SlideShare a Scribd company logo
Analisis Sistem Informasi
Manajemen Persediaan Obat di
Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan
Kabupaten Wajo
Norsarida Aryani
U272120558
Pendahuluan
Pengelolaan persediaan obat dalam suatu instalasi farmasi merupakan suatu hal
yang sangat krusial dan tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan.
Pengelolaan persediaan obat itu meliputi pengadaan, penerimaan, penyimpanan,
distribusi. Tujuan penelitian yang ingin dicapai mengenai sistem informasi
manajemen persediaan obat dan mengetahui kelebihan dan kelemahan dari
system informasi manajemen persediaan obat yang telah diterapkan oleh
Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo.
Pendahuluan
Sistem Informasi
Adalah “sebuah rangkaian prosedur formal dimana data
dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan
kepada pemakai”. Selain itu sistem informasi adalah cara-cara
yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, dan
mengolah serta menyimpan data, dan cara-cara yang
diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan, dan
melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah
organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan jurnal
Dianty, A. (2016:8)
Persediaan Obat
Didalam suatu perusahaan, selalu mengandalkan persediaan (inventory).
Persediaan sebagai kekayaanperusahaan, memiliki peranan penting dalam
operasi bisnis. Dalam perusahaan manufaktur, persediaan dapat terdiri dari
beberapa macam seperti berikut :
(a). Bahan baku.
(b). Bahan pembantu.
(c). Barang dalam proses .
(d). Barang jadi.
(e). Persediaan suku cadang.
Obat generik adalah obat jadi terdaftar yang
menggunakan nama generik yaitu nama
obat internasional atau nama lazim yang sering
dipakai. Penulisan obat generik :
a. Nama generik lebih informatif dari pada
nama dagang.
b. Memberi kemudahan pemilihan produk.
c. Produk obat generik pada dasarnya lebih
murah daripada produk nama dagang.
d. Resep/order dengan nama generik
mempermudah substitusi produk yang sesuai.
Obat nama dagang adalah obat jadi dengan nama dagang yang terdaftar atas
nama pembuat atau yang dikuasakannya, dan dijual dalam bungkus asli pabrik
yang memproduksinya. Sedangkan obat palsu adalah obat jadi yang diproduksi
oleh pabrik obat yang tidak terdaftar, obat yang tidak terdaftar atau obat jadi
yang kadarnya menyimpang 20 % atau lebih dari persyaratan yang ditentukan.
Metode
Penelitian ini dengan fokus yang membahas tentang sistem
informasi Manjemen persediaan obat pada instalasi farmasi,
sedangkan yang menjadi sub fokus dalam peneliti ini adalah:
(1) Input
(2) Processing
(3) Output dan penelitian ini kualitatif maka cara yang
ditempuh dalam analisis data menampilkan analisis kualitatif.
Hasil dan Pembahasan
TWO
a. Perumusan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat,
pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan,
kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT serta sumber daya
kesehatan;
b. Pelaksanaan Kebijakan di bidang kesehatan masyarakat,
pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan,
kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT serta sumber daya
kesehatan
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan
masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan
kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT serta sumber
daya Kesehatan.
d. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
dan
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait tugas
dan fungsinya.
10
%
9
%
58
%
23
%
Sumber Daya Tenaga Kesehatan
Dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat Dinas Kesehatan memiliki sumber daya
kesehatan baik di Dinas Kesehatan maupun yang
tersebar di Puskesmas dan jaringannya. Secara
kuantitas dan kualitas masih diperlukan untuk
penambahan tenaga serta peningkatan keterampilan
tenaga kesehatan yang ada. Tiap jenis enaga
kesehatan mempunyai rasio berdasarkan target II S
2010 (Indonesia Sehat 2010).
Hasil dan Pembahasan
Sistem informasi manajemen persediaan obat pada instalasi Farmasi Dinas
Kesehatan Kabupaten Wajo terdiri dari beberapa fungsi (Stoner dalam Yakub,
2012) yaitu:PerencanaanPengadaan obat diawali dengan perencanaan kebutuhan
dimana kegiatan yang dilakukan adalah:
a. Pemilihan obat berdasarkan pada Obat Generik terutama yang tercantum
dalam Daftar Obat Pelayanan Kesehatan Dasar (PKD) dan Daftar Obat
Essensial Nasional (DOEN) yang masih berlaku dengan patokan harga sesuai
dengan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Daftar Harga Obat untuk Obat
Pelayanan Kesehatan Dasar (PKD) dan Obat Program Kesehatan.
b. Kompilasi pemakaian obat berfungsi untuk mengetahui
pemakaian setiap bulan dari masing-masing jenis obat di Unit
Pelayanan Kesehatan/ Puskesmas selama setahun, serta untuk
menentukan stok optimum (stok kerja ditambah stok pengaman =
stok optimum). Data pemakaian obat di puskesmas diperoleh dari
LPLPO dan Pola Penyakit.
c. Menentukan kebutuhan obat dilakukan pendekatan perhitungan
melalui metoda konsumsi dan atau morbiditas.
d. Pengadaan obat merupakan proses untuk penyediaan obat yang dibutuhkan di
Unit Pelayanan Kesehatan (puskesmas dan jaringannya). Pengadaan obat
dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo sesuai dengan ketentuan-
ketentuan dalam Pelaksanaan Pengadaan Barang/ Jasa Instansi Pemerintah dan
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Dukungan pemerintah
dalam hal ini Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo sangat besar terkait
dengan perencanaan obat. Klasifikasi persediaan obat pada instalasi Farmasi
Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo, berupa: Obat menurut bentuknya dibedakan
(a) Tablet,
(b) Kapsul
(c) Sirup
(d) Drop
(e) Injeksi
(f) Salep.
Sistem informasi manajemen persediaan obat pada Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan
Kabupaten Wajo, dapat disimpulkan :
1. Sistem Informasi Manajemen yang telah dibuat dapat menganalisa dan memberikan
informasi mengenai persediaan obat pada Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Wajo serta
dapat digunakan dalam pengambilan keputusan terkait persediaan obat.
2. Analisa Sistem Informasi Manajemen dapat memberikan informasi terkait faktor-faktor
yang menjadi penghambat dan pendukung terhadap sistem persediaan obat pada Instalasi
Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo untuk melakukan pengembangan sistem aplikasi
dan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).
Kesimpulan
THANK YOU

