SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
SISTEM BILANGAN DAN OPERASI BILANGAN
   Agar siswa terampil dalam operasi hitung bilangan:
       Dengan permainan:
      Gunakan tanggal lahir seorang siswa, misal: 14 maret 1987,
      sehingga digunakan 5 kartu yaitu;
            1        4       3        8      7

       Suruh seorang siswa mengambil satu kartu, misalnya
       terambil kartu 7.
       Permainannya adalah bagaimana untuk mendapatkan
       bilangan yang dipilih tadi dengan operasi bilangan pada kartu
       yang lain.
        misalnya: 8+3-(1x4) 3(8:4)+1 (8+1):3+4 dst
       Peserta yang menang adalah yang dapat membuat alternatif
       jawaban yang paling banyak.
Soal yang jawabannya terbuka
   Di toko buku “ Karina “ terdapat beberapa jenis barang
sebagai berikut:
            Barang                     Harga satuan
              Buku                       Rp.2.000,00
              Pensil                     Rp.1.500,00
              Karet penghapus            Rp.200,00
              Ballpoint                  Rp.2.500,00
   Berapa banyaknya semua jenis barang tersebut yang dapat
dibeli Hasan agar uangnya sebanyak Rp 20.000,00 dapat
dibelanjakan semua !
Pengalaman belajar siswa
1).Berapa x pada gambar alat berikut (ukuran dalam mm)
                              6,2          12,4




                       20,5                       x

                                    53,6
2). Pada waktu praktek pembuatan meja, Ali dapat menyelesaikan dalam
     waktu 2 jam tetapi Budi dapat menyelesaikan selama 3 jam. Berapa
     waktu untuk menyelesaikan meja tersebut apabila dikerjakan
     bersama-sama                          2
3). Segulung kain panjangnya 19     m. Kain tersebut
                                  5
    dipotong-potong menjadi beberapa potongan sama
    panjang untuk keperluan praktik siswa. Apabila
    setiap siswa mendapat satu potongan dan
                4
    panjangnya 5 m. Berapa meter panjang sisa kain
    dalam gulungan tersebut setelah dipotong-potong ?
   Sistem Bilangan: himpunan bilangan beserta
    operasi yang didefinisikan pada himpunan tsb.

   Operasi : penjumlahan (lambang “+”),
             pengurangan (lambang “–“),
             perkalian (lambang “× ” atau “.”)
             pembagian      (lambang “:”),
             perpangkatan
             penarikan akar
Dalam operasi bilangan telah disepakati bahwa:
- Operasi dua bilangan di dalam kurung harus didahulukan.

  Operasi di antara kurung yang terdalam mendahului
   operasi di dalam pasangan di luarnya.
- Perkalian dan pembagian mempunyai “kekuatan” yang
   sama, artinya dioperasikan sesuai urutannya.
- Penjumlahan dan pengurangan mempunyai “kekuatan”
   yang sama, artinya dioperasikan sesuai urutannya.
- Perkalian dan pembagian lebih kuat dari pada
Perlu diingatkan!
Misal:
( 3 + 4)2 ≠ 32 + 42 tetapi (3 × 4)2= 32 × 42


 4+9 ≠   4+ 9 , tetapi     4×9 = 4 ×    9

Penggunaan sifat:

 97 × 103 = 1002 – 32 = 9991

 75 × 75 = 70 × 80 + 25 = 5625

 72 × 78 = 70 × 80 + 2 × 8 = 5616
Jenis Bilangan
                                  Bilangan Real



              Bilangan Rasional                    Bilangan Irasional


                                                  Bentuk     Bukan
                                                   Akar      Bentuk
              Bulat                 Pecah                     Akar
                                     8    19      √2, √5        π
                                    17    45      –√10
 Negatif       Nol    Positif                                   e
                                                   34         log 2
…–3, –2, –1     0     1, 2, 3,…
                      Bil. Asli

