SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
MODUL2Mata Kuliah: Keperawatan anak 1
Penulis: Yuliasti
Kegiatan Belajar 3
“IMUNISASI”
Prodi: D3 Keperawatan
Semester: 05
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jakarta 2013
Tahukah anda sebagai
seorang bidan salah
satu materi yang harus
saudara pahami adalah
imunisasi, yaitu anda
diharapkan dapat
menjelaskan
pengertian imunisasi,
tujuan dari imunisasi,
apa saja sasaran dari
imunisasi, jenis-jenis
dari imunisasi dan
manfaat dari imunisasi.
IMUNISASI
Kegiatan Belajar 3
Apa yang dimaksud
dengan Imunisasi?
Mari kita bahas lebih
lanjut. Apa itu
Imunisasi ?
Imunisasi adalah cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang
terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak terpajan penyakit
tersebut ia tidak menjadi sakit. Kekebalan yang diperoleh dari
imunisasi dapat berupa kekebalan pasif maupun aktif (Satgas
IDAI, 2008)
1 Pengertian Imunisasi
Sedangkan imunisasi dasar adalah pemberian imunisasi awal
pada bayi yang baru lahir sampai usia satu tahun untuk mencapai
kadar kekebalan di atas ambang perlindungan (Depkes RI, 2005).
1 Pengertian Imunisasi
Imunisasi yang diberikan untuk memperoleh kekebalan pasif
disebut imunisasi pasif dengan memberikan antibody atau faktor
kekebalan pada seseorang yang membutuhkan. Contohnya
pemberian immunoglobulin spesifik untuk penyakit tertentu
misalnya immunoglobulin antitetanus untuk penderita tetanus.
1 Pengertian Imunisasi
Kekebalan pasif tidak berlangsung lama karena akan
dimetabolisme oleh tubuh, seperti kekebalan alami yang diperoleh
janin dari ibu akan perlahan menurun dan habis.
1 Pengertian Imunisasi
Kekebalan aktif dibuat oleh tubuh sendiri akibat terpajan pada
antigen secara alamiah atau melalui imunisasi. Imunisasi yang
diberikan untuk memperoleh kekebalan aktif disebut imunisasi
aktif dengan memberikan zat bioaktif yang disebut vaksin dan
tindakannya disebut vaksinasi.
1 Pengertian Imunisasi
Kekebalan yang diperoleh dengan vaksinasi berlangsung lebih lama
dari kekebalan pasif karena adanya memori imunologis walaupun
tidak sebaik kekebalan aktif yang terjadi karena infeksi alamiah.
1 Pengertian Imunisasi
Secara khusus, antigen merupakan bagian protein kuman atau
racun yang jika masuk ke dalam tubuh manusia, maka sebagai
reaksinya tubuh harus memiliki zat anti. Bila antigen itu kuman, zat
anti yang dibuat tubuh manusia disebut antibody. Zat anti terhadap
racun kuman disebut antitoksin.
1 Pengertian Imunisasi
Dalam keadaan tersebut, jika tubuh terinfeksi maka tubuh akan
membentuk antibody untuk melawan bibit penyakit yang
menyebabkan infeksi. Tetapi antibody tersebut bersifat spesifik
yang hanya bekerja untuk bibit penyakit tertentu yang masuk ke
dalam tubuh dan tidak terhadap bibit penyakit lainnya (Satgas IDAI,
2011).
1 Pengertian Imunisasi
2 Tujuan Imunisasi
Tujuan umum imunisasi adalah untuk menurunkan angka kesakitan
dan kematian bayi akibat Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan
Imunisasi (PD3I). Penyakit tersebut adalah Difteri, Tetanus, Pertusis
(batuk rejan), Measles (campak), Polio dan Tuberculosis.
Tujuan umuma
2 Sasaran Program Imunisasi
Bayi usia 0-1 tahun untuk mendapatkan vaksinasi BCG, DPT, Polio,
Campak dan Hepatitis-B.
Ibu hamil dan wanita usia subur dan calon pengantin (catin) untuk
mendapatkan imunisasi TT.
Anak sekolah dasar kelas 1, untuk mendapatkan imunisasi DPT.
Sasaran program imunisasi mencakup:
3 Manfaat Imunisasi
Untuk anak, bermanfaat mencegah penderitaan yang disebabkan oleh
penyakit menular yang sering berjangkit.
Untuk keluarga, bermanfaat menghilangkan kecemasan serta biaya
pengobatan jika anak sakit.
Manfaat yang didapat dari pemberian imunisasi diantaranya adalah
sebagai berikut:
4 Jenis Imunisasi
Imunisasi aktif adalah tubuh anak sendiri membuat zat anti yang
akan bertahan selama bertahun-tahun.
Imunisasi Aktifa
5 Jenis Imunisasi
Vaksin dibuat “hidup dan mati”. Vaksin hidup mengandung bakteri
atau virus (germ) yang tidak berbahaya, tetapi dapat menginfeksi
tubuh dan merangsang pembentukan antibodi. Vaksin yang mati
dibuat dari bakteri atau virus, atau dari bahan toksit yang
dihasilkannya yang dibuat tidak berbahaya dan disebut toxoid.
Imunisasi Aktifa
6 Jenis Imunisasi
Imunisasi Aktifa
BCG, untuk mencegah penyakit TBC.
DPT, untuk mencegah penyakit-penyakit difteri, pertusis dan tetanus.
Polio, untuk mencegah penyakit poliomilitis.
Campak, untuk mencegah penyakit campak (measles).
Hepatitis B, untuk mencegah penyakit hepatitis.
Imunisasi dasar yang dapat diberikan kepada anak adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
6 Jenis Imunisasi
Imunisasi pasif adalah pemberian antibodi kepada resipien,
dimaksudkan untuk memberikan imunitas secara langsung tanpa harus
memproduksi sendiri zat aktif tersebut untuk kekebalan tubuhnya.
