SlideShare a Scribd company logo
Mata Kuliah Pendidikan Bahasa
Indonesia di SD
• ERNAWATI (857345071)
• NISA FAUZIAH (857349728)
• LESTI SUNARTI (857345096)
• MEGA ANGGRAENI (857347272)
• SULAEMAN (857345641)
Pendekatan adalah sikap atau
pandangan tentang sesuatu yang
biasanya berupa asumsi atau
seperangkat asumsi yang saling
berhubungan dengan sesuatu. Oleh
karena itu, pendekatannya bersifat
aksiomatis, artinya tidak perlu lagi
dibuktikan kebenarannya. Di dalam
pengajaran bahsa, pendekatan
merupakan pandangan, filsafat atau
kepercayaan tentang hakikat
Bahasa dan pengajaran Bahasa
yang diyakini oleh guru Bahasa.
Pengulangan
Bahan
Pada umumnya metode diartikan sebagai ‘cara mengajar’. Sebenarnya
pengertian yang tepat untuk cara mengajar adalah teknik mengajar,
sendangkan metode pada hakikatnya adalah suatu prosedur untuk
mencapai sesuatu tujuan yang telah ditetapkan, yang meliputi hal-hal
berikuit.
Penyajian
Bahan
Pemilihan
Bahan
Urutan Bahan
a. Bagian - bagian yang paling sering
digunakan
Tentang pemilihan bahan atau materi
pelajaran dapat digunakan prinsip
alamiah atau random. Prinsip
alamiah dalam pemilihan bahan
adalah sesuai dengan apa yang
diperlukan, seperti halnya kalau kita
mempelajari bahasa sendiri.
Pemilihan bahan secara random,
yaitu pemilihan bahasa yang dirasa
penting (oleh guru) dan sesuai pula
dengan situasi yang dihadapi.
Baik secara alamiah atau random,
pemilihan bahan itu didasarkan
kriteria berikut ini.
b. Palong berguna
c. Paling mudah mengerjakannya
d. Gabungan ketiganya
Kelancaran berbahasa merupakan suatu malasah
pengulangan. Ada dua cara untuk mengulangi
bahasa, dengan cara dihafalkan dikepala, atau
dengan cara substitusi (penggantian). Suatu contoh
substitusi adalah urutan kegiatan, yaitu berupa
lakukan dan kataan
Direct method atau metode langsung ialah metode pengajaran bahasa yang
didalam pelaksanaannya guru langsung menggunakan bahasa sasaran yaitu
bahasa yang diajarkan. Dari pihak siswa tidak boleh menggunakan bahasa ibu
atau bahasa pertamanya sebelum pembelajaran berlangsung.
Penggunaan Metode Langsung dalam pengajar bahasa menuntut agar semua
aspek bahasa yang diberikan disajikan dalam bahasa Indonesia pula, tetapi
apabila mengajar bahasa inggris maka pelajaran disajikan dalam bahasa
inggris. Hal ini, yaitu pembelajaran bahasa Indonesia di SD, dengan
menggunakan Metode Langsung tidak begitu menyulitkan guru karena di
jenjang pendidikan TK pada umumnya siswa sudah biasa menggunakan bahasa
Indonesia. Tujuan Metode Langsung di SD ialah penggunaan bahasa secara
sasaran dalam hal ini bahasa Indonesia, yang merupakan bahasa ke dua secara
lisan agar siswa mampu berkomunikasi dalam bahasa ke dua tersebut
Adapun fungsi Metode langsung ini bisa dibedakan
menjadi dua, yaitu bagi siswa dan bagi guru. Bagi siswa
berfungsi memudahkan siswa untuk mampu berbahasa
(lisan) dengan tepat, memberikan situasi yang
menyenangkan, dan mendorong siswa untuk belajar
bahasa, sendangan bagi guru metode ini memudahkan
guru untuk mengajar berbahasa tanpa menggunakan
bahasa pengantar bahasa lain selain bahasa sasaran.
Kosakata baru dijelaskan dengan cara
menggunakan kata-kata yang sudah
diketahui siswa sebelumnya.
Makna sesuatu kata yang di ajarkan
dengan cara inferensi/menarik
kesimpulan dari beberapa contoh yang
diberikan.
Kamus digunakan untuk mengingatkan
kata-kata yang dilupakan atau mencari
makna kata-kata baru
