SlideShare a Scribd company logo
Pengantar
Statistik Pendidik II
Pengantar Statistik Pendidikan II_M. Jainuri, M.Pd
Pertemuan 2
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
STATISTIKA
Pengantar Statistik Pendidikan II_M. Jainuri, M.Pd
Statistika (Harun Al Rasyid) adalah seperangkat metode yang
membahas:
1. Bagaimana cara mengumpulkan data yang dapat
memberikan informasi optimal.
2. Bagaimana cara meringkas, mengolah dan menyajikan data,
3. Bagaimana cara melakukan analisis terhadap sekumpulan
data, sehingga dari analisis itu timbul strategi-strategi
tertentu.
4. Bagaimana cara mengambil kesimpulan dan menyarankan
keputusan yang sebaiknya diambil berdasarkan strategi
yang ada.
5. Bagaimana menentukan besarnya resiko kekeliruan dalam
mengambil keputusan atas dasar strategi tersebut.
STATISTIK INFERENSIAL
Walpole (1995:5): menyatakan bahwa Statistik
inferensial mencakup semua metode yang
berhubungan dengan analisis sebagian data
dari keseluruhan gugus data induknya untuk
peramalan atau penarikan kesimpulan.
Subana (2005:12): menjelaskan bahwa Statistik
inferensial adalah statistik yang berhubungan
dengan penarikan kesimpulan yang bersifat
umum dari data yang telah disusun dan diolah.
Pengantar Statistik Pendidikan II_M. Jainuri, M.Pd
STATISTIK INFERENSIAL
Secara ringkas Statistik inferensial yaitu
statistik yang digunakan untuk menggene-
ralisasikan data sampel terhadap populasi.
Berdasarkan parameternya, Statistik
inferensial dibagi dua, yaitu:
1. Statistik parametrik
2. Statistik nonparametrik.
Pengantar Statistik Pendidikan II_M. Jainuri, M.Pd
STATISTIK PARAMETRIK
Statistik parametrik:
bagian dari statistik inferensial yang
mencakup nilai dari satu atau lebih
parameter populasi, dan digunakan untuk
menguji hipotesis yang variabelnya terukur.
Contoh:
“Berapa menit rata-rata tayangan iklan di TV?“
Variabel waktu tayangan iklan dapat terukur
dalam menit (ada standar)
Pengantar Statistik Pendidikan II_M. Jainuri, M.Pd
Statistik parametrik digunakan untuk menganalisis
data interval dan rasio, dengan syarat data harus
berdistribusi normal, varians homogen, berpola linear
dan data diambil secara random sampling. Ukuran uji
dalam statistik parametrik antara lain:
❖ T-test (one sample t-test, independent t-test,
paired t-test)
❖ Analysis of Varian (anova)
❖ Korelasi dan Regresi
❖ Dan sebagainya
Pengantar Statistik Pendidikan II_M. Jainuri, M.Pd
STATISTIK PARAMETRIK
Contoh (1):
Rumusan masalah:
Berapa lama rata-rata penayangan iklan di
TV ?
Hipotesis:
Rata-rata penayangan iklan di TV paling lama
120 menit.
Statistik uji hipotesis:
t-test atau z-test
Pengantar Statistik Pendidikan II_M. Jainuri, M.Pd
STATISTIK PARAMETRIK
Contoh (2) :
Rumusan masalah: Apakah ada pengaruh yang
signifikan antara lamanya penayangan iklan di TV
terhadap omset penjualan produk x ?
Hipotesis: terdapat pengaruh yang signifikan
antara lamanya penayangan iklan di TV terhadap
omset penjualan produk x
Statistik uji hipotesis: korelasi product moment/
rho, uji–t, Koefisien Penentu dan Regresi Linear
Sederhana.
Pengantar Statistik Pendidikan II_M. Jainuri, M.Pd
STATISTIK PARAMETRIK
Contoh (3) :
Rumusan masalah: apakah ada perbedan hasil belajar
matematika menggunakan metode pembelajaran A, B dan
C?
Hipotesis:
1. Ada perbedan hasil belajar matematika
menggunakan metode pembelajaran A dan B.
2. Ada perbedan hasil belajar matematika
menggunakan metode pembelajaran A dan C.
3. Ada perbedan hasil belajar matematika
menggunakan metode pembelajaran A, B dan C.
Statistik uji hipotesis: Independent Sample t-test
Analisis of Varians (anova).
Pengantar Statistik Pendidikan II_M. Jainuri, M.Pd
STATISTIK PARAMETRIK
Statistik Nonparametrik adalah bagian
statistik inferensial yang digunakan untuk
menguji hipotesis yang variabelnya tidak
memiliki kepastian (standar)
Contoh:
“Berapa besar kepuasan pasien terhadap
pelayanan RS. X ?“
Variabel kepuasan tidak memiliki standar
pasti.
STATISTIK NONPARAMETRIK
Pengantar Statistik Pendidikan II_M. Jainuri, M.Pd
PEDOMAN PEMILIHAN STATISTIK
MULAI
Jumlah
Variabel
?
Analisis
Univariat
Analisis
Multivariat
Jenis
Data?
Statistik
Parametrik
Statistik
Nonparametrik
SATU LEBIH dari DUA
INTERVAL
RASIO
NOMINAL
ORDINAL
Analisis
Bivariat
DUA
Pengantar Statistik Pendidikan II_M. Jainuri, M.Pd
Uji Syarat
Analisis
Memenuhi
Tidak Memenuhi
Pengantar Statistik Pendidikan II_M. Jainuri, M.Pd
Tingkat kepercayaan atau disebut juga confidence
interval atau risk level didasarkan pada gagasan yang
berasal dariTeorema Batas Sentral (Central Limit
Theorem).
Berdasarkan teorema tersebut: apabila suatu populasi
secara berulang-ulang ditarik sampel, maka nilai rata-
rata atribut yang diperoleh dari sampel-sampel tersebut
sejajar dengan nilai populasi yang sebenarnya.
Pengantar Statistik Pendidikan II_M. Jainuri, M.Pd
Nilai-nilai yang diperoleh tersebut yang berasal
dari sampel-sampel yang sudah ditarik
didistribusikan secara normal dalam bentuk nilai
benar/ nyata.
Bentuk nilai-nilai tersebut akan menjadi nilai-nilai
sampel yang lebih tinggi atau lebih rendah jika
dibandingkan dengan nilai populasinya.
Pengantar Statistik Pendidikan II_M. Jainuri, M.Pd
Jika tingkat kepercayaan sebesar 95% dipilih, maka
95% dari 100 sampel akan mempunyai nilai populasi
yang sebenarnya dalam jangkauan ketepatan
sebagaimana sudah dispesifikasi sebelumnya.
Ada kalanya bahwa sampel yang di peroleh tidak
mewakili nilai populasi yang sebenarnya.Tingkat
kepercayaan berkisar antara 99% yang tertinggi dan
90% yang terendah. Dalam SPSS tingkat kepercayaan
secara default diisi 95%.
Pengantar Statistik Pendidikan II_M. Jainuri, M.Pd
Tingkat Signifikansi (Significance Level)
Signifikansi merupakan tingkat ketepatan (presisi) terkait dengan
kesalahan pengambilan sampel (sampling error), dan merupakan
