SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
METODE
PENELITIAN
PENDIDIKAN
Oleh
Jimatul Arrobi, S. Pd. I., M. Pd
PENELITIAN KUANTITATIF
disebut metode kuantitatif karena
data yang dibutuhkan adalah data
yang berupa angka-angka dan
menggunakan rumus-rumus
statistik dalam proses analisis
datanya.
Penelitian bermetode seientifik
karena telah memenuhi kaidah-
kaidah ilmiah, yaitu
konkret/empiris, objektif,
terukur, rasional, dan sistematis.
◦ Ada yang menyebut penelitian
kuantitatif sebagai penelitian
yang menggunakan metode
tradisional karena metode ini
sudah cukup lama digunakan
sehingga sudah mentradisi
sebagai metode penelitian
Dalam penelitian kuantitatif hubungan variabel dan objek yang diteliti
merupakan hubungan sebab-akibat sehingga dalam penelitiannya ada
variabel bebas (independent) dan variabe terikat (dependent). Selanjutnya,
dicari seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
Contoh: pengaruh penerapan metode SQ3R terhadap kemampuan
membaca pemahaman siswa. “Penerapan metode SQ3R” sebagai variabel
bebas diharapkan berpengaruh terhadap “kemampuan membaca
pemahaman siswa” sebagai variabel terikat.
PENELITIAN KUALITATIF
Disebut penelitian kualitatif karena data yang terkumpul tidak berupa angka dan
dianalisis secara kualitatif.
Dari sisi realitas, penelitian kualitatif merupakan kunstruksi atau interpretasi terhadap
pemahaman atas data yang ditemukan di lapangan. Peneliti tidak hanya menjadikan
objek yang tampak sebagai sasaran penelitian, tetapi penelitia kualitatif berusaha
menembus di balik yang terlihat oleh pancaindera.
Sebagai contoh, seorang gadis sedang menangis. Kalau
peneliti kuantitatif memandang bahwa orang yang menangis
itu karena sedih. Tetapi, peneliti kualitatif berusaha
menelusuri mengapa gadis itu menangis. Mungkin gadis itu
menangis karena kesakitan, putus pacar, atau sedang dilanda
musibah.
PENELITIAN KOMBINASI
Pengertian kombinasi dalam konteks ini perlu juga dipahami karena ada kata yang hampir sama maknanya, yaitu permutasi. Kedua
istilah ini kombinasi dan permutasi memiliki makna yang hampir sama. Keduanya berbicara tentang urutan. Ada yang menganggap
penting urutan itu dalam suatu peristiwa, ada pula yang tidak mementingkan urutan itu. Jika seseorang berbelanja di supermarket,
orang itu diharuskan membayar Rp30.000,00, orang itu menyodorkan uang Rp20.000.00 kemudian menyodorkan lagi uang
Rp10.000,00. Atau, orang itu bisa juga menyodorkan uang Rp10.000,00,kemudian menyodorkan lagi uang Rp20.000,00. Urutan
seperti ini disebut kombinasi.
Pada peristiwa lain, jika seseorang mengenakan sepatu, terlebih dahulu mengenakan kaos kaki. Urutan peristiwa atau kegiatan seperti
ini tidak boleh dipertukarkan, tetapi harus melalui pola urutan yang tepat. Urutan seperti ini disebut permutasi. Istilah/kata kombinasi
dalam hal ini dianggap mewakili kata permutasi.
Jenis-jenis Parafrase
Dalam bahasa Indonesia, parafrase dibagi menjadi dua jenis, yaitu parafrase bebas dan parafrase
terikat. Berikut masing-masing penjelasannya.
◦ 1. Parafrase Bebas
◦ Parafrase bebas adalah parafrase yang tidak mewajibkan
penulis untuk menggunakan kata-kata asli yang digunalam
dalam karya sastra rujukan untuk membangun karya sastra
yang lain, namun tetap mempertahankan inti dan makna
dari karya sastra tersebut. Dalam parafrase bebas, penulis
diberi kekebasan dalam menggunakan kata-kata lain, dan
bahkan jika sama sekali tidak menggunakan kata dari teks
asli.
◦ 2. Parafrase Terikat
◦ Parafrase terikat adalah parafrase yang mewajibkan
pengguna dalam menggunakan kata-kata asli dalam
karya sastra rujukan dan kemudian bisa ditambah
dengan lata-kata lain untuk membangun karya sastra
lain dengan bentuk yang lebih berbeda, namun makna
dan intinya harus sama.
Ciri-ciri Parafrase
◦ Adapun ciri-ciri dari parafrase adalah sebagai berikut.
◦ Bentuk tuturan kata berbeda.
◦ Bahasa penyampaian berbeda
◦ Cara penyampaian berbeda
◦ Arti dan Makna tuturan tetap sama.
◦ Substansi tidak berubah.
Langkah-Langkah Membuat Parafrase
1. Untuk membuat parafrasa lisan,
o Membaca informasi secara cermat.
o Mencatat kalimat inti.
o Mengembangkan kalimat inti menjadi pokok pikiran.
o Menyampaikan pokok pikiran dalam bentuk uraian lisan dengan kalimat sendiri.
o Menggunakan sinonim atau ungkapan yang sepadan.
o Mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung.
o Mengubah kalimat aktif menjadi kalimat tidak aktif.
o Menggunakan kata ganti orang ketiga untuk narasi jika kesulitan menguraikan.
Langkah-Langkah Membuat Parafrase
2. Langkah Membuat Parafrase Tertulis
o Membaca dengan cermat bacaan yang akan kita parafrasekan.
o Menulis kalimat inti dari bacaan.
o Mengembangkan kalimat inti yang telah diperoleh menjadi gagasan pokok.
o Menyampaikan gagasan tersebut dengan menggunakan bahasa kita sendiri.
o Menggunakan kata bersinonim.
o Mengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung.
o Mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif.
Contoh Parafrase
dalam Karya Tulis Ilmiah
Contoh sederhana melakukan parafrase dalam kalimat sebuah karya ilmiah :
◦ Semula : Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif
deskriptif.
◦ Menjadi : Metode penelitian kualitatif deskriptif digunakan dalam
penelitian ini.
◦ Semula : Sampel yang diteliti adalah keseluruhan populasi yang
dinyatakan dalam variabel bebas.
◦ Menjadi : Keseluruhan populasi yang dinyatakan dalam variabel bebas
adalah sampel yang diteliti pada penelitian ini.
◦ Apabila masih menjumpai kesulitan dan hambatan dalam melakukan teknik atau
cara parafrase, dan sebelum melakukan parafrase satu artikel atau menulis buku
dan karya ilmiah, mulailah dan sering berlatihlah dari yang paling mudah
dahulu, yaitu menulis tulisan pendek dengan teknik atau cara parafrase. Alat
parafrase otomatis atau program dan software parafrase mungkin banyak
dijumpai di internet, namun hasilnya masih kalah jauh dengan teknik atau cara
parafrase manual yang dilakukan oleh ahlinya. Pendeteksi terbaik untuk
keberhasilan dan lolos uji dari cara atau teknik parafrase penulisan buku atau
karya ilmiah saat ini yang banyak digunakan oleh kampus atau Universitas
adalah Turnitin dan Plagiarism Checker.
TURNITIN
THANK YOU
Jimatul Arrobi, S. Pd. I., M. Pd

