SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
PENERAPAN APLIKASI
LOGISTIK OBAT
FAHRUL, S.Farm., Apt
Seksi Kefarmasian
Dinas Kesehatan Prov. Sulteng
Jazz Hotel Palu, 10 September 2020
Capaian dan Target Indikator Persentase Puskesmas dengan
Ketersediaan Obat dan Vaksin Esensial 2015-2019
77.00% 80.00%
85.00% 86.00%
95.00%
79.38% 81.57%
89.30% 92.47% 95.78%
Target Capaian
Untuk capaian Indikator
Persentase Puskesmas
dengan Ketersediaan
Obat dan Vaksin
Esensial selalu
mengalami tren
peningkatan dari tahun
ke tahun.
Data tahun 2019 merupakan data Tw 4 2019
2016 2017
2015 2018 2019
Puskesmas dengan Ketersediaan Obat dan Vaksin Esensial
di Provinsi Sulawesi Tengah (94,69%) Tahun 2019
3
80,77%
100
%
95,83
%
100
%
100
%
100
%
84,62%
100
%
100
%
100
%
100
%
92,31%
85,71%
Keterangan:
Mencapai target (9 Kab/Kota)
Belum mencapai target (4
Kab/Kota)
3
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Periode 2020-2024
Program
/Kegiatan
Indikator
Target
2020 2021 2022 2023 2024
Sasaran
Strategis
Kemenkes
Persentase Puskesmas
dengan Ketersediaan Obat
Esensial
85% 90% 92% 94% 96%
IKK (Eselon 1)
Persentase Kab/Kota
dengan Ketersediaan Obat
Esensial
85% 90% 92% 94% 96%
Persentase Puskesmas
dengan Ketersediaan Vaksin
IDL sesuai standar
95% 95,5% 96% 96,5% 97%
IKP (Eselon 2)
Jumlah Instalasi Farmasi
Prov/Kab/Kota yang telah
tersertifikasi manajemen
mutu (Kumulatif)
10 15 20 25 30
Definisi Operasional dan Formula
Persentase Puskesmas dengan
Ketersediaan Obat Esensial
Sasaran Strategis Kemenkes
Jumlah Puskesmas yang memiliki minimal 80%
obat esensial (Pemantauan dilakukan terhadap
40 item obat indikator) dibagi jumlah
Puskesmas yang melapor dikali seratus persen
Definisi Operasional Formula
01
Persentase Kab/Kota dengan
Ketersediaan Obat Esensial
IKK (Eselon 1)
Jumlah Kab/Kota dengan minimal 90% Puskesmas
di wilayahnya yang memiliki ketersediaan minimal
80% dari 40 item obat indikator dibagi dengan
jumlah Kab/Kota yang melapor dikali seratus
persen
Definisi Operasional Formula
02
Persentase Puskesmas dengan
Ketersediaan Vaksin IDL sesuai
standar
IKK (Eselon 1)
Jumlah Puskesmas yang memiliki vaksin IDL terdiri
dari Vaksin Hepatitis B, BCG, DPT-HB-Hib, Polio
(b-OPV), Campak/Campak Rubella dibagi jumlah
Puskesmas yang melapor dikali seratus persen
Definisi Operasional
% 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 dengan ketersediaan vaksin IDL=
Jumlah Puskesmas yang memiliki ketersediaan vaksin x 100%
Jumlah Puskesmas yang melapor
Formula
03
𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 dengan ketersediaan obat esensial=
Jumlah Puskesmas yang memiliki minimal 80% obat esensial x 100%
Jumlah Puskesmas yang melapor
% 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 dengan ketersediaan vaksin IDL=
wilayahnya yang memiliki ketersediaan minimal 80% obat esensial x
100%
Jumlah Puskesmas yang melapor
Alur Pengumpulan Data Indikator
1
Puskesmas melaporkan
ketersediaan 40 jenis
obat & 5 jenis vaksin
esensial ke Kab/Kota
10
Provinsi merekap
melaporkan ketersediaan
40 jenis obat dan 5 jenis
vaksin esensial ke Pusat
25
Puskesmas mencatat
ketersediaan 40 jenis obat
& 5 jenis vaksin esensial
5
Kab/Kota melaporkan
ketersediaan 40 jenis obat
& 5 jenis vaksin esensial
ke Provinsi
Tanggal
20
Kab/Kota memastikan
ketersediaan 40 jenis obat
& 5 jenis vaksin esensial di
puskesmas
OBAT INDIKATOR 2020-2024
Item Obat Item Obat Item Obat Item Obat
1
Albendazol tab/pirantel
tablet
11 Diazepam injeksi 5 mg/mL 21
Kotrimoksazol (dewasa)
kombinasi/ tablet
Kotrimoksazol Suspensi
31 Ranitidin 150 mg tablet
2 Allopurinol tablet 12 Diazepam tablet 22 Lidocain inj 32
Retinol
100.000/200.000IU
Kapsul
3 Amlodipin/Kaptopril tablet 13
Dihidroartemsin+piperakuin
(DHP)+Primaquin
23 Magnesium Sulfat injeksi 33 Salbutamol tablet
4 Amoxicillin 500 mg tablet 14
Diphenhydramine Injeksi 10
mg/ml
24
Metilergometrin Maleat injeksi
0,200 mg-1 ml
34
Salep Mata/Tetes Mata
Antibiotik
5 Amoxicillin syrup 15
Epinefrin (Adrenalin) injeksi
0,1% (sebagai HCL)
25 Natrium Diklofenak tablet 35 Simvastatin
6
Antasida tablet kunyah
/Antasida Suspensi
16
Fitomenadion (Vitamin K)
injeksi
26 OAT FDC Kat 1 36 Siprofloksasin tablet
7 Asam Askorbat tablet 17
Furosemid tablet 40
mg/Hidroklorotiazid (HCT)
