1. Imunisasi adalah upaya untuk menimbulkan kekebalan terhadap penyakit tertentu.
2. Penyakit yang bisa dicegah melalui imunisasi antara lain campak, difteri, pertusis, tetanus, Hib, MMR, polio, hepatitis, dan tuberkulosis.
3. Bayi yang diimunisasi masih bisa tertular namun kemungkinannya kecil dan penyakitnya lebih ringan.
1. IMUNISASI
Adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif
terhadap suatu
penyakit, sehingga bila kelak ia terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau sakit
ringan.
1. Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
a. Difteri
Adalah penyakit yang disebabkan bakteri Corynebacterium
diphteriae dengan gejala panas lebih kurang 38o
C disertai adanya
pseudo membran (selaput tipis) putih keabu-abuan pada
tenggorokan (laring, faring, tonsil) yang tak mudah lepas dan
mudah berdarah. Dapat disertai nyeri menelan, leher membengkak
seperti leher sapi (bull neck) dan sesak nafas disertai bunyi (stridor)
dan pada pemeriksaan apusan tenggorok atau hidung terdapat
kuman difteri.
b. Pertusis
Adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bardetella pertusis
dengan gejala batuk beruntun dan pada akhir batuk menarik nafas
panjang terdengar suara “hup” (whoop) yang khas, biasanya disertai
muntah. Serangan batuk lebih sering pada malam hari. Akibat batuk
yang berat dapat terjadi pedarahan selaput lendir mata (conjunctiva)
atau pembengkakan di sekitar mata (oedema periorbital). Lamanya
batuk bisa mencapai 1-3 bulan dan penyakit ini sering disebut penyakit
100 hari. Pemeriksaan lab pada apusan lendir tenggorokan dapat
ditemukan kuman pertusis (Bordetella pertussis).
c. Tetanus
Adalah penyakit disebabkan oleh Clostridium tetani dengan terdiri
2. dari tetanus neonatorum dan tetanus.
Tetanus neonatorum adalah bayi lahir hidup normal dan dapat
menangis dan menetek selama 2 hari kemudian timbul gejala sulit
menetek disertai kejang rangsang pada umur 3-28 hari. Tetanus
dengan gejala riwayat luka, demam, kejang rangsang, risus sardonicus
(muka setan), kadang-kadang disertai perut papan dan opistotonus
(badan melengkung) pada umur di atas 1 bulan.
d. Tuberkulosis
Adalah penyakit yang disebabkan Mycobacterium tuberculosa menyebar melalui pernapasan
lewat
bersin atau batuk, gejala awal adalah lemah badan, penurunan berat badan, demam dan keluar
keringat pada malam hari. Gejala selanjutnya adalah batuk terus menerus, nyeri dada dan
dapat
terjadi batuk darah.
e. Campak
Adalah penyakit yang disebabkan oleh virus measles, disebarkan melalui
droplet bersin atau batuk dari penderita, gejala awal penyakit adalah
demam, bercak kemerahan, batuk, pilek, conjunctivitis (mata merah),
selanjutnya timbul ruam pada muka dan leher, kemudian menyebar ke
tubuh, tangan serta kaki.
f. Poliomielitis
Adalah penyakit pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh satu dari
tiga virus yang berhubungan, yaitu virus polio type 1, 2, atau 3. Secara
klinis penyakit polio adalah anak di bawah umur 15 tahun yang
menderita lumpuh layu akut (acute flaccid paralysis/AFP). Penyebaran
penyakit adalah melalui kotoran manusia (tinja) yang terkontaminasi.
Kelumpuhan dimulai dengan gejala demam, nyeri otot dan kelumpuhan
terjadi pada minggu pertama sakit. Kematian bisa terjadi jika otot-otot
3. pernapasan terinfeksi dan tidak segera ditangani. g. Hepatitis B
Adalah penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis B yang merusak hati. Penyebaran
penyakit
terutama melalui suntikan yang tidak aman, dari ibu ke bayi selama proses persalinan,
melalui
hubungan seksual. Infeksi pada anak biasanya tidak menimbulkan gejala. Gejala yang ada
adalah
lemah, gangguan perut dan gejala lain seperti flu, urine menjadi kuning, kotoran menjadi
pucat.
Warna kuning bisa terlihat pula mata ataupun kulit. Penyakit ini bisa menjadi kronis dan
menimbulkan Cirrhosis hepatis, kanker hati dan menimbulkan kematian.
h. Meningitis Meningokokus
Adalah penyakit akut radang selaput otak yang disebabkan oleh bakteri Neisseria
meningitidis.
Meningitis penyebab kematian dan kesakitan diseluruh dunia, CFR melebihi 50%, tetapi
dengan
diagnosis dini, terapi modern dan suportif CFR menjadi 5 - 15%. Pencegahan dapat
dilakukan
dengan imunisasi dan kemoprofilkasis untuk orang-orang yang kontak dengan meningitis dan
karier.
i. Demam Kuning (Yellow Fever)
Adalah penyakit infeksi virus akut dengan durasi pendek (inkubasi 3 sd 6 hari) dengan
tingkat
mortalitas yang bervariasi, disebabkan oleh virus demam kuning dari genus Flavivirus,
famili
Flaviviridae, vektor perantara adalah Aedes aegypti. Icterus sedang ditemukan pada awal
penyakit.
Beberapa kasus berkembang menjadi stadium intoksikasi yang lebih berat ditandai dengan
gejala
hemoragik seperti epistaksis, perdarahan gingiva, hematemesis, melena, gagal ginjal dan hati,
20%
- 50% kasus ikterik berakibat fatal.
