--
Bagaimana cara menuliskannya?
--
,0=
100
1
harus 2 angka dibelang koma
 ,0
100
1
Kalau 1 di depan, yang belakang berapa?
Apakah 0,1 ....? dan seterusnya
 ,0
100
2
,0=
100
9
Harus 2 angka di belakang koma
MENGUBAH BENTUK PECAHAN
1. Mengubah pecahan biasa menjadi
pecahan desimal
2. Mengubah pecahan biasa menjadi persen
dan sebaliknya
3. Mengubah pecahan biasa menjadi
pecahan campuran dan sebaliknya
. Dengan peragaan
. Menggunakan pembagian
. Secara tehnik
PENJUMLAHAN PECAHAN BIASA
BERPENYEBUT SAMA
1. Dengan luas daerah
bagian
yang di-
arsir di-
gabung
menjadi
6
2
6
3
6
5
....
6
3
6
2

6
2
6
5
6
6
+ =
diperoleh dari melihat gambar
2. Dengan garis bilangan
0
....
6
3
6
2

PENJUMLAHAN PECAHAN BEDA PENYEBUT
Diperagakan dengan :
1. blok pecahan
2. kertas yang dilipat
PERKALIAN BILANGAN ASLI DENGAN PECAHAN
Contoh 1.
Bila masing-masing anak memerlukan m pita, maka 3 anak memerlukan … m
pita.
Dengan menggunakan konsep penjumlahan berulang akan didapat konsep perkalian.
5
2
5
2
5
2m atau 40 cm mm
1 anak 1 anak1 anak
3 anak
5
2
5
2
5
2
5
222 
5
6
5
2
5
2
5
2
5
6
5
2
5
23 
+ + = =
+ + = = 3  =
5
2
Contoh 2.
Bila setiap anak makan bagian dari roti cake, maka untuk 3
anak makan … bagian dari roti cake.
Dengan menggunakan konsep penjumlahan berulang akan didapat
konsep perkalian.
Kesimpulan: ”bilangan asli dikalikan dengan pecahan hasilnya
adalah bilangan asli dikalikan pembilangnya, penyebutnya
tetap” atau dalam bentuk umum
4
1
3 anak makan roti .....
1 anak makan roti 1 anak makan roti 1 anak makan roti
4
1
4
1
4
1
4
1
4
1
4
1
4
1
4
111 
4
3
4
1
4
1
4
1
4
3
4
13 
+ + = =
+ + = = 3  =
c
ba
c
ba 
PERKALIAN PECAHAN DENGAN BILANGAN ASLI
Contoh soal dalam kehidupan sehari-hari
1. Dita mempunyai pita yang panjangnya 3 meter, dan bagian
dari pita tersebut akan dibuat bunga. Berapa meter pita yang dibuat
bunga?
2. Dinda mempunyai tali yang panjangnya 5 meter, dan bagian
dari tali dipakai untuk mengikat kardus. Berapa meter panjang tali
yang digunakan untuk mengikat?
3. Luas tanah Dhika adalah 200 m2, dan bagian dari tanah
tersebut akan dibangun rumah. Berapa m2 luas tanah bangunan
rumah Dhika?
4. Luas kebun Dhiar adalah 500 m2, dan bagian akan ditanami
cabe. Berapa luas kebun yang ditanami cabe?
4
1
3
2
5
3
5
2
PENYELESAIAN CONTOH 1
Berapa meter pita yang dibuat bunga?
Dari gambar terlihat bahwa dari 3 m adalah 2 m atau
 3 = 2 atau  3 = 2 = =
3 meter
1 meter 1 meter 1 meter
3
2 dari 3 m
3
2
3
2
3
2
3
32 
3
6
Penyelesaian contoh 2.
Dinda mempunyai tali yang panjangnya 5 meter, dan bagian dari
tali dipakai untuk mengikat kardus. Berapa panjang tali yang digunakan
untuk mengikat?
Guru menyuruh siswa mengukur tali yang panjangnya 5 meter dengan memberi
tanda setiap 1 meter.
Tali dibagi menjadi 5 bagian yaitu berdasar penyebut dari pecahan yang
digunakan dan menentukan bagiannya serta menetapkan hasilnya
yaitu 3m.
Untuk kalimat matematika dapat dituliskan  5 = 3 = =
5 m
5
3
5 m
5 m
4 m3 m2 m1 m0
bagian
5
1
bagian
5
2
bagian
5
3
5
3
5
53
5
15
5
3
Penyelesaian contoh 3.
Luas kebun Dhiar adalah 500 m2, dan dua perlima bagian dari kebun
tersebut akan ditanami cabe. Berapa luas kebun yang ditanami cabe?
DENAH KEBUN DHIAR
50 m
10 m
10 m
100 m2 100 m2
100 m2
100 m2
100 m2
10 m 10 m 10 m 10 m
Pecahan sebagai perbandingan
• Contoh 1.
“Dinda dan Dita membagi tanggung jawab mengelola toko kelontong. Dinda
dalam 1 minggu menjaga toko selama 4 hari, sedangkan Dita 3 hari. Apabila
Dinda telah menjaga toko selama 20 hari, berapa harikah Dita telah menjaga
toko”.
Rasio untuk masalah di atas adalah 4 : 3 (dibaca empat dibanding tiga).
Sebuah pernyataan dapat digunakan untuk memecahkan masalah itu.
4n = 3 x 20
4n = 60
4n : 4 = 60 : 4
n = 15
Jadi Dita telah menjaga tokonya selama 15 hari.
• Contoh 2.
Berat badan Dhiar dan Dhika masing-masing 50 kg dan 60 kg. Maka
perbandingan berat Dhiar dan Dhika adalah 50 : 60 atau 5 : 6 dengan masing-
masing dibagi 10 yang dikatakan sebagai pembanding. Sehingga dapat
dikatakan bahwa berat Dhiar : berat Dhika = 5 : 6 (dibaca lima dibanding
enam)
MENGENAL KONSEP PECAHAN