Antibodi yang diberikan ditujukan untuk upaya pencegahan atau
pengobatan terhadap infeksi, baik untuk infeksi bakteri maupun virus
(Satgas IDAI, 2008).
Imunisasi Pasifb
6 Jenis Imunisasi
Imunisasi pasif dapat terjadi secara alami saat ibu hamil memberikan
antibodi tertentu ke janinnya melalui plasenta, terjadi di akhir trimester
pertama kehamilan dan jenis antibodi yang ditransfer melalui plasenta
adalah immunoglobulin G (LgG). Transfer imunitas alami dapat terjadi
dari ibu ke bayi melalui kolostrum (ASI),
Imunisasi Pasif
b
Diberikan pada umur sebelum 3 bulan. Namun untuk mencapai
cakupan yang lebih luas, Departemen Kesehatan menganjurkan
pemberian BCG pada umur antara 0-12 bulan.
Vaksin BCG (Bacillius Calmette Guerine)a
7 Jenis-jenis Vaksin Imunisasi Dasar Dalam
Program Imunisasi
Diberikan segera setelah lahir, mengingat vaksinasi hepatitis B
merupakan upaya pencegahan yang sangat efektif untuk memutus
rantai penularan melalui transmisi maternal dari ibu pada bayinya.
Hepatitis Bb
7 Jenis-jenis Vaksin Imunisasi Dasar Dalam
Program Imunisasi
Diberikan 3 kali sejak umur 2 bulan (DPT tidak boleh diberikan sebelum
umur 6 minggu) dengan interval 4-8 bulan.
DPT (Dhifteri Pertusis Tetanus)c
7 Jenis-jenis Vaksin Imunisasi Dasar Dalam
Program Imunisasi
Diberikan segera setelah lahir sesuai pedoman program pengembangan
imunisasi (PPI) sebagai tambahan untuk mendapatkan cakupan yang
tinggi
Poliod
7 Jenis-jenis Vaksin Imunisasi Dasar Dalam
Program Imunisasi
Dianjurkan dalam satu dosis 0,5 ml secara sub-kutan dalam, ada umur 9
bulan.
Campake
7 Jenis-jenis Vaksin Imunisasi Dasar Dalam
Program Imunisasi
Tuberculosis yakni penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosis dan Mycobacterium bovis, yang pada umumnya sering
mengenai paru-paru, tetapi dapat juga mengenai organ-organ lainnya,
seperti selaput otak, tulang, kelenjar superfisialis dan lain-lain.
Tuberculosisa
7 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan
Imunisasi
Seseorang yang terinfeksi Mycobacterium tuberculosis tidak selalu
menjadi sakit tuberculosis aktif. Beberapa minggu (2-12 minggu) setelah
infeksi maka terjadi respon imunitas selular yang dapat ditunjukan
dengan uji tuberkulin (Satgas IDAI, 2008).
Tuberculosisa
8 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan
Imunisasi
Gejala awal penyakit adalah badan lemas, terjadi penurunan berat
badan, demam dan keluar keringat pada malam hari. Gejala selanjutnya
adalah batuk terus menerus, nyeri dada dan mungkin batuk darah.
Gejala lain tergantung organ yang diserang.
Tuberculosisa
8 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan
Imunisasi
Difteri yaitu suatu penyakit akut yang bersifat toxin-mediated desease dan
disebabkan oleh kuman Corynebacterium diphteriae. Seseorang anak
dapat terinfeksi difteria pada nasofaringnya dan kuman tersebut
kemudian akan memproduksi toksin yang menghambat sintesis protein
selular dan menyebabkan destruksi jaringan setempat dan terjadilah
suatu selaput/ membran yang dapat menyumbat jalan nafas.
Difterib
8 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan
Imunisasi
Gejala awal penyakit ini adalah radang tenggorokan. Hilang nafsu makan
dan demam ringan. Dalam 2-3 hari timbul selaput putih kebiru-biruan
pada tenggorokan dan tonsil. Difteri dapat menimbulkan komplikasi
berupa gangguan pernafasan yang berakibat kematian.
Difterib
8 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan
Imunisasi
Tetanus yaitu penyakit akut, bersifat fatal, gejala klinis disebabkan oleh
eksotoksin yang diproduksi bakteri Clostridium tetani yang pada umumnya
terjadi pada anak-anak. Perawatan luka, kesehatan gigi dan telinga
merupakan pencegahan utama terjadinya tetanus disamping imunisasi
terhadap tetanus baik aktif maupun pasif.
Tetanusc
8 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan
Imunisasi
Gejala awal penyakit adalah kaku otot pada rahang, disertai kaku pada
leher, kesulitan menelan, kaku otot perut, berkeringat dan demam. Pada
bayi sering disertai gejala berhenti menetek antara 3 sampai 28 hari
setelah lahir. Gejala berikutnya adalah kejang hebat dan tubuh menjadi
kaku.
Tetanusc
8 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan
Imunisasi
Pertusis adalah suatu penyakit akut yang disebabkan oleh bakteri
Bordetella pertusis, yakni bakteri batang yang bersifat gram negatif dan
membutuhkan media khusus untuk isolasinya.
Pertusis atau Batuk Rejand
8 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan
Imunisasi
Gejala utama pertusis timbul saat terjadinya penumpukan lendir dalam
saluran nafas akibat kegagalan aliran oleh buluh getar yang lumpuh dan
berakibat terjadinya batuk paroksismal. Pada serangan batuk seperti ini,
pasien akan muntah dan sianosis, menjadi sangat lemas dan kejang.
Pertusis atau Batuk Rejand