jangkauan di mana nilai populasi yang tepat diperkirakan.
Signifikansi diekspresikan dengan persentase, misalnya 1% atau 5%. Jika
seorang peneliti menemukan bahwa 60% siswa tertentu yang digunakan
sebagai sampel memiliki nilai hasil belajar bagus setelah diterapkan model
pembelajaran yang direkomendasikan dengan tingkat kepercayaan sebesar
±1%, maka peneliti tersebut dapat menyimpulkan bahwa antara 59%
hingga 61% dari siswa yang menjadi populasi sudah mengadopsi model
pembelajaran yang diterapkan. Dalam SPSS signifikansi ditulis
secara default sebagai 0,05 (5%).
Pengantar Statistik Pendidikan II_M. Jainuri, M.Pd
Pada pengujian hipotesis bahwa peluang membuat
kesalahan tipe I dinyatakan sebagai α, maka
dalam pemakaiannya α disebut taraf (derajat)
signifikansi atau taraf keberartian atau taraf nyata.
Karena derajat signifikansi ditentukan oleh
peluang yang diambil, semakin kecil tingkat
peluang kekeliruannya semakin tinggi
keberartiannya.
Tingkat Signifikansi (Significance Level)
Pengantar Statistik Pendidikan II_M. Jainuri, M.Pd
Jika hasil perhitungan perbedaan dua rata-rata adalah
signifikan pada α = 0,001 hal ini akan sangat berarti
dibandingkan dengan α = 0,05.
Ini karena untuk α = 0,001 kedua rata-rata itu betul-
betul berbeda karena dari 1000 kali pengamatan
(percobaan) hanya satu kali terjadi kemelesetan,
sedangkan pada α = 0,05 dari seratus pengamatan
terjadi 5 kali kemelesetan.
Tingkat Signifikansi (Significance Level)
Pengantar Statistik Pendidikan II_M. Jainuri, M.Pd
Besarnya taraf signifikansi (α) biasanya sudah
ditentukan sebelumnya, yaitu:
0,15; 0,05; 0,01; 0,005 atau 0,001. untuk
penelitian pendidikan biasanya digunakan taraf
0,05 atau 0,01 sedangkan untuk bidang yang
beresiko tinggi akibat penarikan kesimpulannya,
seperti bidang kesehatan biasanya digunakan
taraf 0,005 atau 0,001.
Tingkat Signifikansi (Significance Level)
Pengantar Statistik Pendidikan II_M. Jainuri, M.Pd
Jika peneliti menetapkan kesalahan 5%, hal ini
sama saja dengan menyebut bahwa peneliti telah
menolak hipotesis pada tingkat kepercayaan
95%. Artinya, apabila kesimpulan hasil
penelitian diterapkan pada populasi sejumlah
100 orang, penelitian tersebut hanya sesuai untuk
95 orang. Sedangkan pada 5 orang sisanya
terjadi penyimpangan.
Tingkat Signifikansi (Significance Level)
Pengantar Statistik Pendidikan II_M. Jainuri, M.Pd
Dengan kata lain, peluang terjadinya
kemelesetan setiap 100 kali pengamatan adalah 5
kali. Selayaknya, 95% tersebut dinamakan
tingkat kepercayaan. Jadi, tingkat kepercayaan
adalah ukuran keyakinan sang peneliti yang
dinyatakan dalam persentase bahwa ia
sanggup mengambil resiko bahwa sesuatu itu
dapat terjadi, apakah 95%, 99% dan lain-
lain.
Tingkat Signifikansi (Significance Level)
Pengantar Statistik Pendidikan II_M. Jainuri, M.Pd
Pengantar Statistik Pendidikan II_M. Jainuri, M.Pd
Derajat kebebasan merupakan tingkat
kebebasan untuk bervariasi sehingga tidak
terjadi kekeliruan dalam penafsiran.
Derajat kebebasan juga sebagai patokan
membaca tabel statistik berkenaan dengan batas
rasio penolakan (daerah kritis) yaitu suatu batas
saat suatu hasil perhitungan statistik dapat
disebut signifikan. Rumus derajat kebebasan
(dk/db) atau degree of freedom (df) bergantung
kepada jenis statistik yang digunakan.
Pengantar Statistik Pendidikan_M. Jainuri, M.Pd
Rumus derajat kebebasan akan berbeda untuk kasus
pengamatan yang satu dengan kasus pengamatan yang
lainnya, perbedaannya tergantung dari banyaknya
parameter yang ditaksir.
Rumus derajat kebebasannya bisa ditulis sebagai:
dk = n – 2 atau dk = n -3 tergantung dari banyaknya
parameter (variabel) yang ditaksirnya tadi.
Contoh:
jika kita hendak meneliti dua variabel, maka derajat
kebebasanya adalah dk = n – 2. Kenapa n – 2, karena ada
dua variabel.
Pengantar Statistik Pendidikan_M. Jainuri, M.Pd
Hal lain yang perlu dipahami dalam kajian
tentang derajat bebas adalah berkaitan
dengan penelitian sampel. Ide dasarnya
adalah tiap kali kita mengestimasi parameter
(karakteristik populasi), kita akan kehilangan
satu derajat kebebasan. Oleh karena itu
derajat bebas akan selalu
n – k, bukan n.
Pengantar Statistik Pendidikan_M. Jainuri, M.Pd
Untuk memahami hal tersebut perhatikan
penjelasan berikut:
Misalnya ada sebuah populasi dengan rata-rata
(mean) sebesar 10. Selanjutnya kita diizinkan
untuk mengambil sampel sebanyak 10 orang
dari populasi tersebut. Pertanyaannya adalah
berapa banyak orang yang dapat kita ambil
dengan bebas?
Pengantar Statistik Pendidikan_M. Jainuri, M.Pd
Misalnya kita ambil orang pertama secara bebas, ia
memiliki skor 14. Orang kedua masih dengan bebas, ia
memiliki skor 8. Kemudian berturut-turut orang ketiga
sampai orang ke sembilan diambil secara bebas dengan
skor: 15, 6, 11, 14, 8, 6 dan 5. Bagaimana dengan
orang kesepuluh? Apakah diambil secara bebas? Tentu
jawabannya adalah tidak. Orang kesepuluh tidak dapat
diambil secara bebas lagi. Jika sudah ada 9 angka,
angka ke sepuluh tidak lagi dapat ditentukan dengan
bebas agar mendapat estimasi yang sama (yaitu mean
= 10).
Pengantar Statistik Pendidikan_M. Jainuri, M.Pd
Misalnya jumlah skor-skor dari sembilan
orang tadi adalah 87. Agar estimasi yang
kita dapatkan sama, yaitu mean = 10, orang
kesepuluh harus ditentukan sebesar 13.
Dengan demikian dapat dikatakan kita
kehilangan satu derajat kebebasan. Nah
derajat bebas inilah yang kemudian
digunakan untuk melihat nilai tabel tertentu,
misalnya tabel t.
Pengantar Statistik Pendidikan_M. Jainuri, M.Pd
Dalam perhitungan tadi, kita
hanya mengestimasi atau
menaksir satu parameter. Oleh
karena itu kita hanya kehilangan
satu derajat kebebasan, sehingga
derajat bebas yang kita miliki
adalah n – 1, yaitu 10 – 1 = 9.
Pengantar Statistik Pendidikan_M. Jainuri, M.Pd
Tengkiyu...
PENGANTAR STATISTIK PENDIDIKAN II_M. JAINURI, M.PD