More Related Content

Similar to Norsarida A_U272120558_SIM.pptx

Skripsi kak mila new
Skripsi kak mila newSkripsi kak mila new
Skripsi kak mila new
Herveetha Nandhasarie
 
MANAJEMEN OBAT DAN BAHAN HABIS PAKAI.pptx
MANAJEMEN  OBAT DAN BAHAN HABIS PAKAI.pptxMANAJEMEN  OBAT DAN BAHAN HABIS PAKAI.pptx
MANAJEMEN OBAT DAN BAHAN HABIS PAKAI.pptx
budiikhsan4
 
Pengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP di PKM bag 1
Pengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP di PKM bag 1Pengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP di PKM bag 1
Pengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP di PKM bag 1
dinasintia
 
manajemen pengadaan alkes.pptxmanajemn pengadaan alat kesehatan
manajemen pengadaan alkes.pptxmanajemn pengadaan alat kesehatanmanajemen pengadaan alkes.pptxmanajemn pengadaan alat kesehatan
manajemen pengadaan alkes.pptxmanajemn pengadaan alat kesehatan
nyenyedok
 
manajemen obat dan bhp.pptx
manajemen obat dan bhp.pptxmanajemen obat dan bhp.pptx
manajemen obat dan bhp.pptx
oktaniarahmana
 
BAHAN AJAR.pptxmanajemen pengadaan alat kesehatan dan obat
BAHAN AJAR.pptxmanajemen pengadaan alat kesehatan dan obatBAHAN AJAR.pptxmanajemen pengadaan alat kesehatan dan obat
BAHAN AJAR.pptxmanajemen pengadaan alat kesehatan dan obat
nyenyedok
 
PPT KEL 1 M. Logistik.pptx
PPT KEL 1 M. Logistik.pptxPPT KEL 1 M. Logistik.pptx
PPT KEL 1 M. Logistik.pptx
untukbaca
 
