Dokumen tersebut membahas tentang tiga jenis jamur, yaitu Penicillium, Paecilomyces, dan Aspergillus. Penicillium adalah jamur yang membentuk konidium dan digunakan untuk memproduksi antibiotik penicillin. Paecilomyces adalah jamur filamen yang ditemukan di tanah dan tanaman busuk, sementara Aspergillus adalah jamur yang membentuk filamen dan konidiospora yang dapat ditemukan di berbagai lingkungan.
Dialam populasi mikroba tidak terpisah sendiri menurut jenisnya, tetapi terdiri dari campuran berbagai macam sel. Di dalam laboratorium populasi bakteri ini dapat diisolasi menjadi kultur murni yang terdiri dari satu jenis yang dapat dipelajari morfologinya, sifat dan kemampuan biokimiawinya.
Dalam mempelajari mikroba tidak bias dilakukan secara kasat mata. Sedangkan dalam suatu lokasi yang menurut manusia sudah cukup kecil, disanan masih terdapat bakteri dalam jumlah besar dan juga bermacam–macam jenisnya. Selain itu, di alam mikrobia pada umumnya tidak hidup tersendiri sebagai individu tunggal dan terlepas dari spesies yang lain, Mikroba lebih sering ditemukan dalam bentuk koloni dan bersama-sama dengan mikroba yang lain
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganismeKalisthiana Yi Ku
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah mikrobiologi dan menjelaskan beberapa konsep dasar seperti isolasi, identifikasi, dan pewarnaan mikroorganisme. Metode isolasi mikroba dijelaskan meliputi teknik cawan gores, cawan tuang, medium cair, dan sel tunggal. Identifikasi mikroba didasarkan pada morfologi, persyaratan lingkungan, dan karakteristik lainnya. Teknik pewarnaan menc
Dokumen tersebut membahas tentang tiga jenis jamur, yaitu Penicillium, Paecilomyces, dan Aspergillus. Penicillium adalah jamur yang membentuk konidium dan digunakan untuk memproduksi antibiotik penicillin. Paecilomyces adalah jamur filamen yang ditemukan di tanah dan tanaman busuk, sementara Aspergillus adalah jamur yang membentuk filamen dan konidiospora yang dapat ditemukan di berbagai lingkungan.
Dialam populasi mikroba tidak terpisah sendiri menurut jenisnya, tetapi terdiri dari campuran berbagai macam sel. Di dalam laboratorium populasi bakteri ini dapat diisolasi menjadi kultur murni yang terdiri dari satu jenis yang dapat dipelajari morfologinya, sifat dan kemampuan biokimiawinya.
Dalam mempelajari mikroba tidak bias dilakukan secara kasat mata. Sedangkan dalam suatu lokasi yang menurut manusia sudah cukup kecil, disanan masih terdapat bakteri dalam jumlah besar dan juga bermacam–macam jenisnya. Selain itu, di alam mikrobia pada umumnya tidak hidup tersendiri sebagai individu tunggal dan terlepas dari spesies yang lain, Mikroba lebih sering ditemukan dalam bentuk koloni dan bersama-sama dengan mikroba yang lain
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganismeKalisthiana Yi Ku
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah mikrobiologi dan menjelaskan beberapa konsep dasar seperti isolasi, identifikasi, dan pewarnaan mikroorganisme. Metode isolasi mikroba dijelaskan meliputi teknik cawan gores, cawan tuang, medium cair, dan sel tunggal. Identifikasi mikroba didasarkan pada morfologi, persyaratan lingkungan, dan karakteristik lainnya. Teknik pewarnaan menc
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian akhir semester (UAS) mata kuliah bakteriologi. Soal-soal tersebut meliputi materi tentang media pembiakan bakteri, klasifikasi bakteri seperti Staphylococcus aureus, ciri-ciri bakteri patogen seperti Staphylococcus aureus, tes-tes untuk membedakan bakteri, isolasi bakteri dari berbagai bahan klinis, dan uji biokimia bakteri.
1. Laporan ini membahas pembuatan medium cair nutrien untuk tumbuh bakteri. Langkah-langkahnya meliputi penimbangan bahan, pencampuran dengan air, pemanasan, penetralan, sterilisasi, dan inkubasi sebelum penanaman bakteri.
2. Hasilnya adalah medium cair bening yang siap untuk menumbuhkan bakteri setelah melalui proses sterilisasi dan inkubasi untuk mencegah kontaminasi.
3. Medium ini berfungsi sebagai temp
Urine merupakan cairan sisa yang diekskresikan ginjal dan dikeluarkan melalui proses urinasi. Urine berfungsi untuk membuang zat sisa dan sebagai penunjuk dehidrasi. Pengambilan sampel urine harus dilakukan dengan benar agar tidak terkontaminasi, yaitu dengan mengumpulkan urine tengah. Sampel urine perlu dijaga kemurniannya dan dikirim ke laboratorium dalam waktu 2 jam atau ditambah pengawet. Berbag
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang metode pewarnaan Kinyoun-Gabbet untuk membedakan bakteri tahan asam dan tidak tahan asam.