More Related Content

Similar to Metode Penelitian Pendidikan.pptx

Materi 5 studi pustaka
Materi 5 studi pustakaMateri 5 studi pustaka
Materi 5 studi pustaka
Isna Aryanty
 
Landasan teori dan hipotesis mpp
Landasan teori dan hipotesis mppLandasan teori dan hipotesis mpp
Landasan teori dan hipotesis mpp
Dhanar Atmaja
 
KerAngka konsep, variabel dan hipotesis
KerAngka konsep, variabel dan hipotesisKerAngka konsep, variabel dan hipotesis
KerAngka konsep, variabel dan hipotesis
herniherni
 
Pengertian kalimat
Pengertian kalimatPengertian kalimat
Pengertian kalimat
Imron Hamami
 

Similar to Metode Penelitian Pendidikan.pptx (20)

Materi 5 studi pustaka
Materi 5 studi pustakaMateri 5 studi pustaka
Materi 5 studi pustaka
 
Landasan teori dan hipotesis mpp
Landasan teori dan hipotesis mppLandasan teori dan hipotesis mpp
Landasan teori dan hipotesis mpp
 
Analisis wacana
Analisis wacanaAnalisis wacana
Analisis wacana
 
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya prof. dr. sugio...
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya  prof. dr. sugio...Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya  prof. dr. sugio...
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya prof. dr. sugio...
 
