KEBIJAKAN, STRATEGI & CAPAIAN PROGRAM P2PML
•Download as PPTX, PDF•
0 likes•156 views
Pertemuan ini membahas kebijakan dan strategi program pengendalian TB dan HIV/AIDS di Provinsi Sulawesi Barat untuk tahun 2021-2024, termasuk capaian program tahun 2020 dan dukungan yang akan diberikan. Capaian cakupan diagnosis dan pengobatan TB masih di bawah target, sedangkan capaian pencegahan HIV/AIDS juga perlu ditingkatkan."
Recommended
More Related Content
What's hot
What's hot (20)
Similar to KEBIJAKAN, STRATEGI & CAPAIAN PROGRAM P2PML
Similar to KEBIJAKAN, STRATEGI & CAPAIAN PROGRAM P2PML (20)
More from Muh Saleh
More from Muh Saleh (20)
Recently uploaded
Recently uploaded (15)
KEBIJAKAN, STRATEGI & CAPAIAN PROGRAM P2PML
- 1. Pertemuan Evaluasi P2P Pembinaan Wilayah di Provinsi Sulawesi Barat, 23 -25 November 2020 KEBIJAKAN, STRATEGI & CAPAIAN PROGRAM P2PML Dr Siti Nadia Tarmizi, M.Epid Direktur P2PML
- 2. B C A Kebijakan dan Strategi Nasional Program P2PML Tahun 2021-2024 Intervensi dan Dukungan P2PML OUTLINE Situasi Terkini Capaian Program P2PML Tahun 2020
- 3. TUBERKULOSIS
- 4. Strategi Nasional Penanggulangan TB, beberapa inisiatif terbaru 1. Manajemen Infeksi Laten TB: memperluas penggunaan TPT jangka pendek pada kontak serumah 2. Penemuan kasus secara intensif pada kelompok geriatrik dan diabetic 3. Penemuan kasus secara aktif pada populasi dengan perkiraan insiden 1%, misalnya Warga Binaan Pemasyarakatan, wilayah padat penduduk, asrama, pondok pesantren 4. Perluasan penggunaan TCM untuk diagnosis TB 5. Penggunaan paduan pengobatan jangka pendek untuk meningkatkan kepatuhan pengobatan 6. Pemberian enabler pada semua pasien TB RO dan pemberian insentif berbasis kinerja kepada petugas Kesehatan dan komunitas pendukung pasien 7. Menghubungkan Sistem Informasi TB dengan sistem pengolahan data laboratorium, logistik, dan indikator kinerja utama dengan sistem informasi Kesehatan nasional 8. Dukungan hukum terhadap diskriminasi dan stigmatisasi pasien TB
- 5. DAMPAK & TARGET TB 2020 -2024
- 6. SITUASI TB ( GLOBAL REPORT 2020) 1. Berdasarkan angka insiden Indonesia berada pada urutan ke 14 di antara 30 negara High Burden Country (HBC) meskipun secara absolut masuk urutan ke- 2 2. Dengan jumlah perkiraan kasus TB sebesar 845.000 maka Indonesia memiliki jumlah kasus kedua terbesar setelah India (2,64 juta). 3. Perkiraan jumlah kasus TB dengan status HIV positif sebesar 19.000 4. Kematian akibat TBC di Indonesia sebanyak 96.000/tahun
- 7. 72% 96% 95% 73% 53% 45% 33% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% SULBAR POLEWALI MANDAR MAMASA MAMUJU MAJENE MAMUJU UTARA MAMUJU TENGAH Cakupan Program TB di Indonesia tahun 2020 (TW 1-3) Cakupan Keberhasilan Pengobatan TB (Treatment Success Rate) Provinsi Sulawesi Barat 2020*) *) Data tahun 2020 per 3 November 2020 Cakupan Pengobatan TB (Treatment Coverage) Indonesia 2020*) Cakupan Keberhasilan Pengobatan TB (Treatment Success Rate) Indonesia 2020*) Cakupan Pengobatan TB (Treatment Coverage) Provinsi Sulawesi Barat 2020*) *) SR tahun 2020 berdasarkan kohort penemuan kasus TB 2019 28% 43% 40% 40% 36% 33% 31% 30% 28% 28% 27% 25% 24% 23% 23% 23% 23% 22% 22% 22% 21% 21% 20% 18% 18% 18% 17% 17% 15% 15% 12% 12% 11% 10% 6% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% INDONESIA BANTEN JABAR DKI JAKARTA SULUT JATENG JATIM SULBAR LAMPUNG KEPRI PAPUA GORONTALO KALTARA KALBAR ACEH DIY SULTENG SULSEL RIAU NTB SUMUT BABEL SUMSEL SULTRA MALUT NTT SUMBAR BALI KALSEL KALTIM PAPUA BARAT BENGKULU KALTENG JAMBI MALUKU Target TC : 80% Target TSR : 90% 30% 38% 33% 29% 28% 23% 22% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% Sulawesi Barat MAJENE MAMUJU POLEWALI MANDAR MAMUJU UTARA MAMUJU TENGAH MAMASA Target TC : 82% Target TSR : 90% 45% 75% 72% 70% 70% 67% 67% 62% 60% 54% 54% 53% 51% 49% 48% 47% 47% 47% 46% 46% 44% 44% 44% 43% 43% 41% 41% 40% 37% 32% 28% 25% 9% 8% 7% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% INDONESIA BENGKULU SULTRA KALBAR RIAU BALI SULBAR MALUT NTB SUMSEL KALTARA KALTENG ACEH BANTEN KEPRI JATIM SUMBAR JABAR PAPUA BARAT JATENG BABEL SULSEL DKI JAKARTA KALTIM LAMPUNG JAMBI KALSEL GORONTALO SUMUT DIY PAPUA SULUT MALUKU NTT SULTENG
- 8. Cakupan Program TB di Indonesia tahun 2020 (TW 1-3) Rumah Sakit (Pemerintah dan Swasta) dan Balai Kesehatan Paru *) Data tahun 2020 per 3 November 2020 Cakupan Keberhasilan Pengobatan TB RO (Treatment Success Rate) Indonesia 2020*) Target TC : 80% 53% 89% 71% 71% 71% 70% 64% 62% 62% 60% 57% 57% 55% 54% 53% 52% 52% 50% 47% 46% 44% 43% 42% 41% 41% 40% 40% 39% 38% 37% 35% 34% 29% 28% 15% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% INDONESIA KEPRI BALI BABEL MALUT SUMBAR JATENG RIAU DKI JAKARTA JAMBI KALTARA SULBAR KALBAR JATIM SUMUT JABAR SULSEL SULUT NTT LAMPUNG ACEH BENGKULU NTB BANTEN SULTRA KALSEL DIY SUMSEL SULTENG PAPUA KALTENG KALTIM GORONTALO PAPUA BARAT MALUKU Kasus TB RO yang memulai pengobatan lini kedua (Enrollment) di Indonesia Tahun 2020*) Kasus TB RO yang memulai pengobatan lini kedua (Enrollment) di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020*) *) SR TB merupakan penemuan kasus TB RO 2018 yang dilaporkan secara kohort tahun 2020 per 23 Nov 2020 *) SR TB merupakan penemuan kasus TB RO 2018 yang dilaporkan secara kohort tahun 2020 Target TC : 70% Target TSR : 75% Cakupan Keberhasilan Pengobatan TB RO (Treatment Success Rate) Provinsi Sulawesi Barat 2020*) 57% 100% 100% 60% 50% 45% 0% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% SULBAR MAJENE MAMASA MAMUJU MAMUJU UTARA POLEWALI MANDAR MAMUJU TENGAH 67% 0% 0% 67% 0% 0% 0% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% SULBAR MAJENE MAMASA MAMUJU MAMUJU TENGAH MAMUJU UTARA POLEWALI MANDAR Target : 70% Target : 75% 45% 75% 72% 70% 70% 67% 67% 62% 60% 54% 54% 53% 51% 49% 48% 47% 47% 47% 46% 46% 44% 44% 44% 43% 43% 41% 41% 40% 37% 32% 28% 25% 9% 8% 7% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% INDONESIA BENGKULU SULTRA KALBAR RIAU BALI SULBAR MALUT NTB SUMSEL KALTARA KALTENG ACEH BANTEN KEPRI JATIM SUMBAR JABAR PAPUA BARAT JATENG BABEL SULSEL DKI JAKARTA KALTIM LAMPUNG JAMBI KALSEL GORONTALO SUMUT DIY PAPUA SULUT MALUKU NTT SULTENG
- 9. 37% 59% 45% 35% 33% 28% 25% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% SULBAR MAMUJU TENGAH MAJENE MAMUJU POLEWALI MANDAR MAMUJU UTARA MAMASA Capaian SPM di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Per 1 Oktober 2020 95 11 17 22 11 15 20 79 8 9 18 11 14 19 0 20 40 60 80 100 PROVINSI SULBAR MAJENE MAMASA MAMUJU MAMUJU TENGAH MAMUJU UTARA POLEWALI MANDAR Jumlah Puskesmas Lapor TB SO di Provinsi Sulbar Tahun 2020* Total Faskes Jumlah Faskes Lapor 83% 73% 53% 82% 100% 93% 95% 8 1 1 3 1 1 1 5 1 0 3 0 0 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 PROVINSI SULBAR MAJENE MAMASA MAMUJU MAMUJU TENGAH MAMUJU UTARA POLEWALI MANDAR Jumlah RS Pemerintah Lapor TB SO di Provinsi Sulbar Tahun 2020* Total Faskes Jumlah Faskes Lapor 63% 100% 100% 100% 4 0 1 1 0 0 2 1 0 1 0 0 0 0 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 PROVINSI SULBAR MAJENE MAMASA MAMUJU MAMUJU TENGAH MAMUJU UTARA POLEWALI MANDAR Jumlah RS Swasta Lapor TB SO di Provinsi Sulbar Tahun 2020* Total Faskes Jumlah Faskes Lapor 25% 100 % 0% 0% 0% 0% 0%
