SlideShare a Scribd company logo
1 of 61
CRITICAL
APPRAISAL
Pembimbing :
DR. Med. Sc. Irma Ruslina Defi, dr., Sp.KFR(K)
CRITICAL APPRAISAL
Critical appraisal merupakan suatu proses untuk
secara berhati-hati dan sistematis menilai suatu
penelitian untuk menentukan tingkat
kepercayaannya dan nilai serta relevansinya pada
konteks tertentu.
Burls, A. What is critical appraisal? London, Hayward Group. 2009. URL:
http://www.whatisseries.co.uk/what-is-critical-appraisal/ Diakses 14 Maret 2022
LANGKAH EVIDENCE BASED MEDICINE
Ask
01
Definisikan
pertanyaan
berdasarkan PICO
Search
02
Cari bukti-bukti dari
literatur pada
database
Appraise
03
Nilai bukti-bukti yang
sudah dikumpulkan
Implement
04
Implementasikan
rangkuman bukti-bukti
yang ditemukan
sesuai kondisi pasien
Evaluate
05
Evaluasi penerapan
tatalaksana
CRITICAL
APPRAISAL
Pohon Hirarki Studi
Bandolier. Glossary index. Bandolier . 2004.
Web/URL: http://www.medicine.ox.ac.uk/bandolier/glossary.html Diakses 14 Maret
2022
Distribusi T dan Z merupakan 2
distribusi penting dalam
penelitian medis.
Distribusi ini menggambarkan
nilai probabilitas suatu
kejadian.
Misalnya pada gambar peluang
sesorang mendapatkan nilai
70 adalah 0.4 (40%) jika
mengikuti distribusi Z
dan 0.3 (30%) jika mengikuti
distribusi t
Distribusi T
dan Z
https://www.scribbr.com/statistics/t-distribution/
Z-Test vs T-Test
Z-Test T-Test
● Menggunakan distribusi z
● Digunakan jika variansi
populsi diketahui
● Digunakan jika ukuran
populasi > 50 (sample size
besar)
● Menggunakan distribusi t
● Digunakan jika variansi
populasi tidak diketahui
● Digunakan jika ukuran
populasi <50 (sample size
kecil).
Merupakan uji statistika untuk menguji hipotesis statistik
Ross SM. Introductory Statistics, 3rd edition. New York: Academic Press. 2010.
Rumus:
Dimana x = nilai sampel, μ = rata-rata
populasi, s= variansi sample 1 x
var sample 2, n = jumlah sample
Daerah batas penolakan ditentukan
dari table T dan nilai kepercayaan.
Biasa digunakan kepercayaan
95% (α= 0.05)
Nilai T yang didapatkan kemudian
dibandingkan dengan nilai T Tabel
T-Test
https://statisticsbyjim.com/hypothesis-testing/t-
tests-t-values-t-distributions-probabilities/
Ross SM. Introductory Statistics, 3rd edition. New York: Academic Press. 2010.
Menentukan nilai z-value yang
berguna untuk menentukan
batas apakah hipotesis
diterima atau ditolak.
Cara mencari nilai z, pertama
hitung z-score dari formula
slide sebelumnya. Kemudian
cek pada table nilai
probabilitasnya.
Untuk kepercayaan 95%, nilai z =
1.96
Z-Table
https://www.algebra.com/algebra/homework/Probability-
and-statistics/Probability-and-
statistics.faq.question.1163032.html
Ross SM. Introductory Statistics, 3rd edition. New
York: Academic Press. 2010.
Z test
The scores on a certain college entrance exam are normally distributed
with mean μ = 82 and standard deviation σ = 8. Approximately what
percentage of students score less than 84 on the exam?
z-score = (x – μ) / σ = (84 – 82) / 8 = 2 / 8 = 0.25
Z score =0.25
Z test
Z score =0.25
Approximately 59.87% of students score less than 84 on this exam.
Rumus:
Dimana z= z-score, x = nilai sampel, μ
= rata-rata populasi, σ= variansi
populasi, n = jumlah sample
Daerah batas penolakan ditentukan
dari table Z dan nilai kepercayaan.
Biasa digunakan kepercayaan
95% (α= 0.05)
Nilai z yg didapat kemudian
dibandingkan dengan nilai tabel
Z-Test
https://statisticsbyjim.com/hypothesis-testing/z-
table/
Ross SM. Introductory Statistics, 3rd edition. New York: Academic Press. 2010.
Menentukan nilai t-value yang
berguna untuk
menentukan batas apakah
hipotesis diterima atau
ditolak.
Dipengaruhi oleh jumlah
sample.
Df (degree of freedom) =
n sample -2
Semakin tinggi sample nilai df
semakin kecil
T-Table
https://www.algebra.com/algebra/homework/Probability-and-
statistics/Probability-and-statistics.faq.question.1163032.html
Ross SM. Introductory Statistics, 3rd edition. New
York: Academic Press. 2010.
Step 1: Choose two-tailed or one-tailed
Two-tailed tests are used when the alternative hypothesis is non-directional.
● A non-directional hypothesis states that a population parameter (such as a mean or regression
coefficient) is not equal to a certain value (such as 0). Two-tailed tests are appropriate for most
studies.
● If you’re calculating a confidence interval, choose two-tailed.
One-tailed tests are used when the alternative hypothesis is directional.
● A directional hypothesis states that a population parameter is greater than or less than a certain
value.
● Your alternative hypothesis is directional if it includes words such as “greater than,” “less than,”
“increases,” “decreases,” or the “<” or “>” sign. If it doesn’t include these (or similar), it is probably
non-directional.
T test
16 Pasien PPOK tanpa flebotomi memiliki rata rata Hb 15.68 gr/dl
st deviasi =0.406 Variance = 0.165
16 pasien PPOK DENGAN Fleobotomi memiliki rata rata Hb 15.381 gr/dl
Std deviasi =0.312 Variance = 0.097
Pertanyaannya = apakah ada perbedaan Hb antara pasien dengan flebotomi dan tanpa
flebotomi?
Contoh T test
Pertanyaannya = apakah ada perbedaan Hb antara pasien dengan flebotomi dan tanpa
flebotomi?
Contoh T test
Pertanyaannya = apakah ada perbedaan Hb
antara pasien dengan flebotomi dan tanpa
flebotomi?
T value = 2.3
Df = (16-1) + (16-1)
= 30
Didapatkan nilai kritikal = 2.042
2.3 > 2.042
Sehingga terdapat perbedaan yang
signifikan
Contoh T test
Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik = suatu pernyataan prediksi mengenai hasil dari
pengujian pada suatu populasi.
Terdapat 2 jenis hipotesis:
• H0 (null hypothesis) = Hipotesis yang akan diuji
• H1 (alternative hypothesis) = lawan dari H0
