3. Perkembangan motorik anak
terbagi 2 bagian
A. Motorik Kasar
B. Motorik Halus
Unsur-unsur yang menentukan
1. Otot,
2. Saraf, dan
3. Otak.
4. Menurut Beaty kemampuan motorik kasar
seyogianya dimiliki oleh seorang anak usia
dini yang berada ada rentang usia 4-6
tahun, kompetensi tersebut terbagi menjadi
4 aspek yaitu, (1) berjalan (2) berlari
(3) melompat (4) memanjat
5. Perkembangan motorik halus pada anak
mencakup kemampuan anak dalam
menunjukkan dan menguasai gerakan-
gerakan otot indah dalam bentuk
koordinasi, ketangkasan dan kecekatan
dalam menggunakan tangan dan jari jemari
6. Menurut HURLOCK perkembangan fisik anak
usia dini mencakup empat aspek
System syaraf,
yang sangat
berkaitan erat
dengan
perkembangan
kecerdasan dan
emosi,
Otot-otot yang
mempengaruhi
perkembangan
kekuatan dan
kemampuan
motorik
Kelenjar endokrin
yang
menyebabkan
munculnya pola-
pola tingkah laku
baru
Struktur
tubuh yang
meliputi
tinggi, berat,
dan proporsi
tubuh.
7. Perkembangan fisik merupakan hal yang mendasar bagi
kemajuan perkembagan berikutnya. Ketika fisik
berkembang dengan baik memungkinkan anak untuk
dapat lebih mengembangkan ketrampilan fisiknya, dan
ekplorasi lingkungannya dengan tanpa bantuan orang
lain
8. Keadaan Berat Dan Tinggi Badan
Pada anak usia ini pertumbuhan badan bagian atas
berkembang lebih lambat dari pada bagian bawah.
Anggota-anggota badan reatif masih pendek, kepala
dan perut relatif masih besar. Selama masa akhir
anak-anak, tinggi bertambah sekitar 10 % setiap
tahun. Pada usia anak 6 tahun rata-rata mempunyai
tinggi 46 inci dengan berat 22,5 kg. (Mussen,
Conger & Kagen, 1969)
9. Tiga tahap perkembangan keterampilan
motorik anak usia dini
1. TAHAP KOGNITIF
anak berusaha memahami keterampilan motorik serta apa
saja yang dibutuhkan untuk melakukan suatu gerakan
tertentu. Pada tahap ini,dengan kesadaran mentalnya anak
berusaha mengembangkan strategi tertentu untuk
mengingat gerakan serupa yang pernah dilakukan pada
masa yang lalu.
10. 2. TAHAP ASOSIATIF
Anak banyak belajar dengan cara coba- coba
kemudian meralat ( trial and error ) olahan pada
penampilan atau gerakan akan dikoreksi agar
tidak melakukan kesalahan kembali di masa
mendatang. Tahap ini adalah perubahan strategi
dari tahapan sebelumnya, yaitu dari apa yang
harus dilakukan menjadi bagaimana
melakukannya.
11. 3. TAHAP AUTONOMOUS
Gerakan yang ditampilkan anak
merupakan respons yang lebih
efesien dengan sedikit kesalahan.
Anak sudah menampilkan gerakan
secara otomatis.
12. PRINSIP PERKEMBANGAN MOTORIK
koordinasi gerakan motorik baik motorik kasar
maupun motorik halus. Ada beberapa prinsip
utama perkembangan motorik menurut Malina
& Bouchard (1991)
a. Kematangan Syaraf
b. Urutan
c. Motivasi
d. Pengalaman
e. Praktek
13.
14. INDIKATOR PENCAPAIAN TAHAP PERKEMBANGAN
FISIK/MOTORIK ANAK USIA DINI
Dave (1970) mengklasifikasikan domain
psikomotorik ke dalam lima kategori
1. Imitation (peniruan)
Yaitu suatu keterampilan
untuk menirukan suatu
gerakan yang telah dilihat,
didengar atau dialaminya
15. 2. Manipulation (penggunaan konsep)
Yaitu suatu keterampilan untuk menggunakan konsep
dalam melakukan kegiatan (gerakan).