- 11. DUKUNGAN PROGRAM TUBERKULOSIS TAHUN 2021 di PROVINSI SULBAR Dukungan perluasan Akses diangnosis dengan penambahan Mesin TCM anggaran APBN 2021, sesuai usulan dari Provinsi dan kabuapten/kota dan BMHP lain ( Reagen Zn, Pot Dahak, Kaca Slide, Tuberkulin, Masker Bedah) Dukungan BMHP berupa pengadaan cartridge TCM melalui dana DAK 2021 untuk Kab Mamuju, Mamuju tengah, Majene dan Poliwali Mandar Dukungan anggaran operasional dana dekon dan GF tahun 2021 untuk Provinsi Sulawesi Barat ( salah satu kegiatannya Investigasi Kontak), dan dukungan operasional GF untuk Kabupaten Mamuju & kabupaten Poliwali Mandar dgn beban tinggi di Prov Sulbar Dukungan tenaga tambahan TO TB yang ditempatkan pada di Kabupaten Mamuju dan kabupaten Poliwali Mandar ( dengan beban kasus tinggi di Prov Sulbar) dari anggaran GF
- 12. HIV AIDS DAN PIMS
- 13. INDIKATOR TUJUAN & TARGET RPJMN,SPM, RENSTRA 2020-2024 TUJUAN DAN SASARAN PROGRAM PENGANDALIAN HIV AIDS & PIMS 2024
- 15. PERKEMBANGAN KASUS HIV DAN AIDS s.d. SEPTEMBER 2020 PERKEMBANGAN KASUS HIV Januari – September 2019 dan 2020 PENGOBATAN HIV Januari – September 2019 dan 2020 CAPAIAN HIV AIDS s.d SEPTEMBER 2020
- 16. CAKUPAN PENCEGAHAN DAN PENGGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI PROVINSI SULBAR
- 17. No. Kode KK Kabupaten ∑ Tes HIV HIV PR (%) Target Penetapan KK CAPAIA N SPM Ibu Hamil Pasien TBC Pasien IMS WPS Waria LSL IDU WBP Jumlah SK SPM % 1 7601 MAMUJU UTARA 1.265 67 1 0 0 2 0 39 1.374 2 0,15 2 7602 MAMUJU 479 39 11 2 23 1 0 2 557 44 7,94 3 7603 MAMASA 84 1 0 0 0 0 0 0 85 1 1,18 4 7604 POLEWALI MANDAR 1.223 88 2 19 0 8 1 32 1.373 4 0,29 5 7605 MAJENE 419 7 0 0 0 0 0 3 429 0 - 6 7606 MAMUJU TENGAH 1.115 94 1 0 0 0 0 0 1.210 2 0,17 76 SULAWESI BARAT 4.585 296 15 21 23 11 1 76 5.028 53 1,06 PENCAPAIAN SPM PADA PROVINSI SULBAR JANUARI-SEPTEMBER 2020 TANPA PENETAPAN TARGET CAPAIAN SPM TIDAK DAPAT DIUKUR
- 18. KASKADE PPIA HIV DAN SIFILIS DI SULBAR PADA JANUARI-SEPTEMBER 2020 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia - Ditjen P2PML HIV AIDS & PIMS INDONESIA PPIA HIV JANUARI- SEPTEMBER 2020 DETEKSI BUMIL No. Kode KK Kabupaten/Kota Ibu Hamil Ibu Hamil Tes HIV Bumil HIV Cakupan Bumil Skrining HIV (%) Pos Rate Bumil (%) 1 7601 MAMUJU UTARA 5.246 1.265 24,11 2 7602 MAMUJU 8.273 479 5,79 3 7603 MAMASA 3.933 84 1 2,14 1,19 4 7604 POLEWALI MANDAR 10.576 1.223 1 11,56 0,08 5 7605 MAJENE 4.706 419 8,90 6 7606 MAMUJU TENGAH 3.603 1.115 30,95 76 SULAWESI BARAT 36.337 4.585 2 12,62 0,04 Cakupan sangat rendah Belum dapat disebut “Kabupaten Layak Anak” Makin sedikit yang diperiksa makin meresahkan
- 19. LAYANAN HIV AIDS DAN PIMS DI SULBAR Kementerian Kesehatan Republik Indonesia - Ditjen P2PML HIV AIDS & PIMS INDONESIA
- 20. DUKUNGAN DANA DEKON DAN DAK 2020 APBN DI SULAWESI BARAT Kementerian Kesehatan Republik Indonesia - Ditjen P2PML HIV AIDS & PIMS INDONESIA DEKONDekon 2020 untuk Sulawesi arat tidak mendapatkan alokasi karena terjadi efisensi untuk COVID DAK Alokasi 679,286,000 Untuk 3 Kab/Kota Penyediaan R0, reagen sifilis dan BHP untuk skrining HIV dan Sifilis pada ibu hamil DUKUNGAN DANA DAK APBN DI SULAWESI BARAT DUKUNGAN DANA DEKON APBN 2021 DI SULAWESI BARAT
- 21. PTML
- 22. STRATEGI PENANGGULANGAN KUSTA 1 • Penguatan advokasi dan koordinasi lintas program dan lintas sektor 2 • Penguatan peran serta masyarakat dan organisasi kemasyarakatan 3 • Penyediaan sumber daya yang mencukupi dalam Penanggulangan Kusta 4 • Penguatan sistem Surveilans serta pemantauan dan evaluasi kegiatan Penanggulangan Kusta KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN SURVEILANS KEMOPRO FILAKSIS TATALAKSANA Penyelenggaraan dilaksanakan melalui upaya pencegahan dan pengendalian
