SlideShare a Scribd company logo
MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI
MODUL III
“PANDUAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI”
PENULIS
Dr. Padoli, SKp,M.Kes
PENDIDIKAN JARAK JAUH PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN
PUSDIKLATNAKES, BADAN PPSDM KESEHATAN
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
2013
WAT 2.05/2 SKS MODUL 1-4
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Praktikum
22
IV
Setelah menyelesaikan kegiatan Praktikum 4, Anda
diharapkan mampu menjelaskan prosedur pembia-
kan bakteri dan jamur
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
Setelah mengikuti Kegiatan Prak-
tikum - 4, Anda diharapkan mampu :
1.	 Mengetahui jenis-jenis koloni
bakteri dan jamur
2.	 Mengetahui hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam mempela-
jari koloni bakteri dan jamur
3.	 Mengetahui bahwa sifat-sifat
koloni dapat digunakan untuk
membantu identifikasi bakteri
dan jamur
4.	 Mengenal berbagai jenis me-
dium yang digunakan membia-
kan bakteri dan jamur
A.	Materi Praktikum
1.	 Morfologi Koloni Bakteri dan Ja-
mur
2.	 Pembiakan, Pertumbuhan Bak-
teri Dan Jamur
Morfologi Koloni, Pembiakan dan Pertumbuhan Bakteri dan Jamur
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
3
1.	 Morfologi Koloni Bakteri dan Jamur
a.	 Morfologi koloni bakteri
Sekumpulan sel bakteri pada pembenihan padat akan tampak sebagai
koloni . hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melihat morfologi koloni
bakteri adalah :
1.	 Ukuran (diameter)
2.	 Sifat-sifat :
a.	 Ada/tidaknya pigmen
b.	 Menonjol atau rata
c.	 Keruh atau bening
d.	 Suram atau mengkilat
e.	 Permukaan rata(smooth) atau tidak rata (rough)
f.	 Pinggiran rata atau tidak rata
g.	 Menjalar atau tidak
h.	 Berlendir atau tidak
Bakteri yang dibiakan pada pembenihan agar darah dapat memperlihat-
kan ada/tidaknya zona pada medium di sekeliling koloni . zona yang terben-
tuk adalah :
1.	 Zona jernih tidak berwarna , disebut hemolisis tipe beta (hemolisis)
2.	 Zona berwarna hijau atau keruh , disebut hemolisis tipe alfa (hemodigesti)
3.	 Tidak ada zona , disebut hemolisis tipe gamma (non hemolisis)
b.	 Morfologi Koloni Jamur
Uraian Materi
4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Seperti halnya bakteri , sekumpulan jamur akan membentuk koloni yang
dapat digunakan untuk membantu identifikasi . hal-hal yang perlu diperhati-
kan dalam mempelajari koloni jamur adalah :
Warna	 : permukaan dan dasar koloni
Tekstur 	 : halus , licin , menyerupai beludru , menyerupai kapas
Topografi 	: flat , folded , rugose , crateiform , celebriform atau verrucose
Secara umum koloni morfologi jamur terdiri dari :
1.	 Koloni ragi/khamir/yeast
•	 koloni bulat dan cembung . bertekstur halus dan licin menyeru-
pai bakteri
•	 membentuk koloni basah dan berwarna putih kekuningan
Contoh : candida , cryptococcus
2.	 Koloni kapang / mold
•	 membentuk koloni kering dan padat
•	 .tekstur menyerupai beludru atau kapas
Contoh: aspergillus , trichophyton , epidermophyton
.
Gambar 4.1: Candida albicans, Ragi Bulat , dan Koloni Ragi Pink 
5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
			