4. Jadwal Pemberian Imunisasi
Jadwal Pemberian Imunisasi Pada Bayi
Vaksin Pembe rian Imuni sasi
Selang
Waktu
Pembe
rian
Umur Dosis Tempat Suntikan
BCG 1 x
0-11
bulan
0,05 cc
Lengan kanan atas
luar, intrakutan
DPT/HB
3x
(DPT/HB 1, 2, 3)
4
minggu
2 – 11
bulan
0,5 cc
Paha tengah luar,
5. intramuskular
Polio 4x (Polio1, 2, 3, 4)
4
minggu
0-11
bulan
2 tetes
(0,1 cc)
Diteteskan di mulut
Campak 1 x
9-11
bulan
0,5 cc
Lengan kiri atas,
subkutan
Hepatitis B
1x
Hep.B 0
0-7
hari
0,5 cc
Paha tengah luar,
intramuskular
Jadwal Pemberian Imunisasi Pada WUS
Pemberian Imunisasi Selang Waktu Pemberian Masa Perlindungan Dosis
T1 0,5 cc
6. T2 4 minggu setelah T1 3 tahun 0,5 cc
T3 6 bulan setelah T2 5 tahun 0,5 cc
T4 1 tahun setelah T3 10 tahun 0,5 cc
T5 1 tahun setelah T4 25 tahun 0,5 cc Jadwal Pemberian Imunisasi Anak SD & Yang
Sederajat
Vaksinasi Pemberian Imunisasi Dosis
Kelas 1
Campak 1 x
DT 1 x
0,5 cc
0,5 cc
Kelas 2 TT 1 x 0,5 cc
Kelas 3 TT 1 x 0,5 cc
c. Kerusakan Vaksin
Vaksin Sensitif Beku
Vaksin Pada suhu Dapat bertahan selama
Hepatitis B, DPT-HB - 0,5 O
C
Max ½ jam
DPT, DT, TT - 5°C s/d –10 o
C Max 1,5 – 2 jam
DPT, DPT-HB, DT beberapa
O
C diatas suhu
udara luar (ambient
temperature < 34 O
C) 14 hari
7. Hepatitis B & TT beberapa
OC diatas suhu
udara luar (ambient
temperature < 34 O
C) 30 hari
Vaksin Sensitif Panas Vaksin Pada suhu Dapat bertahan selama
Polio beberapa
O
C diatas suhu
udara luar (ambient
temperature < 34 O
C)
2 hari
Campak & BCG beberapa
O
C diatas suhu
udara luar (ambient
temperature < 34 O
C) 7 hari
d. Alat Pemantau Suhu Untuk Mengetahui Kondisi Vaksin
Vaccine Vial Monitor (VVM)
1) VVM adalah alat pemantau paparan suhu panas, fungsi: unt
ah beberapa penyakit yang bisa dicegah melalui imnisasi adalah:
1. Campak.
2. Difteri.
3. Pertusis.
8. 4. Tetanus.
5. Hib.
6. MMR (mumps,measles,rubela).
7. Polio.
8. Radang hati.
10. Kanker hati.
11. Tuberkulosis.
Perlu diketahui bahwa bayi dab balita yang sudah diimunisasi memang masih bisa
tertular penyakit, namun kemungkinannya kecil, tidak berbahaya serta lebih cepat
sembuhnya.
2.1 Pengertian
Sistem kekebalan atau sistem imun adalah sistem perlindungan pengaruh luar biologis
yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu organisme. Jika sistem kekebalan
bekerja dengan benar, sistem ini akan melindungi tubuh
terhadap infeksi bakteridan virus, serta menghancurkan sel kanker dan zat asing lain
dalam tubuh. Jika sistem kekebalan melemah, kemampuannya melindungi tubuh juga
berkurang, sehingga menyebabkan patogen, termasuk virus yang menyebabkan demam
dan flu, dapat berkembang dalam tubuh. Sistem kekebalan juga memberikan
pengawasan terhadap sel tumor, dan terhambatnya sistem ini juga telah dilaporkan
meningkatkan resiko terkena beberapa jenis kanker
Sistem kekebalan (immune system) adalah sistem pertahanan manusia sebagai
perlindungan terhadap infeksi dari makromolekul asing atau serangan organisme,
termasuk virus, bakteri, protozoa dan parasit. Sistem kekebalan juga berperan dalam
perlawanan terhadap protein tubuh dan molekul lain seperti yang terjadi pada
autoimunitas, dan melawan sel yang teraberasi menjadi tumor.
2.2 Fungsi sistem imun
Sistem imun memiliki beberapa fungsi bagi tubuh, yaitu sebagai:
1. PERTAHANAN tubuh, yaitu menangkal bahan berbahaya agar tubuh tidak sakit, dan
jika sel-sel imun yang bertugas untuk pertahana ini mendapatkan gangguan atau tidak
bekerja dengan baik, maka oranmg akan mudah terkena sakit
2. KESEIMBANGAN, atau fungsi homeostatik artinya menjaga keseimbangan dari
komponen tubuh.
9. 3. PERONDAAN, sebagian dari sel-sel imun memiliki kemampuna untuk memantau ke
seluruh bagian tubuh. Jika ada sel-sel tubuh yang mengalami mutasi maka sel peronda
tersebut akan membinasakannya.