Contoh:
Pertanyaan = apakah terdapat perbedaan kekuatan otot signifikan
pada pasien dengan rotator cuff injury sebelum dan sesudah
cryotherapy?
• H0 = tidak terdapat perbedaan signifikan pada kekuatan otot
pasien rotator cuff injury sebelum dan sesudah cryotherapy.
• H1 = terdapat perbedaan signifikan pada kekuatan otot pasien
rotator cuff injury sebelum dan sesudah cryotherapy
Ross SM. Introductory Statistics, 3rd
edition. New York: Academic Press.
2010.
Menentukan nilai batas area
penerimaan hipotesis.
Ditentukan dari nilai t dan z.
Semakin sempit rentang CI, data
kita semakin presisi
Confidence
Interval
https://statisticsbyjim.com/hypothesis-testing/t-
tests-t-values-t-distributions-probabilities/
Ross SM. Introductory Statistics, 3rd edition. New York: Academic Press. 2010.
● Menggambarkan apakah
studi kita memiliki
keberartian jika
diimplementasikan pada
populasi
● Small effect size
menunjukkan bahwa
perbedaan antar 2 grup
yang diuji dapat diabaikan,
walaupun uji statistiknya
signifikan.
● Effect size tidak
bergantung sample size
Effect Size Cohen’s D
(Nilai Cohen)
Teixeira AL, Dias MR, Damasceno VO,
Lamounier. Association between different
phases of menstrual cycle and body image
measures of perceived size, ideal size, and
body dissatisfaction. Perceptual and Motor
skills 2013; 117(3): 892-902.
Pentingnya
Effect Size
Tabel di samping menunjukkan nilai CAT dari beberapa subtest untuk
anak perempuan dan laki-laki.
Secara signifikansi statistic, nilai laki-laki signifikan lebih rendah dari
anak perempuan dengan jumlah sampel yang sangat besar di kedua
grup.
Kendati demikian secara psikologis nilainya hanya berbeda < 1 poin yang
sangat tidak bermakna. Perhitungan effect size menunjukkan bahwa studi
ini memiliki small effect size = nilai signifikansi tidak bermakna klinis
3 Kunci Critical Appraisal: VIA
Validty
design, sample, sample size, kriteria (inklusi, eklusi),
metode sampling, randomization method, intervensi ,
measurements, metode analisis
Importance
Karakteristik subjek, drop out, analysis, p value,
confidence intervals
Applicability
dibagian Diskusi + karakteristik pasien kita, seting
lokal
Lai NM. Evidence based medicine series: Part 3. Appraising the evidence are the result valid and
clinically important? Malays Fam Physician 2009; 4(2-3): 57-62.
● Apakah observasi dipengaruhi bias
● Apakah observasi dipengaruhi oleh peluang. Dilihat pada
besarnya nilai p dan lebar interval kepercayaan
● Apakah observasi dipengaruhi perancu Kemungkinan
perancu perlu diwaspadai pada setiap studi observasional
tanpa matching
Validity = ketidakhadiran eror sistematik pada desain, analisis
data dari penelitian
Bias = kehadiran pengganggu yang dapat menyebabkan
ketidak absahan hasil akhir, mengurangi validitas
VALIDITY
Lai NM. Evidence based medicine series: Part 3. Appraising the
evidence are the result valid and clinically important? Malays Fam
Physician 2009; 4(2-3): 57-62.
—Selection Bias
Selection bias terkati dengan pemilihan grup studi di awal
(case dan/atau control) yang:
1) kriterianya tidak sesuai tujuan yang akan dicapai
2) pemilihan grup tertentu (misalnya gender perempuan
saja, non-Hispanic) sehingga tdk menggambarkan
populasi
3) Ketidakseimbangan karakter case dan control group
Lai NM. Evidence based medicine series: Part 3. Appraising the
evidence are the result valid and clinically important? Malays Fam
Physician 2009; 4(2-3): 57-62.
—Information Bias
Information bias merupakan bias yang terkait dengan
metodologi penelitian.
Contoh:
1) Metode self-reporting questionnaire bisa menyebabkan
bias karena pasien bisa “berbohong” dengan kondisinya
2) Cara pelaporan dan pengumpulan informasi atau
protocol pada studi multi-center yang tidak sama.
3) Tidak ada blinding partisipan saat menerima placebo vs
obat >> mempengaruhi psikologis pasien saat
pengujian
4) Tidak ada blinding dokter saat assessment
Lai NM. Evidence based medicine series: Part 3. Appraising the
evidence are the result valid and clinically important? Malays Fam
Physician 2009; 4(2-3): 57-62.
—Confounding Factors
Confounding factors adalah factor-factor lain yang
sebenarnya bukan merupakan factor utama yang diteliti
tetapi bisa mempengaruhi keluaran penelitian.
Contoh: pada test Fine Motoric antara anak dengan
hemiplegia vs paraplegia, terdapat factor yang turut
mempengaruhi hasil test yakni komposisi gender. Anak
perempuan cenderung memiliki nilai motoric lebih tinggi
dibanding laki-laki. Oleh sebab itu saat mendesain
penelitian, komposisi gender kedua grup harus sama.
Lai NM. Evidence based medicine series: Part 3. Appraising the
evidence are the result valid and clinically important? Malays Fam
Physician 2009; 4(2-3): 57-62.
Kriteria yang digunakan untuk menseleksi
partisipan.
Pada critical appraisal, pemilihan partisipan akan
dinilai berdasarkan external validity dan
objektivitasnya.
External validity = apakah dengan kriteria
pemilihan tersebut partisipan studi dapat mewakili
populasi?
Objective = apakah kriteria studi memihak pada
salah satu kriteria saja. Contohnya pada studi
performa akademik, hanya murid dengan nilai
matematika > 85 yang disertakan, sehingga hasil
studi tidak dapat mewakili populasi yang lebih
besar.
Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Lai NM. Evidence
based medicine
series: Part 3.
Appraising the
evidence are the
result valid and
clinically
important?
Malays Fam
Physician 2009;
4(2-3): 57-62.
Critical Appraisal Tool
Ada berbagai tools untuk critical appraisal yang berisi set checklist. Salah satu
yang sering digunakan adalah tool dari CEBM(Center for Evidence Based
Management) Penilaian studi, jika jawaban Yes = 1 poin, No atau Can’t Tell =