27 Oksitosin injeksi 37 Tablet Tambah Darah
8 Asiklovir tablet 18 Garam oralit serbuk 28
Parasetamol sirup 120 mg/5
ml
38 Triheksifenidil tablet
9 Betametason salep 19
Glibenklamid/Metformin
tablet
29 Parasetamol 500 mg tablet 39
Vitamin B6 (Piridoksin)
tablet
10
Deksametason
tablet/Deksametason
injeksi
20 Hidrokortison krim/salep 30 Prednison tablet 5 mg 40 Zinc tablet
VAKSIN INDIKATOR 2020-2024
No Item Vaksin
1 Vaksin Hepatitis B
2 Vaksin BCG
3 Vaksin DPT-HB-Hib
4 Vaksin Polio (b-OPV)
5 Vaksin Campak/Campak Rubella
Evaluasi Pelaporan Ketersediaan Obat
dan Vaksin Triwulan I dan II 2020
10
Persentase Ketersediaan Obat Esensial
di Kab. SIGI TW II Tahun 2020
96
98
100
98
100
99
100
98
98
100
75
88
70
96
81
97
95
98
100
98
100
99
91
96
100
93
97
100
100
96
99
92
100
97
98
93
84
36
100
95
PERSENTASE PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN ESENSIAL DI KAB. SIGI TW IITAHUN 2020
11
91%
94%
99%
92%
95%
90%
90%
98%
92%
90%
96%
96%
96%
97%
71%
78%
82%
79%
80%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Kantewu
Banasu
Gimpu
Kulawi
Towulu
Lindu
Nokilalaki
Palolo
Banpres
Pandere
Baluase
Kaleke
Kamaipura
Dolo
Biromaru
Marawola
Tinggede
Dombusoi
Kinovaro
Puskesmas yang melapor Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas
100
98
100
95
99
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
Vaksin Hepatitis B Vaksin BCG Vaksin DPT-HB-HIB Vaksin Polio Vaksin
Campak/Vaksin
Rubella
PERSENTASE KETERSEDIAAN VAKSIN IMUNISASI
DASAR LENGKAP (IDL) DI INSTALASI FARMASI
KABUPATEN SIGI S.D TW II TAHUN 2020
TUJUAN
 Memastikan ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan
 Meningkatkan efektifitas pemantauan ketersedian obat dan perbekes
SASARAN
Tersedia dan dimanfaatkannya data dan informasi obat yang akurat, tepat
dan cepat dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi
dalam pengambilan kebijakan bidang kesehatan khususnya obat pada
level Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, dan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.
Aplikasi e-Logistik: Modul
E-Logistik
Pusat
Dinkes
Kab/Kota
Dinkes
Propinsi
- Memasukkan data profil
- Penerimaan dan distribusi obat
- Melihat stok obat Kab./Kota
- Melihat laporan penerimaan dan pengeluaran
obat
- Stok obat
- Ketersediaan obat dan Obat kadaluarsa
- Memasukkan data profil
- Penerimaan dan pengeluaran obat
-Melihat laporan penerimaan dan
pengeluaran obat
-Stok obat
-Ketersediaan obat dan Obat kadaluarsa
- Memasukkan master data (obat, faskes,
instalasi farmasi)
- Memasukkan data profil
- Penerimaan dan dan pengeluaran obat
- Melihat list stok obat tiap instalasi farmasi baik
Kabupaten/Kota dan Provinsi
- Melihat laporan penerimaan dan pengeluaran
obat
- Stok obat
- Ketersediaan obat dan obat kadaluarsa
Output
Output
Output
Intput
Intput Intput
• Manajemen
Profil
Kabupaten/Kota
• Manajemen
Logistik
• Laporan
Rutin
MENU utama elogistik
Manajemen profil kab/kota/Provinsi
Manajemen logistik
Manajemen logistik
Penerimaan Sediaan :
Menu ini digunakan untuk melakukan input data penerimaan
baik data penerimaan melalui pembelian ataupun bantuan
buffer stok dari provinsi dan pusat
Manajemen logistik
LPLPO :
Menu ini digunakan untuk melakukan input data LPLPO dari
Puskesmastiap bulan.
Manajemen logistik
Distribusi :
Menu ini digunakan untuk melakukan input/pencatatan obat
dan BMHP yang akan didistribusikan baik yang dilakukan
secara rutin ke puskesmas maupun pemberian sewaktu ke
unit tertentu.
Integrasi data
Integrasi data
Menu ini digunakan untuk melakukan integrasi data ke server
elogistik pusat. Idealnya tahap ini digunakan setiap akhir
bulan.
Untuk menu sediaan kadaluarsa bisa dilakukan setelah input
penerimaan sediaan selesai dilakukan
Menu obat indikator, akan terbaca jika pada saat input
penerimaan obat tersebut sudah disetting sebagai obat
indikator
EVALUASI PENERAPAN APLIKASI
DESKRIPSI TAHAPAN APLIKASI E-LOGISTIK
NO TAHAPAN KETERANGAN
1 Instalasi Aplikasi (A) Instalasi aplikasi e-logistik ke PC/laptop berbasis web dan/atau bisa offline
2
Input Penerimaan (B)
Menginput data obat dan BMHP yang terdapat di Instalasi Farmasi Provinsi, dan Kab/Kota
kedalam aplikasi e logistik
3
Input LPLPO (C)
Penginputan data obat dan BMHP yang terdapat pada Lembar Pemakaian dan Lembar