N0 7 ))
Pertahanan tubuh ada 2 yaitu :
1. Non spesifik ,natural atau sudah ada dalam tubuh (pembawaan )
merupakan pertahanan tubuh terdepan dalam melawan mikroorganisme disebut
nonspesifik karena tidak ditujukan terhadap mikroorganisme tertentu meliputi :
a. pertahanan fisik ; kulit, selaput lendir , silia saluran pernafasan
b. pertahanan kimia ; bahan yang disekresi mukosa saluran nafas, kelenjar sebaseus
kulit, kel kulit, telinga, asam HCL dalam cairan lambung , lisosim yang dikeluarkan
oleh makrofag menghancurkan kuman gram – dengan bantuan komplemen, keringat,
ludah , air mata dan air susu
( melawan kuman gram + )
c. pertahanan humoral
- komplemen mengaktifkan fagosit dan membantu destruktif bakteri dan parasit (
menghancurkan sel membran bakteri, faktor kemotaktik yang mengarahkan makrofag
ke tempat bakteri, diikat pada permukaan bakteri yg memudahkan makrofag untuk
mengenal dan memakannya
- interferon --- suatu glikoprotein yg dihasilkan sel manusia yg mengandung nukleus
dan dilepaskan sebagai respons terhadap infeksi virus.
No 8 )) 3. Imunisasi
Merupakan salah satu usaha manusia untuk menjadikan individu
kebal terhadap suatu penyakit.
Imunisasi terbagi 2,yaitu:
a. Imunisasi aktif
Diperoleh karena tubuh secara aktif membuat antibody sendiri.
b. Imunisasi aktif Alami
Kekebalan yang Diperoleh seseorang setelah sembuh dari sakit tertentu.
c. Imunisasi Aktif Buatan
Imunisasi merupakan pemberian mikroorganisme yang telah mati atau dilemahkan ke
dalam tubuh manusia supaya tubuh membentuk antibody.
d. Imunisasi Pasif
Kekebalan yang didapat dari pemindahan antibody dari suatu individu ke individu
lainnya.
10. e. Imunisasi Pasif Alami
Terjadi pada bayi dalam kandungan, dimana antibody sang ibu akan masuk ke dalam
tubuh bayi melalui plasenta,dan ASI pertama.
f. Imunisasi Pasif Buatan
Kekebalan yang diperoleh dengan memasukkan antibody atau serum yang telah kebal
penyakit yang dilakukan melalui suntikan.Tujuanya adalah untuk memberikan
kekebalan tubuh secepatnya karena tubuh penerima tidak memiliki banyak waktu
untuk membentuk antibody.
2.2 Jenis – jenis Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem kekebalan tubuh terbagi 2,yaitu:
•Sistem kekebalan tubuh berdasarkan asalnya
•Sistem kekebalan tubuh berdasarkan mekanisme kerjanya
2.2.1.Sistem Kekebalan Tubuh Berdasarkan Asalnya
Sistem kekebalan tubuh berdasarkan asalnya terbagi 2,yakni:
•Kekebalan Nonspesifik (Kekebalan tubuh bawaan /Kekebalan tubuh alami).
Kekebalan tubuh nonspesifik adalah bagian dari tubuh kita yangtelah ada sejak kita
lahir.
Ciri-cirinya:
•Sistem ini tidak selektif,artinya semua benda asing yang masuk ke dalam tubuh akan
diserang dan dihancurkan tanpa seleksi
•Tidak memiliki kemampuan untuk mengingat infeksi yanterjadi sebelumnya
•Eksposur menyebabkan respon maksimal segara.
Sistem ini memiliki komponen-komponen yang mampumenagkal benda masuk ke
dalam tubuh, yakni :
•Rintangan MekanisRintangan mekanis merupakan system pertahanan tubuh
yangpertama dan umumnya terletak di bagian permukaan tubuh.
Terdiri atas:
• Kulit: Terdiri dari lapisan tanduk yang tidak mudahditembus oleh benda asing
kecuali jika kulit dalam keadaanterluka.Asam lemak dan keringat yang dihailkan
olehkelenjar di kulit juga akan mencegah benda asing masuk kedalam tubuh.
• Selaput Lendir: Merupakan hasil sekresi dari selyang terdapat di sepanjang saluran
pernapasan dan saluranpencernaan.Pada saluran pernapaan,Selaput lendir
berfungidalam menangkap bakteri / benda asing yang masuk kedalam tubuh melalui
saluran pernapasan.Contoh : Selaputlender pada hidung. Selaput lender pada
11. saluranpencernaan berfungsi sebagai rintangan yang melindungisel diluar system
pencernaan.
•Rambut-rambut halus: Sebagian besar terdapat padasaluran pernapasan.Contoh : di
hidung,rambut-rambuthalus berfungsi sebagai penyaring udara yang masukmelalui
hidung.
•Rintangan Kimiawi
•Hasil Sekresi:berperan untuk membunuh bendaasing dengan menggunakan zat kimia
dan enzim.
•Bakteri yang terdapat di permukaan tubuh ( bakterinonpatogen ): Berfungsi untuk
menekan pertumbuhanbakteri patogen yang akan masuk ke dalam tubuh.
•Sel Darah Putih: merupakan system pertahanan tubuhkedua. Apabila benda asing
berhasil melewati systempertahanan pertama dan masuk ke dalam tubuh,maka
seldarah putih akan mencegah benda asing masuk lebih jauhlagi ke dalam tubuh. Sel
darah putih akan menghancurkansetipa benda asing yang masuk ke dalam tubuh
dengan cara
fagositosis.Mekanisme fagositosis:1.Mikroba menempel ke fagosit.2.Fagosit
membentuk pseudopodium yang menelanmikroba3.Vesikula fagositik bersatu sengan
lisosom4.Mikroba dibunuh oleh enzim dalam fagolisosom5.Sisa-sisa mikroba
dikeluarkan lewat eksotisosis
•Sel Natural Killer:Merupakan sel pertahanan yangmampu melisis dan membunuh
sel-sel kanker serta seltubuh yang terinfeksi virus sebelum diaktifkanya
systemkekebalan adaptif. Sel ini membunuh dengan caramenyerang membrane sel
target dan melepaskan senyawakimia preforin.