More Related Content

What's hot

Handout statistik 1
Handout statistik 1Handout statistik 1
Handout statistik 1Misdar Scout
 
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 3 : Ukuran Penyimpangan
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 3 : Ukuran PenyimpanganESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 3 : Ukuran Penyimpangan
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 3 : Ukuran Penyimpangan
Ancilla Kustedjo
 
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis IIMakalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Widia Ratnasari Samosir
 
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis IIMakalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Widia Ratnasari Samosir
 
Konsep Statistika dan Metode Ilmiah
Konsep Statistika dan Metode IlmiahKonsep Statistika dan Metode Ilmiah
Konsep Statistika dan Metode Ilmiah
ashfiashaffa
 
Laporan praktikum statistik deskriptif
Laporan praktikum statistik deskriptif Laporan praktikum statistik deskriptif
Laporan praktikum statistik deskriptif
EnvaPya
 
Espa4123 statistika modul 2
Espa4123 statistika   modul 2Espa4123 statistika   modul 2
Espa4123 statistika modul 2
Ratzman III
 
2. STATISTIK INDUSTRI - STATISTIK DESKRIPTIF
2. STATISTIK INDUSTRI - STATISTIK DESKRIPTIF2. STATISTIK INDUSTRI - STATISTIK DESKRIPTIF
2. STATISTIK INDUSTRI - STATISTIK DESKRIPTIF
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 
Materi satatistik 2
Materi satatistik 2Materi satatistik 2
Materi satatistik 2
Ihrom Lestari
 
Statistik data
Statistik  dataStatistik  data
Statistik data
Hafiza .h
 
Statistika ekonomi dan bisnis 1
Statistika ekonomi dan bisnis 1Statistika ekonomi dan bisnis 1
Statistika ekonomi dan bisnis 1
lussyani
 
Metodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
Metodologi Penelitian - Statistik DeskriptifMetodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
Metodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
Deady Rizky Yunanto
 
Analisa data & uji statistik
Analisa data & uji statistikAnalisa data & uji statistik
Analisa data & uji statistik
Gracia Consuella Consuella
 
Pengantar statistik
Pengantar statistikPengantar statistik
Pengantar statistik
Hafiza .h
 
Rat sat espa 4123 statistika ekonomi
Rat sat espa 4123 statistika ekonomiRat sat espa 4123 statistika ekonomi
Rat sat espa 4123 statistika ekonomiRatzman III
 
Statistika pendidikan unit_6
Statistika pendidikan unit_6Statistika pendidikan unit_6
Statistika pendidikan unit_6kelasrs12a
 
Temu 1 konsep_data_statistik
Temu 1 konsep_data_statistikTemu 1 konsep_data_statistik
Temu 1 konsep_data_statistik
Rhuslhan Part V Balibolae
 
