SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Download to read offline
IMUNISASI DASAR
STEPHANIE LEXY LOUIS, SST., M.BIOMED
Definisi
 Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh
terhadap suatu penyakit dengan
memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar
tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang
mewabah atau berbahaya bagi seseorang.
Definisi
 Kekebalan aktif adalah kekebalan yang dibuat sendiri oleh
tubuh untuk menolak suatu penyakit tertentu, dimana
prosesnya lambat, tetapi dapat bertahan lama.
 Kekebalan aktif alamiah adalah suatu kekebalan yang
didapat karena tubuh anak membuat kekebalan sendiri
setelah mengalami atau sembuh dari suatu penyakit.
 Kekebalan aktif buatan adalah kekebalan yang dibuat tubuh
setelah mendapat vaksin (imunisasi).
Definisi
 Kekebalan pasif adalah kondisi dimana tubuh anak tidak
membuat zat antibody sendiri, tetapi kekebalan tersebut
diperoleh dari luar
 Kekebalan pasif alamiah/bawaan merupakan kekebalan yang
diperoleh bayi sejak lahir dari ibunya, biasanya sktr 5 bulan
setelah bayi lahir (IgG pada ibu)
 Kekebalan pasif buatan diperoleh setelah mendapat suntikan
zat penolakan.
TUJUAN
• Memberikan kekebalan terhadap penyakit
• Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas
• Imunisasi PPI dan Non PPI: jadwal, cara, dosis,
kontraindikasi, efek samping
5
PPI : Pengembangan Program Imunisasi
Syarat Pemberian Imunisasi
 Bayi dalam keadaan sehat
 Bayi berusia 0-11 bulan
Aturan pemberian vaksin
 Penjelasan : tujuan, kemungkinan efek
samping
 Pastikan jadwal pemberian imunisasi
 Teknik pemberian yang benar: dosis,
tempat/lokasi penyuntikan, tindakan aseptik
 Pencatatan dan pelaporan : termasuk KIPI
7
Penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi
 TBC
 Polio myelitis
 Difteri
 Pertusis
 Tetanus
 Hepatitis
 Campak
Bacillus Calmette Guerin
(BCG)
 Vaksin hidup yg dilemahkan dari Mycobacterium
tuberculosis
 Vaksin BCG dilarutkan dengan 4 ml pelarut NaCL
0,9%
 Vaksin BCG tidak boleh terkena sinar matahari
langsung, disimpan pada suhu 2-80C
 Vaksin yang telah dilarutkan harus dibuang dalam
waktu 3 jam
 Tidak mencegah infeksi TBC → mengurangi risiko
terjadinya TBC berat (meningitis)
11
BCG lanjutan...
 Diberikan pada usia antara
1 bulan hingga < 2 bln
 Bila diberikan pada usia >2
bln →lakukan uji tuberkulin
dahulu
 Pemberian: m. deltoideus
kanan, intrakutan
 Dosis bayi: 0,05ml
 Dosis ulangan tidak
dianjurkan
12
Teknik penyuntikan
Efek samping BCG
Efek samping :
 Reaksi normal, setelah 2-3 minggu penyuntikan akan terjadi
pembengkakan kecil berwarna merah dan akan menjadi
luka kurang lebih 10 mm.
 Luka tidak boleh ditutup ataupun diberikan apapun pada
luka, cukup jaga kebersihan luka
 Luka akan sembuh sendiri dan meninggalkan jaringan aprut
(scar) dengan diameter 5-7 mm.
 Reaksi berat : pembengkakan, abses.
BCG
Macam-macam Imunisasi Dasar
DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus)
 Manfaat : memberikan kekebalan terhadap penyakit
difteri, pertusis dan tetanus.
 Lokasi penyuntikan : paha bagian luar.
 Usia pemberian : 2,3,4 bulan
 Kontraindikasi : panas >38°C, reaksi berlebihan setelah
imunisasi DPT sebelumnya (panas tinggi, kejang, syok)
 DPT-HB-Hib  untuk mencegah penyakit difteri, pertussis,
tetanus, hep B, pneumonia (radang paru) dan radang
selaput otak (meningitis) yang disebabkan oleh infeksi
kuman Hib.
Macam-macam Imunisasi Dasar
Efek samping :
 Reaksi lokal, terjadi pembengkakan dan nyeri di lokasi
penyuntikan disertai demam ringan 1-2 hari
 Timbulnya panas setelah penyuntikan, itu menandakan
bahwa telah terbentuk kekebalan pada tubuh bayi.
 Reaksi umum : demam tinggi, kejang, syok.