M. Logistik 3 & 4.pptx
M. Logistik 3 & 4.pptxM. Logistik 3 & 4.pptx
M. Logistik 3 & 4.pptx
DeltyMedel
 
Supply Obat.ppt
Supply Obat.pptSupply Obat.ppt
Supply Obat.ppt
YanuarAshariCahyanin
 
PPT GEMA CERMAT.pptx
PPT GEMA CERMAT.pptxPPT GEMA CERMAT.pptx
PPT GEMA CERMAT.pptx
DanaFebri1
 
PPT KEBIJAKAN FARMASI (2).pptx
PPT KEBIJAKAN FARMASI (2).pptxPPT KEBIJAKAN FARMASI (2).pptx
PPT KEBIJAKAN FARMASI (2).pptx
MIqbal650540
 
Laporaan Kegiatan Prakerin Di Gudang Farmasi
Laporaan Kegiatan Prakerin Di Gudang FarmasiLaporaan Kegiatan Prakerin Di Gudang Farmasi
Laporaan Kegiatan Prakerin Di Gudang FarmasiFuad Qodiriyanti
 
Aji septo
Aji septo Aji septo
Aji septo
septohariono
 
5 peran dan_kedudukan_instalasi_farmasi_(dir_oblik_perbekkes)
5 peran dan_kedudukan_instalasi_farmasi_(dir_oblik_perbekkes)5 peran dan_kedudukan_instalasi_farmasi_(dir_oblik_perbekkes)
5 peran dan_kedudukan_instalasi_farmasi_(dir_oblik_perbekkes)Supardiyadnya Yadnya
 
11 pelayanan-kefarmasian-penggunaan-obat
11 pelayanan-kefarmasian-penggunaan-obat11 pelayanan-kefarmasian-penggunaan-obat
11 pelayanan-kefarmasian-penggunaan-obat
BabangPattimura
 
Pedoman pelayanan kefarmasian di bwi
Pedoman pelayanan kefarmasian di bwiPedoman pelayanan kefarmasian di bwi
Pedoman pelayanan kefarmasian di bwi
LiaManggraSari
 
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 2020
Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto 2020Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto 2020
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 2020
dinasintia
 
PPT Materi PKPA.pptx
PPT Materi PKPA.pptxPPT Materi PKPA.pptx
PPT Materi PKPA.pptx
romawaode
 
Tabel tugas pelfar
Tabel tugas pelfarTabel tugas pelfar
Tabel tugas pelfar
Nurul Vanny
 

Similar to Norsarida A_U272120558_SIM.pptx (20)

Skripsi kak mila new
Skripsi kak mila newSkripsi kak mila new
Skripsi kak mila new
 
Mppfa bu rahma
Mppfa bu rahmaMppfa bu rahma
Mppfa bu rahma
 
MANAJEMEN OBAT DAN BAHAN HABIS PAKAI.pptx
MANAJEMEN  OBAT DAN BAHAN HABIS PAKAI.pptxMANAJEMEN  OBAT DAN BAHAN HABIS PAKAI.pptx
MANAJEMEN OBAT DAN BAHAN HABIS PAKAI.pptx
 
Pengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP di PKM bag 1
Pengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP di PKM bag 1Pengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP di PKM bag 1
Pengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP di PKM bag 1
 
manajemen pengadaan alkes.pptxmanajemn pengadaan alat kesehatan
manajemen pengadaan alkes.pptxmanajemn pengadaan alat kesehatanmanajemen pengadaan alkes.pptxmanajemn pengadaan alat kesehatan
manajemen pengadaan alkes.pptxmanajemn pengadaan alat kesehatan
 
manajemen obat dan bhp.pptx
manajemen obat dan bhp.pptxmanajemen obat dan bhp.pptx
manajemen obat dan bhp.pptx
 
BAHAN AJAR.pptxmanajemen pengadaan alat kesehatan dan obat
BAHAN AJAR.pptxmanajemen pengadaan alat kesehatan dan obatBAHAN AJAR.pptxmanajemen pengadaan alat kesehatan dan obat
BAHAN AJAR.pptxmanajemen pengadaan alat kesehatan dan obat
 
PPT KEL 1 M. Logistik.pptx
PPT KEL 1 M. Logistik.pptxPPT KEL 1 M. Logistik.pptx
PPT KEL 1 M. Logistik.pptx
 