1. STATISTIK INDUSTRI - PENDAHULUAN
1. STATISTIK INDUSTRI - PENDAHULUAN1. STATISTIK INDUSTRI - PENDAHULUAN
1. STATISTIK INDUSTRI - PENDAHULUAN
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 
Statistika presentasi staim
Statistika presentasi staimStatistika presentasi staim
Statistika presentasi staim
Yess Favor
 

What's hot (20)

Handout statistik 1
Handout statistik 1Handout statistik 1
Handout statistik 1
 
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 3 : Ukuran Penyimpangan
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 3 : Ukuran PenyimpanganESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 3 : Ukuran Penyimpangan
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 3 : Ukuran Penyimpangan
 
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis IIMakalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
 
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis IIMakalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
 
Konsep Statistika dan Metode Ilmiah
Konsep Statistika dan Metode IlmiahKonsep Statistika dan Metode Ilmiah
Konsep Statistika dan Metode Ilmiah
 
Laporan praktikum statistik deskriptif
Laporan praktikum statistik deskriptif Laporan praktikum statistik deskriptif
Laporan praktikum statistik deskriptif
 
Espa4123 statistika modul 2
Espa4123 statistika   modul 2Espa4123 statistika   modul 2
Espa4123 statistika modul 2
 
2. STATISTIK INDUSTRI - STATISTIK DESKRIPTIF
2. STATISTIK INDUSTRI - STATISTIK DESKRIPTIF2. STATISTIK INDUSTRI - STATISTIK DESKRIPTIF
2. STATISTIK INDUSTRI - STATISTIK DESKRIPTIF
 
Materi satatistik 2
Materi satatistik 2Materi satatistik 2
Materi satatistik 2
 
R5 g kel 1 statdas 1
R5 g kel 1 statdas 1R5 g kel 1 statdas 1
R5 g kel 1 statdas 1
 
Statistik data
Statistik  dataStatistik  data
Statistik data
 
Statistika ekonomi dan bisnis 1
Statistika ekonomi dan bisnis 1Statistika ekonomi dan bisnis 1
Statistika ekonomi dan bisnis 1
 
Metodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
Metodologi Penelitian - Statistik DeskriptifMetodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
Metodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
 
Analisa data & uji statistik
Analisa data & uji statistikAnalisa data & uji statistik
Analisa data & uji statistik
 
Pengantar statistik
Pengantar statistikPengantar statistik
Pengantar statistik
 
Rat sat espa 4123 statistika ekonomi
Rat sat espa 4123 statistika ekonomiRat sat espa 4123 statistika ekonomi
Rat sat espa 4123 statistika ekonomi
 
Statistika pendidikan unit_6
Statistika pendidikan unit_6Statistika pendidikan unit_6
Statistika pendidikan unit_6
 
Temu 1 konsep_data_statistik
Temu 1 konsep_data_statistikTemu 1 konsep_data_statistik
Temu 1 konsep_data_statistik
 
1. STATISTIK INDUSTRI - PENDAHULUAN
1. STATISTIK INDUSTRI - PENDAHULUAN1. STATISTIK INDUSTRI - PENDAHULUAN
1. STATISTIK INDUSTRI - PENDAHULUAN
 
Statistika presentasi staim
Statistika presentasi staimStatistika presentasi staim
Statistika presentasi staim
 

Similar to Materi p2 sttk inferensial

Materi p2 sttk inferensial_sig & b bebas
Materi p2 sttk inferensial_sig & b bebasMateri p2 sttk inferensial_sig & b bebas
Materi p2 sttk inferensial_sig & b bebasJen Kelana
 
P2_Pengantar Statistika Inferensial
P2_Pengantar Statistika InferensialP2_Pengantar Statistika Inferensial
P2_Pengantar Statistika Inferensial
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
Materi P2_Pengantar Statistik Inferensial
Materi P2_Pengantar Statistik InferensialMateri P2_Pengantar Statistik Inferensial
Materi P2_Pengantar Statistik Inferensial
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
Statistika_Inferensial.pptx
Statistika_Inferensial.pptxStatistika_Inferensial.pptx
Statistika_Inferensial.pptx
MuhammadRamadhansukm
 
ANALISA DATA PENELITIAN.ppt
ANALISA DATA PENELITIAN.pptANALISA DATA PENELITIAN.ppt
ANALISA DATA PENELITIAN.ppt
NurulLaili25
 
Tugas uas b.indonesia
Tugas uas b.indonesiaTugas uas b.indonesia
Tugas uas b.indonesia
atin111
 
Critical Appraisal final.pptx
Critical Appraisal final.pptxCritical Appraisal final.pptx
Critical Appraisal final.pptx
reseptianIlhamsyah
 
Analisis+Kuantitatif.pdf
Analisis+Kuantitatif.pdfAnalisis+Kuantitatif.pdf
Analisis+Kuantitatif.pdf
RuriAlca
 
kuliah statistik terapan 2013.ppt
kuliah statistik terapan 2013.pptkuliah statistik terapan 2013.ppt
kuliah statistik terapan 2013.ppt
Inkapungky1
 
Teori pendugaan statistik
Teori pendugaan statistikTeori pendugaan statistik
Teori pendugaan statistik
Riskiana Riskiana
 
Biostatistika Dasar
Biostatistika DasarBiostatistika Dasar
Biostatistika Dasar
yuliartiramli
 
Statistik
StatistikStatistik
Statistik
nurwa ningsih
 
BAB 3 - ERSA.docx
BAB 3 - ERSA.docxBAB 3 - ERSA.docx
BAB 3 - ERSA.docx
Ismail585880
 
statistik-inferensi-dengan-spss
statistik-inferensi-dengan-spssstatistik-inferensi-dengan-spss
statistik-inferensi-dengan-spss
Fajar Istiqomah
 
Tugas Akhir statistika Trisana Murti
Tugas Akhir statistika Trisana MurtiTugas Akhir statistika Trisana Murti
Tugas Akhir statistika Trisana Murti
TrisanaMurti
 