More Related Content

What's hot

PPT Batik Tradisional Nusantara
PPT Batik Tradisional NusantaraPPT Batik Tradisional Nusantara
PPT Batik Tradisional NusantaraSaraswati N
 
Konektivitas Antar Ruang dan Waktu.pptx
Konektivitas Antar Ruang dan Waktu.pptxKonektivitas Antar Ruang dan Waktu.pptx
Konektivitas Antar Ruang dan Waktu.pptxSyafiraShahnaz1
 
Ppt prakarya dan kewirausahaan tahapan simulasi wirausaha
Ppt prakarya dan kewirausahaan tahapan simulasi wirausahaPpt prakarya dan kewirausahaan tahapan simulasi wirausaha
Ppt prakarya dan kewirausahaan tahapan simulasi wirausahaFaza Fuadina
 
tugas uts kurikulum.docx
tugas uts kurikulum.docxtugas uts kurikulum.docx
tugas uts kurikulum.docxLisnaNuraida
 
Bab 6 Kemagnetan dan Pemanfaatannya
Bab 6 Kemagnetan dan PemanfaatannyaBab 6 Kemagnetan dan Pemanfaatannya
Bab 6 Kemagnetan dan PemanfaatannyaLin Hidayati
 
Tata Surya - Kelas VII.pptx
Tata Surya - Kelas VII.pptxTata Surya - Kelas VII.pptx
Tata Surya - Kelas VII.pptxIbnuUbaidillah17
 
Materi Bab Pelaku Kegiatan Ekonomi
Materi Bab Pelaku Kegiatan EkonomiMateri Bab Pelaku Kegiatan Ekonomi
Materi Bab Pelaku Kegiatan EkonomiOkky Cotrexjelly
 
keragaman suku bangsa (banun 12005185)
keragaman suku bangsa (banun 12005185)keragaman suku bangsa (banun 12005185)
keragaman suku bangsa (banun 12005185)12005185
 
Teknik bermain musik tradisonal
Teknik bermain musik tradisonalTeknik bermain musik tradisonal
Teknik bermain musik tradisonalZeze Maolana
 
Pengukuran panjang kelas 1 sd
Pengukuran panjang kelas 1 sdPengukuran panjang kelas 1 sd
Pengukuran panjang kelas 1 sdNurul Fajrina
 
TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptx
TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptxTOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptx
TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptxssusere55978
 
Lembar observasi guru 1
Lembar observasi guru 1Lembar observasi guru 1
Lembar observasi guru 1Rudy Restanto
 
Ppt Rantai Makanan Dan Jaring – Jaring Makanan
Ppt Rantai Makanan Dan Jaring – Jaring MakananPpt Rantai Makanan Dan Jaring – Jaring Makanan
Ppt Rantai Makanan Dan Jaring – Jaring MakananSatria Nurtirta
 
Bahan ajar model connected materi fotosintesis
Bahan ajar model connected materi fotosintesisBahan ajar model connected materi fotosintesis
Bahan ajar model connected materi fotosintesisSelly Noviyanty Yunus
 
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYA
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYAPOWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYA
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYAramalanmahasiswa
 
Daur hidup hewan
Daur hidup hewanDaur hidup hewan
Daur hidup hewanokejelly
 
Ppt kelas-2 pengukuran waktu
Ppt kelas-2 pengukuran waktuPpt kelas-2 pengukuran waktu
Ppt kelas-2 pengukuran waktuEviliaMaghfiroh
 

What's hot (20)

PPT Batik Tradisional Nusantara
PPT Batik Tradisional NusantaraPPT Batik Tradisional Nusantara
PPT Batik Tradisional Nusantara
 
Konektivitas Antar Ruang dan Waktu.pptx
Konektivitas Antar Ruang dan Waktu.pptxKonektivitas Antar Ruang dan Waktu.pptx
Konektivitas Antar Ruang dan Waktu.pptx
 