              Bilangan Cacah
Himpunan bilangan real dan
                    penyusunnya
Bilangan Asli
Himpunan bilangan asli adalah himpunan bilangan yang diawali
dengan bilangan 1. Himpunan bilangan asli dilambangkan
dengan huruf A atau dapat juga ditulis dalam bentuk A = { 1, 2,
3, 4, …}
Bilangan Cacah
Himpunan bilangan cacah adalah gabungan himpunan bilangan
asli dengan bilangan nol (0). Himpunan bilangan cacah dapat
dilambangkan dengan huruf C atau dapat juga ditulis dalam
bentuk C = {0, 1, 2, 3,…}
Bilangan Bulat
Himpunan bilangan bulat adalah gabungan antara himpunan
bilangan cacah dan himpunan bilangan negative. Himpunan
bilangan bulat dilambangkan dengan huruf B atau dapat juga
ditulis dalam bentuk B { .., -2, -1, 0 , 1, 2, …}
Operasi Bilangan Real
  Jika R adalah himpunan bilangan real, maka pada operasi
   “+” dan “× ” berlaku sifat :
1. tertutup.
   Untuk setiap a,b∈ R, a+b=c ∈ R. dan a× b=c ∈ R.
2. asosiatif.
   untuk setiap a, b, c ∈ R berlaku:
  (a+b)+c = a+(b+c) dan (a× b)× c = a× (b× c)
3. memiliki elemen netral e ∈ R.
   yaitu 0 untuk penjumlahan dan 1 untuk perkalian
   a+0=a=0+a                    a× 1=a=1× a
4. memiliki elemen invers.
   Setiap a∈ R terdapat secara tunggal invers a anggota R
   Pada penjumlahan elemen invers a adalah – a (negartif a)
   Pada perkalian elemen invers a ( a ≠ 0) adalah 1/a
5. komutatif.
   Untuk setiap a,b∈ R berlaku a + b = b + a dan a × b = b × a
6. distributif perkalian terhadap penjumlahan.
   Untuk setiap a, b, c∈ R berlaku a × (b + c) = a × b + a × c
Operasi Bilangan Real
   Jika R adalah himpunan bilangan real, maka pada operasi
    “+” dan “× ” berlaku sifat :

1. a + b = b + a …………………………. (komutatif penjumlahan)
2. (a+b)+c = a+(b+c) …………. …… (assosiatif penjumlahan)
3. a + 0 = a = 0 + a …………............. (Identitas penjumlaha)

4. a x b = b x a ………………................ (komutatif perkalian)
5. a x (b x c) = (a x b) x c ……………. (assosiatif perkalian)
6. a x (b + c) = (a x b) + (a x c) …….. (distributif perkalian
   terhadap penjumlahan)
7. a x (b - c) = (a x b) - (a x c) …….. (distributif perkalian
   terhadap pengurangan)
8. a x 1 = a ……………………………….. (identitas perkalian)
9. a + (-a) = 0 …………………………….. (penghapusan
   menggunakan - a yaitu lawan dari a)
10. a x 1 / a = 1 ………………………….. (invers perkalian)
Operasi Bilangan Bulat
1. Penjumlahan dan Pengurangan
  Penjumlahan bilangan bulat dapat diperagakan
  dengan alat atau peragaan gerak sepanjang
  lintasan yang merepresentasikan garis bilangan.
  Pertama pada bilangan bulat positif dan nol,
  kemudian dikembangkan ke bilangan bulat
  seluruhnya.
  Salah satu model pembelajaran menggunakan
  langkah-langkah dalam garis bilangan adalah
  dengan membuat kesepakatan, misalnya:
                  positif → maju
                 
  Bilangan bulat  nol → diam
                 negatif → mundur
                 
        Operasi 
                  tambah → terus
                 kurang → balikarah
-2 + 3 = ....
 Langkah
                                3


 -7   -6   -5 -4   -3   -2 -1       0   1   2   3   4   5   6   7
                           -2

Sehingga hasil penjumlahan dari: -2 + 3 = 1
5 + (-2) = ....
 Langkah
                                        5


 -7   -6   -5 -4   -3   -2 -1   0   1   2   3   4   5   6   7
                                                2


Sehingga hasil penjumlahan dari: 5 + (-2) = 3
-2 - (-5) = ....