Tugas laporan metpen
Tugas laporan metpenTugas laporan metpen
Tugas laporan metpen
Fajar Apriadi
 
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan relative risk dan odds ratio.docx
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan relative risk dan odds ratio.docxAulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan relative risk dan odds ratio.docx
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan relative risk dan odds ratio.docx
AuliaDwiJuanita
 
Kel9b Blok8skenario3
Kel9b Blok8skenario3Kel9b Blok8skenario3
Kel9b Blok8skenario3
micelia amalia
 

Similar to Materi p2 sttk inferensial (20)

Materi p2 sttk inferensial_sig & b bebas
Materi p2 sttk inferensial_sig & b bebasMateri p2 sttk inferensial_sig & b bebas
Materi p2 sttk inferensial_sig & b bebas
 
P2_Pengantar Statistika Inferensial
P2_Pengantar Statistika InferensialP2_Pengantar Statistika Inferensial
P2_Pengantar Statistika Inferensial
 
Materi P2_Pengantar Statistik Inferensial
Materi P2_Pengantar Statistik InferensialMateri P2_Pengantar Statistik Inferensial
Materi P2_Pengantar Statistik Inferensial
 
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
 
Statistika_Inferensial.pptx
Statistika_Inferensial.pptxStatistika_Inferensial.pptx
Statistika_Inferensial.pptx
 
ANALISA DATA PENELITIAN.ppt
ANALISA DATA PENELITIAN.pptANALISA DATA PENELITIAN.ppt
ANALISA DATA PENELITIAN.ppt
 
Tugas uas b.indonesia
Tugas uas b.indonesiaTugas uas b.indonesia
Tugas uas b.indonesia
 
Analisis+kuantitatif
Analisis+kuantitatifAnalisis+kuantitatif
Analisis+kuantitatif
 
Critical Appraisal final.pptx
Critical Appraisal final.pptxCritical Appraisal final.pptx
Critical Appraisal final.pptx
 
Analisis+Kuantitatif.pdf
Analisis+Kuantitatif.pdfAnalisis+Kuantitatif.pdf
Analisis+Kuantitatif.pdf
 
kuliah statistik terapan 2013.ppt
kuliah statistik terapan 2013.pptkuliah statistik terapan 2013.ppt
kuliah statistik terapan 2013.ppt
 
Teori pendugaan statistik
Teori pendugaan statistikTeori pendugaan statistik
Teori pendugaan statistik
 
Biostatistika Dasar
Biostatistika DasarBiostatistika Dasar
Biostatistika Dasar
 
Statistik
StatistikStatistik
Statistik
 
BAB 3 - ERSA.docx
BAB 3 - ERSA.docxBAB 3 - ERSA.docx
BAB 3 - ERSA.docx
 
statistik-inferensi-dengan-spss
statistik-inferensi-dengan-spssstatistik-inferensi-dengan-spss
statistik-inferensi-dengan-spss
 
Tugas Akhir statistika Trisana Murti
Tugas Akhir statistika Trisana MurtiTugas Akhir statistika Trisana Murti
Tugas Akhir statistika Trisana Murti
 
Tugas laporan metpen
Tugas laporan metpenTugas laporan metpen
Tugas laporan metpen
 
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan relative risk dan odds ratio.docx
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan relative risk dan odds ratio.docxAulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan relative risk dan odds ratio.docx
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan relative risk dan odds ratio.docx
 
Kel9b Blok8skenario3
Kel9b Blok8skenario3Kel9b Blok8skenario3
Kel9b Blok8skenario3
 

More from M. Jainuri, S.Pd., M.Pd

Klasifikasi & Tipe Pengukuran Data.pdf
Klasifikasi & Tipe Pengukuran Data.pdfKlasifikasi & Tipe Pengukuran Data.pdf
Klasifikasi & Tipe Pengukuran Data.pdf
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
2022_2_P3_Distribusi Normal.pdf
2022_2_P3_Distribusi Normal.pdf2022_2_P3_Distribusi Normal.pdf
2022_2_P3_Distribusi Normal.pdf
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
2022_2_Kontrak_Multimedia.pdf
2022_2_Kontrak_Multimedia.pdf2022_2_Kontrak_Multimedia.pdf
2022_2_Kontrak_Multimedia.pdf
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdf
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdfP15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdf
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdf
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdf
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdfP14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdf
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdf
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P13_Uji Persyaratan Analisis Data.pdf
P13_Uji Persyaratan Analisis Data.pdfP13_Uji Persyaratan Analisis Data.pdf
P13_Uji Persyaratan Analisis Data.pdf
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdf
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdfP15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdf
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdf
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P14_Ukuran Letak_Persentil.pdf
P14_Ukuran Letak_Persentil.pdfP14_Ukuran Letak_Persentil.pdf
P14_Ukuran Letak_Persentil.pdf
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P12_Uji Persyaratan Instrumen.pdf
P12_Uji Persyaratan Instrumen.pdfP12_Uji Persyaratan Instrumen.pdf
P12_Uji Persyaratan Instrumen.pdf
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P11_Teknik&Instrumen Pengumpul Data.pdf
P11_Teknik&Instrumen Pengumpul Data.pdfP11_Teknik&Instrumen Pengumpul Data.pdf
P11_Teknik&Instrumen Pengumpul Data.pdf
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdfP10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P13_Ukuran Letak_Desil.pdf
P13_Ukuran Letak_Desil.pdfP13_Ukuran Letak_Desil.pdf
P13_Ukuran Letak_Desil.pdf
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P12_Ukuran Letak_Kuartil.pdf
P12_Ukuran Letak_Kuartil.pdfP12_Ukuran Letak_Kuartil.pdf
P12_Ukuran Letak_Kuartil.pdf
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdf
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdfP11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdf
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdf
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdf
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdfP10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdf
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdf
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdf
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdfP9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdf
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdf
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdf
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdfP9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdf
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdf
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P7_Pemusatan Data_Modus.pdf
P7_Pemusatan Data_Modus.pdfP7_Pemusatan Data_Modus.pdf
P7_Pemusatan Data_Modus.pdf
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P7_Kajian Teori.pdf
P7_Kajian Teori.pdfP7_Kajian Teori.pdf
P7_Kajian Teori.pdf
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 