Permintaan Obat.
4 Infut Distribusi (D) Input data alokasi distribusi obat dan BMHP ke Puskesmas
5 Integrasi Data (E) Pengiriman data obat dan BMHP ke Bank Data Pusat secara online
a. Sediaan Kedaluarsa Diperoleh informasi obat dan BMHP kedaluarsa jika menginput Penerimaan Obat
b.Obat Indikator Diperoleh informasi Obat Indikator jika menginput data LPLPO
c. Ketersediaan Obat
Diperoleh informasi ketersediaan obat di Instalasi Farmasi Provinsi dan Kab/Kota jika
menginput data distribusi
Capaian dan Target Indikator E-Logistik
20%
34.46%
37%
20%
30%
40%
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019*
Capaian
Target
Integrasi E-Logistik: 28,80%; Aplikasi mandiri : 5,66%
Tahun 2018
01
02
Integrasi E-Logistik: 30,84%; Aplikasi mandiri : 6,20%
Tahun 2019
03
Integrasi E-Logistik: 15,88%; Aplikasi mandiri : 4,38%
Tahun 2017
Data tahun 2019
Kendala Penerapan e-Logistik (Existing)
Sumber Daya Kebijakan
Regulasi belum didukung oleh
Permenkes
Sumber Daya Manusia
Kapasitas pengelola e-log di Dinkes
Prov. belum optimal, jumlah dan
kapasitas SDM di pusat maupun
daerah terbatas serta tingginya
mutasi staf pengelola e-log yg sudah
dibina di daerah.
Sistem Aplikasi
Prosedur dan entry data obat dirasakan masih
terlalu panjang, untuk sistem offline sehingga apabila
komputer/laptop rusak maka data bisa hilang, bila
ada item obat yang baru perlu update data di pusat.
Implementasi
1. Kecepatan implementasi di
daerah masih rendah, terlihat dari
integrasi ke bankdata setiap bulan
belum menjadi rutinitas.
2. Sebagian daerah punya aplikasi
logistik obat sendiri dan belum
bridging dengan e-logistik.
(Eksisting)
Lingkungan Internal
Belum meratanya komitmen atasan
dan pimpinan di daerah
Untuk mengatasi kendala pada sistem e-
logistik dan terintegrasinya seluruh sistem
yang ada di Ditjen Farmalkes, maka
dirancang sistem Digital Inventory National
(DIN).
Solusi
CAPAIAN TAHAPAN PENERAPAN APLIKASI E-LOGISTIK PROVINSI SULAWESI TENGAH tahun 2020
No Prov/Kab/Kota
INSTALASI
APLIKASI
INPUT DATA
PENERIMAAN
INPUT LPLPO
INPUT
DISTRIBUSI
INTEGRASI
DATA
KETERANGAN
1 Provinsi Sulawesi Tengah 1 Integrasi Mei
2 Kabupaten Banggai 1 integrasi bulan AGUSTUS
3
Kabupaten Banggai
Kepulauan
1
4 Kabupaten Banggai Laut 1
5 Kabupaten Buol 1 Integrasi AGUSTUS
6 Kabupaten Donggala 1 integrasi september
7 Kabupaten Morowali 1
8 Kabupaten Morowali Utara 1
9 Kabupaten Parigi Moutong 1 Integrasi bulan Juni
10 Kabupaten Poso 1
11 Kabupaten Sigi 1 integrasi
12 Kabupaten Tojo Unauna 1 Integrasi september
13 Kabupaten Tolitoli 1
14 Kota Palu 1 integrasi bulan agustus
Jumlah 0 2 5 0 7 14
DUKUNGAN TERKAIT PENERAPAN APLIKASI LOGISTIK OBAT & BMHP DI KAB/KOTA
TAHUN 2020
DANA ALOKASI KHUSUS NON
FISIK
Menu Dukungan Pemanfaatan Sistem Informasi atau Aplikasi
Logistik Obat & BMHP secara Elektronik di Instalasi Farmasi
Kab/Kota, yang digunakan untuk:
▰ 1) Pendampingan manajemen logistik obat dan BMHP,
termasuk pengumpulan data indikator ketersediaan
obat dan vaksin esensial dengan mengundang
petugas puskesmas
▰ 2) Biaya perjalanan dinas atau transport bagi petugas
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk melakukan
konsultasi pemanfaatan sistem informasi atau aplikasi
logistik obat dan BMHP secara elektronik ke provinsi.
Tata cara penyelenggaraannya mengacu pada
ketentuan perjalanan dinas atau transport yang
ditetapkan dengan peraturan yang berlaku
▰ 3) Biaya langganan internet yang hanya berupa paket
data dengan kuota paling banyak 6 Gb per bulan
HONORARIUM PENGELOLA
▰ Honorarium untuk pengelola aplikasi sistem
informasi atau aplikasi logistik obat dan BMHP
sesuai versi Kementerian Kesehatan atau Dinas
Kesehatan. Tenaga pengelola :
a) Petugas Instalasi Farmasi (ASN ataupun
Honorer) yang ditugaskan menangani aplikasi
logistik. Jumlah petugas maksimal 2 orang
dengan honor Rp. 300.000 s.d 500.000
/orang/bulan.
b) Petugas yang direkrut khusus untuk mengelola
aplikasi logistik. Jumlah petugas maksimal 1
orang dengan honor sesuai dengan UMR
setempat yang ditetapkan melalui Surat
Keputusan Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
PETUNJUK TEKNIS DANA ALOKASI
KHUSUS NON FISIK
SALAM SEHAT
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to MATERI SIGI 2020 HOTEL JAZZ.pptx manajemen logistik