Kusnadi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, plagiasi, mpb, ut, 2017
Kusnadi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, plagiasi, mpb, ut, 2017Kusnadi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, plagiasi, mpb, ut, 2017
Kusnadi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, plagiasi, mpb, ut, 2017
 
Bab viii kti
Bab viii ktiBab viii kti
Bab viii kti
 
KerAngka konsep, variabel dan hipotesis
KerAngka konsep, variabel dan hipotesisKerAngka konsep, variabel dan hipotesis
KerAngka konsep, variabel dan hipotesis
 
Zuzi Bab Ii
Zuzi Bab IiZuzi Bab Ii
Zuzi Bab Ii
 
tugas-1 bahasa indonesia 2
tugas-1 bahasa indonesia 2tugas-1 bahasa indonesia 2
tugas-1 bahasa indonesia 2
 
METLIT KEL 2.pptx
METLIT KEL 2.pptxMETLIT KEL 2.pptx
METLIT KEL 2.pptx
 
MODUL 3 PENDEKATAN, METODE, DAN TEKNIK PEMBELAJARAN BAHASA.pptx
MODUL 3 PENDEKATAN, METODE, DAN TEKNIK PEMBELAJARAN BAHASA.pptxMODUL 3 PENDEKATAN, METODE, DAN TEKNIK PEMBELAJARAN BAHASA.pptx
MODUL 3 PENDEKATAN, METODE, DAN TEKNIK PEMBELAJARAN BAHASA.pptx
 
SIMULASI SEMINAR PTK _TANTAN HADIANSYAH.pptx
SIMULASI SEMINAR PTK _TANTAN HADIANSYAH.pptxSIMULASI SEMINAR PTK _TANTAN HADIANSYAH.pptx
SIMULASI SEMINAR PTK _TANTAN HADIANSYAH.pptx
 
jurnal kritik (1).docx
jurnal kritik (1).docxjurnal kritik (1).docx
jurnal kritik (1).docx
 
keterampilan berbahasa Indonesia-metode Membaca
keterampilan berbahasa Indonesia-metode Membacaketerampilan berbahasa Indonesia-metode Membaca
keterampilan berbahasa Indonesia-metode Membaca
 
Analisis artikel jurnal Nur Asiah
Analisis artikel jurnal Nur AsiahAnalisis artikel jurnal Nur Asiah
Analisis artikel jurnal Nur Asiah
 
Pt 2
Pt 2Pt 2
Pt 2
 
Merangkum bab 3 dan 4
Merangkum bab 3 dan 4Merangkum bab 3 dan 4
Merangkum bab 3 dan 4
 
Ringkasan, Abstrak, dan Sintesis
Ringkasan, Abstrak, dan SintesisRingkasan, Abstrak, dan Sintesis
Ringkasan, Abstrak, dan Sintesis
 
Teori Hipotesis II
Teori Hipotesis IITeori Hipotesis II
Teori Hipotesis II
 
Pengertian kalimat
Pengertian kalimatPengertian kalimat
Pengertian kalimat
 

More from Jimatul Arrobi

More from Jimatul Arrobi (20)

PENTINGNYA MENGETAHUI TEKNOLOGI KEL.3.pptx
PENTINGNYA MENGETAHUI TEKNOLOGI KEL.3.pptxPENTINGNYA MENGETAHUI TEKNOLOGI KEL.3.pptx
PENTINGNYA MENGETAHUI TEKNOLOGI KEL.3.pptx
 
ISLAM DAN TEKNOLOGI.pptx
ISLAM DAN TEKNOLOGI.pptxISLAM DAN TEKNOLOGI.pptx
ISLAM DAN TEKNOLOGI.pptx
 
PERAWATAN JENAZAH DAN ADAB TERHADAP JENAZAH.pptx
PERAWATAN JENAZAH DAN ADAB TERHADAP JENAZAH.pptxPERAWATAN JENAZAH DAN ADAB TERHADAP JENAZAH.pptx
PERAWATAN JENAZAH DAN ADAB TERHADAP JENAZAH.pptx
 