More from M. Jainuri, S.Pd., M.Pd (20)

Klasifikasi & Tipe Pengukuran Data.pdf
Klasifikasi & Tipe Pengukuran Data.pdfKlasifikasi & Tipe Pengukuran Data.pdf
Klasifikasi & Tipe Pengukuran Data.pdf
 
2022_2_P3_Distribusi Normal.pdf
2022_2_P3_Distribusi Normal.pdf2022_2_P3_Distribusi Normal.pdf
2022_2_P3_Distribusi Normal.pdf
 
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf
 
2022_2_Kontrak_Multimedia.pdf
2022_2_Kontrak_Multimedia.pdf2022_2_Kontrak_Multimedia.pdf
2022_2_Kontrak_Multimedia.pdf
 
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdf
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdfP15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdf
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdf
 
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdf
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdfP14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdf
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdf
 
P13_Uji Persyaratan Analisis Data.pdf
P13_Uji Persyaratan Analisis Data.pdfP13_Uji Persyaratan Analisis Data.pdf
P13_Uji Persyaratan Analisis Data.pdf
 
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdf
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdfP15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdf
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdf
 
P14_Ukuran Letak_Persentil.pdf
P14_Ukuran Letak_Persentil.pdfP14_Ukuran Letak_Persentil.pdf
P14_Ukuran Letak_Persentil.pdf
 
P12_Uji Persyaratan Instrumen.pdf
P12_Uji Persyaratan Instrumen.pdfP12_Uji Persyaratan Instrumen.pdf
P12_Uji Persyaratan Instrumen.pdf
 
P11_Teknik&Instrumen Pengumpul Data.pdf
P11_Teknik&Instrumen Pengumpul Data.pdfP11_Teknik&Instrumen Pengumpul Data.pdf
P11_Teknik&Instrumen Pengumpul Data.pdf
 
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdfP10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
 
P13_Ukuran Letak_Desil.pdf
P13_Ukuran Letak_Desil.pdfP13_Ukuran Letak_Desil.pdf
P13_Ukuran Letak_Desil.pdf
 
P12_Ukuran Letak_Kuartil.pdf
P12_Ukuran Letak_Kuartil.pdfP12_Ukuran Letak_Kuartil.pdf
P12_Ukuran Letak_Kuartil.pdf
 
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdf
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdfP11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdf
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdf
 
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdf
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdfP10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdf
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdf
 
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdf
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdfP9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdf
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdf
 
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdf
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdfP9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdf
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdf
 
P7_Pemusatan Data_Modus.pdf
P7_Pemusatan Data_Modus.pdfP7_Pemusatan Data_Modus.pdf
P7_Pemusatan Data_Modus.pdf
 
P7_Kajian Teori.pdf
P7_Kajian Teori.pdfP7_Kajian Teori.pdf
P7_Kajian Teori.pdf
 

Recently uploaded

AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdfMakalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Andre664723
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
modul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptx
modul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptxmodul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptx
modul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptx
IrfanAudah1
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdfMakalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
modul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptx
modul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptxmodul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptx
modul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptx
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 