Ppt Seni musik
Ppt Seni musikPpt Seni musik
Ppt Seni musik
 
Ppt prakarya dan kewirausahaan tahapan simulasi wirausaha
Ppt prakarya dan kewirausahaan tahapan simulasi wirausahaPpt prakarya dan kewirausahaan tahapan simulasi wirausaha
Ppt prakarya dan kewirausahaan tahapan simulasi wirausaha
 
tugas uts kurikulum.docx
tugas uts kurikulum.docxtugas uts kurikulum.docx
tugas uts kurikulum.docx
 
Bab 6 Kemagnetan dan Pemanfaatannya
Bab 6 Kemagnetan dan PemanfaatannyaBab 6 Kemagnetan dan Pemanfaatannya
Bab 6 Kemagnetan dan Pemanfaatannya
 
Tata Surya - Kelas VII.pptx
Tata Surya - Kelas VII.pptxTata Surya - Kelas VII.pptx
Tata Surya - Kelas VII.pptx
 
Materi Bab Pelaku Kegiatan Ekonomi
Materi Bab Pelaku Kegiatan EkonomiMateri Bab Pelaku Kegiatan Ekonomi
Materi Bab Pelaku Kegiatan Ekonomi
 
Media Pembelajaran SD
Media Pembelajaran SDMedia Pembelajaran SD
Media Pembelajaran SD
 
keragaman suku bangsa (banun 12005185)
keragaman suku bangsa (banun 12005185)keragaman suku bangsa (banun 12005185)
keragaman suku bangsa (banun 12005185)
 
Teknik bermain musik tradisonal
Teknik bermain musik tradisonalTeknik bermain musik tradisonal
Teknik bermain musik tradisonal
 
Ppt1 kemagnetan
Ppt1 kemagnetanPpt1 kemagnetan
Ppt1 kemagnetan
 
Pengukuran panjang kelas 1 sd
Pengukuran panjang kelas 1 sdPengukuran panjang kelas 1 sd
Pengukuran panjang kelas 1 sd
 
TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptx
TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptxTOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptx
TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptx
 
Lembar observasi guru 1
Lembar observasi guru 1Lembar observasi guru 1
Lembar observasi guru 1
 
Ppt Rantai Makanan Dan Jaring – Jaring Makanan
Ppt Rantai Makanan Dan Jaring – Jaring MakananPpt Rantai Makanan Dan Jaring – Jaring Makanan
Ppt Rantai Makanan Dan Jaring – Jaring Makanan
 
Bahan ajar model connected materi fotosintesis
Bahan ajar model connected materi fotosintesisBahan ajar model connected materi fotosintesis
Bahan ajar model connected materi fotosintesis
 
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYA
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYAPOWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYA
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYA
 
Daur hidup hewan
Daur hidup hewanDaur hidup hewan
Daur hidup hewan
 
Ppt kelas-2 pengukuran waktu
Ppt kelas-2 pengukuran waktuPpt kelas-2 pengukuran waktu
Ppt kelas-2 pengukuran waktu
 

Similar to MENGENAL KONSEP PECAHAN

Bb 3 1 luas bangun datar
Bb 3 1 luas bangun datarBb 3 1 luas bangun datar
Bb 3 1 luas bangun datarHudi Isnanto
 
Prediksi materi soal berdasarkan kisi matematika
Prediksi materi soal berdasarkan kisi matematikaPrediksi materi soal berdasarkan kisi matematika
Prediksi materi soal berdasarkan kisi matematikaarif widyatma
 
Pengukuran sulistyo
Pengukuran sulistyoPengukuran sulistyo
Pengukuran sulistyoNeni Susanti
 
Pecahan nota oll-wat cerita
Pecahan nota oll-wat ceritaPecahan nota oll-wat cerita
Pecahan nota oll-wat ceritaUmi Jauhar
 
Noer Materi Bilangan
Noer  Materi BilanganNoer  Materi Bilangan
Noer Materi Bilangannurmalia17
 
MODUL 7 mtk ......pptx
MODUL 7 mtk ......pptxMODUL 7 mtk ......pptx
MODUL 7 mtk ......pptxilhamfebri7
 
Bahan ajar pertemuan 1,2,3,4
Bahan ajar pertemuan 1,2,3,4Bahan ajar pertemuan 1,2,3,4
Bahan ajar pertemuan 1,2,3,4IsniMAULIA
 
Bahan ajar pertemuan 1,2,3,4
Bahan ajar pertemuan 1,2,3,4Bahan ajar pertemuan 1,2,3,4
Bahan ajar pertemuan 1,2,3,4IsniMAULIA
 
Menyelesaikan perkalian dan pembagian pada pecahan campuran
Menyelesaikan perkalian dan pembagian pada pecahan campuranMenyelesaikan perkalian dan pembagian pada pecahan campuran
Menyelesaikan perkalian dan pembagian pada pecahan campuranAlorka 114114
 
