SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
PERAWATAN JENAZAH
DAN ADAB TERHADAP
JENAZAH
Jimatul Arrobi, S. Pd.I., M.Pd
ُّ
‫ل‬ُ
‫ك‬
ُّ
‫س‬ْ
‫ف‬َ‫ن‬
ُّ
ُ‫ة‬َ
‫ق‬ِٕ‫ى‬
ۤ
‫ا‬َ
‫ذ‬
ُّ
‫ت‬ْ
‫و‬َ
‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬
‫ا‬َ‫م‬
‫َّن‬‫ا‬َ
‫و‬
َُّ
‫ن‬ْ
‫و‬‫م‬‫ف‬َ
‫و‬ُ‫ت‬
ُّْ
‫م‬ُ
‫ك‬
َ
‫ر‬ْ
‫و‬ُ
‫ج‬ُ‫ا‬
ُّ
َ
‫م‬ْ
‫و‬َ‫ي‬
ُّ
‫ة‬َ
‫م‬ٰ‫ي‬‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬
ۗ
ُّْ
‫ن‬َ
‫م‬َ‫ف‬
ُّْ
‫ح‬ُ
‫ز‬
َُّ
‫ح‬
‫ز‬
ُّ
‫ن‬َ
‫ع‬
ُّ
‫مار‬‫ن‬‫ال‬
ُّ
َ
‫ل‬‫خ‬ْ
‫د‬ُ‫ا‬َ
‫و‬
ُّ
َ‫ة‬‫م‬‫ن‬َْ
‫اْل‬
ُّْ
‫د‬َ
‫ق‬َ‫ف‬
َُّ
‫از‬َ‫ف‬
ۗ
‫ا‬َ
‫م‬َ
‫و‬
ُّ
ُ‫ة‬‫و‬ٰ‫ي‬َْ
‫اْل‬
‫آ‬َ‫ي‬ْ‫ن‬‫الد‬
ُّ‫م‬
‫َل‬‫ا‬
ُّ
ُ‫اع‬َ‫ت‬َ
‫م‬
ُّ
‫ر‬ْ
‫و‬ُ
‫ر‬ُ‫غ‬ْ‫ل‬‫ا‬
Artinya: Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari
Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan
dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh
kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya. (QS Ali
Imran: 185)
Q.S Ali-Imran Ayat 185
Syariat Islam mengajarkan bahwa setiap manusia
pasti akan mengalami kematian yang tidak
pernah diketahui kapan waktunya. Sebagai
makhluk sebaik-baik ciptaan Allah SWT dan
ditempatkan pada derajat yang tinggi, maka Islam
sangat menghormati orang muslim yang telah
meninggal dunia. Oleh sebab itu muslim yang
telah meninggal dunia mendapatkan perhatian
khusus dari muslim lainnya yang masih hidup.
PANDANGAN ISLAM TENTANG
PENGURUSAN JENAZAH
Menurut para ulama, hukum
mengurus jenazah adalah fardhu
kifayah. Artinya, jika sebagian
muslimin telah melakukannya,
kewajiban itu gugur untuk muslim
lainnya. Namun, jika tidak ada yang
mengerjakannya, semua kaum
muslimin di wilayah tersebut akan
berdosa.
ADAB TERHADAP
JENAZAH
Diantara kewajiban sesama muslim adalah mengurus jenazahnya. Dalam hal ini ada
beberapa ketentuan dari agama yang harus diperhatikan sejak dari menghadapi
sakaratul maut, ketika melepaskan nyawa (dicabut ajalnya) sampai ke penguburan
mayyit, diantaranya:
1. TALQINKANLAH PADA SAAT SAKARATUL
MAUTNYA
ُّْ
‫ن‬َ
‫ع‬
ُّ
‫َب‬‫أ‬
ُّ
َ‫ة‬َ
‫ر‬ْ‫ي‬َ
‫ر‬ُ
‫ه‬
َُّ
‫ال‬َ‫ق‬
َُّ
‫ال‬َ‫ق‬
ُُّ
‫ول‬ُ
‫س‬َ
‫ر‬
ُّ‫م‬
‫اّلل‬
‫ﷺ‬
‫ا‬‫و‬ُ‫ن‬‫ق‬َ‫ل‬
ُّْ
‫م‬ُ
‫ك‬َ
‫َت‬ْ
‫و‬َ
‫م‬
َُّ
‫َل‬
ُّ
َ‫ه‬َ‫ل‬‫إ‬
ُّ‫م‬
‫َل‬‫إ‬
ُّ
ُ‫م‬
‫اّلل‬
)
‫اه‬‫و‬‫ر‬
‫مسلم‬
(
dariAbu Hurairahiaberkata; Rasulullah ‫ﷺ‬bersabda, “Tuntunlahlah orangyang sedangberadadi
penghujungajalnya dengankalimatLAAILAAHAILLALLAAH”.(HR. Muslim)
ُّْ
‫ن‬َ
‫ع‬
ُّ
‫اذ‬َ
‫ع‬ُ
‫م‬
ُّ
‫ن‬ْ‫ب‬
ُّ
‫ل‬َ‫ب‬َ
‫ج‬
َُّ
‫ال‬َ‫ق‬
َُّ
‫ال‬َ‫ق‬
ُُّ
‫ول‬ُ
‫س‬َ
‫ر‬
ُّ‫م‬
‫اّلل‬
‫ﷺ‬
ُّْ
‫ن‬َ
‫م‬
َُّ
‫ن‬‫ا‬َ
‫ك‬
ُُّ
‫ر‬‫آخ‬
ُّ
‫ه‬‫م‬ َ
‫َل‬َ
‫ك‬
َُّ
‫َل‬
ُّ
َ‫ه‬َ‫ل‬‫إ‬
ُّ‫م‬
‫َل‬‫إ‬
ُّ
ُ‫م‬
‫اّلل‬
ُّ
َ
‫ل‬َ
‫خ‬َ
‫د‬
ُّ
َ‫ة‬‫م‬‫ن‬َْ
‫اْل‬
)
‫اه‬‫و‬‫ر‬
‫أبو‬
‫داود‬
(
dariMu’adzbinJabal, iaberkata; Rasulullah ‫ﷺ‬bersabda,“Barangsiapa yangakhirperkataannya
(sebelum meninggaldunia)‘LAAILAAHAILLALLAAH”makaiaakanmasuksurga.” (HR.Abu Daud)
2. TUTUPKANLAH MATANYA SERTA BERDO’ALAH;
ُّْ
‫ن‬َ
‫ع‬
ُّ
‫ُم‬‫أ‬
ُّ
َ‫ة‬َ
‫م‬َ‫ل‬َ
‫س‬
ُّْ
‫ت‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
ُّ
َ
‫ل‬َ
‫خ‬َ
‫د‬
ُُّ
‫ول‬ُ
‫س‬َ
‫ر‬
ُّ‫م‬
‫اّلل‬
‫ﷺ‬
‫ى‬َ‫ل‬َ
‫ع‬
ُّ
‫َب‬‫أ‬
ُّ
َ‫ة‬َ
‫م‬َ‫ل‬َ
‫س‬
ُّْ
‫د‬َ‫ق‬َ
‫و‬
ُّ‫م‬
‫ق‬َ
‫ش‬
ُّ
ُ‫ه‬ُ
‫ر‬َ
‫ص‬َ‫ب‬
ُّ
ُ‫ه‬َ
‫ض‬َ
‫م‬ْ‫غ‬َ‫أ‬َ‫ف‬
ُّ
‫م‬ُ
‫ث‬
َُّ
‫ال‬َ‫ق‬
ُّ‫م‬
‫ن‬‫إ‬
َُّ
‫وح‬‫الر‬
‫ا‬َ‫ذ‬‫إ‬
َُّ
‫ض‬‫ب‬ُ‫ق‬
ُّ
ُ‫ه‬َ
‫ع‬‫ب‬َ‫ت‬
ُُّ
‫ر‬َ
‫ص‬َ‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬
ُّ‫م‬
‫ج‬َ
‫ض‬َ‫ف‬
ُّ
‫س‬َ
‫َن‬
ُّْ
‫ن‬‫م‬
ُّ
‫ه‬‫ل‬ْ
‫َه‬‫أ‬
َُّ
‫ال‬َ
‫ق‬َ‫ف‬
َُّ
‫َل‬
‫ا‬‫و‬ُ‫ع‬ْ
‫د‬َ‫ت‬
‫ى‬َ‫ل‬َ
‫ع‬
ُّْ
‫م‬ُ
‫ك‬‫س‬ُ
‫ف‬ْ‫َن‬‫أ‬
ُّ‫م‬
‫َل‬‫إ‬
ُّْ
‫ي‬َ‫ِب‬
ُّ‫م‬
‫ن‬‫إ‬َ‫ف‬
ُّ
ْ‫ل‬‫ا‬
ُّ
َ‫ة‬َ
‫ك‬‫ئ‬ َ
‫َل‬َ
‫م‬
َُّ
‫ن‬‫و‬ُ‫ن‬‫م‬َ
‫ؤ‬ُ‫ي‬
‫ى‬َ‫ل‬َ
‫ع‬
‫ا‬َ
‫م‬
َُّ
‫ن‬‫و‬ُ‫ل‬‫و‬ُ
‫ق‬َ‫ت‬
ُّ
‫م‬ُ
‫ث‬
َُّ
‫ال‬َ‫ق‬
ُّ
‫م‬
‫م‬ُ
‫ه‬‫م‬‫ل‬‫ال‬
ُّْ
‫ر‬‫ف‬ْ‫غ‬‫ا‬
ُّ
‫َب‬‫ِل‬
ُّ
َ‫ة‬َ
‫م‬َ‫ل‬َ
‫س‬
ُّْ
‫ع‬َ‫ف‬ْ
‫ار‬َ
‫و‬
ُّ
ُ‫ه‬َ‫ت‬َ
‫ج‬َ
‫ر‬َ
‫د‬
ُّ
‫ف‬
َُّ
‫ي‬‫ي‬‫د‬ْ
‫ه‬َ
‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬
ُّ
ُ‫ه‬ْ
‫ف‬ُ‫ل‬ْ
‫اخ‬َ
‫و‬
ُّ
‫ف‬
ُّ
‫ه‬‫ب‬‫ق‬َ
‫ع‬
ُّ
‫ف‬
َُّ
‫ين‬‫ر‬‫اب‬َ‫غ‬ْ‫ل‬‫ا‬
ُّْ
‫ر‬‫ف‬ْ‫غ‬‫ا‬َ
‫و‬
‫ا‬َ‫ن‬َ‫ل‬
ُّ
ُ‫ه‬َ‫ل‬َ
‫و‬
َُّ
‫ي‬
ُّ‫م‬
‫ب‬َ
‫ر‬
َُّ
‫ي‬‫م‬َ‫ل‬‫ا‬َ
‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬
ُّْ
‫ح‬َ
‫س‬ْ‫ف‬‫ا‬َ
‫و‬
ُّ
ُ‫ه‬َ‫ل‬
ُّ
‫ف‬
ُّ
‫ه‬ْ
‫ْب‬َ‫ق‬
ُّْ
‫ر‬‫و‬َ‫ن‬َ
‫و‬
ُّ
ُ‫ه‬َ‫ل‬
ُّ
‫يه‬‫ف‬
)
‫اه‬‫و‬‫ر‬
‫مسلم‬
(
dariUmmu Salamahiaberkata;KetikaAbuSalamahmeninggal,Rasulullah ‫ﷺ‬datangkerumahkamiuntuk
menjengukjenazahnya.Saatitu, mataAbuSalamahtengahterbeliak,makabeliaupunmenutupnya.Kemudian
beliaubersabda,“Apabilaruhtelahdicabut, makapenglihatanakanmengikutinyadankeluarganyapun meratap
hiteris. Danjanganlahsekali-kali mendoakanatasdiri kaliankecualikebaikan,sebabketikaitu malaikatakan
mengaminkanapayangkalianucapkan.”Setelah itu, beliauberdoa,“ALLAHUMMAGHFIRLIABISALAMAH WARFA’
DARAJATAHU FILMAHDIYYIINWAKHLUFHU FI ‘AQIBIHIFILGHAABIRIIN,WAGHFIRLANAAWALAHU YAA RABBAL ‘ALAMIIN,
WAFSAHLAHU FIIQABRIHIWANAWWIRLAHU FIIHI(YaAllah, ampunilahAbuSalamah,tinggikan derajatnyadi
kalanganorang-orangyangterpimpindenganpetunjuk-Mudangantilah iabagikeluarganyayangditinggalkannya.
Ampunilah kamidanampunilahdia. Wahai Rabbsemestaalam.Lapangkanlahkuburnyadanterangilah diadi dalam
kuburnya).”(HR. Muslim)
3. BERBICARALAH YANG BAIK DAN JANGAN
MEMBICARAKAN ‘AIBNYA;
ُّْ
‫ن‬َ
‫ع‬
ُّ
‫ُم‬‫أ‬
ُّ
َ‫ة‬َ
‫م‬َ‫ل‬َ
‫س‬
ُّْ
‫ت‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
ُّ
َ
‫ل‬َ
‫خ‬َ
‫د‬
ُُّ
‫ول‬ُ
‫س‬َ
‫ر‬
ُّ‫م‬
‫اّلل‬
‫ﷺ‬
‫ى‬َ‫ل‬َ
‫ع‬
ُّ
‫َب‬‫أ‬
ُّ
َ‫ة‬َ
‫م‬َ‫ل‬َ
‫س‬
ُّْ
‫د‬َ‫ق‬َ
‫و‬
ُّ‫م‬
‫ق‬َ
‫ش‬
ُّ
ُ‫ه‬ُ
‫ر‬َ
‫ص‬َ‫ب‬
ُّ
ُ‫ه‬َ
‫ض‬َ
‫م‬ْ‫غ‬َ‫أ‬َ‫ف‬
ُّ
‫م‬ُ
‫ث‬
َُّ
‫ال‬َ‫ق‬
ُّ‫م‬
‫ن‬‫إ‬
َُّ
‫وح‬‫الر‬
‫ا‬َ‫ذ‬‫إ‬
َُّ
‫ض‬‫ب‬ُ‫ق‬
ُّ
ُ‫ه‬َ
‫ع‬‫ب‬َ‫ت‬
ُُّ
‫ر‬َ
‫ص‬َ‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬
ُّ‫م‬
‫ج‬َ
‫ض‬َ‫ف‬
ُّ
‫س‬َ
‫َن‬
ُّْ
‫ن‬‫م‬
ُّ
‫ه‬‫ل‬ْ
‫َه‬‫أ‬
َُّ
‫ال‬َ
‫ق‬َ‫ف‬
َُّ
‫َل‬
‫ا‬‫و‬ُ‫ع‬ْ
‫د‬َ‫ت‬
‫ى‬َ‫ل‬َ
‫ع‬
ُّْ
‫م‬ُ
‫ك‬‫س‬ُ
‫ف‬ْ‫َن‬‫أ‬
ُّ‫م‬
‫َل‬‫إ‬
ُّْ
‫ي‬َ‫ِب‬
ُّ‫م‬
‫ن‬‫إ‬َ‫ف‬
ُّ
ْ‫ل‬‫ا‬
ُّ
َ‫ة‬َ
‫ك‬‫ئ‬ َ
‫َل‬َ
‫م‬
َُّ
‫ن‬‫و‬ُ‫ن‬‫م‬َ
‫ؤ‬ُ‫ي‬
‫ى‬َ‫ل‬َ
‫ع‬
‫ا‬َ
‫م‬
َُّ
‫ن‬‫و‬ُ‫ل‬‫و‬ُ
‫ق‬َ‫ت‬
ُّ
‫م‬ُ
‫ث‬
َُّ
‫ال‬َ‫ق‬
ُّ
‫م‬
‫م‬ُ
‫ه‬‫م‬‫ل‬‫ال‬
ُّْ
‫ر‬‫ف‬ْ‫غ‬‫ا‬
ُّ
‫َب‬‫ِل‬
ُّ
َ‫ة‬َ
‫م‬َ‫ل‬َ
‫س‬
ُّْ
‫ع‬َ‫ف‬ْ
‫ار‬َ
‫و‬
ُّ
ُ‫ه‬َ‫ت‬َ
‫ج‬َ
‫ر‬َ
‫د‬
ُّ
‫ف‬
َُّ
‫ي‬‫ي‬‫د‬ْ
‫ه‬َ
‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬
ُّ
ُ‫ه‬ْ
‫ف‬ُ‫ل‬ْ
‫اخ‬َ
‫و‬
ُّ
‫ف‬
ُّ
‫ه‬‫ب‬‫ق‬َ
‫ع‬
ُّ
‫ف‬
َُّ
‫ين‬‫ر‬‫اب‬َ‫غ‬ْ‫ل‬‫ا‬
ُّْ
‫ر‬‫ف‬ْ‫غ‬‫ا‬َ
‫و‬
‫ا‬َ‫ن‬َ‫ل‬
ُّ
ُ‫ه‬َ‫ل‬َ
‫و‬
َُّ
‫ي‬
ُّ‫م‬
‫ب‬َ
‫ر‬
َُّ
‫ي‬‫م‬َ‫ل‬‫ا‬َ
‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬
ُّْ
‫ح‬َ
‫س‬ْ‫ف‬‫ا‬َ
‫و‬
ُّ
ُ‫ه‬َ‫ل‬
ُّ
‫ف‬
ُّ
‫ه‬ْ
‫ْب‬َ‫ق‬
ُّْ
‫ر‬‫و‬َ‫ن‬َ
‫و‬
ُّ
ُ‫ه‬َ‫ل‬
ُّ
‫يه‬‫ف‬
)
‫اه‬‫و‬‫ر‬
‫مسلم‬
(
dariUmmuSalamah iaberkata;KetikaAbu Salamah meninggal,Rasulullah ‫ﷺ‬datangke rumah kami untukmenjenguk
jenazahnya.Saat itu, mataAbu Salamah tengah terbeliak, makabeliau pun menutupnya. Kemudian beliau bersabda, “Apabila
ruh telah dicabut, makapenglihatan akanmengikutinya dankeluarganya punmeratap hiteris.Dan janganlahsekali-kali
mendoakanatasdiri kalian kecuali kebaikan, sebab ketikaitumalaikat akanmengaminkan apayang kalian ucapkan.”Setelah
itu, beliau berdoa, “ALLAHUMMAGHFIR LIABISALAMAH WARFA’ DARAJATAHU FILMAHDIYYIIN WAKHLUFHUFI ‘AQIBIHI FIL
GHAABIRIIN, WAGHFIR LANAA WALAHU YAA RABBAL‘ALAMIIN, WAFSAH LAHU FIIQABRIHI WA NAWWIR LAHUFIIHI(YaAllah,
ampunilah Abu Salamah, tinggikanderajatnyadikalangan orang-orang yang terpimpindenganpetunjuk-Mudangantilah ia
bagi keluarganya yang ditinggalkannya.Ampunilah kamidanampunilah dia.Wahai Rabb semestaalam.Lapangkanlah
kuburnya danterangilah diadidalamkuburnya).” (HR. Muslim)
4. MENGIKAT DAGUNYA
Dalil masalah iniadalah dalil nzhar(akal)yang shahih,yaitu didalamnya terdapat kemaslahatan
yang sangat jelas bagijenazah, yaitu agarmulutnya tidakterbuka sehingga tidakdimasukiserangga
dan agar tidakmenyebabkan jeleknya pemandangan wajahnya ketika dipandang olehorang lain
.
Syaikh Ibnu Utsaiminmengatakan: “Setahu sayatidakada dalil atsar dalam masalah ininamun
yang adahanya dalil akal yaitu:agarmulutnyatidakterbuka sehingga tidakdimasuki serangga dan
agar tidakmenyebabkan jeleknya pemandangan wajahnya ketika dipandang olehorang lain”.
Adapun tata caranya adalah mengikatnya dengan kain yang lebardan panjang lagi mencakup
seluruh dagunya dan diikatkan dengan bagian atas kepalanya agarmulutnya tidakterbuka
5. MELEMASKAN PERSENDIAN JENAZAH
Proses pelemasaninidilakukanketikajenazahbarumeninggalduniaketikatubuhnyamasihdalam