Materi p2 sttk inferensial

  • 1. Pengantar Statistik Pendidik II Pengantar Statistik Pendidikan II_M. Jainuri, M.Pd Pertemuan 2 M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
  • 2. STATISTIKA Pengantar Statistik Pendidikan II_M. Jainuri, M.Pd Statistika (Harun Al Rasyid) adalah seperangkat metode yang membahas: 1. Bagaimana cara mengumpulkan data yang dapat memberikan informasi optimal. 2. Bagaimana cara meringkas, mengolah dan menyajikan data, 3. Bagaimana cara melakukan analisis terhadap sekumpulan data, sehingga dari analisis itu timbul strategi-strategi tertentu. 4. Bagaimana cara mengambil kesimpulan dan menyarankan keputusan yang sebaiknya diambil berdasarkan strategi yang ada. 5. Bagaimana menentukan besarnya resiko kekeliruan dalam mengambil keputusan atas dasar strategi tersebut.
  • 3. STATISTIK INFERENSIAL Walpole (1995:5): menyatakan bahwa Statistik inferensial mencakup semua metode yang berhubungan dengan analisis sebagian data dari keseluruhan gugus data induknya untuk peramalan atau penarikan kesimpulan. Subana (2005:12): menjelaskan bahwa Statistik inferensial adalah statistik yang berhubungan dengan penarikan kesimpulan yang bersifat umum dari data yang telah disusun dan diolah. Pengantar Statistik Pendidikan II_M. Jainuri, M.Pd
  • 4. STATISTIK INFERENSIAL Secara ringkas Statistik inferensial yaitu statistik yang digunakan untuk menggene- ralisasikan data sampel terhadap populasi. Berdasarkan parameternya, Statistik inferensial dibagi dua, yaitu: 1. Statistik parametrik 2. Statistik nonparametrik. Pengantar Statistik Pendidikan II_M. Jainuri, M.Pd
  • 5. STATISTIK PARAMETRIK Statistik parametrik: bagian dari statistik inferensial yang mencakup nilai dari satu atau lebih parameter populasi, dan digunakan untuk menguji hipotesis yang variabelnya terukur. Contoh: “Berapa menit rata-rata tayangan iklan di TV?“ Variabel waktu tayangan iklan dapat terukur dalam menit (ada standar) Pengantar Statistik Pendidikan II_M. Jainuri, M.Pd
  • 6. Statistik parametrik digunakan untuk menganalisis data interval dan rasio, dengan syarat data harus berdistribusi normal, varians homogen, berpola linear dan data diambil secara random sampling. Ukuran uji dalam statistik parametrik antara lain: ❖ T-test (one sample t-test, independent t-test, paired t-test) ❖ Analysis of Varian (anova) ❖ Korelasi dan Regresi ❖ Dan sebagainya Pengantar Statistik Pendidikan II_M. Jainuri, M.Pd STATISTIK PARAMETRIK
  • 7. Contoh (1): Rumusan masalah: Berapa lama rata-rata penayangan iklan di TV ? Hipotesis: Rata-rata penayangan iklan di TV paling lama 120 menit. Statistik uji hipotesis: t-test atau z-test Pengantar Statistik Pendidikan II_M. Jainuri, M.Pd STATISTIK PARAMETRIK
  • 8. Contoh (2) : Rumusan masalah: Apakah ada pengaruh yang signifikan antara lamanya penayangan iklan di TV terhadap omset penjualan produk x ? Hipotesis: terdapat pengaruh yang signifikan antara lamanya penayangan iklan di TV terhadap omset penjualan produk x Statistik uji hipotesis: korelasi product moment/ rho, uji–t, Koefisien Penentu dan Regresi Linear Sederhana. Pengantar Statistik Pendidikan II_M. Jainuri, M.Pd STATISTIK PARAMETRIK
  • 9. Contoh (3) : Rumusan masalah: apakah ada perbedan hasil belajar matematika menggunakan metode pembelajaran A, B dan C? Hipotesis: 1. Ada perbedan hasil belajar matematika menggunakan metode pembelajaran A dan B. 2. Ada perbedan hasil belajar matematika menggunakan metode pembelajaran A dan C. 3. Ada perbedan hasil belajar matematika menggunakan metode pembelajaran A, B dan C. Statistik uji hipotesis: Independent Sample t-test Analisis of Varians (anova). Pengantar Statistik Pendidikan II_M. Jainuri, M.Pd STATISTIK PARAMETRIK
  • 10. Statistik Nonparametrik adalah bagian statistik inferensial yang digunakan untuk menguji hipotesis yang variabelnya tidak memiliki kepastian (standar) Contoh: “Berapa besar kepuasan pasien terhadap pelayanan RS. X ?“ Variabel kepuasan tidak memiliki standar pasti. STATISTIK NONPARAMETRIK Pengantar Statistik Pendidikan II_M. Jainuri, M.Pd
  • 11. PEDOMAN PEMILIHAN STATISTIK MULAI Jumlah Variabel ? Analisis Univariat Analisis Multivariat Jenis Data? Statistik Parametrik Statistik Nonparametrik SATU LEBIH dari DUA INTERVAL RASIO NOMINAL ORDINAL Analisis Bivariat DUA Pengantar Statistik Pendidikan II_M. Jainuri, M.Pd Uji Syarat Analisis Memenuhi Tidak Memenuhi
  • 12. Pengantar Statistik Pendidikan II_M. Jainuri, M.Pd
  • 13. Tingkat kepercayaan atau disebut juga confidence interval atau risk level didasarkan pada gagasan yang berasal dariTeorema Batas Sentral (Central Limit Theorem). Berdasarkan teorema tersebut: apabila suatu populasi secara berulang-ulang ditarik sampel, maka nilai rata- rata atribut yang diperoleh dari sampel-sampel tersebut sejajar dengan nilai populasi yang sebenarnya. Pengantar Statistik Pendidikan II_M. Jainuri, M.Pd
  • 14. Nilai-nilai yang diperoleh tersebut yang berasal dari sampel-sampel yang sudah ditarik didistribusikan secara normal dalam bentuk nilai benar/ nyata. Bentuk nilai-nilai tersebut akan menjadi nilai-nilai sampel yang lebih tinggi atau lebih rendah jika dibandingkan dengan nilai populasinya. Pengantar Statistik Pendidikan II_M. Jainuri, M.Pd
  • 15. Jika tingkat kepercayaan sebesar 95% dipilih, maka 95% dari 100 sampel akan mempunyai nilai populasi yang sebenarnya dalam jangkauan ketepatan sebagaimana sudah dispesifikasi sebelumnya. Ada kalanya bahwa sampel yang di peroleh tidak mewakili nilai populasi yang sebenarnya.Tingkat kepercayaan berkisar antara 99% yang tertinggi dan 90% yang terendah. Dalam SPSS tingkat kepercayaan secara default diisi 95%. Pengantar Statistik Pendidikan II_M. Jainuri, M.Pd