Candida Albicans b) Koloni ragi bulat c) Koloni ragi pink
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
6
c.	 Tugas Mahasiswa
Mengamati dan mempelajari berbagai jenis koloni bakteri dan jamur .
Peragaan:
1.	 Koloni S (smooth) 		 : Escherichia coli
2.	 Koloni R (rough)		 : Bacillus subtilis
3.	 Koloni menjalar 		 : Proteus sp
4.	 Koloni beranyaman		 : Bacillus mycoides
5.	 Koloni mukoid/berlendir	 : Klebsiella sp
6.	 Koloni berpigmen		 : Staphylococcus aureus , Staphylococcus
citreus , Staphylococcus aibus , Serratia marcescens , Chromobacte-
rium violaceum , Pseudomonas aeruginosa .
7.	 Koloni Streptococcus pada plat agar darah dengan hemolisis tipe
alfa , beta dan gamma
8.	 Berbagai jenis koloni jamur
d.	 Lembar kerja Praktikum Mikrobiologi
	 Kegiatan 4a : Morfologi Koloni Bakteri dan Jamur
Hari/tanggal	: ………………… 						
Nama		 : …………………
Kelompok		 : …………………
Tugas
7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Koloni S Koloni R Koloni Menjalar Koloni Berany-
aman
Koloni Berlendir
Koloni Berpigmen
Koloni S Koloni R Koloni Menjalar Koloni Berany-
aman
Koloni Ber-
lendir
8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Koloni khamir
Koloni Kapang
2.	 Pembiakan, Pertumbuhan Bakteri Dan Jamur
a.	 Pembiakan Dan Pertumbuhan Bakteri
Berbagai jenis media pertumbuhan bakteri lazim digunakan untuk
tujuan isolasi, transportasi, persemaian dan diferensiasi. Untuk menunjang
pertumbuhan yang optimal, bakteri membutuhkan nutrisi yang amat be-
ragam. sebagian bakteri dapat tumbuh dalam medium yang hanya men-
gandung zat anorganik, sedangkan bakteri tertentu memerlukan tam-
bahan asam amino, vitamin dan zat organik lain untu pertumbuhannya.
Media pembiakan bakteri umumnya terdiri dari ekstrak daging, akstrak
ragi, pepton dan agar .
Berdasarkan konsistensinya, media pembiakan bakteri dapat dibagi
menjadi media cair , media padat dan semi solid. Kaldu nutrisi (pepton
dan ekstrak daging ) dan agar nutrisi ( pepton, ekstrak daging dan agar )
merupakan contoh medium cair dan padat yang sering digunakan. Bak-
teri komponen dapat ditambahkan ke dalam medium untuk menghasilkan
medium dengan sifat tertentu .sebagai contoh, penambahan zat warna
dapat digunakan untuk indikator aktivitas metabolisme bakteri
9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Untuk mnumbuhkan bakteri yang menumbuhkan nutrisi tinggi (fas-
tidious microorganism), medium dapat diperkaya dengan menambahkan
darah, serum, vitamin dan komponen-komponen lain. Medium tersebut
termasuk dalam medium diperkaya, contoh medium tersebut adalah agar
darah .
Isolasi bakteri menggunakan medium selektif yang dapat meng-
hambat pertumbuhan bakteri secara selektif. medium yang termasuk
dalam medium selektif adalah salmonelle shigella (SS).
Medium lain yang digunakan untuk membedakan beberapa jenis
bakteri disebut medium diferensial, medium yang banyak di kembangkan
pada anak saat ini memiliki sifat selektif dan diferensial, contoh medium
tersebut adalah agar eosin methylene blue (EMB).
Bila pengambilan spesimen di luar laboratorium, maka untuk
mencegah kematian bakteri, spesimen dapat ditanam pada medium trans-
por sebelum dipindahkan pada medium pertumbuhan yang diperlukan .
contoh medium transpor yang sering digunakan di laboratorium antara
lain Carry-Blair , amies dan stuart.
Gamba 4.2 : bentuk media pembiakan bakteri
b.	 Pembiakan Dan Pertumbuhan Jamur
Spesimen untuk pemerisaan jamur harus diinokulasikan pada medi-
um yang dapat menunjang pertumbuhan optimal. Berbagai macam media
dapat digunakan, dapat berupa medium dengan/atau tanpa antibiotika.
10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Chylohexamide dalam medium diharapkan dapat menghambat pertum-
buhan jamur saprofit yang tumbuh cepat sehingga prtumbuhan jamur pa-
togen yang lambat tidak terhalangi. Sedangkan khloramfhenicol dan/atau
gentamisin dapat menghambat kontaminasi bakteri .
Medium kultur jamur yang dianjurkan antara lain :
1.	 Sabouraud Dextrose Agar (SDA)
Medium standar yang mengandung mycological pepton , gula dek-
strosa dan agar .
2.	 SDA+Chylohexamide+khloramfhenikol ( agar mycobiotic atau agar my-
cosel )
Medium selektif untuk jamur dermatofita dan candida albicans .
3.	 Inhibitory Mold Agar (IMA)
Medium ini merupakan medium diperkaya yang mengandung kloraam-
fenikol , menunjang hampir semua pertumbuhan kapang dan khamir
dan menghambat pertumbuhan bakteri .
4.	 Brain – Heart Infusion Agar
Medium yang berfungsi sebagai penunjang pertumbuhan jamur di-
morfik .
Temperatur optimal untuk pertumbuhan adalah 30 C . jika inkuba-
tor yang diharapkan tidak tersedia, kultur harus diinkubasi pada suhu
kamar (25 C) dengan kelembapan yang harus tetap terjaga.
Sebagian kultur jaringan diinkubasi selama 4 minggu sebelum dinyata-
kan negatif. kultur yeast dari tersangka oral trush atau vaginitas hanya
membutuhkan 5 hari, sedangkan kultur dari tersangka jamur dimorfik
(25 C dan 37 C ) harus diinkubasi 8 minggu sebelum dinyatakan negatif
.
Tabel 4.1 Kegunaan berbagai medium untuk pembiakan bakteri dan
jamur
11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Media Agar Padat ( 1,5 – 2% Agar)
No. Media Kegunaan
Agar Nutrien Mengasingkan / mempelajari koloni bakteri
Agar Darah Membiakkan bakteri yang memerlukan nutrisi
tinggi dan melihat adanya reaksi hemolisis
Agar Coklat
Thayer Martin
Medium selektif untuk membiakkan Niesseria sp
Agar Endo Medium selektif dan differensial untuk membiak-
kan bakteri enterik
Agar Eosin Mthylen
Blue (EMB)
Medium selektif dan differensial untuk membiak-
kan bakteri enterik
Agar Salmonella
Shigella
Medium selektif dan differensial untuk membiak-
kan Salmonella dan Shigella
Agar Thiosulphate
Citrate Bile Sucrose
(TCBS)
Medium selektif dan differensial untuk membiak-
kan Vibrio cholerae dan Vibrio sp lainnya
Serum Loefler Membiakkan Corynebacterium diptheriae
Agar Darah Telurit Medium selektif untuk membiakkan Corynebacte-
rium sp.
Triple Sugar Iron
Agar
Melihat kemampuan bakteri dalam meragi gula-
gula dan membentuk H2S
Lowenstein Jensen Membiakkan Mycobacterium sp.
Agar Sabourand Membiakkan koloni jamur.
Media Agar Semisolid (0,5% Agar)
No. Media Kegunaan
1. Semisolid Melihat gerak bakteri dan dapat juga digunakan
untuk melihat reaksi indol
Media Cair
No. Media Kegunaan
Kaldu Membiakkan bakteri atau membuat suspensi
bakteri
Kaldu Darah Membiakkan bakteri dan melihat hemolisis bak-
teri
Air Pepton Membiakkan bakteri dan membuat suspensi
bakteri
Perbenihan Tarozzi Membiakkan bakteri anaerob
12
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pembenihan Thiog-
likolat
Perbenihan transpor dan persemaian untuk bak-
teri aerob dan anaerob
Perbenihan Empedu Membiakkan bakteri enterik terutama Salmonella
sp.
Gula Air Pepton Mengetahui kemampuan bakteri dalam memfer-
mentasi gula.
Gula yang digunakan :
1.	 Glukosa (tutup tabung berupa kapas berwar-
na kuning)
2.	 Laktosa (tutup tabung berupa kapas berwar-
na ungu)
3.	 Manitol (tutup tabung berupa kapas hijau)
4.	 Maltosa (tutup tabung berupa kapas berwar-
na merah)
c.	 Tugas mahasiswa
	 Mengamati dan mempelajari jenis-jenis dan kegunaan berbagai media
pembiakan yang sering digunakan untuk pembunuhan bakteri dan jamur dari
peragaan berbagai media pembiakan cair, padat dan semisolid untuk bakteri dan
jamur yang sering digunakan di laboratorium.
d.	 Lembar kerja Praktikum Mikrobiologi
Kegiatan 4b : Pembiakan Bakteri dan Jamur
Hari/tanggal	: ………………… 						
Nama		 : …………………
Kelompok	 : …………………
13
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
No. Tipe Media Penjelasan
Medium Sederhana
Medium diperkaya
Medium selektif
Medium Differensial
Medium Transpor
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
14
Untuk memperdalam pemahaman anda mengenai materi diatas, kerjakan-
lah latihan berikut, dengan memberikan penjelasan bebas dengan bahasa anda
sendiri pada lembar kertas tersendiri. Anda dapat membandingkan jawaban den-
gan kunci jawaban yang terdapat pada akhir modul ini.
Jawablah soal tugas di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1.	 Sebutkan koloni morfologi jamur!
2.	 Sebutkan jenis medium pembiakan bakteri menurut konsistensinya dan con-
tohnya!
3.	 Sebutkan bahan media pembiakan bakteri!
4.	 Jelaskan apa kegunaan medium differensial!
5.	 Jelaskan apa medium selektif dan contohnya !
Tugas Mandiri
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
15
Jaypee, 2005, Text book of Microbiology for Nursing Student, Jaypee Brother Pub-
lishers
Gita Pawana, 2012, Petunjuk Praktikum Mikrobiologi, Jurusan Agroekoteknologi,
Fakultas Pertanian Universita Tronojoyo Madura
Petunjuk Praktikum Mikrobiologi Dasar, 2008, Laboratorium Mikrobiologi, Fakul-
tas Biologi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto
Penuntun Praktikum Mikrobiologi Kedokteran, 2012, Departemen Mikrobiologi
Klinik FKUI-RSCM, Badan Penerbit FKUI, Jakarta
Rahardjo Boedhy, 2010 , Pedoman Praktikum Bakteriologi, Untuk Pendidikan dan
Pelatihan Profesi Analis Medis / Analis Kesehatan, Laboratorium Bakteri-
ologi DIII Analis Medis Fak. Kedokteran, Universitas Airlangga Surabaya,
Acuan Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
16
Kegiatan Belajar - 1
1.	 Persiapan alat untuk pengambilan spesimen yang meliputi : alat pengambilan
(spuit, lidi kapas dll), wadah spesimen, label atau barcode, registrasi, media
transport atau media pemupuk, biakan aerob dan anaerob
2.	 Jenis spesimen : darah, urin, feses, nanah, usapan/swab bagian tubuh tertentu.
3.	 Saat pengambilan spesimen perlu memperhatikan : waktu pengambilan sep-
simen harus disesuai jenis penyakit. Jumlah spesimen, sterilitas atau kebersi-
han wadah spesimen dan area tempat pengambilan spesimen.
4.	 Yang perlu diperhatikan dalam pengiriman spesimen : form/pengantar spesi-
men, waktu pengiriman spesimen dan keamanan spesimen.
Kegiatan Belajar -2
1.	 Mikroskop cahaya menggunakan cahaya sebagai media untuk mengirim-
kan gambar ke mata, dan berfungsi untuk mengamati bagian-bagian yang
kecil mikroskopik dan transparan sedangkan mikroskop elektron menggu-
nakan berkas-berkas elektron suatu lampu katoda sebagai media untuk
mengirimkan gambar ke mata, berfungsi untuk mengamati obyek yang
lebih kecil seperti virus.
2.	 Lapangan pandang area lingkaran yang terlihat melalui lensa okuler. Dan
Jarak kerja adalah ruang antara objektif dan slide.
3.	 Diafragma untuk mengatur sejumlah cahaya yang masuk, Tombol-tombol
penyesuaian Kasar (makrometer)dan halus (mikrometer) digunakan untuk
memperoleh fokus pada spesimen/obyek.
4.	 Gunakan tombol makrometer untuk mengangkat slide dari stage, dan
dibuang ke dalam tempat yang berisi disentektan. Bersihkan minyak yang
mengotori stage dengan Kimwipes atau tissue. Bersihkan permukaan lensa
okuler dan obyektif dengan kertas lensa dan larutan eter-etanol (7:3). Atur
kembali bagian-bagian mikroskop pada posisi semula, dengan memutar
lensa obyektif ke tempatnya serta tombol makrometer untuk memperoleh
Kunci Jawaban