0, kecuali untuk pertanyaan nomor 11 dimana No = 1, Yes = 0.
Center for Evidence Based Management. Critical Appraisal Tools. 2022.
https://www.cebm.ox.ac.uk/resources/ebm-tools/critical-appraisal-tools
Score
Kurang Kurang dari 7 poin
Cukup Antara 7-10 poin
Baik 10 sampai 12 poin
Bagaimana Nilai Studi?
Center for Evidence Based Management. Critical Appraisal Tools. 2022.
https://www.cebm.ox.ac.uk/resources/ebm-tools/critical-appraisal-tools
CASE-CONTROL
STUDY
01
Center for Evidence Based
Management (July, 2014), Critical
Appraisal Checklist for a Case-
Control Study.
Data dredging = metode untuk
mencari signifikansi pada data
(Smith, 2002)
Smith GD. Data dredging, bias, or
confounding. BMJ 2002; 325(7378):
1437-1438.
Matusiak-Wieczorek E, Dziankowska-Zaborszczyk E, Synder M, Borowski
A. The influence of hippotherapy on the body posture in a sitting position
among children with cerebral palsy. It J Env Res Pub Health 2020; 17: 6846
• Jurnal ini berbicara soal pengaruh hippotherapy (terapi dengan kuda)
terhadap postur dan fungsi tubuh anak-anak cerebral palsy.
• Jenis studi yang digunakan adalah case-control study
• Kriteria inklusi:
• Anak-anak usia 6-12 tahun dengan spastic diplegia atau hemiplegia yang
didiagnosa dengan Gross Motor Function Classification System
(GMFCS) level I atau level II.
• Kriteria ekslusi:
• Anak-anak yang menjalani operasi ortopedi, neurologis dalam 6 bulan
terakhir,
• anak-anak yang tidak dapat memahami tugas yang diberikan.
Isi Jurnal
Perlakuan:
• 2 grup perlakuan dan 1 grup control.
• Grup perlakuan diberikan hippotherapy 30 menit. Grup I sekali seminggu,
grup 2 2x seminggu selama 12 minggu.
• Setelah terapi, anak-anak diminta mengerjakan tugas: bersandar kedepan
dan menyentuh telinga kuda dengan tangan bergantian, menegakkan tubuh,
menggerakan tubuh ke samping dan memutar pinggang, menaruh tangan
ke belakang kepala, merentangkan tangan dan menjaga posisi ini selama
naik kuda.
Pengukuran
• Sitting Assessment Scale oleh blinded examiner
• Uji statistik pada rentang kepercayaan 95%.
• Improvement = anak-anak yang mengalami peningkatan nilai SAS minggu
ke 12 banding minggu ke-0
Isi Jurnal
Hasil:
• Terdapat perbedaan signifikan antara Grup I dibandingkan control pada
anak hemiplegia.
• Tidak terdapat perbedaan signifikan grup II dibanding control baik pada
pasien diplegia maupun hemiplegia.
• Terdapat perbedaan signifikan grup I banding control pada anak-anak
GMFCS level I, tetapi tidak pada level II.
• Terdapat perbedaan signifikan pada grup I banding control maupun grup II
banding control pada anak usia 6-7 tahun, tetapi tidak pada anak usia 8-12
tahun.
Isi Jurnal
1. Focused issue (Yes)
2. Method (Yes)
3. Enough subject (No < 30 per group)
4. Selection (Yes)
5. Comparable (No)
Level of GMFCS berbeda di tiap grup
Author tdk memberikan nilai p-value
6. Unbiased outcome criteria (Yes)
Menggunakan instrument valid
7. Data dredging (Yes)
Ada uji statistik
8. Validated measurement (Yes)
menggunakan instrument valid, diuji
oleh blind examiner
9. Size effect (can’t tell) tida ada uji
Cohen’s d
10. No (tidak ada confidence interval)
11. No (sudah dilakukan subgroup
analysis) berdasar tipe CP, GMFC level,
usia
Dapat dikatakan bahwa kualitas studi
cukup baik
Skor: 7/11
Cohort STUDY
02
Center for Evidence Based
Management (July, 2014), Critical
Appraisal Checklist for a Cohort or
Panel Study.
Hameed F, Palatulan E, Jaywant A, Said R, Lau C, Sood V, et al. Outcomes
of a COVID-19 recovery program for patients hospitalized with SARS-CoV-2
infection in New York City: A prospective cohort study. PM&R 2021. Doi:
10.1002/pmrj.12578
1. Focused question (Yes) > melihat
improvement dari virtual rehabilitation
program
2. Yes >> Prospective cohort karena
melihat prognosis pemberian intervensi
3. No (jumlah cohort di setiap group
berbeda, ada grup yang <30)
4. Yes >> ada kriteria inklusi dan ekslusi
5. Yes. Representatif karena semua
pasien dari kalangan usia, ras masuk
dalam studi (tdk ada pemilihan)
6. Follow-up 2 minggu (Yes)
7. Unbiased outcome criteria (Yes) >> menggunakan
kuesioner dan tes yang valid
8. Yes >> assessment oleh physical
therapist yang datang berkunjung
10. No.
9.Can’t tell
11. Yes karena ada impaired activity post-COVID
yg bisa mempengaruhi keberhasilan rehabilitasi
Dapat dikatakan bahwa kualitas studi
cukup baik
Skor: 7/11
Randomized
Controlled Trial
03
Center for Evidence Based
Management (July, 2014), Critical
Appraisal Checklist for a Controlled
Study.
Cho YT, Hsu WY, Lin LF, Lin YN. Kinesio taping reduces elbow pain during
resisted wrist extension in patients with chronic lateral epicondylitis: a
randomized double blinded cross-over study. BMC Musculoskelet Dis 2018;
19:193.
1. Yes >> studi bertujuan melihat efektivitas KT
pada immediate pain control
2. Yes >> karena bertujuan melihat keberhasilan
intervensi, RCT adalah desain yang cocok
3. No hanya ada 15 partisipan
untuk 2 grup (KT-ST vs ST-KT)
4.Yes >> random degan coin-
tossed
5. Yes >> ada kriteria inklusi
ekslusi
6. Unknown >>. Tdk ada karakteristik partisipan
7. Yes kriteria berdasarkan Numeric Rating Scale (NRS)
8. Yes >> method of assessment
dengan pain free grip strength,
pressure pain threshold,
diukur oleh dokter
9. Can’t tell
10. No. Confidence interval tidak
diberikan
11. Yes hasil bisa
dipengaruhi gender,
durasi penyakit yg tidak
dianalisis lebih lanjut
Dapat dikatakan bahwa kualitas studi
kurang baik.
Skor: 6/11
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons
by Flaticon and infographics & images by Freepik
THANKS
!
DO YOU HAVE ANY QUESTIONS?
Please keep this slide for attribution