1D#Catpor GKIA RS 100123 MPDN SHK SIGIZI.pptx
1D#Catpor GKIA RS 100123 MPDN SHK SIGIZI.pptx1D#Catpor GKIA RS 100123 MPDN SHK SIGIZI.pptx
1D#Catpor GKIA RS 100123 MPDN SHK SIGIZI.pptx
Angger20
 
fc3587f6-a98e-4efc-97b7-1cf20415f2e5_PKP 2023 PTM DAN KESWA.pptx
fc3587f6-a98e-4efc-97b7-1cf20415f2e5_PKP 2023 PTM DAN KESWA.pptxfc3587f6-a98e-4efc-97b7-1cf20415f2e5_PKP 2023 PTM DAN KESWA.pptx
fc3587f6-a98e-4efc-97b7-1cf20415f2e5_PKP 2023 PTM DAN KESWA.pptx
AchmadMubaroq1
 

Similar to MATERI SIGI 2020 HOTEL JAZZ.pptx manajemen logistik (20)

Norsarida A_U272120558_SIM.pptx
Norsarida A_U272120558_SIM.pptxNorsarida A_U272120558_SIM.pptx
Norsarida A_U272120558_SIM.pptx
 
1D#Catpor GKIA RS 100123 MPDN SHK SIGIZI.pptx
1D#Catpor GKIA RS 100123 MPDN SHK SIGIZI.pptx1D#Catpor GKIA RS 100123 MPDN SHK SIGIZI.pptx
1D#Catpor GKIA RS 100123 MPDN SHK SIGIZI.pptx
 
fc3587f6-a98e-4efc-97b7-1cf20415f2e5_PKP 2023 PTM DAN KESWA.pptx
fc3587f6-a98e-4efc-97b7-1cf20415f2e5_PKP 2023 PTM DAN KESWA.pptxfc3587f6-a98e-4efc-97b7-1cf20415f2e5_PKP 2023 PTM DAN KESWA.pptx
fc3587f6-a98e-4efc-97b7-1cf20415f2e5_PKP 2023 PTM DAN KESWA.pptx
 
RAKERKESNAS Best Practice Pilar Rujukan.pdf
RAKERKESNAS Best Practice Pilar Rujukan.pdfRAKERKESNAS Best Practice Pilar Rujukan.pdf
RAKERKESNAS Best Practice Pilar Rujukan.pdf
 
Ruu farmasi
Ruu farmasiRuu farmasi
Ruu farmasi
 
220816 Kebijakan Pengembangan Industri AKD.pdf
220816 Kebijakan Pengembangan Industri AKD.pdf220816 Kebijakan Pengembangan Industri AKD.pdf
220816 Kebijakan Pengembangan Industri AKD.pdf
 
#V6_Pengantar Desk Data Komdat Jan 2023.pptx
#V6_Pengantar Desk Data Komdat Jan 2023.pptx#V6_Pengantar Desk Data Komdat Jan 2023.pptx
#V6_Pengantar Desk Data Komdat Jan 2023.pptx
 