More Related Content

What's hot

Soal dan Jawaban Bakteriologi
Soal dan Jawaban BakteriologiSoal dan Jawaban Bakteriologi
Soal dan Jawaban Bakteriologi
Maria Anastasia Mega Nissa Clara Persada
 
Perkembangbiakan & Pertumbuhan Mikroba
Perkembangbiakan & Pertumbuhan MikrobaPerkembangbiakan & Pertumbuhan Mikroba
Perkembangbiakan & Pertumbuhan Mikroba
Atik Yuli
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MS
novhitasari
 
Haemometer
HaemometerHaemometer
Haemometer
Dyah Asih Setiatin
 
Pembuatan medium nutrient cair
Pembuatan medium nutrient cairPembuatan medium nutrient cair
Pembuatan medium nutrient cair
Tidar University
 
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERILAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
Amphie Yuurisman
 
Laporan pemeriksaan urine
Laporan pemeriksaan urineLaporan pemeriksaan urine
Laporan pemeriksaan urine
Santos Tos
 
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coliEntamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
Arini Utami
 
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESLaporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
dewisetiyana52
 
Pewarnaan BTA/BTTA
Pewarnaan BTA/BTTA Pewarnaan BTA/BTTA
Pewarnaan BTA/BTTA
Sarah Maulina
 
PPT Fisiologi Bakteri
PPT Fisiologi BakteriPPT Fisiologi Bakteri
PPT Fisiologi Bakteri
Shela Rizky Tarinda
 