Difteri
 Bakteri corynebacterium diphtheria
 Radang tenggorokan – selaput putih kebiruan
 Suara serak
 Nyeri saat menelan
 Hilang nafsu makan
 Demam ringan
 Gangguan napas - kematian
Pertusis
 Bakteri Bordetella pertussis
 Disebut juga batuk rejan atau batuk 100 hari
 Masa inkubasi 6-20 hari
 Pilek
 Mata memerah
 Demam
 Batuk ringan menjadi berat menimbulkan
batuk hingga menggigil.
Hib
 Bakteri Haemophyllus infuenzae tipe B (Hib)
 Infeksi tipe b merupakan tipe yang paling berat dan penyebab
tersering kesakitan dan kematian bayi.
 Infeksi Hib menyebabkan meningitis (radang selaput otak) dengan
gejala deman, penurunan kesadaran, kejang, pneumonia.
 Hib ini hanya dapat ditemuka pada manusia dengan penularan
melalui droplet dari individu sakit kepada orang lain.
 Imunisasi Hib dapat menurunkan kejadian pneumonia hingga 95%.
Hib
 Prevalensi karier yang lebih dari 3% menunjukkan angka yang
cukup tinggi. Penelitian pendahuluan di Lombok menunjukkan
prevalensi carrier-rate sebesar 4,6%, suatu angka yang cukup
tinggi.
 26% Hib terjadi pada bayi berumur 2-6 bulan dan sekitar 25% pada
bayi berumur 7-11 bulan.
 Vaksin Hib tidak boleh diberikan sebelum bayi berumur 2 bulan
karena bayi belum dapat membentuk antibody.
Tetanus
 Kaku otot – rahang – leher
 Kaku otot perut
 Sulit menelan
 Berkeringat
 Demam
 Tidak mau menyusu
 Gangguan pernapasan
 Kematian
Macam-macam Imunisasi Dasar
Hepatitis B
 Manfaat : memberikan kekebalan terhadap penyakit
hepatitis.
 Lokasi penyuntikan : paha bagian luar.
 Usia pemberian : 0-7 hari
 Kontraindikasi dan efek samping pada umumnya tidak
ada.
Tanda Keberhasilan Vaksin Hep B
Melalui pemeriksaan darah dengan mengecek
kadar hepatitis B setelah anak berusia 1 tahun.
Hasil :
1000 : Daya tahan hingga 8 tahun
> 500 : Daya tahan hingga 5 tahun
> 200 : Daya tahan hingga 3 tahun
25
Tanda Keberhasilan Vaksin Hep B
Macam-macam Imunisasi Dasar
Polio
 Manfaat : memberikan kekebalan terhadap penyakit polio
nyelitis
 Lokasi pemberian : diteteskan di mulut atau disuntik.
 Usia pemberian : 1,2,3,4 bulan (OPV), atau >4 bulan (IPV)
 Kontraindikasi : diare berat, demam
Macam-macam Imunisasi Dasar
Efek samping :
 Reaksi yang ditimbulkan biasanya tidak terlalu berat,
mungkin dapat terjadi diare ringan
 Kekebalan yang diperoleh dari vaksinasi polio sekitar 45-100%
Macam-macam Imunisasi Dasar
CAMPAK
 Manfaat : memberikan kekebalan terhadap penyakit campak
yang dapat mengakibatkan radang paru berat (pneumonia),
diare dan dapat menyerang otak.
 Lokasi pemberian : lengan kiri atas, dosis 0,5 ml
 Usia pemberian : 9 bulan
 Kontraindikasi : demam, TBC tanpa pengobatan, kejang
 Efek samping : demam, kejang ringan pada hari ke 10-12,
radang otak setelah 30 hari penyuntikan (sangat jarang terjadi)
 MR  tujuan untuk mencegah penyakit campak & rubella.
JADWAL PEMBERIAN IMUNISASI DASAR
No Jenis Jadwal
1 BCG Diberikan 1x (usia 1 bulan)
2 DPT-HB-Hib Diberikan 3x (usia 2,3,4 bulan)
3 Polio Diberikan 4x (usia 1,2,3,4 bulan)
4 Campak/ MR Diberikan 1x (usia 9 bulan)
5 Hepatitis B Diberikan 1x (usia 0-7 hari)
Cara menjaga kualitas vaksin
 Semua vaksin memiliki nomor batch dan
tanggal kadaluwarsa serta label VVM
(vaccine vial monitor)
 Vaksin dilengkapi dengan zat
pengaman
 Penyimpanan vaksin pada suhu 2-8°C
 Petugas kesehatan harus memberikan imunisasi
sesuai jadwal, cara, dosis, kontraindikasi, efek
samping
Imunisasi Lanjutan
 Bayi dibawah usia 2 tahun atau dibawah 18 bulan
diberikan imunisasi DPT-HB-Hib dan Campak/ MR
 Kelas 1 SD diberikan imunisasi DT dan Campak/MR
 Kelas 2 SD dan 5 SD diberikan imunisasi Td.
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan Balita