Natural Method yang disebut Metode
Murni atau Metode Alamiah adalah
metode yang dalam pelaksanaannya
penggunaan peraga yang berupa
benda-benda, gambar-gambar, atau
peragaan secara langsung dalam
aktivitas sehari-hari. Metode Murni atau
Metode Alamiah ini mempunyai ciri-ciri,
seperti berikut ini.
Tata bahasa dipergunakan untuk
membetulkan kesalahan
Penyajian pelajaran mengikuti urutan:
Mendengarkan (menyimak), Berbicara,
Membaca, dan menulis, kemudian
diajarkan tata bahasa.
Reading Method atau Metode Membaca
dipakai di Amerika Serikat pada tahun
1929-an baik di sekolah menengah
maupun di perguruan tinggi. Tujuannya
ialah antara lain, untuk memberikan
pelajar/mahasiswa kemampuan dalam
memahami teks ilmiah yang mereka
perlukan dalam study mereka. Metode
ini dapat juga diterapkan untuk
pembelajran bahasa Indonesia di SD
dengan jalan dimodifikasi disesuaikan
dengan kebutuhan dan tingkat
kemampuan siswa. Metode ini cocok
diterapkan di SD kelas Tinggi.
Lahirnya metode ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa tidak ada satupun
metodepengajaran bahasa yang paling baik karena setiap metode yang ada, di samping ada
keuntungan/keunggulan/kebaikan, juga ada kerugian/kelemahan/kejelasannya. Itulah
sebabnya maka guru bebas memilih metode yang mana paling cocok dengan situasi kelas yang
akan diajarkan. Guru dapat mengurangi/menutup kekurangan satu metode dengan jalan
memasukan metode yang lain.
Eclectic artinya ‘memilih secara bebas’. Dalam hubungannya dengan metode
pengajaran bahasa, bebas di sini adalah bebas untuk menambah atau
mengombinasi/mencapur antar metode yang satu dengan lainya yang dianggap
cocok, dan diperkirakan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Itulah sebabnya Eclectic Method diterjemahkan secara bebas dalam bahasa Indonesia
Metode Campuran
Sebenarnya baik pendekatan maupun metode masih bersifat teoretis
karena masih ada alat lain yang digunakan langsung oleh guru untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Alat itu adalah teknik yang
mengandung makna cara-cara dan alat-alat yang digunakan guru
dalam kelas. Dengan demikian, teknik adalah upaya guru, usaha-
usaha guru, atau cara-cara yang digunakan guru untuk mencapai
tujuan langsung dalam pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas
pada saat itu. Jadi, teknik ini bersifat implementasional. Karena kata
teknik mengandung makna ‘cara-cara, dan metode juga mengandung
makna ‘penyajian bahan’ maka kedua istilah ini adakalanya dipakai
dalam arti yang sama. Hal ini dapat kita pada komponen satuan
pelajaran yang berbunyi Metode Teknik.
Sampai sekarang teknik ini masih banyak digunakan guru dalam proses
belajar-mengajar. Hal ini disebabkan oleh anggapan bahwa mengajar itu
adalah menerapakan dengan berbicara/berceramah. Itulah sebabnya
mengapa salah satu fungsi guru di dalam kelas adalah sebagai
informatory, yaotu pemberi informasi pada siswa-siswanya
Teknik ceramah ini dapat digunakan untuk melatih keterampilan
mendengarjan (menyimak). Siswa dilatih untuk membuat intisari dari
ceramah yang didengarnya, kemudian mencerikatan kembali dengan
bahasa sendiri. Dapat juga Teknik Ceramah ini dirangkaikan dengan
teknik yang lain, misalnya Teknik Tanya-Jawab, jika memang telah
direncanakan setelah ceramah selesai siswa diberi kesempatan untuk
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan
ceramah yang baru didengarnya.