More Related Content

What's hot

Validitas dan reabilitas dalam penelitian kedokteran
Validitas dan reabilitas dalam penelitian kedokteranValiditas dan reabilitas dalam penelitian kedokteran
Validitas dan reabilitas dalam penelitian kedokteranNovia Nurinta Saragih
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografippt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografiNona Zesifa
 
Analisis bivariat uji_t_dan_anova_data_kategorik_dan_numerik
Analisis bivariat uji_t_dan_anova_data_kategorik_dan_numerikAnalisis bivariat uji_t_dan_anova_data_kategorik_dan_numerik
Analisis bivariat uji_t_dan_anova_data_kategorik_dan_numerikI Gede Purnawinadi
 
Laporan Riskesdas Tahun 2013
Laporan Riskesdas Tahun  2013Laporan Riskesdas Tahun  2013
Laporan Riskesdas Tahun 2013Muh Saleh
 
Perbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohortPerbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohortLisa Prihastari
 
UJI KRUSKAL-WALLIS - Copy (1).pptx
UJI KRUSKAL-WALLIS - Copy (1).pptxUJI KRUSKAL-WALLIS - Copy (1).pptx
UJI KRUSKAL-WALLIS - Copy (1).pptxFEBRIZASAFIRA2
 
86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previaWarnet Raha
 
Diri dan konsep diri
Diri dan konsep diriDiri dan konsep diri
Diri dan konsep diriadysintang
 
Ersi setiani.21340027 p.ppt.proposal
Ersi setiani.21340027 p.ppt.proposalErsi setiani.21340027 p.ppt.proposal
Ersi setiani.21340027 p.ppt.proposalsukkmaladewilaura
 
RANCANGAN PENELITIAN
RANCANGAN PENELITIANRANCANGAN PENELITIAN
RANCANGAN PENELITIANfikri asyura
 
Kelompok 3-genap-pemberian-enteral-nutrition-pada-bayi-dan-anak
Kelompok 3-genap-pemberian-enteral-nutrition-pada-bayi-dan-anakKelompok 3-genap-pemberian-enteral-nutrition-pada-bayi-dan-anak
Kelompok 3-genap-pemberian-enteral-nutrition-pada-bayi-dan-anaknindyM1
 

What's hot (20)

Validitas dan reabilitas dalam penelitian kedokteran
Validitas dan reabilitas dalam penelitian kedokteranValiditas dan reabilitas dalam penelitian kedokteran
Validitas dan reabilitas dalam penelitian kedokteran
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografippt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
 
Uji chi square
Uji chi squareUji chi square
Uji chi square
 
Analisis bivariat uji_t_dan_anova_data_kategorik_dan_numerik
Analisis bivariat uji_t_dan_anova_data_kategorik_dan_numerikAnalisis bivariat uji_t_dan_anova_data_kategorik_dan_numerik
Analisis bivariat uji_t_dan_anova_data_kategorik_dan_numerik
 
Telaah jurnal metode via
Telaah jurnal metode viaTelaah jurnal metode via
Telaah jurnal metode via
 
Materi case control
Materi case controlMateri case control
Materi case control
 
DDST (tumbuh kembang anak)
DDST (tumbuh kembang anak)DDST (tumbuh kembang anak)
DDST (tumbuh kembang anak)
 
Uji Hipotesis
Uji HipotesisUji Hipotesis
Uji Hipotesis
 
Laporan Riskesdas Tahun 2013
Laporan Riskesdas Tahun  2013Laporan Riskesdas Tahun  2013
Laporan Riskesdas Tahun 2013
 
Perbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohortPerbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohort
 
Analisa data &amp; uji statistik
Analisa data &amp; uji statistikAnalisa data &amp; uji statistik
Analisa data &amp; uji statistik
 
Bias dan confounding uji klinik
Bias dan confounding uji klinikBias dan confounding uji klinik
Bias dan confounding uji klinik
 
UJI KRUSKAL-WALLIS - Copy (1).pptx
UJI KRUSKAL-WALLIS - Copy (1).pptxUJI KRUSKAL-WALLIS - Copy (1).pptx
UJI KRUSKAL-WALLIS - Copy (1).pptx
 
86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa
 
Interpretasi Rontgen Dada atau Foto Thoraks
Interpretasi Rontgen Dada atau Foto ThoraksInterpretasi Rontgen Dada atau Foto Thoraks
Interpretasi Rontgen Dada atau Foto Thoraks
 
Diri dan konsep diri
Diri dan konsep diriDiri dan konsep diri
Diri dan konsep diri
 
Ersi setiani.21340027 p.ppt.proposal
Ersi setiani.21340027 p.ppt.proposalErsi setiani.21340027 p.ppt.proposal
Ersi setiani.21340027 p.ppt.proposal
 
Sampling dan-besar-sampel
Sampling dan-besar-sampelSampling dan-besar-sampel
Sampling dan-besar-sampel
 
RANCANGAN PENELITIAN
RANCANGAN PENELITIANRANCANGAN PENELITIAN
RANCANGAN PENELITIAN
 
Kelompok 3-genap-pemberian-enteral-nutrition-pada-bayi-dan-anak
Kelompok 3-genap-pemberian-enteral-nutrition-pada-bayi-dan-anakKelompok 3-genap-pemberian-enteral-nutrition-pada-bayi-dan-anak
Kelompok 3-genap-pemberian-enteral-nutrition-pada-bayi-dan-anak
 

Similar to Critical Appraisal final.pptx

PERTEMUAN 1-3.pot.pptx
PERTEMUAN 1-3.pot.pptxPERTEMUAN 1-3.pot.pptx
PERTEMUAN 1-3.pot.pptxSuryaFahrozi2
 
Materi p2 sttk inferensial_sig & b bebas
Materi p2 sttk inferensial_sig & b bebasMateri p2 sttk inferensial_sig & b bebas
Materi p2 sttk inferensial_sig & b bebasJen Kelana
 
Analisis data statistik oleh sudibyo supardi
Analisis data statistik oleh sudibyo supardiAnalisis data statistik oleh sudibyo supardi
Analisis data statistik oleh sudibyo supardiDedi Mukhlas
 
Tugas uas b.indonesia
Tugas uas b.indonesiaTugas uas b.indonesia
Tugas uas b.indonesiaatin111
 
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
wanda affil afifah natwa ( statistik).pdf
wanda affil afifah natwa ( statistik).pdfwanda affil afifah natwa ( statistik).pdf
wanda affil afifah natwa ( statistik).pdfkiddiepie
 
kuliah statistik terapan 2013.ppt
kuliah statistik terapan 2013.pptkuliah statistik terapan 2013.ppt
kuliah statistik terapan 2013.pptInkapungky1
 
Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Az'End Love
 
P8 analisis statistik
P8 analisis statistikP8 analisis statistik
P8 analisis statistikSusanFitria
 
ANALISA DATA PENELITIAN.ppt
ANALISA DATA PENELITIAN.pptANALISA DATA PENELITIAN.ppt
ANALISA DATA PENELITIAN.pptNurulLaili25
 
Uji hipotesis 1 & 2 rata rata
Uji hipotesis 1 & 2 rata rataUji hipotesis 1 & 2 rata rata
Uji hipotesis 1 & 2 rata ratayositria
 