keadaanhangatadapunjikasudahlamaatautubuhnyasudahdinginmakatidakperlu dilemaskankarena
tubuhnyasudahkaku.Apabilakitalemaskandalamkondisijenazahsudahkakumakaakanmenyakiti
jenazahdanhalinitidakdiperbolehkankarenaRasulullah SAW bersabda:
ُُّ
‫ر‬ْ
‫س‬َ
‫ك‬
ُّ
‫م‬ْ‫ظ‬َ
‫ع‬
ُّ
‫ت‬‫ي‬َ
‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬
ُّ
‫ه‬‫ر‬ْ
‫س‬َ
‫ك‬َ
‫ك‬
‫ا‬ًّ‫ي‬َ
‫ح‬
“Memecah tulang orang yang telah meninggal dunia adalah seperti memecahnya dalam
keadaan hidup”
Adapuncaranyaadalahsebagaiberikut:
• Dilipatlengannyakepangkallengannyakemudiandijulurkanlagi
• Dilipatbetisnyakepahanyadanpahanyakeperutnya kemudiandikembalikanlagi
• Jari-jemarinyadilemaskanjugadenganditekukdenganlembut
6. MELEPASKAN PAKAIAN YANG MELEKAT
PADA JENAZAH
Seluruh pakaian yang melekat pada jasad jenazah hendaknya dilepas sehingga tidak ada satu helai
kainpun yang melekat pada jasadnya kemudian diganti dengan kain yang menutupi selurut jasadnya.
Dalil amalan iniadalah :
A. ParasahabatmengatakanketikaakanmemandikanRasulullahSAW :
َُّ
‫َل‬
‫ي‬‫ر‬ْ
‫د‬َ‫ن‬
ُّ
ُ
‫د‬‫ر‬َُ
‫َُن‬‫أ‬
ُُّ
‫ول‬ُ
‫س‬َ
‫ر‬
ُّ‫م‬
‫اّلل‬
‫ى‬‫م‬‫ل‬َ
‫ص‬
ُّ
ُ‫م‬
‫اّلل‬
ُّ
‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ
‫ع‬
ُّ
َ
‫م‬‫م‬‫ل‬َ
‫س‬َ
‫و‬
ُّْ
‫ن‬َ
‫م‬
‫ابه‬َ‫ي‬‫ث‬
‫ا‬َ
‫م‬َ
‫ك‬
‫جترد‬
َُّ
‫َن‬َ
‫َت‬ْ
‫و‬َ
‫م‬
“Kami tidak tahu, apakah kami melepas pakaian Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam sebagaimana
kamimelepas pakaian orang yang meninggal dunia diantara kamiataukah tidak
B. Agar badannya tidak cepat rusak karena pakaian yang melekat padanya akan memanaskan
tubuhnya.
Jenazah apabila terkena hawa panas maka akan cepat rusak. Kadang-kadang keluar kotoran yang akan
mengotorinya sehingga akantampak menjijikkan dan menimbulkan bauyang tidak sedap.
7. MENUTUP JENAZAH DENGAN KAIN
Setelahseluruhpakaianyangmelekatpadabadannyaketikameninggal
duniadilepaslaluditutupidengankainyangmenutupiseluruhjasadnya.
‘Aisyahradhiyallahu‘anhumaberkata:
‫أن‬
‫رسول‬
‫هللا‬
‫صلى‬
‫هللا‬
‫عليه‬
‫وسلم‬
‫حي‬
‫توف‬
‫سجي‬
‫بْبد‬
‫حْبة‬
“BahwasanyaRasulullahshallallahu‘alaihiwasallamketikameninggaldunia
jasadbeliauditutupdenganpakaianbergarisalaYaman”
8. MENYEGERAKAN PEMAKAMAN
Diriwayatkan dari AbuHurairah radhiyallahu anhu bahwasanya Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
‫ا‬ْ
‫و‬ُ‫ع‬‫ر‬ْ
‫َس‬‫أ‬
ُّ
‫ة‬َ
‫از‬َ‫ن‬َْ
‫ْل‬‫ِب‬ , ُّْ
‫ن‬‫إ‬َ‫ف‬
ُّْ
‫ن‬ُ
‫ك‬َ‫ت‬
ُّ
‫ة‬َ‫اْل‬َ
‫ص‬
ُّْ
‫ي‬َ
‫خ‬َ‫ف‬
‫ا‬ََ
‫َن‬ْ
‫و‬ُ
‫م‬‫د‬َ
‫ق‬ُ‫ت‬
ُّ
‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ
‫ع‬ , ُّْ
‫ن‬‫إ‬َ
‫و‬
ُّْ
‫ن‬ُ
‫ك‬‫ت‬
َُّ
‫ك‬‫ل‬َ‫ذ‬َْ
‫ي‬َ
‫غ‬
ُّ
‫ر‬َ
‫ش‬َ‫ف‬
ُّ
ُ‫ه‬َ‫ن‬‫و‬ُ‫ع‬َ
‫ض‬َ‫ت‬
ُّْ
‫ن‬َ
‫ع‬
ُّْ
‫كم‬‫اب‬َ‫ق‬‫ر‬
“Segerakanlah pemakaman jenazah. Jika ia termasuk orang-orang yang
berbuat kebaikan maka kalian telah menyajikan kebaikan kepadanya.
Dan jika ia bukan termasuk orang yang berbuat kebaikan maka kalian
telah melepaskan kejelekan dari pundak-pundak kalian.”
9. SEGERA MELUNASI HUTANGNYA
Yakni hutang yang berkaitan dengan hak Allah seperti: zakat, kafarah, nazar dan
lain-lainnya ataupun hutang yang berkaitan dengan hak anak turun bani Adam
semisal hutang dari proses pinjam meminjam, jual beli, upah pekerja dan lain-
lainnya.
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam bersabda:
ُّ‫م‬
‫ّت‬َ
‫ح‬
‫ى‬َ
‫ض‬ْ
‫ق‬ُ‫ي‬
ُّ
ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ
‫ع‬
ُُّ
‫س‬ْ
‫ف‬َ‫ن‬
ُّ
‫ن‬‫م‬ْ
‫ؤ‬ُ
‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬
ُّ
‫ة‬َ
‫ق‬‫م‬‫ل‬َ
‫ع‬ُ
‫م‬
ُّ
‫ه‬‫ن‬ْ‫ي‬َ
‫د‬‫ب‬
“Jiwa seorang mukmin bergantung dengan utangnya sehingga ditunaikan
10. MELAKSANAKAN WASIATNYA
Syaikh al Utsaimin dalam Asy Syarh Al Mumti’ mengatakan, para ahli ilmu
berkata: “seyogyanya wasiat ditunaikan sebelum jenazah dikuburkan….”.
Lalu beliau mengatakan: “Wasiat dengan sesuatu yang wajib hukumnya wajib
segera ditunaikan dan sesuatu yang sunnah hukumnya sunnah tetapi
mempercepat penunaiannya sebelum dishalati dan dikubur adalah sesuatu
yang dituntut baik yang wajib maupun yang sunnah “
11. MEMBACA DO'A SAAT TERTIMPA MUSIBAH
ُّ
‫م‬
‫م‬ُ‫أ‬
ُّ
َ‫ة‬َ
‫م‬َ‫ل‬َ
‫س‬
َُّ
‫ج‬ْ
‫و‬َ
‫ز‬
ُّ
‫مب‬‫ن‬‫ال‬
‫ﷺ‬
ُُّ
‫ول‬ُ
‫ق‬َ‫ت‬
ُُّ
‫ت‬ْ‫ع‬َ
‫َس‬
َُّ
‫ول‬ُ
‫س‬َ
‫ر‬
ُّ‫م‬
‫اّلل‬
‫ﷺ‬
ُُّ
‫ول‬ُ
‫ق‬َ‫ي‬
‫ا‬َ
‫م‬
ُّْ
‫ن‬‫م‬
ُّ
‫د‬ْ‫ب‬َ
‫ع‬
ُّ
ُ‫ه‬ُ‫يب‬‫ص‬ُ‫ت‬
ُّ
‫ة‬َ‫يب‬‫ص‬ُ
‫م‬
ُُّ
‫ول‬ُ
‫ق‬َ‫ي‬َ‫ف‬
{
ُّ‫م‬
‫َن‬‫إ‬
ُّ‫م‬
‫ّلل‬
ُّ‫م‬
‫َن‬‫إ‬َ
‫و‬
ُّ
‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬‫إ‬
َُّ
‫ن‬‫و‬ُ‫ع‬‫اج‬َ
‫ر‬
}
ُّ
‫م‬
‫م‬ُ
‫ه‬‫م‬‫ل‬‫ال‬
ُّ
‫ن‬ْ
‫ر‬ُ
‫ج‬ْ‫أ‬
ُّ
‫ف‬
ُّ
‫ت‬َ‫يب‬‫ص‬ُ
‫م‬
ُّْ
‫ف‬‫ل‬ْ
‫َخ‬‫أ‬َ
‫و‬
ُّ
‫ل‬
‫ا‬ْ
‫ي‬َ
‫خ‬
‫ا‬َ
‫ه‬ْ‫ن‬‫م‬
ُّ‫م‬
‫َل‬‫إ‬
ُّ
ُ‫ه‬َ
‫ر‬َ
‫َج‬‫أ‬
ُّ
ُ‫م‬
‫اّلل‬
ُّ
‫ف‬
ُّ
‫ه‬‫ت‬َ‫يب‬‫ص‬ُ
‫م‬
َُّ
‫ف‬َ‫ل‬ْ
‫َخ‬‫أ‬َ
‫و‬
ُّ
ُ‫ه‬َ‫ل‬
‫ا‬ْ
‫ي‬َ
‫خ‬
‫ا‬َ
‫ه‬ْ‫ن‬‫م‬
ُّْ
‫ت‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
ُّ
َ‫ل‬َ‫ف‬
‫ا‬‫م‬
‫م‬
ُّ
َ
‫ف‬ُ
‫و‬ُ‫ت‬
‫و‬ُ‫َب‬‫أ‬
ُّ
َ‫ة‬َ
‫م‬َ‫ل‬َ
‫س‬
ُُّ
‫ت‬ْ‫ل‬ُ‫ق‬
‫ا‬َ
‫م‬َ
‫ك‬
ُّ
‫ن‬َ
‫ر‬َ
‫َم‬‫أ‬
ُُّ
‫ول‬ُ
‫س‬َ
‫ر‬
ُّ‫م‬
‫اّلل‬
‫ﷺ‬
َُّ
‫ف‬َ‫ل‬ْ
‫خ‬َ‫أ‬َ‫ف‬
ُّ
ُ‫م‬
‫اّلل‬
ُّ
‫ل‬
‫ا‬ْ
‫ي‬َ
‫خ‬
ُّ
ُ‫ه‬ْ‫ن‬‫م‬
َُّ
‫ول‬ُ
‫س‬َ
‫ر‬
ُّ‫م‬
‫اّلل‬
‫ﷺ‬
)
‫اه‬‫و‬‫ر‬
‫مسلم‬
(
UmmuSalamahistriNabi ‫ﷺ‬berkata;Saya mendengarRasulullah‫ﷺ‬bersabda,“Tidaklahseorangmukmin
tertimpamusibahlalu ia membacaapayangtelahdiperintahkanolehAllah,‘INAALILLAHIWAINNAAILAIHI
RAAJI’UUNALLAHUMMA`JURNIIFIIMUSHIIBATIWAAKHLIFLIIKHAIRANMINHAA(Sesungguhnyakamiadalah milik
Allahdanakan kembalikepadaAllah.YaAllah,berilahkamipahalakarenamushibahini dantukarlahbagiku
denganyanglebihbaikdaripadanya).’melainkanAllah menukarbaginyadenganyanglebihbaik.”Ummu
Salamahberkata;KetikaAbuSalamahtelahmeninggal,makasayapunmembacasebagaimanayang
diperintahkanolehRasulullah ‫ﷺ‬,laluAllah punmenggantikannyauntukkudenganyanglebihbaikdarinyayaitu
Rasulullah‫ﷺ‬(HR.Muslim)
PENGURUSAN
JENAZAH
Jika seorang muslim meninggal dunia
maka hukumnya fardhu kifayah atas
orang-orang muslim yang masih hidup
untuk menyelenggarakan 4 perkara, yaitu
a) memandikan,
b) mengkafani,
c) menshalatkan
d) menguburkan
Mengurus jenazah mulai dari memandikan, mengafani,
menshalatkan dan menguburkan bertujuan untuk
mensucikan jenazah agar menghadap kepada Allah SWT
dalam keadaan suci dan tata cara pengurusan itu
berdasarkan ajaran Islam dan sunnah Rasulullah SAW, bagi
mereka yang mengurusnya berdasarkan ajaran Islam dan
sunnah
MEMANDIKAN
JENAZAH
01
Hukum memandikan jenazah atau mayat yang beragama Islam adalah wajib dan pelaksanaannya fardhu kifayah.
Namun, bila seseorang telah melaksanakannya, maka terlepaslah kewajiban tersebut
Bagaimana Tata Cara Memandikan Jenazah yang Baik dan Benar?
 Wajib menutup badannya dari pusar sampai lutut
 Mandikan pada tempat tertutup
 Pakailah sambul tangan dan bersihkan mayat dari segala kotorannya Ganti sampul tangan yang baru, lalu
bersihkan seluruh badannya dan beri wangi-wangian agar tidak tercium kalau ada bau yang tidak enak keluar
dari mayat itu
 Tinggikan bagian kepala mayat agar air tidak mengalir ke bagian kepala
 Masukkan jari tangan yang telah dibalut dengan kain basah ke mulut mayat, gosok gigi dan bersihkan
hidungnya, kemudian mulailah memandikannya dengan mendahului anggota wudhu
 Siramkan air ke tubuh sebelah kanan, sambil membersihkannya, di bagian belakang dan perut, hingga ke ujung
kaki. Kemudian sebelah kirinya seperti yang pertama, lalu bersihkan jepalanya, jenggot, dan kumisnya.
 Mandikan mayat dengan air sabun untuk membersihkan badan dan pada air mandinya yang terakhir diberi
wang-wangian.
 Sewaktu memandikan mayat, perlakukan lah dia dengan lembut, ketika membalik, menggosok anggota
tubuhnya, menekan perutnya, melembutkan sendi-sendinya dan segala sesuatu yang dilakukan
dengan memuliakannya.
 Memandikan mayat satu kali dan sunnah mengulangi beberapa kali dalam bilangan ganjil.
 Jika keluar dari mayat itu najis setelah dibersihkan dan mengenai badannya, wajib dibuang dan
dimandikan kembali sampai lima sampai tujuh kali. Jika keluar najis di atas kain kafan, tidak diulang
mandinya, cukup membuang najisnya saja.
 Keringkan tubuh mayat setelah dimandikan dengan kain sehingga tidak membasahi kafannya
 Setelah mandi beri wangi-wangian di kepala dan jenggot mayat dengan wangi-wangian yang tidak
mengandung alkohol.
Sementara, yang berhak memandikan jenazah adalah sebagai berikut :
• Muslim, berakal dan baligh (dewasa)
• Niat memandikan jenazah
• Terpercaya, amanah, mengetahui hukum memandikan mayat
• Adanya kabar duka mengharuskan orang-orang di sekitarnya segera mengurus
jenazah.
• Bagi jenazah laki-laki, orang yang boleh memandikan adalah laki-laki yang masih ada hubungan keluarga dengan