•Protein Komplemen:merupakan protein darahyang berfungsi membantu system
pertahanan sel darahputih.Protein komplemen membantu system kekebalantubuh
dengan cara:
1.Menghasilkan opsonin ,kemotoksin, dan kinin.Opsonin untuk mempermudah
terjadinya fagositosis.Kemotoksin berfungsi sebagai penarik sel darah putihmenuju ke
infeksi , sedangkan kinin untukmeningkatkan permeabilitas pembuluh darah.
2.Berperan dalam proses penghancuran membrane selmikroorganisme yang
menyerang tubuh.
3.Menstimulasi sel darah putih agar menjadi lebih aktif.
•Interferon: Sel yang berperan dalam mensekresikansekumpulan protein saat tubuh
kita terserang virus.Interferon akan bertindak sebagai antivirus dan bereaksisengan sel
yang belum terinfeksi oleh virus. Interferon jugadapat merangsang limfosit untuk
mengahncurkan danmembunuh sel-sel yang terinfeksi virus.
•Kekebalan tubuh spesifik ( kekebalan adaptif / Kekebalantubuh buatan )Kekebalan
tubuh spesifik adalah system kekebalan yangdiaktifkan oleh kekebalan tubuh
nonspesifik danmerupakan system pertahanan tubuh yang ketiga.Ciri-cirinya:
•Bersifat selektif terhadap bendaasing yang masuk kedalam tubuh.
•Sistem reaksi ini tidak memiliki reaksi yang samaterhadap semua jenis benda asing
•Memiliki kemampuan untuk mengingat infeksisebelumnya
•Melibatkan pembentukan sel-sel tertentu dan zat kimia (antibody )
12. •Perlambatan waktu antara eksposur dan responmaksimalKomponen yang terlibat
dalam kekebalan tubuh spesifikadalah:
•Antigen: Merupakan zat kimia asing yang masuk kedalam tubuh dan dapat
merangsang terbentuknyaantibody.
Antigen memiliki struktur tiga dimensi sengandua atau lebih determinant site.
Determinant sitemerupakan bagian dari antigen yang dapat melekat padabagian sisi
pengikatan pada antibody.
Antigen dapat berupa protein ,sel bakteri,atau zat kimia yang
dikeluarkanmikroorganisme. Jenis –jenis antigen:
•Heteroantigen: antigen yang berasal dari spesieslain
•Isoantigen: Antigen dari spesies sama tetapistruktur genetiknya berbeda.
•Autoantigen: Antigen yang berasal dari tubuhitu sendiri.
•Hapten: Merupakan suatu determinant site yanglepa dari struktur antigen. Hapten
hanya dapat berikatandengan antibody apabila disuntikkan ke dalam tubuh.
•Antibodi ( Imunoglobulin / Ig): merupakan zatkimia( protein plasma ) yang dapat
mengidentifikasi antigen. Antibodi dihasilkan oleh sel limfosit B. Ketika sellimfosit B
mengidentifikasi antigen,dengan cepat sel akanbereplikasi untuk menghasilkan
sejumlah besar selplasma.Sel plasma lalu akan menghasilkan antibody dan
melepaskanya ke dalam cairan tubuh. Sel limfosit B jugamenghasilkan sel memori B,
dengan struktur yang samadengan sel limfositB,dan dapt hidup lebih lama daripadasel
plasma.
•Antibody Poliklonal :Antibodi dihasilkan di dalam tubuhsecara alami yang dibentuk
merupakan klon dari sel-sellimfosit dan umum .
•Antibodi monoclonal: Antibodi yang dibentuk di luartubuh melalui fusi sel
.Merupakan hasil pengklonan satusel hibridoma.Berfungsi untuk mendiagnois
penyakitkanker dan hepatisis.
Antibodi memiliki struktur seperti huruf Y dengan dualengan dan satu kaki.Lengan
tersebut dinamakan antigenbinding site,yakni tempat melekatnya
antigen.Molekulantibody dapat dikelompokkan menjadi lima kelas yakni,IGg, IgA,
IgM, IgD, IgE. 2.2 Jenis – jenis Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem kekebalan tubuh terbagi 2,yaitu:
•Sistem kekebalan tubuh berdasarkan asalnya
•Sistem kekebalan tubuh berdasarkan mekanisme kerjanya
2.2.1.Sistem Kekebalan Tubuh Berdasarkan Asalnya
Sistem kekebalan tubuh berdasarkan asalnya terbagi 2,yakni:
•Kekebalan Nonspesifik (Kekebalan tubuh bawaan /Kekebalan tubuh alami).
Kekebalan tubuh nonspesifik adalah bagian dari tubuh kita yangtelah ada sejak kita
lahir.
Ciri-cirinya:
•Sistem ini tidak selektif,artinya semua benda asing yang masuk ke dalam tubuh akan
diserang dan dihancurkan tanpa seleksi
•Tidak memiliki kemampuan untuk mengingat infeksi yanterjadi sebelumnya
13. •Eksposur menyebabkan respon maksimal segara.
Sistem ini memiliki komponen-komponen yang mampumenagkal benda masuk ke
dalam tubuh, yakni :
•Rintangan MekanisRintangan mekanis merupakan system pertahanan tubuh
yangpertama dan umumnya terletak di bagian permukaan tubuh.
Terdiri atas:
• Kulit: Terdiri dari lapisan tanduk yang tidak mudahditembus oleh benda asing
kecuali jika kulit dalam keadaanterluka.Asam lemak dan keringat yang dihailkan
olehkelenjar di kulit juga akan mencegah benda asing masuk kedalam tubuh.