MATEMATIKA SEKOLAH
MATEMATIKA SEKOLAHMATEMATIKA SEKOLAH
MATEMATIKA SEKOLAHDewi Rawani
 
Materi Limas kelas 8
Materi Limas kelas 8Materi Limas kelas 8
Materi Limas kelas 8MRojihMakmury
 

Similar to MENGENAL KONSEP PECAHAN (20)

Pecahan
PecahanPecahan
Pecahan
 
Pecahan
PecahanPecahan
Pecahan
 
Engineering mathematics a
Engineering mathematics aEngineering mathematics a
Engineering mathematics a
 
Bb 3 1 luas bangun datar
Bb 3 1 luas bangun datarBb 3 1 luas bangun datar
Bb 3 1 luas bangun datar
 
Prediksi materi soal berdasarkan kisi matematika
Prediksi materi soal berdasarkan kisi matematikaPrediksi materi soal berdasarkan kisi matematika
Prediksi materi soal berdasarkan kisi matematika
 
Pengukuran sulistyo
Pengukuran sulistyoPengukuran sulistyo
Pengukuran sulistyo
 
Pecahan nota oll-wat cerita
Pecahan nota oll-wat ceritaPecahan nota oll-wat cerita
Pecahan nota oll-wat cerita
 
Pecahan 130113004532-phpapp02
Pecahan 130113004532-phpapp02Pecahan 130113004532-phpapp02
Pecahan 130113004532-phpapp02
 
Pecahan
PecahanPecahan
Pecahan
 
Pecahan
PecahanPecahan
Pecahan
 
Dhyta
DhytaDhyta
Dhyta
 
Dhyta
DhytaDhyta
Dhyta
 
Noer Materi Bilangan
Noer  Materi BilanganNoer  Materi Bilangan
Noer Materi Bilangan
 
MODUL 7 mtk ......pptx
MODUL 7 mtk ......pptxMODUL 7 mtk ......pptx
MODUL 7 mtk ......pptx
 
Tik riska 2d
Tik riska 2dTik riska 2d
Tik riska 2d
 
Bahan ajar pertemuan 1,2,3,4
Bahan ajar pertemuan 1,2,3,4Bahan ajar pertemuan 1,2,3,4
Bahan ajar pertemuan 1,2,3,4
 
Bahan ajar pertemuan 1,2,3,4
Bahan ajar pertemuan 1,2,3,4Bahan ajar pertemuan 1,2,3,4
Bahan ajar pertemuan 1,2,3,4
 
Menyelesaikan perkalian dan pembagian pada pecahan campuran
Menyelesaikan perkalian dan pembagian pada pecahan campuranMenyelesaikan perkalian dan pembagian pada pecahan campuran
Menyelesaikan perkalian dan pembagian pada pecahan campuran
 
MATEMATIKA SEKOLAH
MATEMATIKA SEKOLAHMATEMATIKA SEKOLAH
MATEMATIKA SEKOLAH
 
Materi Limas kelas 8
Materi Limas kelas 8Materi Limas kelas 8
Materi Limas kelas 8
 

More from MuhammadAgusridho

Persamaan trigonometri (Iba Safitri)
Persamaan trigonometri (Iba Safitri)Persamaan trigonometri (Iba Safitri)
Persamaan trigonometri (Iba Safitri)MuhammadAgusridho
 
Persamaan garis lurus (Mutiara delima)
Persamaan garis lurus (Mutiara delima)Persamaan garis lurus (Mutiara delima)
Persamaan garis lurus (Mutiara delima)MuhammadAgusridho
 
bilangan bulat (Meidytha puti sabrina)
bilangan bulat (Meidytha puti sabrina)bilangan bulat (Meidytha puti sabrina)
bilangan bulat (Meidytha puti sabrina)MuhammadAgusridho
 
menentukan volume benda putar Herd yowan meiranda
menentukan volume benda putar Herd yowan meirandamenentukan volume benda putar Herd yowan meiranda
menentukan volume benda putar Herd yowan meirandaMuhammadAgusridho
 
FPB & KPK ( Kiki Novita Sari)
FPB & KPK ( Kiki Novita Sari)FPB & KPK ( Kiki Novita Sari)
FPB & KPK ( Kiki Novita Sari)MuhammadAgusridho
 
bilangan cacah (Ica maresa)
bilangan cacah (Ica maresa) bilangan cacah (Ica maresa)
bilangan cacah (Ica maresa) MuhammadAgusridho
 
Persamaan dn pertidaksamaan linear (Hikmah afriliani)
Persamaan dn pertidaksamaan linear (Hikmah afriliani)Persamaan dn pertidaksamaan linear (Hikmah afriliani)
Persamaan dn pertidaksamaan linear (Hikmah afriliani)MuhammadAgusridho
 