jenazah maupun tidak, istri, atau muhrimnya. Meski demikian, istri lebih berhak memandikan jenazah suaminya
dibandingkan dengan muhrim lainnya. Sebaliknya berlaku demikian bagi jenazah perempuan.
• Yang memandikan jenazah anak laki-laki boleh perempuan, sebaliknya untuk jenazah anak perempuan boleh laki-
laki yang memandikanya
• Syekh Ahmad Kutty, menjelaskan seorang suami boleh memandikan jenazah istrinya sebagaimana seorang istri
boleh memandikan suaminya yang sudah meninggal
• Buya Yahya menegaskan tidak ada larangan wanita haid memandikan jenazah. Artinya, wanita haid diperbolehkan
memandikan jenazah sesama wanita
• Anak Laki-laki Tidak Boleh Memandikan Jenazah Ibunya
• menurut tiga mazhab Fiqih (Hanafi, Syafi'i dan Hanbali), orang junub dan perempuan haid boleh memandikan
jenazah, tanpa ada kemakruhan sama sekali.
MENGKAFANI
JENAZAH
02
Penggunaan kain kafan pada laki-laki terdiri dari tiga lembar kain putih, tidak ada baju maupun
tutup kepala dan boleh dikafankan dengan dua lembar kain dan sekurang-kurangnya satu lembar.
Untuk jenazah perempuan kain kafan terdiri dari lima lembar kain putih. Para ulama berpendapat
dibandingkan dengan laki-laki, wanita dikhususkan untuk selalu lebih menutup aurat dalam
berpakaian. Begitu pula setelah ia meninggal dunia. Maka, kain yang digunakan lebih banyak dari
laki-laki. yang terdiri atas,
-Lembar pertama yang paling bawah untuk menutupi seluruh badannya yang lebih lebar.
-Lembar kedua kerudung kepala
-Lembar ketiga untuk baju kurung
-Lembar keempat kain untuk menutup dari pinggang hingga kaki
-Lembar kelima kain untuk menutup pinggul dan paha
Bagaimana Cara Urutan dalam Mengkafani Jenazah?
Tata cara merawat jenazah untuk mengkafani jenazah pria, yakni kenakan kain kafan dengan menutupi
seluruh badan si mayat. Namun, pada perempuan adalah sebagai berikut
• Susunlah kain kafan yang sudah dipotong-potong untuk masing-masing bagian. Kemudian angkatlah
mayat dalam keadaan tertutup kain dan letakkan di atas kain kafan sejajar, taburi wangi-wangian dan
kapur baru.
• Ikatkan kain penutup kedua pahanya
• Pasang kain sarungnya
• Pasangkan baju karungnya
• Pakaikan tutup kepalanya
• Bungkus dengan kain yang terakhir. Ikat dengan sobekan pinggir kain yang telah disediakan,lalu
lepaskan setelah di dalam
MENSHOLATKAN
JENAZAH
03
Tata cara merawat jenazah selanjutnya adalah sholat jenazah. Ibadah sholat jenazah wajib yakni fardhu
kifayah. Dalam hadist riwayat Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda,
"Setiap orang mukmin yang meninggal, lalu disholatkan oleh umat Islam yang banyaknya sampai tiga shaf,
akan diampuni dosanya. Oleh sebab itu, Malik bin Hubairah selalu berusaha membentuk tiga shaf, jika jumlah
orang yang sholat jenazahnya tidak banyak."
Tata Cara Sholat Jenazah
1. Membaca niat dengan empat takbir menghadap kiblat karena Allah
2. Takbiratul ihram, mengucap 'Allahu Akbar' bersamaan dengan niat
3. Membaca Al Fatihah setelah takbir pertama, kemudian dilanjut dengan takbir kedua
4. Sesudah takbir kedua membaca salawat atas Nabi Muhammad SAW:
Artinya: Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau
telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji
lagi maha mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad
sebagaimana engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim.
Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia."
5. Dilanjutkan takbir ketiga dan membaca doa sebagai berikut
ُّ
‫م‬
‫م‬ُ
‫ه‬ٰ‫الل‬
ُّْ
‫ر‬‫ف‬ْ‫غ‬‫ا‬
ُّ
ُ‫ه‬َ‫ل‬
،
ُّ
ُ‫ه‬َْ
‫َح‬ْ
‫ار‬َ
‫و‬
،
ُّ
‫ه‬‫اف‬َ
‫ع‬َ
‫و‬
ُُّ
‫ف‬ْ‫اع‬َ
‫و‬
ُّ
ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ
‫ع‬
،
ُّْ
‫م‬‫ر‬ْ
‫ك‬َ‫أ‬َ
‫و‬
ُّ
ُ‫ه‬َ‫ل‬ُ
‫ز‬ُ‫ن‬
،
ُّْ
‫ع‬‫س‬َ
‫و‬َ
‫و‬
ُّ
ُ‫ه‬َ‫ل‬َ
‫خ‬ْ
‫د‬َ
‫م‬
،
ُّ
ُ‫ه‬ْ‫ل‬‫س‬ْ‫غ‬‫ا‬َ
‫و‬
ُّ
‫اء‬َ‫ِب‬
ُّ
َ‫ث‬َ
‫و‬
ُّ
‫ج‬ْ‫ل‬
ُّ
‫د‬َ
‫ر‬َ‫وب‬
،
ُّ
‫ه‬‫ق‬َ‫ن‬َ
‫و‬
َُّ
‫ن‬‫م‬
َُّ
‫اي‬َ‫ط‬َ‫اخل‬
‫ا‬َ
‫م‬َ
‫ك‬
‫ى‬‫م‬
‫ق‬َ‫ن‬ُ‫ي‬
ُُّ
‫ب‬ْ
‫مو‬‫الث‬
ُُّ
‫ض‬َ‫ي‬ْ‫َب‬‫ِل‬‫ا‬
َُّ
‫ن‬‫م‬
ُّ
‫س‬َ‫ن‬‫م‬
‫د‬‫ال‬
،
ُّ
ُ‫ه‬ْ‫ل‬‫د‬ْ‫َب‬‫أ‬َ
‫و‬
ُّ
‫ا‬‫ر‬‫ا‬َ
‫د‬
ُّ
‫ا‬ ْ
‫ي‬َ
‫خ‬
ُّْ
‫ن‬‫م‬
ُّ
‫ه‬‫ار‬َ
‫د‬
،
ُّ
‫َل‬ْ
‫َه‬‫أ‬َ
‫و‬
ُّ
‫ا‬ ْ
‫ي‬َ
‫خ‬
ُّ
‫م‬
ُّْ
‫ن‬
ُّ
‫ه‬‫ل‬ْ
‫َه‬‫أ‬
،
ُّ
‫جا‬ْ
‫و‬َ
‫ز‬َ
‫و‬
ُّ
‫ا‬ ْ
‫ي‬َ
‫خ‬
ُّْ
‫ن‬‫م‬
ُّ
‫ه‬‫ج‬ْ
‫و‬َ
‫ز‬
،
ُّ
‫ه‬‫ق‬َ
‫و‬
ُّ
َ‫ة‬َ‫ن‬ْ‫ت‬‫ف‬
ُّْ
‫ْب‬َ
‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬
ُّ
‫اب‬َ
‫ذ‬َ
‫ع‬َ
‫و‬
ُّ
‫ر‬‫م‬‫ا‬‫الن‬
6. Setelah takbir keempat sunnah membaca doa sebagai berikut
Doa untuk mayat laki-laki
ُّ
‫م‬
‫م‬ُ
‫ه‬ٰ‫الل‬
ُّ
َ‫َل‬
‫ا‬َ‫ن‬ْ
‫م‬‫ر‬َْ
‫َت‬
ُّ
ُ‫ه‬َ
‫ر‬ْ
‫َج‬‫أ‬
ُّ
َ‫َل‬َ
‫و‬
‫ما‬‫ن‬‫ت‬ْ
‫ف‬َ‫ت‬
ُّ
ُ‫ه‬َ
‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬
ُّْ
‫ر‬‫ف‬ْ‫غ‬‫ا‬َ
‫و‬
‫ا‬َ‫ن‬َ‫ل‬
ُّ
ُ‫ه‬َ‫ل‬َ
‫و‬
.
Latin: Allahumma laa tahrimna ajrahu wa laa taftinna ba'dahuu waghfir lanaa wa lahuu.
Artinya: Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami
sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.
Doa untuk mayat perempuan:
ُّ
‫م‬
‫م‬ُ
‫ه‬‫م‬‫ل‬‫ال‬
ُّ
َ‫َل‬
‫ا‬َ‫ن‬ْ
‫م‬‫ر‬َْ
‫َت‬
‫ا‬َ
‫ه‬َ
‫ر‬ْ
‫َج‬‫أ‬
ُّ
َ‫َل‬َ
‫و‬
‫ما‬‫ن‬‫ت‬ْ
‫ف‬َ‫ت‬
‫ا‬َ
‫ه‬َ
‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬
ُّْ
‫ر‬‫ف‬ْ‫غ‬‫ا‬َ
‫و‬
‫ا‬َ‫ن‬َ‫ل‬
‫ا‬ََ
‫َل‬َ
‫و‬
Latin: Allaahumma laa tahrimnaa ajrahaa wa la taftinna ba’dahaa waghfir lanaa wa lahaa
Artinya: Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan)
bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.
7. Membaca salam pertama setelah takbir keempat
ُّ
ُ
‫م‬َ‫َل‬‫م‬
‫س‬‫ل‬َ‫ا‬
ُّْ
‫م‬ُ
‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ
‫ع‬
ُّ
ُ‫ة‬َْ
‫َح‬َ
‫ر‬َ
‫و‬
ُّ
‫هللا‬
ُّ
ُ‫ه‬ُ‫ت‬‫ا‬َ
‫ك‬
َ
‫ر‬َ‫ب‬َ
‫و‬
.
8. Salam yang kedua sunah untuk menyempurnakan
ُّ
ُ
‫م‬َ‫َل‬‫م‬
‫س‬‫ل‬َ‫ا‬
ُّْ
‫م‬ُ
‫ك‬ْ‫لي‬َ
‫ع‬
ُّ
ُ‫ة‬َْ
‫َح‬َ
‫ر‬َ
‫و‬
ُّ
‫هللا‬
ُّ
ُ‫ه‬ُ‫ت‬‫ا‬َ
‫ك‬
َ
‫ر‬َ‫ب‬َ
‫و‬
.
Pahala bagi orang yang melakukan shalat mayyit dan mengantarkan sampai ke kuburan;
ُّْ
‫ن‬َ
‫ع‬
ُّ
‫َب‬‫أ‬
ُّ
َ‫ة‬َ
‫ر‬ْ‫ي‬َ
‫ر‬ُ
‫ه‬
ُّ‫م‬
‫ن‬َ‫أ‬
َُّ
‫ول‬ُ
‫س‬َ
‫ر‬
ُّ‫م‬
‫اّلل‬
‫ﷺ‬
َُّ
‫ال‬َ‫ق‬
ُّْ
‫ن‬َ
‫م‬
ُّ
َ
‫ع‬َ‫ب‬‫م‬‫ات‬
ُّ
َ‫ة‬َ
‫از‬َ‫ن‬َ
‫ج‬
ُّ
‫م‬‫ل‬ْ
‫س‬ُ
‫م‬
ُّ
‫اَن‬َ‫مي‬‫إ‬
ُّ
‫اِب‬َ
‫س‬‫ت‬ْ
‫اح‬َ
‫و‬
َُّ
‫ن‬‫ا‬َ
‫ك‬َ
‫و‬
ُّ
ُ‫ه‬َ
‫ع‬َ
‫م‬
َُّ
‫ح‬
ُّ‫م‬
‫ّت‬
‫ى‬‫م‬‫ل‬َ
‫ص‬ُ‫ي‬
‫ا‬َ
‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ
‫ع‬
ُّ
َ
‫غ‬ُ
‫ر‬ْ
‫ف‬َ‫ي‬َ
‫و‬
ُّْ
‫ن‬‫م‬
‫ا‬َ
‫ه‬‫ن‬ْ‫ف‬َ
‫د‬
‫ه‬‫م‬‫ن‬‫إ‬َ‫ف‬
ُّ
ُ
‫ع‬‫ج‬ْ
‫ر‬َ‫ي‬
ُّْ
‫ن‬‫م‬
ُّ
‫ر‬ْ
‫َج‬ْ
‫اِل‬
ُّْ
‫ي‬َ‫ط‬‫ا‬َ
‫ي‬‫ق‬‫ب‬
ُّ
‫ل‬ُ
‫ك‬
ُّ
‫اط‬َ
‫ي‬‫ق‬
ُّ
ُ
‫ل‬ْ‫ث‬‫م‬
ُّ
‫د‬ُ
‫ُح‬‫أ‬
ُّْ
‫ن‬َ
‫م‬َ
‫و‬
‫ى‬‫م‬‫ل‬َ
‫ص‬
‫ا‬َ
‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ
‫ع‬
ُّ
‫م‬ُ
‫ث‬
ُّ
َ
‫ع‬َ
‫ج‬َ
‫ر‬
ُّ
َ
‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬
ُّْ
‫ن‬َ‫أ‬
َُّ
‫ن‬َ‫ف‬ْ
‫د‬ُ‫ت‬
ُّ
ُ‫ه‬‫م‬‫ن‬‫إ‬َ‫ف‬
ُّ
ُ
‫ع‬‫ج‬ْ
‫ر‬َ‫ي‬
ُّ
‫اط‬َ
‫ي‬‫ق‬‫ب‬
)
‫اه‬‫و‬‫ر‬
‫البخاري‬
(
Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah ‫ﷺ‬ telah bersabda, “Barangsiapa mengiringi jenazah
muslim, karena iman dan mengharapkan balasan dan dia selalu bersama jenazah tersebut
sampai dishalatkan dan selesai dari penguburannya, maka dia pulang dengan membawa
dua qiroth, setiap qiroth setara dengan gunung Uhud. Dan barangsiapa menyolatkannya
dan pulang sebelum dikuburkan maka dia pulang membawa satu qiroth”. (HR. Bukhari)
MENGUBURKAN
JENAZAH
04
• Gali kuburan dengan lebar 1 meter dan kedalaman kurang lebih 2 meter. Di dasar lubang
digali liang miring ke arah kiblat kira-kira muat mayat.
• Jenazah dimasukkan ke dalam liang lahat itu dengan miring ke kanan dan dihadapkan ke
arah kiblat. Pada saat memasukkan hendaknya membaca lafal"Dengan nama Allah dan atas
agama Rasulullah" (HR. At-Turmudzi dan Abu Dawud)
• Lepas semua tali pengikat. Pipi kanan dan ujung kaki ditempatkan pada tanah. Setelah itu
liang lahat atau liang tengah ditutup dengan papan kayu. Kemudian atasnya ditimbun
dengan tanah sampai rata dan ditinggikan dari tanah biasa.
• Letakkan pelepah yang masih basah sesuai hadist dari Ibnu Abbas atau kerikil di atas kubur
dan menyiram dengan air di atas kubur.
• Mendoakan dan memohon ampunan untuk mayat. Hal ini sesuai dengan hadist riwayat
Abu Dawud, dari Usman RA bahwa Nabi SAW,
HIKMAH PENGURUSAN
JENAZAH
Hikmah yang dapat diambil dari tata cara pengurusan jenazah,
antara lain:
• Memperoleh pahala yang besar.
• Menunjukkan rasa solidaritas yang tinggi diantara
sesama manusia.
• Membantu meringankan beban keluarga jenazah dan
sebagai ungkapan belasungkawa atas musibah yang
dideritanya.
TERIMAK
Semoga Berman