Pada umumnya Teknik Tanya-jawab ini mengikuti Teknik
Ceramah yang telah kita lakukan. Tujuanmnya ialah untuk
mengecek pemahaman siswa terhadap ceramah yang bari
diberikan atau bisa juga pertanyaan yang diajukan guru
untuk mengecek pemahaman siswa terhadap isi bacaan
yang telah mereka baca. Jika Teknik Tanya-jawab ini tika
laksanakan pada waktu membuka pelajaran, secara tidak
langsung kita sudah melaksanakan pretes, yaitu untuk
menjajaki sampai dimana penguasaan siswa terhadap
bahan yang akan kita diberikan.
Tujuan digunakan teknik ini adalah melatih siswa untuk
mengeluarkan pendapat dan mau menerima kritikan
kalau pendapatnya memang kurang benar. Juga
melalui diskusi kelompok ini siswa dapat menguji
kebenaran pendapatnya sesuatu hal
Teknik Pemberian Tugas ini disebut juga Resitas yang
dapat diberikan kapada siswa secara individu atau
kelompok. Dengan teknik ini diharapkan siswa lebih
mendalami materi pelajaran yang diberikan guru.
Biasanya pemberian tugas ini diikuti oleh tugas
melaporkan hasil kerja siswa yang disebut resitasi.
Teknik ini merupakan perpaduan dari Teknik
Tanya-jawab dan Teknik Diskusi. Teknik ini
bisa diterapkan dalam pembelajaran sastra
misalnya. Siswa kita ajak mendiskusi karya
sastra, coba anda sebutkan! Baik, bisa puisi,
cerpen, atau novel. Jika yang dibahas adalah
cerpen maka yang mereka diskusikan,
misalnya tentang temannya, plotnya,
perwatakannya, para tokohnya, danb
sebagainya. Secara bergiliran siswa kita beri
kesempatan mengemukakan pendapatnya
terhadap pertanyaan-pertanyaan yang kita
ajukan
Simulasi artinya tiruan (imitasi). Teknik Simulasi
ini tepat sekali untuk melatih keterampilan
berbicara. Dalam pelaksanaannya guru terlebih
dahulu menetapkan peran-peran yang akan
dilakukan oleh guru siswa dalam permainan
simulasi, misalnya ada yang berperan
(berpura?pura) sebagai kepala desa, sebagai
ketua RW, sebagai ketua RT, sebagai warga RT
yang sedang bersengketa soal air, dan
sebagainya. Guru memberikan pengarahan
tentang apa yang akan diperankan oleh
masing-masing siswa yang telah ditunjuk. Oleh
karena itu siswa harus memerankan seseorang
tokoh tertentu dalanm permainan tersebut
maka Teknik Bermain Peran
Teknik ini merupakan perpaduan dari Teknik Tanya-jawab dan Teknik
Diskusi. Teknik ini bisa diterapkan dalam pembelajaran sastra
misalnya. Siswa kita ajak mendiskusi karya sastra, coba anda
sebutkan! Baik, bisa puisi, cerpen, atau novel. Jika yang dibahas adalah
cerpen maka yang mereka diskusikan, misalnya tentang temannya,
plotnya, perwatakannya, para tokohnya, danb sebagainya. Secara
bergiliran siswa kita beri kesempatan mengemukakan pendapatnya
terhadap pertanyaan-pertanyaan yang kita ajukan
Pembelajaran Terpadu Lintas Kurikulum maksudnya yaitu
pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran, misalnya
bahasa Indonesia dipadukan dengan sains, atau bahasa Indonesia
dipadukan dengan agama, dan sebagainya. Sebagai ilustrasi adanya
perpaduan lintas kurikulum di SD yaitu dalam mata pelajaran bahasa
Indonesia yang dipadukan dengan Sains. Misalnya mata pelajaran
Sains ada percobaan yang cara kerjanya dijelaskan oleh guru
(keterampilan mendengar), lalu setelah melakukan percobaan
membuat laporan (keterampilan menulis), setelah itu menjelaskan
contoh penerapan konsep dalam kehidupan sehari-hari (keterampilan
berbicara)
MODUL 3 PENDEKATAN, METODE, DAN TEKNIK PEMBELAJARAN BAHASA.pptx