- 23. INDIKATOR KINERJA (IKP/IKK/IKO) 2020-2024, TARGET & CAPAIAN PROGRAM KUSTA DAN FRAMBUSIA No INDIKATOR 2020 2021 2022 2023 2024 INDIKATOR KINERJA PROGRAM (IKP) : KEGIATAN PRIORITAS 1 Jumlah Kab/kota dengan eliminasi kusta 416 436 458 482 514 INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) : PROGRAM PRIORITAS 2 Proporsi kasus kusta baru tanpa cacat 87 88 89 90 >90 INDIKATOR KINERJA OUTPUT (IKO): Intensifikasi Penemuan dan Pengobatan Kusta 3 Persentase penderita kusta yang menyelesaikan pengobatan kusta tepat waktu 90 90 90 90 90 INDIKATOR KINERJA OUTPUT (IKO): Intensifikasi Penemuan dan Pengobatan Kusta di Papua dan Papua Barat 4 Persentase penderita kusta yang menyelesaikan pengobatan kusta tepat waktu 62 72 72 72 72 INDIKATOR KINERJA OUTPUT (IKO): FRAMBUSIA NON Papua dan Papua Barat 1 Jumlah kabupaten/kota dengan eradikasi frambusia 42 172 283 393 514 INDIKATOR KINERJA OUTPUT (IKO): FRAMBUSIA Papua dan Papua Barat 2 Jumlah Kab/kota dengan eradikasi frambusia di Papua dan Papua Barat 0 0 0 10 32
- 24. Advokasi dan Sosialisasi Eradikasi Frambusia Memperkuat Sistem Surveilans POPM Frambusia (Total dan Kasus Kontak) Promosi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Kegiatan: • Advokasi pemangku kebijakan • Sosialisasi nakes, LP/LS dan masyarakat • Penyebaran media KIE Kegiatan: • Promosi PHBS (termasuk CTPS) • Pengendalian terhadap faktor risiko penularan (memakai pakaian yang sama, jarang berganti pakaian, hygiene sanitasi buruk, adanya penyakit kulit lain, luka berulang) Kegiatan: • POPM Total Penduduk: seluruh penduduk desa • POPM (Pengobatan) Kasus Kontak: Kasus dan minimal 30 kontaknya Kegiatan: • Penemuan kasus pasif (fasyankes) dan aktif (pusling, sekolah, kegiatan integrasi) • Pencatatan dan Pelaporan secara berjenjang (manual dan online) Strategi Eradikasi Frambusia
- 25. SITUASI P2 KUSTA DI INDONESIA TW III TAHUN 2020* Kasus baru 6.125 CDR: 2,66 per 100.000 penduduk Kasus terdaftar 18.354 PR: 0,68 per 10.000 penduduk Angka Cacat Tk 2 = 1,23/1.000.000 pddk Proporsi Kasus Baru Tanpa Cacat = 86,11% Proporsi Kasus Baru Anak = 9,27% *data per Nov 2020 • Tahun 2019, 26 Provinsi mencapai eliminasi Kusta. 8 Provinsi yang belum: Sulut, Sulsel, Sulbar, Gorontalo, Maluku, Malut, Papua, Papbar Total: 146 kab/kota BELUM mencapai eliminasi dari total 514 kab/kota tersebar di 26 provinsi Belum Eliminasi Prev > 1/10.000 penduduk Sudah Eliminasi (Prev < 1/10.000 penduduk)
- 26. 12.25 10.95 11.86 11.12 11.22 11.43 11.03 10.94 11.52 9.27 8 8.5 9 9.5 10 10.5 11 11.5 12 12.5 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Proporsi Kasus Anak TREN PROPORSI KASUS ANAK DI ANTARA KASUS BARU KUSTA Tren Prevalensi dan Penemuan Kasus Kusta Baru di Indonesia TREN ANGKA CACAT TINGKAT 3 KUSTA INDONESIA PROPORSI KASUS KUSTA BARU TANPA CACAT TW III TAHUN 2020 0.96 0.91 0.80 0.79 0.79 0.71 0.7 0.699 0.74 0.68 8.30 7.76 6.77 6.75 6.73 6.50 6.08 6.42 6.50 2.26 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Angka Prevalensi per 10.000 penduduk Angka Penemuan Kasus Baru per 100.000 penduduk *) data per Nov 2020 8.4 7.6 6.8 5.9 5.1 4.3 3.5 2.7 1.8 0.99 8.4 8.71 c 6.33 6.6 5.27 4.3 4.22 4.18 1.23 0.0 1.0 2.0 3.0 4.0 5.0 6.0 7.0 8.0 9.0 10.0 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Target Pencapaian Target : <1/ 1 juta pddk SITUASI P2 KUSTA DI INDONESIA TW III TAHUN 2020* 80 82 85 88 91 95 87 79.5 78.1 82.3 84.4 85.19 85.49 86.1 70 75 80 85 90 95 100 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Target % Kusta Baru Tanpa Cacat Pencapaian Kusta Baru Tanpa Cacat Target : 87% Target : < 5%