More Related Content

What's hot

PPT SIFAT WAJIB ALLAH (Ahsan)-1.pptx
PPT SIFAT WAJIB ALLAH (Ahsan)-1.pptxPPT SIFAT WAJIB ALLAH (Ahsan)-1.pptx
PPT SIFAT WAJIB ALLAH (Ahsan)-1.pptxMhmdUwais
 
Makalah ulumul quran tafsir, takwil dan terjemah
Makalah ulumul quran tafsir, takwil dan terjemahMakalah ulumul quran tafsir, takwil dan terjemah
Makalah ulumul quran tafsir, takwil dan terjemahjuniska efendi
 
Potensi Dasar Manusia
Potensi Dasar ManusiaPotensi Dasar Manusia
Potensi Dasar Manusiashofichofifah
 
Pidato mensyukuri nikmat allah
Pidato mensyukuri nikmat allahPidato mensyukuri nikmat allah
Pidato mensyukuri nikmat allahHendri Sabar
 
Ringkasan nizhamul islam @abayabuhamzah
Ringkasan nizhamul islam @abayabuhamzahRingkasan nizhamul islam @abayabuhamzah
Ringkasan nizhamul islam @abayabuhamzahNaufal Rahmaniah
 
Aliran aliran aqidah islam
Aliran aliran aqidah islamAliran aliran aqidah islam
Aliran aliran aqidah islamadhendri
 
Dzikir setelah sholat fardhu
Dzikir setelah sholat fardhuDzikir setelah sholat fardhu
Dzikir setelah sholat fardhuDwi Larso
 
Presentasi Power Point Thaharah
Presentasi Power Point ThaharahPresentasi Power Point Thaharah
Presentasi Power Point Thaharahjannahere
 
Dahsyatnya syurga dan neraka
Dahsyatnya syurga dan nerakaDahsyatnya syurga dan neraka
Dahsyatnya syurga dan nerakaFenti 000
 
contoh makalah thhaharoh dan perrmasalahannya
contoh makalah thhaharoh dan perrmasalahannyacontoh makalah thhaharoh dan perrmasalahannya
contoh makalah thhaharoh dan perrmasalahannyaRoisMansur
 
Akhlak mulia dalam islam
Akhlak mulia dalam islamAkhlak mulia dalam islam
Akhlak mulia dalam islamHelmon Chan
 
Makalah alquran hadist
Makalah alquran hadistMakalah alquran hadist
Makalah alquran hadistRaden Sengkuni
 
Meraih Amalan Tertinggi - Ust Dwi Condro Triono
Meraih Amalan Tertinggi - Ust Dwi Condro TrionoMeraih Amalan Tertinggi - Ust Dwi Condro Triono
Meraih Amalan Tertinggi - Ust Dwi Condro TrionoKafi Hidonis
 
"Ihsanul Amal"
"Ihsanul Amal""Ihsanul Amal"
"Ihsanul Amal"Nur Rohim
 
Beginilah jalan dakwah mengajarkan kami
Beginilah jalan dakwah mengajarkan kamiBeginilah jalan dakwah mengajarkan kami
Beginilah jalan dakwah mengajarkan kamiDian Permana
 
Ahlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah Saw
Ahlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah SawAhlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah Saw
Ahlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah SawMuhamad Yogi
 
Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu Rasytah
Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu RasytahTafsir al Fatihah Syekh Atha Abu Rasytah
Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu RasytahWahyu Nugroho
 

What's hot (20)

Makalah thaharah
Makalah thaharahMakalah thaharah
Makalah thaharah
 
PPT SIFAT WAJIB ALLAH (Ahsan)-1.pptx
PPT SIFAT WAJIB ALLAH (Ahsan)-1.pptxPPT SIFAT WAJIB ALLAH (Ahsan)-1.pptx
PPT SIFAT WAJIB ALLAH (Ahsan)-1.pptx
 
Makalah ulumul quran tafsir, takwil dan terjemah
Makalah ulumul quran tafsir, takwil dan terjemahMakalah ulumul quran tafsir, takwil dan terjemah
Makalah ulumul quran tafsir, takwil dan terjemah
 
Potensi Dasar Manusia
Potensi Dasar ManusiaPotensi Dasar Manusia
Potensi Dasar Manusia
 
Pidato mensyukuri nikmat allah
Pidato mensyukuri nikmat allahPidato mensyukuri nikmat allah
Pidato mensyukuri nikmat allah
 
Ringkasan nizhamul islam @abayabuhamzah
Ringkasan nizhamul islam @abayabuhamzahRingkasan nizhamul islam @abayabuhamzah
Ringkasan nizhamul islam @abayabuhamzah
 
Aliran aliran aqidah islam
Aliran aliran aqidah islamAliran aliran aqidah islam
Aliran aliran aqidah islam
 
Dzikir setelah sholat fardhu
Dzikir setelah sholat fardhuDzikir setelah sholat fardhu
Dzikir setelah sholat fardhu
 
Presentasi Power Point Thaharah
Presentasi Power Point ThaharahPresentasi Power Point Thaharah
Presentasi Power Point Thaharah
 
Dahsyatnya syurga dan neraka
Dahsyatnya syurga dan nerakaDahsyatnya syurga dan neraka
Dahsyatnya syurga dan neraka
 
contoh makalah thhaharoh dan perrmasalahannya
contoh makalah thhaharoh dan perrmasalahannyacontoh makalah thhaharoh dan perrmasalahannya
contoh makalah thhaharoh dan perrmasalahannya
 
Akhlak mulia dalam islam
Akhlak mulia dalam islamAkhlak mulia dalam islam
Akhlak mulia dalam islam
 
Makalah alquran hadist
Makalah alquran hadistMakalah alquran hadist
Makalah alquran hadist
 
Thaharah
ThaharahThaharah
Thaharah
 
Meraih Amalan Tertinggi - Ust Dwi Condro Triono
Meraih Amalan Tertinggi - Ust Dwi Condro TrionoMeraih Amalan Tertinggi - Ust Dwi Condro Triono
Meraih Amalan Tertinggi - Ust Dwi Condro Triono
 
"Ihsanul Amal"
"Ihsanul Amal""Ihsanul Amal"
"Ihsanul Amal"
 
Beginilah jalan dakwah mengajarkan kami
Beginilah jalan dakwah mengajarkan kamiBeginilah jalan dakwah mengajarkan kami
Beginilah jalan dakwah mengajarkan kami
 
Ahlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah Saw
Ahlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah SawAhlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah Saw
Ahlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah Saw
 
Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu Rasytah
Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu RasytahTafsir al Fatihah Syekh Atha Abu Rasytah
Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu Rasytah
 
Khutbah jumat pertama dan kedu1
Khutbah jumat pertama dan kedu1Khutbah jumat pertama dan kedu1
Khutbah jumat pertama dan kedu1
 

Similar to PERAWATAN JENAZAH DAN ADAB TERHADAP JENAZAH.pptx

Situs pendidikan islam no#1
Situs pendidikan islam no#1Situs pendidikan islam no#1
Situs pendidikan islam no#1Deni Mulyana
 
Dalil Tradisi NU
Dalil Tradisi NUDalil Tradisi NU
Dalil Tradisi NUaswajanu
 
Ciri ciri wanita penghuni neraka
Ciri ciri wanita penghuni nerakaCiri ciri wanita penghuni neraka
Ciri ciri wanita penghuni nerakaHelmon Chan
 
Pengajian Tarawih Nuzulul Quran 1444.pptx
Pengajian Tarawih Nuzulul Quran 1444.pptxPengajian Tarawih Nuzulul Quran 1444.pptx
Pengajian Tarawih Nuzulul Quran 1444.pptxc9fhbm7gzj
 
Semangat Mengamalkan Amalan Sunnah
Semangat Mengamalkan Amalan SunnahSemangat Mengamalkan Amalan Sunnah
Semangat Mengamalkan Amalan SunnahIdrus Abidin
 
Menata Mimpi Diri Menjadi Kenyataan
Menata Mimpi Diri Menjadi KenyataanMenata Mimpi Diri Menjadi Kenyataan
Menata Mimpi Diri Menjadi Kenyataanandri zulfikar
 
Makalah Tentang Yaumul Hasyr
Makalah Tentang Yaumul HasyrMakalah Tentang Yaumul Hasyr
Makalah Tentang Yaumul HasyrHilman Yusri
 
Buletin Rumbai Edisi 12 Mengingat Kematian Melancarkan Kemaslahatan
Buletin Rumbai Edisi 12 Mengingat Kematian Melancarkan KemaslahatanBuletin Rumbai Edisi 12 Mengingat Kematian Melancarkan Kemaslahatan
Buletin Rumbai Edisi 12 Mengingat Kematian Melancarkan KemaslahatanLAZNas Chevron
 
4 golongan manusia yang dirindukan syurga
4 golongan manusia yang dirindukan syurga4 golongan manusia yang dirindukan syurga
4 golongan manusia yang dirindukan syurgaJajat Sudrajat
 
Fitnah-Nikmat-dan-Siksa-Kubur.pptx.ppt alim m
Fitnah-Nikmat-dan-Siksa-Kubur.pptx.ppt alim mFitnah-Nikmat-dan-Siksa-Kubur.pptx.ppt alim m
Fitnah-Nikmat-dan-Siksa-Kubur.pptx.ppt alim mLangkaAna
 

Similar to PERAWATAN JENAZAH DAN ADAB TERHADAP JENAZAH.pptx (20)

Asas hidup tauhid
Asas hidup tauhidAsas hidup tauhid
Asas hidup tauhid
 
Fitnah, nikmat, dan siksa kubur
Fitnah, nikmat, dan siksa kuburFitnah, nikmat, dan siksa kubur
Fitnah, nikmat, dan siksa kubur
 
Situs pendidikan islam no#1
Situs pendidikan islam no#1Situs pendidikan islam no#1
Situs pendidikan islam no#1
 
Dalil Tradisi NU
Dalil Tradisi NUDalil Tradisi NU
Dalil Tradisi NU
 
Dzikir petang
Dzikir petangDzikir petang
Dzikir petang
 
Fadilah dzikir 2
Fadilah dzikir 2Fadilah dzikir 2
Fadilah dzikir 2
 
Ziarah Asyura
Ziarah AsyuraZiarah Asyura
Ziarah Asyura
 
Kajian islam intensif modul 3 Niat
Kajian islam intensif modul 3 NiatKajian islam intensif modul 3 Niat
Kajian islam intensif modul 3 Niat
 
Ciri ciri wanita penghuni neraka
Ciri ciri wanita penghuni nerakaCiri ciri wanita penghuni neraka
Ciri ciri wanita penghuni neraka
 