  Langkah                      -2




   -7   -6   -5   -4   -3   -2 -1   0        1   2   3   4   5   6   7


                                        -5
Sehingga hasil penjumlahan dari: -2 - (-5) = 3

                        Dan seterusnya
2. Perkalian Bilangan Bulat
   Perkalian dan pembagian bilangan bulat merupakan
   pengembangan dari perkalian dan pembagian bilangan
   asli. Yang masih sering merupakan masalah adalah
   pada masalah tanda hasil operasinya.
   Dapat diterangkan dengan pola, misalnya dengan cara
   mengisi kotak . . . pada tabel berikut:
    ×     –3    –2     –1     0    1      2     3

    1     ...   ...    ...    0    1      2     3

    0     ...   ...    ...    0    0      0     0

    –1    ...   ...    ...    0    ...    ...   ...

   Maka akan diperoleh bahwa:
   Hasil kali bilangan bertanda sama hasilnya positif dan
   jika tandanya berbeda hasilnya negatif, serta setiap
   bilangan (bulat) dikalikan 0 hasilnya 0 (nol).
3. Pembagian Bilangan Bulat
    Pembagian a dengan b dinyatakan dengan a : b atau
    a
    b = c bila dan hanya bila a = b × c.
    Implikasinya antara lain:
                        0          0
 1). Untuk setiap b ≠ 0, = 0 karena = 0 ⇔ 0 = 0 × b benar
                        b          b
     0
 2). = c ⇔ 0 = 0 × c. Karena 0 × c = 0 untuk setiap c,
     0
    maka c dapat bernilai berapa pun, termasuk bilangan
                             0
    negatif, maka hasil dari   dikatakan tidak tertentu.
                 a           0
3). Untuk a ≠ 0,   = c tidak mungkin terjadi, sebab tidak
                 0
  ada nilai c yang memenuhi a = c × 0, atau sering
  dinyatakan    a hasilnya tidak terdefinisi.
                0
BILANGAN PECAH (PECAHAN sebagai bilangan)
Konsep awal dari sebuah pecahan adalah sebagian dari
keseluruhan ( dengan mengaitkan geometri )

Misal:
                           1             3
                           4            16

  Bagaimana operasi bilangan pecah ?
                            3 2
  Misal:   berapa nilai dari x
                            4 3
   ini dapat diperagakan yang hasilnya         6
                                              12
                                          2
                                          3
              3                   3
                                  4
Soal !
1.   Ali mempunyai 2 meter kawat, akan diberikan
     kepada temannya untuk membuat bunga. Jika
     setiap orang mendapat bagian 2/5 meter,
     berapa orang yang mendapat bagian ?
2.   Dari 2 ¾ kg gula pasir akan dibuat resep roti.
     Jika sebuah resep memerlukan gula pasir
     sebanyak ½ kg. Berapa banyaknya resep roti
     yang dapat dibuat?
3.   Suatu pekerjaan jika dikerjakan oleh 4 orang
     berpengalaman akan selesai dalam waktu 30
     hari. Jika dikerjakan oleh 6 orang biasa akan
     selesai dalam waktu 80 hari. Berapa waktu
     yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
     pekerjaan itu jika dikerjakan bersama-sama
     oleh 3 orang berpengalaman dan 4 orang
     biasa?
Noer  Materi Bilangan

More Related Content

What's hot

Makalah matematika
Makalah matematikaMakalah matematika
Makalah matematikaMutiaIranda
 