8 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan
Imunisasi
Demikian juga, bayi dan anak prasekolah mempunyai resiko terbesar untuk
terkena pertusis termasuk komplikasinya. Pengobatannya dapat dilakukan
dengan antibiotik khususnya eritromisin dan pengobatan suportif terhadap
gejala batuk yang berat, sehingga dapat mengurangi penularan.
Pertusis atau Batuk Rejand
8 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan
Imunisasi
Campak yaitu penyakit akut yang disebabkan oleh virus campak yang
sangat menular pada anak-anak, ditandai dengan gejala panas, batuk,
pilek, konjungtivitis, bercak kemerahan diikuti dengan erupsi
makulopapular yang menyeluruh.
Campak (Measles)e
8 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan
Imunisasi
Komplikasi campak adalah darrhea hebat, peradangan pada telinga dan
infeksi saluran nafas (pneumonia).
Campak (Measles)e
8 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan
Imunisasi
Polio yaitu suatu penyakit yang disebabkan oleh virus poliomyelitis pada
medula spinalis yang secara klasik dapat menimbulkan kelumpuhan,
kesulitan bernafas dan dapat menyebabkan kematian.
Poliomielitisf
8 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan
Imunisasi
Gejalanya ditandai dengan menyerupai influenza, seperti demam,
pusing, diare, muntah, batuk, sakit menelan, leher dan tulang belakang
terasa kaku.
Poliomielitisf
8 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan
Imunisasi
Penyebaran penyakit melalui kotoran manusia (feses) yang
terkontaminasi. Kematian dapat terjadi jika otot-otot pernafasan
terinfeksi dan tidak segera ditangani.
Poliomielitisf
8 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan
Imunisasi
Hepatitis B yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis-B (VHB)
yang dapat menyebabkan kematian. Biasanya tanpa gejala, namun jika
infeksi terjadi sejak dalam kandungan akan menjadi kronis, seperti
pembengkakan hati, sirosis dan kanker hati, jika terinfeksi berat dapat
menyebabkan kematian.
Hepatitis-Bg
8 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan
Imunisasi
Gejala yang terlihat biasanya anak terlihat lemah, gangguan perut dan
gejala lain seperti flu. Urine menjadi kuning, kotoran menjadi pucat.
Warna kuning bisa terlihat pada mata (sclera) dan kuning.
Hepatitis-Bg
8 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan
Imunisasi
Umur yang tepat untuk mendapatkan imunisasi adalah sebelum bayi
mendapat infeksi dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi,
berilah imunisasi sedini mungkin segera setelah bayi lahir dan usahakan
melengkapi imunisasi sebelum bayi berumur 1 tahun. Khusus untuk
campak, dimulai segera setelah anak berumur 9 bulan.
9 Pedoman Pemberian
Imunisasi
Urutan pemberian jenis imunisasi, beberapa kali harus diberikan serta
jumlah dosis yang dipakai juga sudah ditentukan sesuai dengan
kebutuhan tubuh bayi. Untuk jenis imunisasi yang harus diberikan lebih
dari sekali juga harus diperhatikan rentang waktu antara satu pemberian
dengan pemberian berikutnya.
9 Pedoman Pemberian
Imunisasi
Untuk lebih jelasnya, jadwal pemberian imunisasi dapat dilihat pada
tabel berikut:
9 Pedoman Pemberian
Imunisasi
Selamat, Saudara telah selesai mempelajari kegiatan belajar 3
Modul Tumbuh Kembang Anak dan Upaya Mencapai Tumbuh
Kembang Optimal. Apakah Saudara telah mengerti dan memahami
materi yang telah dipelajari?
Jika sudah maka Saudara dapat melanjutkan Belajar Ke Kegiatan
Belajar Selanjutnya
Namun jika belum, pelajarilah kembali pada materi yang menurut
Saudara belum Saudara kuasai
Sumber Gambar:
https://giftafterwaiting.files.wordpress.com/2014/04/img_4952.jpg?w=590&h=393
http://id.theasianparent.com/wp-content/uploads/2014/03/shutterstock_136851518.jpg
http://www.safetyfirst.s5.com/images/under_construction_1_(4).jpg
http://segiempat.com/wp-content/uploads/2014/02/Bayi-Sungsang-Selama-Masa-Hamil-Oleh-
Hamil-Segiempat.jpg
http://thejointblog.com/wp-content/uploads/2013/12/Pregnant3.jpg
http://www.pregnancyweekguide.org/wp-
content/plugins/RSSPoster_PRO/cache/75b7c_pregnancy.jpg`
http://m7.flexmedia.co.id/wp-content/uploads/2013/07/Tips-Mengatasi-dan-Mencegah-Bayi-
Tersedak.jpg
http://www.educacioncontracorriente.org/images/febrero2014/Tuberculosisi.jpg
http://www.intellectualventureslab.com/assets_uploads/lung_illustration.jpg.jpg
https://duniaanakc511.files.wordpress.com/2014/01/susah-makan.jpg
http://tetanusrelatedshenanigans.weebly.com/uploads/1/4/3/4/14344106/559753182.jpg
http://bja.oxfordjournals.org/content/87/3/477/F4.large.jpg
http://dxline.info/img/new_ail/measles_3.jpg
http://2.bp.blogspot.com/-
9E3kGUpWQUU/Ud7izlcNakI/AAAAAAAABVk/7DyiyoaLeHU/s1600/kenakalan+murid+sd.jpg
http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2013/06/13709296201933148302.jpg
http://www.dmgperu.com/wp-content/uploads/2010/10/image002.jpg

