materi

3. Untuk dapat memenangkan persaingan, organisasi yang efektif harus
mengelola karyawan, proses, penjadwalan, siklus produksi, hubungan
dengan pelanggan, pengiriman, dan pelayanan pelanggan yang lebih
baik dari pesaingnya. Pengukuran kinerja yang efektif digunakan
untuk memahami, menyelaraskan, dan memperbaiki kinerja pada
semua level dan semua bagian organisasi.

4. Pengukuran ini berfokus pada proses bisnis kunci dan diselaraskan ke
dalam beberapa indikator kinerja yang dapat dikelola untuk menilai
kesehatan organisasi dalam jangka panjang. Balance scorecard
mengombinasikan kategori sasikan ukuran proses dan hasil ke dalam
empat bidang yaitu fokus pada pelanggan, proses internal,
pembelajaran dan pertumbuhan, dan analisis finansial

5. Salah satu point dari deming’s 14 points adalah Menciptakan tujuan
yang konstan yang mendorong organisasi untuk memfokuskan pada
visinya. menurut deming tujuan yang harus dicapai adalah organisasi
yang menjadi kompetitif dan tetap pada bisnisnya yang mampu
menyediakan pekerjaan.

6. Audit di desain untuk menilai kegiatan, praktik, pelaporan, atau
kebijakan organisasi yang menentukan apakah perusahaan mampu
memenuhi atau melebihi standar. audit memberikan berbagai
manfaat termasuk kemungkinan organisasi atau perusahaan melihat
kondisi organisasi atau perusahaan tersebut saat ini saat ini. Hal ini
memungkinkan organisasi mengambil tindakan sebelum
permasalahan potensial yang muncul dalam organisasi menjadi
permasalahan yang serius.

9. Ada empat tingkatan audit kualitas yaitu audit sistem audit program
dan kebijakan, audit proses dan audit pelayanan . Ada lima tahapan
proses Auditing yaitu penjadwalan dan pengenalan audit, penyiapan
rencana audit, penerapan rencana audit, analisis dan pelaporan
mengadakan tindakan lanjut atau perbaikan.

10. Audit tidak dapat dikonseptualisasikan sebagai sistem tanpa
Memahami hubungan antar elemen, dan tanpa memahami
penempatan hubungan sebagai super sistem dan subsistem. Hubungan
antar elemen merupakan konsekuensi dari kenyataan bahwa setiap
sistem harus mempunyai tujuan. tanpa adanya perencanaan audit dan
tanpa adanya pemahaman mengenai apa yang diduga atau diharuskan
untuk dikerjakan, maka checklist dan kamera yang membantu audit
tidak dapat dikatakan sebagai sistem audit. Yang kedua, sistem tidak
dapat berdiri sendiri namun harus berhubungan dengan sistem yang
ada yang berada diluar batas sistem.

11. 1. Ruang lingkup
2. Acuan normatif
3. Istilah dan definisi
4. Prinsip audit
5. Pengelolaan program audit
6. Kegiatan audit
7. Kompetensi dan evaluasi auditor