Bilangan Bulat dan Operasinya
Bilangan Bulat dan OperasinyaBilangan Bulat dan Operasinya
Bilangan Bulat dan OperasinyaWilly Ghany
 
Bilangan bulat
Bilangan bulatBilangan bulat
Bilangan bulatnandyaafra
 
LKS tentang Bilangan bulat
LKS tentang Bilangan bulatLKS tentang Bilangan bulat
LKS tentang Bilangan bulatRiri Janasri
 
10 soal dan pembahasan permasalahan program linear
10 soal dan pembahasan permasalahan program linear10 soal dan pembahasan permasalahan program linear
10 soal dan pembahasan permasalahan program linearpayjo_00
 
Bilangan Bulat dan Pembelajarannya
Bilangan Bulat dan PembelajarannyaBilangan Bulat dan Pembelajarannya
Bilangan Bulat dan PembelajarannyaPutu Ayu Pramita
 
Operasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulatOperasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulatfauziahadni
 
Modul bilangan bulat dan pecahan
Modul bilangan bulat dan pecahanModul bilangan bulat dan pecahan
Modul bilangan bulat dan pecahanAYU Hardiyanti
 
trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat
 trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat
trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkatErik Kuswanto
 
ITP UNS SEMESTER 2 Riset operasi (materi kuliah)
ITP UNS SEMESTER 2 Riset operasi (materi kuliah)ITP UNS SEMESTER 2 Riset operasi (materi kuliah)
ITP UNS SEMESTER 2 Riset operasi (materi kuliah)Fransiska Puteri
 
Operasi+hitung+bilangan+pecahan+(operasi+hitung+dalam+matematika+bag2)
Operasi+hitung+bilangan+pecahan+(operasi+hitung+dalam+matematika+bag2)Operasi+hitung+bilangan+pecahan+(operasi+hitung+dalam+matematika+bag2)
Operasi+hitung+bilangan+pecahan+(operasi+hitung+dalam+matematika+bag2)mheru
 
Modul operasi bilangan bulat dan pecahan
Modul operasi bilangan bulat dan pecahanModul operasi bilangan bulat dan pecahan
Modul operasi bilangan bulat dan pecahanJeanet Eva
 
Bilanganbulat
BilanganbulatBilanganbulat
BilanganbulatEdi Topan
 

What's hot (20)

Makalah matematika
Makalah matematikaMakalah matematika
Makalah matematika
 
Bilangan Bulat dan Operasinya
Bilangan Bulat dan OperasinyaBilangan Bulat dan Operasinya
Bilangan Bulat dan Operasinya
 
Bilangan bulat
Bilangan bulatBilangan bulat
Bilangan bulat
 
LKS tentang Bilangan bulat
LKS tentang Bilangan bulatLKS tentang Bilangan bulat
LKS tentang Bilangan bulat
 
10 soal dan pembahasan permasalahan program linear
10 soal dan pembahasan permasalahan program linear10 soal dan pembahasan permasalahan program linear
10 soal dan pembahasan permasalahan program linear
 
Bilangan Bulat dan Pembelajarannya
Bilangan Bulat dan PembelajarannyaBilangan Bulat dan Pembelajarannya
Bilangan Bulat dan Pembelajarannya
 
Operasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulatOperasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulat
 
Modul bilangan bulat dan pecahan
Modul bilangan bulat dan pecahanModul bilangan bulat dan pecahan
Modul bilangan bulat dan pecahan
 
trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat
 trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat
trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat
 
ITP UNS SEMESTER 2 Riset operasi (materi kuliah)
ITP UNS SEMESTER 2 Riset operasi (materi kuliah)ITP UNS SEMESTER 2 Riset operasi (materi kuliah)
ITP UNS SEMESTER 2 Riset operasi (materi kuliah)
 