2. Metode ini memanfaatkan zat warna fuchsin basa dan methylen biru untuk membedakan kedua jenis bakteri tersebut.
3. Mycobacterium tuberculose adalah contoh bakteri tahan asam yang dapat menyebabkan penyakit tuberkulosis
Fisiologi bakteri mempelajari mekanisme dan sistematika bakteri meliputi kebutuhan dasar seperti air, garam, mineral, CO2, oksigen, temperatur, dan pH. Bakteri dapat berkembangbiak secara aseksual melalui pembelahan atau pembentukan tunas, dan secara seksual. Bakteri mengalami fase pertumbuhan yang terdiri dari fase lag, logaritma, stasioner, dan kematian. Suatu spesies bakteri dap
Dokumen tersebut membahas tentang penghitungan jumlah trombosit dalam darah dengan metode manual menggunakan pipet Thoma dan kamar hitung, serta metode otomatis menggunakan alat Cell-dyn Ruby. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa kelainan jumlah trombosit seperti trombositopenia dan trombositosis, serta cara membaca hasil print out dari Cell-dyn Ruby.
Dokumen tersebut membahas tentang pewarnaan bakteri. Pewarnaan bakteri digunakan untuk memperjelas morfologi dan struktur sel bakteri serta membantu identifikasi bakteri. Terdapat beberapa teknik pewarnaan seperti pewarnaan Gram, tahan asam, spora, dan kapsul yang melibatkan penggunaan zat warna kimia tertentu. Faktor seperti fiksasi, peluntur warna, dan intensifikasi pewarnaan mempengaru
Pertumbuhan mikroba dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan seperti ketersediaan nutrien, suhu, kelembaban, keasaman (pH), dan oksigen. Mikroba akan berkembangbiak dengan cepat pada kondisi yang optimal, namun pertumbuhannya akan melambat atau berhenti jika kondisinya kurang mendukung.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang pengamatan mikroba pada beberapa bahan makanan seperti roti basi, oncom, susu murni, dan yogurt. Terdapat beberapa jenis mikroba yang diidentifikasi melalui pengamatan mikroskopis seperti Lactobacillus casei pada susu murni, Lactobacillus bulgaricus pada yogurt, Saccharomyces cereviceae pada ragi, Aspergillus fumigatus pada roti basi, dan Neurospora crassa pada
Laporan praktikum isolasi jamur Colletotrichum dan Cercospora mendeskripsikan proses isolasi kedua jamur penyebab penyakit pada tanaman cabai dan kacang tanah. Isolasi dilakukan dengan mengambil bagian yang terinfeksi, menanamkannya pada media PDA, dan mengamati pertumbuhannya selama seminggu. Hasilnya menunjukkan Colletotrichum tumbuh lebih cepat dari Cercospora."
Bakteri memiliki berbagai bentuk dan ukuran. Beberapa bakteri berbentuk kokus, basil, atau spiral. Bakteri dapat dibedakan menggunakan pewarnaan seperti Gram atau tahan asam, yang menunjukkan perbedaan struktur dinding selnya. Bakteri dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia tergantung spesiesnya.
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian akhir semester (UAS) mata kuliah bakteriologi. Soal-soal tersebut meliputi materi tentang media pembiakan bakteri, klasifikasi bakteri seperti Staphylococcus aureus, ciri-ciri bakteri patogen seperti Staphylococcus aureus, tes-tes untuk membedakan bakteri, isolasi bakteri dari berbagai bahan klinis, dan uji biokimia bakteri.
1. Laporan ini membahas pembuatan medium cair nutrien untuk tumbuh bakteri. Langkah-langkahnya meliputi penimbangan bahan, pencampuran dengan air, pemanasan, penetralan, sterilisasi, dan inkubasi sebelum penanaman bakteri.
2. Hasilnya adalah medium cair bening yang siap untuk menumbuhkan bakteri setelah melalui proses sterilisasi dan inkubasi untuk mencegah kontaminasi.
3. Medium ini berfungsi sebagai temp
Urine merupakan cairan sisa yang diekskresikan ginjal dan dikeluarkan melalui proses urinasi. Urine berfungsi untuk membuang zat sisa dan sebagai penunjuk dehidrasi. Pengambilan sampel urine harus dilakukan dengan benar agar tidak terkontaminasi, yaitu dengan mengumpulkan urine tengah. Sampel urine perlu dijaga kemurniannya dan dikirim ke laboratorium dalam waktu 2 jam atau ditambah pengawet. Berbag
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang metode pewarnaan Kinyoun-Gabbet untuk membedakan bakteri tahan asam dan tidak tahan asam.
2. Metode ini memanfaatkan zat warna fuchsin basa dan methylen biru untuk membedakan kedua jenis bakteri tersebut.
3. Mycobacterium tuberculose adalah contoh bakteri tahan asam yang dapat menyebabkan penyakit tuberkulosis
Fisiologi bakteri mempelajari mekanisme dan sistematika bakteri meliputi kebutuhan dasar seperti air, garam, mineral, CO2, oksigen, temperatur, dan pH. Bakteri dapat berkembangbiak secara aseksual melalui pembelahan atau pembentukan tunas, dan secara seksual. Bakteri mengalami fase pertumbuhan yang terdiri dari fase lag, logaritma, stasioner, dan kematian. Suatu spesies bakteri dap
Dokumen tersebut membahas tentang penghitungan jumlah trombosit dalam darah dengan metode manual menggunakan pipet Thoma dan kamar hitung, serta metode otomatis menggunakan alat Cell-dyn Ruby. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa kelainan jumlah trombosit seperti trombositopenia dan trombositosis, serta cara membaca hasil print out dari Cell-dyn Ruby.