  • 16. Tingkat Signifikansi (Significance Level) Signifikansi merupakan tingkat ketepatan (presisi) terkait dengan kesalahan pengambilan sampel (sampling error), dan merupakan jangkauan di mana nilai populasi yang tepat diperkirakan. Signifikansi diekspresikan dengan persentase, misalnya 1% atau 5%. Jika seorang peneliti menemukan bahwa 60% siswa tertentu yang digunakan sebagai sampel memiliki nilai hasil belajar bagus setelah diterapkan model pembelajaran yang direkomendasikan dengan tingkat kepercayaan sebesar ±1%, maka peneliti tersebut dapat menyimpulkan bahwa antara 59% hingga 61% dari siswa yang menjadi populasi sudah mengadopsi model pembelajaran yang diterapkan. Dalam SPSS signifikansi ditulis secara default sebagai 0,05 (5%). Pengantar Statistik Pendidikan II_M. Jainuri, M.Pd
  • 17. Pada pengujian hipotesis bahwa peluang membuat kesalahan tipe I dinyatakan sebagai α, maka dalam pemakaiannya α disebut taraf (derajat) signifikansi atau taraf keberartian atau taraf nyata. Karena derajat signifikansi ditentukan oleh peluang yang diambil, semakin kecil tingkat peluang kekeliruannya semakin tinggi keberartiannya. Tingkat Signifikansi (Significance Level) Pengantar Statistik Pendidikan II_M. Jainuri, M.Pd
  • 18. Jika hasil perhitungan perbedaan dua rata-rata adalah signifikan pada α = 0,001 hal ini akan sangat berarti dibandingkan dengan α = 0,05. Ini karena untuk α = 0,001 kedua rata-rata itu betul- betul berbeda karena dari 1000 kali pengamatan (percobaan) hanya satu kali terjadi kemelesetan, sedangkan pada α = 0,05 dari seratus pengamatan terjadi 5 kali kemelesetan. Tingkat Signifikansi (Significance Level) Pengantar Statistik Pendidikan II_M. Jainuri, M.Pd
  • 19. Besarnya taraf signifikansi (α) biasanya sudah ditentukan sebelumnya, yaitu: 0,15; 0,05; 0,01; 0,005 atau 0,001. untuk penelitian pendidikan biasanya digunakan taraf 0,05 atau 0,01 sedangkan untuk bidang yang beresiko tinggi akibat penarikan kesimpulannya, seperti bidang kesehatan biasanya digunakan taraf 0,005 atau 0,001. Tingkat Signifikansi (Significance Level) Pengantar Statistik Pendidikan II_M. Jainuri, M.Pd
  • 20. Jika peneliti menetapkan kesalahan 5%, hal ini sama saja dengan menyebut bahwa peneliti telah menolak hipotesis pada tingkat kepercayaan 95%. Artinya, apabila kesimpulan hasil penelitian diterapkan pada populasi sejumlah 100 orang, penelitian tersebut hanya sesuai untuk 95 orang. Sedangkan pada 5 orang sisanya terjadi penyimpangan. Tingkat Signifikansi (Significance Level) Pengantar Statistik Pendidikan II_M. Jainuri, M.Pd
  • 21. Dengan kata lain, peluang terjadinya kemelesetan setiap 100 kali pengamatan adalah 5 kali. Selayaknya, 95% tersebut dinamakan tingkat kepercayaan. Jadi, tingkat kepercayaan adalah ukuran keyakinan sang peneliti yang dinyatakan dalam persentase bahwa ia sanggup mengambil resiko bahwa sesuatu itu dapat terjadi, apakah 95%, 99% dan lain- lain. Tingkat Signifikansi (Significance Level) Pengantar Statistik Pendidikan II_M. Jainuri, M.Pd
  • 22. Pengantar Statistik Pendidikan II_M. Jainuri, M.Pd
  • 23. Derajat kebebasan merupakan tingkat kebebasan untuk bervariasi sehingga tidak terjadi kekeliruan dalam penafsiran. Derajat kebebasan juga sebagai patokan membaca tabel statistik berkenaan dengan batas rasio penolakan (daerah kritis) yaitu suatu batas saat suatu hasil perhitungan statistik dapat disebut signifikan. Rumus derajat kebebasan (dk/db) atau degree of freedom (df) bergantung kepada jenis statistik yang digunakan. Pengantar Statistik Pendidikan_M. Jainuri, M.Pd
  • 24. Rumus derajat kebebasan akan berbeda untuk kasus pengamatan yang satu dengan kasus pengamatan yang lainnya, perbedaannya tergantung dari banyaknya parameter yang ditaksir. Rumus derajat kebebasannya bisa ditulis sebagai: dk = n – 2 atau dk = n -3 tergantung dari banyaknya parameter (variabel) yang ditaksirnya tadi. Contoh: jika kita hendak meneliti dua variabel, maka derajat kebebasanya adalah dk = n – 2. Kenapa n – 2, karena ada dua variabel. Pengantar Statistik Pendidikan_M. Jainuri, M.Pd
  • 25. Hal lain yang perlu dipahami dalam kajian tentang derajat bebas adalah berkaitan dengan penelitian sampel. Ide dasarnya adalah tiap kali kita mengestimasi parameter (karakteristik populasi), kita akan kehilangan satu derajat kebebasan. Oleh karena itu derajat bebas akan selalu n – k, bukan n. Pengantar Statistik Pendidikan_M. Jainuri, M.Pd
  • 26. Untuk memahami hal tersebut perhatikan penjelasan berikut: Misalnya ada sebuah populasi dengan rata-rata (mean) sebesar 10. Selanjutnya kita diizinkan untuk mengambil sampel sebanyak 10 orang dari populasi tersebut. Pertanyaannya adalah berapa banyak orang yang dapat kita ambil dengan bebas? Pengantar Statistik Pendidikan_M. Jainuri, M.Pd
  • 27. Misalnya kita ambil orang pertama secara bebas, ia memiliki skor 14. Orang kedua masih dengan bebas, ia memiliki skor 8. Kemudian berturut-turut orang ketiga sampai orang ke sembilan diambil secara bebas dengan skor: 15, 6, 11, 14, 8, 6 dan 5. Bagaimana dengan orang kesepuluh? Apakah diambil secara bebas? Tentu jawabannya adalah tidak. Orang kesepuluh tidak dapat diambil secara bebas lagi. Jika sudah ada 9 angka, angka ke sepuluh tidak lagi dapat ditentukan dengan bebas agar mendapat estimasi yang sama (yaitu mean = 10). Pengantar Statistik Pendidikan_M. Jainuri, M.Pd
  • 28. Misalnya jumlah skor-skor dari sembilan orang tadi adalah 87. Agar estimasi yang kita dapatkan sama, yaitu mean = 10, orang kesepuluh harus ditentukan sebesar 13. Dengan demikian dapat dikatakan kita kehilangan satu derajat kebebasan. Nah derajat bebas inilah yang kemudian digunakan untuk melihat nilai tabel tertentu, misalnya tabel t. Pengantar Statistik Pendidikan_M. Jainuri, M.Pd
  • 29. Dalam perhitungan tadi, kita hanya mengestimasi atau menaksir satu parameter. Oleh karena itu kita hanya kehilangan satu derajat kebebasan, sehingga derajat bebas yang kita miliki adalah n – 1, yaitu 10 – 1 = 9. Pengantar Statistik Pendidikan_M. Jainuri, M.Pd