Bilangan bulat
Bilangan bulatBilangan bulat
Bilangan bulat
 
Bab i kalkulus
Bab i kalkulusBab i kalkulus
Bab i kalkulus
 
Operasi+hitung+bilangan+pecahan+(operasi+hitung+dalam+matematika+bag2)
Operasi+hitung+bilangan+pecahan+(operasi+hitung+dalam+matematika+bag2)Operasi+hitung+bilangan+pecahan+(operasi+hitung+dalam+matematika+bag2)
Operasi+hitung+bilangan+pecahan+(operasi+hitung+dalam+matematika+bag2)
 
Soal spldv
Soal spldvSoal spldv
Soal spldv
 
Program linear ema
Program linear emaProgram linear ema
Program linear ema
 
Modul operasi bilangan bulat dan pecahan
Modul operasi bilangan bulat dan pecahanModul operasi bilangan bulat dan pecahan
Modul operasi bilangan bulat dan pecahan
 
Bilanganbulat
BilanganbulatBilanganbulat
Bilanganbulat
 
Bilangan Bulat
Bilangan BulatBilangan Bulat
Bilangan Bulat
 
R5 b kel 1
R5 b kel 1R5 b kel 1
R5 b kel 1
 
Persamaan linear
Persamaan linear Persamaan linear
Persamaan linear
 

Similar to Noer Materi Bilangan

Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptxMateri Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptxIrwanIrwan785824
 
Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3
Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3 Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3
Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3 Paul Aurel
 
MATEMATIKA Operasi hitung bilangan bulat
MATEMATIKA Operasi hitung bilangan bulatMATEMATIKA Operasi hitung bilangan bulat
MATEMATIKA Operasi hitung bilangan bulatSerly Amalia
 
Mtk Modul 3.2.pptx
Mtk Modul 3.2.pptxMtk Modul 3.2.pptx
Mtk Modul 3.2.pptxnamfyoid
 
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptxSinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptxAndiFauziah11
 
E-Modul Bilangan Berpangkat.docx
E-Modul Bilangan Berpangkat.docxE-Modul Bilangan Berpangkat.docx
E-Modul Bilangan Berpangkat.docxKhairunnasRunnas1
 
Prediksi materi soal berdasarkan kisi matematika
Prediksi materi soal berdasarkan kisi matematikaPrediksi materi soal berdasarkan kisi matematika
Prediksi materi soal berdasarkan kisi matematikaarif widyatma
 
Ppt bilbul
Ppt bilbulPpt bilbul
Ppt bilbulfinisel
 
Bilangan bulat 2
Bilangan bulat 2Bilangan bulat 2
Bilangan bulat 2maudya09
 
Ppt bilbul
Ppt bilbulPpt bilbul
Ppt bilbulfinisel
 
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptxSinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptxSiskaHidayati1
 
BAB 1 BILANGAN BULAT_fix.pptx
BAB 1 BILANGAN BULAT_fix.pptxBAB 1 BILANGAN BULAT_fix.pptx
BAB 1 BILANGAN BULAT_fix.pptxsurya974507
 

Similar to Noer Materi Bilangan (20)

Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptxMateri Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
 
Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3
Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3 Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3
Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3
 
MATEMATIKA_MODUL_3.pptx
MATEMATIKA_MODUL_3.pptxMATEMATIKA_MODUL_3.pptx
MATEMATIKA_MODUL_3.pptx
 
R5 b kel 1
R5 b kel 1R5 b kel 1
R5 b kel 1
 
R5 b kel 1
R5 b kel 1R5 b kel 1
R5 b kel 1
 
Bilangan Bulat
Bilangan BulatBilangan Bulat
Bilangan Bulat
 
Bulat ajar
Bulat ajarBulat ajar
Bulat ajar
 
MATEMATIKA Operasi hitung bilangan bulat
MATEMATIKA Operasi hitung bilangan bulatMATEMATIKA Operasi hitung bilangan bulat
MATEMATIKA Operasi hitung bilangan bulat
 