Dokumen tersebut membahas tentang pewarnaan bakteri. Pewarnaan bakteri digunakan untuk memperjelas morfologi dan struktur sel bakteri serta membantu identifikasi bakteri. Terdapat beberapa teknik pewarnaan seperti pewarnaan Gram, tahan asam, spora, dan kapsul yang melibatkan penggunaan zat warna kimia tertentu. Faktor seperti fiksasi, peluntur warna, dan intensifikasi pewarnaan mempengaru
Pertumbuhan mikroba dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan seperti ketersediaan nutrien, suhu, kelembaban, keasaman (pH), dan oksigen. Mikroba akan berkembangbiak dengan cepat pada kondisi yang optimal, namun pertumbuhannya akan melambat atau berhenti jika kondisinya kurang mendukung.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang pengamatan mikroba pada beberapa bahan makanan seperti roti basi, oncom, susu murni, dan yogurt. Terdapat beberapa jenis mikroba yang diidentifikasi melalui pengamatan mikroskopis seperti Lactobacillus casei pada susu murni, Lactobacillus bulgaricus pada yogurt, Saccharomyces cereviceae pada ragi, Aspergillus fumigatus pada roti basi, dan Neurospora crassa pada
Laporan praktikum isolasi jamur Colletotrichum dan Cercospora mendeskripsikan proses isolasi kedua jamur penyebab penyakit pada tanaman cabai dan kacang tanah. Isolasi dilakukan dengan mengambil bagian yang terinfeksi, menanamkannya pada media PDA, dan mengamati pertumbuhannya selama seminggu. Hasilnya menunjukkan Colletotrichum tumbuh lebih cepat dari Cercospora."
Bakteri memiliki berbagai bentuk dan ukuran. Beberapa bakteri berbentuk kokus, basil, atau spiral. Bakteri dapat dibedakan menggunakan pewarnaan seperti Gram atau tahan asam, yang menunjukkan perbedaan struktur dinding selnya. Bakteri dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia tergantung spesiesnya.
Perkembangbiakan mikroorganisme dapat terjadi secara aseksual melalui pembelahan biner, pembelahan ganda, atau perkuncupan. Secara seksual terjadi pada jamur dan mikroalga melalui oogami, anisogami, atau isogami. Pertumbuhan mikroorganisme membutuhkan nutrien, air, suhu, oksigen, dan pH yang memadai. Ada empat fase pertumbuhan bakteri yaitu fase adaptasi, pertumbuhan, st
Dokumen tersebut membahas tentang bakteri pada tingkat dasar, mulai dari definisi, ukuran, bentuk, struktur permukaan dan internal bakteri, metabolisme, pertumbuhan, hingga asal usul evolusi sel eukariota.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang bakteri, termasuk pengertian, ciri-ciri, struktur, penggolongan, reproduksi, dan bakteri yang menguntungkan dan merugikan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang tiga bentuk utama bakteri yaitu coccus atau bulat, spiral, dan bacil atau batang. Setiap bentuk dibedakan berdasarkan koloni, contoh spesies, dan gambarnya. Bakteri bulat dapat berkoloni secara individu, berpasangan, membentuk rantai, atau kubus, contohnya Staphylococcus dan Streptococcus. Bakteri spiral mempunyai bentuk lengkung setengah atau lebih d
Dokumen tersebut membahas tentang bakteri penyebab penyakit pada tanaman seperti penyakit layu pada tanaman nilam, penyakit hawar daun padi, dan penyakit layu pada kacang tanah beserta gejala dan cara pengendaliannya.
Materi ini merupakan materi pengantar untuk mata kuliah Pengawasan Mutu Makanan. Mata kuliah ini merupakan gabungan dari mata kuliah Mikrobiologi Pangan dan Pengawasan Mutu Makanan.
Dokumen ini membahas tentang reproduksi bakteri melalui pembelahan biner secara aseksual dan rekombinasi genetik secara paraseksual. Pembelahan biner terjadi dengan cepat tanpa tahapan, menghasilkan dua, empat, delapan sel bakteri dan seterusnya. Rekombinasi genetik terjadi melalui konjugasi, transformasi, dan transduksi, memungkinkan pertukaran materi genetik antar bakteri.
Bakteri memiliki peranan yang menguntungkan dalam meningkatkan kesuburan tanah, membantu proses pembusukan, menghasilkan biogas, penghasil antibiotik, biodegradasi plastik dan minyak buangan, biodegradasi air buangan, bioteknologi dan rekayasa genetika, serta fermentasi berbagai bahan makanan dan minuman.
Respons imun pada bayi dan anak terhadap bakteri.Ariyanto Harsono
The document discusses the immune response in babies and children to bacteria. It describes how the innate and adaptive immune systems work together to fight pathogens. The innate system includes natural killer cells, macrophages, and complement proteins that directly recognize and destroy invading bacteria. The adaptive system involves T helper cells that activate B cells and cytotoxic T cells. B cells produce antibodies that opsonize bacteria, activate complement, and lead to phagocytosis. Memory B and T cells provide long-lasting immunity. Together these immune responses protect babies and children from bacterial infections.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pewarnaan bakteri untuk mempelajari morfologi dan membedakan jenis bakteri. Terdapat beberapa jenis zat pewarna yang dapat digunakan seperti safranin, gentian violet, dan methylene blue. Teknik pewarnaan Gram dan BTA digunakan untuk membedakan bakteri menjadi Gram positif, Gram negatif, dan mengidentifikasi Mycobacterium tuberculosis.