ADMINISTRASI PENDIDIKAN.pptx
ADMINISTRASI PENDIDIKAN.pptxADMINISTRASI PENDIDIKAN.pptx
ADMINISTRASI PENDIDIKAN.pptx
 
PORTOFOLIO.pptx
PORTOFOLIO.pptxPORTOFOLIO.pptx
PORTOFOLIO.pptx
 
CATATAN HASIL KARYA ANAK.pptx
CATATAN HASIL KARYA ANAK.pptxCATATAN HASIL KARYA ANAK.pptx
CATATAN HASIL KARYA ANAK.pptx
 
tahapan perkembangan kognitif.pdf
tahapan perkembangan kognitif.pdftahapan perkembangan kognitif.pdf
tahapan perkembangan kognitif.pdf
 
perkembangan kognitif piaget.pptx
perkembangan kognitif piaget.pptxperkembangan kognitif piaget.pptx
perkembangan kognitif piaget.pptx
 
tumbuh_kembang_masa_prenatal.docx
tumbuh_kembang_masa_prenatal.docxtumbuh_kembang_masa_prenatal.docx
tumbuh_kembang_masa_prenatal.docx
 
Psikologi_Prenatal_pptx.pptx
Psikologi_Prenatal_pptx.pptxPsikologi_Prenatal_pptx.pptx
Psikologi_Prenatal_pptx.pptx
 
Permulaan Kehidupan Manusia.pdf
Permulaan Kehidupan Manusia.pdfPermulaan Kehidupan Manusia.pdf
Permulaan Kehidupan Manusia.pdf
 
Perkembangan Prakelahiran dan Kelahiran.ppt
Perkembangan Prakelahiran dan Kelahiran.pptPerkembangan Prakelahiran dan Kelahiran.ppt
Perkembangan Prakelahiran dan Kelahiran.ppt
 
PERKEMBANGAN MOTORIK.ppt
PERKEMBANGAN MOTORIK.pptPERKEMBANGAN MOTORIK.ppt
PERKEMBANGAN MOTORIK.ppt
 
Perkembangan Fisik Motorik untuk AUD.pptx
Perkembangan Fisik Motorik untuk AUD.pptxPerkembangan Fisik Motorik untuk AUD.pptx
Perkembangan Fisik Motorik untuk AUD.pptx
 
PERKEMBANGAN FISIK DAN MOTORIK_ANAK.pptx
PERKEMBANGAN FISIK DAN MOTORIK_ANAK.pptxPERKEMBANGAN FISIK DAN MOTORIK_ANAK.pptx
PERKEMBANGAN FISIK DAN MOTORIK_ANAK.pptx
 
Hidup_bersama_al_quran.pptx
Hidup_bersama_al_quran.pptxHidup_bersama_al_quran.pptx
Hidup_bersama_al_quran.pptx
 
Fungsi_dan_Kedudukan_Hadits.pptx
Fungsi_dan_Kedudukan_Hadits.pptxFungsi_dan_Kedudukan_Hadits.pptx
Fungsi_dan_Kedudukan_Hadits.pptx
 
Dimensi Aliran Dan Pemikiran dalam ISlam.ppt
Dimensi Aliran Dan Pemikiran dalam ISlam.pptDimensi Aliran Dan Pemikiran dalam ISlam.ppt
Dimensi Aliran Dan Pemikiran dalam ISlam.ppt
 
MASALAH DEKADENSI MORAL DAN SOLUSI ISLAM.pptx
MASALAH DEKADENSI MORAL DAN SOLUSI ISLAM.pptxMASALAH DEKADENSI MORAL DAN SOLUSI ISLAM.pptx
MASALAH DEKADENSI MORAL DAN SOLUSI ISLAM.pptx
 
KEIMANAN DAN KETAQWAAN.pptx
KEIMANAN DAN KETAQWAAN.pptxKEIMANAN DAN KETAQWAAN.pptx
KEIMANAN DAN KETAQWAAN.pptx
 

Recently uploaded

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang Bumi
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang BumiProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang Bumi
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang Bumi
JsitBanjarnegara
 
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
riska190321
 
653099719-Aksi-Nyata-diskusi-Kelompok-Terarah-Kur-Merdeka-catur-Anggara.pptx
653099719-Aksi-Nyata-diskusi-Kelompok-Terarah-Kur-Merdeka-catur-Anggara.pptx653099719-Aksi-Nyata-diskusi-Kelompok-Terarah-Kur-Merdeka-catur-Anggara.pptx
653099719-Aksi-Nyata-diskusi-Kelompok-Terarah-Kur-Merdeka-catur-Anggara.pptx
HengkiHulu1
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Hermawati Dwi Susari
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptxAKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
 