Bangun Datar (Ike nurhayati)
Bangun Datar (Ike nurhayati)Bangun Datar (Ike nurhayati)
Bangun Datar (Ike nurhayati)MuhammadAgusridho
 
BAGUN RUANG DAN BANGUN DATAR (Helmalia azizah)
BAGUN RUANG DAN BANGUN DATAR (Helmalia azizah)BAGUN RUANG DAN BANGUN DATAR (Helmalia azizah)
BAGUN RUANG DAN BANGUN DATAR (Helmalia azizah)MuhammadAgusridho
 
EKSPANSI KOFAKTOR DAN ATURAN CRAMER (Intan Apriliana)
EKSPANSI KOFAKTOR DAN ATURAN CRAMER (Intan Apriliana)EKSPANSI KOFAKTOR DAN ATURAN CRAMER (Intan Apriliana)
EKSPANSI KOFAKTOR DAN ATURAN CRAMER (Intan Apriliana)MuhammadAgusridho
 
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PADA LINGKARAN (mar'atus syakdia)
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PADA LINGKARAN (mar'atus syakdia)PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PADA LINGKARAN (mar'atus syakdia)
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PADA LINGKARAN (mar'atus syakdia)MuhammadAgusridho
 
LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG(Novi af...
LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG(Novi af...LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG(Novi af...
LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG(Novi af...MuhammadAgusridho
 
GARIS SINGGUNG LINGKARAN (Muhammad Agus Ridho)
GARIS SINGGUNG LINGKARAN (Muhammad Agus Ridho)GARIS SINGGUNG LINGKARAN (Muhammad Agus Ridho)
GARIS SINGGUNG LINGKARAN (Muhammad Agus Ridho)MuhammadAgusridho
 
PELUANG (Miranda salim paseban)
PELUANG (Miranda salim paseban)PELUANG (Miranda salim paseban)
PELUANG (Miranda salim paseban)MuhammadAgusridho
 
BANGUN DATAR (M. rizki wibowo)
BANGUN DATAR (M. rizki wibowo)BANGUN DATAR (M. rizki wibowo)
BANGUN DATAR (M. rizki wibowo)MuhammadAgusridho
 

More from MuhammadAgusridho (20)

Persamaan trigonometri (Iba Safitri)
Persamaan trigonometri (Iba Safitri)Persamaan trigonometri (Iba Safitri)
Persamaan trigonometri (Iba Safitri)
 
Bangun datar (nurhayati)
Bangun datar (nurhayati) Bangun datar (nurhayati)
Bangun datar (nurhayati)
 
Persamaan garis lurus (Mutiara delima)
Persamaan garis lurus (Mutiara delima)Persamaan garis lurus (Mutiara delima)
Persamaan garis lurus (Mutiara delima)
 
bilangan bulat (Meidytha puti sabrina)
bilangan bulat (Meidytha puti sabrina)bilangan bulat (Meidytha puti sabrina)
bilangan bulat (Meidytha puti sabrina)
 
menentukan volume benda putar Herd yowan meiranda
menentukan volume benda putar Herd yowan meirandamenentukan volume benda putar Herd yowan meiranda
menentukan volume benda putar Herd yowan meiranda
 
FPB & KPK ( Kiki Novita Sari)
FPB & KPK ( Kiki Novita Sari)FPB & KPK ( Kiki Novita Sari)
FPB & KPK ( Kiki Novita Sari)
 
bilangan cacah (Ica maresa)
bilangan cacah (Ica maresa) bilangan cacah (Ica maresa)
bilangan cacah (Ica maresa)
 
Persamaan dn pertidaksamaan linear (Hikmah afriliani)
Persamaan dn pertidaksamaan linear (Hikmah afriliani)Persamaan dn pertidaksamaan linear (Hikmah afriliani)
Persamaan dn pertidaksamaan linear (Hikmah afriliani)
 
Statistika (Henita amanda)
Statistika (Henita amanda) Statistika (Henita amanda)
Statistika (Henita amanda)
 
Bangun Datar (Ike nurhayati)
Bangun Datar (Ike nurhayati)Bangun Datar (Ike nurhayati)
Bangun Datar (Ike nurhayati)
 
BAGUN RUANG DAN BANGUN DATAR (Helmalia azizah)
BAGUN RUANG DAN BANGUN DATAR (Helmalia azizah)BAGUN RUANG DAN BANGUN DATAR (Helmalia azizah)
BAGUN RUANG DAN BANGUN DATAR (Helmalia azizah)
 
LINGKARAN (Reka Agustina)
LINGKARAN (Reka Agustina)LINGKARAN (Reka Agustina)
LINGKARAN (Reka Agustina)
 
EKSPANSI KOFAKTOR DAN ATURAN CRAMER (Intan Apriliana)
EKSPANSI KOFAKTOR DAN ATURAN CRAMER (Intan Apriliana)EKSPANSI KOFAKTOR DAN ATURAN CRAMER (Intan Apriliana)
EKSPANSI KOFAKTOR DAN ATURAN CRAMER (Intan Apriliana)
 
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PADA LINGKARAN (mar'atus syakdia)
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PADA LINGKARAN (mar'atus syakdia)PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PADA LINGKARAN (mar'atus syakdia)
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PADA LINGKARAN (mar'atus syakdia)
 
LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG(Novi af...
LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG(Novi af...LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG(Novi af...
LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG(Novi af...
 