Epidemiologi-tugas kelompok unsrat magis
Epidemiologi-tugas kelompok unsrat magisEpidemiologi-tugas kelompok unsrat magis
Epidemiologi-tugas kelompok unsrat magisAndreZeref
 
Ralat dalam pengukuran.pdf
Ralat dalam pengukuran.pdfRalat dalam pengukuran.pdf
Ralat dalam pengukuran.pdfNUR NASHIRAH
 

Similar to Critical Appraisal final.pptx (20)

Kel9b Blok8skenario3
Kel9b Blok8skenario3Kel9b Blok8skenario3
Kel9b Blok8skenario3
 
PERTEMUAN 1-3.pot.pptx
PERTEMUAN 1-3.pot.pptxPERTEMUAN 1-3.pot.pptx
PERTEMUAN 1-3.pot.pptx
 
P2_Pengantar Statistika Inferensial
P2_Pengantar Statistika InferensialP2_Pengantar Statistika Inferensial
P2_Pengantar Statistika Inferensial
 
Materi p2 sttk inferensial_sig & b bebas
Materi p2 sttk inferensial_sig & b bebasMateri p2 sttk inferensial_sig & b bebas
Materi p2 sttk inferensial_sig & b bebas
 
Pengantar Statistika Inferensial
Pengantar Statistika InferensialPengantar Statistika Inferensial
Pengantar Statistika Inferensial
 
Analisis data statistik oleh sudibyo supardi
Analisis data statistik oleh sudibyo supardiAnalisis data statistik oleh sudibyo supardi
Analisis data statistik oleh sudibyo supardi
 
Materi p2 sttk inferensial
Materi p2 sttk inferensialMateri p2 sttk inferensial
Materi p2 sttk inferensial
 
Tugas uas b.indonesia
Tugas uas b.indonesiaTugas uas b.indonesia
Tugas uas b.indonesia
 
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
 
Mpi.3 pokok bahasan 3
Mpi.3 pokok bahasan 3Mpi.3 pokok bahasan 3
Mpi.3 pokok bahasan 3
 
wanda affil afifah natwa ( statistik).pdf
wanda affil afifah natwa ( statistik).pdfwanda affil afifah natwa ( statistik).pdf
wanda affil afifah natwa ( statistik).pdf
 
kuliah statistik terapan 2013.ppt
kuliah statistik terapan 2013.pptkuliah statistik terapan 2013.ppt
kuliah statistik terapan 2013.ppt
 
Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4
 
Hipotesis
HipotesisHipotesis
Hipotesis
 
P8 analisis statistik
P8 analisis statistikP8 analisis statistik
P8 analisis statistik
 
ANALISA DATA PENELITIAN.ppt
ANALISA DATA PENELITIAN.pptANALISA DATA PENELITIAN.ppt
ANALISA DATA PENELITIAN.ppt
 
Uji hipotesis 1 & 2 rata rata
Uji hipotesis 1 & 2 rata rataUji hipotesis 1 & 2 rata rata
Uji hipotesis 1 & 2 rata rata
 
Epidemiologi-tugas kelompok unsrat magis
Epidemiologi-tugas kelompok unsrat magisEpidemiologi-tugas kelompok unsrat magis
Epidemiologi-tugas kelompok unsrat magis
 
Ralat dalam pengukuran.pdf
Ralat dalam pengukuran.pdfRalat dalam pengukuran.pdf
Ralat dalam pengukuran.pdf
 
PRINSIP DASAR BIOST.pptx
PRINSIP DASAR BIOST.pptxPRINSIP DASAR BIOST.pptx
PRINSIP DASAR BIOST.pptx
 

More from reseptianIlhamsyah

More from reseptianIlhamsyah (14)

HASIL_SURVEY Survey InaSRU 2023.pptx
HASIL_SURVEY Survey InaSRU 2023.pptxHASIL_SURVEY Survey InaSRU 2023.pptx
HASIL_SURVEY Survey InaSRU 2023.pptx
 
AN.pptx
AN.pptxAN.pptx
AN.pptx
 
Dressing halaman 5-7.pptx
Dressing halaman 5-7.pptxDressing halaman 5-7.pptx
Dressing halaman 5-7.pptx
 
Scan pelvis, significant finding.pptx
Scan pelvis, significant finding.pptxScan pelvis, significant finding.pptx
Scan pelvis, significant finding.pptx
 
Statistiik.pptx
Statistiik.pptxStatistiik.pptx
Statistiik.pptx
 
Aritmia gawat.pptx
Aritmia gawat.pptxAritmia gawat.pptx
Aritmia gawat.pptx
 
Calciphylaxis - Indo.pptx
Calciphylaxis - Indo.pptxCalciphylaxis - Indo.pptx
Calciphylaxis - Indo.pptx
 
Anatomy and physiology of larynx Revy.pptx
Anatomy and physiology of larynx Revy.pptxAnatomy and physiology of larynx Revy.pptx
Anatomy and physiology of larynx Revy.pptx
 
ResearchQuestion.ppt
ResearchQuestion.pptResearchQuestion.ppt
ResearchQuestion.ppt
 
CRS dan CSS Gallstone(1).pptx
CRS dan CSS Gallstone(1).pptxCRS dan CSS Gallstone(1).pptx
CRS dan CSS Gallstone(1).pptx
 
Ascites.pptx
Ascites.pptxAscites.pptx
Ascites.pptx
 
Slide Proposal Penelitian.pptx
Slide Proposal Penelitian.pptxSlide Proposal Penelitian.pptx
Slide Proposal Penelitian.pptx
 
ELECTIVE SURGERY SCHEDULE 26-29 Sep 22 (1).pptx
ELECTIVE SURGERY SCHEDULE 26-29 Sep 22 (1).pptxELECTIVE SURGERY SCHEDULE 26-29 Sep 22 (1).pptx
ELECTIVE SURGERY SCHEDULE 26-29 Sep 22 (1).pptx
 
Dengue.pptx
Dengue.pptxDengue.pptx
Dengue.pptx
 

Recently uploaded

Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaruPrajaPratama4
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxYudiatma1
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxDwiHmHsb1
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxfachrulshidiq3
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasariSatya2
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))jimmyp14
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024PyrecticWilliams1
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxkemenaghajids83
 

Recently uploaded (20)

Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 

Critical Appraisal final.pptx

  • 1. CRITICAL APPRAISAL Pembimbing : DR. Med. Sc. Irma Ruslina Defi, dr., Sp.KFR(K)
  • 2. CRITICAL APPRAISAL Critical appraisal merupakan suatu proses untuk secara berhati-hati dan sistematis menilai suatu penelitian untuk menentukan tingkat kepercayaannya dan nilai serta relevansinya pada konteks tertentu. Burls, A. What is critical appraisal? London, Hayward Group. 2009. URL: http://www.whatisseries.co.uk/what-is-critical-appraisal/ Diakses 14 Maret 2022
  • 3. LANGKAH EVIDENCE BASED MEDICINE Ask 01 Definisikan pertanyaan berdasarkan PICO Search 02 Cari bukti-bukti dari literatur pada database Appraise 03 Nilai bukti-bukti yang sudah dikumpulkan Implement 04 Implementasikan rangkuman bukti-bukti yang ditemukan sesuai kondisi pasien Evaluate 05 Evaluasi penerapan tatalaksana CRITICAL APPRAISAL
  • 4. Pohon Hirarki Studi Bandolier. Glossary index. Bandolier . 2004. Web/URL: http://www.medicine.ox.ac.uk/bandolier/glossary.html Diakses 14 Maret 2022
  • 5. Distribusi T dan Z merupakan 2 distribusi penting dalam penelitian medis. Distribusi ini menggambarkan nilai probabilitas suatu kejadian. Misalnya pada gambar peluang sesorang mendapatkan nilai 70 adalah 0.4 (40%) jika mengikuti distribusi Z dan 0.3 (30%) jika mengikuti distribusi t Distribusi T dan Z https://www.scribbr.com/statistics/t-distribution/
  • 6. Z-Test vs T-Test Z-Test T-Test ● Menggunakan distribusi z ● Digunakan jika variansi populsi diketahui ● Digunakan jika ukuran populasi > 50 (sample size besar) ● Menggunakan distribusi t ● Digunakan jika variansi populasi tidak diketahui ● Digunakan jika ukuran populasi <50 (sample size kecil). Merupakan uji statistika untuk menguji hipotesis statistik Ross SM. Introductory Statistics, 3rd edition. New York: Academic Press. 2010.
  • 7. Rumus: Dimana x = nilai sampel, μ = rata-rata populasi, s= variansi sample 1 x var sample 2, n = jumlah sample Daerah batas penolakan ditentukan dari table T dan nilai kepercayaan. Biasa digunakan kepercayaan 95% (α= 0.05) Nilai T yang didapatkan kemudian dibandingkan dengan nilai T Tabel T-Test https://statisticsbyjim.com/hypothesis-testing/t- tests-t-values-t-distributions-probabilities/ Ross SM. Introductory Statistics, 3rd edition. New York: Academic Press. 2010.
  • 8. Menentukan nilai z-value yang berguna untuk menentukan batas apakah hipotesis diterima atau ditolak. Cara mencari nilai z, pertama hitung z-score dari formula slide sebelumnya. Kemudian cek pada table nilai probabilitasnya. Untuk kepercayaan 95%, nilai z = 1.96 Z-Table https://www.algebra.com/algebra/homework/Probability- and-statistics/Probability-and- statistics.faq.question.1163032.html Ross SM. Introductory Statistics, 3rd edition. New York: Academic Press. 2010.
  • 9. Z test The scores on a certain college entrance exam are normally distributed with mean μ = 82 and standard deviation σ = 8. Approximately what percentage of students score less than 84 on the exam? z-score = (x – μ) / σ = (84 – 82) / 8 = 2 / 8 = 0.25 Z score =0.25
  • 10. Z test Z score =0.25 Approximately 59.87% of students score less than 84 on this exam.
  • 11. Rumus: Dimana z= z-score, x = nilai sampel, μ = rata-rata populasi, σ= variansi populasi, n = jumlah sample Daerah batas penolakan ditentukan dari table Z dan nilai kepercayaan. Biasa digunakan kepercayaan 95% (α= 0.05) Nilai z yg didapat kemudian dibandingkan dengan nilai tabel Z-Test https://statisticsbyjim.com/hypothesis-testing/z- table/ Ross SM. Introductory Statistics, 3rd edition. New York: Academic Press. 2010.
  • 12. Menentukan nilai t-value yang berguna untuk menentukan batas apakah hipotesis diterima atau ditolak. Dipengaruhi oleh jumlah sample. Df (degree of freedom) = n sample -2 Semakin tinggi sample nilai df semakin kecil T-Table https://www.algebra.com/algebra/homework/Probability-and- statistics/Probability-and-statistics.faq.question.1163032.html Ross SM. Introductory Statistics, 3rd edition. New York: Academic Press. 2010.
  • 13. Step 1: Choose two-tailed or one-tailed Two-tailed tests are used when the alternative hypothesis is non-directional. ● A non-directional hypothesis states that a population parameter (such as a mean or regression coefficient) is not equal to a certain value (such as 0). Two-tailed tests are appropriate for most studies. ● If you’re calculating a confidence interval, choose two-tailed. One-tailed tests are used when the alternative hypothesis is directional. ● A directional hypothesis states that a population parameter is greater than or less than a certain value. ● Your alternative hypothesis is directional if it includes words such as “greater than,” “less than,” “increases,” “decreases,” or the “<” or “>” sign. If it doesn’t include these (or similar), it is probably non-directional. T test
  • 14. 16 Pasien PPOK tanpa flebotomi memiliki rata rata Hb 15.68 gr/dl st deviasi =0.406 Variance = 0.165 16 pasien PPOK DENGAN Fleobotomi memiliki rata rata Hb 15.381 gr/dl Std deviasi =0.312 Variance = 0.097 Pertanyaannya = apakah ada perbedaan Hb antara pasien dengan flebotomi dan tanpa flebotomi? Contoh T test
  • 15. Pertanyaannya = apakah ada perbedaan Hb antara pasien dengan flebotomi dan tanpa flebotomi? Contoh T test
  • 16. Pertanyaannya = apakah ada perbedaan Hb antara pasien dengan flebotomi dan tanpa flebotomi? T value = 2.3 Df = (16-1) + (16-1) = 30 Didapatkan nilai kritikal = 2.042 2.3 > 2.042 Sehingga terdapat perbedaan yang signifikan Contoh T test
  • 17. Hipotesis Statistik Hipotesis statistik = suatu pernyataan prediksi mengenai hasil dari pengujian pada suatu populasi. Terdapat 2 jenis hipotesis: • H0 (null hypothesis) = Hipotesis yang akan diuji • H1 (alternative hypothesis) = lawan dari H0 Contoh: Pertanyaan = apakah terdapat perbedaan kekuatan otot signifikan pada pasien dengan rotator cuff injury sebelum dan sesudah cryotherapy? • H0 = tidak terdapat perbedaan signifikan pada kekuatan otot pasien rotator cuff injury sebelum dan sesudah cryotherapy. • H1 = terdapat perbedaan signifikan pada kekuatan otot pasien rotator cuff injury sebelum dan sesudah cryotherapy Ross SM. Introductory Statistics, 3rd edition. New York: Academic Press. 2010.
  • 18. Menentukan nilai batas area penerimaan hipotesis. Ditentukan dari nilai t dan z. Semakin sempit rentang CI, data kita semakin presisi Confidence Interval https://statisticsbyjim.com/hypothesis-testing/t- tests-t-values-t-distributions-probabilities/ Ross SM. Introductory Statistics, 3rd edition. New York: Academic Press. 2010.
  • 19. ● Menggambarkan apakah studi kita memiliki keberartian jika diimplementasikan pada populasi ● Small effect size menunjukkan bahwa perbedaan antar 2 grup yang diuji dapat diabaikan, walaupun uji statistiknya signifikan. ● Effect size tidak bergantung sample size Effect Size Cohen’s D (Nilai Cohen) Teixeira AL, Dias MR, Damasceno VO, Lamounier. Association between different phases of menstrual cycle and body image measures of perceived size, ideal size, and body dissatisfaction. Perceptual and Motor skills 2013; 117(3): 892-902.
  • 20. Pentingnya Effect Size Tabel di samping menunjukkan nilai CAT dari beberapa subtest untuk anak perempuan dan laki-laki. Secara signifikansi statistic, nilai laki-laki signifikan lebih rendah dari anak perempuan dengan jumlah sampel yang sangat besar di kedua grup. Kendati demikian secara psikologis nilainya hanya berbeda < 1 poin yang sangat tidak bermakna. Perhitungan effect size menunjukkan bahwa studi ini memiliki small effect size = nilai signifikansi tidak bermakna klinis
  • 21. 3 Kunci Critical Appraisal: VIA Validty design, sample, sample size, kriteria (inklusi, eklusi), metode sampling, randomization method, intervensi , measurements, metode analisis Importance Karakteristik subjek, drop out, analysis, p value, confidence intervals Applicability dibagian Diskusi + karakteristik pasien kita, seting lokal Lai NM. Evidence based medicine series: Part 3. Appraising the evidence are the result valid and clinically important? Malays Fam Physician 2009; 4(2-3): 57-62.
  • 22. ● Apakah observasi dipengaruhi bias ● Apakah observasi dipengaruhi oleh peluang. Dilihat pada besarnya nilai p dan lebar interval kepercayaan ● Apakah observasi dipengaruhi perancu Kemungkinan perancu perlu diwaspadai pada setiap studi observasional tanpa matching Validity = ketidakhadiran eror sistematik pada desain, analisis data dari penelitian Bias = kehadiran pengganggu yang dapat menyebabkan ketidak absahan hasil akhir, mengurangi validitas VALIDITY Lai NM. Evidence based medicine series: Part 3. Appraising the evidence are the result valid and clinically important? Malays Fam Physician 2009; 4(2-3): 57-62.
