Makalah Mikrobiologi & Virologi: 4. | Teknik Inokulasi Mikroba dan Media Pertumbuhan Mikroba | Kelas:1H| Dosen : Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M. Si | Fakultas Farmasi S1 UMN Al- Washliyah
Kelas 1 H/ kelompok-4 farmasi umn al waliyah
Tugas kelompok -4 mata kuliah : mikrobiologi & virologi
Judul : TEKNIK INOKULASI MIKROBA DAN MEDIA PERTUMBUHAN MIKROBA
Dosen pengampu : Yayuk putri rahayu S.Si.,M.Si.
Kelas/kelompok : 1H/ 4
Rizka agustina pasaribu (222114087)
Meri agustina (222114098)
Athiyah (222114140)
Teuku Luthfiah Ramadhini (222114155)
Fadly ramadhan andiro (222114163)
Arita sanjaya (222114174)
Program studi farmasi
Universitas muslim nusantara al wasliyah
Tahun ajaran 2022/2023
#mikrobiolofgidanvirologi
#microbiologiandvirology
#farmasi
#farmasiUMNAW
#farmasiUMNALWasliyah
#UMNALWasliyah
#UniversitaNusantaraALWasliyah
Similar to Makalah Mikrobiologi & Virologi: 4. | Teknik Inokulasi Mikroba dan Media Pertumbuhan Mikroba | Kelas:1H| Dosen : Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M. Si | Fakultas Farmasi S1 UMN Al- Washliyah
Similar to Makalah Mikrobiologi & Virologi: 4. | Teknik Inokulasi Mikroba dan Media Pertumbuhan Mikroba | Kelas:1H| Dosen : Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M. Si | Fakultas Farmasi S1 UMN Al- Washliyah (20)
Makalah Mikrobiologi & Virologi: 4. | Teknik Inokulasi Mikroba dan Media Pertumbuhan Mikroba | Kelas:1H| Dosen : Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M. Si | Fakultas Farmasi S1 UMN Al- Washliyah
3. LATARBELAKANG
Mikroorganisme dapat ditumbuhkan dan dikembangkan pada suatu substrat yang disebut medium.
Untuk mengembangbiakkan mikroorganisme seperti jamur,bakteri ataupun yang lainnya diperlukan
media.media adalah suatu substansi yang terdiri dari campuran zat zat makanan (nutrisi) yang diperlukan
untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan jasad resik (mikroorganisme).Media dapat berbentuk padat, cair
dan semi padat ( semi solid). Didalam laboratorium mikrobiologi,kultum media sangat penting untuk
isolasi,penguji sifat sifat penguji fisik dan biokimia bakteria serta untuk diagnosa suatu penyakit (
sutarma,1999).
Menurut Dwidjoseputro (1987) dasar makanan yang paling baik untuk pertunbuhan bakteri ialah
medium yang mengandung zat zat organic seperti rebusan daging, sayur sayuran sisa sisa makanan atau ramuan
ramuan yang dibuat oleh manusia.Medium yang banyak digunakan dalam pekerjaan rutin di laboratorium iyalah
kaldu cair dan kaldu agar. Medium initersususn dari pada: Kaldu bubuk 3g,pepton 5g,dan air suling 1000g. Jika
diperlukan medium padat, maka ditambahkan 15g agar agar . Media pertumbuhan bakteri memerlukan sumber
karbo dan energi (*Laleye et al., 2007). Bagai sumber karbohidrat untuk media pertumbuhan bakteri dapat
dibuat dari biji bijian yang kaya akan karbohidrat .Beberapa penelitian telah melakukan penelitian tentang media
pertumbuhan bakteri dari berbagai sumber karbohidrat seperti singkong ( kwoseh,2012), kentang (
Mertyniuk,2011), umbi garut ,gembila dan gayong.
4. RUMUSANMASALAH
Apa Teknik inokulasi pada
mikroba ?
Apa macam - macam media
berdasarkan kegunaanya ?
01
02
03
Apa syarat suatu media untuk
pertumbuhan mikroba ?
7. INOKULASI
Penanaman bakteri atau biasa disebut juga inokulasi adalah pekerjaan
memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat
ketelitian yang sangat tinggi Ada beberapa tahap yang harus dilakukan sebelum
melakukan teknik penanaman bakteri (inokulasi) yaitu :
1. Menyiapkan ruangan
2. Pemindahan dengan dengan pipet
3. Pemindahan dengan kawat inokulasi
8. TeknikInokulasi
Ada beberapa metode yang digunakan untuk mengisolasi biakan murni mikroorganisme yaitu :
a.metodegoresan
Teknik ini lebih menguntungkan jika ditinjau dari sudut ekonomi dan waktu, tetapi memerlukan
ketrampilan-ketrampilan yang diperoleh dengan latihan. Penggoresan yang sempurna akan menghasilkan
koloni yang terpisah.
b.Metodetebar
Setetes inokolum diletakan dalam sebuah medium agar nutrien dalam cawan petridish dan dengan
menggunakan batang kaca yang bengkok dan steril.
c.Metodetuang
solasi menggunakan media cair dengan cara pengenceran. Dasar melakukan pengenceran adalah
penurunan jumlah mikroorganisme sehingga pada suatu saat hanya ditemukan satu sel di dalam tabung .
d.Metodetusuk
Metode tusuk yaitu dengan dengan cara meneteskan atau menusukan ujung jarum ose yang didalamnya
terdapat inokolum, kemudian dimasukkan ke dalam media (Winarni, 1997).