Tutor 1
Tutor 1Tutor 1
Laporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan MikroskopLaporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan MikroskopRohma Vnitha
 
1. PEWARNAAN BAKTERI.ppt
1. PEWARNAAN BAKTERI.ppt1. PEWARNAAN BAKTERI.ppt
1. PEWARNAAN BAKTERI.ppt
materipptgc
 
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaMikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Yusuf Ahmad
 
Mikro kel 1
Mikro kel 1Mikro kel 1
Mikro kel 1
Bidadariku7
 
Laporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasiLaporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasi
Tidar University
 
Mikologi ppt
Mikologi pptMikologi ppt
Mikologi ppt
tochi run
 
Modul 1. peralatan laboratorium
Modul 1. peralatan laboratoriumModul 1. peralatan laboratorium
Modul 1. peralatan laboratoriumAndi Wahyudin
 

What's hot (20)

Soal dan Jawaban Bakteriologi
Soal dan Jawaban BakteriologiSoal dan Jawaban Bakteriologi
Soal dan Jawaban Bakteriologi
 
Perkembangbiakan & Pertumbuhan Mikroba
Perkembangbiakan & Pertumbuhan MikrobaPerkembangbiakan & Pertumbuhan Mikroba
Perkembangbiakan & Pertumbuhan Mikroba
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MS
 
Haemometer
HaemometerHaemometer
Haemometer
 
Pembuatan medium nutrient cair
Pembuatan medium nutrient cairPembuatan medium nutrient cair
Pembuatan medium nutrient cair
 
Mansonia
MansoniaMansonia
Mansonia
 
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERILAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
 
Laporan pemeriksaan urine
Laporan pemeriksaan urineLaporan pemeriksaan urine
Laporan pemeriksaan urine
 
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coliEntamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
 
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESLaporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
 
Pewarnaan BTA/BTTA
Pewarnaan BTA/BTTA Pewarnaan BTA/BTTA
Pewarnaan BTA/BTTA
 
PPT Fisiologi Bakteri
PPT Fisiologi BakteriPPT Fisiologi Bakteri
PPT Fisiologi Bakteri
 
Tutor 1
Tutor 1Tutor 1
Tutor 1
 
Laporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan MikroskopLaporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan Mikroskop
 
1. PEWARNAAN BAKTERI.ppt
1. PEWARNAAN BAKTERI.ppt1. PEWARNAAN BAKTERI.ppt
1. PEWARNAAN BAKTERI.ppt
 
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaMikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
 
Mikro kel 1
Mikro kel 1Mikro kel 1
Mikro kel 1
 
Laporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasiLaporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasi
 
Mikologi ppt
Mikologi pptMikologi ppt
Mikologi ppt
 
Modul 1. peralatan laboratorium
Modul 1. peralatan laboratoriumModul 1. peralatan laboratorium
Modul 1. peralatan laboratorium
 

Viewers also liked

Mikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi BakteriMikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi Bakterikikikamila
 
MIKROBIOLOGI: BAKTERI
MIKROBIOLOGI: BAKTERIMIKROBIOLOGI: BAKTERI
Pengantar Mikrobiologi
Pengantar MikrobiologiPengantar Mikrobiologi
Pengantar Mikrobiologi
Hetty Astri
 
Pembiakan & pertumbuhan mikroorganisme. Point2nya saja.
Pembiakan & pertumbuhan mikroorganisme. Point2nya saja.Pembiakan & pertumbuhan mikroorganisme. Point2nya saja.
Pembiakan & pertumbuhan mikroorganisme. Point2nya saja.
nenghana208
 
Dasar Bakteriologi
Dasar BakteriologiDasar Bakteriologi
Dasar Bakteriologi
Prastuti Waraharini
 
Bakteriologi klinik
Bakteriologi klinikBakteriologi klinik
Bakteriologi klinik
wahyufaisal
 
MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI "BAKTERI"
MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI "BAKTERI"MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI "BAKTERI"
MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI "BAKTERI"
Nur Djufry
 
Biologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & ArchaebacteriaBiologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & ArchaebacteriaLisa Tri Setiawati
 
biologi Bentuk bakteri
biologi Bentuk bakteribiologi Bentuk bakteri
biologi Bentuk bakteri
SMAN 54 Jakarta
 
Bakteri penyakit pada tanaman
Bakteri penyakit pada tanamanBakteri penyakit pada tanaman
Bakteri penyakit pada tanaman
Ali Babang
 
Pengantar Mikrobiologi Pangan
Pengantar Mikrobiologi PanganPengantar Mikrobiologi Pangan
Pengantar Mikrobiologi Pangan
Titis Sari
 
Reproduksi bakteri
Reproduksi bakteriReproduksi bakteri
Reproduksi bakteri
dikeey
 
Peranan bakteri yang menguntungkan
Peranan bakteri yang menguntungkanPeranan bakteri yang menguntungkan
Peranan bakteri yang menguntungkan
Sulvi ayu Larasati
 
Morfologi dan struktur bakteri
Morfologi dan struktur bakteriMorfologi dan struktur bakteri
Morfologi dan struktur bakteri
Operator Warnet Vast Raha
 
Respons imun pada bayi dan anak terhadap bakteri.
Respons imun pada bayi dan anak terhadap bakteri.Respons imun pada bayi dan anak terhadap bakteri.
Respons imun pada bayi dan anak terhadap bakteri.
Ariyanto Harsono
 
Reproduksi bakteri
Reproduksi bakteriReproduksi bakteri
Reproduksi bakteri
zilkaaa
 
Pemeriksaan bakteri-dengan-pewarnaan
Pemeriksaan bakteri-dengan-pewarnaanPemeriksaan bakteri-dengan-pewarnaan
Pemeriksaan bakteri-dengan-pewarnaan
Operator Warnet Vast Raha
 
4. struktur sel bakteri
4. struktur sel bakteri4. struktur sel bakteri
4. struktur sel bakteri
Mala Propia
 
Reproduksi Bakteri
Reproduksi BakteriReproduksi Bakteri
Reproduksi Bakteri
Ahmad Liverpool
 

Viewers also liked (20)

Mikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi BakteriMikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi Bakteri
 
MIKROBIOLOGI: BAKTERI
MIKROBIOLOGI: BAKTERIMIKROBIOLOGI: BAKTERI
MIKROBIOLOGI: BAKTERI
 
Pengantar Mikrobiologi
Pengantar MikrobiologiPengantar Mikrobiologi
Pengantar Mikrobiologi
 
Pembiakan & pertumbuhan mikroorganisme. Point2nya saja.
Pembiakan & pertumbuhan mikroorganisme. Point2nya saja.Pembiakan & pertumbuhan mikroorganisme. Point2nya saja.
Pembiakan & pertumbuhan mikroorganisme. Point2nya saja.
 