- 27. TREN PROPORSI KASUS ANAK DI ANTARA KASUS BARU KUSTA ANGKA PREVALENSI KUSTA TK. PROVINSI DI INDONESIA TW 3 TH 2020 TREN ANGKA CACAT TINGKAT 3 KUSTA INDONESIA PROPORSI KASUS KUSTA BARU TANPA CACAT TW III TAHUN 2020 *) data per Nov 2020 SITUASI P2 KUSTA DI INDONESIA TW III TAHUN 2020* Target : 87% 17.23 7.33 4.13 2.35 1.96 1.94 1.36 1.27 0.87 0.83 0.79 0.74 0.74 0.70 0.68 0.59 0.58 0.56 0.51 0.48 0.40 0.35 0.30 0.29 0.28 0.26 0.25 0.20 0.19 0.18 0.14 0.10 0.09 0.09 0.68 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00 16.00 18.00 20.00 PAPBAR MALUT PAPUA MALUKU SULUT GORON… SULSEL SULBAR SULTRA DKI NTT NTB BANTEN JATIM ACEH SULTENG BABEL KALTARA KALTIM JATENG JABAR SUMSEL KALSEL KEPRI BALI KALBAR JAMBI RIAU KALTENG LAMPUNG DIY SUMUT SUMBAR BENGKU… INDONE… Target : <1/10rb pddk Target : <1/ 1 juta pddk 30.17 21.43 17.24 17.18 13.76 13.21 12.66 12.50 9.30 8.45 8.33 7.93 7.69 7.41 7.33 7.31 7.22 6.67 6.52 6.42 6.15 5.94 5.85 4.80 4.76 4.39 3.33 2.56 2.13 9.27 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 PAPBAR MALUT BABEL PAPUA SULTRA SULBAR MALUKU KALTIM SUMUT RIAU NTT SULUT KALBAR LAMPUNG SULTENG BANTEN JABAR KALTENG SUMSEL DKI JATIM SULSEL JATENG ACEH KALSEL NTB SUMBAR GORONTALO BALI INDONESIA Target : < 5% 100.000 100.000 100.000 99.425 96.941 96.753 96.552 96.035 96.000 93.750 93.578 93.478 93.333 93.333 92.982 92.453 92.405 92.308 90.625 90.400 88.889 85.284 84.127 84.000 82.724 81.735 79.794 79.487 79.167 78.723 76.857 70.000 66.667 60.465 86.100 50.000 55.000 60.000 65.000 70.000 75.000 80.000 85.000 90.000 95.000 100.000 RIAU SULBAR KALTARA PAPBAR PAPUA MALUT BABEL SULUT SULTENG KALTIM SULTRA SUMSEL DIY KALTENG NTB DKI MALUKU KALBAR NTT ACEH LAMPUNG JATENG KALSEL KEPRI BANTEN SULSEL JABAR GORONTALO JAMBI BALI JATIM SUMBAR BENGKULU SUMUT INDONESIA 4.10 2.53 2.13 1.98 1.78 1.56 1.46 1.45 1.36 1.34 1.20 1.16 1.14 1.10 0.99 0.94 0.88 0.78 0.73 0.58 0.55 0.53 0.46 0.39 0.36 0.36 0.35 0.26 1.23 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00 4.50 GORONTALO JATIM BANTEN SULUT KEPRI MALUT PAPUA SULTRA JAMBI SULSEL JABAR KALSEL JATENG ACEH BENGKULU DKI SUMUT NTB SUMBAR SUMSEL MALUKU KALTIM BALI KALBAR KALTENG NTT LAMPUNG DIY INDONESIA
- 28. Capaian Indikator P2 Kusta Nasional Tribulan III Tahun 2019 dan 2020 INDIKATOR TW III 2019 TW III 2020 * JML KASUS BARU 13.526 6.125 - PB 2.124 745 - MB 11.402 5.380 CDR / 100.000 PEND 5,5 / 100.000 PEND 2,26 / 100.000 PEND JML KASUS TERDAFTAR 19.257 18.354 - PB 1.865 1.850 - MB 17.392 16.504 PR / 10.000 PEND 0,79 / 10.000 PEND 0,68 / 10.000 PEND JML KASUS ANAK 1.540 568 % KASUS ANAK 11,39% 9,27% JML KASUS CACAT TK.2 899 334 % KASUS CACAT TK.2 6,65% 5,45% KASUS DEFAULT 939 466 *belum seluruh provinsi mengirimkan data Capaian Indikator P2 Kusta Provinsi Sulbar Tribulan III Tahun 2019 dan 2020 INDIKATOR TW III 2019 TW III 2020 * JML KASUS BARU 711 53 - PB 91 8 - MB 620 45 CDR / 100.000 PEND 5,79 / 100.000 PEND 3,77 / 100.000 PEND JML KASUS TERDAFTAR 1.030 178 - PB 62 16 - MB 968 162 PR / 10.000 PEND 0,92 / 10.000 PEND 1,27 / 10.000 PEND JML KASUS ANAK 54 7 % KASUS ANAK 7,59% 13,21% JML KASUS CACAT TK.2 64 4 % KASUS CACAT TK.2 9% 16% KASUS DEFAULT 56 2 SITUASI P2 KUSTA DI INDONESIA dan PROVINSI SULAWESI BARAT TW III TAHUN 2019 dan 2020* *) data per Nov 2020