Kebijakan PPI.pptx
Kebijakan PPI.pptxKebijakan PPI.pptx
Kebijakan PPI.pptx
 
Sesi 1-Kebijakan Pembiayaan Kesehatan Nasional.pptx
Sesi 1-Kebijakan Pembiayaan Kesehatan Nasional.pptxSesi 1-Kebijakan Pembiayaan Kesehatan Nasional.pptx
Sesi 1-Kebijakan Pembiayaan Kesehatan Nasional.pptx
 
Peran Dinas kesehatan mendorong penggunaan peralatan medis 4.0.pptx
Peran Dinas kesehatan mendorong penggunaan peralatan medis 4.0.pptxPeran Dinas kesehatan mendorong penggunaan peralatan medis 4.0.pptx
Peran Dinas kesehatan mendorong penggunaan peralatan medis 4.0.pptx
 
Dana bok
Dana bokDana bok
Dana bok
 
Transformasi Ketahanan Kesehatan, 12 Des 2022.pptx.pdf
Transformasi Ketahanan Kesehatan, 12 Des 2022.pptx.pdfTransformasi Ketahanan Kesehatan, 12 Des 2022.pptx.pdf
Transformasi Ketahanan Kesehatan, 12 Des 2022.pptx.pdf
 
Bab iv
Bab iv Bab iv
Bab iv
 
KEBIJAKAN, STRATEGI & CAPAIAN PROGRAM P2PML
KEBIJAKAN, STRATEGI & CAPAIAN PROGRAM P2PMLKEBIJAKAN, STRATEGI & CAPAIAN PROGRAM P2PML
KEBIJAKAN, STRATEGI & CAPAIAN PROGRAM P2PML
 
Kebijakan PIS PK dalam implementasi kesehatan
Kebijakan PIS PK dalam implementasi kesehatanKebijakan PIS PK dalam implementasi kesehatan
Kebijakan PIS PK dalam implementasi kesehatan
 
Pedoman pencatatan dan pelaporan covid 19
Pedoman pencatatan dan pelaporan covid 19Pedoman pencatatan dan pelaporan covid 19
Pedoman pencatatan dan pelaporan covid 19
 
Paparan BPJS Bekasi 25 juni 2018.pptx
Paparan BPJS Bekasi 25 juni 2018.pptxPaparan BPJS Bekasi 25 juni 2018.pptx
Paparan BPJS Bekasi 25 juni 2018.pptx
 
Surveilans nusantara sehat 141019
Surveilans nusantara sehat  141019Surveilans nusantara sehat  141019
Surveilans nusantara sehat 141019
 
Leaflet keluarga sehat
Leaflet keluarga sehatLeaflet keluarga sehat
Leaflet keluarga sehat
 
KEBIJAKAN SISRUTE-TANGGAMUS.pptx
KEBIJAKAN SISRUTE-TANGGAMUS.pptxKEBIJAKAN SISRUTE-TANGGAMUS.pptx
KEBIJAKAN SISRUTE-TANGGAMUS.pptx
 

Recently uploaded

Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Novi Cherly
 
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docx
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docxRPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docx
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docx
nurlathifah80
 
OK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docx
OK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docxOK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docx
OK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docx
SusBiantoro1
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Hermawati Dwi Susari
 
MODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptx
MODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptxMODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptx
MODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptx
bubblegaming431
 
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaanSoal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
ressyefrina15
 

Recently uploaded (20)

Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Perspektif Global PDGK 4403, Modul 4.pptx
Perspektif Global PDGK 4403, Modul 4.pptxPerspektif Global PDGK 4403, Modul 4.pptx
Perspektif Global PDGK 4403, Modul 4.pptx
 
statistika matematika kelas 8 semester 2
statistika matematika kelas 8 semester 2statistika matematika kelas 8 semester 2
statistika matematika kelas 8 semester 2
 
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKNTugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
 
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docx
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docxRPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docx
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docx
 
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfLaporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
 
OK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docx
OK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docxOK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docx
OK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docx
 
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdfLaporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
 
MODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptx
MODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptxMODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptx
MODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptx
 
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaanSoal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 

