SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
MAKALAH
ANALISIS PERKEMBANGAN INVESTASI DI TIMOR LESTE
DARI SEGI FINACIAL DAN NON-FINANCIAL
OLEH
KELOMPOK I
1. ALBINO DE ARAUJO
2. ANIDO DE OLIVEIRA
3. DANIEL DA CRUZ
4. CELINA DA COSTA ALVEZ
EKONOMI
AKUNTANSI
VI/B
UNIVERSIDADE DA PAZ
(UNPAZ)
2013
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul ’’
Analisis Perkembangan Investasi Di Timor Leste Dari Sgi Financial Dan Non-
Finacial ’’ ini dengan baik.
Makalah ini di susun dengan materi yang rinci dengan harapan dapat
menambah dan memperluas wawasan mahasiswa tentang investasi di Negara Timor
Leste. Alur pemaparannya dibuat sedemikian rupa dengan bahasa yang sederhana agar
para pembaca lebih mudah untuk memahaminya.
Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan agar dalam
membuat makalah selanjutnya penulis lebih teliti lagi.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih kepada dosen selaku mata kuliah
Manajemen Investasi dan rekan-rekan yang turut berpartisipasi dalam menyelesaikan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Dili, 25 Juli 2013
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................... ii
BAB I PEDAHULUAN.................................................................................................. 1
A. Latar Belakang...................................................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ............................................................................................. 2
C. Tujuan.................................................................................................................... 4
D. Manfaat.................................................................................................................. 4
BAB II LANDASAN TEORI........................................................................................ 4
A. Pengertian Menurut Para Ahli........................................................................... 4
BAB III PEMBAHASAN .............................................................................................. 7
BAB IV PENUTUP........................................................................................................ 13
A. Kesimpulan............................................................................................................ 13
B. Saran ...................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 15
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Keputusan investasi merupakan faktor penting dalam fungsi keuangan
perusahaan. Fama (1978) menyatakan bahwa nilai perusahaan semata-mata ditentukan
oleh keputusan investasi. Pendapat tersebut dapat diartikan bahwa keputusan investasi
itu penting, karena untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu memaksimumkan
kemakmuran pemegang saham hanya akan dihasilkan melalui kegiatan investasi
perusahaan.
Tujuan keputusan investasi adalah memperoleh tingkat keuntungan yang
tinggi dengan tingkat risiko tertentu. Keuntungan yang tinggi disertai dengan risiko
yang bisa dikelola, diharapkan akan menaikkan nilai perusahaan, yang berarti
menaikkan kemakmuran pemegang saham. Dengan kata lain, bila dalam berinvestasi
perusahaan mampu menghasilkan keuntungan dengan menggunakan sumber daya
perusahaan secara efisien, maka perusahaan akan memperoleh kepercayaan dari calon
investor untuk membeli sahamnya. Dengan demikian semakin tinggi keuntungan
perusahaan semakin tinggi nilai perusahaan. Yang berarti semakin besar kemakmuran
yang akan diterima oleh pemilik perusahaan.
Keputusan investasi meliputi investasi pada aktiva jangka pendek (aktiva
lancar) dan aktiva jangka panjang (aktiva tetap). Aktiva jangka pendek biasanya
didefinisikan sebagai aktiva dengan jangka waktu kurang dari satu tahun atau kurang
dari satu siklus bisnis, dalam hal ini dana yang diinvestasikan pada aktiva jangka
2
pendek diharapkan akan diterima kembali dalam waktu dekat atau kurang dari satu
tahun dan diterima sekaligus. Tujuan perusahaan berinvestasi pada aktiva jangka
pendek adalah untuk digunakan sebagai modal kerja atau operasional perusahaan.
Contoh aktiva jangka pendek adalah persediaan, piutang, dan kas.
Sedangkan aktiva jangka panjang didefinisikan sebagai aktiva dengan jangka
waktu lebih dari satu tahun, dalam hal ini dana yang ditanamkan pada aktiva jangka
panjang akan diterima kembali dalam waktu lebih dari satu tahun dan kembalinya
secara bertahap. Tujuan perusahaan berinvestasi pada aktiva jangka panjang adalah
untuk meningkatkan nilai perusahaan.
Keputusan investasi dalam penelitian ini merupakan pengeluaran modal
(capital expenditure) yaitu investasi pada aktiva tetap seperti tanah atau properti,
bangunan, dan peralatan. Pengeluaran modal adalah dana yang dikeluarkan perusahaan
dalam hal ini dengan pengeluaran tersebut perusahaan akan memperoleh manfaat lebih
dari satu tahun. Motif dasar pengeluaran modal adalah untuk ekspansi, penggantian,
atau memperbaharui aktiva tetap atau mencari manfaat yang mungkin less tangible
dalam jangka panjang. Pengeluaran modal merupakan bagian dari penganggaran
modal (capital budgeting).
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut
bagaimana perkembangan investasi di timor leste dari segi financial dan non financial?
3
C. Tujuan
Berdasarkan dari perumusan masalah di atas maka tujuan dari makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui perkembangan investasi di Timor Leste dari segi financial dan
non financial.
2. Untuk mengetahui investasi yang ditanamkan oleh investor di Timor Leste.
D. Manfaat
Dalam menulis makalah ini maka manfaat yang dapat diperoleh dari malakah ini
adalah sebagai berikut:
1. Wawasan mahasiswa bertambah luas.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Menurut Para Ahli
1. Menurut Riyanto (1997) penganggaran modal adalah keseluruhan proses
perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana dengan
jangka waktu pengembalian dana melebihi satu tahun. Keputusan Investasi dan
Financial Constraints: Investasi modal merupakan salah satu aspek utama dalam
keputusan investasi selainm penentuan komposisi aktiva. Keputusan
pengalokasian modal ke dalam usulan-usulan investasi yang manfaatnya akan
direalisasikan di masa yang akan datang harus dipertimbangkan dengan cermat.
Akibat ketidakpastian di masa yang akan datang, manfaat yang diperoleh menjadi
tidak pasti, sehingga usulan investasi tersebut mengandung risiko.
Konsekuensinya, usulan investasi harus dievaluasi dan dihubungkan dengan risiko
dan hasil yang diharapkan.
2. Menurut Modigliani dan Miller (1958) bahwa pada kondisi pasar yang
sempurna tidak ada hubungan antara keputusan investasi dan keputusan
pendanaan.
3. Menurut Arifin (2005), meskipun asumsi pasar sempurna dihilangkan, pemisahan
antara keputusan investasi dan keputusan pendanaan masih terjadi meskipun ada
sedikit modifikasi yaitu manajer harus menggunakan biaya modal rata-rata
tertimbang sebagai discount rate. Bahkan ketika struktur modal telah menjadi
relevan, baik karena faktor pajak atau karena faktor yang lain, masih saja tidak
5
terjadi hubungan langsung antara investasi dan pendanaan. Yang ada adalah bahwa
program investasi diputuskan dahulu baru kemudian diputuskan pendanaannya.
Agar keputusan investasi benar-benar ditujukan untuk memaksimalkan nilai
perusahaan, sehingga keputusan investasi seharusnya bersifat independen terhadap
keputusan pendanaan. Keputusan investasi tidak dapat diamati secara langsung
oleh pihak luar. Beberapa studi yang dilakukan dalam hubungannya dengan
keputusan investasi antara lain oleh Myers (1977) yang memperkenalkan set
kesempatan investasi (investment opportunity set). Set kesempatan investasi
memberi petunjuk yang lebih luas yang mana nilai perusahaan tergantung pada
pengeluaran perusahaan di masa yang akan datang. Jadi prospek perusahaan dapat
ditaksir dari kesempatan investasi. Set kesempatan investasi merupakan kombinasi
antara aktiva yang dimiliki (assets in place) dan pilihan investasi di masa yang
akan datang dengan net present value positif.
4. Menurut Gaver dan Gaver (1993), kesempatan investasi merupakan nilai
perusahaan yang besarnya tergantung pada pengeluaran-pengeluaran yang
ditetapkan manajemen di masa yang akan datang, dalam hal ini pada saat ini
merupakan pilihan-pilihan investasi yang diharapkan akan menghasilkan
keuntungan yang lebih besar. Pendapat ini sejalan dengan Smith dan Watts (1992)
yang menyatakan bahwa set kesempatan investasi merupakan komponen nilai
perusahaan yang merupakan hasil dari pilihan-pilihan untuk membuat investasi di
masa yang datang.
5. Menurut Kallapur dan Trombley (1999) bahwa kesempatan investasi
perusahaan tidak dapat diobservasi untuk pihak-pihak di luar perusahaan sehingga
6
diperlukan suatu proksi untuk melihatnya. Menurut Modigliani dan Miller (1958)
bahwa pada kondisi pasar yang sempurna tidak ada hubungan antara keputusan
investasi dan keputusan pendanaan.
7
BAB III
PEMBAHASAN
Kegiatan investasi merupakan salah satu komponen dari pengeluaran agregat,
yang mana kenaikan pada investasi akan meningkatkan permintaan agregat dan
pendapatan nasional (Sukirno, 2003).
Timor Leste merupakan negara sedang berkembang yang sekarang ini giat
melakukan pembangunan. Pembangunan yang dilakukan mencakup di segala sektor.
Pembangunan di segala sektor diharapkan dapat mewujudkan struktur ekonomi yang
seimbang dan kokoh sehingga mampu berperan dalam perekonomian nasional.
Sejalan dengan arah pembangunan nasional, maka pembangunan di setiap
propinsi maupun nasional mengarah pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Tiap
propinsi membutuhkan pembangunan dalam bentuk sarana dan prasarana fisik untuk
menunjang laju pertumbuhan perekonomian. Adanya pertumbuhan penduduk yang
pesat dan kebutuhan akan fasilitas tempat tinggal dengan berbagai kelas, gedung
pabrik, perkantoran, jalan, jembatan, pelabuhan merupakan perwujudan kesejahteraan
masyarakat.
Pertumbuhan penduduk, pertumbuhan ekonomi dan industri, khususnya di
daerah perkotaan yang semakin pesat perlu didukung dengan sistem pembangunan
permukiman yang baik. Perkembangan kegiatan di bidang perekonomian, industri dan
sektor-sektor lainnya memerlukan sarana dan prasarana, khususnya di bidang
permukiman, agar dapat tumbuh selaras dalam suatu pengembangan wilayah yang
terencana, karena pertumbuhan industri akan mempercepat pertumbuhan penduduk