- 29. Situasi Frambusia Tahun 2019 dan 2020 (berdasarkan konfirmasi Kasus Provinsi) *Data per 28 September 2020 Maluku Utara 2019: 20 kasus 2020: 0 kasus Papua Barat 2019: 336 kasus 2020: 31 kasus Papua 2019: 259 kasus 2020: 1 kasus NTT 2019: 58 kasus 2020: 1 kasus 2019: 673 Kasus Frambusia dari 35 Kabupaten 4 Kab 4 Kab 12 Kab 16 Kab 4510 5928 3621 1521 3379 2762 1218 353 673 33 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 2010 2012 2014 2016 2018 2020 2022 Tren Kasus Frambusia di Indonesia Tahun 2010 - 2020 2020: 33 Kasus Frambusia dari 4 Kabupaten 1 Kab 1 Kab 2 Kab
- 30. Tahapan mengajukan Sertifikat KAB/KOTA • Mengumpulkan dan memverifikasi laporan dari Puskesmas • Mengusulkan ke provinsi PROVINSI • Melakukan penilaian atas usulan Kab/Kota • Merekomendasikan Kab/kota untuk mendapatkan sertifikat KEMENKES • Melakukan penilaian atas rekomendasi Provinsi • KOMLI mengeluarkan rekomendasi • Memberikan Sertifikat yg telah di ttd MENTERI KESEHATAN (SULAWASI BARAT) MERUPAKAN DAERAH NONENDEMIS FRAMBUSIA DAN TIDAK DITEMUKAN KASUS FRAMBUSIA 3 TAHUN TERAKHIR DAPAT MENGUSULKAN KAB/KOTA UNTUK MENDAPATKAN SERTIFIKAT BEBAS FRAMBUSIA TAHUN 2020
- 31. No Kegaiatan Lokasi/ Target Anggaran Ket 1 Pertemuan Validasi Data Kohort P2P Kusta Di Provinsi ( 1 kali setahun) 102.920.000 Peserta Perwakilan Kab/Kota 2 Pendidikan dan Pelatihan P2P Kusta dan Frambusia a. Orientasi P2 Kusta bagi Wasor Kab/Kota Di Provinsi sebanyak 15 orang 104.704.000 Peserta Wasor Kab/Kota + LS b. Orientasi P2 Kusta bagi Tenaga PKM 6 Kab sebanyak 360 orang ( 60) org/Kab) 560.562.000 Peserta : Perwat/ bidan, tenaga lab c. Orientasi P2P Kusta bagi Kader Kesehatan Di Provinsi sebanyak 30 kader kes dari Kab/Kota 110.860.000 3 Pelaksanaan Intensifikasi Penemuan Kasus Kusta dan Frambusia 6 Kab 475.830.000 A. Anggaran Dekonsentrasi KEGIATAN DENGAN ANGGARAN APBN TAHUN 2021 PROVINSI SULAWESI BARAT B. Kegiatan dilaksanakan di Pusat No Kegaiatan Lokasi Keterangan 1 Orientasi dokter/penetapan dokter rujukan program P2P Kusta dan Frambusia Di Kota Gorontalo 6 orang dokter di Provinisi/Kab 2 Pendampingan Pelaksanaan Intensifikasi Penemuan Kasus Kusta dan Frambusia Kab Majene Kunjungan dari Pusat Dukungan konsultasi program P2 Kusta dan Frambusia dan penyediaan logistik MDT dan RDT Frambusia Dukungan pemantauan wilayah di Provinsi Sulbar khususnya pada lokasi yang belum mencapai Eliminasi Kusta (4 kabupaten : Majene, Mamuju Tengah, Polewali Mandar, Pasangkayu) Dukungan anggaran operasional dana dekon tahun 2021 untuk provinsi Sulawesi Barat DUKUNGAN PROGRAM PTML TAHUN 2021 di PROVINSI SULBAR
- 33. KEBIJAKAN PROGRAM P2 HEPATITIS Kementerian Kesehatan Republik Indonesia – Direktorat P2PML HEPATITIS & PISP
- 34. SITUASI PROGRAM P2 HEPATITIS Kementerian Kesehatan Republik Indonesia – Direktorat P2PML HEPATITIS & PISP Situasi Hepatitis B Situasi Hepatitis C Situasi global: o 2 milyar telah terinfeksi o 240 juta karier kronis risiko sirosis, kanker hati o Kematian 500.000 – 700.000 pertahun ◦ 115 juta orang terinfeksi (2016) ◦ Tertinggi : Asia Pasifik dan Afrika Situasi Indonesia ◦ HBsAg (+): 7,1% (Riskesdas, 2013) ◦ 18 juta penduduk terinfeksi Hepatitis B ◦ 50% berisiko menjadi kronis ◦ 900.000 menjadi sirosis dan kanker hati Anti HCV (+): 1,01% (Riskesdas, 2013) Peluang Vaksinasi telah menurunkan prevalensi Hepatitis B Pengobatan menggunakan DAA mencapai kesembuhan >95% Masalah: ◦ Karier kronik: risiko sirosis, hepatoma ◦ Belum ada pengobatan efektif ◦ Karier kronik: risiko sirosis, hepatoma ◦ Belum ada vaksin ◦ Penemuan kasus pada kelompok berisiko perlu ditingkatkan Percentage chronic Percentage chronic HBsAg HBsAg carriers: carriers: < 2% Low < 2% Low 2 2– –7% Intermediate 7% Intermediate > 8% High > 8% High Margolis et al., Semin Liver Dis 1991