More Related Content

What's hot

Kasus tap
Kasus tapKasus tap
Kasus tap
Ika Sekali
 
Presentasi modul 7 ipa kb 2
Presentasi modul 7 ipa kb 2Presentasi modul 7 ipa kb 2
Presentasi modul 7 ipa kb 2
MA Miftahul Ulum gresik
 
pembelajaran ipa di SD modul 5 dan 6
pembelajaran ipa di SD modul 5 dan 6pembelajaran ipa di SD modul 5 dan 6
pembelajaran ipa di SD modul 5 dan 6
medy disk
 
KARAKTERISTIK BELAJAR
KARAKTERISTIK BELAJARKARAKTERISTIK BELAJAR
KARAKTERISTIK BELAJAR
evi megawati
 
(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3A
(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3A(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3A
(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3ANastiti Rahajeng
 
PTK modul 3 (merancang PTK)
PTK modul 3 (merancang PTK)PTK modul 3 (merancang PTK)
PTK modul 3 (merancang PTK)Srinah Yanti
 
Contoh kasus tap di sd
Contoh kasus tap di sdContoh kasus tap di sd
Contoh kasus tap di sd
Warnet Raha
 
PPT BAHASA INDONESIA MODUL 3.pptx
PPT BAHASA INDONESIA MODUL 3.pptxPPT BAHASA INDONESIA MODUL 3.pptx
PPT BAHASA INDONESIA MODUL 3.pptx
dwiannisa11
 
Pdgk4207 di
Pdgk4207 diPdgk4207 di
Pdgk4207 di
Echi Wijaya Kusuma
 
Pendidikan ABK Modul 3.ppt
Pendidikan ABK Modul 3.pptPendidikan ABK Modul 3.ppt
Pendidikan ABK Modul 3.ppt
NurAfifah536406
 
pppt indonesia modul 7.pptx
pppt indonesia modul 7.pptxpppt indonesia modul 7.pptx
pppt indonesia modul 7.pptx
AlpandiPratama19
 
pembelajaran ipa di sd
pembelajaran ipa di sdpembelajaran ipa di sd
pembelajaran ipa di sd
endang zr
 
Presentasi Modul 10 kel 5.pptx
Presentasi Modul 10 kel 5.pptxPresentasi Modul 10 kel 5.pptx
Presentasi Modul 10 kel 5.pptx
ArieTitian1
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Soal Universitas Terbuka
 
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menyimak
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus MenyimakPembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menyimak
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menyimak
Yuns Saragih
 
Modul 2 perspektif
Modul 2 perspektifModul 2 perspektif
Modul 2 perspektif
ReniAfria
 
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
elissugiharti1
 

What's hot (20)

Kasus tap
Kasus tapKasus tap
Kasus tap
 
Presentasi modul 7 ipa kb 2
Presentasi modul 7 ipa kb 2Presentasi modul 7 ipa kb 2
Presentasi modul 7 ipa kb 2
 
pembelajaran ipa di SD modul 5 dan 6
pembelajaran ipa di SD modul 5 dan 6pembelajaran ipa di SD modul 5 dan 6
pembelajaran ipa di SD modul 5 dan 6
 
KARAKTERISTIK BELAJAR
KARAKTERISTIK BELAJARKARAKTERISTIK BELAJAR
KARAKTERISTIK BELAJAR
 
Powerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaranPowerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaran
 
(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3A
(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3A(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3A
(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3A
 
PTK modul 3 (merancang PTK)
PTK modul 3 (merancang PTK)PTK modul 3 (merancang PTK)
PTK modul 3 (merancang PTK)
 
Contoh kasus tap di sd
Contoh kasus tap di sdContoh kasus tap di sd
Contoh kasus tap di sd
 
PPT BAHASA INDONESIA MODUL 3.pptx
PPT BAHASA INDONESIA MODUL 3.pptxPPT BAHASA INDONESIA MODUL 3.pptx
PPT BAHASA INDONESIA MODUL 3.pptx
 
Pdgk4207 di
Pdgk4207 diPdgk4207 di
Pdgk4207 di
 
Kasus pembelajaran bahasa indonesia sd
Kasus pembelajaran bahasa indonesia sdKasus pembelajaran bahasa indonesia sd
Kasus pembelajaran bahasa indonesia sd
 
Pendidikan ABK Modul 3.ppt
Pendidikan ABK Modul 3.pptPendidikan ABK Modul 3.ppt
Pendidikan ABK Modul 3.ppt
 
pppt indonesia modul 7.pptx
pppt indonesia modul 7.pptxpppt indonesia modul 7.pptx
pppt indonesia modul 7.pptx
 
pembelajaran ipa di sd
pembelajaran ipa di sdpembelajaran ipa di sd
pembelajaran ipa di sd
 
Presentasi Modul 10 kel 5.pptx
Presentasi Modul 10 kel 5.pptxPresentasi Modul 10 kel 5.pptx
Presentasi Modul 10 kel 5.pptx
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
 
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menyimak
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus MenyimakPembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menyimak
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menyimak
 