  • 23. —Selection Bias Selection bias terkati dengan pemilihan grup studi di awal (case dan/atau control) yang: 1) kriterianya tidak sesuai tujuan yang akan dicapai 2) pemilihan grup tertentu (misalnya gender perempuan saja, non-Hispanic) sehingga tdk menggambarkan populasi 3) Ketidakseimbangan karakter case dan control group Lai NM. Evidence based medicine series: Part 3. Appraising the evidence are the result valid and clinically important? Malays Fam Physician 2009; 4(2-3): 57-62.
  • 24. —Information Bias Information bias merupakan bias yang terkait dengan metodologi penelitian. Contoh: 1) Metode self-reporting questionnaire bisa menyebabkan bias karena pasien bisa “berbohong” dengan kondisinya 2) Cara pelaporan dan pengumpulan informasi atau protocol pada studi multi-center yang tidak sama. 3) Tidak ada blinding partisipan saat menerima placebo vs obat >> mempengaruhi psikologis pasien saat pengujian 4) Tidak ada blinding dokter saat assessment Lai NM. Evidence based medicine series: Part 3. Appraising the evidence are the result valid and clinically important? Malays Fam Physician 2009; 4(2-3): 57-62.
  • 25. —Confounding Factors Confounding factors adalah factor-factor lain yang sebenarnya bukan merupakan factor utama yang diteliti tetapi bisa mempengaruhi keluaran penelitian. Contoh: pada test Fine Motoric antara anak dengan hemiplegia vs paraplegia, terdapat factor yang turut mempengaruhi hasil test yakni komposisi gender. Anak perempuan cenderung memiliki nilai motoric lebih tinggi dibanding laki-laki. Oleh sebab itu saat mendesain penelitian, komposisi gender kedua grup harus sama. Lai NM. Evidence based medicine series: Part 3. Appraising the evidence are the result valid and clinically important? Malays Fam Physician 2009; 4(2-3): 57-62.
  • 26. Kriteria yang digunakan untuk menseleksi partisipan. Pada critical appraisal, pemilihan partisipan akan dinilai berdasarkan external validity dan objektivitasnya. External validity = apakah dengan kriteria pemilihan tersebut partisipan studi dapat mewakili populasi? Objective = apakah kriteria studi memihak pada salah satu kriteria saja. Contohnya pada studi performa akademik, hanya murid dengan nilai matematika > 85 yang disertakan, sehingga hasil studi tidak dapat mewakili populasi yang lebih besar. Kriteria Inklusi dan Eksklusi Lai NM. Evidence based medicine series: Part 3. Appraising the evidence are the result valid and clinically important? Malays Fam Physician 2009; 4(2-3): 57-62.
  • 27. Critical Appraisal Tool Ada berbagai tools untuk critical appraisal yang berisi set checklist. Salah satu yang sering digunakan adalah tool dari CEBM(Center for Evidence Based Management) Penilaian studi, jika jawaban Yes = 1 poin, No atau Can’t Tell = 0, kecuali untuk pertanyaan nomor 11 dimana No = 1, Yes = 0. Center for Evidence Based Management. Critical Appraisal Tools. 2022. https://www.cebm.ox.ac.uk/resources/ebm-tools/critical-appraisal-tools
  • 28. Score Kurang Kurang dari 7 poin Cukup Antara 7-10 poin Baik 10 sampai 12 poin Bagaimana Nilai Studi? Center for Evidence Based Management. Critical Appraisal Tools. 2022. https://www.cebm.ox.ac.uk/resources/ebm-tools/critical-appraisal-tools
  • 30. Center for Evidence Based Management (July, 2014), Critical Appraisal Checklist for a Case- Control Study. Data dredging = metode untuk mencari signifikansi pada data (Smith, 2002) Smith GD. Data dredging, bias, or confounding. BMJ 2002; 325(7378): 1437-1438.
  • 31. Matusiak-Wieczorek E, Dziankowska-Zaborszczyk E, Synder M, Borowski A. The influence of hippotherapy on the body posture in a sitting position among children with cerebral palsy. It J Env Res Pub Health 2020; 17: 6846
  • 32. • Jurnal ini berbicara soal pengaruh hippotherapy (terapi dengan kuda) terhadap postur dan fungsi tubuh anak-anak cerebral palsy. • Jenis studi yang digunakan adalah case-control study • Kriteria inklusi: • Anak-anak usia 6-12 tahun dengan spastic diplegia atau hemiplegia yang didiagnosa dengan Gross Motor Function Classification System (GMFCS) level I atau level II. • Kriteria ekslusi: • Anak-anak yang menjalani operasi ortopedi, neurologis dalam 6 bulan terakhir, • anak-anak yang tidak dapat memahami tugas yang diberikan. Isi Jurnal
  • 33. Perlakuan: • 2 grup perlakuan dan 1 grup control. • Grup perlakuan diberikan hippotherapy 30 menit. Grup I sekali seminggu, grup 2 2x seminggu selama 12 minggu. • Setelah terapi, anak-anak diminta mengerjakan tugas: bersandar kedepan dan menyentuh telinga kuda dengan tangan bergantian, menegakkan tubuh, menggerakan tubuh ke samping dan memutar pinggang, menaruh tangan ke belakang kepala, merentangkan tangan dan menjaga posisi ini selama naik kuda. Pengukuran • Sitting Assessment Scale oleh blinded examiner • Uji statistik pada rentang kepercayaan 95%. • Improvement = anak-anak yang mengalami peningkatan nilai SAS minggu ke 12 banding minggu ke-0 Isi Jurnal
  • 34. Hasil: • Terdapat perbedaan signifikan antara Grup I dibandingkan control pada anak hemiplegia. • Tidak terdapat perbedaan signifikan grup II dibanding control baik pada pasien diplegia maupun hemiplegia. • Terdapat perbedaan signifikan grup I banding control pada anak-anak GMFCS level I, tetapi tidak pada level II. • Terdapat perbedaan signifikan pada grup I banding control maupun grup II banding control pada anak usia 6-7 tahun, tetapi tidak pada anak usia 8-12 tahun. Isi Jurnal
  • 35. 1. Focused issue (Yes) 2. Method (Yes)
  • 36. 3. Enough subject (No < 30 per group) 4. Selection (Yes) 5. Comparable (No) Level of GMFCS berbeda di tiap grup Author tdk memberikan nilai p-value
  • 37. 6. Unbiased outcome criteria (Yes) Menggunakan instrument valid 7. Data dredging (Yes) Ada uji statistik 8. Validated measurement (Yes) menggunakan instrument valid, diuji oleh blind examiner
  • 38. 9. Size effect (can’t tell) tida ada uji Cohen’s d 10. No (tidak ada confidence interval)
  • 39. 11. No (sudah dilakukan subgroup analysis) berdasar tipe CP, GMFC level, usia
  • 40. Dapat dikatakan bahwa kualitas studi cukup baik Skor: 7/11
  • 42. Center for Evidence Based Management (July, 2014), Critical Appraisal Checklist for a Cohort or Panel Study.
  • 43. Hameed F, Palatulan E, Jaywant A, Said R, Lau C, Sood V, et al. Outcomes of a COVID-19 recovery program for patients hospitalized with SARS-CoV-2 infection in New York City: A prospective cohort study. PM&R 2021. Doi: 10.1002/pmrj.12578
  • 44. 1. Focused question (Yes) > melihat improvement dari virtual rehabilitation program 2. Yes >> Prospective cohort karena melihat prognosis pemberian intervensi
  • 45. 3. No (jumlah cohort di setiap group berbeda, ada grup yang <30) 4. Yes >> ada kriteria inklusi dan ekslusi
  • 46. 5. Yes. Representatif karena semua pasien dari kalangan usia, ras masuk dalam studi (tdk ada pemilihan) 6. Follow-up 2 minggu (Yes)
  • 47. 7. Unbiased outcome criteria (Yes) >> menggunakan kuesioner dan tes yang valid 8. Yes >> assessment oleh physical therapist yang datang berkunjung
  • 48. 10. No. 9.Can’t tell 11. Yes karena ada impaired activity post-COVID yg bisa mempengaruhi keberhasilan rehabilitasi
  • 49.
  • 50. Dapat dikatakan bahwa kualitas studi cukup baik Skor: 7/11
  • 52. Center for Evidence Based Management (July, 2014), Critical Appraisal Checklist for a Controlled Study.
  • 53. Cho YT, Hsu WY, Lin LF, Lin YN. Kinesio taping reduces elbow pain during resisted wrist extension in patients with chronic lateral epicondylitis: a randomized double blinded cross-over study. BMC Musculoskelet Dis 2018; 19:193.
  • 54. 1. Yes >> studi bertujuan melihat efektivitas KT pada immediate pain control 2. Yes >> karena bertujuan melihat keberhasilan intervensi, RCT adalah desain yang cocok
  • 55. 3. No hanya ada 15 partisipan untuk 2 grup (KT-ST vs ST-KT) 4.Yes >> random degan coin- tossed
  • 56. 5. Yes >> ada kriteria inklusi ekslusi 6. Unknown >>. Tdk ada karakteristik partisipan
  • 57. 7. Yes kriteria berdasarkan Numeric Rating Scale (NRS) 8. Yes >> method of assessment dengan pain free grip strength, pressure pain threshold, diukur oleh dokter
  • 58. 9. Can’t tell 10. No. Confidence interval tidak diberikan 11. Yes hasil bisa dipengaruhi gender, durasi penyakit yg tidak dianalisis lebih lanjut
  • 59.
  • 60. Dapat dikatakan bahwa kualitas studi kurang baik. Skor: 6/11
  • 61. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik THANKS ! DO YOU HAVE ANY QUESTIONS? Please keep this slide for attribution