8
yang ingin mencari kerja. Pertumbuhan tersebut menyebabkan kompleksitas
permasalahan permukiman di daerah perkotaan yang padat penduduk (Setyoriawan,
2007).
Untuk mengatasi permasalahan permukiman maka dibutuhkan suatu investasi
yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan permukiman dan sarana prasarana.
Investasi yang berhubungan dengan kebutuhan tersebut adalah investasi sektor
perumahan. Seiring dengan terbukanya peluang bisnis perumahan, maka secara
otomatis akan memberi peluang bagi bisnis-bisnis pendukung seperti konsultan,
pialang, agen-agen property dan industri yang menopang bisnis perumahan ini.
Perumahan tergolong dalam sektor konstruksi yang merupakan salah satu
sektor potensial bagi pembangunan karena mampu mendatangkan penerimaan
pemerintah. Sektor perumahan mampu memberikan dampak berganda (multiplier
effect) pada peningkatan kesejahteraan, baik secara langsung (melalui penciptaan
lapangan pekerjaan) maupun tidak langsung (melalui kontribusinya terhadap Produk
Domestik Regional Bruto).
Investasi perumahan yang teratur sangat diperlukan untuk meningkatkan nilai
investasi di sektor perumahan, akan tetapi hal tersebut sulit terpenuhi karena adanya
jeda waktu antara investasi yang dilakukan dengan terwujudnya nilai tambah produk
perumahan. Dalam melakukan investasi di sektor perumahan membutuhkan waktu
yang lama untuk mendapatkan nilai tambah produk perumahan, maka para
pengembang atau para pengusaha perumahan terlebih dahulu melakukan estimasi
secara cermat agar para pengembang bisa mendapatkan nilai tambah produk dan
9
keuntungan yang lebih tinggi. Keuntungan yang tinggi akan mendorong para investor
untuk melakukan investasi.
Investasi di sektor perumahan sangat menjanjikan sebab pertumbuhan
penduduk terus meningkat sedangkan jumlah tanah rigid, maka harga perumahan akan
terus naik. Namun untuk mendapatkan nilai tambah dan keuntungan yang tinggi
investasi sektor perumahan juga membutuhkan dana yang tidak sedikit. Dana yang
dibutuhkan dalam melakukan investasi sektor perumahan banyak, karena sektor ini
merupakan sektor yang padat modal, sehingga para pengembang atau para pengusaha
memerlukan bantuan kredit bank untuk menjalankan usaha, dengan adanya kredit dari
bank maka besar kecilnya bunga secara otomatis mempengaruhi keinginan investor
untuk melakukan investasi di bidang ini.
Suku bunga yang tinggi akan menghambat investasi perumahan karena para
pengembang yang meminjam dana akan dikenakan biaya bunga yang tinggi sehingga
para pengembang berpikir terlebih dahulu sebelum melakukan investasi, jika
keuntungan dapat menutup biaya bunga maka para pengembang bisa melakukan
investasi tetapi apabila biaya bunga lebih tinggi dari keuntungan maka para
pengembang tidak melakukan investasi.
Selain berpengaruh terhadap para pengembang tingkat suku bunga juga dapat
mempengaruhi konsumen, khususnya konsumen perumahan yang tidak mempunyai
dana yang cukup dan mengharapkan bantuan kredit dari bank untuk membeli rumah
tersebut. Suku bunga kredit yang tinggi akan menyebabkan para kreditur tidak bisa
membayar pinjaman sehingga menyebabkan kredit macet. Akibat yang disebabkan
dengan adanya kredit macet maka banyak pengangguran para pekerja akibat
10
perusahaan yang tidak mampu mengembalikan kredit kepada bank, selain itu banyak
bank yang mengalami kerugian yang besar sehingga banyak bank yang dinyatakan
pailit. Apabila banyak terdapat kasus seperti ini, secara umum akan memperburuk
perekonomian (Dornbusch, 1989 : 97).
Apabila keadaan perekonomian memburuk maka inflasi akan semakin tinggi
dan investasi properti akan terpengaruh. Di bidang properti ini perkembangan
indikator moneter seperti inflasi, deflasi dan tingkat suku bunga akan mempengaruhi
prospek pendanaan dan penerimaan investasi di bidang properti (Sri Mulyani, 1996 :
110 ).
Tingkat inflasi dapat memperburuk tingkat investasi tetapi tingkat inflasi
disatu pihak, memang menguntungkan bagi sektor perumahan. Diakui bahwa tanah
dan bangunan merupakan sasaran yang menarik dalam keadaan inflasi untuk
melindungi diri dari penurunan nilai riil finansial. Namun demikian, inflasi yang
tinggi menurunkan nilai riil pendapatan dan kekayaan masyarakat sehingga
mengurangi daya belinya untuk membeli atau menyewa rumah.
Kota Dili merupakan salah satu kota yang memiliki jumlah penduduk paling
banyak di Sulawesi Selatan, dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi maka
kebutuhan akan perumahan dan permukiman juga semakin tinggi. Selain itu bisnis
properti di Dili dalam lima tahun terakhir terlihat berkembang cukup pesat. Pusat
Studi Properti Timor Leste (PSPTL) mencatat pembangunan proyek properti, baik
residensial, pusat perbelanjaan, maupun pertokoan, makin marak. PSPTL mencatat
pertumbuhan sektor properti Dili berada di posisi pertama di Timor Leste. Hal ini
11
terlihat, rata-rata dalam lima tahun terakhir, pertumbuhan properti di Dili mencapai
25% per tahun.
Apalagi dengan rampungnya pembangunan, Dili semakin memantapkan
posisinya sebagai pusat pertumbuhan di Timor Leste. Dengan populasi penduduk
hanya satu juta jiwa, pertumbuhan sektor properti di Dili memang fenomenal. Hal ini
terlihat dari lonjakan harga tanah yang melambung tinggi. Bahkan, kini ada lokasi
yang harga tanahnya sudah menyentuh angka Rp. 8 juta per meter persegi.
Properti yang akan berkembang di Kota Dili adalah perumahan, toko, kantor,
dan perhotelan. Misalnya untuk perumahan, dukungan program kerja REI yang akan
menyediakan rumah murah secara konsorsium hingga 5.000 unit diharapkan bisa
tercapai di 2012. Sehingga geliat bisnis properti bisa semakin meningkat.
Pertumbuhan properti khususnya rumah di Dili cukup besar. Itu bisa dilihat
dari realisasi kredit kepemilikan rumah (KPR). Tahun 2010, total kredit yang
disalurkan BRI KPR sebanyak Rp. 542 miliar. Pada Oktober 2011, realisasinya sudah
sebanyak Rp.702 miliar. Rumah yang dibiayai jenisnya beragam. Mulai dari kelas
bawah yakni Rp.100 juta ke bawah, hingga kelas menengah yakni Rp.100 juta hingga
Rp.500 juta. Dari segi persentase, pembiayaan rumah kelas bawah sebesar 15% dari
total pembiayaan tahun 2010 dan 2011. Sedangkan kelas menengah cukup besar yakni
75%, sisanya adalah jenis mewah. Peningkatan KPR tak hanya terjadi di BRI saja. Di
BCA, KPRnya meningkat 50% per Juni 2011. Pada semester I/2010, realisasi
pencairan kredit baru hanya Rp.99 miliar. Sementara pada semester I/2011 meningkat
menjadi Rp.150 miliar.
12
Sektor perumahan merupakan sektor yang paling padat modal dan
memerlukan pendanaan yang cukup besar dalam jangka panjang. Mengetahui faktor-
faktor yang berpengaruh terhadap investasi sektor perumahan sangat penting sebelum
melakukan investasi, karena dapat digunakan oleh pemerintah maupun pengembang
perumahan dalam menjaga kelangsungan pertumbuhan sektor tersebut dan menjaga
stabilitas perekonomian.
13
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pengujian hipotesis, maka simpulan dari penelitian ini sebagai berikut:
1. Bahwa likuiditas berpengaruh positif terhadap keputusan investasi. Pengaruh ini
menunjukkan bahwa dengan likuiditas yang tinggi, perusahaan memiliki
kesempatan untuk berinvestasi lebih besar pada pengeluaran modal (capital
expenditure) yaitu investasi pada aktiva tetap seperti tanah atau properti, bangunan,
dan peralatan.
2. Bahwa kesempatan investasi berpengaruh positif terhadap keputusan investasi. Jika
terdapat kesempatan investasi yang menguntungkan, maka manajer berusaha
mengambil peluangpeluang tersebut untuk memaksimalkan kesejahteraan
pemegang saham yang berarti juga meningkatkan nilai perusahaan. Dengan
demikian, semakin besar kesempatan investasi yang menguntungkan, maka
investasi yang dilakukan akan semakin besar.
3. Bahwa likuiditas lebih berpengaruh terhadap keputusan investasi pada perusahaan
FC dibanding perusahaan NFC. Hal ini disebabkan adanya asimetri informasi pada
pendanaan eksternal, sehingga pendanaan eksternal seperti hutang lebih mahal dari
pada pendanaan internal yang berakibat perusahaan FC kurang memiliki akses ke
sumber pendanaan eksternal. Hal ini menunjukkan bahwa keputusan investasi
perusahaan FC lebih sensitive terhadap likuiditas.
14
4. Bahwa kesempatan investasi lebih berpengaruh terhadap keputusan investasi pada
perusahaan NFC di banding perusahaan FC. Hal ini dikarenakan perusahaan NFC
cenderung mempunyai akses lebih mudah ke pasar modal eksternal sehingga dapat
dengan mudah menyesuaikan sumber pendanaan untuk investasi yang
menunjukkan fleksibelitas financial yang lebih besar. Hal ini berarti bahwa
perusahaan NFC dalam berinvestasi lebih sensitive terhadap kesempatan investasi.
Penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif likuiditas terhadap keputusan
investasi, dengan kata lain terdapat interdepensi antara keputusan pendanaan dalam
hal ini likuiditas dengan keputusan investasi pada perusahaan-perusahaan di
Indonesia khususnya perusahaan yang menjadi sampel. Keputusan investasi
perusahaan lebih dekat hubungannya dengan kesempatan investasi. Hasil
penelitian ini mendukung pernyataan tersebut, bahwa terdapat pengaruh positif
kesempatan investasi terhadap keputusan investasi pada perusahaanperusahaan di
Timor Leste khususnya perusahaan yang menjadi sampel.
B. Saran
Dari kesimpulan di atas maka disarankan kepada dosen mata kuliah agar sering
memberikan tugas seperti ini supaya mahasiswa dapat melatih diri dalam menulis
sebuah karya tulis dengan baik dan benar.
15
DAFTAR PUSTAKA
Geczy, C., Minton, B.A., and Schrand, C. (1997), ≈Why Firm Use Currency
Derivatives∆, Journal of Finance, 52: pp. 1323-1354.
Ghozali, Imam, (2001), ≈Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS∆,
Semarang: BP
Undip. Gujarati, Damodar N. (2003), ≈Basic Econometric∆, fourth edition, New
York: McGraw-Hill.
Hanafi, Mamduh M. dan Halim, Abdul (2005), ≈Analisis Laporan Keuangan∆, Edisi
kedua, Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Hermeindito (2004), ≈Asimetri Informasi dan Kontrol Manajemen: Analisis Kepekaan
Investasi dan Leverage Terhadap Pemilihan Sumber-sumber Pendanaan∆, Disertasi
Program Doktor, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, Tidak
dipublikasikan.
Hovakimian, Gayane and Titman, Sheridan, (2006), ∆Corporate Investment with
Financial Constraints: Sensitivity of Investment to Funds from Voluntary Asset
Sales∆, Journal of Money, Credit, and Banking, 38 (2): pp. 357-374.