• Selaput Lendir: Merupakan hasil sekresi dari selyang terdapat di sepanjang saluran
pernapasan dan saluranpencernaan.Pada saluran pernapaan,Selaput lendir
berfungidalam menangkap bakteri / benda asing yang masuk kedalam tubuh melalui
saluran pernapasan.Contoh : Selaputlender pada hidung. Selaput lender pada
saluranpencernaan berfungsi sebagai rintangan yang melindungisel diluar system
pencernaan.
•Rambut-rambut halus: Sebagian besar terdapat padasaluran pernapasan.Contoh : di
hidung,rambut-rambuthalus berfungsi sebagai penyaring udara yang masukmelalui
hidung.
•Rintangan Kimiawi
•Hasil Sekresi:berperan untuk membunuh bendaasing dengan menggunakan zat kimia
dan enzim.
•Bakteri yang terdapat di permukaan tubuh ( bakterinonpatogen ): Berfungsi untuk
menekan pertumbuhanbakteri patogen yang akan masuk ke dalam tubuh.
•Sel Darah Putih: merupakan system pertahanan tubuhkedua. Apabila benda asing
berhasil melewati systempertahanan pertama dan masuk ke dalam tubuh,maka
seldarah putih akan mencegah benda asing masuk lebih jauhlagi ke dalam tubuh. Sel
darah putih akan menghancurkansetipa benda asing yang masuk ke dalam tubuh
dengan cara
fagositosis.Mekanisme fagositosis:1.Mikroba menempel ke fagosit.2.Fagosit
membentuk pseudopodium yang menelanmikroba3.Vesikula fagositik bersatu sengan
lisosom4.Mikroba dibunuh oleh enzim dalam fagolisosom5.Sisa-sisa mikroba
dikeluarkan lewat eksotisosis
•Sel Natural Killer:Merupakan sel pertahanan yangmampu melisis dan membunuh
sel-sel kanker serta seltubuh yang terinfeksi virus sebelum diaktifkanya
systemkekebalan adaptif. Sel ini membunuh dengan caramenyerang membrane sel
target dan melepaskan senyawakimia preforin.
•Protein Komplemen:merupakan protein darahyang berfungsi membantu system
pertahanan sel darahputih.Protein komplemen membantu system kekebalantubuh
dengan cara:
1.Menghasilkan opsonin ,kemotoksin, dan kinin.Opsonin untuk mempermudah
terjadinya fagositosis.Kemotoksin berfungsi sebagai penarik sel darah putihmenuju ke
infeksi , sedangkan kinin untukmeningkatkan permeabilitas pembuluh darah.
14. 2.Berperan dalam proses penghancuran membrane selmikroorganisme yang
menyerang tubuh.
3.Menstimulasi sel darah putih agar menjadi lebih aktif.
•Interferon: Sel yang berperan dalam mensekresikansekumpulan protein saat tubuh
kita terserang virus.Interferon akan bertindak sebagai antivirus dan bereaksisengan sel
yang belum terinfeksi oleh virus. Interferon jugadapat merangsang limfosit untuk
mengahncurkan danmembunuh sel-sel yang terinfeksi virus.
•Kekebalan tubuh spesifik ( kekebalan adaptif / Kekebalantubuh buatan )Kekebalan
tubuh spesifik adalah system kekebalan yangdiaktifkan oleh kekebalan tubuh
nonspesifik danmerupakan system pertahanan tubuh yang ketiga.Ciri-cirinya:
•Bersifat selektif terhadap bendaasing yang masuk kedalam tubuh.
•Sistem reaksi ini tidak memiliki reaksi yang samaterhadap semua jenis benda asing
•Memiliki kemampuan untuk mengingat infeksisebelumnya
•Melibatkan pembentukan sel-sel tertentu dan zat kimia (antibody )
•Perlambatan waktu antara eksposur dan responmaksimalKomponen yang terlibat
dalam kekebalan tubuh spesifikadalah:
•Antigen: Merupakan zat kimia asing yang masuk kedalam tubuh dan dapat
merangsang terbentuknyaantibody.
Antigen memiliki struktur tiga dimensi sengandua atau lebih determinant site.
Determinant sitemerupakan bagian dari antigen yang dapat melekat padabagian sisi
pengikatan pada antibody.
Antigen dapat berupa protein ,sel bakteri,atau zat kimia yang
dikeluarkanmikroorganisme. Jenis –jenis antigen:
•Heteroantigen: antigen yang berasal dari spesieslain
•Isoantigen: Antigen dari spesies sama tetapistruktur genetiknya berbeda.
•Autoantigen: Antigen yang berasal dari tubuhitu sendiri.
•Hapten: Merupakan suatu determinant site yanglepa dari struktur antigen. Hapten
hanya dapat berikatandengan antibody apabila disuntikkan ke dalam tubuh.
•Antibodi ( Imunoglobulin / Ig): merupakan zatkimia( protein plasma ) yang dapat
mengidentifikasi antigen. Antibodi dihasilkan oleh sel limfosit B. Ketika sellimfosit B
mengidentifikasi antigen,dengan cepat sel akanbereplikasi untuk menghasilkan
sejumlah besar selplasma.Sel plasma lalu akan menghasilkan antibody dan
melepaskanya ke dalam cairan tubuh. Sel limfosit B jugamenghasilkan sel memori B,
dengan struktur yang samadengan sel limfositB,dan dapt hidup lebih lama daripadasel
plasma.