MATERI SIGI 2020 HOTEL JAZZ.pptx manajemen logistik

  • 1. PENERAPAN APLIKASI LOGISTIK OBAT FAHRUL, S.Farm., Apt Seksi Kefarmasian Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Jazz Hotel Palu, 10 September 2020
  • 2. Capaian dan Target Indikator Persentase Puskesmas dengan Ketersediaan Obat dan Vaksin Esensial 2015-2019 77.00% 80.00% 85.00% 86.00% 95.00% 79.38% 81.57% 89.30% 92.47% 95.78% Target Capaian Untuk capaian Indikator Persentase Puskesmas dengan Ketersediaan Obat dan Vaksin Esensial selalu mengalami tren peningkatan dari tahun ke tahun. Data tahun 2019 merupakan data Tw 4 2019 2016 2017 2015 2018 2019
  • 3. Puskesmas dengan Ketersediaan Obat dan Vaksin Esensial di Provinsi Sulawesi Tengah (94,69%) Tahun 2019 3 80,77% 100 % 95,83 % 100 % 100 % 100 % 84,62% 100 % 100 % 100 % 100 % 92,31% 85,71% Keterangan: Mencapai target (9 Kab/Kota) Belum mencapai target (4 Kab/Kota) 3
  • 4. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Periode 2020-2024 Program /Kegiatan Indikator Target 2020 2021 2022 2023 2024 Sasaran Strategis Kemenkes Persentase Puskesmas dengan Ketersediaan Obat Esensial 85% 90% 92% 94% 96% IKK (Eselon 1) Persentase Kab/Kota dengan Ketersediaan Obat Esensial 85% 90% 92% 94% 96% Persentase Puskesmas dengan Ketersediaan Vaksin IDL sesuai standar 95% 95,5% 96% 96,5% 97% IKP (Eselon 2) Jumlah Instalasi Farmasi Prov/Kab/Kota yang telah tersertifikasi manajemen mutu (Kumulatif) 10 15 20 25 30
  • 5. Definisi Operasional dan Formula Persentase Puskesmas dengan Ketersediaan Obat Esensial Sasaran Strategis Kemenkes Jumlah Puskesmas yang memiliki minimal 80% obat esensial (Pemantauan dilakukan terhadap 40 item obat indikator) dibagi jumlah Puskesmas yang melapor dikali seratus persen Definisi Operasional Formula 01 Persentase Kab/Kota dengan Ketersediaan Obat Esensial IKK (Eselon 1) Jumlah Kab/Kota dengan minimal 90% Puskesmas di wilayahnya yang memiliki ketersediaan minimal 80% dari 40 item obat indikator dibagi dengan jumlah Kab/Kota yang melapor dikali seratus persen Definisi Operasional Formula 02 Persentase Puskesmas dengan Ketersediaan Vaksin IDL sesuai standar IKK (Eselon 1) Jumlah Puskesmas yang memiliki vaksin IDL terdiri dari Vaksin Hepatitis B, BCG, DPT-HB-Hib, Polio (b-OPV), Campak/Campak Rubella dibagi jumlah Puskesmas yang melapor dikali seratus persen Definisi Operasional % 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 dengan ketersediaan vaksin IDL= Jumlah Puskesmas yang memiliki ketersediaan vaksin x 100% Jumlah Puskesmas yang melapor Formula 03 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 dengan ketersediaan obat esensial= Jumlah Puskesmas yang memiliki minimal 80% obat esensial x 100% Jumlah Puskesmas yang melapor % 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 dengan ketersediaan vaksin IDL= wilayahnya yang memiliki ketersediaan minimal 80% obat esensial x 100% Jumlah Puskesmas yang melapor
  • 6. Alur Pengumpulan Data Indikator 1 Puskesmas melaporkan ketersediaan 40 jenis obat & 5 jenis vaksin esensial ke Kab/Kota 10 Provinsi merekap melaporkan ketersediaan 40 jenis obat dan 5 jenis vaksin esensial ke Pusat 25 Puskesmas mencatat ketersediaan 40 jenis obat & 5 jenis vaksin esensial 5 Kab/Kota melaporkan ketersediaan 40 jenis obat & 5 jenis vaksin esensial ke Provinsi Tanggal 20 Kab/Kota memastikan ketersediaan 40 jenis obat & 5 jenis vaksin esensial di puskesmas
  • 7. OBAT INDIKATOR 2020-2024 Item Obat Item Obat Item Obat Item Obat 1 Albendazol tab/pirantel tablet 11 Diazepam injeksi 5 mg/mL 21 Kotrimoksazol (dewasa) kombinasi/ tablet Kotrimoksazol Suspensi 31 Ranitidin 150 mg tablet 2 Allopurinol tablet 12 Diazepam tablet 22 Lidocain inj 32 Retinol 100.000/200.000IU Kapsul 3 Amlodipin/Kaptopril tablet 13 Dihidroartemsin+piperakuin (DHP)+Primaquin 23 Magnesium Sulfat injeksi 33 Salbutamol tablet 4 Amoxicillin 500 mg tablet 14 Diphenhydramine Injeksi 10 mg/ml 24 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg-1 ml 34 Salep Mata/Tetes Mata Antibiotik 5 Amoxicillin syrup 15 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) 25 Natrium Diklofenak tablet 35 Simvastatin 6 Antasida tablet kunyah /Antasida Suspensi 16 Fitomenadion (Vitamin K) injeksi 26 OAT FDC Kat 1 36 Siprofloksasin tablet 7 Asam Askorbat tablet 17 Furosemid tablet 40 mg/Hidroklorotiazid (HCT) 27 Oksitosin injeksi 37 Tablet Tambah Darah 8 Asiklovir tablet 18 Garam oralit serbuk 28 Parasetamol sirup 120 mg/5 ml 38 Triheksifenidil tablet 9 Betametason salep 19 Glibenklamid/Metformin tablet 29 Parasetamol 500 mg tablet 39 Vitamin B6 (Piridoksin) tablet 10 Deksametason tablet/Deksametason injeksi 20 Hidrokortison krim/salep 30 Prednison tablet 5 mg 40 Zinc tablet