More Related Content

What's hot

Studi kasus teori akuntansi
Studi kasus teori akuntansiStudi kasus teori akuntansi
Studi kasus teori akuntansiHasunah
 
Pengertian, Fungsi & Tujuan Investasi (ppt ekonomi)
Pengertian, Fungsi & Tujuan Investasi (ppt ekonomi)Pengertian, Fungsi & Tujuan Investasi (ppt ekonomi)
Pengertian, Fungsi & Tujuan Investasi (ppt ekonomi)pakguruku.site
 
PERENCANAAN KEUANGAN.ppt
PERENCANAAN KEUANGAN.pptPERENCANAAN KEUANGAN.ppt
PERENCANAAN KEUANGAN.pptAchmadMawardi4
 
Makalah Pajak Internasional
Makalah Pajak InternasionalMakalah Pajak Internasional
Makalah Pajak InternasionalRisang Pradana
 
Analisis Laporan Keuangan Internasional
Analisis Laporan Keuangan InternasionalAnalisis Laporan Keuangan Internasional
Analisis Laporan Keuangan InternasionalYorim N. Lasboi
 
Investasi Dalam Aktiva Tetap
Investasi Dalam Aktiva TetapInvestasi Dalam Aktiva Tetap
Investasi Dalam Aktiva TetapFebry Rhamadhan
 
Modal ventura syariah
Modal ventura syariahModal ventura syariah
Modal ventura syariahErik Nugroho
 
Sejarah Ekonomi Indonesia Sejak Orde Lama Hingga Era Reformasi
Sejarah Ekonomi Indonesia Sejak Orde Lama Hingga Era ReformasiSejarah Ekonomi Indonesia Sejak Orde Lama Hingga Era Reformasi
Sejarah Ekonomi Indonesia Sejak Orde Lama Hingga Era ReformasiThufailah Mujahidah
 
Analisis kasus PT krakatau steel
Analisis kasus PT krakatau steelAnalisis kasus PT krakatau steel
Analisis kasus PT krakatau steelHafiz Rahmaputra
 
Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Judianto Nugroho
 
Manajemen keuangan UMKM
Manajemen keuangan UMKMManajemen keuangan UMKM
Manajemen keuangan UMKMNgatidjo -
 
Kualitas aktiva produktif
Kualitas aktiva produktifKualitas aktiva produktif
Kualitas aktiva produktifAdam Hastawa
 
Analisa swot pt astra
Analisa swot pt astraAnalisa swot pt astra
Analisa swot pt astraFerdy sutomo
 
M2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaM2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaerlina na
 

What's hot (20)

Studi kasus teori akuntansi
Studi kasus teori akuntansiStudi kasus teori akuntansi
Studi kasus teori akuntansi
 
Pengertian, Fungsi & Tujuan Investasi (ppt ekonomi)
Pengertian, Fungsi & Tujuan Investasi (ppt ekonomi)Pengertian, Fungsi & Tujuan Investasi (ppt ekonomi)
Pengertian, Fungsi & Tujuan Investasi (ppt ekonomi)
 
PERENCANAAN KEUANGAN.ppt
PERENCANAAN KEUANGAN.pptPERENCANAAN KEUANGAN.ppt
PERENCANAAN KEUANGAN.ppt
 
Bank mandiri
Bank mandiriBank mandiri
Bank mandiri
 
Makalah Pajak Internasional
Makalah Pajak InternasionalMakalah Pajak Internasional
Makalah Pajak Internasional
 
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
 
Analisis Laporan Keuangan Internasional
Analisis Laporan Keuangan InternasionalAnalisis Laporan Keuangan Internasional
Analisis Laporan Keuangan Internasional
 
Investasi Dalam Aktiva Tetap
Investasi Dalam Aktiva TetapInvestasi Dalam Aktiva Tetap
Investasi Dalam Aktiva Tetap
 
Modal ventura syariah
Modal ventura syariahModal ventura syariah
Modal ventura syariah
 