3. Presition (ketelitian)
Yaitu suatu keterampilan yang
berhubungan dengan kegiatan
melakukan gerakan secara
teliti dan benar
16. 4. Ariculation (perangkaian)
Yaitu suatu keterampilan untuk merangkaikan bermacam-macam
gerakan secara perkembangan. Gerakan artikulasi ini menekankan
pada koordinasi suatu rangkaian gerakan
5. Naturalization (kewajaran
pengalamiahan)
Yaitu suatu keterampilan untuk
melakukan gerakan secara wajar.
Menurut tingkah laku yang
ditampilkan gerakan ini paling
sedikit mengeluarkan energi baik
fisik maupun psikis.
17.
18. Keterampilan motorik kasar
merupakan keterampilan fisik yang
melibatkan otot-otot yang besar. Tugas
perkembangan jasmani berupa
koordinasi gerakan tubuh, seperti
berlari, berjinjit, melompat, bergantung,
melempar dan menangkap,serta
menjaga keseimbangan. Kegiatan ini
diperlukan dalam meningkatkan
keterampilan koordinasi gerakan
motorik kasar
19. Keterampilan motorik halus
Keterampilan motorik halus
merupakan keterampilan fisik yang
melibatkan otot-otot kecil dan
koordinasi mata-tangan
Ditekankan pada koordinasi gerakan motorik
halus dalam hal ini berkaitan dengan kegiatan
meletakkan atau memegang suatu objek
dengan menggunakan jari tangan.
Gerakan yang menggunakan otot-otot
halus atau sebagian anggota tubuh
tertentu, yang dipengaruhi oleh
kesempatan untuk belajar dan berlatih.
Misalnya, kemampuan memindahkan
benda dari tangan, mencoret-coret,
menyusun balok, menggunting, menulis
dan sebagainya.
20. Teori yang menjelaskan secara detail tentang sistematika
motorik anak adalah Dynamic System Theory yang
dikembangkan Thelen & whiteneyerr.
untuk membangun kemampuan motorik anak
harus mempersepsikan sesuatu di lingkungannya
yang memotivasi mereka untuk melakukan sesuatu
dan menggunakan persepsi mereka tersebut untuk
bergerak. Kemampuan motorik merepresentasikan
keinginan anak.
21. ketika bayi di motivasi untuk melakukan sesuatu, mereka dapat
menciptakan kemampuan motorik yang baru, kemampuan baru
tersebut merupakan hasil dari banyak factor, yaitu perkembangan
system syaraf, yang memungkinkannya untuk
bergerak, yang memotivasinya untuk bergerak, dan
pemerolehan kemampuan motorik
22. Tujuan perkembangan motorik
Penguasaan keterampilan
yang tergambar dalam
kemampuanmenyelesaikan
tugas motorik tertentu.
(Yudha M Saputra dan
Rudyanto, 2005)
23. 1. Program pengembangan keterampilan motorik kasar
a) Agar anak mampu meningkatkan keterampilangerak
b) Agar anak mampu memelihara dan meningkatkan kebugaran jasmani
c) Agar anak mampu menanamkan sikap percaya diri
d) Agar anak mampu bekerjasama dengan baik
e) Agar anak mampu berperilaku disiplin, jujur, dansportif
24. 2. Program pengembangan keterampilan motorik
halus
a) Agar anak mampu memfungsikan otot-otot kecil seperti gerakan jari-
jari tangan
b) Agar anak mampu mengkoordinasikankecepatan tangan dengan
mata
c) Agar anak mampu mengendalikan emosi
25. Tujuan
pengembangan motorik halus
usia 4-6 tahun
1. Agar anak mampu mengembangkan kemampuan motorik halus yang
berhubungan dengan keterampilan gerak kedua tangan seperti meronce,
menganyam, bertepuk tangan.
2. Agar anak mampu mengkoordinasikan indera mata dan aktivitas tangan.
3. Anak mampu menggerakkan anggota tubuh yang berhubungan dengan
gerakan jemari: seperti kesiapan menulis, menggambar dan memanipulasi
benda-benda.
4. Agar anak mampu mengendalikan emosi dalam beraktivitas motorik
halus.