More Related Content

What's hot

Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahpjj_kemenkes
 
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahpjj_kemenkes
 
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahirKb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahirpjj_kemenkes
 
Kb 1 konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan anak
Kb 1 konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan anakKb 1 konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan anak
Kb 1 konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan anakpjj_kemenkes
 
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahpjj_kemenkes
 
Kb 1 konsep dasar pencegahan infeksi pada neonatus dan bayi
Kb 1 konsep dasar pencegahan infeksi pada neonatus dan bayiKb 1 konsep dasar pencegahan infeksi pada neonatus dan bayi
Kb 1 konsep dasar pencegahan infeksi pada neonatus dan bayipjj_kemenkes
 
Kb3 konsep tumbuh kembang
Kb3 konsep tumbuh kembangKb3 konsep tumbuh kembang
Kb3 konsep tumbuh kembangpjj_kemenkes
 
Contoh Skripsi Akbid tentang imunisasi
Contoh Skripsi Akbid tentang imunisasi Contoh Skripsi Akbid tentang imunisasi
Contoh Skripsi Akbid tentang imunisasi Jhon Sijabat
 
Kb2 konsep tumbuh kembang
Kb2 konsep tumbuh kembangKb2 konsep tumbuh kembang
Kb2 konsep tumbuh kembangpjj_kemenkes
 
Kb 3 peran bidan dalam asuhan primer neonatus
Kb 3 peran bidan dalam asuhan primer neonatusKb 3 peran bidan dalam asuhan primer neonatus
Kb 3 peran bidan dalam asuhan primer neonatuspjj_kemenkes
 
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolahKb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolahpjj_kemenkes
 
Kb 2 gizi pada bayi dan balita
Kb 2 gizi pada bayi dan  balitaKb 2 gizi pada bayi dan  balita
Kb 2 gizi pada bayi dan balitapjj_kemenkes
 
Kb1 konsep tumbuh kembang
Kb1 konsep tumbuh kembangKb1 konsep tumbuh kembang
Kb1 konsep tumbuh kembangpjj_kemenkes
 
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balitaKb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balitapjj_kemenkes
 
Gambaran tingkat pengetahuan ibu nifas
Gambaran tingkat pengetahuan ibu nifasGambaran tingkat pengetahuan ibu nifas
Gambaran tingkat pengetahuan ibu nifasDetRia Hellyc
 
Imunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayiImunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayiHenki Ata
 
Konsep dasar imunisasi pada anak
Konsep dasar imunisasi pada anakKonsep dasar imunisasi pada anak
Konsep dasar imunisasi pada anakdiana diana
 
Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi polio dengan tingka...
Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi polio dengan tingka...Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi polio dengan tingka...
Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi polio dengan tingka...Operator Warnet Vast Raha
 

What's hot (20)

Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
 
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
 
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahirKb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
 
Kb 1 konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan anak
Kb 1 konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan anakKb 1 konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan anak
Kb 1 konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan anak
 
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
 
Kb 1 konsep dasar pencegahan infeksi pada neonatus dan bayi
Kb 1 konsep dasar pencegahan infeksi pada neonatus dan bayiKb 1 konsep dasar pencegahan infeksi pada neonatus dan bayi
Kb 1 konsep dasar pencegahan infeksi pada neonatus dan bayi
 
Kb3 konsep tumbuh kembang
Kb3 konsep tumbuh kembangKb3 konsep tumbuh kembang
Kb3 konsep tumbuh kembang
 
Contoh Skripsi Akbid tentang imunisasi
Contoh Skripsi Akbid tentang imunisasi Contoh Skripsi Akbid tentang imunisasi
Contoh Skripsi Akbid tentang imunisasi
 
Kb2 konsep tumbuh kembang
Kb2 konsep tumbuh kembangKb2 konsep tumbuh kembang
Kb2 konsep tumbuh kembang
 
Kb 3 peran bidan dalam asuhan primer neonatus
Kb 3 peran bidan dalam asuhan primer neonatusKb 3 peran bidan dalam asuhan primer neonatus
Kb 3 peran bidan dalam asuhan primer neonatus
 
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolahKb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
 
Kb 2 gizi pada bayi dan balita
Kb 2 gizi pada bayi dan  balitaKb 2 gizi pada bayi dan  balita
Kb 2 gizi pada bayi dan balita
 
Kb1 konsep tumbuh kembang
Kb1 konsep tumbuh kembangKb1 konsep tumbuh kembang
Kb1 konsep tumbuh kembang
 
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balitaKb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
 
Gambaran tingkat pengetahuan ibu nifas
Gambaran tingkat pengetahuan ibu nifasGambaran tingkat pengetahuan ibu nifas
Gambaran tingkat pengetahuan ibu nifas
 
Imunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayiImunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayi
 
Konsep dasar imunisasi pada anak
Konsep dasar imunisasi pada anakKonsep dasar imunisasi pada anak
Konsep dasar imunisasi pada anak
 
Penkes imunisasi
Penkes imunisasiPenkes imunisasi
Penkes imunisasi
 
Soap bbl
Soap bblSoap bbl
Soap bbl
 
Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi polio dengan tingka...
Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi polio dengan tingka...Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi polio dengan tingka...
Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi polio dengan tingka...
 

Viewers also liked

Modul 2 kb 4 bermain pada anak
Modul 2 kb 4 bermain pada anakModul 2 kb 4 bermain pada anak
Modul 2 kb 4 bermain pada anakpjj_kemenkes
 
Kb 4 bermain pada anak
Kb 4 bermain pada anakKb 4 bermain pada anak
Kb 4 bermain pada anakpjj_kemenkes
 
Modul 4 kb3 manajemen terpadu balita sakit mtbs
Modul 4 kb3 manajemen terpadu balita sakit mtbsModul 4 kb3 manajemen terpadu balita sakit mtbs
Modul 4 kb3 manajemen terpadu balita sakit mtbspjj_kemenkes
 
10. praktik asuhan kebidanan pada neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah
10. praktik asuhan kebidanan pada neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah10. praktik asuhan kebidanan pada neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah
10. praktik asuhan kebidanan pada neonatus, bayi, balita dan anak prasekolahpjj_kemenkes
 
Kb 3 persiapan pre dan postoperasi pada anak
Kb 3 persiapan pre dan postoperasi pada anakKb 3 persiapan pre dan postoperasi pada anak
Kb 3 persiapan pre dan postoperasi pada anakpjj_kemenkes
 
Kb 1 perspektif keperawatan anak
Kb 1 perspektif keperawatan anakKb 1 perspektif keperawatan anak
Kb 1 perspektif keperawatan anakpjj_kemenkes
 