Sejarah Ekonomi Indonesia Sejak Orde Lama Hingga Era Reformasi
Sejarah Ekonomi Indonesia Sejak Orde Lama Hingga Era ReformasiSejarah Ekonomi Indonesia Sejak Orde Lama Hingga Era Reformasi
Sejarah Ekonomi Indonesia Sejak Orde Lama Hingga Era Reformasi
 
Analisis kasus PT krakatau steel
Analisis kasus PT krakatau steelAnalisis kasus PT krakatau steel
Analisis kasus PT krakatau steel
 
Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5
 
Manajemen keuangan UMKM
Manajemen keuangan UMKMManajemen keuangan UMKM
Manajemen keuangan UMKM
 
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi ModalBab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
 
Kualitas aktiva produktif
Kualitas aktiva produktifKualitas aktiva produktif
Kualitas aktiva produktif
 
Bab 21 Management Letter
Bab 21 Management LetterBab 21 Management Letter
Bab 21 Management Letter
 
Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan KonsolidasiLaporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan Konsolidasi
 
Analisa swot pt astra
Analisa swot pt astraAnalisa swot pt astra
Analisa swot pt astra
 
M2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaM2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesia
 
Teori Investasi
Teori Investasi Teori Investasi
Teori Investasi
 

Viewers also liked

INVESTASI (makalah ekonomi makro)
INVESTASI (makalah ekonomi makro)INVESTASI (makalah ekonomi makro)
INVESTASI (makalah ekonomi makro)A-ttiitudEd Kuu
 
jurnal investasi
jurnal investasijurnal investasi
jurnal investasiMas Yono
 
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor lesteMakalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor lesteMarobo United
 
Analisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesia
Analisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesiaAnalisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesia
Analisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesiaSuaditya Dika
 
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro IslamFungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islamade orreo
 
Perekonomian timor leste
Perekonomian timor lestePerekonomian timor leste
Perekonomian timor lestevitalfrans
 
aset tetap & properti investasi
aset tetap & properti investasiaset tetap & properti investasi
aset tetap & properti investasiTrisna Wahyuni
 
Tingkat investasi di indonesia tahun 2012-2016
Tingkat investasi di indonesia tahun 2012-2016Tingkat investasi di indonesia tahun 2012-2016
Tingkat investasi di indonesia tahun 2012-2016Kartika Dwi Rachmawati
 
Portofolio investasi-bab-1-pengertian-investasi saya ambil dari punya orang b...
Portofolio investasi-bab-1-pengertian-investasi saya ambil dari punya orang b...Portofolio investasi-bab-1-pengertian-investasi saya ambil dari punya orang b...
Portofolio investasi-bab-1-pengertian-investasi saya ambil dari punya orang b...Ardhi Hikari
 
Analisis investasi dan portofolio ppt
Analisis investasi dan portofolio ppt Analisis investasi dan portofolio ppt
Analisis investasi dan portofolio ppt Harisno Al-anshori
 
Analisis investasi dan manajemen portofolio
Analisis investasi dan manajemen portofolioAnalisis investasi dan manajemen portofolio
Analisis investasi dan manajemen portofolioandinipredita
 
Investasi dan pasar modal power point
Investasi dan pasar modal power pointInvestasi dan pasar modal power point
Investasi dan pasar modal power pointfatria30
 
Kepemilikan Umum (Al Milkiyyat Al 'Ammah/ Public Property)
Kepemilikan Umum (Al Milkiyyat Al 'Ammah/ Public Property)Kepemilikan Umum (Al Milkiyyat Al 'Ammah/ Public Property)
Kepemilikan Umum (Al Milkiyyat Al 'Ammah/ Public Property)Early Ridho Kismawadi
 
Revitalisasi dan Industrialisasi pada Sektor Pertanian di Indonesia
Revitalisasi dan Industrialisasi pada Sektor Pertanian di IndonesiaRevitalisasi dan Industrialisasi pada Sektor Pertanian di Indonesia
Revitalisasi dan Industrialisasi pada Sektor Pertanian di IndonesiaHening RN
 
Artikel publikasi analisis keputusan investasi dan keputusan pendanaan pada p...
Artikel publikasi analisis keputusan investasi dan keputusan pendanaan pada p...Artikel publikasi analisis keputusan investasi dan keputusan pendanaan pada p...
Artikel publikasi analisis keputusan investasi dan keputusan pendanaan pada p...Masriermawijya
 
Rangkuman properti investasi
Rangkuman properti investasiRangkuman properti investasi
Rangkuman properti investasiIntan Diliyana
 

Viewers also liked (20)

INVESTASI (makalah ekonomi makro)
INVESTASI (makalah ekonomi makro)INVESTASI (makalah ekonomi makro)
INVESTASI (makalah ekonomi makro)
 
TEORI INVESTASI
TEORI INVESTASITEORI INVESTASI
TEORI INVESTASI
 
jurnal investasi
jurnal investasijurnal investasi
jurnal investasi
 
Teori investasi
Teori investasiTeori investasi
Teori investasi
 
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor lesteMakalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
 
Analisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesia
Analisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesiaAnalisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesia
Analisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesia
 
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro IslamFungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
 
Perekonomian timor leste
Perekonomian timor lestePerekonomian timor leste
Perekonomian timor leste
 
aset tetap & properti investasi
aset tetap & properti investasiaset tetap & properti investasi
aset tetap & properti investasi
 
Tingkat investasi di indonesia tahun 2012-2016
Tingkat investasi di indonesia tahun 2012-2016Tingkat investasi di indonesia tahun 2012-2016
Tingkat investasi di indonesia tahun 2012-2016
 
Makalah ekonomi makro
Makalah ekonomi makroMakalah ekonomi makro
Makalah ekonomi makro
 
Portofolio investasi-bab-1-pengertian-investasi saya ambil dari punya orang b...
Portofolio investasi-bab-1-pengertian-investasi saya ambil dari punya orang b...Portofolio investasi-bab-1-pengertian-investasi saya ambil dari punya orang b...
Portofolio investasi-bab-1-pengertian-investasi saya ambil dari punya orang b...
 
Psak 13 - Properti Investasi
Psak 13 - Properti InvestasiPsak 13 - Properti Investasi
Psak 13 - Properti Investasi
 
Analisis investasi dan portofolio ppt
Analisis investasi dan portofolio ppt Analisis investasi dan portofolio ppt
Analisis investasi dan portofolio ppt
 
Analisis investasi dan manajemen portofolio
Analisis investasi dan manajemen portofolioAnalisis investasi dan manajemen portofolio
Analisis investasi dan manajemen portofolio
 
Investasi dan pasar modal power point
Investasi dan pasar modal power pointInvestasi dan pasar modal power point
Investasi dan pasar modal power point
 
Kepemilikan Umum (Al Milkiyyat Al 'Ammah/ Public Property)
Kepemilikan Umum (Al Milkiyyat Al 'Ammah/ Public Property)Kepemilikan Umum (Al Milkiyyat Al 'Ammah/ Public Property)
Kepemilikan Umum (Al Milkiyyat Al 'Ammah/ Public Property)
 
Revitalisasi dan Industrialisasi pada Sektor Pertanian di Indonesia
Revitalisasi dan Industrialisasi pada Sektor Pertanian di IndonesiaRevitalisasi dan Industrialisasi pada Sektor Pertanian di Indonesia
Revitalisasi dan Industrialisasi pada Sektor Pertanian di Indonesia
 
Artikel publikasi analisis keputusan investasi dan keputusan pendanaan pada p...
Artikel publikasi analisis keputusan investasi dan keputusan pendanaan pada p...Artikel publikasi analisis keputusan investasi dan keputusan pendanaan pada p...
Artikel publikasi analisis keputusan investasi dan keputusan pendanaan pada p...
 