Mtk Modul 3.2.pptx
Mtk Modul 3.2.pptxMtk Modul 3.2.pptx
Mtk Modul 3.2.pptx
 
Materi mtk
Materi mtkMateri mtk
Materi mtk
 
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptxSinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptx
 
E-Modul Bilangan Berpangkat.docx
E-Modul Bilangan Berpangkat.docxE-Modul Bilangan Berpangkat.docx
E-Modul Bilangan Berpangkat.docx
 
Prediksi materi soal berdasarkan kisi matematika
Prediksi materi soal berdasarkan kisi matematikaPrediksi materi soal berdasarkan kisi matematika
Prediksi materi soal berdasarkan kisi matematika
 
3
33
3
 
Ppt bilbul
Ppt bilbulPpt bilbul
Ppt bilbul
 
Bilangan bulat 2
Bilangan bulat 2Bilangan bulat 2
Bilangan bulat 2
 
Ppt bilbul
Ppt bilbulPpt bilbul
Ppt bilbul
 
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptxSinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
 
Siap print
Siap printSiap print
Siap print
 
BAB 1 BILANGAN BULAT_fix.pptx
BAB 1 BILANGAN BULAT_fix.pptxBAB 1 BILANGAN BULAT_fix.pptx
BAB 1 BILANGAN BULAT_fix.pptx
 