26. FUNGSI KETERAMPILAN MOTORIK ANAK USIA DINI
menurut HURLOCK
Keterampilan motorik harus
dipelajari agar mendukung anak
supaya mandiri atau mampu
melakukan sesuatu untuk diri
sendiri sehingga anak menjadi lebih
percaya diri.
bermain harus dipelajari dan dikuasai
agar anak dapat bermain dengan
teman-teman sebayasehingga anak
dapat diterima oleh teman-temannya
atauuntuk menghibur diri di luar teman
sebaya.
27. Anak harus
memiliki suatu keterampilan agar dapat diterima di dalam
keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keterampilan motorik
dibutuhkan untuk membantu pekerjaan rumah di dalam
keluarga, membantu pekerjaan sekolah ketika di lingkungan
sekolah, maupun di masyarakat.
28. . Pada awal memasuki
dunia sekolah, anak banyak diberikan kegiatan
yang melibatkan keterampilan motorik seperti
melukis, menulis, menggambar, menari, dll.
Semakin banyak dan semakin baik keterampilan
yang dimiliki, semakin baik pula penyesuaian
sosial yang dilakukan dan semakin baik
prestasisekolahnya, baik dalam prestasi akademis
maupun dalam prestasiyang bukan akademis.
29. Fungsi program pengembangan keterampilan
motorik anak usia dini
Menurut Sumantri(2005)
1.Fungsi model program pengembangan keterampilan motorik kasar
a) pemacu
pertumbuhan dan
perkembangan
jasmani, rohani,
dankesehatan untuk
anak usia dini.
b) membentuk,
membangun,
memperkuat
tubuh anak
c) melatih
keterampilan dan
ketangkasan gerak
juga daya pikir anak
usia dini.
31. 2.Fungsi model program pengembangan keterampilan
motorik halus
a) Keterampilan motorik halus berperan sebagai alat
untuk mengembangkan keterampilan gerak kedua
tangan.
b) Keterampilan motorik halus berperan sebagai alat
untukmengembangkan koordinasi kecepatan tangan
dengangerakan mata.
c) Sebagai alat untuk melatih penguasaan emosi.
32. FUNGSI PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS
menurut MUDJITO
1. Anak dapat menghibur dirinya dan memperoleh
perasaan senang.
2. Anak dapat beranjak dari kondisi tidak berdaya
padabulan-bulan pertama kehidupannya
melaluiketerampilan motorik.
3. Keterampilan motorik, anak dapat menyesuaikandirinya
dengan lingkungan sekolah denganketerampilan motorik.
33. Saat ideal HURLOCK untuk mempelajari motorik
adalah pada masa kanak-kanak dengan alasan
1. Karena tubuh anak lebih
lentur dibandingkan dengan
tubuh remaja atau orang
dewasa sehingga anak lebih
mudah mempelajari
keterampilan.
34. 3. Anak bersifat pemberani sehingga ketika belajar anak
tidak terhambat oleh rasa takut akan sakit atau diejek
teman.
35. 4. Berbeda dengan
remaja dan orang
dewasa, anak suka
melakukan kegiatan
yang berulang-ulang,
sehingga dengan
mengulang-ulang
kegiatan otot menjadi
terlatih untuk
melakukannya secara
efektif.
5. Anak belum
memiliki tanggung
jawab dan
kewajiban yang
banyak sehingga
memiliki waktu
yang lebih banyak
untuk belajar
menguasai
keterampilan
dibandingkan
dengan remaja
atau orang dewasa.
36. Perkembangan motorik akan berbeda
tingkatannya pada setiap individu. Anak
tertentu mungkin akan bisa melompat dan
menangkap bola dengan mudah sementara
yang lainnya mungkin hanya bisa
menangkap bola yang besar atau berguling-
guling.
37. orang tua dan orang
dewasa di sekitar anak
harus mengamati tingkat
perkembangan anak-anak
dan merencanakan
berbagai kegiatan yang
bisa menstimulainya.
38. Pertumbuhan dan perkembangan kemampuan fisik motorik anak akan
.
Perkembangan fisik motorik yang sehat dan optimal akan membuat anak
menjadi lebih percaya diri dan berani tampil di depan umum. Hal ini akan
tercermin dari pola penyesuaian diri si anak secara general.