•Antibody Poliklonal :Antibodi dihasilkan di dalam tubuhsecara alami yang dibentuk
merupakan klon dari sel-sellimfosit dan umum .
•Antibodi monoclonal: Antibodi yang dibentuk di luartubuh melalui fusi sel
.Merupakan hasil pengklonan satusel hibridoma.Berfungsi untuk mendiagnois
penyakitkanker dan hepatisis.
Antibodi memiliki struktur seperti huruf Y dengan dualengan dan satu kaki.Lengan
tersebut dinamakan antigenbinding site,yakni tempat melekatnya
antigen.Molekulantibody dapat dikelompokkan menjadi lima kelas yakni,IGg, IgA,
IgM, IgD, IgE.
15. no 4. Di dalam tubuh kita terdapat darah yang berfungsi untuk menyalurkan sari makanan
dan oksigen ke seluruh tubuh, dan sebaliknya mengumpulkan sampah dari jaringan tubuh
kemudian dikeluarkan melalui paru-paru dan ginjal. Namun pernahkah kalian tahu
bagaimana darah itu terbentuk?
Hemopoiesis (hematoiesis) yaitu proses pembentukan elemen-elemen berwujud darah. Proses
pembentukan ini terutama terjadi di sumsum tulang merah misalnya di epifisis tulang panjang
(pangkal lengan dan tulang paha), tulang pipih (tulang rusuk dan tulang kranium), vertebra
dan tulang panggul. Di dalam sumsum tulang merah, sel hemasitoblas membelah menjadi sel
“blas”. Sel-sel ini kemudian menjadi elemen berwujud darah dengan tergolong menjadi
beberapa kelompok.
Eritropoiesis.
Eritropoiesis, yaitu proses pembentukan darah khususnya darah merah (eritrosit). Proses ini
dimulai dengan terbentuknya proeritroblas yang berasal dari sel hemopoitik. Setelah 3-5 hari,
beberapa berkembang dengan proliferasi ribosom (penggandaan ribosom) dan sintesis
hemoglobin. Akhirnya, inti sel dikeluarkan, membuat depresi pada bagian pusat sel. Eritrosit
muda, yang biasa dikenal dengan retikulosit, yang masih mengandung beberapa ribosom dan
retikulum endoplasmik, memasuki aliran darah dan kemudian berkembang menjadi eritrosit
dewasa setelah 1-2 hari.
Leukopoiesis
Leukopoiesis adalah proses pembentukan leukosit, yang dirangsang oleh adanya colony
stimulating factors atau faktor perangsang koloni. Penstimulasi (perangsang) koloni ini
dihasilkan oleh sel darah putih (leukosit) dewasa. Perkembangan dari setiap sel darah putih
dimulai dengan terjadinya pembelahan sel batang temopoitik menjadi sel “blas” seperti
berikut ini.
a. Mieloblas yang akhirnya berkembang menjadi leukosit granular (granulosit) yaitu
eosinofil, neutrofil, dan basofil.
b. Monoblas berkembang menjadi monosit.
c. Limfoblas akan berkembang menjadi limfosit.
Trombopoiesis
Jika di atas kita sudah belajar mengenai pembentukan sel darah merah dan putih, maka yang
terakhir dari komponen darah yang akan kita ketahui lebih lanjut yaitu pembentukan
16. trombosit (keping darah). Pembentukan keping darahdimulai dengan pembentukan
megakarioblas dari sel batang hemopoitik. Megakarioblas membelah tanpa sitokinesis
menjadi megakariosit, sel raksasa dengan inti besar dan multilobus (banyak ruang).
Megakariosit kemudian terpecah-pecah menjadi segmen-segmen ketika membran plasma
tertekuk ke dalam sitoplasma.
Nah demikian pembentukan darah pada manusia khususnya. Oia tahu tidak kalian kalau
produksi sel darah merah rata-rata orang dewasa normalnya sekitar 2 juta sel per detik.
Mantap bukan?. Normal tidaknya produksi sangat erat kaitannya dengan asupan zat besi dan
vitamin B12 dan juga tidak ketinggalan asam folat dalam jumlah yang cukup.
a.
b.
c.
No 4)) Proses pembentukan sel darah(hemopoiesis) terjadi pada awal masa
embrional,sebagian besar pada hati dan sebagian besar pada limpa.
Dari kehidupan fetus hingga bayi dilahirkan,pembentukan sel darahberlangsung
dalam 3 tahap yaitu :
Pembentukan di saccus vitellinus
Pembentukan di hati,kalenjar limfe dan limpa
Pembentukan
di
sumsum
tulang
Pembentukan sel darah mulai terjadi pada sumsum tulang setelah minggu ke-20 masa
embrionik.
Dengan bertambahnya usia janin,produksi sel darah semakin banyak terjadi pada
sumsum tulang dan peranan hati dan limfa semakin berkurang.
Sesudah lahir,semua sel darah dibuat pada sumsum tulang,kecuali limfosit yang juga
dibentuk di kalenjar limfe,thymus,dan lien.
Pada orang dewasa,pembentukan sel darah diluar sumsum tulang (extramedullary
hemopoiesis) masih dapat terjadi bila sumsum tulang mengalami kerusakan atau
mengalami fibrosis.
Sampai dengan usia 5 tahun,pada dasarnya semua tulang dapat menjadi tempat
pembentukan sel darah.Tetapi sum-sum tulang dari tulang panjang,kecuali bagian
17. proksimal humerus dan tibia,tidak lagi membentuk sel darah setelah usia mencapai 20
tahun.
Setelah usia 20 tahun,sel darah diproduksi terutama pada tulang
belakang,sternum,tulang iga dan ilinium.