Rangkuman properti investasi
Rangkuman properti investasiRangkuman properti investasi
Rangkuman properti investasi
 

Similar to INVESTASI TL

MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UAS 2
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UAS 2MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UAS 2
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UAS 2ayuruby
 
Makalah Analisis Informasi Akuntansi Kel 5 (1).docx
Makalah Analisis Informasi Akuntansi Kel 5 (1).docxMakalah Analisis Informasi Akuntansi Kel 5 (1).docx
Makalah Analisis Informasi Akuntansi Kel 5 (1).docxArdianSyahputraShow
 
Muhammad tarmidi saputra 2 t (11011700183) makalah sebelum uas
Muhammad tarmidi saputra 2 t (11011700183) makalah sebelum uasMuhammad tarmidi saputra 2 t (11011700183) makalah sebelum uas
Muhammad tarmidi saputra 2 t (11011700183) makalah sebelum uastarmidi_saputra
 
Perencanaan dan Penganggaran Bisnis
Perencanaan dan Penganggaran BisnisPerencanaan dan Penganggaran Bisnis
Perencanaan dan Penganggaran BisnisFebbyPerlica
 
perencanaan dan penganggaran bisnis
perencanaan dan penganggaran bisnis perencanaan dan penganggaran bisnis
perencanaan dan penganggaran bisnis FebbyPerlica
 
MANAJEMEN INVESTASI PERTEMUAN ke satu ..
MANAJEMEN INVESTASI PERTEMUAN ke satu ..MANAJEMEN INVESTASI PERTEMUAN ke satu ..
MANAJEMEN INVESTASI PERTEMUAN ke satu ..LiyaSetiawati
 
MAKALAH SEBELUM UAS
MAKALAH SEBELUM UASMAKALAH SEBELUM UAS
MAKALAH SEBELUM UASlindaauli29
 
Kel2 pro kontra perlindungan investasi di indonesia
Kel2 pro kontra perlindungan investasi di indonesiaKel2 pro kontra perlindungan investasi di indonesia
Kel2 pro kontra perlindungan investasi di indonesiaFitriAyu27
 
Aplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang Ekonomi
Aplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang EkonomiAplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang Ekonomi
Aplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang EkonomiState University of Medan
 
ANALISIS PENERAPAN CAPM DALAM MENILAI INVESTASI PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC IN...
ANALISIS PENERAPAN CAPM DALAM MENILAI INVESTASI PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC IN...ANALISIS PENERAPAN CAPM DALAM MENILAI INVESTASI PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC IN...
ANALISIS PENERAPAN CAPM DALAM MENILAI INVESTASI PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC IN...Uofa_Unsada
 
Pendahuluan studi kelayakan
Pendahuluan studi kelayakanPendahuluan studi kelayakan
Pendahuluan studi kelayakan72gar
 
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 1
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 1Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 1
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 1Yoyo Sudaryo
 
Bab i pembahasan (repaired)
Bab i pembahasan (repaired)Bab i pembahasan (repaired)
Bab i pembahasan (repaired)Ismayawati10
 
Essay investasi (p. budi)
Essay investasi (p. budi)Essay investasi (p. budi)
Essay investasi (p. budi)SyaifOer
 
Tugas softskill akuntansi internasional
Tugas softskill akuntansi internasionalTugas softskill akuntansi internasional
Tugas softskill akuntansi internasionaldewi_kusumastuti
 

Similar to INVESTASI TL (20)

MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UAS 2
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UAS 2MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UAS 2
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UAS 2
 
Makalah Analisis Informasi Akuntansi Kel 5 (1).docx
Makalah Analisis Informasi Akuntansi Kel 5 (1).docxMakalah Analisis Informasi Akuntansi Kel 5 (1).docx
Makalah Analisis Informasi Akuntansi Kel 5 (1).docx
 
Muhammad tarmidi saputra 2 t (11011700183) makalah sebelum uas
Muhammad tarmidi saputra 2 t (11011700183) makalah sebelum uasMuhammad tarmidi saputra 2 t (11011700183) makalah sebelum uas
Muhammad tarmidi saputra 2 t (11011700183) makalah sebelum uas
 
INVESTASI PORTOFOLIO
INVESTASI PORTOFOLIOINVESTASI PORTOFOLIO
INVESTASI PORTOFOLIO
 
Perencanaan dan Penganggaran Bisnis
Perencanaan dan Penganggaran BisnisPerencanaan dan Penganggaran Bisnis
Perencanaan dan Penganggaran Bisnis
 
perencanaan dan penganggaran bisnis
perencanaan dan penganggaran bisnis perencanaan dan penganggaran bisnis
perencanaan dan penganggaran bisnis
 
MANAJEMEN INVESTASI PERTEMUAN ke satu ..
MANAJEMEN INVESTASI PERTEMUAN ke satu ..MANAJEMEN INVESTASI PERTEMUAN ke satu ..
MANAJEMEN INVESTASI PERTEMUAN ke satu ..
 
MAKALAH SEBELUM UAS
MAKALAH SEBELUM UASMAKALAH SEBELUM UAS
MAKALAH SEBELUM UAS
 
Skripsi
SkripsiSkripsi
Skripsi
 
Kel2 pro kontra perlindungan investasi di indonesia
Kel2 pro kontra perlindungan investasi di indonesiaKel2 pro kontra perlindungan investasi di indonesia
Kel2 pro kontra perlindungan investasi di indonesia
 
Aplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang Ekonomi
Aplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang EkonomiAplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang Ekonomi
Aplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang Ekonomi
 
ANALISIS PENERAPAN CAPM DALAM MENILAI INVESTASI PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC IN...
ANALISIS PENERAPAN CAPM DALAM MENILAI INVESTASI PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC IN...ANALISIS PENERAPAN CAPM DALAM MENILAI INVESTASI PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC IN...
ANALISIS PENERAPAN CAPM DALAM MENILAI INVESTASI PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC IN...
 
MILA RISKA
MILA RISKAMILA RISKA
MILA RISKA
 
Pengertian Investasi
Pengertian InvestasiPengertian Investasi
Pengertian Investasi
 
Pendahuluan studi kelayakan
Pendahuluan studi kelayakanPendahuluan studi kelayakan
Pendahuluan studi kelayakan
 
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 1
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 1Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 1
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 1
 
Bab i pembahasan (repaired)
Bab i pembahasan (repaired)Bab i pembahasan (repaired)
Bab i pembahasan (repaired)
 
Essay investasi (p. budi)
Essay investasi (p. budi)Essay investasi (p. budi)
Essay investasi (p. budi)
 
Makalah Manajemen Keuangan 2
Makalah Manajemen Keuangan 2Makalah Manajemen Keuangan 2
Makalah Manajemen Keuangan 2
 
Tugas softskill akuntansi internasional
Tugas softskill akuntansi internasionalTugas softskill akuntansi internasional
Tugas softskill akuntansi internasional
 

More from Marobo United

Skripsi laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan
Skripsi laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaanSkripsi laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan
Skripsi laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaanMarobo United
 
Proposal analisis laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan
Proposal analisis laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaanProposal analisis laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan
Proposal analisis laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaanMarobo United
 
Laporan kkn desa hatu ralan 2014
Laporan kkn desa hatu ralan 2014Laporan kkn desa hatu ralan 2014
Laporan kkn desa hatu ralan 2014Marobo United
 
Proposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuangan
Proposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuanganProposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuangan
Proposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuanganMarobo United
 
Tugas nilai tukar mata uang
Tugas nilai tukar mata uangTugas nilai tukar mata uang
Tugas nilai tukar mata uangMarobo United
 
Tugas manajemen internasional
Tugas manajemen internasionalTugas manajemen internasional
Tugas manajemen internasionalMarobo United
 
Tugas akuntansi pemerintah 1
Tugas akuntansi pemerintah 1Tugas akuntansi pemerintah 1
Tugas akuntansi pemerintah 1Marobo United
 
Tugas akuntansi ektor publik pemerintah dan swasta
Tugas akuntansi ektor publik pemerintah dan swastaTugas akuntansi ektor publik pemerintah dan swasta
Tugas akuntansi ektor publik pemerintah dan swastaMarobo United
 
Makalah teknologi informasi dan strategi dalam perusahaan
Makalah teknologi informasi dan strategi dalam perusahaanMakalah teknologi informasi dan strategi dalam perusahaan
Makalah teknologi informasi dan strategi dalam perusahaanMarobo United
 
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerah
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerahMakalah sistem akuntansi pemerintah daerah
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerahMarobo United
 
Makalah prfile perusahaan
Makalah prfile perusahaanMakalah prfile perusahaan
Makalah prfile perusahaanMarobo United
 
Makalah perincian kegiatan proyek
Makalah perincian kegiatan proyekMakalah perincian kegiatan proyek
Makalah perincian kegiatan proyekMarobo United
 
Makalah pengambilan keputusan secara obyektif dan kostruktif
Makalah pengambilan keputusan secara obyektif dan kostruktifMakalah pengambilan keputusan secara obyektif dan kostruktif
Makalah pengambilan keputusan secara obyektif dan kostruktifMarobo United
 
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemen
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemenMakalah pengambilan keputusan dalam manajemen
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemenMarobo United
 
Makalah pengambilan kepeutusan dalam organisasi
Makalah pengambilan kepeutusan dalam organisasiMakalah pengambilan kepeutusan dalam organisasi
Makalah pengambilan kepeutusan dalam organisasiMarobo United
 
Makalah moralitas kaum muda timor leste
Makalah moralitas kaum muda timor lesteMakalah moralitas kaum muda timor leste
Makalah moralitas kaum muda timor lesteMarobo United
 