Dasar Bakteriologi
Dasar BakteriologiDasar Bakteriologi
Dasar Bakteriologi
 
Bakteriologi klinik
Bakteriologi klinikBakteriologi klinik
Bakteriologi klinik
 
MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI "BAKTERI"
MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI "BAKTERI"MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI "BAKTERI"
MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI "BAKTERI"
 
Biologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & ArchaebacteriaBiologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & Archaebacteria
 
biologi Bentuk bakteri
biologi Bentuk bakteribiologi Bentuk bakteri
biologi Bentuk bakteri
 
Makalah_65 Laporan akhir praktikum mikrobiologi.
Makalah_65 Laporan akhir praktikum mikrobiologi.Makalah_65 Laporan akhir praktikum mikrobiologi.
Makalah_65 Laporan akhir praktikum mikrobiologi.
 
Bakteri penyakit pada tanaman
Bakteri penyakit pada tanamanBakteri penyakit pada tanaman
Bakteri penyakit pada tanaman
 
Pengantar Mikrobiologi Pangan
Pengantar Mikrobiologi PanganPengantar Mikrobiologi Pangan
Pengantar Mikrobiologi Pangan
 
Reproduksi bakteri
Reproduksi bakteriReproduksi bakteri
Reproduksi bakteri
 
Peranan bakteri yang menguntungkan
Peranan bakteri yang menguntungkanPeranan bakteri yang menguntungkan
Peranan bakteri yang menguntungkan
 
Morfologi dan struktur bakteri
Morfologi dan struktur bakteriMorfologi dan struktur bakteri
Morfologi dan struktur bakteri
 
Respons imun pada bayi dan anak terhadap bakteri.
Respons imun pada bayi dan anak terhadap bakteri.Respons imun pada bayi dan anak terhadap bakteri.
Respons imun pada bayi dan anak terhadap bakteri.
 
Reproduksi bakteri
Reproduksi bakteriReproduksi bakteri
Reproduksi bakteri
 
Pemeriksaan bakteri-dengan-pewarnaan
Pemeriksaan bakteri-dengan-pewarnaanPemeriksaan bakteri-dengan-pewarnaan
Pemeriksaan bakteri-dengan-pewarnaan
 
4. struktur sel bakteri
4. struktur sel bakteri4. struktur sel bakteri
4. struktur sel bakteri
 
Reproduksi Bakteri
Reproduksi BakteriReproduksi Bakteri
Reproduksi Bakteri
 

Similar to Morfologi Koloni, Pembiakan Bakteri Dan Jamur

Makalah Mikrobiologi & Virologi: 4. | Teknik Inokulasi Mikroba dan Media Pert...
Makalah Mikrobiologi & Virologi: 4. | Teknik Inokulasi Mikroba dan Media Pert...Makalah Mikrobiologi & Virologi: 4. | Teknik Inokulasi Mikroba dan Media Pert...
Makalah Mikrobiologi & Virologi: 4. | Teknik Inokulasi Mikroba dan Media Pert...
Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Manipulasi sel pada kultur
Manipulasi sel pada kulturManipulasi sel pada kultur
Manipulasi sel pada kultur
Hasbiah Ibrahim
 
Laporan mikrobiologi
Laporan mikrobiologiLaporan mikrobiologi
Laporan mikrobiologi
Arista April
 
Isolasi bakteri
Isolasi bakteriIsolasi bakteri
Isolasi bakteri
f' yagami
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Rukmana Suharta
 
Ppt peranan dan pertumbuhan mikro
Ppt peranan dan pertumbuhan mikroPpt peranan dan pertumbuhan mikro
Ppt peranan dan pertumbuhan mikroDendhy Nugraha
 
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdfBAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
Wan Na
 
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdfBAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
Wan Na
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
Abie Darma
 
Aseptik jamur
Aseptik jamurAseptik jamur
Aseptik jamur
lampung university
 
Pembuatan Media Agar
Pembuatan Media AgarPembuatan Media Agar
Pembuatan Media Agardinmaul
 
Kti lengkap 1 5 nova
Kti lengkap 1 5 novaKti lengkap 1 5 nova
Kti lengkap 1 5 nova
adefemia1
 
Laporan pembuatan media pda
Laporan pembuatan media pdaLaporan pembuatan media pda
Laporan pembuatan media pda
Janex Shikamaru
 
Bakteriologi
 Bakteriologi Bakteriologi
Bakteriologi
pjj_kemenkes
 
Bakteriologi
 Bakteriologi Bakteriologi
Bakteriologi
pjj_kemenkes
 
Laporan praktikum pembuatan medium pda
Laporan praktikum pembuatan medium pdaLaporan praktikum pembuatan medium pda
Laporan praktikum pembuatan medium pda
Janex Shikamaru
 
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteriFaktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Aditya Rendra
 
1.1 pengelasan mikroorganisma
1.1 pengelasan mikroorganisma1.1 pengelasan mikroorganisma
1.1 pengelasan mikroorganisma
nevile86
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
UNESA
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Rukmana Suharta
 

Similar to Morfologi Koloni, Pembiakan Bakteri Dan Jamur (20)

Makalah Mikrobiologi & Virologi: 4. | Teknik Inokulasi Mikroba dan Media Pert...
Makalah Mikrobiologi & Virologi: 4. | Teknik Inokulasi Mikroba dan Media Pert...Makalah Mikrobiologi & Virologi: 4. | Teknik Inokulasi Mikroba dan Media Pert...
Makalah Mikrobiologi & Virologi: 4. | Teknik Inokulasi Mikroba dan Media Pert...
 