75% sel pada sumsum tulang menghasilkan sel darah putih (leukosit) dan hanya 25 %
sel darah merah (eritrosit)
Jumlah eritrosit dalam sirkulasi 500 kali lebih banyak dari lekosit.hal ini disebabkan
oleh karena usia leukosit dalam sirkulasi lebih pendek (hanya beberapa hari )
sedangakan eritrosit (120 hari)
No 3)) C. Bagian- bagian Darah
C.a. Sel-Sel Darah
1. Sel darah merah (Eritrosit)
Sel darah merah (eritrosit) bentuknya seperti cakram/ bikonkaf dan tidak mempunyai inti.
Ukuran diameter kira-kira 7,7 unit (0,007 mm), tidak dapat bergerak. Banyaknya kira–kira 5
juta dalam 1 mm3 (41/2 juta). Warnanya kuning kemerahan, karena didalamnya mengandung
suatu zat yang disebut hemoglobin, warna ini akan bertambah merah jika di dalamnya banyak
mengandung oksigen.
Fungsi sel darah merah adalah mengikat oksigen dari paru–paru untuk diedarkan ke seluruh
jaringan tubuh dan mengikat karbon dioksida dari jaringan tubuh untuk dikeluarkan melalui
paru–paru. Pengikatan oksigen dan karbon dioksida ini dikerjakan oleh hemoglobin yang
telah bersenyawa dengan oksigen yang disebut oksihemoglobin (Hb + oksigen 4 Hb-oksigen)
jadi oksigen diangkut dari seluruh tubuh sebagai oksihemoglobin yang nantinya setelah tiba
di jaringan akan dilepaskan: Hb-oksigen Hb + oksigen, dan seterusnya. Hb tadi akan
bersenyawa dengan karbon dioksida dan disebut karbon dioksida hemoglobin (Hb + karbon
dioksida Hb-karbon dioksida) yang mana karbon dioksida tersebut akan dikeluarkan di paruparu.
Sel darah merah (eritrosit) diproduksi di dalam sumsum tulang merah, limpa dan hati. Proses
pembentukannya dalam sumsum tulang melalui beberapa tahap. Mula-mula besar dan berisi
nukleus dan tidak berisi hemoglobin kemudian dimuati hemoglobin dan akhirnya kehilangan
nukleusnya dan siap diedarkan dalam sirkulasi darah yang kemudian akan beredar di dalam
18. tubuh selama kebih kurang 114 - 115 hari, setelah itu akan mati. Hemoglobin yang keluar
dari eritrosit yang mati akan terurai menjadi dua zat yaitu hematin yang mengandung Fe yang
berguna untuk membuat eritrosit baru dan hemoglobin yaitu suatu zat yang terdapat didalam
eritrisit yang berguna untuk mengikat oksigen dan karbon dioksida.
Jumlah normal pada orang dewasa kira- kira 11,5 – 15 gram dalam 100 cc darah. Normal Hb
wanita 11,5 mg% dan laki-laki 13,0 mg%. Sel darah merah memerlukan protein karena
strukturnya terdiri dari asam amino dan memerlukan pula zat besi, sehingga diperlukan diit
seimbang zat besi.
Di dalam tubuh banyaknya sel darah merah ini bisa berkurang, demikian juga banyaknya
hemoglobin dalam sel darah merah. Apabila kedua-duanya berkurang maka keadaan ini
disebut anemia, yang biasanya disebabkan oleh perdarahaan yang hebat, penyakit yang
melisis eritrosit, dan tempat pembuatan eritrosit terganggu.
2. Sel darah putih (Leukosit)
Bentuk dan sifat leukosit berlainan dengan sifat eritrosit apabila kita lihat di bawah
mikroskop maka akan terlihat bentuknya yang dapat berubah-ubah dan dapat bergerak
dengan perantaraan kaki palsu (pseudopodia), mempunyai bermacam- macam inti sel
sehingga ia dapat dibedakan menurut inti selnya, warnanya bening (tidak berwarna),
banyaknya dalam 1 mm3 darah kira-kira 6000-9000.
Fungsinya sebagai pertahanan tubuh yaitu membunuh dan memakan bibit penyakit / bakteri
yang masuk ke dalam jaringan RES (sistem retikuloendotel), tempat pembiakannya di dalam
limpa dan kelenjar limfe; sebagai pengangkut yaitu mengangkut / membawa zat lemak dari
dinding usus melalui limpa terus ke pembuluh darah.
Sel leukosit disamping berada di dalam pembuluh darah juga terdapat di seluruh jaringan
tubuh manusia. Pada kebanyakan penyakit disebabkan oleh masuknya kuman / infeksi maka
jumlah leukosit yang ada di dalam darah akan lebih banyak dari biasanya. Hal ini disebabkan
sel leukosit yang biasanya tinggal di dalam kelenjar limfe, sekarang beredar dalam darah
untuk mempertahankan tubuh dari serangan penyakit tersebut. Jika jumlah leukosit dalam
darah melebihi 10000/mm3 disebut leukositosis dan kurang dari 6000 disebut leukopenia.
19. Macam- macam leukosit meliputi:
a. Agranulosit
Sel leukosit yang tidak mempunyai granula didalamnya, yang terdiri dari:
Limposit, macam leukosit yang dihasilkan dari jaringan RES dan kelenjar limfe, bentuknya
ada yang besar dan kecil, di dalam sitoplasmanya tidak terdapat glandula dan intinya besar,
banyaknya kira- kira 20%-15% dan fungsinya membunuh dan memakan bakteri yang masuk
ke dalam jarigan tubuh.