Makalah laporan audit kinerja perpustakaan pada unpaz
Makalah laporan audit kinerja perpustakaan pada unpazMakalah laporan audit kinerja perpustakaan pada unpaz
Makalah laporan audit kinerja perpustakaan pada unpazMarobo United
 
Tugas sistem informasi akuntansi untuk melaksanakan bisnis
Tugas sistem informasi akuntansi untuk melaksanakan bisnisTugas sistem informasi akuntansi untuk melaksanakan bisnis
Tugas sistem informasi akuntansi untuk melaksanakan bisnisMarobo United
 
Makalah analisis elastisitas penawaran dan permintaan terhadap pasar domestik
Makalah analisis elastisitas penawaran dan permintaan terhadap pasar domestikMakalah analisis elastisitas penawaran dan permintaan terhadap pasar domestik
Makalah analisis elastisitas penawaran dan permintaan terhadap pasar domestikMarobo United
 

More from Marobo United (19)

Skripsi laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan
Skripsi laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaanSkripsi laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan
Skripsi laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan
 
Proposal analisis laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan
Proposal analisis laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaanProposal analisis laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan
Proposal analisis laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan
 
Laporan kkn desa hatu ralan 2014
Laporan kkn desa hatu ralan 2014Laporan kkn desa hatu ralan 2014
Laporan kkn desa hatu ralan 2014
 
Proposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuangan
Proposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuanganProposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuangan
Proposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuangan
 
Tugas nilai tukar mata uang
Tugas nilai tukar mata uangTugas nilai tukar mata uang
Tugas nilai tukar mata uang
 
Tugas manajemen internasional
Tugas manajemen internasionalTugas manajemen internasional
Tugas manajemen internasional
 
Tugas akuntansi pemerintah 1
Tugas akuntansi pemerintah 1Tugas akuntansi pemerintah 1
Tugas akuntansi pemerintah 1
 
Tugas akuntansi ektor publik pemerintah dan swasta
Tugas akuntansi ektor publik pemerintah dan swastaTugas akuntansi ektor publik pemerintah dan swasta
Tugas akuntansi ektor publik pemerintah dan swasta
 
Makalah teknologi informasi dan strategi dalam perusahaan
Makalah teknologi informasi dan strategi dalam perusahaanMakalah teknologi informasi dan strategi dalam perusahaan
Makalah teknologi informasi dan strategi dalam perusahaan
 
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerah
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerahMakalah sistem akuntansi pemerintah daerah
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerah
 
Makalah prfile perusahaan
Makalah prfile perusahaanMakalah prfile perusahaan
Makalah prfile perusahaan
 
Makalah perincian kegiatan proyek
Makalah perincian kegiatan proyekMakalah perincian kegiatan proyek
Makalah perincian kegiatan proyek
 
Makalah pengambilan keputusan secara obyektif dan kostruktif
Makalah pengambilan keputusan secara obyektif dan kostruktifMakalah pengambilan keputusan secara obyektif dan kostruktif
Makalah pengambilan keputusan secara obyektif dan kostruktif
 
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemen
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemenMakalah pengambilan keputusan dalam manajemen
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemen
 
Makalah pengambilan kepeutusan dalam organisasi
Makalah pengambilan kepeutusan dalam organisasiMakalah pengambilan kepeutusan dalam organisasi
Makalah pengambilan kepeutusan dalam organisasi
 
Makalah moralitas kaum muda timor leste
Makalah moralitas kaum muda timor lesteMakalah moralitas kaum muda timor leste
Makalah moralitas kaum muda timor leste
 
Makalah laporan audit kinerja perpustakaan pada unpaz
Makalah laporan audit kinerja perpustakaan pada unpazMakalah laporan audit kinerja perpustakaan pada unpaz
Makalah laporan audit kinerja perpustakaan pada unpaz
 
Tugas sistem informasi akuntansi untuk melaksanakan bisnis
Tugas sistem informasi akuntansi untuk melaksanakan bisnisTugas sistem informasi akuntansi untuk melaksanakan bisnis
Tugas sistem informasi akuntansi untuk melaksanakan bisnis
 
Makalah analisis elastisitas penawaran dan permintaan terhadap pasar domestik
Makalah analisis elastisitas penawaran dan permintaan terhadap pasar domestikMakalah analisis elastisitas penawaran dan permintaan terhadap pasar domestik
Makalah analisis elastisitas penawaran dan permintaan terhadap pasar domestik
 

Recently uploaded

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 

Recently uploaded (20)