Pengajian Tarawih Nuzulul Quran 1444.pptx
Pengajian Tarawih Nuzulul Quran 1444.pptxPengajian Tarawih Nuzulul Quran 1444.pptx
Pengajian Tarawih Nuzulul Quran 1444.pptx
 
Fadilah Dzikir
Fadilah DzikirFadilah Dzikir
Fadilah Dzikir
 
Semangat Mengamalkan Amalan Sunnah
Semangat Mengamalkan Amalan SunnahSemangat Mengamalkan Amalan Sunnah
Semangat Mengamalkan Amalan Sunnah
 
Ziarah Kubur
Ziarah KuburZiarah Kubur
Ziarah Kubur
 
Makna bahagia
Makna bahagiaMakna bahagia
Makna bahagia
 
Menata Mimpi Diri Menjadi Kenyataan
Menata Mimpi Diri Menjadi KenyataanMenata Mimpi Diri Menjadi Kenyataan
Menata Mimpi Diri Menjadi Kenyataan
 
Makalah Tentang Yaumul Hasyr
Makalah Tentang Yaumul HasyrMakalah Tentang Yaumul Hasyr
Makalah Tentang Yaumul Hasyr
 
Buletin Rumbai Edisi 12 Mengingat Kematian Melancarkan Kemaslahatan
Buletin Rumbai Edisi 12 Mengingat Kematian Melancarkan KemaslahatanBuletin Rumbai Edisi 12 Mengingat Kematian Melancarkan Kemaslahatan
Buletin Rumbai Edisi 12 Mengingat Kematian Melancarkan Kemaslahatan
 
4 golongan manusia yang dirindukan syurga
4 golongan manusia yang dirindukan syurga4 golongan manusia yang dirindukan syurga
4 golongan manusia yang dirindukan syurga
 
Fitnah-Nikmat-dan-Siksa-Kubur.pptx.ppt alim m
Fitnah-Nikmat-dan-Siksa-Kubur.pptx.ppt alim mFitnah-Nikmat-dan-Siksa-Kubur.pptx.ppt alim m
Fitnah-Nikmat-dan-Siksa-Kubur.pptx.ppt alim m
 
Sikap mukmin terhadap musibah
Sikap mukmin terhadap musibahSikap mukmin terhadap musibah
Sikap mukmin terhadap musibah
 

More from Jimatul Arrobi

PENTINGNYA MENGETAHUI TEKNOLOGI KEL.3.pptx
PENTINGNYA MENGETAHUI TEKNOLOGI KEL.3.pptxPENTINGNYA MENGETAHUI TEKNOLOGI KEL.3.pptx
PENTINGNYA MENGETAHUI TEKNOLOGI KEL.3.pptxJimatul Arrobi
 
ISLAM DAN TEKNOLOGI.pptx
ISLAM DAN TEKNOLOGI.pptxISLAM DAN TEKNOLOGI.pptx
ISLAM DAN TEKNOLOGI.pptxJimatul Arrobi
 
ADMINISTRASI PENDIDIKAN.pptx
ADMINISTRASI PENDIDIKAN.pptxADMINISTRASI PENDIDIKAN.pptx
ADMINISTRASI PENDIDIKAN.pptxJimatul Arrobi
 
CATATAN HASIL KARYA ANAK.pptx
CATATAN HASIL KARYA ANAK.pptxCATATAN HASIL KARYA ANAK.pptx
CATATAN HASIL KARYA ANAK.pptxJimatul Arrobi
 
tahapan perkembangan kognitif.pdf
tahapan perkembangan kognitif.pdftahapan perkembangan kognitif.pdf
tahapan perkembangan kognitif.pdfJimatul Arrobi
 
perkembangan kognitif piaget.pptx
perkembangan kognitif piaget.pptxperkembangan kognitif piaget.pptx
perkembangan kognitif piaget.pptxJimatul Arrobi
 
tumbuh_kembang_masa_prenatal.docx
tumbuh_kembang_masa_prenatal.docxtumbuh_kembang_masa_prenatal.docx
tumbuh_kembang_masa_prenatal.docxJimatul Arrobi
 
Psikologi_Prenatal_pptx.pptx
Psikologi_Prenatal_pptx.pptxPsikologi_Prenatal_pptx.pptx
Psikologi_Prenatal_pptx.pptxJimatul Arrobi
 
Permulaan Kehidupan Manusia.pdf
Permulaan Kehidupan Manusia.pdfPermulaan Kehidupan Manusia.pdf
Permulaan Kehidupan Manusia.pdfJimatul Arrobi
 
Perkembangan Prakelahiran dan Kelahiran.ppt
Perkembangan Prakelahiran dan Kelahiran.pptPerkembangan Prakelahiran dan Kelahiran.ppt
Perkembangan Prakelahiran dan Kelahiran.pptJimatul Arrobi
 
PERKEMBANGAN MOTORIK.ppt
PERKEMBANGAN MOTORIK.pptPERKEMBANGAN MOTORIK.ppt
PERKEMBANGAN MOTORIK.pptJimatul Arrobi
 
Perkembangan Fisik Motorik untuk AUD.pptx
Perkembangan Fisik Motorik untuk AUD.pptxPerkembangan Fisik Motorik untuk AUD.pptx
Perkembangan Fisik Motorik untuk AUD.pptxJimatul Arrobi
 
PERKEMBANGAN FISIK DAN MOTORIK_ANAK.pptx
PERKEMBANGAN FISIK DAN MOTORIK_ANAK.pptxPERKEMBANGAN FISIK DAN MOTORIK_ANAK.pptx
PERKEMBANGAN FISIK DAN MOTORIK_ANAK.pptxJimatul Arrobi
 
Hidup_bersama_al_quran.pptx
Hidup_bersama_al_quran.pptxHidup_bersama_al_quran.pptx
Hidup_bersama_al_quran.pptxJimatul Arrobi
 
Fungsi_dan_Kedudukan_Hadits.pptx
Fungsi_dan_Kedudukan_Hadits.pptxFungsi_dan_Kedudukan_Hadits.pptx
Fungsi_dan_Kedudukan_Hadits.pptxJimatul Arrobi
 
Dimensi Aliran Dan Pemikiran dalam ISlam.ppt
Dimensi Aliran Dan Pemikiran dalam ISlam.pptDimensi Aliran Dan Pemikiran dalam ISlam.ppt
Dimensi Aliran Dan Pemikiran dalam ISlam.pptJimatul Arrobi
 
MASALAH DEKADENSI MORAL DAN SOLUSI ISLAM.pptx
MASALAH DEKADENSI MORAL DAN SOLUSI ISLAM.pptxMASALAH DEKADENSI MORAL DAN SOLUSI ISLAM.pptx
MASALAH DEKADENSI MORAL DAN SOLUSI ISLAM.pptxJimatul Arrobi
 
KEIMANAN DAN KETAQWAAN.pptx
KEIMANAN DAN KETAQWAAN.pptxKEIMANAN DAN KETAQWAAN.pptx
KEIMANAN DAN KETAQWAAN.pptxJimatul Arrobi
 
IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM.pptx
IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM.pptxIPTEK DAN SENI DALAM ISLAM.pptx
IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM.pptxJimatul Arrobi
 

More from Jimatul Arrobi (20)

PENTINGNYA MENGETAHUI TEKNOLOGI KEL.3.pptx
PENTINGNYA MENGETAHUI TEKNOLOGI KEL.3.pptxPENTINGNYA MENGETAHUI TEKNOLOGI KEL.3.pptx
PENTINGNYA MENGETAHUI TEKNOLOGI KEL.3.pptx
 
ISLAM DAN TEKNOLOGI.pptx
ISLAM DAN TEKNOLOGI.pptxISLAM DAN TEKNOLOGI.pptx
ISLAM DAN TEKNOLOGI.pptx
 
ADMINISTRASI PENDIDIKAN.pptx
ADMINISTRASI PENDIDIKAN.pptxADMINISTRASI PENDIDIKAN.pptx
ADMINISTRASI PENDIDIKAN.pptx
 
PORTOFOLIO.pptx
PORTOFOLIO.pptxPORTOFOLIO.pptx
PORTOFOLIO.pptx
 
CATATAN HASIL KARYA ANAK.pptx
CATATAN HASIL KARYA ANAK.pptxCATATAN HASIL KARYA ANAK.pptx
CATATAN HASIL KARYA ANAK.pptx
 
tahapan perkembangan kognitif.pdf
tahapan perkembangan kognitif.pdftahapan perkembangan kognitif.pdf
tahapan perkembangan kognitif.pdf
 
perkembangan kognitif piaget.pptx
perkembangan kognitif piaget.pptxperkembangan kognitif piaget.pptx
perkembangan kognitif piaget.pptx
 
tumbuh_kembang_masa_prenatal.docx
tumbuh_kembang_masa_prenatal.docxtumbuh_kembang_masa_prenatal.docx
tumbuh_kembang_masa_prenatal.docx
 
Psikologi_Prenatal_pptx.pptx
Psikologi_Prenatal_pptx.pptxPsikologi_Prenatal_pptx.pptx
Psikologi_Prenatal_pptx.pptx
 
Permulaan Kehidupan Manusia.pdf
Permulaan Kehidupan Manusia.pdfPermulaan Kehidupan Manusia.pdf
Permulaan Kehidupan Manusia.pdf
 
Perkembangan Prakelahiran dan Kelahiran.ppt
Perkembangan Prakelahiran dan Kelahiran.pptPerkembangan Prakelahiran dan Kelahiran.ppt
Perkembangan Prakelahiran dan Kelahiran.ppt
 
PERKEMBANGAN MOTORIK.ppt
PERKEMBANGAN MOTORIK.pptPERKEMBANGAN MOTORIK.ppt
PERKEMBANGAN MOTORIK.ppt
 
Perkembangan Fisik Motorik untuk AUD.pptx
Perkembangan Fisik Motorik untuk AUD.pptxPerkembangan Fisik Motorik untuk AUD.pptx
Perkembangan Fisik Motorik untuk AUD.pptx
 
PERKEMBANGAN FISIK DAN MOTORIK_ANAK.pptx
PERKEMBANGAN FISIK DAN MOTORIK_ANAK.pptxPERKEMBANGAN FISIK DAN MOTORIK_ANAK.pptx
PERKEMBANGAN FISIK DAN MOTORIK_ANAK.pptx
 
Hidup_bersama_al_quran.pptx
Hidup_bersama_al_quran.pptxHidup_bersama_al_quran.pptx
Hidup_bersama_al_quran.pptx
 
Fungsi_dan_Kedudukan_Hadits.pptx
Fungsi_dan_Kedudukan_Hadits.pptxFungsi_dan_Kedudukan_Hadits.pptx
Fungsi_dan_Kedudukan_Hadits.pptx
 
Dimensi Aliran Dan Pemikiran dalam ISlam.ppt
Dimensi Aliran Dan Pemikiran dalam ISlam.pptDimensi Aliran Dan Pemikiran dalam ISlam.ppt
Dimensi Aliran Dan Pemikiran dalam ISlam.ppt
 
MASALAH DEKADENSI MORAL DAN SOLUSI ISLAM.pptx
MASALAH DEKADENSI MORAL DAN SOLUSI ISLAM.pptxMASALAH DEKADENSI MORAL DAN SOLUSI ISLAM.pptx
MASALAH DEKADENSI MORAL DAN SOLUSI ISLAM.pptx
 
KEIMANAN DAN KETAQWAAN.pptx
KEIMANAN DAN KETAQWAAN.pptxKEIMANAN DAN KETAQWAAN.pptx
KEIMANAN DAN KETAQWAAN.pptx
 
IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM.pptx
IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM.pptxIPTEK DAN SENI DALAM ISLAM.pptx
IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM.pptx
 