Pancasila Sebagai Nilai Kehidupan powerpointpptx
Pancasila Sebagai Nilai Kehidupan powerpointpptxPancasila Sebagai Nilai Kehidupan powerpointpptx
Pancasila Sebagai Nilai Kehidupan powerpointpptx
 
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdfAksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docxLAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang Bumi
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang BumiProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang Bumi
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang Bumi
 
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
 
653099719-Aksi-Nyata-diskusi-Kelompok-Terarah-Kur-Merdeka-catur-Anggara.pptx
653099719-Aksi-Nyata-diskusi-Kelompok-Terarah-Kur-Merdeka-catur-Anggara.pptx653099719-Aksi-Nyata-diskusi-Kelompok-Terarah-Kur-Merdeka-catur-Anggara.pptx
653099719-Aksi-Nyata-diskusi-Kelompok-Terarah-Kur-Merdeka-catur-Anggara.pptx
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKNTugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
 
Deskripsi Penilaian K13Penilaian kurikulum 2013 pada rapor pendidikan.
Deskripsi Penilaian K13Penilaian kurikulum 2013 pada rapor pendidikan.Deskripsi Penilaian K13Penilaian kurikulum 2013 pada rapor pendidikan.
Deskripsi Penilaian K13Penilaian kurikulum 2013 pada rapor pendidikan.
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
RPP 1 Lembar Prakarya Kelas 8 Semester 2 (gurusekali.com).docx
RPP 1 Lembar Prakarya Kelas 8 Semester 2 (gurusekali.com).docxRPP 1 Lembar Prakarya Kelas 8 Semester 2 (gurusekali.com).docx
RPP 1 Lembar Prakarya Kelas 8 Semester 2 (gurusekali.com).docx
 