More Related Content

What's hot (20)

Leaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayi
Leaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayiLeaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayi
Leaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayi
 
Leaflet imunisasi
Leaflet imunisasi Leaflet imunisasi
Leaflet imunisasi
 
Leaflet IMUNISASI
Leaflet IMUNISASILeaflet IMUNISASI
Leaflet IMUNISASI
 
Leaflet imunisasi
Leaflet imunisasiLeaflet imunisasi
Leaflet imunisasi
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 
Imunologi dan vaksin
Imunologi dan vaksin Imunologi dan vaksin
Imunologi dan vaksin
 
Penyuluhan Imunisasi
Penyuluhan ImunisasiPenyuluhan Imunisasi
Penyuluhan Imunisasi
 
Imunisasi
Imunisasi Imunisasi
Imunisasi
 
Imunisasi Polio
Imunisasi PolioImunisasi Polio
Imunisasi Polio
 
PPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
PPT Imunisasi - PowerPoint ImunisasiPPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
PPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 
Imunisasi farmakologi
Imunisasi farmakologiImunisasi farmakologi
Imunisasi farmakologi
 
Vaksin by Biofarma
Vaksin by BiofarmaVaksin by Biofarma
Vaksin by Biofarma
 
Imunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayiImunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayi
 
Imunisasi dasar
Imunisasi dasarImunisasi dasar
Imunisasi dasar
 
Sap imunisasi
Sap imunisasiSap imunisasi
Sap imunisasi
 
Vaksinasi
VaksinasiVaksinasi
Vaksinasi
 
Leaflet ph &amp; imunisasi
Leaflet ph &amp; imunisasiLeaflet ph &amp; imunisasi
Leaflet ph &amp; imunisasi
 
Imunisasi 2011
Imunisasi 2011Imunisasi 2011
Imunisasi 2011
 
Sap imunisasi
Sap imunisasiSap imunisasi
Sap imunisasi
 

Similar to Materi kuliah Neonatus, Bayi dan Balita

Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
Klinik Atlanta
 
Promkes imunisasi
Promkes imunisasiPromkes imunisasi
Promkes imunisasi
Ira Rosita
 

Similar to Materi kuliah Neonatus, Bayi dan Balita (20)

LEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdf
LEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdfLEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdf
LEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdf
 
imunisasi PADA ANAK.ppt
imunisasi PADA ANAK.pptimunisasi PADA ANAK.ppt
imunisasi PADA ANAK.ppt
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
 
leaflet-imunisasi-dasar-lengkap (1).docx
leaflet-imunisasi-dasar-lengkap (1).docxleaflet-imunisasi-dasar-lengkap (1).docx
leaflet-imunisasi-dasar-lengkap (1).docx
 
PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak sehat.ppt
PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak sehat.pptPPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak sehat.ppt
PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak sehat.ppt
 
konsep imunisasi pada anak power point.
konsep imunisasi pada anak  power point.konsep imunisasi pada anak  power point.
konsep imunisasi pada anak power point.
 
Vaksin
VaksinVaksin
Vaksin
 
Leaflet imunisasi
Leaflet imunisasiLeaflet imunisasi
Leaflet imunisasi
 
Leaflet imunisasi
Leaflet imunisasiLeaflet imunisasi
Leaflet imunisasi
 
Vaksinasi 110712062015-phpapp02
Vaksinasi 110712062015-phpapp02Vaksinasi 110712062015-phpapp02
Vaksinasi 110712062015-phpapp02
 
Program imunisasi4
Program imunisasi4Program imunisasi4
Program imunisasi4
 
Immunisasi
Immunisasi Immunisasi
Immunisasi
 
Imunisasi pada neonatus bayi dan balita.pptx
Imunisasi pada neonatus bayi dan balita.pptxImunisasi pada neonatus bayi dan balita.pptx
Imunisasi pada neonatus bayi dan balita.pptx
 
Imunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayiImunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayi
 
MATERI IMUNISASI DOKCIL 2022.ppt
MATERI IMUNISASI DOKCIL 2022.pptMATERI IMUNISASI DOKCIL 2022.ppt
MATERI IMUNISASI DOKCIL 2022.ppt
 
Sap imunisasi AKPER PEMKAB MUNA
Sap imunisasi AKPER PEMKAB MUNA Sap imunisasi AKPER PEMKAB MUNA
Sap imunisasi AKPER PEMKAB MUNA
 
Imunisasi pgra
Imunisasi pgraImunisasi pgra
Imunisasi pgra
 
Promkes imunisasi
Promkes imunisasiPromkes imunisasi
Promkes imunisasi
 
IMUNISASI DASAR.ppt
IMUNISASI  DASAR.pptIMUNISASI  DASAR.ppt
IMUNISASI DASAR.ppt
 

More from StephanieLexyLouis1

More from StephanieLexyLouis1 (20)

Webinar International
Webinar InternationalWebinar International
Webinar International
 
Modul Pembelajaran Asuhan Kebidanan Kehamilan
Modul Pembelajaran Asuhan Kebidanan KehamilanModul Pembelajaran Asuhan Kebidanan Kehamilan
Modul Pembelajaran Asuhan Kebidanan Kehamilan
 
Publikasi : Cover_Daftar Isi_Artikel
Publikasi : Cover_Daftar Isi_ArtikelPublikasi : Cover_Daftar Isi_Artikel
Publikasi : Cover_Daftar Isi_Artikel
 
Kehamilan Ektopik
Kehamilan EktopikKehamilan Ektopik
Kehamilan Ektopik
 
Hiperemesis Gravidarum
Hiperemesis GravidarumHiperemesis Gravidarum
Hiperemesis Gravidarum
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
RPS Asuhan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
RPS Asuhan Kegawatdaruratan Maternal NeonatalRPS Asuhan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
RPS Asuhan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
 
Spermatogenesis
SpermatogenesisSpermatogenesis
Spermatogenesis
 
Oogenesis
OogenesisOogenesis
Oogenesis
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Reproduksi
Anatomi dan Fisiologi Sistem ReproduksiAnatomi dan Fisiologi Sistem Reproduksi
Anatomi dan Fisiologi Sistem Reproduksi
 
RPS Anatomi dan Fisiologi
RPS Anatomi dan FisiologiRPS Anatomi dan Fisiologi
RPS Anatomi dan Fisiologi
 
Komplikasi kehamilan lanjut
Komplikasi kehamilan lanjutKomplikasi kehamilan lanjut
Komplikasi kehamilan lanjut
 
Kebutuhan Fisik Ibu Hamil
Kebutuhan Fisik Ibu HamilKebutuhan Fisik Ibu Hamil
Kebutuhan Fisik Ibu Hamil
 
RPS Asuhan Kebidanan Kehamilan
RPS Asuhan Kebidanan KehamilanRPS Asuhan Kebidanan Kehamilan
RPS Asuhan Kebidanan Kehamilan
 
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan BalitaMateri kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
 
Materi kuliah Neonatus
Materi kuliah NeonatusMateri kuliah Neonatus
Materi kuliah Neonatus
 
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Neonatus, Bayi dan Balita
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Neonatus, Bayi dan BalitaRencana Pembelajaran Semester (RPS) Neonatus, Bayi dan Balita
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Neonatus, Bayi dan Balita
 
TKDA stephanie lexy louis
TKDA stephanie lexy louisTKDA stephanie lexy louis
TKDA stephanie lexy louis
 
Sertifikat TOEP
Sertifikat TOEPSertifikat TOEP
Sertifikat TOEP
 
SK Kepanitiaan Wisuda 2018
SK Kepanitiaan Wisuda 2018SK Kepanitiaan Wisuda 2018
SK Kepanitiaan Wisuda 2018
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Recently uploaded (20)

Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 

Materi kuliah Neonatus, Bayi dan Balita

  • 1. IMUNISASI DASAR STEPHANIE LEXY LOUIS, SST., M.BIOMED
  • 2. Definisi  Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang.
  • 3. Definisi  Kekebalan aktif adalah kekebalan yang dibuat sendiri oleh tubuh untuk menolak suatu penyakit tertentu, dimana prosesnya lambat, tetapi dapat bertahan lama.  Kekebalan aktif alamiah adalah suatu kekebalan yang didapat karena tubuh anak membuat kekebalan sendiri setelah mengalami atau sembuh dari suatu penyakit.  Kekebalan aktif buatan adalah kekebalan yang dibuat tubuh setelah mendapat vaksin (imunisasi).
  • 4. Definisi  Kekebalan pasif adalah kondisi dimana tubuh anak tidak membuat zat antibody sendiri, tetapi kekebalan tersebut diperoleh dari luar  Kekebalan pasif alamiah/bawaan merupakan kekebalan yang diperoleh bayi sejak lahir dari ibunya, biasanya sktr 5 bulan setelah bayi lahir (IgG pada ibu)  Kekebalan pasif buatan diperoleh setelah mendapat suntikan zat penolakan.
  • 5. TUJUAN • Memberikan kekebalan terhadap penyakit • Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas • Imunisasi PPI dan Non PPI: jadwal, cara, dosis, kontraindikasi, efek samping 5 PPI : Pengembangan Program Imunisasi
  • 6. Syarat Pemberian Imunisasi  Bayi dalam keadaan sehat  Bayi berusia 0-11 bulan
  • 7. Aturan pemberian vaksin  Penjelasan : tujuan, kemungkinan efek samping  Pastikan jadwal pemberian imunisasi  Teknik pemberian yang benar: dosis, tempat/lokasi penyuntikan, tindakan aseptik  Pencatatan dan pelaporan : termasuk KIPI 7
  • 8.
  • 9.
  • 10. Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi  TBC  Polio myelitis  Difteri  Pertusis  Tetanus  Hepatitis  Campak
  • 11. Bacillus Calmette Guerin (BCG)  Vaksin hidup yg dilemahkan dari Mycobacterium tuberculosis  Vaksin BCG dilarutkan dengan 4 ml pelarut NaCL 0,9%  Vaksin BCG tidak boleh terkena sinar matahari langsung, disimpan pada suhu 2-80C  Vaksin yang telah dilarutkan harus dibuang dalam waktu 3 jam  Tidak mencegah infeksi TBC → mengurangi risiko terjadinya TBC berat (meningitis) 11
  • 12. BCG lanjutan...  Diberikan pada usia antara 1 bulan hingga < 2 bln  Bila diberikan pada usia >2 bln →lakukan uji tuberkulin dahulu  Pemberian: m. deltoideus kanan, intrakutan  Dosis bayi: 0,05ml  Dosis ulangan tidak dianjurkan 12 Teknik penyuntikan
  • 13. Efek samping BCG Efek samping :  Reaksi normal, setelah 2-3 minggu penyuntikan akan terjadi pembengkakan kecil berwarna merah dan akan menjadi luka kurang lebih 10 mm.  Luka tidak boleh ditutup ataupun diberikan apapun pada luka, cukup jaga kebersihan luka  Luka akan sembuh sendiri dan meninggalkan jaringan aprut (scar) dengan diameter 5-7 mm.  Reaksi berat : pembengkakan, abses.
  • 14.
  • 15. BCG
  • 16. Macam-macam Imunisasi Dasar DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus)  Manfaat : memberikan kekebalan terhadap penyakit difteri, pertusis dan tetanus.  Lokasi penyuntikan : paha bagian luar.  Usia pemberian : 2,3,4 bulan  Kontraindikasi : panas >38°C, reaksi berlebihan setelah imunisasi DPT sebelumnya (panas tinggi, kejang, syok)  DPT-HB-Hib  untuk mencegah penyakit difteri, pertussis, tetanus, hep B, pneumonia (radang paru) dan radang selaput otak (meningitis) yang disebabkan oleh infeksi kuman Hib.
  • 17. Macam-macam Imunisasi Dasar Efek samping :  Reaksi lokal, terjadi pembengkakan dan nyeri di lokasi penyuntikan disertai demam ringan 1-2 hari  Timbulnya panas setelah penyuntikan, itu menandakan bahwa telah terbentuk kekebalan pada tubuh bayi.  Reaksi umum : demam tinggi, kejang, syok.