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 

INVESTASI TL

  • 1. MAKALAH ANALISIS PERKEMBANGAN INVESTASI DI TIMOR LESTE DARI SEGI FINACIAL DAN NON-FINANCIAL OLEH KELOMPOK I 1. ALBINO DE ARAUJO 2. ANIDO DE OLIVEIRA 3. DANIEL DA CRUZ 4. CELINA DA COSTA ALVEZ EKONOMI AKUNTANSI VI/B UNIVERSIDADE DA PAZ (UNPAZ) 2013
  • 2. i KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul ’’ Analisis Perkembangan Investasi Di Timor Leste Dari Sgi Financial Dan Non- Finacial ’’ ini dengan baik. Makalah ini di susun dengan materi yang rinci dengan harapan dapat menambah dan memperluas wawasan mahasiswa tentang investasi di Negara Timor Leste. Alur pemaparannya dibuat sedemikian rupa dengan bahasa yang sederhana agar para pembaca lebih mudah untuk memahaminya. Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan agar dalam membuat makalah selanjutnya penulis lebih teliti lagi. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih kepada dosen selaku mata kuliah Manajemen Investasi dan rekan-rekan yang turut berpartisipasi dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Dili, 25 Juli 2013 Penyusun
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.................................................................................................... i DAFTAR ISI................................................................................................................... ii BAB I PEDAHULUAN.................................................................................................. 1 A. Latar Belakang...................................................................................................... 1 B. Perumusan Masalah ............................................................................................. 2 C. Tujuan.................................................................................................................... 4 D. Manfaat.................................................................................................................. 4 BAB II LANDASAN TEORI........................................................................................ 4 A. Pengertian Menurut Para Ahli........................................................................... 4 BAB III PEMBAHASAN .............................................................................................. 7 BAB IV PENUTUP........................................................................................................ 13 A. Kesimpulan............................................................................................................ 13 B. Saran ...................................................................................................................... 14 DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 15
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Keputusan investasi merupakan faktor penting dalam fungsi keuangan perusahaan. Fama (1978) menyatakan bahwa nilai perusahaan semata-mata ditentukan oleh keputusan investasi. Pendapat tersebut dapat diartikan bahwa keputusan investasi itu penting, karena untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu memaksimumkan kemakmuran pemegang saham hanya akan dihasilkan melalui kegiatan investasi perusahaan. Tujuan keputusan investasi adalah memperoleh tingkat keuntungan yang tinggi dengan tingkat risiko tertentu. Keuntungan yang tinggi disertai dengan risiko yang bisa dikelola, diharapkan akan menaikkan nilai perusahaan, yang berarti menaikkan kemakmuran pemegang saham. Dengan kata lain, bila dalam berinvestasi perusahaan mampu menghasilkan keuntungan dengan menggunakan sumber daya perusahaan secara efisien, maka perusahaan akan memperoleh kepercayaan dari calon investor untuk membeli sahamnya. Dengan demikian semakin tinggi keuntungan perusahaan semakin tinggi nilai perusahaan. Yang berarti semakin besar kemakmuran yang akan diterima oleh pemilik perusahaan. Keputusan investasi meliputi investasi pada aktiva jangka pendek (aktiva lancar) dan aktiva jangka panjang (aktiva tetap). Aktiva jangka pendek biasanya didefinisikan sebagai aktiva dengan jangka waktu kurang dari satu tahun atau kurang dari satu siklus bisnis, dalam hal ini dana yang diinvestasikan pada aktiva jangka
  • 5. 2 pendek diharapkan akan diterima kembali dalam waktu dekat atau kurang dari satu tahun dan diterima sekaligus. Tujuan perusahaan berinvestasi pada aktiva jangka pendek adalah untuk digunakan sebagai modal kerja atau operasional perusahaan. Contoh aktiva jangka pendek adalah persediaan, piutang, dan kas. Sedangkan aktiva jangka panjang didefinisikan sebagai aktiva dengan jangka waktu lebih dari satu tahun, dalam hal ini dana yang ditanamkan pada aktiva jangka panjang akan diterima kembali dalam waktu lebih dari satu tahun dan kembalinya secara bertahap. Tujuan perusahaan berinvestasi pada aktiva jangka panjang adalah untuk meningkatkan nilai perusahaan. Keputusan investasi dalam penelitian ini merupakan pengeluaran modal (capital expenditure) yaitu investasi pada aktiva tetap seperti tanah atau properti, bangunan, dan peralatan. Pengeluaran modal adalah dana yang dikeluarkan perusahaan dalam hal ini dengan pengeluaran tersebut perusahaan akan memperoleh manfaat lebih dari satu tahun. Motif dasar pengeluaran modal adalah untuk ekspansi, penggantian, atau memperbaharui aktiva tetap atau mencari manfaat yang mungkin less tangible dalam jangka panjang. Pengeluaran modal merupakan bagian dari penganggaran modal (capital budgeting). B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut bagaimana perkembangan investasi di timor leste dari segi financial dan non financial?
  • 6. 3 C. Tujuan Berdasarkan dari perumusan masalah di atas maka tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui perkembangan investasi di Timor Leste dari segi financial dan non financial. 2. Untuk mengetahui investasi yang ditanamkan oleh investor di Timor Leste. D. Manfaat Dalam menulis makalah ini maka manfaat yang dapat diperoleh dari malakah ini adalah sebagai berikut: 1. Wawasan mahasiswa bertambah luas.
  • 7. 4 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Menurut Para Ahli 1. Menurut Riyanto (1997) penganggaran modal adalah keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana dengan jangka waktu pengembalian dana melebihi satu tahun. Keputusan Investasi dan Financial Constraints: Investasi modal merupakan salah satu aspek utama dalam keputusan investasi selainm penentuan komposisi aktiva. Keputusan pengalokasian modal ke dalam usulan-usulan investasi yang manfaatnya akan direalisasikan di masa yang akan datang harus dipertimbangkan dengan cermat. Akibat ketidakpastian di masa yang akan datang, manfaat yang diperoleh menjadi tidak pasti, sehingga usulan investasi tersebut mengandung risiko. Konsekuensinya, usulan investasi harus dievaluasi dan dihubungkan dengan risiko dan hasil yang diharapkan. 2. Menurut Modigliani dan Miller (1958) bahwa pada kondisi pasar yang sempurna tidak ada hubungan antara keputusan investasi dan keputusan pendanaan. 3. Menurut Arifin (2005), meskipun asumsi pasar sempurna dihilangkan, pemisahan antara keputusan investasi dan keputusan pendanaan masih terjadi meskipun ada sedikit modifikasi yaitu manajer harus menggunakan biaya modal rata-rata tertimbang sebagai discount rate. Bahkan ketika struktur modal telah menjadi relevan, baik karena faktor pajak atau karena faktor yang lain, masih saja tidak
  • 8. 5 terjadi hubungan langsung antara investasi dan pendanaan. Yang ada adalah bahwa program investasi diputuskan dahulu baru kemudian diputuskan pendanaannya. Agar keputusan investasi benar-benar ditujukan untuk memaksimalkan nilai perusahaan, sehingga keputusan investasi seharusnya bersifat independen terhadap keputusan pendanaan. Keputusan investasi tidak dapat diamati secara langsung oleh pihak luar. Beberapa studi yang dilakukan dalam hubungannya dengan keputusan investasi antara lain oleh Myers (1977) yang memperkenalkan set kesempatan investasi (investment opportunity set). Set kesempatan investasi memberi petunjuk yang lebih luas yang mana nilai perusahaan tergantung pada pengeluaran perusahaan di masa yang akan datang. Jadi prospek perusahaan dapat ditaksir dari kesempatan investasi. Set kesempatan investasi merupakan kombinasi antara aktiva yang dimiliki (assets in place) dan pilihan investasi di masa yang akan datang dengan net present value positif. 4. Menurut Gaver dan Gaver (1993), kesempatan investasi merupakan nilai perusahaan yang besarnya tergantung pada pengeluaran-pengeluaran yang ditetapkan manajemen di masa yang akan datang, dalam hal ini pada saat ini merupakan pilihan-pilihan investasi yang diharapkan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Pendapat ini sejalan dengan Smith dan Watts (1992) yang menyatakan bahwa set kesempatan investasi merupakan komponen nilai perusahaan yang merupakan hasil dari pilihan-pilihan untuk membuat investasi di masa yang datang. 5. Menurut Kallapur dan Trombley (1999) bahwa kesempatan investasi perusahaan tidak dapat diobservasi untuk pihak-pihak di luar perusahaan sehingga
  • 9. 6 diperlukan suatu proksi untuk melihatnya. Menurut Modigliani dan Miller (1958) bahwa pada kondisi pasar yang sempurna tidak ada hubungan antara keputusan investasi dan keputusan pendanaan.
  • 10. 7 BAB III PEMBAHASAN Kegiatan investasi merupakan salah satu komponen dari pengeluaran agregat, yang mana kenaikan pada investasi akan meningkatkan permintaan agregat dan pendapatan nasional (Sukirno, 2003). Timor Leste merupakan negara sedang berkembang yang sekarang ini giat melakukan pembangunan. Pembangunan yang dilakukan mencakup di segala sektor. Pembangunan di segala sektor diharapkan dapat mewujudkan struktur ekonomi yang seimbang dan kokoh sehingga mampu berperan dalam perekonomian nasional. Sejalan dengan arah pembangunan nasional, maka pembangunan di setiap propinsi maupun nasional mengarah pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Tiap propinsi membutuhkan pembangunan dalam bentuk sarana dan prasarana fisik untuk menunjang laju pertumbuhan perekonomian. Adanya pertumbuhan penduduk yang pesat dan kebutuhan akan fasilitas tempat tinggal dengan berbagai kelas, gedung pabrik, perkantoran, jalan, jembatan, pelabuhan merupakan perwujudan kesejahteraan masyarakat. Pertumbuhan penduduk, pertumbuhan ekonomi dan industri, khususnya di daerah perkotaan yang semakin pesat perlu didukung dengan sistem pembangunan permukiman yang baik. Perkembangan kegiatan di bidang perekonomian, industri dan sektor-sektor lainnya memerlukan sarana dan prasarana, khususnya di bidang permukiman, agar dapat tumbuh selaras dalam suatu pengembangan wilayah yang terencana, karena pertumbuhan industri akan mempercepat pertumbuhan penduduk