- 36. INDIKATOR 2020 - 2024 PROGRAM PENYAKIT INFEKSI SALURAN PENCERNAA Indikator Utama Definisi Operasional Persentase Kab/Kota yang 80 % Puskesmasnya melaksanakan tatalaksana Diare sesuai standar Persentase Kab/Kota yang 80 % Puskesmasnya melaksanakan tatalaksana Diare sesuai standar bila: cakupan pemberian Oralit dan Zinc 100% pada penderita diare balita
- 37. SKRINING HEPATITIS C TERFOKUS Kementerian Kesehatan Republik Indonesia – Direktorat P2PML HEPATITIS & PISP Skrining terfokus dapat meningkatkan capaian hasil skrining reaktif dan memaksimalkan sumber daya yang ada Tanpa skrining terfokus, berdasarkan angka prevalensi 1% pada populasi umum maka diperlukan setidaknya 100 skrining/RDT untuk menemukan 1 orang dengan antiHCV reaktif skrining terfokus dapat mengidentifikasi pasien lebih banyak dengan menggunakan sumber daya (RDT) lebih sedikit
- 38. PRIORITAS PASIEN SKRINING ANTI HCV Kementerian Kesehatan Republik Indonesia – Direktorat P2PML HEPATITIS & PISP
- 39. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia – Direktorat P2PML HEPATITIS & PISP CAPAIAN DETEKSI DINI HEPATITIS B (DDHB) PADA IBU HAMIL TAHUN 2015-2019 *DDHB: Deteksi Dini Hepatitis B Bumil DDHB: 29,45% Reaktif HBsAg: 1,73% Dirujuk: 34,32%
- 40. SEBARAN PELAKSANAAN DDHB di INDONESIA Kementerian Kesehatan Republik Indonesia – Direktorat P2PML HEPATITIS & PISP Kab/Kota Melaksanakan DDHB Tahun 2020 INDONESI A Kab/Kota DDHB: 446 (86,8%) SULBAR: Semua Kab/Kota sudah Melaksanakan DDHB Ibu Hamil Melaksanakan DDHB Tahun 2020 INDONESIA Bumil DDHB: 29,45% HBsAg (+): 1,73% SULBAR: Bumil DDHB: 14,58% HBsAg (+): 1,96%
- 41. SITUASI PROGRAM HEPATITIS TAHUN 2020 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia – Direktorat P2PML HEPATITIS & PISP Indikator Renstra Lokasi TARGET 2020 Realisasi 2020 Nasional Sulbar Nasional Sulbar Persentase Kabupaten/Kota melaksanakan Deteksi Dini Hepatitis B dan atau C 34 Prov 85 % (437 Kab/Kota) 85% (5 Kab/Kota) 86,8% (446 Kab/Kota) 100% (6 Kab/Kota) CAPAIAN INDIKATOR 2020 CAKUPAN DETEKSI DINI HEPATITIS B PADA IBU HAMIL Cakupan Target Capaian 2020 Nasional Sulbar Nasional Sulbar Ibu Hamil Periksa DDHB 80%* 80% 29,45% (1.537.646) 14,58% (5.297) Ibu Hamil Reaktif HBsAg 1,73% (26.526) 1,96% (104) Ibu Hamil Postif HBsAg dirujuk untuk tatalaksana 100%* 100% 34,32% (9.103) 21,19% (21) *Sumber: PMK No.52 Tahun 2017 tentang Eliminasi Penularan HIV, SIfilis, dan Hepatitis B dari Ibu ke Anak CAPAIAN INDIKATOR 2020 Sasaran Program (Outcome)/Sasaran Kegiatan (Output)/Indikator Lokasi TARGET 2020 2020 Nasional Sulbar Nasional Sulbar Persentase Kab/Kota yang 80% puskesmasnya melaksanakan tatalaksana diare sesuai standar 34 Prov 51 % (262 Kab/Kota) 51% (3 Kab/Kot a 41% (210 Kab/Kota -* CAKUPAN LAYANAN DIARE BALITA INDONESIA Cakupan Target (Balita) 2020 Nasional Sulbar Nasional Sulbar Layanan Diare Balita 3.953.716 25.804 16,65% (658.182) 19,44% (5.017) Oralit balita 100 % 100% 92,6% 98,2% Zinc balita 100 % 100 % 92,1% 93,3%
- 42. CAPAIAN PROGRAM HEPATITIS B PROVINSI SULAWESI BARAT, TAHUN 2020 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia – Direktorat P2PML HEPATITIS & PISP PERSENTASE IBU HAMIL DETEKSI DINI HEPATITIS B (DDHB) DI SULAWESI BARAT TAHUN 2020 PERSENTASE IBU HAMIL REAKTIF HBSAG DI SULAWESI BARAT TAHUN 2020 PERSENTASE PENEMUAN KASUS DIARE BALITA 2020 DI SULAWESI BARAT TAHUN 2020 PERSENTASE CAKUPAN TATALAKSANA DIARE BALITA DI SULAWESI BARAT TAHUN 2020