Bacillus anthracis causes the skin infection cutaneous anthrax. It discusses the structure of bacterial cells, which are prokaryotes without nuclei or organelles. It classifies bacteria by shape under light microscopy as cocci, bacilli, or spirilla. Examples include Staphylococcus aureus and Streptococcus pyogenes. The Gram stain procedure distinguishes Gram-positive and Gram-negative bacteria based on their cell wall structure and composition.
Bakteri bereproduksi secara aseksual melalui pembelahan biner dan secara seksual melalui transformasi, konjugasi, dan transduksi. Pembelahan biner adalah pembelahan langsung menjadi dua sel anak yang identik. Reproduksi seksual melibatkan pertukaran materi genetik antar bakteri.
Kelas 1 H/ kelompok-4 farmasi umn al waliyah
Tugas kelompok -4 mata kuliah : mikrobiologi & virologi
Judul : TEKNIK INOKULASI MIKROBA DAN MEDIA PERTUMBUHAN MIKROBA
Dosen pengampu : Yayuk putri rahayu S.Si.,M.Si.
Kelas/kelompok : 1H/ 4
Rizka agustina pasaribu (222114087)
Meri agustina (222114098)
Athiyah (222114140)
Teuku Luthfiah Ramadhini (222114155)
Fadly ramadhan andiro (222114163)
Arita sanjaya (222114174)
Program studi farmasi
Universitas muslim nusantara al wasliyah
Tahun ajaran 2022/2023
#mikrobiolofgidanvirologi
#microbiologiandvirology
#farmasi
#farmasiUMNAW
#farmasiUMNALWasliyah
#UMNALWasliyah
#UniversitaNusantaraALWasliyah
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kultur mikroba dan virus. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang jenis-jenis media kultur mikroba, karakteristik pertumbuhan koloni bakteri, teknik kultur sel hewan dan virus, serta metode untuk mengkultur virus secara in vivo, in vitro, dan in ovo.
Teks tersebut membahas tentang isolasi bakteri untuk mendapatkan kultur murni yang terdiri dari satu jenis bakteri. Beberapa metode isolasi yang disebutkan adalah pengenceran, penuangan, pengesekan, dan pengucilan satu sel. Metode-metode tersebut bertujuan memisahkan satu jenis bakteri dari campuran bakteri lainnya.
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi MikrobaRukmana Suharta
Teknik isolasi mikroba dari sampel kotoran gigi, kulit, dan rambut dilakukan dengan metode cawan tuang di atas medium TEA. Hasilnya menunjukkan adanya 1 koloni dari kotoran gigi, 11 koloni dari kulit, dan 6 koloni dari rambut, yang kemungkinan terkontaminasi oleh jamur Aspergillus dan Rhizopus.
Dokumen tersebut membahas tentang media mikrobiologi, termasuk definisi dan tujuan
pembuatan media, klasifikasi media berdasarkan komposisi dan fungsi, serta jenis-jenis media
yang digunakan untuk menumbuhkan dan mengisolasi mikroorganisme tertentu.
Dokumen tersebut merangkum prosedur penting dalam pekerjaan laboratorium mikrobiologi seperti menuang media dan memindahkan kultur mikroba, dengan tujuan melatih mahasiswa bekerja secara aseptik. Dibahas pula berbagai jenis media yang sering digunakan untuk menumbuhkan bakteri dan jamur tertentu, seperti Nutrient Agar, Potato Dextrose Agar, serta peran zat kimia dalam media tersebut untuk pertumbuhan mik
Praktikum ini membuat medium PDA alami untuk membiakan bakteri. Tahapannya meliputi: (1) merebus kentang dan campuran nutrisi lain, (2) menambahkan agar, (3) mensterilisasi larutan di autoklaf, (4) memasukkan medium ke laminar air flow. Medium PDA alami berfungsi sebagai media tumbuh bakteri dan jamur dengan sumber karbon dari kentang dan dextrose.
Modul ini membahas tentang mikrobiologi dan parasitologi. Modul ini menjelaskan struktur bakteri seperti struktur eksternal yang meliputi kapsul, flagela, dan fimbria, serta struktur internal seperti membran sel, sitoplasma, dan ribosom. Modul ini juga menjelaskan klasifikasi bakteri berdasarkan ciri-cirinya dan morfologi bakteri yang dibedakan menjadi bentuk kokus, bacillus, dan spirokheta.
Potato Dextrose Agar merupakan salah satu media yang banyak digunakan untuk membiakkan suatu mikroorganisme, baik itu berupa bakteri/fungi, bakteri, maupun sel makhluk hidup. Potato Dextrose Agar merupakan paduan yang sesuai untuk menumbuhkan biakan. Karena ekstrak potato (kentang) merupakan sumber karbohidrat, dextrose (gugusan gula, baik itu monosakarida atau polysakarida) sebagai tambahan nutrisi bagi biakan ,sedangkan agar merupakan bahan media/tempat tumbuh bagi biakan yang baik, karena mengandung cukup air.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri antara lain nutrisi, media, dan kondisi fisik seperti suhu, oksigen, pH, dan lingkungan. Bakteri dibedakan menjadi autotrof, heterotrof, aerob, anaerob, dan lainnya berdasarkan kebutuhan nutrisi dan oksigen. Pertumbuhan bakteri juga dipengaruhi oleh jenis media, suhu, pH, dan kadar garam. Bakteri berkembang biak se
Mikroorganisma dibahagikan kepada 5 kumpulan utama iaitu virus, bakteria, kulat, protozoa dan alga berdasarkan saiz, bentuk, habitat, cara pemakanan dan pembiakan. Setiap kumpulan mempunyai ciri-ciri khusus yang membezakannya.