Modul 2 perspektif
Modul 2 perspektifModul 2 perspektif
Modul 2 perspektif
 
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
 
Modul 9 s1_pgsd
Modul 9 s1_pgsdModul 9 s1_pgsd
Modul 9 s1_pgsd
 

Similar to MODUL 3 PENDEKATAN, METODE, DAN TEKNIK PEMBELAJARAN BAHASA.pptx

Kuliah 2 p, k, t, s
Kuliah 2   p, k, t, sKuliah 2   p, k, t, s
Kuliah 2 p, k, t, s
mos az
 
M 15
M 15M 15
M 15
Ivana Lok
 
Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Dan Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indone...
Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Dan Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indone...Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Dan Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indone...
Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Dan Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indone...
T. Astari
 
Metode pengajaran bahasa
Metode pengajaran bahasaMetode pengajaran bahasa
Metode pengajaran bahasaM Fauzan
 
kemahiran mendengar dan bertutur bagi para pelajar
kemahiran mendengar dan bertutur bagi para pelajarkemahiran mendengar dan bertutur bagi para pelajar
kemahiran mendengar dan bertutur bagi para pelajar
JafriBinHussinIPGKTI
 
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docxPERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
FLORENCIACAROLINEAUR
 
Modul Kaedah Dan Strategi Pengjaran
Modul Kaedah Dan Strategi PengjaranModul Kaedah Dan Strategi Pengjaran
Modul Kaedah Dan Strategi Pengjaranfikratulhaq
 
Makalah Metode Khusus Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Tinggi
Makalah Metode Khusus Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas TinggiMakalah Metode Khusus Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Tinggi
Makalah Metode Khusus Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Tinggi
Septiana Farikha
 
Dalam pembelajaran bahasa indonesia metode diartikan sebagai sistim perencana...
Dalam pembelajaran bahasa indonesia metode diartikan sebagai sistim perencana...Dalam pembelajaran bahasa indonesia metode diartikan sebagai sistim perencana...
Dalam pembelajaran bahasa indonesia metode diartikan sebagai sistim perencana...Operator Warnet Vast Raha
 
14.vina serevina fandi cahya
14.vina serevina fandi cahya14.vina serevina fandi cahya
14.vina serevina fandi cahyavinaserevina
 
Tugasan kaedah pengajaran dan pembelajaran bahasa melayu
Tugasan kaedah pengajaran dan pembelajaran bahasa melayuTugasan kaedah pengajaran dan pembelajaran bahasa melayu
Tugasan kaedah pengajaran dan pembelajaran bahasa melayu
Yusri Sairi
 

Similar to MODUL 3 PENDEKATAN, METODE, DAN TEKNIK PEMBELAJARAN BAHASA.pptx (20)

Kajian pendekatan komunikatif
Kajian pendekatan komunikatifKajian pendekatan komunikatif
Kajian pendekatan komunikatif
 
Kuliah 2 p, k, t, s
Kuliah 2   p, k, t, sKuliah 2   p, k, t, s
Kuliah 2 p, k, t, s
 
M 15
M 15M 15
M 15
 
Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Dan Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indone...
Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Dan Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indone...Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Dan Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indone...
Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Dan Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indone...
 
Bmm 3117 penulisan
Bmm 3117 penulisanBmm 3117 penulisan
Bmm 3117 penulisan
 
Bmm 3117 penulisan
Bmm 3117 penulisanBmm 3117 penulisan
Bmm 3117 penulisan
 
Bmm 3117 penulisan
Bmm 3117 penulisanBmm 3117 penulisan
Bmm 3117 penulisan
 
Bmm 3117 penulisan
Bmm 3117 penulisanBmm 3117 penulisan
Bmm 3117 penulisan
 
Metode pengajaran bahasa
Metode pengajaran bahasaMetode pengajaran bahasa
Metode pengajaran bahasa
 
Laporan 1
Laporan 1Laporan 1
Laporan 1
 
kemahiran mendengar dan bertutur bagi para pelajar
kemahiran mendengar dan bertutur bagi para pelajarkemahiran mendengar dan bertutur bagi para pelajar
kemahiran mendengar dan bertutur bagi para pelajar
 
Teori bahasa
Teori bahasaTeori bahasa
Teori bahasa
 
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docxPERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
 
Pertemuan ke 15
Pertemuan ke 15Pertemuan ke 15
Pertemuan ke 15
 
Modul Kaedah Dan Strategi Pengjaran
Modul Kaedah Dan Strategi PengjaranModul Kaedah Dan Strategi Pengjaran
Modul Kaedah Dan Strategi Pengjaran
 