Noer Materi Bilangan

  • 1. SISTEM BILANGAN DAN OPERASI BILANGAN  Agar siswa terampil dalam operasi hitung bilangan: Dengan permainan: Gunakan tanggal lahir seorang siswa, misal: 14 maret 1987, sehingga digunakan 5 kartu yaitu; 1 4 3 8 7 Suruh seorang siswa mengambil satu kartu, misalnya terambil kartu 7. Permainannya adalah bagaimana untuk mendapatkan bilangan yang dipilih tadi dengan operasi bilangan pada kartu yang lain. misalnya: 8+3-(1x4) 3(8:4)+1 (8+1):3+4 dst Peserta yang menang adalah yang dapat membuat alternatif jawaban yang paling banyak.
  • 2. Soal yang jawabannya terbuka Di toko buku “ Karina “ terdapat beberapa jenis barang sebagai berikut: Barang Harga satuan Buku Rp.2.000,00 Pensil Rp.1.500,00 Karet penghapus Rp.200,00 Ballpoint Rp.2.500,00 Berapa banyaknya semua jenis barang tersebut yang dapat dibeli Hasan agar uangnya sebanyak Rp 20.000,00 dapat dibelanjakan semua !
  • 3. Pengalaman belajar siswa 1).Berapa x pada gambar alat berikut (ukuran dalam mm) 6,2 12,4 20,5 x 53,6 2). Pada waktu praktek pembuatan meja, Ali dapat menyelesaikan dalam waktu 2 jam tetapi Budi dapat menyelesaikan selama 3 jam. Berapa waktu untuk menyelesaikan meja tersebut apabila dikerjakan bersama-sama 2 3). Segulung kain panjangnya 19 m. Kain tersebut 5 dipotong-potong menjadi beberapa potongan sama panjang untuk keperluan praktik siswa. Apabila setiap siswa mendapat satu potongan dan 4 panjangnya 5 m. Berapa meter panjang sisa kain dalam gulungan tersebut setelah dipotong-potong ?
  • 4. Sistem Bilangan: himpunan bilangan beserta operasi yang didefinisikan pada himpunan tsb.  Operasi : penjumlahan (lambang “+”), pengurangan (lambang “–“), perkalian (lambang “× ” atau “.”) pembagian (lambang “:”), perpangkatan penarikan akar Dalam operasi bilangan telah disepakati bahwa: - Operasi dua bilangan di dalam kurung harus didahulukan. Operasi di antara kurung yang terdalam mendahului operasi di dalam pasangan di luarnya. - Perkalian dan pembagian mempunyai “kekuatan” yang sama, artinya dioperasikan sesuai urutannya. - Penjumlahan dan pengurangan mempunyai “kekuatan” yang sama, artinya dioperasikan sesuai urutannya. - Perkalian dan pembagian lebih kuat dari pada
  • 5. Perlu diingatkan! Misal: ( 3 + 4)2 ≠ 32 + 42 tetapi (3 × 4)2= 32 × 42 4+9 ≠ 4+ 9 , tetapi 4×9 = 4 × 9 Penggunaan sifat: 97 × 103 = 1002 – 32 = 9991 75 × 75 = 70 × 80 + 25 = 5625 72 × 78 = 70 × 80 + 2 × 8 = 5616
  • 6. Jenis Bilangan Bilangan Real Bilangan Rasional Bilangan Irasional Bentuk Bukan Akar Bentuk Bulat Pecah Akar 8 19 √2, √5 π 17 45 –√10 Negatif Nol Positif e 34 log 2 …–3, –2, –1 0 1, 2, 3,… Bil. Asli Bilangan Cacah
  • 7. Himpunan bilangan real dan penyusunnya Bilangan Asli Himpunan bilangan asli adalah himpunan bilangan yang diawali dengan bilangan 1. Himpunan bilangan asli dilambangkan dengan huruf A atau dapat juga ditulis dalam bentuk A = { 1, 2, 3, 4, …} Bilangan Cacah Himpunan bilangan cacah adalah gabungan himpunan bilangan asli dengan bilangan nol (0). Himpunan bilangan cacah dapat dilambangkan dengan huruf C atau dapat juga ditulis dalam bentuk C = {0, 1, 2, 3,…} Bilangan Bulat Himpunan bilangan bulat adalah gabungan antara himpunan bilangan cacah dan himpunan bilangan negative. Himpunan bilangan bulat dilambangkan dengan huruf B atau dapat juga ditulis dalam bentuk B { .., -2, -1, 0 , 1, 2, …}
  • 8.
  • 9. Operasi Bilangan Real  Jika R adalah himpunan bilangan real, maka pada operasi “+” dan “× ” berlaku sifat : 1. tertutup. Untuk setiap a,b∈ R, a+b=c ∈ R. dan a× b=c ∈ R. 2. asosiatif. untuk setiap a, b, c ∈ R berlaku: (a+b)+c = a+(b+c) dan (a× b)× c = a× (b× c) 3. memiliki elemen netral e ∈ R. yaitu 0 untuk penjumlahan dan 1 untuk perkalian a+0=a=0+a a× 1=a=1× a 4. memiliki elemen invers. Setiap a∈ R terdapat secara tunggal invers a anggota R Pada penjumlahan elemen invers a adalah – a (negartif a) Pada perkalian elemen invers a ( a ≠ 0) adalah 1/a 5. komutatif. Untuk setiap a,b∈ R berlaku a + b = b + a dan a × b = b × a 6. distributif perkalian terhadap penjumlahan. Untuk setiap a, b, c∈ R berlaku a × (b + c) = a × b + a × c