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
Dokumen tersebut merangkum hasil praktikum pembuatan media MS, isolasi, dan inokulasi embrio kacang tanah. Dokumen menjelaskan bahwa praktikum pembuatan media MS menghasilkan 80 botol media, sedangkan praktikum inokulasi embrio kacang tanah menghasilkan embrio yang tumbuh dan berkembang. Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor penyebab kontaminasi dalam kultur jaringan seperti sanitasi peralatan dan sterilisasi eks
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan MediumRukmana Suharta
Laporan praktikum mikrobiologi menjelaskan prosedur pembuatan tiga jenis medium tumbuh, yaitu PDA (untuk kapang dan jamur), NA (untuk bakteri), dan TEA (untuk jamur). Dilakukan dengan merebus bahan nutrisi seperti kentang, daging, dan tauge kemudian dicampur dengan agar dan gula untuk membentuk medium padat setelah disterilkan.
Similar to Morfologi Koloni, Pembiakan Bakteri Dan Jamur (20)
Modul ini membahas penilaian dan klasifikasi serta pengobatan pada bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan. Langkah-langkah yang harus dilakukan meliputi memeriksa kemungkinan kejang, gangguan napas, hipotermia, infeksi bakteri, ikterus, gangguan saluran cerna, diare, berat badan rendah, pemberian ASI, status imunisasi, dan masalah lain. Jika dibutuhkan rujukan segera, dilan
Modul ini membahas tentang alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) yang meliputi profil, jenis, cara kerja, keuntungan dan kerugian AKDR. AKDR yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah Cu T-380A yang terbuat dari kawat tembaga dan berbentuk huruf T. AKDR bekerja dengan mencegah pertemuan antara sperma dan ovum. Keuntungan AKDR antara lain efektif jangka panjang dan tidak mempengaruhi hubungan se
Ya, saya menuliskan beberapa metode KB sederhana tanpa alat yang saya ketahui yaitu:
- Metode Amenore Laktasi (MAL)
- Metode Safe Period
- Metode Billings
- Metode Kalender
Uraian di bawah ini sesuai dengan penjelasan saya mengenai MAL sebagai salah satu metode KB sederhana tanpa alat. Terima kasih atas penjelasannya.
Benang merah utama dalam melakukan asuhan persalinan normal adalah:
1. Membuat keputusan klinis yang tepat berdasarkan data yang dikumpulkan
2. Memberikan asuhan yang menghargai budaya dan keinginan ibu (asuhan sayang ibu dan bayi)
3. Mencegah terjadinya infeksi
4. Memantau kemajuan persalinan secara berkala
5. Mendokumentasikan seluruh proses dan hasil pemeriksaan
Bagaimana uraianku
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada kehamilan dengan penyulit dan komplikasi. Modul dibagi menjadi 6 kegiatan belajar yang mencakup asuhan pada ibu dengan perdarahan hamil muda, ibu hamil anemia, preeklamsi, perdarahan hamil lanjut, infeksi malaria, dan HIV/AIDS. Tujuannya agar mahasiswa dapat memberikan asuhan berupa deteksi dini, penatalaksanaan awal, kolaborasi, dan rujukan pada i
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada bayi baru lahir yang mencakup asuhan bayi baru lahir normal, asuhan bayi baru lahir bermasalah, asuhan kegawatdaruratan pada bayi baru lahir, dan sistem rujukan bayi baru lahir. Modul ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam melaksanakan Praktek Kebidanan III.
[Ringkasan]
Modul ini membahas tentang konsep dan sejarah kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi merupakan hak asasi manusia yang mencakup kesehatan fisik dan emosional sepanjang siklus hidup. Sejarahnya dimulai dari konferensi PBB tahun 1960-an yang membahas pertumbuhan penduduk, kemudian diikuti oleh konferensi-konferensi internasional lainnya seperti ICPD Kairo 1994 yang meletakkan dasar baru tentang kese
Dokumen tersebut membahas tentang standar dokumentasi keperawatan, yang meliputi tujuan, prinsip, kaidah penulisan, dan komponen-komponen standar dokumentasi keperawatan seperti komunikasi, akuntabilitas dan kewajiban, serta keamanan informasi pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang implikasi hukum dan etika dalam dokumentasi keperawatan serta strategi manajemen risiko. Undang-undang dan peraturan mewajibkan tenaga kesehatan termasuk perawat untuk mendokumentasikan hasil kerjanya dalam rekam medis pasien. Dokumentasi yang baik dan sesuai standar dapat menjadi alat bukti hukum penting dan mencerminkan kualitas pelayanan. Manajemen risiko bertujuan mencegah c
Dokumen tersebut membahas manfaat dan pentingnya dokumentasi keperawatan, yang mencakup aspek hukum, kualitas pelayanan, komunikasi, keuangan, pendidikan, penelitian, akreditasi, dan sarana evaluasi. Dokumentasi keperawatan memberikan dasar hukum untuk tindakan perawat dan penting untuk menjamin kualitas pelayanan serta komunikasi antar tenaga kesehatan.