Modul 3 1 hospitalisasi pada anak
Modul 3 1 hospitalisasi pada anakModul 3 1 hospitalisasi pada anak
Modul 3 1 hospitalisasi pada anakpjj_kemenkes
 
Kb 1 hospitalisasi pada anak
Kb 1 hospitalisasi pada anakKb 1 hospitalisasi pada anak
Kb 1 hospitalisasi pada anakpjj_kemenkes
 
Kb 2 pesiapan akan dilakukan
Kb 2 pesiapan akan dilakukanKb 2 pesiapan akan dilakukan
Kb 2 pesiapan akan dilakukanpjj_kemenkes
 
Modul 1 pedoman praktek klinik keperawatan anak 2
Modul 1 pedoman praktek klinik keperawatan anak 2Modul 1 pedoman praktek klinik keperawatan anak 2
Modul 1 pedoman praktek klinik keperawatan anak 2pjj_kemenkes
 
Modul 3 3 persiapan pre dan post operasi
Modul 3 3 persiapan pre dan post operasiModul 3 3 persiapan pre dan post operasi
Modul 3 3 persiapan pre dan post operasipjj_kemenkes
 
Modul 2 kb 1 pertumbuhan dan
Modul 2 kb 1 pertumbuhan danModul 2 kb 1 pertumbuhan dan
Modul 2 kb 1 pertumbuhan danpjj_kemenkes
 
Kb1 konsep tumbuh kembang
Kb1 konsep tumbuh kembangKb1 konsep tumbuh kembang
Kb1 konsep tumbuh kembangpjj_kemenkes
 
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbmModul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbmpjj_kemenkes
 
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)/ Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)/ Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)/ Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)/ Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)pjj_kemenkes
 

Viewers also liked (18)

Modul 2 kb 4 bermain pada anak
Modul 2 kb 4 bermain pada anakModul 2 kb 4 bermain pada anak
Modul 2 kb 4 bermain pada anak
 
Kb 4 bermain pada anak
Kb 4 bermain pada anakKb 4 bermain pada anak
Kb 4 bermain pada anak
 
Modul 4 kb3 manajemen terpadu balita sakit mtbs
Modul 4 kb3 manajemen terpadu balita sakit mtbsModul 4 kb3 manajemen terpadu balita sakit mtbs
Modul 4 kb3 manajemen terpadu balita sakit mtbs
 
10. praktik asuhan kebidanan pada neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah
10. praktik asuhan kebidanan pada neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah10. praktik asuhan kebidanan pada neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah
10. praktik asuhan kebidanan pada neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah
 
Kb 3 persiapan pre dan postoperasi pada anak
Kb 3 persiapan pre dan postoperasi pada anakKb 3 persiapan pre dan postoperasi pada anak
Kb 3 persiapan pre dan postoperasi pada anak
 
Kb 1 perspektif keperawatan anak
Kb 1 perspektif keperawatan anakKb 1 perspektif keperawatan anak
Kb 1 perspektif keperawatan anak
 
Modul 7 kb 3
Modul 7   kb 3Modul 7   kb 3
Modul 7 kb 3
 
Modul 3 1 hospitalisasi pada anak
Modul 3 1 hospitalisasi pada anakModul 3 1 hospitalisasi pada anak
Modul 3 1 hospitalisasi pada anak
 
Kb 1 hospitalisasi pada anak
Kb 1 hospitalisasi pada anakKb 1 hospitalisasi pada anak
Kb 1 hospitalisasi pada anak
 
Kb 2 pesiapan akan dilakukan
Kb 2 pesiapan akan dilakukanKb 2 pesiapan akan dilakukan
Kb 2 pesiapan akan dilakukan
 
Modul 1 pedoman praktek klinik keperawatan anak 2
Modul 1 pedoman praktek klinik keperawatan anak 2Modul 1 pedoman praktek klinik keperawatan anak 2
Modul 1 pedoman praktek klinik keperawatan anak 2
 
Modul 3 3 persiapan pre dan post operasi
Modul 3 3 persiapan pre dan post operasiModul 3 3 persiapan pre dan post operasi
Modul 3 3 persiapan pre dan post operasi
 
Modul 2 kb 1 pertumbuhan dan
Modul 2 kb 1 pertumbuhan danModul 2 kb 1 pertumbuhan dan
Modul 2 kb 1 pertumbuhan dan
 
Kb1 konsep tumbuh kembang
Kb1 konsep tumbuh kembangKb1 konsep tumbuh kembang
Kb1 konsep tumbuh kembang
 
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbmModul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
 
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)/ Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)/ Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)/ Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)/ Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 4 kb 2
Modul 4   kb 2Modul 4   kb 2
Modul 4 kb 2
 

Similar to Modul 2 kb 3 imunisas

Similar to Modul 2 kb 3 imunisas (20)

Makalah kia
Makalah kiaMakalah kia
Makalah kia
 
Imunisasi dasar
Imunisasi dasarImunisasi dasar
Imunisasi dasar
 
Pemetaan
PemetaanPemetaan
Pemetaan
 
Imunisasi farmakologi
Imunisasi farmakologiImunisasi farmakologi
Imunisasi farmakologi
 
IMUNISASI.pptx
IMUNISASI.pptxIMUNISASI.pptx
IMUNISASI.pptx
 
Vaksin
VaksinVaksin
Vaksin
 
IMUNISASI KLMPK 1_INDAH SARLINDAH.pptx
IMUNISASI KLMPK 1_INDAH SARLINDAH.pptxIMUNISASI KLMPK 1_INDAH SARLINDAH.pptx
IMUNISASI KLMPK 1_INDAH SARLINDAH.pptx
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 
Progam imunisasii
Progam imunisasiiProgam imunisasii
Progam imunisasii
 
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
 
Penyakit menular yang bisa dicegah melalui imunisasi
Penyakit menular yang bisa dicegah melalui imunisasiPenyakit menular yang bisa dicegah melalui imunisasi
Penyakit menular yang bisa dicegah melalui imunisasi
 