Metode Penelitian Pendidikan.pptx

  • 2. PENELITIAN KUANTITATIF disebut metode kuantitatif karena data yang dibutuhkan adalah data yang berupa angka-angka dan menggunakan rumus-rumus statistik dalam proses analisis datanya. Penelitian bermetode seientifik karena telah memenuhi kaidah- kaidah ilmiah, yaitu konkret/empiris, objektif, terukur, rasional, dan sistematis. ◦ Ada yang menyebut penelitian kuantitatif sebagai penelitian yang menggunakan metode tradisional karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode penelitian
  • 3. Dalam penelitian kuantitatif hubungan variabel dan objek yang diteliti merupakan hubungan sebab-akibat sehingga dalam penelitiannya ada variabel bebas (independent) dan variabe terikat (dependent). Selanjutnya, dicari seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Contoh: pengaruh penerapan metode SQ3R terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa. “Penerapan metode SQ3R” sebagai variabel bebas diharapkan berpengaruh terhadap “kemampuan membaca pemahaman siswa” sebagai variabel terikat.
  • 4. PENELITIAN KUALITATIF Disebut penelitian kualitatif karena data yang terkumpul tidak berupa angka dan dianalisis secara kualitatif. Dari sisi realitas, penelitian kualitatif merupakan kunstruksi atau interpretasi terhadap pemahaman atas data yang ditemukan di lapangan. Peneliti tidak hanya menjadikan objek yang tampak sebagai sasaran penelitian, tetapi penelitia kualitatif berusaha menembus di balik yang terlihat oleh pancaindera.
  • 5. Sebagai contoh, seorang gadis sedang menangis. Kalau peneliti kuantitatif memandang bahwa orang yang menangis itu karena sedih. Tetapi, peneliti kualitatif berusaha menelusuri mengapa gadis itu menangis. Mungkin gadis itu menangis karena kesakitan, putus pacar, atau sedang dilanda musibah.
  • 6. PENELITIAN KOMBINASI Pengertian kombinasi dalam konteks ini perlu juga dipahami karena ada kata yang hampir sama maknanya, yaitu permutasi. Kedua istilah ini kombinasi dan permutasi memiliki makna yang hampir sama. Keduanya berbicara tentang urutan. Ada yang menganggap penting urutan itu dalam suatu peristiwa, ada pula yang tidak mementingkan urutan itu. Jika seseorang berbelanja di supermarket, orang itu diharuskan membayar Rp30.000,00, orang itu menyodorkan uang Rp20.000.00 kemudian menyodorkan lagi uang Rp10.000,00. Atau, orang itu bisa juga menyodorkan uang Rp10.000,00,kemudian menyodorkan lagi uang Rp20.000,00. Urutan seperti ini disebut kombinasi. Pada peristiwa lain, jika seseorang mengenakan sepatu, terlebih dahulu mengenakan kaos kaki. Urutan peristiwa atau kegiatan seperti ini tidak boleh dipertukarkan, tetapi harus melalui pola urutan yang tepat. Urutan seperti ini disebut permutasi. Istilah/kata kombinasi dalam hal ini dianggap mewakili kata permutasi.
  • 7. Jenis-jenis Parafrase Dalam bahasa Indonesia, parafrase dibagi menjadi dua jenis, yaitu parafrase bebas dan parafrase terikat. Berikut masing-masing penjelasannya. ◦ 1. Parafrase Bebas ◦ Parafrase bebas adalah parafrase yang tidak mewajibkan penulis untuk menggunakan kata-kata asli yang digunalam dalam karya sastra rujukan untuk membangun karya sastra yang lain, namun tetap mempertahankan inti dan makna dari karya sastra tersebut. Dalam parafrase bebas, penulis diberi kekebasan dalam menggunakan kata-kata lain, dan bahkan jika sama sekali tidak menggunakan kata dari teks asli. ◦ 2. Parafrase Terikat ◦ Parafrase terikat adalah parafrase yang mewajibkan pengguna dalam menggunakan kata-kata asli dalam karya sastra rujukan dan kemudian bisa ditambah dengan lata-kata lain untuk membangun karya sastra lain dengan bentuk yang lebih berbeda, namun makna dan intinya harus sama.
  • 8. Ciri-ciri Parafrase ◦ Adapun ciri-ciri dari parafrase adalah sebagai berikut. ◦ Bentuk tuturan kata berbeda. ◦ Bahasa penyampaian berbeda ◦ Cara penyampaian berbeda ◦ Arti dan Makna tuturan tetap sama. ◦ Substansi tidak berubah.
  • 9. Langkah-Langkah Membuat Parafrase 1. Untuk membuat parafrasa lisan, o Membaca informasi secara cermat. o Mencatat kalimat inti. o Mengembangkan kalimat inti menjadi pokok pikiran. o Menyampaikan pokok pikiran dalam bentuk uraian lisan dengan kalimat sendiri. o Menggunakan sinonim atau ungkapan yang sepadan. o Mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung. o Mengubah kalimat aktif menjadi kalimat tidak aktif. o Menggunakan kata ganti orang ketiga untuk narasi jika kesulitan menguraikan.
  • 10. Langkah-Langkah Membuat Parafrase 2. Langkah Membuat Parafrase Tertulis o Membaca dengan cermat bacaan yang akan kita parafrasekan. o Menulis kalimat inti dari bacaan. o Mengembangkan kalimat inti yang telah diperoleh menjadi gagasan pokok. o Menyampaikan gagasan tersebut dengan menggunakan bahasa kita sendiri. o Menggunakan kata bersinonim. o Mengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung. o Mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif.
  • 11. Contoh Parafrase dalam Karya Tulis Ilmiah Contoh sederhana melakukan parafrase dalam kalimat sebuah karya ilmiah : ◦ Semula : Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. ◦ Menjadi : Metode penelitian kualitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini. ◦ Semula : Sampel yang diteliti adalah keseluruhan populasi yang dinyatakan dalam variabel bebas. ◦ Menjadi : Keseluruhan populasi yang dinyatakan dalam variabel bebas adalah sampel yang diteliti pada penelitian ini.
  • 12. ◦ Apabila masih menjumpai kesulitan dan hambatan dalam melakukan teknik atau cara parafrase, dan sebelum melakukan parafrase satu artikel atau menulis buku dan karya ilmiah, mulailah dan sering berlatihlah dari yang paling mudah dahulu, yaitu menulis tulisan pendek dengan teknik atau cara parafrase. Alat parafrase otomatis atau program dan software parafrase mungkin banyak dijumpai di internet, namun hasilnya masih kalah jauh dengan teknik atau cara parafrase manual yang dilakukan oleh ahlinya. Pendeteksi terbaik untuk keberhasilan dan lolos uji dari cara atau teknik parafrase penulisan buku atau karya ilmiah saat ini yang banyak digunakan oleh kampus atau Universitas adalah Turnitin dan Plagiarism Checker. TURNITIN
  • 13. THANK YOU Jimatul Arrobi, S. Pd. I., M. Pd