PECAHAN (Nova elvina)
PECAHAN (Nova elvina)PECAHAN (Nova elvina)
PECAHAN (Nova elvina)
 
GARIS SINGGUNG LINGKARAN (Muhammad Agus Ridho)
GARIS SINGGUNG LINGKARAN (Muhammad Agus Ridho)GARIS SINGGUNG LINGKARAN (Muhammad Agus Ridho)
GARIS SINGGUNG LINGKARAN (Muhammad Agus Ridho)
 
PELUANG (Miranda salim paseban)
PELUANG (Miranda salim paseban)PELUANG (Miranda salim paseban)
PELUANG (Miranda salim paseban)
 
VEKTOR (Merva juniarti)
VEKTOR (Merva juniarti)VEKTOR (Merva juniarti)
VEKTOR (Merva juniarti)
 
BANGUN DATAR (M. rizki wibowo)
BANGUN DATAR (M. rizki wibowo)BANGUN DATAR (M. rizki wibowo)
BANGUN DATAR (M. rizki wibowo)
 

Recently uploaded

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

MENGENAL KONSEP PECAHAN

  • 1. Oleh Meliani Devina ( 1810206012 ) UIN RADEN FATAH 2018
  • 2. Pengertian Pecahan Pecahan, atau disebut fraksi adalah istilah dalam matematika yang terdiri dari pembilang dan penyebut. Hakikat transaksi dalam bilangan pecahan adalah bagaimana cara menyederhanakan pembilang dan penyebut Menurut Kennedy 1. Pecahan sebagai bagian yang berukuran sama dari yang utuh 2. Pecahan sebagai bagian dari kelompok-kelompok yang beranggotakan sama banyak atau juga menyatakan pembagian 3. Pecahan sebagai perbandingan atau rasio
  • 3. MENGENAL KONSEP PECAHAN MELALUI BENDA KONGKRET • 111
  • 5. Mengenal Konsep Pecahan Melalui Lipatan Kertas Pecahan dapat diperagakan dengan cara melipat kertas berbentuk lingkaran atau persegi, sehingga lipatannya tepat menutupi satu sama lain. Bagian yang dilipat dibuka dan diarsir sesuai yang dikehendaki, sehingga akan didapatkan gambar daerah yang diarsir. Pecahan dibaca setengah atau satu per dua atau seperdua. 1 disebut pembilang ( 1 bagian pengambilan/1 bagian yang diperhatikan dari keseluruhan bagian yang sama ). 2 disebut penyebut (merupakan 2 bagian yang sama dari keseluruhan). 2 1 2 1 2 1 yang diarsir adalah yang diarsir adalah yang diarsir adalah 2 1
  • 6. Peragaan untuk pecahan seperti berikutan 8 1 ,an 4 1 4 1 4 2 8 3 yang diarsir adalah yang diarsir adalah yang diarsir adalah (dibaca seperempat atau (dibaca dua perempat) (dibaca tiga perdelapan) satu per empat) 4 1 4 2 8 3 yang diarsir adalah yang diarsir adalah yang diarsir adalah
  • 7. Penulisan dan pembacaan pecahan No Penulisan Nama pecahan Pengucapan/ pembacaan 1 Pecahan biasa Setengah, satu perdua, seperdua 2 Pecahan campuran Empat, dua pertiga 3 0,75 Pecahan desimal Nol koma tujuh lima 4 20% Pecahan persen Dua puluh persen 2 1 3 2 4
  • 8. Pecahan Senilai 1. Peragaan dengan benda kongkret 3. Menggunakan tabel pecahan senilai 2. Peragaan dengan garis bilangan DALAM BENTUK UMUM ( bila siswa mampu) db da cb ca b a : :    
  • 9. Peragaan Pecahan Senilai 1. Peragaan dengan benda kongkret. Menunjukkan dengan menggunakan 3 lembar kertas yang berbentuk persegipanjang. Anggap selembar kertas itu sebagai 1 bagian utuh. 1 lembar kertas yang ke 1 Dilipat menjadi 2 bagian yang sama 1 lembar kertas yang ke 2 Dari lipatan pertama dilipat lagi menjadi 2 bagian sama. 8 4 = 4 2 = 2 1 yang diarsir 2 1 yang diarsir 4 2
  • 10. 1 lembar kertas yang ke 3 atau Dari gambar di atas jelas bahwa senilai dengan Dari lipatan yang kedua dilipat lagi menjadi 2 bagian yang sama. 8 4 8 4 yang diarsir yang diarsir 8 4 dan 4 2 . 8 4 4 2 2 1 atau  2 1