KONSEP IMUNISASI.ppt
KONSEP IMUNISASI.pptKONSEP IMUNISASI.ppt
KONSEP IMUNISASI.ppt
 
Imunisasi pgra
Imunisasi pgraImunisasi pgra
Imunisasi pgra
 
Leaflet imunisasi
Leaflet imunisasiLeaflet imunisasi
Leaflet imunisasi
 
Leaflet imunisasi
Leaflet imunisasiLeaflet imunisasi
Leaflet imunisasi
 
VAKSIN DI INDONESIA
VAKSIN DI INDONESIAVAKSIN DI INDONESIA
VAKSIN DI INDONESIA
 
IMUNISASI PADA ANAK.pptx
IMUNISASI PADA ANAK.pptxIMUNISASI PADA ANAK.pptx
IMUNISASI PADA ANAK.pptx
 
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan BalitaMateri kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 
Imunisasi biokimia
Imunisasi biokimiaImunisasi biokimia
Imunisasi biokimia
 

More from pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakModul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakpjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakModul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
 

Recently uploaded

Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 

Recently uploaded (20)

Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 

Modul 2 kb 3 imunisas

  • 1. MODUL2Mata Kuliah: Keperawatan anak 1 Penulis: Yuliasti Kegiatan Belajar 3 “IMUNISASI” Prodi: D3 Keperawatan Semester: 05 Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta 2013 Tahukah anda sebagai seorang bidan salah satu materi yang harus saudara pahami adalah imunisasi, yaitu anda diharapkan dapat menjelaskan pengertian imunisasi, tujuan dari imunisasi, apa saja sasaran dari imunisasi, jenis-jenis dari imunisasi dan manfaat dari imunisasi.
  • 3. Apa yang dimaksud dengan Imunisasi? Mari kita bahas lebih lanjut. Apa itu Imunisasi ?
  • 4. Imunisasi adalah cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak terpajan penyakit tersebut ia tidak menjadi sakit. Kekebalan yang diperoleh dari imunisasi dapat berupa kekebalan pasif maupun aktif (Satgas IDAI, 2008) 1 Pengertian Imunisasi
  • 5. Sedangkan imunisasi dasar adalah pemberian imunisasi awal pada bayi yang baru lahir sampai usia satu tahun untuk mencapai kadar kekebalan di atas ambang perlindungan (Depkes RI, 2005). 1 Pengertian Imunisasi
  • 6. Imunisasi yang diberikan untuk memperoleh kekebalan pasif disebut imunisasi pasif dengan memberikan antibody atau faktor kekebalan pada seseorang yang membutuhkan. Contohnya pemberian immunoglobulin spesifik untuk penyakit tertentu misalnya immunoglobulin antitetanus untuk penderita tetanus. 1 Pengertian Imunisasi
  • 7. Kekebalan pasif tidak berlangsung lama karena akan dimetabolisme oleh tubuh, seperti kekebalan alami yang diperoleh janin dari ibu akan perlahan menurun dan habis. 1 Pengertian Imunisasi
  • 8. Kekebalan aktif dibuat oleh tubuh sendiri akibat terpajan pada antigen secara alamiah atau melalui imunisasi. Imunisasi yang diberikan untuk memperoleh kekebalan aktif disebut imunisasi aktif dengan memberikan zat bioaktif yang disebut vaksin dan tindakannya disebut vaksinasi. 1 Pengertian Imunisasi
  • 9. Kekebalan yang diperoleh dengan vaksinasi berlangsung lebih lama dari kekebalan pasif karena adanya memori imunologis walaupun tidak sebaik kekebalan aktif yang terjadi karena infeksi alamiah. 1 Pengertian Imunisasi
  • 10. Secara khusus, antigen merupakan bagian protein kuman atau racun yang jika masuk ke dalam tubuh manusia, maka sebagai reaksinya tubuh harus memiliki zat anti. Bila antigen itu kuman, zat anti yang dibuat tubuh manusia disebut antibody. Zat anti terhadap racun kuman disebut antitoksin. 1 Pengertian Imunisasi
  • 11. Dalam keadaan tersebut, jika tubuh terinfeksi maka tubuh akan membentuk antibody untuk melawan bibit penyakit yang menyebabkan infeksi. Tetapi antibody tersebut bersifat spesifik yang hanya bekerja untuk bibit penyakit tertentu yang masuk ke dalam tubuh dan tidak terhadap bibit penyakit lainnya (Satgas IDAI, 2011). 1 Pengertian Imunisasi
  • 12. 2 Tujuan Imunisasi Tujuan umum imunisasi adalah untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi akibat Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Penyakit tersebut adalah Difteri, Tetanus, Pertusis (batuk rejan), Measles (campak), Polio dan Tuberculosis. Tujuan umuma
  • 13. 2 Sasaran Program Imunisasi Bayi usia 0-1 tahun untuk mendapatkan vaksinasi BCG, DPT, Polio, Campak dan Hepatitis-B. Ibu hamil dan wanita usia subur dan calon pengantin (catin) untuk mendapatkan imunisasi TT. Anak sekolah dasar kelas 1, untuk mendapatkan imunisasi DPT. Sasaran program imunisasi mencakup:
  • 14. 3 Manfaat Imunisasi Untuk anak, bermanfaat mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit menular yang sering berjangkit. Untuk keluarga, bermanfaat menghilangkan kecemasan serta biaya pengobatan jika anak sakit. Manfaat yang didapat dari pemberian imunisasi diantaranya adalah sebagai berikut:
  • 15. 4 Jenis Imunisasi Imunisasi aktif adalah tubuh anak sendiri membuat zat anti yang akan bertahan selama bertahun-tahun. Imunisasi Aktifa
  • 16. 5 Jenis Imunisasi Vaksin dibuat “hidup dan mati”. Vaksin hidup mengandung bakteri atau virus (germ) yang tidak berbahaya, tetapi dapat menginfeksi tubuh dan merangsang pembentukan antibodi. Vaksin yang mati dibuat dari bakteri atau virus, atau dari bahan toksit yang dihasilkannya yang dibuat tidak berbahaya dan disebut toxoid. Imunisasi Aktifa