Editor's Notes

  1. Slide tersebut menunjukkan posisi critical appraisal sebagai bagian dari Evidence Based Medicine
  2. Sumber dari mana Yang paling tinggi apa
  3. Contoh z dan t test
  4. Tabelnya maksudnya gimana, terjemahannya bagaimana
  5. The scores on a certain college entrance exam are normally distributed with mean μ = 82 and standard deviation σ = 8. Approximately what percentage of students score less than 84 on the exam?
  6. contohnya
  7. terjemahkan
  8. H0 selalu negative dari buku sudigdo sastro asmoro, bisa ga h0 positif?
  9. Dapat dilihat pada slide bahwa walaupun secara fisis nilai perubahan level kolesterol berbeda sangat sedikit tetapi secara statistika bersifat signifikan. Arti dari signifikansi tersebut adalah pemberian new treatment akan hampir selalu menyebabkan penurunan kadar kolesterol lebih rendah daripada treatment standard
  10. Walaupun secara klinis terjadi penurunan 30% dari mortalitas, tetapi karena jumlah sample yg sangat sedikit (10 orang), maka secara statistic tidak bersifat signifikan. Jumlah sample mempengaruhi karena menggambarkan probabilitas jika kejadian tersebut diulang.
  11. Kl no 11 yes: 0 No 1
  12. Tidak komparible karena tidak balance krn jumlahnya ganjil, pambaian tidak ssama. Lebih banyak wanita