9. PerbedaanInokulasiJamurdanBakteri
1. Inokulasi jamur menggunakan jarum ose bentuk batang.
Hifa yang berbentuk seperti benang mudah diambil
dengan jarum ose batang dan mudah sekali tumbuh di
dalam suatu media.
2. Inokulasi bakteri menggunakan jarum ose bentuk bulat.
Pada ujung jarum ose yang berbentuk bulat, bakteri
akan dapat terambil dalam jumlah yang relative banyak
(Rohimat, 2002).
10. MediaPertumbuhanMikroba
Media adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat hara
(nutrient) yang digunakan untuk membiakkan mikroba. Media terdapat
bermacam-macam yang dapat digunakan untuk isolasi, perbanyakan,
pengujian sifat-sifat fisiologis dan perhitungan jumlah mikroba maupun
untuk transport specimen dari suatu tempat ke tempat pemeriksaan
mikrobiologi.
Persyaratan media : Susunan makanan
Temperatura
Tekanan osmese
Derajat keasaman (pH)
Sterilitas
11. macammacammediaberdasarkansifatfisiknya
a. mediapadat
Media yang digunakan untuk kultur/pertumbuhan bakteri atau
mempelajari koloni bakteri dalam bentuk padat, dapat diletakan di petri
disk ataupun tabung.
b. mediasemisolid(setengahpadat)
Untuk mengetahui pertumbuhan mikroba atau mengetahui motilitas
bakteri
c. mediacair
Media dalam wujud cair yang digunakan untuk
perbenihan/memperkaya sebelum dikultur pada media padat.
12. Macam-macamMediaberdasarkanKegunaannya
a. Mediaumum
Dapat digunakan untuk menumbuhkan bakteri dan jamu
b. MediaTransport
- Media Stuart merupakan media yang digunakan untuk media transport terutama
kuman perut (gram negatif). Misal spesimen yang berasal dari feses.
- Media Amies merupakan modifikasi dari media stuart, dapat untuk spesimen dari
sekret atau luka, bagus untuk membawa spesimen dengan kecurigaan gonorrhea
- Media Carry and Blair merupakan media dengan konsistensi semi solid, memiliki
pH 7,2± 0,2 dengan standar pembuatan media, merupakan transport umum
- Media Alkali pepton digunakan untuk kecurigaan bakteri vibri
13. c. MediaDiperkaya
media ini dipergunakan untuk pertumbuhan bakteri yang tidak dapat tumbuh pada media sederhana misal
Gonococcus, Streptococcus dan Pneumococcus.
d. Mediasekektif
- Grup A Selective Strep Agar dengan 5% darah domba.
- Media Thiosulfate Citrate Bile Salt Sucrose (TCBS) merupakan media selektif untuk bakteri Vibrio colera.
- Media Salmonella & Shigella Agar (SSA), media ini digunakan untuk menyeleksi bakteri Salmonella dan Shigella
e. MediaDiferensial
- Media Mac Conkey : pada media ini dapat dibedakan bakteri yang memfermentasikan laktosa dan yang tidak
memfermentasikan laktosa
- Media Klinger Iron Agar (KIA): pada media ini dapat diketahui bakteri yang memfermentasikan laktosa dan glukosa
serta pembentukan H2S
- Triple Sugar Iron Agar (Agar TSI) yang digunakan untuk mengidentifikasi organisme intestinal gram negatif
berdasarkan kemampuannya untuk memfermentasikan dektrosa, laktosa, dan sukrosa, serta menghasilkan sulfida.
14. KESIMPULAN
Macam-macam media berdasarkan kegunaannya : - Media Umum - Media Transport
- Media Diperkaya - Media Selektif
- Media Diferensial
Adapun teknik inokulasi yang digunakan untuk mengisolasi biakan murni mikroorganisme
yaitu dengan metode gores (goresan T, goresan kuadran, goresan radian, goresan sinambung),
metode tebar, metode tuang dan metode tusuk.
Untuk dapat menjadi media yang baik untuk pertumbuhan mikroba yang diharapkan, media
memiliki persyaratan meliputi: susunan makanan, temperatur, tekanan osmose, derajat
keasaman (pH) dan sterilitas.
02
01
03
15. Menyadari bahwa penyusun masih jauh dari kata sempurna, untuk itu
diperlukan saran dan kritik yang konstruktif untuk menanggapi seluruh isi
makalah ini agar penyusun makalah kedepannya lebih baik lagi. Menyadari
bahwa penyusun masih jauh dari kata sempurna, untuk itu diperlukan saran dan
kritik yang konstruktif untuk menanggapi seluruh isi makalah ini agar penyusun
makalah kedepannya lebih baik lagi.
SARAN
16. DAFTARPUSTAKA
Dwidjoseputro, D. 1998. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan : Malang.
Pelczar, M.1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi I. Erlangga : Jakarta.
Rohimat, I. 2002. Teknik Inokulasi Mycorrhizae arbuscular pada Bibit
Jambu Mente.
Buletin Teknik Pertanian Vol.7 Nomor 2. Hal : 80-83.
Winarni, D. 1997. Diktat Teknik Fermentasi. Program Studi D3 Teknik
Kimia FTI-ITS : Surabaya.