  • 17. 6 Jenis Imunisasi Imunisasi Aktifa BCG, untuk mencegah penyakit TBC. DPT, untuk mencegah penyakit-penyakit difteri, pertusis dan tetanus. Polio, untuk mencegah penyakit poliomilitis. Campak, untuk mencegah penyakit campak (measles). Hepatitis B, untuk mencegah penyakit hepatitis. Imunisasi dasar yang dapat diberikan kepada anak adalah: 1. 2. 3. 4. 5.
  • 18. 6 Jenis Imunisasi Imunisasi pasif adalah pemberian antibodi kepada resipien, dimaksudkan untuk memberikan imunitas secara langsung tanpa harus memproduksi sendiri zat aktif tersebut untuk kekebalan tubuhnya. Antibodi yang diberikan ditujukan untuk upaya pencegahan atau pengobatan terhadap infeksi, baik untuk infeksi bakteri maupun virus (Satgas IDAI, 2008). Imunisasi Pasifb
  • 19. 6 Jenis Imunisasi Imunisasi pasif dapat terjadi secara alami saat ibu hamil memberikan antibodi tertentu ke janinnya melalui plasenta, terjadi di akhir trimester pertama kehamilan dan jenis antibodi yang ditransfer melalui plasenta adalah immunoglobulin G (LgG). Transfer imunitas alami dapat terjadi dari ibu ke bayi melalui kolostrum (ASI), Imunisasi Pasif b
  • 20. Diberikan pada umur sebelum 3 bulan. Namun untuk mencapai cakupan yang lebih luas, Departemen Kesehatan menganjurkan pemberian BCG pada umur antara 0-12 bulan. Vaksin BCG (Bacillius Calmette Guerine)a 7 Jenis-jenis Vaksin Imunisasi Dasar Dalam Program Imunisasi
  • 21. Diberikan segera setelah lahir, mengingat vaksinasi hepatitis B merupakan upaya pencegahan yang sangat efektif untuk memutus rantai penularan melalui transmisi maternal dari ibu pada bayinya. Hepatitis Bb 7 Jenis-jenis Vaksin Imunisasi Dasar Dalam Program Imunisasi
  • 22. Diberikan 3 kali sejak umur 2 bulan (DPT tidak boleh diberikan sebelum umur 6 minggu) dengan interval 4-8 bulan. DPT (Dhifteri Pertusis Tetanus)c 7 Jenis-jenis Vaksin Imunisasi Dasar Dalam Program Imunisasi
  • 23. Diberikan segera setelah lahir sesuai pedoman program pengembangan imunisasi (PPI) sebagai tambahan untuk mendapatkan cakupan yang tinggi Poliod 7 Jenis-jenis Vaksin Imunisasi Dasar Dalam Program Imunisasi
  • 24. Dianjurkan dalam satu dosis 0,5 ml secara sub-kutan dalam, ada umur 9 bulan. Campake 7 Jenis-jenis Vaksin Imunisasi Dasar Dalam Program Imunisasi
  • 25. Tuberculosis yakni penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dan Mycobacterium bovis, yang pada umumnya sering mengenai paru-paru, tetapi dapat juga mengenai organ-organ lainnya, seperti selaput otak, tulang, kelenjar superfisialis dan lain-lain. Tuberculosisa 7 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
  • 26. Seseorang yang terinfeksi Mycobacterium tuberculosis tidak selalu menjadi sakit tuberculosis aktif. Beberapa minggu (2-12 minggu) setelah infeksi maka terjadi respon imunitas selular yang dapat ditunjukan dengan uji tuberkulin (Satgas IDAI, 2008). Tuberculosisa 8 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
  • 27. Gejala awal penyakit adalah badan lemas, terjadi penurunan berat badan, demam dan keluar keringat pada malam hari. Gejala selanjutnya adalah batuk terus menerus, nyeri dada dan mungkin batuk darah. Gejala lain tergantung organ yang diserang. Tuberculosisa 8 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
  • 28. Difteri yaitu suatu penyakit akut yang bersifat toxin-mediated desease dan disebabkan oleh kuman Corynebacterium diphteriae. Seseorang anak dapat terinfeksi difteria pada nasofaringnya dan kuman tersebut kemudian akan memproduksi toksin yang menghambat sintesis protein selular dan menyebabkan destruksi jaringan setempat dan terjadilah suatu selaput/ membran yang dapat menyumbat jalan nafas. Difterib 8 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
  • 29. Gejala awal penyakit ini adalah radang tenggorokan. Hilang nafsu makan dan demam ringan. Dalam 2-3 hari timbul selaput putih kebiru-biruan pada tenggorokan dan tonsil. Difteri dapat menimbulkan komplikasi berupa gangguan pernafasan yang berakibat kematian. Difterib 8 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
  • 30. Tetanus yaitu penyakit akut, bersifat fatal, gejala klinis disebabkan oleh eksotoksin yang diproduksi bakteri Clostridium tetani yang pada umumnya terjadi pada anak-anak. Perawatan luka, kesehatan gigi dan telinga merupakan pencegahan utama terjadinya tetanus disamping imunisasi terhadap tetanus baik aktif maupun pasif. Tetanusc 8 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
  • 31. Gejala awal penyakit adalah kaku otot pada rahang, disertai kaku pada leher, kesulitan menelan, kaku otot perut, berkeringat dan demam. Pada bayi sering disertai gejala berhenti menetek antara 3 sampai 28 hari setelah lahir. Gejala berikutnya adalah kejang hebat dan tubuh menjadi kaku. Tetanusc 8 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
  • 32. Pertusis adalah suatu penyakit akut yang disebabkan oleh bakteri Bordetella pertusis, yakni bakteri batang yang bersifat gram negatif dan membutuhkan media khusus untuk isolasinya. Pertusis atau Batuk Rejand 8 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