  • 8. VAKSIN INDIKATOR 2020-2024 No Item Vaksin 1 Vaksin Hepatitis B 2 Vaksin BCG 3 Vaksin DPT-HB-Hib 4 Vaksin Polio (b-OPV) 5 Vaksin Campak/Campak Rubella
  • 9. Evaluasi Pelaporan Ketersediaan Obat dan Vaksin Triwulan I dan II 2020
  • 10. 10 Persentase Ketersediaan Obat Esensial di Kab. SIGI TW II Tahun 2020 96 98 100 98 100 99 100 98 98 100 75 88 70 96 81 97 95 98 100 98 100 99 91 96 100 93 97 100 100 96 99 92 100 97 98 93 84 36 100 95
  • 11. PERSENTASE PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN ESENSIAL DI KAB. SIGI TW IITAHUN 2020 11 91% 94% 99% 92% 95% 90% 90% 98% 92% 90% 96% 96% 96% 97% 71% 78% 82% 79% 80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Kantewu Banasu Gimpu Kulawi Towulu Lindu Nokilalaki Palolo Banpres Pandere Baluase Kaleke Kamaipura Dolo Biromaru Marawola Tinggede Dombusoi Kinovaro Puskesmas yang melapor Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas
  • 12. 100 98 100 95 99 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 Vaksin Hepatitis B Vaksin BCG Vaksin DPT-HB-HIB Vaksin Polio Vaksin Campak/Vaksin Rubella PERSENTASE KETERSEDIAAN VAKSIN IMUNISASI DASAR LENGKAP (IDL) DI INSTALASI FARMASI KABUPATEN SIGI S.D TW II TAHUN 2020
  • 13.
  • 14. TUJUAN  Memastikan ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan  Meningkatkan efektifitas pemantauan ketersedian obat dan perbekes SASARAN Tersedia dan dimanfaatkannya data dan informasi obat yang akurat, tepat dan cepat dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam pengambilan kebijakan bidang kesehatan khususnya obat pada level Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
  • 15. Aplikasi e-Logistik: Modul E-Logistik Pusat Dinkes Kab/Kota Dinkes Propinsi - Memasukkan data profil - Penerimaan dan distribusi obat - Melihat stok obat Kab./Kota - Melihat laporan penerimaan dan pengeluaran obat - Stok obat - Ketersediaan obat dan Obat kadaluarsa - Memasukkan data profil - Penerimaan dan pengeluaran obat -Melihat laporan penerimaan dan pengeluaran obat -Stok obat -Ketersediaan obat dan Obat kadaluarsa - Memasukkan master data (obat, faskes, instalasi farmasi) - Memasukkan data profil - Penerimaan dan dan pengeluaran obat - Melihat list stok obat tiap instalasi farmasi baik Kabupaten/Kota dan Provinsi - Melihat laporan penerimaan dan pengeluaran obat - Stok obat - Ketersediaan obat dan obat kadaluarsa Output Output Output Intput Intput Intput
  • 19. Manajemen logistik Penerimaan Sediaan : Menu ini digunakan untuk melakukan input data penerimaan baik data penerimaan melalui pembelian ataupun bantuan buffer stok dari provinsi dan pusat
  • 20. Manajemen logistik LPLPO : Menu ini digunakan untuk melakukan input data LPLPO dari Puskesmastiap bulan.
  • 21. Manajemen logistik Distribusi : Menu ini digunakan untuk melakukan input/pencatatan obat dan BMHP yang akan didistribusikan baik yang dilakukan secara rutin ke puskesmas maupun pemberian sewaktu ke unit tertentu.
  • 23. Integrasi data Menu ini digunakan untuk melakukan integrasi data ke server elogistik pusat. Idealnya tahap ini digunakan setiap akhir bulan. Untuk menu sediaan kadaluarsa bisa dilakukan setelah input penerimaan sediaan selesai dilakukan Menu obat indikator, akan terbaca jika pada saat input penerimaan obat tersebut sudah disetting sebagai obat indikator
  • 25. DESKRIPSI TAHAPAN APLIKASI E-LOGISTIK NO TAHAPAN KETERANGAN 1 Instalasi Aplikasi (A) Instalasi aplikasi e-logistik ke PC/laptop berbasis web dan/atau bisa offline 2 Input Penerimaan (B) Menginput data obat dan BMHP yang terdapat di Instalasi Farmasi Provinsi, dan Kab/Kota kedalam aplikasi e logistik 3 Input LPLPO (C) Penginputan data obat dan BMHP yang terdapat pada Lembar Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat. 4 Infut Distribusi (D) Input data alokasi distribusi obat dan BMHP ke Puskesmas 5 Integrasi Data (E) Pengiriman data obat dan BMHP ke Bank Data Pusat secara online a. Sediaan Kedaluarsa Diperoleh informasi obat dan BMHP kedaluarsa jika menginput Penerimaan Obat b.Obat Indikator Diperoleh informasi Obat Indikator jika menginput data LPLPO c. Ketersediaan Obat Diperoleh informasi ketersediaan obat di Instalasi Farmasi Provinsi dan Kab/Kota jika menginput data distribusi