Modul ini membahas tentang dokumentasi keperawatan pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan seperti perawatan akut, jangka panjang, dan di rumah. Pada perawatan akut, dokumentasi dilakukan secara ringkas dan fokus pada masalah, tindakan, dan respon. Sedangkan pada perawatan jangka panjang dan rumah, dokumentasi mencakup pengkajian lengkap, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi untuk memast
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
2. MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI
MODUL III
“PANDUAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI”
PENULIS
Dr. Padoli, SKp,M.Kes
PENDIDIKAN JARAK JAUH PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN
PUSDIKLATNAKES, BADAN PPSDM KESEHATAN
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
2013
WAT 2.05/2 SKS MODUL 1-4
3. Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Praktikum
22
IV
Setelah menyelesaikan kegiatan Praktikum 4, Anda
diharapkan mampu menjelaskan prosedur pembia-
kan bakteri dan jamur
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
Setelah mengikuti Kegiatan Prak-
tikum - 4, Anda diharapkan mampu :
1. Mengetahui jenis-jenis koloni
bakteri dan jamur
2. Mengetahui hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam mempela-
jari koloni bakteri dan jamur
3. Mengetahui bahwa sifat-sifat
koloni dapat digunakan untuk
membantu identifikasi bakteri
dan jamur
4. Mengenal berbagai jenis me-
dium yang digunakan membia-
kan bakteri dan jamur
A. Materi Praktikum
1. Morfologi Koloni Bakteri dan Ja-
mur
2. Pembiakan, Pertumbuhan Bak-
teri Dan Jamur
Morfologi Koloni, Pembiakan dan Pertumbuhan Bakteri dan Jamur
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
3
1. Morfologi Koloni Bakteri dan Jamur
a. Morfologi koloni bakteri
Sekumpulan sel bakteri pada pembenihan padat akan tampak sebagai
koloni . hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melihat morfologi koloni
bakteri adalah :
1. Ukuran (diameter)
2. Sifat-sifat :
a. Ada/tidaknya pigmen
b. Menonjol atau rata
c. Keruh atau bening
d. Suram atau mengkilat
e. Permukaan rata(smooth) atau tidak rata (rough)
f. Pinggiran rata atau tidak rata
g. Menjalar atau tidak
h. Berlendir atau tidak
Bakteri yang dibiakan pada pembenihan agar darah dapat memperlihat-
kan ada/tidaknya zona pada medium di sekeliling koloni . zona yang terben-
tuk adalah :
1. Zona jernih tidak berwarna , disebut hemolisis tipe beta (hemolisis)
2. Zona berwarna hijau atau keruh , disebut hemolisis tipe alfa (hemodigesti)
3. Tidak ada zona , disebut hemolisis tipe gamma (non hemolisis)
b. Morfologi Koloni Jamur
Uraian Materi
5. 4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Seperti halnya bakteri , sekumpulan jamur akan membentuk koloni yang
dapat digunakan untuk membantu identifikasi . hal-hal yang perlu diperhati-
kan dalam mempelajari koloni jamur adalah :
Warna : permukaan dan dasar koloni
Tekstur : halus , licin , menyerupai beludru , menyerupai kapas
Topografi : flat , folded , rugose , crateiform , celebriform atau verrucose
Secara umum koloni morfologi jamur terdiri dari :
1. Koloni ragi/khamir/yeast
• koloni bulat dan cembung . bertekstur halus dan licin menyeru-
pai bakteri
• membentuk koloni basah dan berwarna putih kekuningan
Contoh : candida , cryptococcus
2. Koloni kapang / mold
• membentuk koloni kering dan padat
• .tekstur menyerupai beludru atau kapas
Contoh: aspergillus , trichophyton , epidermophyton
.
Gambar 4.1: Candida albicans, Ragi Bulat , dan Koloni Ragi Pink
6. 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Candida Albicans b) Koloni ragi bulat c) Koloni ragi pink
7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
6
c. Tugas Mahasiswa
Mengamati dan mempelajari berbagai jenis koloni bakteri dan jamur .
Peragaan:
1. Koloni S (smooth) : Escherichia coli
2. Koloni R (rough) : Bacillus subtilis
3. Koloni menjalar : Proteus sp
4. Koloni beranyaman : Bacillus mycoides
5. Koloni mukoid/berlendir : Klebsiella sp
6. Koloni berpigmen : Staphylococcus aureus , Staphylococcus
citreus , Staphylococcus aibus , Serratia marcescens , Chromobacte-
rium violaceum , Pseudomonas aeruginosa .
7. Koloni Streptococcus pada plat agar darah dengan hemolisis tipe
alfa , beta dan gamma
8. Berbagai jenis koloni jamur
d. Lembar kerja Praktikum Mikrobiologi
Kegiatan 4a : Morfologi Koloni Bakteri dan Jamur
Hari/tanggal : …………………
Nama : …………………
Kelompok : …………………
Tugas
8. 7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Koloni S Koloni R Koloni Menjalar Koloni Berany-
aman
Koloni Berlendir
Koloni Berpigmen
Koloni S Koloni R Koloni Menjalar Koloni Berany-
aman
Koloni Ber-
lendir
9. 8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Koloni khamir
Koloni Kapang
2. Pembiakan, Pertumbuhan Bakteri Dan Jamur
a. Pembiakan Dan Pertumbuhan Bakteri
Berbagai jenis media pertumbuhan bakteri lazim digunakan untuk
tujuan isolasi, transportasi, persemaian dan diferensiasi. Untuk menunjang
pertumbuhan yang optimal, bakteri membutuhkan nutrisi yang amat be-
ragam. sebagian bakteri dapat tumbuh dalam medium yang hanya men-
gandung zat anorganik, sedangkan bakteri tertentu memerlukan tam-
bahan asam amino, vitamin dan zat organik lain untu pertumbuhannya.
Media pembiakan bakteri umumnya terdiri dari ekstrak daging, akstrak
ragi, pepton dan agar .