  • 10. Operasi Bilangan Real  Jika R adalah himpunan bilangan real, maka pada operasi “+” dan “× ” berlaku sifat : 1. a + b = b + a …………………………. (komutatif penjumlahan) 2. (a+b)+c = a+(b+c) …………. …… (assosiatif penjumlahan) 3. a + 0 = a = 0 + a …………............. (Identitas penjumlaha) 4. a x b = b x a ………………................ (komutatif perkalian) 5. a x (b x c) = (a x b) x c ……………. (assosiatif perkalian) 6. a x (b + c) = (a x b) + (a x c) …….. (distributif perkalian terhadap penjumlahan) 7. a x (b - c) = (a x b) - (a x c) …….. (distributif perkalian terhadap pengurangan) 8. a x 1 = a ……………………………….. (identitas perkalian) 9. a + (-a) = 0 …………………………….. (penghapusan menggunakan - a yaitu lawan dari a) 10. a x 1 / a = 1 ………………………….. (invers perkalian)
  • 11. Operasi Bilangan Bulat 1. Penjumlahan dan Pengurangan Penjumlahan bilangan bulat dapat diperagakan dengan alat atau peragaan gerak sepanjang lintasan yang merepresentasikan garis bilangan. Pertama pada bilangan bulat positif dan nol, kemudian dikembangkan ke bilangan bulat seluruhnya. Salah satu model pembelajaran menggunakan langkah-langkah dalam garis bilangan adalah dengan membuat kesepakatan, misalnya:  positif → maju  Bilangan bulat  nol → diam negatif → mundur  Operasi   tambah → terus kurang → balikarah
  • 12. -2 + 3 = .... Langkah 3 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 -2 Sehingga hasil penjumlahan dari: -2 + 3 = 1
  • 13. 5 + (-2) = .... Langkah 5 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 2 Sehingga hasil penjumlahan dari: 5 + (-2) = 3
  • 14. -2 - (-5) = .... Langkah -2 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 -5 Sehingga hasil penjumlahan dari: -2 - (-5) = 3 Dan seterusnya
  • 15. 2. Perkalian Bilangan Bulat Perkalian dan pembagian bilangan bulat merupakan pengembangan dari perkalian dan pembagian bilangan asli. Yang masih sering merupakan masalah adalah pada masalah tanda hasil operasinya. Dapat diterangkan dengan pola, misalnya dengan cara mengisi kotak . . . pada tabel berikut: × –3 –2 –1 0 1 2 3 1 ... ... ... 0 1 2 3 0 ... ... ... 0 0 0 0 –1 ... ... ... 0 ... ... ... Maka akan diperoleh bahwa: Hasil kali bilangan bertanda sama hasilnya positif dan jika tandanya berbeda hasilnya negatif, serta setiap bilangan (bulat) dikalikan 0 hasilnya 0 (nol).
  • 16. 3. Pembagian Bilangan Bulat Pembagian a dengan b dinyatakan dengan a : b atau a b = c bila dan hanya bila a = b × c. Implikasinya antara lain: 0 0 1). Untuk setiap b ≠ 0, = 0 karena = 0 ⇔ 0 = 0 × b benar b b 0 2). = c ⇔ 0 = 0 × c. Karena 0 × c = 0 untuk setiap c, 0 maka c dapat bernilai berapa pun, termasuk bilangan 0 negatif, maka hasil dari dikatakan tidak tertentu. a 0 3). Untuk a ≠ 0, = c tidak mungkin terjadi, sebab tidak 0 ada nilai c yang memenuhi a = c × 0, atau sering dinyatakan a hasilnya tidak terdefinisi. 0
  • 17. BILANGAN PECAH (PECAHAN sebagai bilangan) Konsep awal dari sebuah pecahan adalah sebagian dari keseluruhan ( dengan mengaitkan geometri ) Misal: 1 3 4 16 Bagaimana operasi bilangan pecah ? 3 2 Misal: berapa nilai dari x 4 3 ini dapat diperagakan yang hasilnya 6 12 2 3 3 3 4
  • 18. Soal ! 1. Ali mempunyai 2 meter kawat, akan diberikan kepada temannya untuk membuat bunga. Jika setiap orang mendapat bagian 2/5 meter, berapa orang yang mendapat bagian ? 2. Dari 2 ¾ kg gula pasir akan dibuat resep roti. Jika sebuah resep memerlukan gula pasir sebanyak ½ kg. Berapa banyaknya resep roti yang dapat dibuat? 3. Suatu pekerjaan jika dikerjakan oleh 4 orang berpengalaman akan selesai dalam waktu 30 hari. Jika dikerjakan oleh 6 orang biasa akan selesai dalam waktu 80 hari. Berapa waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan itu jika dikerjakan bersama-sama oleh 3 orang berpengalaman dan 4 orang biasa?