Dokumen ini membahas tentang reproduksi bakteri melalui pembelahan biner secara aseksual dan rekombinasi genetik secara paraseksual. Pembelahan biner terjadi dengan cepat tanpa tahapan, menghasilkan dua, empat, delapan sel bakteri dan seterusnya. Rekombinasi genetik terjadi melalui konjugasi, transformasi, dan transduksi, memungkinkan pertukaran materi genetik antar bakteri.

1. Reproduksi Bakteri
Kelompok 4 :
Dony Kurniawan
Himawan Wicaksono
Kamilatur Rachmani
Sarah Fauziah Nur’aini
Kelas:
10 MIA 4

2. Reproduksi Bakteri
Pembelahan
Biner (aseksual)
Rekombinasi
genetik
(paraseksual)

3. Pembelahan Biner
• Pembelahan langsung tanpa melalui
tahapan.
• Dari satu sel terbentuk dua, empat,
delapan, enam belas, dan seterusnya.
Pembelahan ini berlangsung sangat
cepat. Pada bakteri Escherichia coli,
pembelahannya terjadi kurang-lebih
setiap 15-20 menit.

4. Pembelahan Biner

6. Rekombinasi Genetik
• Konjugasi
Penggabungan antara DNA pemberi dan DNA
penerima melalui kontak langsung. Melalui
saluran konjugasi ini materi genetik sel pemberi
berpindah ke sel penerima sehingga terjadi
rekombinasi genetik. Yang digunakan sebagai
saluran konjugasi adalah pili pada permukaan
sel bakteri yang disebut pili seks.

7. Rekombinasi Genetik
• Konjugasi
Bakteri yang dapat melakukan
konjugasi, contohnya adalah
bakteri Escherichia coli.

9. Rekombinasi Genetik
• Transformasi
 Transformasi adalah peristiwa di mana
terjadinya pembentukan varien baru bakteri
dengan bersumber dari DNA donor yang berasal
dari bakteri yang mengalami lisis secara alami.
Bakteri yang mengalami lisis secara alami tersebut
melepas DNA nya ke lingkungan dan kemudian
akan masuk ke dalam sel bakteri lain (resipien)
sehingga dapat berintegrasi ke dalam kromosom
dan resipien.

10. Rekombinasi Genetik
• Transformasi

11. Rekombinasi Genetik
• Transduksi
 Pemindahan DNA dari sel pemberi ke sel
penerima dengan perantara virus. Ketika terjadi
sintesis partikel-partikel virus, sebagian kecil DNA
sel inang dapat bergabung dengan materi genetik
virus. Jika virus ini kemudian menginfeksi bakteri
yang lain, maka fragmen-fragmen DNA bakteri
yang terbawa dapat bergabung dengan DNA sel
inang yang menyebabkan terjadinya rekombinasi

12. Rekombinasi Genetik
• Transduksi