  • 33. Gejala utama pertusis timbul saat terjadinya penumpukan lendir dalam saluran nafas akibat kegagalan aliran oleh buluh getar yang lumpuh dan berakibat terjadinya batuk paroksismal. Pada serangan batuk seperti ini, pasien akan muntah dan sianosis, menjadi sangat lemas dan kejang. Pertusis atau Batuk Rejand 8 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
  • 34. Demikian juga, bayi dan anak prasekolah mempunyai resiko terbesar untuk terkena pertusis termasuk komplikasinya. Pengobatannya dapat dilakukan dengan antibiotik khususnya eritromisin dan pengobatan suportif terhadap gejala batuk yang berat, sehingga dapat mengurangi penularan. Pertusis atau Batuk Rejand 8 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
  • 35. Campak yaitu penyakit akut yang disebabkan oleh virus campak yang sangat menular pada anak-anak, ditandai dengan gejala panas, batuk, pilek, konjungtivitis, bercak kemerahan diikuti dengan erupsi makulopapular yang menyeluruh. Campak (Measles)e 8 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
  • 36. Komplikasi campak adalah darrhea hebat, peradangan pada telinga dan infeksi saluran nafas (pneumonia). Campak (Measles)e 8 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
  • 37. Polio yaitu suatu penyakit yang disebabkan oleh virus poliomyelitis pada medula spinalis yang secara klasik dapat menimbulkan kelumpuhan, kesulitan bernafas dan dapat menyebabkan kematian. Poliomielitisf 8 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
  • 38. Gejalanya ditandai dengan menyerupai influenza, seperti demam, pusing, diare, muntah, batuk, sakit menelan, leher dan tulang belakang terasa kaku. Poliomielitisf 8 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
  • 39. Penyebaran penyakit melalui kotoran manusia (feses) yang terkontaminasi. Kematian dapat terjadi jika otot-otot pernafasan terinfeksi dan tidak segera ditangani. Poliomielitisf 8 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
  • 40. Hepatitis B yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis-B (VHB) yang dapat menyebabkan kematian. Biasanya tanpa gejala, namun jika infeksi terjadi sejak dalam kandungan akan menjadi kronis, seperti pembengkakan hati, sirosis dan kanker hati, jika terinfeksi berat dapat menyebabkan kematian. Hepatitis-Bg 8 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
  • 41. Gejala yang terlihat biasanya anak terlihat lemah, gangguan perut dan gejala lain seperti flu. Urine menjadi kuning, kotoran menjadi pucat. Warna kuning bisa terlihat pada mata (sclera) dan kuning. Hepatitis-Bg 8 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
  • 42. Umur yang tepat untuk mendapatkan imunisasi adalah sebelum bayi mendapat infeksi dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, berilah imunisasi sedini mungkin segera setelah bayi lahir dan usahakan melengkapi imunisasi sebelum bayi berumur 1 tahun. Khusus untuk campak, dimulai segera setelah anak berumur 9 bulan. 9 Pedoman Pemberian Imunisasi
  • 43. Urutan pemberian jenis imunisasi, beberapa kali harus diberikan serta jumlah dosis yang dipakai juga sudah ditentukan sesuai dengan kebutuhan tubuh bayi. Untuk jenis imunisasi yang harus diberikan lebih dari sekali juga harus diperhatikan rentang waktu antara satu pemberian dengan pemberian berikutnya. 9 Pedoman Pemberian Imunisasi
  • 44. Untuk lebih jelasnya, jadwal pemberian imunisasi dapat dilihat pada tabel berikut: 9 Pedoman Pemberian Imunisasi
  • 45. Selamat, Saudara telah selesai mempelajari kegiatan belajar 3 Modul Tumbuh Kembang Anak dan Upaya Mencapai Tumbuh Kembang Optimal. Apakah Saudara telah mengerti dan memahami materi yang telah dipelajari? Jika sudah maka Saudara dapat melanjutkan Belajar Ke Kegiatan Belajar Selanjutnya Namun jika belum, pelajarilah kembali pada materi yang menurut Saudara belum Saudara kuasai
  • 46. Sumber Gambar: https://giftafterwaiting.files.wordpress.com/2014/04/img_4952.jpg?w=590&h=393 http://id.theasianparent.com/wp-content/uploads/2014/03/shutterstock_136851518.jpg http://www.safetyfirst.s5.com/images/under_construction_1_(4).jpg http://segiempat.com/wp-content/uploads/2014/02/Bayi-Sungsang-Selama-Masa-Hamil-Oleh- Hamil-Segiempat.jpg http://thejointblog.com/wp-content/uploads/2013/12/Pregnant3.jpg http://www.pregnancyweekguide.org/wp- content/plugins/RSSPoster_PRO/cache/75b7c_pregnancy.jpg` http://m7.flexmedia.co.id/wp-content/uploads/2013/07/Tips-Mengatasi-dan-Mencegah-Bayi- Tersedak.jpg http://www.educacioncontracorriente.org/images/febrero2014/Tuberculosisi.jpg http://www.intellectualventureslab.com/assets_uploads/lung_illustration.jpg.jpg https://duniaanakc511.files.wordpress.com/2014/01/susah-makan.jpg http://tetanusrelatedshenanigans.weebly.com/uploads/1/4/3/4/14344106/559753182.jpg http://bja.oxfordjournals.org/content/87/3/477/F4.large.jpg http://dxline.info/img/new_ail/measles_3.jpg http://2.bp.blogspot.com/- 9E3kGUpWQUU/Ud7izlcNakI/AAAAAAAABVk/7DyiyoaLeHU/s1600/kenakalan+murid+sd.jpg http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2013/06/13709296201933148302.jpg http://www.dmgperu.com/wp-content/uploads/2010/10/image002.jpg