Manipulasi sel pada kultur
Manipulasi sel pada kulturManipulasi sel pada kultur
Manipulasi sel pada kultur
 
Laporan mikrobiologi
Laporan mikrobiologiLaporan mikrobiologi
Laporan mikrobiologi
 
Isolasi bakteri
Isolasi bakteriIsolasi bakteri
Isolasi bakteri
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
 
Ppt peranan dan pertumbuhan mikro
Ppt peranan dan pertumbuhan mikroPpt peranan dan pertumbuhan mikro
Ppt peranan dan pertumbuhan mikro
 
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdfBAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
 
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdfBAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Aseptik jamur
Aseptik jamurAseptik jamur
Aseptik jamur
 
Pembuatan Media Agar
Pembuatan Media AgarPembuatan Media Agar
Pembuatan Media Agar
 
Kti lengkap 1 5 nova
Kti lengkap 1 5 novaKti lengkap 1 5 nova
Kti lengkap 1 5 nova
 
Laporan pembuatan media pda
Laporan pembuatan media pdaLaporan pembuatan media pda
Laporan pembuatan media pda
 
Bakteriologi
 Bakteriologi Bakteriologi
Bakteriologi
 
Bakteriologi
 Bakteriologi Bakteriologi
Bakteriologi
 
Laporan praktikum pembuatan medium pda
Laporan praktikum pembuatan medium pdaLaporan praktikum pembuatan medium pda
Laporan praktikum pembuatan medium pda
 
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteriFaktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
 
1.1 pengelasan mikroorganisma
1.1 pengelasan mikroorganisma1.1 pengelasan mikroorganisma
1.1 pengelasan mikroorganisma
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
 

More from pjj_kemenkes

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
pjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
pjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
HengkiRisman
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 

Recently uploaded (20)

Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 

Morfologi Koloni, Pembiakan Bakteri Dan Jamur

  • 1.
  • 2. MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI MODUL III “PANDUAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI” PENULIS Dr. Padoli, SKp,M.Kes PENDIDIKAN JARAK JAUH PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN PUSDIKLATNAKES, BADAN PPSDM KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2013 WAT 2.05/2 SKS MODUL 1-4
  • 3. Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Kegiatan Praktikum 22 IV Setelah menyelesaikan kegiatan Praktikum 4, Anda diharapkan mampu menjelaskan prosedur pembia- kan bakteri dan jamur TUJUANPembelajaran Umum TUJUANPembelajaran Khusus Setelah mengikuti Kegiatan Prak- tikum - 4, Anda diharapkan mampu : 1. Mengetahui jenis-jenis koloni bakteri dan jamur 2. Mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempela- jari koloni bakteri dan jamur 3. Mengetahui bahwa sifat-sifat koloni dapat digunakan untuk membantu identifikasi bakteri dan jamur 4. Mengenal berbagai jenis me- dium yang digunakan membia- kan bakteri dan jamur A. Materi Praktikum 1. Morfologi Koloni Bakteri dan Ja- mur 2. Pembiakan, Pertumbuhan Bak- teri Dan Jamur Morfologi Koloni, Pembiakan dan Pertumbuhan Bakteri dan Jamur
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 3 1. Morfologi Koloni Bakteri dan Jamur a. Morfologi koloni bakteri Sekumpulan sel bakteri pada pembenihan padat akan tampak sebagai koloni . hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melihat morfologi koloni bakteri adalah : 1. Ukuran (diameter) 2. Sifat-sifat : a. Ada/tidaknya pigmen b. Menonjol atau rata c. Keruh atau bening d. Suram atau mengkilat e. Permukaan rata(smooth) atau tidak rata (rough) f. Pinggiran rata atau tidak rata g. Menjalar atau tidak h. Berlendir atau tidak Bakteri yang dibiakan pada pembenihan agar darah dapat memperlihat- kan ada/tidaknya zona pada medium di sekeliling koloni . zona yang terben- tuk adalah : 1. Zona jernih tidak berwarna , disebut hemolisis tipe beta (hemolisis) 2. Zona berwarna hijau atau keruh , disebut hemolisis tipe alfa (hemodigesti) 3. Tidak ada zona , disebut hemolisis tipe gamma (non hemolisis) b. Morfologi Koloni Jamur Uraian Materi
  • 5. 4 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Seperti halnya bakteri , sekumpulan jamur akan membentuk koloni yang dapat digunakan untuk membantu identifikasi . hal-hal yang perlu diperhati- kan dalam mempelajari koloni jamur adalah : Warna : permukaan dan dasar koloni Tekstur : halus , licin , menyerupai beludru , menyerupai kapas Topografi : flat , folded , rugose , crateiform , celebriform atau verrucose Secara umum koloni morfologi jamur terdiri dari : 1. Koloni ragi/khamir/yeast • koloni bulat dan cembung . bertekstur halus dan licin menyeru- pai bakteri • membentuk koloni basah dan berwarna putih kekuningan Contoh : candida , cryptococcus 2. Koloni kapang / mold • membentuk koloni kering dan padat • .tekstur menyerupai beludru atau kapas Contoh: aspergillus , trichophyton , epidermophyton . Gambar 4.1: Candida albicans, Ragi Bulat , dan Koloni Ragi Pink 
  • 6. 5 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Candida Albicans b) Koloni ragi bulat c) Koloni ragi pink
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 6 c. Tugas Mahasiswa Mengamati dan mempelajari berbagai jenis koloni bakteri dan jamur . Peragaan: 1. Koloni S (smooth) : Escherichia coli 2. Koloni R (rough) : Bacillus subtilis 3. Koloni menjalar : Proteus sp 4. Koloni beranyaman : Bacillus mycoides 5. Koloni mukoid/berlendir : Klebsiella sp 6. Koloni berpigmen : Staphylococcus aureus , Staphylococcus citreus , Staphylococcus aibus , Serratia marcescens , Chromobacte- rium violaceum , Pseudomonas aeruginosa . 7. Koloni Streptococcus pada plat agar darah dengan hemolisis tipe alfa , beta dan gamma 8. Berbagai jenis koloni jamur d. Lembar kerja Praktikum Mikrobiologi Kegiatan 4a : Morfologi Koloni Bakteri dan Jamur Hari/tanggal : ………………… Nama : ………………… Kelompok : ………………… Tugas
  • 8. 7 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Koloni S Koloni R Koloni Menjalar Koloni Berany- aman Koloni Berlendir Koloni Berpigmen Koloni S Koloni R Koloni Menjalar Koloni Berany- aman Koloni Ber- lendir
  • 9. 8 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Koloni khamir Koloni Kapang 2. Pembiakan, Pertumbuhan Bakteri Dan Jamur a. Pembiakan Dan Pertumbuhan Bakteri Berbagai jenis media pertumbuhan bakteri lazim digunakan untuk tujuan isolasi, transportasi, persemaian dan diferensiasi. Untuk menunjang pertumbuhan yang optimal, bakteri membutuhkan nutrisi yang amat be- ragam. sebagian bakteri dapat tumbuh dalam medium yang hanya men- gandung zat anorganik, sedangkan bakteri tertentu memerlukan tam- bahan asam amino, vitamin dan zat organik lain untu pertumbuhannya. Media pembiakan bakteri umumnya terdiri dari ekstrak daging, akstrak ragi, pepton dan agar . Berdasarkan konsistensinya, media pembiakan bakteri dapat dibagi menjadi media cair , media padat dan semi solid. Kaldu nutrisi (pepton dan ekstrak daging ) dan agar nutrisi ( pepton, ekstrak daging dan agar ) merupakan contoh medium cair dan padat yang sering digunakan. Bak- teri komponen dapat ditambahkan ke dalam medium untuk menghasilkan medium dengan sifat tertentu .sebagai contoh, penambahan zat warna dapat digunakan untuk indikator aktivitas metabolisme bakteri
  • 10. 9 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Untuk mnumbuhkan bakteri yang menumbuhkan nutrisi tinggi (fas- tidious microorganism), medium dapat diperkaya dengan menambahkan darah, serum, vitamin dan komponen-komponen lain. Medium tersebut termasuk dalam medium diperkaya, contoh medium tersebut adalah agar darah . Isolasi bakteri menggunakan medium selektif yang dapat meng- hambat pertumbuhan bakteri secara selektif. medium yang termasuk dalam medium selektif adalah salmonelle shigella (SS). Medium lain yang digunakan untuk membedakan beberapa jenis bakteri disebut medium diferensial, medium yang banyak di kembangkan pada anak saat ini memiliki sifat selektif dan diferensial, contoh medium tersebut adalah agar eosin methylene blue (EMB). Bila pengambilan spesimen di luar laboratorium, maka untuk mencegah kematian bakteri, spesimen dapat ditanam pada medium trans- por sebelum dipindahkan pada medium pertumbuhan yang diperlukan . contoh medium transpor yang sering digunakan di laboratorium antara lain Carry-Blair , amies dan stuart. Gamba 4.2 : bentuk media pembiakan bakteri b. Pembiakan Dan Pertumbuhan Jamur Spesimen untuk pemerisaan jamur harus diinokulasikan pada medi- um yang dapat menunjang pertumbuhan optimal. Berbagai macam media dapat digunakan, dapat berupa medium dengan/atau tanpa antibiotika.