  • 11. 8 yang ingin mencari kerja. Pertumbuhan tersebut menyebabkan kompleksitas permasalahan permukiman di daerah perkotaan yang padat penduduk (Setyoriawan, 2007). Untuk mengatasi permasalahan permukiman maka dibutuhkan suatu investasi yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan permukiman dan sarana prasarana. Investasi yang berhubungan dengan kebutuhan tersebut adalah investasi sektor perumahan. Seiring dengan terbukanya peluang bisnis perumahan, maka secara otomatis akan memberi peluang bagi bisnis-bisnis pendukung seperti konsultan, pialang, agen-agen property dan industri yang menopang bisnis perumahan ini. Perumahan tergolong dalam sektor konstruksi yang merupakan salah satu sektor potensial bagi pembangunan karena mampu mendatangkan penerimaan pemerintah. Sektor perumahan mampu memberikan dampak berganda (multiplier effect) pada peningkatan kesejahteraan, baik secara langsung (melalui penciptaan lapangan pekerjaan) maupun tidak langsung (melalui kontribusinya terhadap Produk Domestik Regional Bruto). Investasi perumahan yang teratur sangat diperlukan untuk meningkatkan nilai investasi di sektor perumahan, akan tetapi hal tersebut sulit terpenuhi karena adanya jeda waktu antara investasi yang dilakukan dengan terwujudnya nilai tambah produk perumahan. Dalam melakukan investasi di sektor perumahan membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan nilai tambah produk perumahan, maka para pengembang atau para pengusaha perumahan terlebih dahulu melakukan estimasi secara cermat agar para pengembang bisa mendapatkan nilai tambah produk dan
  • 12. 9 keuntungan yang lebih tinggi. Keuntungan yang tinggi akan mendorong para investor untuk melakukan investasi. Investasi di sektor perumahan sangat menjanjikan sebab pertumbuhan penduduk terus meningkat sedangkan jumlah tanah rigid, maka harga perumahan akan terus naik. Namun untuk mendapatkan nilai tambah dan keuntungan yang tinggi investasi sektor perumahan juga membutuhkan dana yang tidak sedikit. Dana yang dibutuhkan dalam melakukan investasi sektor perumahan banyak, karena sektor ini merupakan sektor yang padat modal, sehingga para pengembang atau para pengusaha memerlukan bantuan kredit bank untuk menjalankan usaha, dengan adanya kredit dari bank maka besar kecilnya bunga secara otomatis mempengaruhi keinginan investor untuk melakukan investasi di bidang ini. Suku bunga yang tinggi akan menghambat investasi perumahan karena para pengembang yang meminjam dana akan dikenakan biaya bunga yang tinggi sehingga para pengembang berpikir terlebih dahulu sebelum melakukan investasi, jika keuntungan dapat menutup biaya bunga maka para pengembang bisa melakukan investasi tetapi apabila biaya bunga lebih tinggi dari keuntungan maka para pengembang tidak melakukan investasi. Selain berpengaruh terhadap para pengembang tingkat suku bunga juga dapat mempengaruhi konsumen, khususnya konsumen perumahan yang tidak mempunyai dana yang cukup dan mengharapkan bantuan kredit dari bank untuk membeli rumah tersebut. Suku bunga kredit yang tinggi akan menyebabkan para kreditur tidak bisa membayar pinjaman sehingga menyebabkan kredit macet. Akibat yang disebabkan dengan adanya kredit macet maka banyak pengangguran para pekerja akibat
  • 13. 10 perusahaan yang tidak mampu mengembalikan kredit kepada bank, selain itu banyak bank yang mengalami kerugian yang besar sehingga banyak bank yang dinyatakan pailit. Apabila banyak terdapat kasus seperti ini, secara umum akan memperburuk perekonomian (Dornbusch, 1989 : 97). Apabila keadaan perekonomian memburuk maka inflasi akan semakin tinggi dan investasi properti akan terpengaruh. Di bidang properti ini perkembangan indikator moneter seperti inflasi, deflasi dan tingkat suku bunga akan mempengaruhi prospek pendanaan dan penerimaan investasi di bidang properti (Sri Mulyani, 1996 : 110 ). Tingkat inflasi dapat memperburuk tingkat investasi tetapi tingkat inflasi disatu pihak, memang menguntungkan bagi sektor perumahan. Diakui bahwa tanah dan bangunan merupakan sasaran yang menarik dalam keadaan inflasi untuk melindungi diri dari penurunan nilai riil finansial. Namun demikian, inflasi yang tinggi menurunkan nilai riil pendapatan dan kekayaan masyarakat sehingga mengurangi daya belinya untuk membeli atau menyewa rumah. Kota Dili merupakan salah satu kota yang memiliki jumlah penduduk paling banyak di Sulawesi Selatan, dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi maka kebutuhan akan perumahan dan permukiman juga semakin tinggi. Selain itu bisnis properti di Dili dalam lima tahun terakhir terlihat berkembang cukup pesat. Pusat Studi Properti Timor Leste (PSPTL) mencatat pembangunan proyek properti, baik residensial, pusat perbelanjaan, maupun pertokoan, makin marak. PSPTL mencatat pertumbuhan sektor properti Dili berada di posisi pertama di Timor Leste. Hal ini
  • 14. 11 terlihat, rata-rata dalam lima tahun terakhir, pertumbuhan properti di Dili mencapai 25% per tahun. Apalagi dengan rampungnya pembangunan, Dili semakin memantapkan posisinya sebagai pusat pertumbuhan di Timor Leste. Dengan populasi penduduk hanya satu juta jiwa, pertumbuhan sektor properti di Dili memang fenomenal. Hal ini terlihat dari lonjakan harga tanah yang melambung tinggi. Bahkan, kini ada lokasi yang harga tanahnya sudah menyentuh angka Rp. 8 juta per meter persegi. Properti yang akan berkembang di Kota Dili adalah perumahan, toko, kantor, dan perhotelan. Misalnya untuk perumahan, dukungan program kerja REI yang akan menyediakan rumah murah secara konsorsium hingga 5.000 unit diharapkan bisa tercapai di 2012. Sehingga geliat bisnis properti bisa semakin meningkat. Pertumbuhan properti khususnya rumah di Dili cukup besar. Itu bisa dilihat dari realisasi kredit kepemilikan rumah (KPR). Tahun 2010, total kredit yang disalurkan BRI KPR sebanyak Rp. 542 miliar. Pada Oktober 2011, realisasinya sudah sebanyak Rp.702 miliar. Rumah yang dibiayai jenisnya beragam. Mulai dari kelas bawah yakni Rp.100 juta ke bawah, hingga kelas menengah yakni Rp.100 juta hingga Rp.500 juta. Dari segi persentase, pembiayaan rumah kelas bawah sebesar 15% dari total pembiayaan tahun 2010 dan 2011. Sedangkan kelas menengah cukup besar yakni 75%, sisanya adalah jenis mewah. Peningkatan KPR tak hanya terjadi di BRI saja. Di BCA, KPRnya meningkat 50% per Juni 2011. Pada semester I/2010, realisasi pencairan kredit baru hanya Rp.99 miliar. Sementara pada semester I/2011 meningkat menjadi Rp.150 miliar.
  • 15. 12 Sektor perumahan merupakan sektor yang paling padat modal dan memerlukan pendanaan yang cukup besar dalam jangka panjang. Mengetahui faktor- faktor yang berpengaruh terhadap investasi sektor perumahan sangat penting sebelum melakukan investasi, karena dapat digunakan oleh pemerintah maupun pengembang perumahan dalam menjaga kelangsungan pertumbuhan sektor tersebut dan menjaga stabilitas perekonomian.
  • 16. 13 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil pengujian hipotesis, maka simpulan dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Bahwa likuiditas berpengaruh positif terhadap keputusan investasi. Pengaruh ini menunjukkan bahwa dengan likuiditas yang tinggi, perusahaan memiliki kesempatan untuk berinvestasi lebih besar pada pengeluaran modal (capital expenditure) yaitu investasi pada aktiva tetap seperti tanah atau properti, bangunan, dan peralatan. 2. Bahwa kesempatan investasi berpengaruh positif terhadap keputusan investasi. Jika terdapat kesempatan investasi yang menguntungkan, maka manajer berusaha mengambil peluangpeluang tersebut untuk memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham yang berarti juga meningkatkan nilai perusahaan. Dengan demikian, semakin besar kesempatan investasi yang menguntungkan, maka investasi yang dilakukan akan semakin besar. 3. Bahwa likuiditas lebih berpengaruh terhadap keputusan investasi pada perusahaan FC dibanding perusahaan NFC. Hal ini disebabkan adanya asimetri informasi pada pendanaan eksternal, sehingga pendanaan eksternal seperti hutang lebih mahal dari pada pendanaan internal yang berakibat perusahaan FC kurang memiliki akses ke sumber pendanaan eksternal. Hal ini menunjukkan bahwa keputusan investasi perusahaan FC lebih sensitive terhadap likuiditas.
  • 17. 14 4. Bahwa kesempatan investasi lebih berpengaruh terhadap keputusan investasi pada perusahaan NFC di banding perusahaan FC. Hal ini dikarenakan perusahaan NFC cenderung mempunyai akses lebih mudah ke pasar modal eksternal sehingga dapat dengan mudah menyesuaikan sumber pendanaan untuk investasi yang menunjukkan fleksibelitas financial yang lebih besar. Hal ini berarti bahwa perusahaan NFC dalam berinvestasi lebih sensitive terhadap kesempatan investasi. Penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif likuiditas terhadap keputusan investasi, dengan kata lain terdapat interdepensi antara keputusan pendanaan dalam hal ini likuiditas dengan keputusan investasi pada perusahaan-perusahaan di Indonesia khususnya perusahaan yang menjadi sampel. Keputusan investasi perusahaan lebih dekat hubungannya dengan kesempatan investasi. Hasil penelitian ini mendukung pernyataan tersebut, bahwa terdapat pengaruh positif kesempatan investasi terhadap keputusan investasi pada perusahaanperusahaan di Timor Leste khususnya perusahaan yang menjadi sampel. B. Saran Dari kesimpulan di atas maka disarankan kepada dosen mata kuliah agar sering memberikan tugas seperti ini supaya mahasiswa dapat melatih diri dalam menulis sebuah karya tulis dengan baik dan benar.
  • 18. 15 DAFTAR PUSTAKA Geczy, C., Minton, B.A., and Schrand, C. (1997), ≈Why Firm Use Currency Derivatives∆, Journal of Finance, 52: pp. 1323-1354. Ghozali, Imam, (2001), ≈Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS∆, Semarang: BP Undip. Gujarati, Damodar N. (2003), ≈Basic Econometric∆, fourth edition, New York: McGraw-Hill. Hanafi, Mamduh M. dan Halim, Abdul (2005), ≈Analisis Laporan Keuangan∆, Edisi kedua, Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Hermeindito (2004), ≈Asimetri Informasi dan Kontrol Manajemen: Analisis Kepekaan Investasi dan Leverage Terhadap Pemilihan Sumber-sumber Pendanaan∆, Disertasi Program Doktor, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, Tidak dipublikasikan. Hovakimian, Gayane and Titman, Sheridan, (2006), ∆Corporate Investment with Financial Constraints: Sensitivity of Investment to Funds from Voluntary Asset Sales∆, Journal of Money, Credit, and Banking, 38 (2): pp. 357-374.