Makalah Metode Khusus Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Tinggi
Makalah Metode Khusus Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas TinggiMakalah Metode Khusus Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Tinggi
Makalah Metode Khusus Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Tinggi
 
Dalam pembelajaran bahasa indonesia metode diartikan sebagai sistim perencana...
Dalam pembelajaran bahasa indonesia metode diartikan sebagai sistim perencana...Dalam pembelajaran bahasa indonesia metode diartikan sebagai sistim perencana...
Dalam pembelajaran bahasa indonesia metode diartikan sebagai sistim perencana...
 
14.vina serevina fandi cahya
14.vina serevina fandi cahya14.vina serevina fandi cahya
14.vina serevina fandi cahya
 
Tugasan kaedah pengajaran dan pembelajaran bahasa melayu
Tugasan kaedah pengajaran dan pembelajaran bahasa melayuTugasan kaedah pengajaran dan pembelajaran bahasa melayu
Tugasan kaedah pengajaran dan pembelajaran bahasa melayu
 
Teori
TeoriTeori
Teori
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 

MODUL 3 PENDEKATAN, METODE, DAN TEKNIK PEMBELAJARAN BAHASA.pptx

  • 1. Mata Kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia di SD
  • 2. • ERNAWATI (857345071) • NISA FAUZIAH (857349728) • LESTI SUNARTI (857345096) • MEGA ANGGRAENI (857347272) • SULAEMAN (857345641)
  • 3. Pendekatan adalah sikap atau pandangan tentang sesuatu yang biasanya berupa asumsi atau seperangkat asumsi yang saling berhubungan dengan sesuatu. Oleh karena itu, pendekatannya bersifat aksiomatis, artinya tidak perlu lagi dibuktikan kebenarannya. Di dalam pengajaran bahsa, pendekatan merupakan pandangan, filsafat atau kepercayaan tentang hakikat Bahasa dan pengajaran Bahasa yang diyakini oleh guru Bahasa.
  • 4. Pengulangan Bahan Pada umumnya metode diartikan sebagai ‘cara mengajar’. Sebenarnya pengertian yang tepat untuk cara mengajar adalah teknik mengajar, sendangkan metode pada hakikatnya adalah suatu prosedur untuk mencapai sesuatu tujuan yang telah ditetapkan, yang meliputi hal-hal berikuit. Penyajian Bahan Pemilihan Bahan Urutan Bahan
  • 5. a. Bagian - bagian yang paling sering digunakan Tentang pemilihan bahan atau materi pelajaran dapat digunakan prinsip alamiah atau random. Prinsip alamiah dalam pemilihan bahan adalah sesuai dengan apa yang diperlukan, seperti halnya kalau kita mempelajari bahasa sendiri. Pemilihan bahan secara random, yaitu pemilihan bahasa yang dirasa penting (oleh guru) dan sesuai pula dengan situasi yang dihadapi. Baik secara alamiah atau random, pemilihan bahan itu didasarkan kriteria berikut ini. b. Palong berguna c. Paling mudah mengerjakannya d. Gabungan ketiganya Kelancaran berbahasa merupakan suatu malasah pengulangan. Ada dua cara untuk mengulangi bahasa, dengan cara dihafalkan dikepala, atau dengan cara substitusi (penggantian). Suatu contoh substitusi adalah urutan kegiatan, yaitu berupa lakukan dan kataan
  • 6. Direct method atau metode langsung ialah metode pengajaran bahasa yang didalam pelaksanaannya guru langsung menggunakan bahasa sasaran yaitu bahasa yang diajarkan. Dari pihak siswa tidak boleh menggunakan bahasa ibu atau bahasa pertamanya sebelum pembelajaran berlangsung. Penggunaan Metode Langsung dalam pengajar bahasa menuntut agar semua aspek bahasa yang diberikan disajikan dalam bahasa Indonesia pula, tetapi apabila mengajar bahasa inggris maka pelajaran disajikan dalam bahasa inggris. Hal ini, yaitu pembelajaran bahasa Indonesia di SD, dengan menggunakan Metode Langsung tidak begitu menyulitkan guru karena di jenjang pendidikan TK pada umumnya siswa sudah biasa menggunakan bahasa Indonesia. Tujuan Metode Langsung di SD ialah penggunaan bahasa secara sasaran dalam hal ini bahasa Indonesia, yang merupakan bahasa ke dua secara lisan agar siswa mampu berkomunikasi dalam bahasa ke dua tersebut