Berdasarkan konsistensinya, media pembiakan bakteri dapat dibagi
menjadi media cair , media padat dan semi solid. Kaldu nutrisi (pepton
dan ekstrak daging ) dan agar nutrisi ( pepton, ekstrak daging dan agar )
merupakan contoh medium cair dan padat yang sering digunakan. Bak-
teri komponen dapat ditambahkan ke dalam medium untuk menghasilkan
medium dengan sifat tertentu .sebagai contoh, penambahan zat warna
dapat digunakan untuk indikator aktivitas metabolisme bakteri
10. 9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Untuk mnumbuhkan bakteri yang menumbuhkan nutrisi tinggi (fas-
tidious microorganism), medium dapat diperkaya dengan menambahkan
darah, serum, vitamin dan komponen-komponen lain. Medium tersebut
termasuk dalam medium diperkaya, contoh medium tersebut adalah agar
darah .
Isolasi bakteri menggunakan medium selektif yang dapat meng-
hambat pertumbuhan bakteri secara selektif. medium yang termasuk
dalam medium selektif adalah salmonelle shigella (SS).
Medium lain yang digunakan untuk membedakan beberapa jenis
bakteri disebut medium diferensial, medium yang banyak di kembangkan
pada anak saat ini memiliki sifat selektif dan diferensial, contoh medium
tersebut adalah agar eosin methylene blue (EMB).
Bila pengambilan spesimen di luar laboratorium, maka untuk
mencegah kematian bakteri, spesimen dapat ditanam pada medium trans-
por sebelum dipindahkan pada medium pertumbuhan yang diperlukan .
contoh medium transpor yang sering digunakan di laboratorium antara
lain Carry-Blair , amies dan stuart.
Gamba 4.2 : bentuk media pembiakan bakteri
b. Pembiakan Dan Pertumbuhan Jamur
Spesimen untuk pemerisaan jamur harus diinokulasikan pada medi-
um yang dapat menunjang pertumbuhan optimal. Berbagai macam media
dapat digunakan, dapat berupa medium dengan/atau tanpa antibiotika.
11. 10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Chylohexamide dalam medium diharapkan dapat menghambat pertum-
buhan jamur saprofit yang tumbuh cepat sehingga prtumbuhan jamur pa-
togen yang lambat tidak terhalangi. Sedangkan khloramfhenicol dan/atau
gentamisin dapat menghambat kontaminasi bakteri .
Medium kultur jamur yang dianjurkan antara lain :
1. Sabouraud Dextrose Agar (SDA)
Medium standar yang mengandung mycological pepton , gula dek-
strosa dan agar .
2. SDA+Chylohexamide+khloramfhenikol ( agar mycobiotic atau agar my-
cosel )
Medium selektif untuk jamur dermatofita dan candida albicans .
3. Inhibitory Mold Agar (IMA)
Medium ini merupakan medium diperkaya yang mengandung kloraam-
fenikol , menunjang hampir semua pertumbuhan kapang dan khamir
dan menghambat pertumbuhan bakteri .
4. Brain – Heart Infusion Agar
Medium yang berfungsi sebagai penunjang pertumbuhan jamur di-
morfik .
Temperatur optimal untuk pertumbuhan adalah 30 C . jika inkuba-
tor yang diharapkan tidak tersedia, kultur harus diinkubasi pada suhu
kamar (25 C) dengan kelembapan yang harus tetap terjaga.
Sebagian kultur jaringan diinkubasi selama 4 minggu sebelum dinyata-
kan negatif. kultur yeast dari tersangka oral trush atau vaginitas hanya
membutuhkan 5 hari, sedangkan kultur dari tersangka jamur dimorfik
(25 C dan 37 C ) harus diinkubasi 8 minggu sebelum dinyatakan negatif
.
Tabel 4.1 Kegunaan berbagai medium untuk pembiakan bakteri dan
jamur
12. 11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Media Agar Padat ( 1,5 – 2% Agar)
No. Media Kegunaan
Agar Nutrien Mengasingkan / mempelajari koloni bakteri
Agar Darah Membiakkan bakteri yang memerlukan nutrisi
tinggi dan melihat adanya reaksi hemolisis
Agar Coklat
Thayer Martin
Medium selektif untuk membiakkan Niesseria sp
Agar Endo Medium selektif dan differensial untuk membiak-
kan bakteri enterik
Agar Eosin Mthylen
Blue (EMB)
Medium selektif dan differensial untuk membiak-
kan bakteri enterik
Agar Salmonella
Shigella
Medium selektif dan differensial untuk membiak-
kan Salmonella dan Shigella
Agar Thiosulphate
Citrate Bile Sucrose
(TCBS)
Medium selektif dan differensial untuk membiak-
kan Vibrio cholerae dan Vibrio sp lainnya
Serum Loefler Membiakkan Corynebacterium diptheriae
Agar Darah Telurit Medium selektif untuk membiakkan Corynebacte-
rium sp.
Triple Sugar Iron
Agar
Melihat kemampuan bakteri dalam meragi gula-
gula dan membentuk H2S
Lowenstein Jensen Membiakkan Mycobacterium sp.
Agar Sabourand Membiakkan koloni jamur.
