1. Imunisasi
Imunisasi adalah Suatu usaha untuk memberikan kekebalan kepada bayi dan anak
terhadap penyakit tertentu.
1. Mencegah penyakit tertentu.
2. Apabila terjadi penyakit tidak akan terlalu parah dan dapat mencegah
terjadinya gejala yang dapat menimbulkan kecacatan / kematian.
No Jenis Imunisasi Umur Bayi
1 Hepatitis B ≤ 7 hari
2 BCG, Polio 1 1 bulan
3 DPT/HB 1, Polio 2 2 bulan
4 DPT/HB 2, polio 3 3 bulan
5 DPT/HB 3, Polio 4 4 bulan
6 Campak 9 bulan
Vaksin BCG
Tujuannya : untuk memberikan kekebalan aktif kepada bayi dan anak terhadap penyakit
TBC
Tempat penyuntikan : 1/3 Bagian lengan kanan atas.
Akibat bila tidak diberikan : Bisa tertular TBC berat, TBC tulang, TBC selaput otak.
Reaksi Penyuntikan: Secara normal akan timbul pembengkakan kecil, merah pada tempat
penyuntikan, kemudian akan menjadi bisul kecil dengan garis tengah 10 mm, dan akan
sembuh sendiri.
Vaksin DPT
Tujuannya : Untuk memberikan kekebalan aktif yang bersamaan terhadap penyakit difteri,
pertusis, dan tetanus.
Tempat penyuntikan : Didaerah otot paha atau dibawah kulit.
Reaksi akibat bila tidak diberikan : Mudah terkena penyakit difteri, pertusis, tetanus.
Reaksi penyuntikan : Demam sampai kejang, pembengkakan dan rasa nyeri pada tempat
penyuntikan selama 1 – 2 hari
2. Vaksin polio
Tujuannya : Untuk memberikan kekebalan kepada anak dan balita terhadap penyakit
poliomeilitis atau kelumpuhan.
Cara pemberian : Diteteskan lewat mulut atau suntikan
Akibat bila tidak diberikan : Mudah terkena kelumpuhan.
Reaksi pemberian obat : BAB ringan.
Vaksin Hepatitis B
Tujuannya : Memberikan kekebalan terhadap penyakit Hepatitis B atau penyakit kuning.
Cara pemberian : Dengan cara penyuntikan didaerah paha.
Akibat bila tidak diberikan : Mudah terkena penyakit hepatitis B
Reaksi pemberian : Demam
Vaksin campak
Tujuannya : memberikan kekebalan terhadap penyakit campak.
Cara pemberian : dengan suntikan
Akibat bila tidak diberikan : mudah terkena penyakit campak
Reaksi pemberian : demam ringan, bercak merah pada wajah
Hal hal yang diperhatikan
1. Imunisasi diberikan pada bayi / anak yang sehat
2. Pada anak yang sakit tidak boleh diberikan seperti :
a. Sakit keras
b. Penurunan daya tahan tubuh (Defisiensi imunologis).
• Bila reaksi imunisasi berlanjut, hubungi petugas kesehatan terdekat.
1. Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh
Mycobacterium
tuberculosis. umumnya penularannya terjadi di dalam ruangan melalui saluran
pernapasan. Dengan gejala batuk lebih dari satu bulan di sertai demam, batuk darah
(dahak disertai darah), nyeri dada, sesak napas, letih dan lesu, berat badan menurun.
3. 2. poliomeilitis atau kelumpuhan merupakan penyakit virus yang mudah menular menyerang
sistem saraf. Virus polio pada umumnya masuk melalui makanan atau minuman yang
terkontaminasi dengan tinja. virus ini menyerang tenggorokan dan usus serta melalui
tetesan cairan yang keluar saat penderitanya batuk dan bersin.dengan gejala sakit kepala
dan demam, merasa letih, sakit tenggorokan, otot lemah, kaki tangan leher dan punggung
terasa kaku dan sakit.
3. Tetanus penyakit yang sangat mematikan yang menyerang langsung system saraf dengan
gejala demam disertai kejang, nyeri otot, sakit menelan.
Difteri penyakit menular yang sangat mematikan yang meyerang system pernapasan
bagian atas dimana penularannya terjadi melalui makanan yang sudah terkontaminasi
dengan penderita sebelumnya.
4. Hepatitis merupakan inflamasi/ peradangan yang terjadi pada hepar(hati) yang dapat
disebabkan oleh infeksi virus.
4. 5. Campak penyakit infeksi yang di sebabkan oleh virus . penyakit ini akan memunculkan ruam
diseluruh tubuh penderitanya dan sangat menular. Gejalanya mata merah, mata menjadi
sensitive terhadap cahaya, bercak atau ruam berwarna merah pada bagian seluruh tubuh
dan biasanya terjadi selama dua minggu.