  • 7. Adapun fungsi Metode langsung ini bisa dibedakan menjadi dua, yaitu bagi siswa dan bagi guru. Bagi siswa berfungsi memudahkan siswa untuk mampu berbahasa (lisan) dengan tepat, memberikan situasi yang menyenangkan, dan mendorong siswa untuk belajar bahasa, sendangan bagi guru metode ini memudahkan guru untuk mengajar berbahasa tanpa menggunakan bahasa pengantar bahasa lain selain bahasa sasaran.
  • 8. Kosakata baru dijelaskan dengan cara menggunakan kata-kata yang sudah diketahui siswa sebelumnya. Makna sesuatu kata yang di ajarkan dengan cara inferensi/menarik kesimpulan dari beberapa contoh yang diberikan. Kamus digunakan untuk mengingatkan kata-kata yang dilupakan atau mencari makna kata-kata baru Natural Method yang disebut Metode Murni atau Metode Alamiah adalah metode yang dalam pelaksanaannya penggunaan peraga yang berupa benda-benda, gambar-gambar, atau peragaan secara langsung dalam aktivitas sehari-hari. Metode Murni atau Metode Alamiah ini mempunyai ciri-ciri, seperti berikut ini. Tata bahasa dipergunakan untuk membetulkan kesalahan Penyajian pelajaran mengikuti urutan: Mendengarkan (menyimak), Berbicara, Membaca, dan menulis, kemudian diajarkan tata bahasa.
  • 9. Reading Method atau Metode Membaca dipakai di Amerika Serikat pada tahun 1929-an baik di sekolah menengah maupun di perguruan tinggi. Tujuannya ialah antara lain, untuk memberikan pelajar/mahasiswa kemampuan dalam memahami teks ilmiah yang mereka perlukan dalam study mereka. Metode ini dapat juga diterapkan untuk pembelajran bahasa Indonesia di SD dengan jalan dimodifikasi disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat kemampuan siswa. Metode ini cocok diterapkan di SD kelas Tinggi.
  • 10. Lahirnya metode ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa tidak ada satupun metodepengajaran bahasa yang paling baik karena setiap metode yang ada, di samping ada keuntungan/keunggulan/kebaikan, juga ada kerugian/kelemahan/kejelasannya. Itulah sebabnya maka guru bebas memilih metode yang mana paling cocok dengan situasi kelas yang akan diajarkan. Guru dapat mengurangi/menutup kekurangan satu metode dengan jalan memasukan metode yang lain. Eclectic artinya ‘memilih secara bebas’. Dalam hubungannya dengan metode pengajaran bahasa, bebas di sini adalah bebas untuk menambah atau mengombinasi/mencapur antar metode yang satu dengan lainya yang dianggap cocok, dan diperkirakan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Itulah sebabnya Eclectic Method diterjemahkan secara bebas dalam bahasa Indonesia Metode Campuran
  • 11. Sebenarnya baik pendekatan maupun metode masih bersifat teoretis karena masih ada alat lain yang digunakan langsung oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Alat itu adalah teknik yang mengandung makna cara-cara dan alat-alat yang digunakan guru dalam kelas. Dengan demikian, teknik adalah upaya guru, usaha- usaha guru, atau cara-cara yang digunakan guru untuk mencapai tujuan langsung dalam pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas pada saat itu. Jadi, teknik ini bersifat implementasional. Karena kata teknik mengandung makna ‘cara-cara, dan metode juga mengandung makna ‘penyajian bahan’ maka kedua istilah ini adakalanya dipakai dalam arti yang sama. Hal ini dapat kita pada komponen satuan pelajaran yang berbunyi Metode Teknik.