  • 11. 10 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Chylohexamide dalam medium diharapkan dapat menghambat pertum- buhan jamur saprofit yang tumbuh cepat sehingga prtumbuhan jamur pa- togen yang lambat tidak terhalangi. Sedangkan khloramfhenicol dan/atau gentamisin dapat menghambat kontaminasi bakteri . Medium kultur jamur yang dianjurkan antara lain : 1. Sabouraud Dextrose Agar (SDA) Medium standar yang mengandung mycological pepton , gula dek- strosa dan agar . 2. SDA+Chylohexamide+khloramfhenikol ( agar mycobiotic atau agar my- cosel ) Medium selektif untuk jamur dermatofita dan candida albicans . 3. Inhibitory Mold Agar (IMA) Medium ini merupakan medium diperkaya yang mengandung kloraam- fenikol , menunjang hampir semua pertumbuhan kapang dan khamir dan menghambat pertumbuhan bakteri . 4. Brain – Heart Infusion Agar Medium yang berfungsi sebagai penunjang pertumbuhan jamur di- morfik . Temperatur optimal untuk pertumbuhan adalah 30 C . jika inkuba- tor yang diharapkan tidak tersedia, kultur harus diinkubasi pada suhu kamar (25 C) dengan kelembapan yang harus tetap terjaga. Sebagian kultur jaringan diinkubasi selama 4 minggu sebelum dinyata- kan negatif. kultur yeast dari tersangka oral trush atau vaginitas hanya membutuhkan 5 hari, sedangkan kultur dari tersangka jamur dimorfik (25 C dan 37 C ) harus diinkubasi 8 minggu sebelum dinyatakan negatif . Tabel 4.1 Kegunaan berbagai medium untuk pembiakan bakteri dan jamur
  • 12. 11 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Media Agar Padat ( 1,5 – 2% Agar) No. Media Kegunaan Agar Nutrien Mengasingkan / mempelajari koloni bakteri Agar Darah Membiakkan bakteri yang memerlukan nutrisi tinggi dan melihat adanya reaksi hemolisis Agar Coklat Thayer Martin Medium selektif untuk membiakkan Niesseria sp Agar Endo Medium selektif dan differensial untuk membiak- kan bakteri enterik Agar Eosin Mthylen Blue (EMB) Medium selektif dan differensial untuk membiak- kan bakteri enterik Agar Salmonella Shigella Medium selektif dan differensial untuk membiak- kan Salmonella dan Shigella Agar Thiosulphate Citrate Bile Sucrose (TCBS) Medium selektif dan differensial untuk membiak- kan Vibrio cholerae dan Vibrio sp lainnya Serum Loefler Membiakkan Corynebacterium diptheriae Agar Darah Telurit Medium selektif untuk membiakkan Corynebacte- rium sp. Triple Sugar Iron Agar Melihat kemampuan bakteri dalam meragi gula- gula dan membentuk H2S Lowenstein Jensen Membiakkan Mycobacterium sp. Agar Sabourand Membiakkan koloni jamur. Media Agar Semisolid (0,5% Agar) No. Media Kegunaan 1. Semisolid Melihat gerak bakteri dan dapat juga digunakan untuk melihat reaksi indol Media Cair No. Media Kegunaan Kaldu Membiakkan bakteri atau membuat suspensi bakteri Kaldu Darah Membiakkan bakteri dan melihat hemolisis bak- teri Air Pepton Membiakkan bakteri dan membuat suspensi bakteri Perbenihan Tarozzi Membiakkan bakteri anaerob
  • 13. 12 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pembenihan Thiog- likolat Perbenihan transpor dan persemaian untuk bak- teri aerob dan anaerob Perbenihan Empedu Membiakkan bakteri enterik terutama Salmonella sp. Gula Air Pepton Mengetahui kemampuan bakteri dalam memfer- mentasi gula. Gula yang digunakan : 1. Glukosa (tutup tabung berupa kapas berwar- na kuning) 2. Laktosa (tutup tabung berupa kapas berwar- na ungu) 3. Manitol (tutup tabung berupa kapas hijau) 4. Maltosa (tutup tabung berupa kapas berwar- na merah) c. Tugas mahasiswa Mengamati dan mempelajari jenis-jenis dan kegunaan berbagai media pembiakan yang sering digunakan untuk pembunuhan bakteri dan jamur dari peragaan berbagai media pembiakan cair, padat dan semisolid untuk bakteri dan jamur yang sering digunakan di laboratorium. d. Lembar kerja Praktikum Mikrobiologi Kegiatan 4b : Pembiakan Bakteri dan Jamur Hari/tanggal : ………………… Nama : ………………… Kelompok : …………………
  • 14. 13 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan No. Tipe Media Penjelasan Medium Sederhana Medium diperkaya Medium selektif Medium Differensial Medium Transpor
  • 15. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 14 Untuk memperdalam pemahaman anda mengenai materi diatas, kerjakan- lah latihan berikut, dengan memberikan penjelasan bebas dengan bahasa anda sendiri pada lembar kertas tersendiri. Anda dapat membandingkan jawaban den- gan kunci jawaban yang terdapat pada akhir modul ini. Jawablah soal tugas di bawah ini dengan singkat dan jelas! 1. Sebutkan koloni morfologi jamur! 2. Sebutkan jenis medium pembiakan bakteri menurut konsistensinya dan con- tohnya! 3. Sebutkan bahan media pembiakan bakteri! 4. Jelaskan apa kegunaan medium differensial! 5. Jelaskan apa medium selektif dan contohnya ! Tugas Mandiri
  • 16. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 15 Jaypee, 2005, Text book of Microbiology for Nursing Student, Jaypee Brother Pub- lishers Gita Pawana, 2012, Petunjuk Praktikum Mikrobiologi, Jurusan Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universita Tronojoyo Madura Petunjuk Praktikum Mikrobiologi Dasar, 2008, Laboratorium Mikrobiologi, Fakul- tas Biologi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Penuntun Praktikum Mikrobiologi Kedokteran, 2012, Departemen Mikrobiologi Klinik FKUI-RSCM, Badan Penerbit FKUI, Jakarta Rahardjo Boedhy, 2010 , Pedoman Praktikum Bakteriologi, Untuk Pendidikan dan Pelatihan Profesi Analis Medis / Analis Kesehatan, Laboratorium Bakteri- ologi DIII Analis Medis Fak. Kedokteran, Universitas Airlangga Surabaya, Acuan Pustaka
  • 17. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 16 Kegiatan Belajar - 1 1. Persiapan alat untuk pengambilan spesimen yang meliputi : alat pengambilan (spuit, lidi kapas dll), wadah spesimen, label atau barcode, registrasi, media transport atau media pemupuk, biakan aerob dan anaerob 2. Jenis spesimen : darah, urin, feses, nanah, usapan/swab bagian tubuh tertentu. 3. Saat pengambilan spesimen perlu memperhatikan : waktu pengambilan sep- simen harus disesuai jenis penyakit. Jumlah spesimen, sterilitas atau kebersi- han wadah spesimen dan area tempat pengambilan spesimen. 4. Yang perlu diperhatikan dalam pengiriman spesimen : form/pengantar spesi- men, waktu pengiriman spesimen dan keamanan spesimen. Kegiatan Belajar -2 1. Mikroskop cahaya menggunakan cahaya sebagai media untuk mengirim- kan gambar ke mata, dan berfungsi untuk mengamati bagian-bagian yang kecil mikroskopik dan transparan sedangkan mikroskop elektron menggu- nakan berkas-berkas elektron suatu lampu katoda sebagai media untuk mengirimkan gambar ke mata, berfungsi untuk mengamati obyek yang lebih kecil seperti virus. 2. Lapangan pandang area lingkaran yang terlihat melalui lensa okuler. Dan Jarak kerja adalah ruang antara objektif dan slide. 3. Diafragma untuk mengatur sejumlah cahaya yang masuk, Tombol-tombol penyesuaian Kasar (makrometer)dan halus (mikrometer) digunakan untuk memperoleh fokus pada spesimen/obyek. 4. Gunakan tombol makrometer untuk mengangkat slide dari stage, dan dibuang ke dalam tempat yang berisi disentektan. Bersihkan minyak yang mengotori stage dengan Kimwipes atau tissue. Bersihkan permukaan lensa okuler dan obyektif dengan kertas lensa dan larutan eter-etanol (7:3). Atur kembali bagian-bagian mikroskop pada posisi semula, dengan memutar lensa obyektif ke tempatnya serta tombol makrometer untuk memperoleh Kunci Jawaban