  • 11. 2. Peragaan dengan garis bilangan Pecahan senilai dapat pula ditunjukkan dengan menggunakan alat peraga garis bilangan pada kertas berpetak. Dengan menggunakan penggaris dapatlah diurutkan dari atas ke bawah dan ditemukan bahwa: 1= 0 0 0 0 0 6 2 6 3 8 1 8 2 8 3 8 4 8 5 8 6 8 7 1 8 8  6 1 6 4 6 5 1 6 6  4 1 4 2 4 3 1 4 4  3 1 3 2 1 3 3  2 1 1 2 2  8 4 = 6 3 = 4 2 = 2 1 8 6 = 4 3 , 8 2 = 4 1 6 4 = 3 2 , 6 2 = 3 1 8 8 = 6 6 = 4 4 = 3 3 = 2 2 1 =
  • 12. 3. Menggunakan tabel pecahan senilai  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 2 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 3 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 4 4 8 12 16 20 24 28 32 36 40 5 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 6 6 12 18 24 30 36 42 48 54 60 7 7 14 21 28 35 42 49 56 63 70 8 8 16 24 32 40 48 56 64 72 80 9 9 18 27 36 45 54 63 72 81 90 10 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
  • 13. MEMBANDINGKAN PECAHAN DENGAN PERAGAAN 1. Bila pembilang sama 2. Bila penyebut sama 3. Bila pembilang dan penyebut tidak sama 4 2 3 2  5 2 5 3  5 2 4 3 
  • 14. KONSEP PECAHAN DESIMAL 1. Mengenalkan konsep persepuluhan * Dengan peragaan * Cara penulisan dan pembacaan * Kesimpulan 2. Mengenalkan konsep perseratusan * Dengan peragaan * Cara penulisan dan pembacaan * Kesimpulan 3. Konsep perseribuan analog
  • 15. Pembelajaran Konsep Pecahan Desimal Pembelajaran pecahan desimal dimulai dengan mengenalkan pecahan persepuluhan dan dilanjutkan dengan pecahan perseratusan. 1. Mengenalkan konsep persepuluhan Mengenalkan dengan peragaan. Cara penulisan dan pembacaan Angka yang kita gunakan dalam penulisan ada 10 yaitu: 0, 1, 2, …, 9. Karena satuan kurang dari 1 maka ditulis 0. Sedangkan angka berikutnya dipisahkan tanda koma ( , ) yang menunjukkan persepuluhan. 10 1
  • 16. dipindah (dibaca nol koma satu) Berikutnya mengenalkan penulisan dan pembacaan dari pecahan (dibaca nol koma dua) (dibaca nol koma sembilan) 1,0 10 1  satuan 1 angka (persepuluhan) 10 9 ,..., 10 3 , 10 2 2,0 10 2  1 angka dibelakang koma 9,0 10 9  1 angka dibelakang koma
  • 17. 2. Mengenalkan konsep perseratusan Dimulai dengan mengenalkan dengan peragaan dipindah dibelakang koma Cara penulisan dan pembacaan (dibaca nol koma satu nol) 100 10 10,0 100 10  2 angka dibelakang koma 10,0 100 10  satuan perseratusan
  • 18. (dibaca nol koma satu satu) (dibaca nol koma sembilan sembilan) Selanjutnya siswa diberikan pengalaman dalam penemuan cara menuliskan pecahan perseratusan yang meliputi dalam desimal dan pengucapannya. -- Siswa diberi tugas untuk memperkirakan cara menuliskan dan membacanya. -- apakah 1 di depan? 11,0 100 11  2 angka dibelakang komadst 99,0= 100 99 100 9 ,...., 100 2 , 100 1 ,0= 100 1 2 angka ,0= 100 1
  • 19. -- Bagaimana cara menuliskannya? -- ,0= 100 1 harus 2 angka dibelang koma  ,0 100 1 Kalau 1 di depan, yang belakang berapa? Apakah 0,1 ....? dan seterusnya  ,0 100 2 ,0= 100 9 Harus 2 angka di belakang koma
  • 20. MENGUBAH BENTUK PECAHAN 1. Mengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal 2. Mengubah pecahan biasa menjadi persen dan sebaliknya 3. Mengubah pecahan biasa menjadi pecahan campuran dan sebaliknya . Dengan peragaan . Menggunakan pembagian . Secara tehnik
  • 21. PENJUMLAHAN PECAHAN BIASA BERPENYEBUT SAMA 1. Dengan luas daerah bagian yang di- arsir di- gabung menjadi 6 2 6 3 6 5 .... 6 3 6 2  6 2 6 5 6 6 + = diperoleh dari melihat gambar 2. Dengan garis bilangan 0 .... 6 3 6 2 