  • 26. Capaian dan Target Indikator E-Logistik 20% 34.46% 37% 20% 30% 40% Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019* Capaian Target Integrasi E-Logistik: 28,80%; Aplikasi mandiri : 5,66% Tahun 2018 01 02 Integrasi E-Logistik: 30,84%; Aplikasi mandiri : 6,20% Tahun 2019 03 Integrasi E-Logistik: 15,88%; Aplikasi mandiri : 4,38% Tahun 2017 Data tahun 2019
  • 27. Kendala Penerapan e-Logistik (Existing) Sumber Daya Kebijakan Regulasi belum didukung oleh Permenkes Sumber Daya Manusia Kapasitas pengelola e-log di Dinkes Prov. belum optimal, jumlah dan kapasitas SDM di pusat maupun daerah terbatas serta tingginya mutasi staf pengelola e-log yg sudah dibina di daerah. Sistem Aplikasi Prosedur dan entry data obat dirasakan masih terlalu panjang, untuk sistem offline sehingga apabila komputer/laptop rusak maka data bisa hilang, bila ada item obat yang baru perlu update data di pusat. Implementasi 1. Kecepatan implementasi di daerah masih rendah, terlihat dari integrasi ke bankdata setiap bulan belum menjadi rutinitas. 2. Sebagian daerah punya aplikasi logistik obat sendiri dan belum bridging dengan e-logistik. (Eksisting) Lingkungan Internal Belum meratanya komitmen atasan dan pimpinan di daerah
  • 28. Untuk mengatasi kendala pada sistem e- logistik dan terintegrasinya seluruh sistem yang ada di Ditjen Farmalkes, maka dirancang sistem Digital Inventory National (DIN). Solusi
  • 29. CAPAIAN TAHAPAN PENERAPAN APLIKASI E-LOGISTIK PROVINSI SULAWESI TENGAH tahun 2020 No Prov/Kab/Kota INSTALASI APLIKASI INPUT DATA PENERIMAAN INPUT LPLPO INPUT DISTRIBUSI INTEGRASI DATA KETERANGAN 1 Provinsi Sulawesi Tengah 1 Integrasi Mei 2 Kabupaten Banggai 1 integrasi bulan AGUSTUS 3 Kabupaten Banggai Kepulauan 1 4 Kabupaten Banggai Laut 1 5 Kabupaten Buol 1 Integrasi AGUSTUS 6 Kabupaten Donggala 1 integrasi september 7 Kabupaten Morowali 1 8 Kabupaten Morowali Utara 1 9 Kabupaten Parigi Moutong 1 Integrasi bulan Juni 10 Kabupaten Poso 1 11 Kabupaten Sigi 1 integrasi 12 Kabupaten Tojo Unauna 1 Integrasi september 13 Kabupaten Tolitoli 1 14 Kota Palu 1 integrasi bulan agustus Jumlah 0 2 5 0 7 14
  • 30. DUKUNGAN TERKAIT PENERAPAN APLIKASI LOGISTIK OBAT & BMHP DI KAB/KOTA TAHUN 2020 DANA ALOKASI KHUSUS NON FISIK Menu Dukungan Pemanfaatan Sistem Informasi atau Aplikasi Logistik Obat & BMHP secara Elektronik di Instalasi Farmasi Kab/Kota, yang digunakan untuk: ▰ 1) Pendampingan manajemen logistik obat dan BMHP, termasuk pengumpulan data indikator ketersediaan obat dan vaksin esensial dengan mengundang petugas puskesmas ▰ 2) Biaya perjalanan dinas atau transport bagi petugas Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk melakukan konsultasi pemanfaatan sistem informasi atau aplikasi logistik obat dan BMHP secara elektronik ke provinsi. Tata cara penyelenggaraannya mengacu pada ketentuan perjalanan dinas atau transport yang ditetapkan dengan peraturan yang berlaku ▰ 3) Biaya langganan internet yang hanya berupa paket data dengan kuota paling banyak 6 Gb per bulan HONORARIUM PENGELOLA ▰ Honorarium untuk pengelola aplikasi sistem informasi atau aplikasi logistik obat dan BMHP sesuai versi Kementerian Kesehatan atau Dinas Kesehatan. Tenaga pengelola : a) Petugas Instalasi Farmasi (ASN ataupun Honorer) yang ditugaskan menangani aplikasi logistik. Jumlah petugas maksimal 2 orang dengan honor Rp. 300.000 s.d 500.000 /orang/bulan. b) Petugas yang direkrut khusus untuk mengelola aplikasi logistik. Jumlah petugas maksimal 1 orang dengan honor sesuai dengan UMR setempat yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. PETUNJUK TEKNIS DANA ALOKASI KHUSUS NON FISIK

Editor's Notes

  1. Aplikasi e-logistik mempunyai 3 level utama yaitu Pusat, propinsi dan kabupaten kota dimana setiap level mempunyai modul dan fitur masing2 sesuai level