  • 18. Difteri  Bakteri corynebacterium diphtheria  Radang tenggorokan – selaput putih kebiruan  Suara serak  Nyeri saat menelan  Hilang nafsu makan  Demam ringan  Gangguan napas - kematian
  • 19. Pertusis  Bakteri Bordetella pertussis  Disebut juga batuk rejan atau batuk 100 hari  Masa inkubasi 6-20 hari  Pilek  Mata memerah  Demam  Batuk ringan menjadi berat menimbulkan batuk hingga menggigil.
  • 20. Hib  Bakteri Haemophyllus infuenzae tipe B (Hib)  Infeksi tipe b merupakan tipe yang paling berat dan penyebab tersering kesakitan dan kematian bayi.  Infeksi Hib menyebabkan meningitis (radang selaput otak) dengan gejala deman, penurunan kesadaran, kejang, pneumonia.  Hib ini hanya dapat ditemuka pada manusia dengan penularan melalui droplet dari individu sakit kepada orang lain.  Imunisasi Hib dapat menurunkan kejadian pneumonia hingga 95%.
  • 21. Hib  Prevalensi karier yang lebih dari 3% menunjukkan angka yang cukup tinggi. Penelitian pendahuluan di Lombok menunjukkan prevalensi carrier-rate sebesar 4,6%, suatu angka yang cukup tinggi.  26% Hib terjadi pada bayi berumur 2-6 bulan dan sekitar 25% pada bayi berumur 7-11 bulan.  Vaksin Hib tidak boleh diberikan sebelum bayi berumur 2 bulan karena bayi belum dapat membentuk antibody.
  • 22. Tetanus  Kaku otot – rahang – leher  Kaku otot perut  Sulit menelan  Berkeringat  Demam  Tidak mau menyusu  Gangguan pernapasan  Kematian
  • 23. Macam-macam Imunisasi Dasar Hepatitis B  Manfaat : memberikan kekebalan terhadap penyakit hepatitis.  Lokasi penyuntikan : paha bagian luar.  Usia pemberian : 0-7 hari  Kontraindikasi dan efek samping pada umumnya tidak ada.
  • 24.
  • 25. Tanda Keberhasilan Vaksin Hep B Melalui pemeriksaan darah dengan mengecek kadar hepatitis B setelah anak berusia 1 tahun. Hasil : 1000 : Daya tahan hingga 8 tahun > 500 : Daya tahan hingga 5 tahun > 200 : Daya tahan hingga 3 tahun 25 Tanda Keberhasilan Vaksin Hep B
  • 26. Macam-macam Imunisasi Dasar Polio  Manfaat : memberikan kekebalan terhadap penyakit polio nyelitis  Lokasi pemberian : diteteskan di mulut atau disuntik.  Usia pemberian : 1,2,3,4 bulan (OPV), atau >4 bulan (IPV)  Kontraindikasi : diare berat, demam
  • 27.
  • 28. Macam-macam Imunisasi Dasar Efek samping :  Reaksi yang ditimbulkan biasanya tidak terlalu berat, mungkin dapat terjadi diare ringan  Kekebalan yang diperoleh dari vaksinasi polio sekitar 45-100%
  • 29. Macam-macam Imunisasi Dasar CAMPAK  Manfaat : memberikan kekebalan terhadap penyakit campak yang dapat mengakibatkan radang paru berat (pneumonia), diare dan dapat menyerang otak.  Lokasi pemberian : lengan kiri atas, dosis 0,5 ml  Usia pemberian : 9 bulan  Kontraindikasi : demam, TBC tanpa pengobatan, kejang  Efek samping : demam, kejang ringan pada hari ke 10-12, radang otak setelah 30 hari penyuntikan (sangat jarang terjadi)  MR  tujuan untuk mencegah penyakit campak & rubella.
  • 30.
  • 31. JADWAL PEMBERIAN IMUNISASI DASAR No Jenis Jadwal 1 BCG Diberikan 1x (usia 1 bulan) 2 DPT-HB-Hib Diberikan 3x (usia 2,3,4 bulan) 3 Polio Diberikan 4x (usia 1,2,3,4 bulan) 4 Campak/ MR Diberikan 1x (usia 9 bulan) 5 Hepatitis B Diberikan 1x (usia 0-7 hari)
  • 32. Cara menjaga kualitas vaksin  Semua vaksin memiliki nomor batch dan tanggal kadaluwarsa serta label VVM (vaccine vial monitor)  Vaksin dilengkapi dengan zat pengaman  Penyimpanan vaksin pada suhu 2-8°C  Petugas kesehatan harus memberikan imunisasi sesuai jadwal, cara, dosis, kontraindikasi, efek samping
  • 33. Imunisasi Lanjutan  Bayi dibawah usia 2 tahun atau dibawah 18 bulan diberikan imunisasi DPT-HB-Hib dan Campak/ MR  Kelas 1 SD diberikan imunisasi DT dan Campak/MR  Kelas 2 SD dan 5 SD diberikan imunisasi Td.