  • 22. PENJUMLAHAN PECAHAN BEDA PENYEBUT Diperagakan dengan : 1. blok pecahan 2. kertas yang dilipat
  • 23. PERKALIAN BILANGAN ASLI DENGAN PECAHAN Contoh 1. Bila masing-masing anak memerlukan m pita, maka 3 anak memerlukan … m pita. Dengan menggunakan konsep penjumlahan berulang akan didapat konsep perkalian. 5 2 5 2 5 2m atau 40 cm mm 1 anak 1 anak1 anak 3 anak 5 2 5 2 5 2 5 222  5 6 5 2 5 2 5 2 5 6 5 2 5 23  + + = = + + = = 3  = 5 2
  • 24. Contoh 2. Bila setiap anak makan bagian dari roti cake, maka untuk 3 anak makan … bagian dari roti cake. Dengan menggunakan konsep penjumlahan berulang akan didapat konsep perkalian. Kesimpulan: ”bilangan asli dikalikan dengan pecahan hasilnya adalah bilangan asli dikalikan pembilangnya, penyebutnya tetap” atau dalam bentuk umum 4 1 3 anak makan roti ..... 1 anak makan roti 1 anak makan roti 1 anak makan roti 4 1 4 1 4 1 4 1 4 1 4 1 4 1 4 111  4 3 4 1 4 1 4 1 4 3 4 13  + + = = + + = = 3  = c ba c ba 
  • 25. PERKALIAN PECAHAN DENGAN BILANGAN ASLI Contoh soal dalam kehidupan sehari-hari 1. Dita mempunyai pita yang panjangnya 3 meter, dan bagian dari pita tersebut akan dibuat bunga. Berapa meter pita yang dibuat bunga? 2. Dinda mempunyai tali yang panjangnya 5 meter, dan bagian dari tali dipakai untuk mengikat kardus. Berapa meter panjang tali yang digunakan untuk mengikat? 3. Luas tanah Dhika adalah 200 m2, dan bagian dari tanah tersebut akan dibangun rumah. Berapa m2 luas tanah bangunan rumah Dhika? 4. Luas kebun Dhiar adalah 500 m2, dan bagian akan ditanami cabe. Berapa luas kebun yang ditanami cabe? 4 1 3 2 5 3 5 2
  • 26. PENYELESAIAN CONTOH 1 Berapa meter pita yang dibuat bunga? Dari gambar terlihat bahwa dari 3 m adalah 2 m atau  3 = 2 atau  3 = 2 = = 3 meter 1 meter 1 meter 1 meter 3 2 dari 3 m 3 2 3 2 3 2 3 32  3 6
  • 27. Penyelesaian contoh 2. Dinda mempunyai tali yang panjangnya 5 meter, dan bagian dari tali dipakai untuk mengikat kardus. Berapa panjang tali yang digunakan untuk mengikat? Guru menyuruh siswa mengukur tali yang panjangnya 5 meter dengan memberi tanda setiap 1 meter. Tali dibagi menjadi 5 bagian yaitu berdasar penyebut dari pecahan yang digunakan dan menentukan bagiannya serta menetapkan hasilnya yaitu 3m. Untuk kalimat matematika dapat dituliskan  5 = 3 = = 5 m 5 3 5 m 5 m 4 m3 m2 m1 m0 bagian 5 1 bagian 5 2 bagian 5 3 5 3 5 53 5 15 5 3
  • 28. Penyelesaian contoh 3. Luas kebun Dhiar adalah 500 m2, dan dua perlima bagian dari kebun tersebut akan ditanami cabe. Berapa luas kebun yang ditanami cabe? DENAH KEBUN DHIAR 50 m 10 m 10 m 100 m2 100 m2 100 m2 100 m2 100 m2 10 m 10 m 10 m 10 m
  • 29. Pecahan sebagai perbandingan • Contoh 1. “Dinda dan Dita membagi tanggung jawab mengelola toko kelontong. Dinda dalam 1 minggu menjaga toko selama 4 hari, sedangkan Dita 3 hari. Apabila Dinda telah menjaga toko selama 20 hari, berapa harikah Dita telah menjaga toko”. Rasio untuk masalah di atas adalah 4 : 3 (dibaca empat dibanding tiga). Sebuah pernyataan dapat digunakan untuk memecahkan masalah itu. 4n = 3 x 20 4n = 60 4n : 4 = 60 : 4 n = 15 Jadi Dita telah menjaga tokonya selama 15 hari. • Contoh 2. Berat badan Dhiar dan Dhika masing-masing 50 kg dan 60 kg. Maka perbandingan berat Dhiar dan Dhika adalah 50 : 60 atau 5 : 6 dengan masing- masing dibagi 10 yang dikatakan sebagai pembanding. Sehingga dapat dikatakan bahwa berat Dhiar : berat Dhika = 5 : 6 (dibaca lima dibanding enam)