M. Logistik 3 & 4.pptx
M. Logistik 3 & 4.pptxM. Logistik 3 & 4.pptx
M. Logistik 3 & 4.pptx
 
Supply Obat.ppt
Supply Obat.pptSupply Obat.ppt
Supply Obat.ppt
 
PPT GEMA CERMAT.pptx
PPT GEMA CERMAT.pptxPPT GEMA CERMAT.pptx
PPT GEMA CERMAT.pptx
 
PPT KEBIJAKAN FARMASI (2).pptx
PPT KEBIJAKAN FARMASI (2).pptxPPT KEBIJAKAN FARMASI (2).pptx
PPT KEBIJAKAN FARMASI (2).pptx
 
Laporaan Kegiatan Prakerin Di Gudang Farmasi
Laporaan Kegiatan Prakerin Di Gudang FarmasiLaporaan Kegiatan Prakerin Di Gudang Farmasi
Laporaan Kegiatan Prakerin Di Gudang Farmasi
 
Aji septo
Aji septo Aji septo
Aji septo
 
5 peran dan_kedudukan_instalasi_farmasi_(dir_oblik_perbekkes)
5 peran dan_kedudukan_instalasi_farmasi_(dir_oblik_perbekkes)5 peran dan_kedudukan_instalasi_farmasi_(dir_oblik_perbekkes)
5 peran dan_kedudukan_instalasi_farmasi_(dir_oblik_perbekkes)
 
11 pelayanan-kefarmasian-penggunaan-obat
11 pelayanan-kefarmasian-penggunaan-obat11 pelayanan-kefarmasian-penggunaan-obat
11 pelayanan-kefarmasian-penggunaan-obat
 
Pedoman pelayanan kefarmasian di bwi
Pedoman pelayanan kefarmasian di bwiPedoman pelayanan kefarmasian di bwi
Pedoman pelayanan kefarmasian di bwi
 
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 2020
Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto 2020Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto 2020
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 2020
 
PPT Materi PKPA.pptx
PPT Materi PKPA.pptxPPT Materi PKPA.pptx
PPT Materi PKPA.pptx
 
Tabel tugas pelfar
Tabel tugas pelfarTabel tugas pelfar
Tabel tugas pelfar
 

Recently uploaded

PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptxPERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
AndrikIrfani
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
roomahmentari
 
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
PratiwiZikri
 
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIAMATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
ratih402596
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
LinaJuwairiyah1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
nirmalaamir3
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
zirmajulianda1
 

Recently uploaded (8)

PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptxPERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
 
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIAMATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
 