Recently uploaded

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

PERAWATAN JENAZAH DAN ADAB TERHADAP JENAZAH.pptx

  • 1. PERAWATAN JENAZAH DAN ADAB TERHADAP JENAZAH Jimatul Arrobi, S. Pd.I., M.Pd
  • 2. ُّ ‫ل‬ُ ‫ك‬ ُّ ‫س‬ْ ‫ف‬َ‫ن‬ ُّ ُ‫ة‬َ ‫ق‬ِٕ‫ى‬ ۤ ‫ا‬َ ‫ذ‬ ُّ ‫ت‬ْ ‫و‬َ ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫َّن‬‫ا‬َ ‫و‬ َُّ ‫ن‬ْ ‫و‬‫م‬‫ف‬َ ‫و‬ُ‫ت‬ ُّْ ‫م‬ُ ‫ك‬ َ ‫ر‬ْ ‫و‬ُ ‫ج‬ُ‫ا‬ ُّ َ ‫م‬ْ ‫و‬َ‫ي‬ ُّ ‫ة‬َ ‫م‬ٰ‫ي‬‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ ۗ ُّْ ‫ن‬َ ‫م‬َ‫ف‬ ُّْ ‫ح‬ُ ‫ز‬ َُّ ‫ح‬ ‫ز‬ ُّ ‫ن‬َ ‫ع‬ ُّ ‫مار‬‫ن‬‫ال‬ ُّ َ ‫ل‬‫خ‬ْ ‫د‬ُ‫ا‬َ ‫و‬ ُّ َ‫ة‬‫م‬‫ن‬َْ ‫اْل‬ ُّْ ‫د‬َ ‫ق‬َ‫ف‬ َُّ ‫از‬َ‫ف‬ ۗ ‫ا‬َ ‫م‬َ ‫و‬ ُّ ُ‫ة‬‫و‬ٰ‫ي‬َْ ‫اْل‬ ‫آ‬َ‫ي‬ْ‫ن‬‫الد‬ ُّ‫م‬ ‫َل‬‫ا‬ ُّ ُ‫اع‬َ‫ت‬َ ‫م‬ ُّ ‫ر‬ْ ‫و‬ُ ‫ر‬ُ‫غ‬ْ‫ل‬‫ا‬ Artinya: Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya. (QS Ali Imran: 185) Q.S Ali-Imran Ayat 185
  • 3. Syariat Islam mengajarkan bahwa setiap manusia pasti akan mengalami kematian yang tidak pernah diketahui kapan waktunya. Sebagai makhluk sebaik-baik ciptaan Allah SWT dan ditempatkan pada derajat yang tinggi, maka Islam sangat menghormati orang muslim yang telah meninggal dunia. Oleh sebab itu muslim yang telah meninggal dunia mendapatkan perhatian khusus dari muslim lainnya yang masih hidup. PANDANGAN ISLAM TENTANG PENGURUSAN JENAZAH
  • 4. Menurut para ulama, hukum mengurus jenazah adalah fardhu kifayah. Artinya, jika sebagian muslimin telah melakukannya, kewajiban itu gugur untuk muslim lainnya. Namun, jika tidak ada yang mengerjakannya, semua kaum muslimin di wilayah tersebut akan berdosa.
  • 5. ADAB TERHADAP JENAZAH Diantara kewajiban sesama muslim adalah mengurus jenazahnya. Dalam hal ini ada beberapa ketentuan dari agama yang harus diperhatikan sejak dari menghadapi sakaratul maut, ketika melepaskan nyawa (dicabut ajalnya) sampai ke penguburan mayyit, diantaranya:
  • 6. 1. TALQINKANLAH PADA SAAT SAKARATUL MAUTNYA ُّْ ‫ن‬َ ‫ع‬ ُّ ‫َب‬‫أ‬ ُّ َ‫ة‬َ ‫ر‬ْ‫ي‬َ ‫ر‬ُ ‫ه‬ َُّ ‫ال‬َ‫ق‬ َُّ ‫ال‬َ‫ق‬ ُُّ ‫ول‬ُ ‫س‬َ ‫ر‬ ُّ‫م‬ ‫اّلل‬ ‫ﷺ‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ن‬‫ق‬َ‫ل‬ ُّْ ‫م‬ُ ‫ك‬َ ‫َت‬ْ ‫و‬َ ‫م‬ َُّ ‫َل‬ ُّ َ‫ه‬َ‫ل‬‫إ‬ ُّ‫م‬ ‫َل‬‫إ‬ ُّ ُ‫م‬ ‫اّلل‬ ) ‫اه‬‫و‬‫ر‬ ‫مسلم‬ ( dariAbu Hurairahiaberkata; Rasulullah ‫ﷺ‬bersabda, “Tuntunlahlah orangyang sedangberadadi penghujungajalnya dengankalimatLAAILAAHAILLALLAAH”.(HR. Muslim) ُّْ ‫ن‬َ ‫ع‬ ُّ ‫اذ‬َ ‫ع‬ُ ‫م‬ ُّ ‫ن‬ْ‫ب‬ ُّ ‫ل‬َ‫ب‬َ ‫ج‬ َُّ ‫ال‬َ‫ق‬ َُّ ‫ال‬َ‫ق‬ ُُّ ‫ول‬ُ ‫س‬َ ‫ر‬ ُّ‫م‬ ‫اّلل‬ ‫ﷺ‬ ُّْ ‫ن‬َ ‫م‬ َُّ ‫ن‬‫ا‬َ ‫ك‬ ُُّ ‫ر‬‫آخ‬ ُّ ‫ه‬‫م‬ َ ‫َل‬َ ‫ك‬ َُّ ‫َل‬ ُّ َ‫ه‬َ‫ل‬‫إ‬ ُّ‫م‬ ‫َل‬‫إ‬ ُّ ُ‫م‬ ‫اّلل‬ ُّ َ ‫ل‬َ ‫خ‬َ ‫د‬ ُّ َ‫ة‬‫م‬‫ن‬َْ ‫اْل‬ ) ‫اه‬‫و‬‫ر‬ ‫أبو‬ ‫داود‬ ( dariMu’adzbinJabal, iaberkata; Rasulullah ‫ﷺ‬bersabda,“Barangsiapa yangakhirperkataannya (sebelum meninggaldunia)‘LAAILAAHAILLALLAAH”makaiaakanmasuksurga.” (HR.Abu Daud)
  • 7. 2. TUTUPKANLAH MATANYA SERTA BERDO’ALAH; ُّْ ‫ن‬َ ‫ع‬ ُّ ‫ُم‬‫أ‬ ُّ َ‫ة‬َ ‫م‬َ‫ل‬َ ‫س‬ ُّْ ‫ت‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ُّ َ ‫ل‬َ ‫خ‬َ ‫د‬ ُُّ ‫ول‬ُ ‫س‬َ ‫ر‬ ُّ‫م‬ ‫اّلل‬ ‫ﷺ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ ‫ع‬ ُّ ‫َب‬‫أ‬ ُّ َ‫ة‬َ ‫م‬َ‫ل‬َ ‫س‬ ُّْ ‫د‬َ‫ق‬َ ‫و‬ ُّ‫م‬ ‫ق‬َ ‫ش‬ ُّ ُ‫ه‬ُ ‫ر‬َ ‫ص‬َ‫ب‬ ُّ ُ‫ه‬َ ‫ض‬َ ‫م‬ْ‫غ‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ُّ ‫م‬ُ ‫ث‬ َُّ ‫ال‬َ‫ق‬ ُّ‫م‬ ‫ن‬‫إ‬ َُّ ‫وح‬‫الر‬ ‫ا‬َ‫ذ‬‫إ‬ َُّ ‫ض‬‫ب‬ُ‫ق‬ ُّ ُ‫ه‬َ ‫ع‬‫ب‬َ‫ت‬ ُُّ ‫ر‬َ ‫ص‬َ‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُّ‫م‬ ‫ج‬َ ‫ض‬َ‫ف‬ ُّ ‫س‬َ ‫َن‬ ُّْ ‫ن‬‫م‬ ُّ ‫ه‬‫ل‬ْ ‫َه‬‫أ‬ َُّ ‫ال‬َ ‫ق‬َ‫ف‬ َُّ ‫َل‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ع‬ْ ‫د‬َ‫ت‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ ‫ع‬ ُّْ ‫م‬ُ ‫ك‬‫س‬ُ ‫ف‬ْ‫َن‬‫أ‬ ُّ‫م‬ ‫َل‬‫إ‬ ُّْ ‫ي‬َ‫ِب‬ ُّ‫م‬ ‫ن‬‫إ‬َ‫ف‬ ُّ ْ‫ل‬‫ا‬ ُّ َ‫ة‬َ ‫ك‬‫ئ‬ َ ‫َل‬َ ‫م‬ َُّ ‫ن‬‫و‬ُ‫ن‬‫م‬َ ‫ؤ‬ُ‫ي‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ ‫ع‬ ‫ا‬َ ‫م‬ َُّ ‫ن‬‫و‬ُ‫ل‬‫و‬ُ ‫ق‬َ‫ت‬ ُّ ‫م‬ُ ‫ث‬ َُّ ‫ال‬َ‫ق‬ ُّ ‫م‬ ‫م‬ُ ‫ه‬‫م‬‫ل‬‫ال‬ ُّْ ‫ر‬‫ف‬ْ‫غ‬‫ا‬ ُّ ‫َب‬‫ِل‬ ُّ َ‫ة‬َ ‫م‬َ‫ل‬َ ‫س‬ ُّْ ‫ع‬َ‫ف‬ْ ‫ار‬َ ‫و‬ ُّ ُ‫ه‬َ‫ت‬َ ‫ج‬َ ‫ر‬َ ‫د‬ ُّ ‫ف‬ َُّ ‫ي‬‫ي‬‫د‬ْ ‫ه‬َ ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُّ ُ‫ه‬ْ ‫ف‬ُ‫ل‬ْ ‫اخ‬َ ‫و‬ ُّ ‫ف‬ ُّ ‫ه‬‫ب‬‫ق‬َ ‫ع‬ ُّ ‫ف‬ َُّ ‫ين‬‫ر‬‫اب‬َ‫غ‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُّْ ‫ر‬‫ف‬ْ‫غ‬‫ا‬َ ‫و‬ ‫ا‬َ‫ن‬َ‫ل‬ ُّ ُ‫ه‬َ‫ل‬َ ‫و‬ َُّ ‫ي‬ ُّ‫م‬ ‫ب‬َ ‫ر‬ َُّ ‫ي‬‫م‬َ‫ل‬‫ا‬َ ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُّْ ‫ح‬َ ‫س‬ْ‫ف‬‫ا‬َ ‫و‬ ُّ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُّ ‫ف‬ ُّ ‫ه‬ْ ‫ْب‬َ‫ق‬ ُّْ ‫ر‬‫و‬َ‫ن‬َ ‫و‬ ُّ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُّ ‫يه‬‫ف‬ ) ‫اه‬‫و‬‫ر‬ ‫مسلم‬ ( dariUmmu Salamahiaberkata;KetikaAbuSalamahmeninggal,Rasulullah ‫ﷺ‬datangkerumahkamiuntuk menjengukjenazahnya.Saatitu, mataAbuSalamahtengahterbeliak,makabeliaupunmenutupnya.Kemudian beliaubersabda,“Apabilaruhtelahdicabut, makapenglihatanakanmengikutinyadankeluarganyapun meratap hiteris. Danjanganlahsekali-kali mendoakanatasdiri kaliankecualikebaikan,sebabketikaitu malaikatakan mengaminkanapayangkalianucapkan.”Setelah itu, beliauberdoa,“ALLAHUMMAGHFIRLIABISALAMAH WARFA’ DARAJATAHU FILMAHDIYYIINWAKHLUFHU FI ‘AQIBIHIFILGHAABIRIIN,WAGHFIRLANAAWALAHU YAA RABBAL ‘ALAMIIN, WAFSAHLAHU FIIQABRIHIWANAWWIRLAHU FIIHI(YaAllah, ampunilahAbuSalamah,tinggikan derajatnyadi kalanganorang-orangyangterpimpindenganpetunjuk-Mudangantilah iabagikeluarganyayangditinggalkannya. Ampunilah kamidanampunilahdia. Wahai Rabbsemestaalam.Lapangkanlahkuburnyadanterangilah diadi dalam kuburnya).”(HR. Muslim)
  • 8. 3. BERBICARALAH YANG BAIK DAN JANGAN MEMBICARAKAN ‘AIBNYA; ُّْ ‫ن‬َ ‫ع‬ ُّ ‫ُم‬‫أ‬ ُّ َ‫ة‬َ ‫م‬َ‫ل‬َ ‫س‬ ُّْ ‫ت‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ُّ َ ‫ل‬َ ‫خ‬َ ‫د‬ ُُّ ‫ول‬ُ ‫س‬َ ‫ر‬ ُّ‫م‬ ‫اّلل‬ ‫ﷺ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ ‫ع‬ ُّ ‫َب‬‫أ‬ ُّ َ‫ة‬َ ‫م‬َ‫ل‬َ ‫س‬ ُّْ ‫د‬َ‫ق‬َ ‫و‬ ُّ‫م‬ ‫ق‬َ ‫ش‬ ُّ ُ‫ه‬ُ ‫ر‬َ ‫ص‬َ‫ب‬ ُّ ُ‫ه‬َ ‫ض‬َ ‫م‬ْ‫غ‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ُّ ‫م‬ُ ‫ث‬ َُّ ‫ال‬َ‫ق‬ ُّ‫م‬ ‫ن‬‫إ‬ َُّ ‫وح‬‫الر‬ ‫ا‬َ‫ذ‬‫إ‬ َُّ ‫ض‬‫ب‬ُ‫ق‬ ُّ ُ‫ه‬َ ‫ع‬‫ب‬َ‫ت‬ ُُّ ‫ر‬َ ‫ص‬َ‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُّ‫م‬ ‫ج‬َ ‫ض‬َ‫ف‬ ُّ ‫س‬َ ‫َن‬ ُّْ ‫ن‬‫م‬ ُّ ‫ه‬‫ل‬ْ ‫َه‬‫أ‬ َُّ ‫ال‬َ ‫ق‬َ‫ف‬ َُّ ‫َل‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ع‬ْ ‫د‬َ‫ت‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ ‫ع‬ ُّْ ‫م‬ُ ‫ك‬‫س‬ُ ‫ف‬ْ‫َن‬‫أ‬ ُّ‫م‬ ‫َل‬‫إ‬ ُّْ ‫ي‬َ‫ِب‬ ُّ‫م‬ ‫ن‬‫إ‬َ‫ف‬ ُّ ْ‫ل‬‫ا‬ ُّ َ‫ة‬َ ‫ك‬‫ئ‬ َ ‫َل‬َ ‫م‬ َُّ ‫ن‬‫و‬ُ‫ن‬‫م‬َ ‫ؤ‬ُ‫ي‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ ‫ع‬ ‫ا‬َ ‫م‬ َُّ ‫ن‬‫و‬ُ‫ل‬‫و‬ُ ‫ق‬َ‫ت‬ ُّ ‫م‬ُ ‫ث‬ َُّ ‫ال‬َ‫ق‬ ُّ ‫م‬ ‫م‬ُ ‫ه‬‫م‬‫ل‬‫ال‬ ُّْ ‫ر‬‫ف‬ْ‫غ‬‫ا‬ ُّ ‫َب‬‫ِل‬ ُّ َ‫ة‬َ ‫م‬َ‫ل‬َ ‫س‬ ُّْ ‫ع‬َ‫ف‬ْ ‫ار‬َ ‫و‬ ُّ ُ‫ه‬َ‫ت‬َ ‫ج‬َ ‫ر‬َ ‫د‬ ُّ ‫ف‬ َُّ ‫ي‬‫ي‬‫د‬ْ ‫ه‬َ ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُّ ُ‫ه‬ْ ‫ف‬ُ‫ل‬ْ ‫اخ‬َ ‫و‬ ُّ ‫ف‬ ُّ ‫ه‬‫ب‬‫ق‬َ ‫ع‬ ُّ ‫ف‬ َُّ ‫ين‬‫ر‬‫اب‬َ‫غ‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُّْ ‫ر‬‫ف‬ْ‫غ‬‫ا‬َ ‫و‬ ‫ا‬َ‫ن‬َ‫ل‬ ُّ ُ‫ه‬َ‫ل‬َ ‫و‬ َُّ ‫ي‬ ُّ‫م‬ ‫ب‬َ ‫ر‬ َُّ ‫ي‬‫م‬َ‫ل‬‫ا‬َ ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُّْ ‫ح‬َ ‫س‬ْ‫ف‬‫ا‬َ ‫و‬ ُّ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُّ ‫ف‬ ُّ ‫ه‬ْ ‫ْب‬َ‫ق‬ ُّْ ‫ر‬‫و‬َ‫ن‬َ ‫و‬ ُّ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُّ ‫يه‬‫ف‬ ) ‫اه‬‫و‬‫ر‬ ‫مسلم‬ ( dariUmmuSalamah iaberkata;KetikaAbu Salamah meninggal,Rasulullah ‫ﷺ‬datangke rumah kami untukmenjenguk jenazahnya.Saat itu, mataAbu Salamah tengah terbeliak, makabeliau pun menutupnya. Kemudian beliau bersabda, “Apabila ruh telah dicabut, makapenglihatan akanmengikutinya dankeluarganya punmeratap hiteris.Dan janganlahsekali-kali mendoakanatasdiri kalian kecuali kebaikan, sebab ketikaitumalaikat akanmengaminkan apayang kalian ucapkan.”Setelah itu, beliau berdoa, “ALLAHUMMAGHFIR LIABISALAMAH WARFA’ DARAJATAHU FILMAHDIYYIIN WAKHLUFHUFI ‘AQIBIHI FIL GHAABIRIIN, WAGHFIR LANAA WALAHU YAA RABBAL‘ALAMIIN, WAFSAH LAHU FIIQABRIHI WA NAWWIR LAHUFIIHI(YaAllah, ampunilah Abu Salamah, tinggikanderajatnyadikalangan orang-orang yang terpimpindenganpetunjuk-Mudangantilah ia bagi keluarganya yang ditinggalkannya.Ampunilah kamidanampunilah dia.Wahai Rabb semestaalam.Lapangkanlah kuburnya danterangilah diadidalamkuburnya).” (HR. Muslim)
  • 9. 4. MENGIKAT DAGUNYA Dalil masalah iniadalah dalil nzhar(akal)yang shahih,yaitu didalamnya terdapat kemaslahatan yang sangat jelas bagijenazah, yaitu agarmulutnya tidakterbuka sehingga tidakdimasukiserangga dan agar tidakmenyebabkan jeleknya pemandangan wajahnya ketika dipandang olehorang lain . Syaikh Ibnu Utsaiminmengatakan: “Setahu sayatidakada dalil atsar dalam masalah ininamun yang adahanya dalil akal yaitu:agarmulutnyatidakterbuka sehingga tidakdimasuki serangga dan agar tidakmenyebabkan jeleknya pemandangan wajahnya ketika dipandang olehorang lain”. Adapun tata caranya adalah mengikatnya dengan kain yang lebardan panjang lagi mencakup seluruh dagunya dan diikatkan dengan bagian atas kepalanya agarmulutnya tidakterbuka