Monosit. Terbanyak dibuat di sumsum merah, lebih besar dari limfosit, fungsinya sebagai
fagosit dan banyaknya 34%. Di bawah mikroskop terlihat bahwa protoplasmanya lebar,
warna biru abu-abu mempunyai bintik-bintik sedikit kemerahan. Inti selnya bulat dan
panjang, warnanya lembayung muda.
b. Granulosit
Disebut juga leukosit granular terdiri dari:
- Neutrofil
Atau disebut juga polimorfonuklear leukosit, mempunyai inti sel yang kadang-kadang seperti
terpisah-pisah, protoplasmanya banyak bintik-bintik halus / glandula, banyaknya 60%-50%.
- Eusinofil
Ukuran dan bentuknya hampir sama dengan neutrofil tetapi granula dan sitoplasmanya lebih
besar, banyaknya kira-kira 24%.
- Basofil
Sel ini kecil dari eusinofil tetapi mempunyai inti yang bentuknya teratur, di dalam
protoplasmanya terdapat granula-granula besar. Banyaknya setengah bagian dari sumsum
merah, fungsinya tidak diketahui.
3. Sel Pembeku (Trombosit)
Trombosit merupakan benda-benda kecil yang mati yang bentuk dan ukurannya bermacammacam, ada yang bulat dan lonjong, warnanya putih, normal pada orang dewasa 200.000300.000/mm3.
20. Fungsinya memegang peranan penting dalam pembekuan darah. Jika banyaknya kurang dari
normal, maka kalau ada luka darah tidak lekas membeku sehingga timbul perdarahan yang
terus- menerus. Trombosit lebih dari 300.000 disebut trombositosis. Trombosit yang kurang
dari 200.000 disebut trombositopenia.
(Ikatan Terapis Bekam Indonesia)Di dalam plasma darah terdapat suatu zat yang turut
membantu terjadinya peristiwa pembekuan darah, yaitu Ca2+ dan fibrinogen. Fibrinogen
mulai bekerja apabila tubuh mendapat luka. ketika kita luka maka darah akan keluar,
trombosit pecah dan mengeluarkan zat yang dinamakan trombokinase. Trombokinasi ini akan
bertemu dengan protrombin dengan pertolongan Ca2+ akan menjadi trombin. Trombin akan
bertemu dengan fibrin yang merupakan benang-benang halus, bentuk jaringan yang tidak
teratur letaknya, yang akan menahan sel darah, dengan demikian terjadilah pembekuan.
Protrombin di buat didalam hati dan untuk membuatnya diperlukan vitamin K, dengan
demikian vitamin K penting untuk pembekuan darah.
C.b. Plasma Darah
Bagian cairan darah yang membentuk sekitar 5% dari berat badan, merupakan media
sirkulasi elemen-elemen darah yang membentuk sel darah merah, sel darah putih, dan sel
pembeku darah juga sebagai media transportasi bahan organik dan anorganik dari suatu
jaringan atau organ.
Pada penyakit ginjal plasma albumin turun sehingga terdapat kebocoran albumin yang besar
melalui glomerulus ginjal. Hampir 90% dari plasma darah terdiri dari air, di samping itu
terdapat pula zat-zat lain yang terlarut di dalamnya.(Ikatan Terapis BEkam Indonesia - ITBI)
No 3 lagi )) Leukosit
1. Fungsi leukosit / sel darah putih adalah melindungi tubuh melawan infeksi bakteri
dan virus.
2. Pemeriksaan leukosit dilakukan untuk mengetahui kelainan sel darah putih yang
bertanggungjawab terhadap imunitas tubuh, evaluasi infeksi bakteri dan virus,
proses metabolik toksik dan keganasan sel darah putih.
3. Nilai normal : dewasa : 4,8-10,8 (103/µl), anak-anak : 6,0-17,5 (103/µl)
Pemeriksaan Hitung Jenis
Pemeriksaan ini dilakukan untuk membantu diagnosis dan memantau penyakit terutama
penyakit infeksi dan keganasan. Pemeriksaan hitung jenis terdiri dari:
21. Neutrofil
1. Neutrofil berperan dalam melindungi tubuh melawan infeksi
2. Nilai normal : 50-70 %
Limfosit
1. Limfosit berperan untuk memproduksi antibodi dalam melawan infeksi
2. Nilai normal : 25-40 %
Monosit
1. Berperan dalam sistem imun
2. Nilai normal 2-8 %
Eosinofil
1. Eosinofil berperan dalam reaksi alergi, reaksi obat dan infeksi parasit.
2. Nilai normal : 2-4 %
Basofil
1. Basofil berperan dalam proses alergi dan inflamasi
2. Nilai normal : 0-1,0 %
Hemoglobin (Hb)
1. Hb merupakan protein yang terdapat dalam eritrosit yang berfungsi membawa
oksigen ke dalam tubuh.
2. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui konsentrasi Hb
3. Nilai normal : Laki-laki : 14-18 (g/dL), Perempuan : 12-16 (g/dl), anak-anak : 11,314,1 (g/dl)
Eritrosit
1. Fungsi eritrosit / sel darah merah adalah membawa oksigen ke seluruh tubuh
2. Nilai normal : laki-laki : 4,4-5,9 (106/µl), perempuan : 3,8-5,2 (106/µl).
Hematokrit
1. Hematokrit merupakan perbandingan antara sel darah merah, sel darah putih dan
trombosit dengan plasma darah
2. Nilai normal : laki-laki : 42-52 %, perempuan : 37-47 %
Trombosit
1. Trombosit berperan dalam proses pembekuan darah
22. 2. Pemeriksaan trombosit dilakukan untuk mengevaluasi gangguan pembekuan darah.
3. Nilai normal : 150-450 (103/µl)