  • 12. Sampai sekarang teknik ini masih banyak digunakan guru dalam proses belajar-mengajar. Hal ini disebabkan oleh anggapan bahwa mengajar itu adalah menerapakan dengan berbicara/berceramah. Itulah sebabnya mengapa salah satu fungsi guru di dalam kelas adalah sebagai informatory, yaotu pemberi informasi pada siswa-siswanya Teknik ceramah ini dapat digunakan untuk melatih keterampilan mendengarjan (menyimak). Siswa dilatih untuk membuat intisari dari ceramah yang didengarnya, kemudian mencerikatan kembali dengan bahasa sendiri. Dapat juga Teknik Ceramah ini dirangkaikan dengan teknik yang lain, misalnya Teknik Tanya-Jawab, jika memang telah direncanakan setelah ceramah selesai siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan ceramah yang baru didengarnya.
  • 13. Pada umumnya Teknik Tanya-jawab ini mengikuti Teknik Ceramah yang telah kita lakukan. Tujuanmnya ialah untuk mengecek pemahaman siswa terhadap ceramah yang bari diberikan atau bisa juga pertanyaan yang diajukan guru untuk mengecek pemahaman siswa terhadap isi bacaan yang telah mereka baca. Jika Teknik Tanya-jawab ini tika laksanakan pada waktu membuka pelajaran, secara tidak langsung kita sudah melaksanakan pretes, yaitu untuk menjajaki sampai dimana penguasaan siswa terhadap bahan yang akan kita diberikan.
  • 14. Tujuan digunakan teknik ini adalah melatih siswa untuk mengeluarkan pendapat dan mau menerima kritikan kalau pendapatnya memang kurang benar. Juga melalui diskusi kelompok ini siswa dapat menguji kebenaran pendapatnya sesuatu hal Teknik Pemberian Tugas ini disebut juga Resitas yang dapat diberikan kapada siswa secara individu atau kelompok. Dengan teknik ini diharapkan siswa lebih mendalami materi pelajaran yang diberikan guru. Biasanya pemberian tugas ini diikuti oleh tugas melaporkan hasil kerja siswa yang disebut resitasi.
  • 15. Teknik ini merupakan perpaduan dari Teknik Tanya-jawab dan Teknik Diskusi. Teknik ini bisa diterapkan dalam pembelajaran sastra misalnya. Siswa kita ajak mendiskusi karya sastra, coba anda sebutkan! Baik, bisa puisi, cerpen, atau novel. Jika yang dibahas adalah cerpen maka yang mereka diskusikan, misalnya tentang temannya, plotnya, perwatakannya, para tokohnya, danb sebagainya. Secara bergiliran siswa kita beri kesempatan mengemukakan pendapatnya terhadap pertanyaan-pertanyaan yang kita ajukan Simulasi artinya tiruan (imitasi). Teknik Simulasi ini tepat sekali untuk melatih keterampilan berbicara. Dalam pelaksanaannya guru terlebih dahulu menetapkan peran-peran yang akan dilakukan oleh guru siswa dalam permainan simulasi, misalnya ada yang berperan (berpura?pura) sebagai kepala desa, sebagai ketua RW, sebagai ketua RT, sebagai warga RT yang sedang bersengketa soal air, dan sebagainya. Guru memberikan pengarahan tentang apa yang akan diperankan oleh masing-masing siswa yang telah ditunjuk. Oleh karena itu siswa harus memerankan seseorang tokoh tertentu dalanm permainan tersebut maka Teknik Bermain Peran
  • 16. Teknik ini merupakan perpaduan dari Teknik Tanya-jawab dan Teknik Diskusi. Teknik ini bisa diterapkan dalam pembelajaran sastra misalnya. Siswa kita ajak mendiskusi karya sastra, coba anda sebutkan! Baik, bisa puisi, cerpen, atau novel. Jika yang dibahas adalah cerpen maka yang mereka diskusikan, misalnya tentang temannya, plotnya, perwatakannya, para tokohnya, danb sebagainya. Secara bergiliran siswa kita beri kesempatan mengemukakan pendapatnya terhadap pertanyaan-pertanyaan yang kita ajukan
  • 17. Pembelajaran Terpadu Lintas Kurikulum maksudnya yaitu pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran, misalnya bahasa Indonesia dipadukan dengan sains, atau bahasa Indonesia dipadukan dengan agama, dan sebagainya. Sebagai ilustrasi adanya perpaduan lintas kurikulum di SD yaitu dalam mata pelajaran bahasa Indonesia yang dipadukan dengan Sains. Misalnya mata pelajaran Sains ada percobaan yang cara kerjanya dijelaskan oleh guru (keterampilan mendengar), lalu setelah melakukan percobaan membuat laporan (keterampilan menulis), setelah itu menjelaskan contoh penerapan konsep dalam kehidupan sehari-hari (keterampilan berbicara)