- 43. DUKUNGAN PROGRAM HEPATITIS & PISP TAHUN 2021 di PROVINSI SULAWESI BARAT Kementerian Kesehatan Republik Indonesia – Direktorat P2PML HEPATITIS & PISP ◦ Dukungan perluasan akses deteksi dini Hepatitis B pada Ibu Hamil ◦ Dukungan pencegahan penularan Hepatitis B dari Ibu ke Anak dengan pemberian HBIg kepada Bayi yang lahir dari Ibu Hepatitis B ◦ Dukungan anggaran operasional dana dekon tahun 2020 dan 2021 untuk provinsi Sulawesi Barat Logistik Hepatitis 2020 Logistik PISP 2020 HBIg RDT HBsAg Zinc Oralit Jumlah 450 syringe 30.000 test 218.000 tablet 54.000 bungkus •Dukungan Logistik :
- 44. P2P ISPA
- 45. PREVENTIF Imunisasi: Cotri => Amox 12 Deteksi dini dan tatalaksana kasus Pneumonia balita di FKTP Pengendalian faktor risiko Pneumonia Surveilans Influenza yaitu Surveilans Influenza Like Illness (ILI) dan Severe Acute Respiratory Infection (SARI) Pengembangan/ Ekspansi Sentinel Surveilans Influenza (ILI & SARI) Terintegrasi COVID-19 STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT ISPA PROMOTIF Peningkatan: • ANC • ASI Eksklusif • PMT yang tepat • Gizi • PHBS • Rumah Sehat • Deteksi Dini • Mengurangi Polusi Udara PREVENTIF Imunisasi: • DPT • Campak • Hib • PCV (th 2020 di 4 Provinsi NTB, Bangka Belitung, Jawa Barat dan Jawa Timur) DIAGNOSTIK • Hitung nafas & lihat TDDK (Tarikan Dinding Dada bagian bawah Ke dalam • Saturasi O2 KURATIF • Amoksisilin • O2 Surat Edaran Dirjen P2P No. HK.02.03/III/7832/2020 tentang Pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)/Pneumonia, pelayanan dijalankan dengan memperhatikan situasi pada masa pandemi COVID-19 Sentinel Surveilans ILI di 27 puskesmas di 26 provinsi (Sentinel ILI di Provinsi Sulawesi Barat: Puskesmas Tampa Padang Kabupaten Mamuju) Sentinel Surveilans SARI di 6 RS di 6 Provinsi Penambahan Site Sentinel Surveilans Influenza (ILI dan SARI) Terintegrasi COVID-19 di 4 Provinsi DKI 5 sentinel di RS dan 5 sentinel di Puskesmas Jawa Barat 1 Sentinel di RS Jawa Timur 1 Sentinel di RS Bali 1 Sentinel di RS
- 46. PERSENTASE KAB/KOTA DENGAN 50% PUSKESMAS MELAKSANAKAN TATALAKSANA STANDAR DI INDONESIA TAHUN 2020 (OKTOBER) PersentaseKab/Kota yang 50% Puskesmas Melaksanakan Tatalaksana Standar Target 50% CAPAIAN INDIKATOR TAHUN 2020 (1) INDIKATOR TARGET TARGET CAPAIAN Persentase Kabupaten Kota yang 50% Puskesmasnya melaksanakan Tatalaksana Pneumonia sesuai standar 50% 43,97% (per Oktober 2020)
- 47. 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 CAKUPAN PENEMUAN PNEUMONIA BALITA DI INDONESIA TAHUN 2020 Cakupan Target 60% CAPAIAN INDIKATOR TAHUN 2020 (2)
- 48. 0.00% 10.00% 20.00% 30.00% 40.00% 50.00% 60.00% 70.00% 80.00% Mamasa Polewali Mandar Majene Mamuju Utara Mamuju Mamuju Tengah PERSENTASE KAB/KOTA DENGAN PUSKESMAS MELAKSANAKAN TATALAKSANA STANDAR TAHUN 2020 (SEPTEMBER) Persentase Pusk Melaksanakan Tatalaksana Target > 50% GRAFIK CAPAIAN INDIKATOR PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2020 (1)
- 49. 000 002 004 006 008 010 012 014 - 500.0 1000.0 1500.0 2000.0 2500.0 Polewali Mandar Mamuju Mamuju Utara Majene Mamasa Mamuju Tengah ESTIMASI KASUS DAN KASUS PNEUMONIA BALITA DI PROV. SULBAR 2020 Est. Kasus Kasus Persentase GRAFIK CAPAIAN INDIKATOR PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2020 (2)
- 50. DUKUNGAN PROGRAM P2P ISPA DI PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2021 Dukungan anggaran kegiatan operasional melalui Dana Dekonsentrasi Provinsi Sulawesi Barat Tahun Anggaran 2021 Peningkatan kapasitas Tenaga Kesehatan di Provinsi Sulawesi Barat melalui kegiatan Orientasi Penemuan dan Tata Laksana Kasus Pneumonia untuk Petugas Puskesmas secara Daring sebanyak 2 batch (150 orang untuk setiap batch) Dukungan anggaran, logistik dan pendampingan teknis kegiatan Surveilans ILI di Puskesmas Tampa Padang Kabupaten Mamuju