  • 10. 5. MELEMASKAN PERSENDIAN JENAZAH Proses pelemasaninidilakukanketikajenazahbarumeninggalduniaketikatubuhnyamasihdalam keadaanhangatadapunjikasudahlamaatautubuhnyasudahdinginmakatidakperlu dilemaskankarena tubuhnyasudahkaku.Apabilakitalemaskandalamkondisijenazahsudahkakumakaakanmenyakiti jenazahdanhalinitidakdiperbolehkankarenaRasulullah SAW bersabda: ُُّ ‫ر‬ْ ‫س‬َ ‫ك‬ ُّ ‫م‬ْ‫ظ‬َ ‫ع‬ ُّ ‫ت‬‫ي‬َ ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُّ ‫ه‬‫ر‬ْ ‫س‬َ ‫ك‬َ ‫ك‬ ‫ا‬ًّ‫ي‬َ ‫ح‬ “Memecah tulang orang yang telah meninggal dunia adalah seperti memecahnya dalam keadaan hidup” Adapuncaranyaadalahsebagaiberikut: • Dilipatlengannyakepangkallengannyakemudiandijulurkanlagi • Dilipatbetisnyakepahanyadanpahanyakeperutnya kemudiandikembalikanlagi • Jari-jemarinyadilemaskanjugadenganditekukdenganlembut
  • 11. 6. MELEPASKAN PAKAIAN YANG MELEKAT PADA JENAZAH Seluruh pakaian yang melekat pada jasad jenazah hendaknya dilepas sehingga tidak ada satu helai kainpun yang melekat pada jasadnya kemudian diganti dengan kain yang menutupi selurut jasadnya. Dalil amalan iniadalah : A. ParasahabatmengatakanketikaakanmemandikanRasulullahSAW : َُّ ‫َل‬ ‫ي‬‫ر‬ْ ‫د‬َ‫ن‬ ُّ ُ ‫د‬‫ر‬َُ ‫َُن‬‫أ‬ ُُّ ‫ول‬ُ ‫س‬َ ‫ر‬ ُّ‫م‬ ‫اّلل‬ ‫ى‬‫م‬‫ل‬َ ‫ص‬ ُّ ُ‫م‬ ‫اّلل‬ ُّ ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ ‫ع‬ ُّ َ ‫م‬‫م‬‫ل‬َ ‫س‬َ ‫و‬ ُّْ ‫ن‬َ ‫م‬ ‫ابه‬َ‫ي‬‫ث‬ ‫ا‬َ ‫م‬َ ‫ك‬ ‫جترد‬ َُّ ‫َن‬َ ‫َت‬ْ ‫و‬َ ‫م‬ “Kami tidak tahu, apakah kami melepas pakaian Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam sebagaimana kamimelepas pakaian orang yang meninggal dunia diantara kamiataukah tidak B. Agar badannya tidak cepat rusak karena pakaian yang melekat padanya akan memanaskan tubuhnya. Jenazah apabila terkena hawa panas maka akan cepat rusak. Kadang-kadang keluar kotoran yang akan mengotorinya sehingga akantampak menjijikkan dan menimbulkan bauyang tidak sedap.
  • 12. 7. MENUTUP JENAZAH DENGAN KAIN Setelahseluruhpakaianyangmelekatpadabadannyaketikameninggal duniadilepaslaluditutupidengankainyangmenutupiseluruhjasadnya. ‘Aisyahradhiyallahu‘anhumaberkata: ‫أن‬ ‫رسول‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫هللا‬ ‫عليه‬ ‫وسلم‬ ‫حي‬ ‫توف‬ ‫سجي‬ ‫بْبد‬ ‫حْبة‬ “BahwasanyaRasulullahshallallahu‘alaihiwasallamketikameninggaldunia jasadbeliauditutupdenganpakaianbergarisalaYaman”
  • 13. 8. MENYEGERAKAN PEMAKAMAN Diriwayatkan dari AbuHurairah radhiyallahu anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‫ا‬ْ ‫و‬ُ‫ع‬‫ر‬ْ ‫َس‬‫أ‬ ُّ ‫ة‬َ ‫از‬َ‫ن‬َْ ‫ْل‬‫ِب‬ , ُّْ ‫ن‬‫إ‬َ‫ف‬ ُّْ ‫ن‬ُ ‫ك‬َ‫ت‬ ُّ ‫ة‬َ‫اْل‬َ ‫ص‬ ُّْ ‫ي‬َ ‫خ‬َ‫ف‬ ‫ا‬ََ ‫َن‬ْ ‫و‬ُ ‫م‬‫د‬َ ‫ق‬ُ‫ت‬ ُّ ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ ‫ع‬ , ُّْ ‫ن‬‫إ‬َ ‫و‬ ُّْ ‫ن‬ُ ‫ك‬‫ت‬ َُّ ‫ك‬‫ل‬َ‫ذ‬َْ ‫ي‬َ ‫غ‬ ُّ ‫ر‬َ ‫ش‬َ‫ف‬ ُّ ُ‫ه‬َ‫ن‬‫و‬ُ‫ع‬َ ‫ض‬َ‫ت‬ ُّْ ‫ن‬َ ‫ع‬ ُّْ ‫كم‬‫اب‬َ‫ق‬‫ر‬ “Segerakanlah pemakaman jenazah. Jika ia termasuk orang-orang yang berbuat kebaikan maka kalian telah menyajikan kebaikan kepadanya. Dan jika ia bukan termasuk orang yang berbuat kebaikan maka kalian telah melepaskan kejelekan dari pundak-pundak kalian.”
  • 14. 9. SEGERA MELUNASI HUTANGNYA Yakni hutang yang berkaitan dengan hak Allah seperti: zakat, kafarah, nazar dan lain-lainnya ataupun hutang yang berkaitan dengan hak anak turun bani Adam semisal hutang dari proses pinjam meminjam, jual beli, upah pekerja dan lain- lainnya. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam bersabda: ُّ‫م‬ ‫ّت‬َ ‫ح‬ ‫ى‬َ ‫ض‬ْ ‫ق‬ُ‫ي‬ ُّ ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ ‫ع‬ ُُّ ‫س‬ْ ‫ف‬َ‫ن‬ ُّ ‫ن‬‫م‬ْ ‫ؤ‬ُ ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُّ ‫ة‬َ ‫ق‬‫م‬‫ل‬َ ‫ع‬ُ ‫م‬ ُّ ‫ه‬‫ن‬ْ‫ي‬َ ‫د‬‫ب‬ “Jiwa seorang mukmin bergantung dengan utangnya sehingga ditunaikan
  • 15. 10. MELAKSANAKAN WASIATNYA Syaikh al Utsaimin dalam Asy Syarh Al Mumti’ mengatakan, para ahli ilmu berkata: “seyogyanya wasiat ditunaikan sebelum jenazah dikuburkan….”. Lalu beliau mengatakan: “Wasiat dengan sesuatu yang wajib hukumnya wajib segera ditunaikan dan sesuatu yang sunnah hukumnya sunnah tetapi mempercepat penunaiannya sebelum dishalati dan dikubur adalah sesuatu yang dituntut baik yang wajib maupun yang sunnah “
  • 16. 11. MEMBACA DO'A SAAT TERTIMPA MUSIBAH ُّ ‫م‬ ‫م‬ُ‫أ‬ ُّ َ‫ة‬َ ‫م‬َ‫ل‬َ ‫س‬ َُّ ‫ج‬ْ ‫و‬َ ‫ز‬ ُّ ‫مب‬‫ن‬‫ال‬ ‫ﷺ‬ ُُّ ‫ول‬ُ ‫ق‬َ‫ت‬ ُُّ ‫ت‬ْ‫ع‬َ ‫َس‬ َُّ ‫ول‬ُ ‫س‬َ ‫ر‬ ُّ‫م‬ ‫اّلل‬ ‫ﷺ‬ ُُّ ‫ول‬ُ ‫ق‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ ‫م‬ ُّْ ‫ن‬‫م‬ ُّ ‫د‬ْ‫ب‬َ ‫ع‬ ُّ ُ‫ه‬ُ‫يب‬‫ص‬ُ‫ت‬ ُّ ‫ة‬َ‫يب‬‫ص‬ُ ‫م‬ ُُّ ‫ول‬ُ ‫ق‬َ‫ي‬َ‫ف‬ { ُّ‫م‬ ‫َن‬‫إ‬ ُّ‫م‬ ‫ّلل‬ ُّ‫م‬ ‫َن‬‫إ‬َ ‫و‬ ُّ ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬‫إ‬ َُّ ‫ن‬‫و‬ُ‫ع‬‫اج‬َ ‫ر‬ } ُّ ‫م‬ ‫م‬ُ ‫ه‬‫م‬‫ل‬‫ال‬ ُّ ‫ن‬ْ ‫ر‬ُ ‫ج‬ْ‫أ‬ ُّ ‫ف‬ ُّ ‫ت‬َ‫يب‬‫ص‬ُ ‫م‬ ُّْ ‫ف‬‫ل‬ْ ‫َخ‬‫أ‬َ ‫و‬ ُّ ‫ل‬ ‫ا‬ْ ‫ي‬َ ‫خ‬ ‫ا‬َ ‫ه‬ْ‫ن‬‫م‬ ُّ‫م‬ ‫َل‬‫إ‬ ُّ ُ‫ه‬َ ‫ر‬َ ‫َج‬‫أ‬ ُّ ُ‫م‬ ‫اّلل‬ ُّ ‫ف‬ ُّ ‫ه‬‫ت‬َ‫يب‬‫ص‬ُ ‫م‬ َُّ ‫ف‬َ‫ل‬ْ ‫َخ‬‫أ‬َ ‫و‬ ُّ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫ا‬ْ ‫ي‬َ ‫خ‬ ‫ا‬َ ‫ه‬ْ‫ن‬‫م‬ ُّْ ‫ت‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ُّ َ‫ل‬َ‫ف‬ ‫ا‬‫م‬ ‫م‬ ُّ َ ‫ف‬ُ ‫و‬ُ‫ت‬ ‫و‬ُ‫َب‬‫أ‬ ُّ َ‫ة‬َ ‫م‬َ‫ل‬َ ‫س‬ ُُّ ‫ت‬ْ‫ل‬ُ‫ق‬ ‫ا‬َ ‫م‬َ ‫ك‬ ُّ ‫ن‬َ ‫ر‬َ ‫َم‬‫أ‬ ُُّ ‫ول‬ُ ‫س‬َ ‫ر‬ ُّ‫م‬ ‫اّلل‬ ‫ﷺ‬ َُّ ‫ف‬َ‫ل‬ْ ‫خ‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ُّ ُ‫م‬ ‫اّلل‬ ُّ ‫ل‬ ‫ا‬ْ ‫ي‬َ ‫خ‬ ُّ ُ‫ه‬ْ‫ن‬‫م‬ َُّ ‫ول‬ُ ‫س‬َ ‫ر‬ ُّ‫م‬ ‫اّلل‬ ‫ﷺ‬ ) ‫اه‬‫و‬‫ر‬ ‫مسلم‬ ( UmmuSalamahistriNabi ‫ﷺ‬berkata;Saya mendengarRasulullah‫ﷺ‬bersabda,“Tidaklahseorangmukmin tertimpamusibahlalu ia membacaapayangtelahdiperintahkanolehAllah,‘INAALILLAHIWAINNAAILAIHI RAAJI’UUNALLAHUMMA`JURNIIFIIMUSHIIBATIWAAKHLIFLIIKHAIRANMINHAA(Sesungguhnyakamiadalah milik Allahdanakan kembalikepadaAllah.YaAllah,berilahkamipahalakarenamushibahini dantukarlahbagiku denganyanglebihbaikdaripadanya).’melainkanAllah menukarbaginyadenganyanglebihbaik.”Ummu Salamahberkata;KetikaAbuSalamahtelahmeninggal,makasayapunmembacasebagaimanayang diperintahkanolehRasulullah ‫ﷺ‬,laluAllah punmenggantikannyauntukkudenganyanglebihbaikdarinyayaitu Rasulullah‫ﷺ‬(HR.Muslim)
  • 17. PENGURUSAN JENAZAH Jika seorang muslim meninggal dunia maka hukumnya fardhu kifayah atas orang-orang muslim yang masih hidup untuk menyelenggarakan 4 perkara, yaitu a) memandikan, b) mengkafani, c) menshalatkan d) menguburkan Mengurus jenazah mulai dari memandikan, mengafani, menshalatkan dan menguburkan bertujuan untuk mensucikan jenazah agar menghadap kepada Allah SWT dalam keadaan suci dan tata cara pengurusan itu berdasarkan ajaran Islam dan sunnah Rasulullah SAW, bagi mereka yang mengurusnya berdasarkan ajaran Islam dan sunnah
  • 18. MEMANDIKAN JENAZAH 01 Hukum memandikan jenazah atau mayat yang beragama Islam adalah wajib dan pelaksanaannya fardhu kifayah. Namun, bila seseorang telah melaksanakannya, maka terlepaslah kewajiban tersebut Bagaimana Tata Cara Memandikan Jenazah yang Baik dan Benar?  Wajib menutup badannya dari pusar sampai lutut  Mandikan pada tempat tertutup  Pakailah sambul tangan dan bersihkan mayat dari segala kotorannya Ganti sampul tangan yang baru, lalu bersihkan seluruh badannya dan beri wangi-wangian agar tidak tercium kalau ada bau yang tidak enak keluar dari mayat itu  Tinggikan bagian kepala mayat agar air tidak mengalir ke bagian kepala  Masukkan jari tangan yang telah dibalut dengan kain basah ke mulut mayat, gosok gigi dan bersihkan hidungnya, kemudian mulailah memandikannya dengan mendahului anggota wudhu  Siramkan air ke tubuh sebelah kanan, sambil membersihkannya, di bagian belakang dan perut, hingga ke ujung kaki. Kemudian sebelah kirinya seperti yang pertama, lalu bersihkan jepalanya, jenggot, dan kumisnya.  Mandikan mayat dengan air sabun untuk membersihkan badan dan pada air mandinya yang terakhir diberi wang-wangian.
  • 19.  Sewaktu memandikan mayat, perlakukan lah dia dengan lembut, ketika membalik, menggosok anggota tubuhnya, menekan perutnya, melembutkan sendi-sendinya dan segala sesuatu yang dilakukan dengan memuliakannya.  Memandikan mayat satu kali dan sunnah mengulangi beberapa kali dalam bilangan ganjil.  Jika keluar dari mayat itu najis setelah dibersihkan dan mengenai badannya, wajib dibuang dan dimandikan kembali sampai lima sampai tujuh kali. Jika keluar najis di atas kain kafan, tidak diulang mandinya, cukup membuang najisnya saja.  Keringkan tubuh mayat setelah dimandikan dengan kain sehingga tidak membasahi kafannya  Setelah mandi beri wangi-wangian di kepala dan jenggot mayat dengan wangi-wangian yang tidak mengandung alkohol. Sementara, yang berhak memandikan jenazah adalah sebagai berikut : • Muslim, berakal dan baligh (dewasa) • Niat memandikan jenazah • Terpercaya, amanah, mengetahui hukum memandikan mayat • Adanya kabar duka mengharuskan orang-orang di sekitarnya segera mengurus jenazah.