Media Agar Semisolid (0,5% Agar)
No. Media Kegunaan
1. Semisolid Melihat gerak bakteri dan dapat juga digunakan
untuk melihat reaksi indol
Media Cair
No. Media Kegunaan
Kaldu Membiakkan bakteri atau membuat suspensi
bakteri
Kaldu Darah Membiakkan bakteri dan melihat hemolisis bak-
teri
Air Pepton Membiakkan bakteri dan membuat suspensi
bakteri
Perbenihan Tarozzi Membiakkan bakteri anaerob
13. 12
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pembenihan Thiog-
likolat
Perbenihan transpor dan persemaian untuk bak-
teri aerob dan anaerob
Perbenihan Empedu Membiakkan bakteri enterik terutama Salmonella
sp.
Gula Air Pepton Mengetahui kemampuan bakteri dalam memfer-
mentasi gula.
Gula yang digunakan :
1. Glukosa (tutup tabung berupa kapas berwar-
na kuning)
2. Laktosa (tutup tabung berupa kapas berwar-
na ungu)
3. Manitol (tutup tabung berupa kapas hijau)
4. Maltosa (tutup tabung berupa kapas berwar-
na merah)
c. Tugas mahasiswa
Mengamati dan mempelajari jenis-jenis dan kegunaan berbagai media
pembiakan yang sering digunakan untuk pembunuhan bakteri dan jamur dari
peragaan berbagai media pembiakan cair, padat dan semisolid untuk bakteri dan
jamur yang sering digunakan di laboratorium.
d. Lembar kerja Praktikum Mikrobiologi
Kegiatan 4b : Pembiakan Bakteri dan Jamur
Hari/tanggal : …………………
Nama : …………………
Kelompok : …………………
14. 13
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
No. Tipe Media Penjelasan
Medium Sederhana
Medium diperkaya
Medium selektif
Medium Differensial
Medium Transpor
15. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
14
Untuk memperdalam pemahaman anda mengenai materi diatas, kerjakan-
lah latihan berikut, dengan memberikan penjelasan bebas dengan bahasa anda
sendiri pada lembar kertas tersendiri. Anda dapat membandingkan jawaban den-
gan kunci jawaban yang terdapat pada akhir modul ini.
Jawablah soal tugas di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Sebutkan koloni morfologi jamur!
2. Sebutkan jenis medium pembiakan bakteri menurut konsistensinya dan con-
tohnya!
3. Sebutkan bahan media pembiakan bakteri!
4. Jelaskan apa kegunaan medium differensial!
5. Jelaskan apa medium selektif dan contohnya !
Tugas Mandiri
16. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
15
Jaypee, 2005, Text book of Microbiology for Nursing Student, Jaypee Brother Pub-
lishers
Gita Pawana, 2012, Petunjuk Praktikum Mikrobiologi, Jurusan Agroekoteknologi,
Fakultas Pertanian Universita Tronojoyo Madura
Petunjuk Praktikum Mikrobiologi Dasar, 2008, Laboratorium Mikrobiologi, Fakul-
tas Biologi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto
Penuntun Praktikum Mikrobiologi Kedokteran, 2012, Departemen Mikrobiologi
Klinik FKUI-RSCM, Badan Penerbit FKUI, Jakarta
Rahardjo Boedhy, 2010 , Pedoman Praktikum Bakteriologi, Untuk Pendidikan dan
Pelatihan Profesi Analis Medis / Analis Kesehatan, Laboratorium Bakteri-
ologi DIII Analis Medis Fak. Kedokteran, Universitas Airlangga Surabaya,
Acuan Pustaka
17. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
16
Kegiatan Belajar - 1
1. Persiapan alat untuk pengambilan spesimen yang meliputi : alat pengambilan
(spuit, lidi kapas dll), wadah spesimen, label atau barcode, registrasi, media
transport atau media pemupuk, biakan aerob dan anaerob
2. Jenis spesimen : darah, urin, feses, nanah, usapan/swab bagian tubuh tertentu.
3. Saat pengambilan spesimen perlu memperhatikan : waktu pengambilan sep-
simen harus disesuai jenis penyakit. Jumlah spesimen, sterilitas atau kebersi-
han wadah spesimen dan area tempat pengambilan spesimen.
4. Yang perlu diperhatikan dalam pengiriman spesimen : form/pengantar spesi-
men, waktu pengiriman spesimen dan keamanan spesimen.
Kegiatan Belajar -2
1. Mikroskop cahaya menggunakan cahaya sebagai media untuk mengirim-
kan gambar ke mata, dan berfungsi untuk mengamati bagian-bagian yang
kecil mikroskopik dan transparan sedangkan mikroskop elektron menggu-
nakan berkas-berkas elektron suatu lampu katoda sebagai media untuk
mengirimkan gambar ke mata, berfungsi untuk mengamati obyek yang
lebih kecil seperti virus.
2. Lapangan pandang area lingkaran yang terlihat melalui lensa okuler. Dan
Jarak kerja adalah ruang antara objektif dan slide.
3. Diafragma untuk mengatur sejumlah cahaya yang masuk, Tombol-tombol
penyesuaian Kasar (makrometer)dan halus (mikrometer) digunakan untuk
memperoleh fokus pada spesimen/obyek.
4. Gunakan tombol makrometer untuk mengangkat slide dari stage, dan
dibuang ke dalam tempat yang berisi disentektan. Bersihkan minyak yang
mengotori stage dengan Kimwipes atau tissue. Bersihkan permukaan lensa
okuler dan obyektif dengan kertas lensa dan larutan eter-etanol (7:3). Atur
kembali bagian-bagian mikroskop pada posisi semula, dengan memutar
lensa obyektif ke tempatnya serta tombol makrometer untuk memperoleh
Kunci Jawaban