Norsarida A_U272120558_SIM.pptx

  • 1. Analisis Sistem Informasi Manajemen Persediaan Obat di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo Norsarida Aryani U272120558
  • 2. Pendahuluan Pengelolaan persediaan obat dalam suatu instalasi farmasi merupakan suatu hal yang sangat krusial dan tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan. Pengelolaan persediaan obat itu meliputi pengadaan, penerimaan, penyimpanan, distribusi. Tujuan penelitian yang ingin dicapai mengenai sistem informasi manajemen persediaan obat dan mengetahui kelebihan dan kelemahan dari system informasi manajemen persediaan obat yang telah diterapkan oleh Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo. Pendahuluan
  • 3. Sistem Informasi Adalah “sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai”. Selain itu sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, dan mengolah serta menyimpan data, dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan, dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan jurnal Dianty, A. (2016:8)
  • 4. Persediaan Obat Didalam suatu perusahaan, selalu mengandalkan persediaan (inventory). Persediaan sebagai kekayaanperusahaan, memiliki peranan penting dalam operasi bisnis. Dalam perusahaan manufaktur, persediaan dapat terdiri dari beberapa macam seperti berikut : (a). Bahan baku. (b). Bahan pembantu. (c). Barang dalam proses . (d). Barang jadi. (e). Persediaan suku cadang.
  • 5. Obat generik adalah obat jadi terdaftar yang menggunakan nama generik yaitu nama obat internasional atau nama lazim yang sering dipakai. Penulisan obat generik : a. Nama generik lebih informatif dari pada nama dagang. b. Memberi kemudahan pemilihan produk. c. Produk obat generik pada dasarnya lebih murah daripada produk nama dagang. d. Resep/order dengan nama generik mempermudah substitusi produk yang sesuai.
  • 6. Obat nama dagang adalah obat jadi dengan nama dagang yang terdaftar atas nama pembuat atau yang dikuasakannya, dan dijual dalam bungkus asli pabrik yang memproduksinya. Sedangkan obat palsu adalah obat jadi yang diproduksi oleh pabrik obat yang tidak terdaftar, obat yang tidak terdaftar atau obat jadi yang kadarnya menyimpang 20 % atau lebih dari persyaratan yang ditentukan.
  • 7. Metode Penelitian ini dengan fokus yang membahas tentang sistem informasi Manjemen persediaan obat pada instalasi farmasi, sedangkan yang menjadi sub fokus dalam peneliti ini adalah: (1) Input (2) Processing (3) Output dan penelitian ini kualitatif maka cara yang ditempuh dalam analisis data menampilkan analisis kualitatif.
  • 8. Hasil dan Pembahasan TWO a. Perumusan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT serta sumber daya kesehatan; b. Pelaksanaan Kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT serta sumber daya kesehatan
  • 9. c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT serta sumber daya Kesehatan. d. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait tugas dan fungsinya.
  • 10. 10 % 9 % 58 % 23 % Sumber Daya Tenaga Kesehatan Dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Dinas Kesehatan memiliki sumber daya kesehatan baik di Dinas Kesehatan maupun yang tersebar di Puskesmas dan jaringannya. Secara kuantitas dan kualitas masih diperlukan untuk penambahan tenaga serta peningkatan keterampilan tenaga kesehatan yang ada. Tiap jenis enaga kesehatan mempunyai rasio berdasarkan target II S 2010 (Indonesia Sehat 2010).
  • 11. Hasil dan Pembahasan Sistem informasi manajemen persediaan obat pada instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo terdiri dari beberapa fungsi (Stoner dalam Yakub, 2012) yaitu:PerencanaanPengadaan obat diawali dengan perencanaan kebutuhan dimana kegiatan yang dilakukan adalah: a. Pemilihan obat berdasarkan pada Obat Generik terutama yang tercantum dalam Daftar Obat Pelayanan Kesehatan Dasar (PKD) dan Daftar Obat Essensial Nasional (DOEN) yang masih berlaku dengan patokan harga sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Daftar Harga Obat untuk Obat Pelayanan Kesehatan Dasar (PKD) dan Obat Program Kesehatan.
  • 12. b. Kompilasi pemakaian obat berfungsi untuk mengetahui pemakaian setiap bulan dari masing-masing jenis obat di Unit Pelayanan Kesehatan/ Puskesmas selama setahun, serta untuk menentukan stok optimum (stok kerja ditambah stok pengaman = stok optimum). Data pemakaian obat di puskesmas diperoleh dari LPLPO dan Pola Penyakit. c. Menentukan kebutuhan obat dilakukan pendekatan perhitungan melalui metoda konsumsi dan atau morbiditas.
  • 13. d. Pengadaan obat merupakan proses untuk penyediaan obat yang dibutuhkan di Unit Pelayanan Kesehatan (puskesmas dan jaringannya). Pengadaan obat dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo sesuai dengan ketentuan- ketentuan dalam Pelaksanaan Pengadaan Barang/ Jasa Instansi Pemerintah dan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Dukungan pemerintah dalam hal ini Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo sangat besar terkait dengan perencanaan obat. Klasifikasi persediaan obat pada instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo, berupa: Obat menurut bentuknya dibedakan (a) Tablet, (b) Kapsul (c) Sirup (d) Drop (e) Injeksi (f) Salep.
  • 14. Sistem informasi manajemen persediaan obat pada Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo, dapat disimpulkan : 1. Sistem Informasi Manajemen yang telah dibuat dapat menganalisa dan memberikan informasi mengenai persediaan obat pada Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Wajo serta dapat digunakan dalam pengambilan keputusan terkait persediaan obat. 2. Analisa Sistem Informasi Manajemen dapat memberikan informasi terkait faktor-faktor yang menjadi penghambat dan pendukung terhadap sistem persediaan obat pada Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo untuk melakukan pengembangan sistem aplikasi dan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK). Kesimpulan