  • 20. • Bagi jenazah laki-laki, orang yang boleh memandikan adalah laki-laki yang masih ada hubungan keluarga dengan jenazah maupun tidak, istri, atau muhrimnya. Meski demikian, istri lebih berhak memandikan jenazah suaminya dibandingkan dengan muhrim lainnya. Sebaliknya berlaku demikian bagi jenazah perempuan. • Yang memandikan jenazah anak laki-laki boleh perempuan, sebaliknya untuk jenazah anak perempuan boleh laki- laki yang memandikanya • Syekh Ahmad Kutty, menjelaskan seorang suami boleh memandikan jenazah istrinya sebagaimana seorang istri boleh memandikan suaminya yang sudah meninggal • Buya Yahya menegaskan tidak ada larangan wanita haid memandikan jenazah. Artinya, wanita haid diperbolehkan memandikan jenazah sesama wanita • Anak Laki-laki Tidak Boleh Memandikan Jenazah Ibunya • menurut tiga mazhab Fiqih (Hanafi, Syafi'i dan Hanbali), orang junub dan perempuan haid boleh memandikan jenazah, tanpa ada kemakruhan sama sekali.
  • 21. MENGKAFANI JENAZAH 02 Penggunaan kain kafan pada laki-laki terdiri dari tiga lembar kain putih, tidak ada baju maupun tutup kepala dan boleh dikafankan dengan dua lembar kain dan sekurang-kurangnya satu lembar. Untuk jenazah perempuan kain kafan terdiri dari lima lembar kain putih. Para ulama berpendapat dibandingkan dengan laki-laki, wanita dikhususkan untuk selalu lebih menutup aurat dalam berpakaian. Begitu pula setelah ia meninggal dunia. Maka, kain yang digunakan lebih banyak dari laki-laki. yang terdiri atas, -Lembar pertama yang paling bawah untuk menutupi seluruh badannya yang lebih lebar. -Lembar kedua kerudung kepala -Lembar ketiga untuk baju kurung -Lembar keempat kain untuk menutup dari pinggang hingga kaki -Lembar kelima kain untuk menutup pinggul dan paha
  • 22. Bagaimana Cara Urutan dalam Mengkafani Jenazah? Tata cara merawat jenazah untuk mengkafani jenazah pria, yakni kenakan kain kafan dengan menutupi seluruh badan si mayat. Namun, pada perempuan adalah sebagai berikut • Susunlah kain kafan yang sudah dipotong-potong untuk masing-masing bagian. Kemudian angkatlah mayat dalam keadaan tertutup kain dan letakkan di atas kain kafan sejajar, taburi wangi-wangian dan kapur baru. • Ikatkan kain penutup kedua pahanya • Pasang kain sarungnya • Pasangkan baju karungnya • Pakaikan tutup kepalanya • Bungkus dengan kain yang terakhir. Ikat dengan sobekan pinggir kain yang telah disediakan,lalu lepaskan setelah di dalam
  • 23. MENSHOLATKAN JENAZAH 03 Tata cara merawat jenazah selanjutnya adalah sholat jenazah. Ibadah sholat jenazah wajib yakni fardhu kifayah. Dalam hadist riwayat Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda, "Setiap orang mukmin yang meninggal, lalu disholatkan oleh umat Islam yang banyaknya sampai tiga shaf, akan diampuni dosanya. Oleh sebab itu, Malik bin Hubairah selalu berusaha membentuk tiga shaf, jika jumlah orang yang sholat jenazahnya tidak banyak." Tata Cara Sholat Jenazah 1. Membaca niat dengan empat takbir menghadap kiblat karena Allah 2. Takbiratul ihram, mengucap 'Allahu Akbar' bersamaan dengan niat 3. Membaca Al Fatihah setelah takbir pertama, kemudian dilanjut dengan takbir kedua
  • 24. 4. Sesudah takbir kedua membaca salawat atas Nabi Muhammad SAW: Artinya: Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia."
  • 25. 5. Dilanjutkan takbir ketiga dan membaca doa sebagai berikut ُّ ‫م‬ ‫م‬ُ ‫ه‬ٰ‫الل‬ ُّْ ‫ر‬‫ف‬ْ‫غ‬‫ا‬ ُّ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ، ُّ ُ‫ه‬َْ ‫َح‬ْ ‫ار‬َ ‫و‬ ، ُّ ‫ه‬‫اف‬َ ‫ع‬َ ‫و‬ ُُّ ‫ف‬ْ‫اع‬َ ‫و‬ ُّ ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ ‫ع‬ ، ُّْ ‫م‬‫ر‬ْ ‫ك‬َ‫أ‬َ ‫و‬ ُّ ُ‫ه‬َ‫ل‬ُ ‫ز‬ُ‫ن‬ ، ُّْ ‫ع‬‫س‬َ ‫و‬َ ‫و‬ ُّ ُ‫ه‬َ‫ل‬َ ‫خ‬ْ ‫د‬َ ‫م‬ ، ُّ ُ‫ه‬ْ‫ل‬‫س‬ْ‫غ‬‫ا‬َ ‫و‬ ُّ ‫اء‬َ‫ِب‬ ُّ َ‫ث‬َ ‫و‬ ُّ ‫ج‬ْ‫ل‬ ُّ ‫د‬َ ‫ر‬َ‫وب‬ ، ُّ ‫ه‬‫ق‬َ‫ن‬َ ‫و‬ َُّ ‫ن‬‫م‬ َُّ ‫اي‬َ‫ط‬َ‫اخل‬ ‫ا‬َ ‫م‬َ ‫ك‬ ‫ى‬‫م‬ ‫ق‬َ‫ن‬ُ‫ي‬ ُُّ ‫ب‬ْ ‫مو‬‫الث‬ ُُّ ‫ض‬َ‫ي‬ْ‫َب‬‫ِل‬‫ا‬ َُّ ‫ن‬‫م‬ ُّ ‫س‬َ‫ن‬‫م‬ ‫د‬‫ال‬ ، ُّ ُ‫ه‬ْ‫ل‬‫د‬ْ‫َب‬‫أ‬َ ‫و‬ ُّ ‫ا‬‫ر‬‫ا‬َ ‫د‬ ُّ ‫ا‬ ْ ‫ي‬َ ‫خ‬ ُّْ ‫ن‬‫م‬ ُّ ‫ه‬‫ار‬َ ‫د‬ ، ُّ ‫َل‬ْ ‫َه‬‫أ‬َ ‫و‬ ُّ ‫ا‬ ْ ‫ي‬َ ‫خ‬ ُّ ‫م‬ ُّْ ‫ن‬ ُّ ‫ه‬‫ل‬ْ ‫َه‬‫أ‬ ، ُّ ‫جا‬ْ ‫و‬َ ‫ز‬َ ‫و‬ ُّ ‫ا‬ ْ ‫ي‬َ ‫خ‬ ُّْ ‫ن‬‫م‬ ُّ ‫ه‬‫ج‬ْ ‫و‬َ ‫ز‬ ، ُّ ‫ه‬‫ق‬َ ‫و‬ ُّ َ‫ة‬َ‫ن‬ْ‫ت‬‫ف‬ ُّْ ‫ْب‬َ ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُّ ‫اب‬َ ‫ذ‬َ ‫ع‬َ ‫و‬ ُّ ‫ر‬‫م‬‫ا‬‫الن‬ 6. Setelah takbir keempat sunnah membaca doa sebagai berikut Doa untuk mayat laki-laki ُّ ‫م‬ ‫م‬ُ ‫ه‬ٰ‫الل‬ ُّ َ‫َل‬ ‫ا‬َ‫ن‬ْ ‫م‬‫ر‬َْ ‫َت‬ ُّ ُ‫ه‬َ ‫ر‬ْ ‫َج‬‫أ‬ ُّ َ‫َل‬َ ‫و‬ ‫ما‬‫ن‬‫ت‬ْ ‫ف‬َ‫ت‬ ُّ ُ‫ه‬َ ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ُّْ ‫ر‬‫ف‬ْ‫غ‬‫ا‬َ ‫و‬ ‫ا‬َ‫ن‬َ‫ل‬ ُّ ُ‫ه‬َ‫ل‬َ ‫و‬ . Latin: Allahumma laa tahrimna ajrahu wa laa taftinna ba'dahuu waghfir lanaa wa lahuu. Artinya: Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.
  • 26. Doa untuk mayat perempuan: ُّ ‫م‬ ‫م‬ُ ‫ه‬‫م‬‫ل‬‫ال‬ ُّ َ‫َل‬ ‫ا‬َ‫ن‬ْ ‫م‬‫ر‬َْ ‫َت‬ ‫ا‬َ ‫ه‬َ ‫ر‬ْ ‫َج‬‫أ‬ ُّ َ‫َل‬َ ‫و‬ ‫ما‬‫ن‬‫ت‬ْ ‫ف‬َ‫ت‬ ‫ا‬َ ‫ه‬َ ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ُّْ ‫ر‬‫ف‬ْ‫غ‬‫ا‬َ ‫و‬ ‫ا‬َ‫ن‬َ‫ل‬ ‫ا‬ََ ‫َل‬َ ‫و‬ Latin: Allaahumma laa tahrimnaa ajrahaa wa la taftinna ba’dahaa waghfir lanaa wa lahaa Artinya: Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia. 7. Membaca salam pertama setelah takbir keempat ُّ ُ ‫م‬َ‫َل‬‫م‬ ‫س‬‫ل‬َ‫ا‬ ُّْ ‫م‬ُ ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ ‫ع‬ ُّ ُ‫ة‬َْ ‫َح‬َ ‫ر‬َ ‫و‬ ُّ ‫هللا‬ ُّ ُ‫ه‬ُ‫ت‬‫ا‬َ ‫ك‬ َ ‫ر‬َ‫ب‬َ ‫و‬ . 8. Salam yang kedua sunah untuk menyempurnakan ُّ ُ ‫م‬َ‫َل‬‫م‬ ‫س‬‫ل‬َ‫ا‬ ُّْ ‫م‬ُ ‫ك‬ْ‫لي‬َ ‫ع‬ ُّ ُ‫ة‬َْ ‫َح‬َ ‫ر‬َ ‫و‬ ُّ ‫هللا‬ ُّ ُ‫ه‬ُ‫ت‬‫ا‬َ ‫ك‬ َ ‫ر‬َ‫ب‬َ ‫و‬ .
  • 27. Pahala bagi orang yang melakukan shalat mayyit dan mengantarkan sampai ke kuburan; ُّْ ‫ن‬َ ‫ع‬ ُّ ‫َب‬‫أ‬ ُّ َ‫ة‬َ ‫ر‬ْ‫ي‬َ ‫ر‬ُ ‫ه‬ ُّ‫م‬ ‫ن‬َ‫أ‬ َُّ ‫ول‬ُ ‫س‬َ ‫ر‬ ُّ‫م‬ ‫اّلل‬ ‫ﷺ‬ َُّ ‫ال‬َ‫ق‬ ُّْ ‫ن‬َ ‫م‬ ُّ َ ‫ع‬َ‫ب‬‫م‬‫ات‬ ُّ َ‫ة‬َ ‫از‬َ‫ن‬َ ‫ج‬ ُّ ‫م‬‫ل‬ْ ‫س‬ُ ‫م‬ ُّ ‫اَن‬َ‫مي‬‫إ‬ ُّ ‫اِب‬َ ‫س‬‫ت‬ْ ‫اح‬َ ‫و‬ َُّ ‫ن‬‫ا‬َ ‫ك‬َ ‫و‬ ُّ ُ‫ه‬َ ‫ع‬َ ‫م‬ َُّ ‫ح‬ ُّ‫م‬ ‫ّت‬ ‫ى‬‫م‬‫ل‬َ ‫ص‬ُ‫ي‬ ‫ا‬َ ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ ‫ع‬ ُّ َ ‫غ‬ُ ‫ر‬ْ ‫ف‬َ‫ي‬َ ‫و‬ ُّْ ‫ن‬‫م‬ ‫ا‬َ ‫ه‬‫ن‬ْ‫ف‬َ ‫د‬ ‫ه‬‫م‬‫ن‬‫إ‬َ‫ف‬ ُّ ُ ‫ع‬‫ج‬ْ ‫ر‬َ‫ي‬ ُّْ ‫ن‬‫م‬ ُّ ‫ر‬ْ ‫َج‬ْ ‫اِل‬ ُّْ ‫ي‬َ‫ط‬‫ا‬َ ‫ي‬‫ق‬‫ب‬ ُّ ‫ل‬ُ ‫ك‬ ُّ ‫اط‬َ ‫ي‬‫ق‬ ُّ ُ ‫ل‬ْ‫ث‬‫م‬ ُّ ‫د‬ُ ‫ُح‬‫أ‬ ُّْ ‫ن‬َ ‫م‬َ ‫و‬ ‫ى‬‫م‬‫ل‬َ ‫ص‬ ‫ا‬َ ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ ‫ع‬ ُّ ‫م‬ُ ‫ث‬ ُّ َ ‫ع‬َ ‫ج‬َ ‫ر‬ ُّ َ ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ُّْ ‫ن‬َ‫أ‬ َُّ ‫ن‬َ‫ف‬ْ ‫د‬ُ‫ت‬ ُّ ُ‫ه‬‫م‬‫ن‬‫إ‬َ‫ف‬ ُّ ُ ‫ع‬‫ج‬ْ ‫ر‬َ‫ي‬ ُّ ‫اط‬َ ‫ي‬‫ق‬‫ب‬ ) ‫اه‬‫و‬‫ر‬ ‫البخاري‬ ( Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah ‫ﷺ‬ telah bersabda, “Barangsiapa mengiringi jenazah muslim, karena iman dan mengharapkan balasan dan dia selalu bersama jenazah tersebut sampai dishalatkan dan selesai dari penguburannya, maka dia pulang dengan membawa dua qiroth, setiap qiroth setara dengan gunung Uhud. Dan barangsiapa menyolatkannya dan pulang sebelum dikuburkan maka dia pulang membawa satu qiroth”. (HR. Bukhari)
  • 28. MENGUBURKAN JENAZAH 04 • Gali kuburan dengan lebar 1 meter dan kedalaman kurang lebih 2 meter. Di dasar lubang digali liang miring ke arah kiblat kira-kira muat mayat. • Jenazah dimasukkan ke dalam liang lahat itu dengan miring ke kanan dan dihadapkan ke arah kiblat. Pada saat memasukkan hendaknya membaca lafal"Dengan nama Allah dan atas agama Rasulullah" (HR. At-Turmudzi dan Abu Dawud) • Lepas semua tali pengikat. Pipi kanan dan ujung kaki ditempatkan pada tanah. Setelah itu liang lahat atau liang tengah ditutup dengan papan kayu. Kemudian atasnya ditimbun dengan tanah sampai rata dan ditinggikan dari tanah biasa. • Letakkan pelepah yang masih basah sesuai hadist dari Ibnu Abbas atau kerikil di atas kubur dan menyiram dengan air di atas kubur. • Mendoakan dan memohon ampunan untuk mayat. Hal ini sesuai dengan hadist riwayat Abu Dawud, dari Usman RA bahwa Nabi SAW,
  • 29. HIKMAH PENGURUSAN JENAZAH Hikmah yang dapat diambil dari tata cara pengurusan jenazah, antara lain: • Memperoleh pahala yang besar. • Menunjukkan rasa solidaritas yang tinggi diantara sesama manusia. • Membantu meringankan beban keluarga jenazah dan sebagai ungkapan belasungkawa atas musibah yang dideritanya.