Manajemen KeuanganManajemen Keuangan UsahaUsaha
Ngatidjo
082133411435
Ngatidjo_jogja@yahoo.co.id
Keuangan Usaha perlu dikelola, agar:
• Memperoleh keuntungan
usaha
• Kegiatan usaha dapat
berkelanjutan
• Terhindar dari kerugian dan
kebangkrutan
• Bisa berkembang.
• Kegiatan usaha menjadi
aman dan sehat.
Pengertian
Manfaat Manajemen
– Menjaga kesinambungan kegiatan usaha
– Mengetahui kondisi keuangan.
– Mengontrol dan memantau penggunaan uang
– Mengendalikan pendayagunaan uang
– Mengetahui perkembangan usaha
Pengertian Manajemen :
•Mengatur dan Mengarahkan.
•Mengendalikan.
•Pengelolaan keuangan usaha juga meliputi seluruh aktivitas sejak
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian (kontrol)
Tujuan Manajemen:
Pengelolaan keuangan usaha dimaksudkan agar dapat dijamin terwujudnya
kesinambungan kegiatan usaha, sehingga kegiatan usaha menjadi tumpuan
utama dan memberikan penghasilan/ sumber penghidupan yang dapat
memenuhi kebutuhan hidup dan peningkatan kesejahteraan keluarga.
Manajemen sebagai proses
Ruang Lingkup Kegiatan Pengelolaan
Keuangan Usaha
1. Tahap Perencanaan Usaha, meliputi
kegiatan:
– Perhitungan Kebutuhan Modal Usaha
– Akses permodalan
– Perhitungan Laba/ Rugi
– Proyeksi arus kas kegiatan usaha
2. Tahap Pelaksanaan Kegiatan Usaha
– Pengelolaan Kas
– Pengelolaan Non Kas
– Pengelolaan pengadaan (pembelanjaan).
– Pengelolaan barang sediaan.
– Pengelolaan Utang dan Piutang.
– Pembukuan dan laporan keuangan.
3. Tahap Pengendalian
– Pemantauan pengeluaran
antara keuangan usaha dan
keuangan keluarga.
– Pemantauan dan
pengendalian arus kas
– Penilaian atas pertumbuhan
usaha
Ruang Lingkup Kegiatan Pengelolaan
Keuangan Usaha
PELAKSANAAN MANAJEMEN
KEUANGAN USAHA
Salah satu upaya untuk bisa mengendalikan keuangan,
diperlukan suatu keberanian untuk melakukan kontrol
(pengawasan) agar usaha tetap berjalan sementara
kebutuhan keluarga juga terpenuhi.
Untuk memudahkan pengawasan, pengusaha harus disiplin
dan bijak dalam mendayagunakan uangnya, dan perlu
dilakukan pencatatan untuk setiap penerimaan maupun
pengeluaran.
Karena dengan adanya catatan keuangan ini dapat diketahui
semua rincian dan rangkuman penerimaan dan penggunaan
uang.
Pencatatan dan Pembukuan
Keuangan Usaha
• Pencatatan atas transaksi penerimaan
dan pengeluaran uang tunai melalui
buku Kas Harian
• Pencatatan atas transaksi penerimaan
dan pengeluaran atas barang atau
yang memiliki nilai uang
• Pengolahan data catatan ke dalam
proses pembukuan untuk
penyusunan laporan keuangan dalam
bentuk neraca dan laporan laba/ rugi
PERMODALAN USAHA
• Modal usaha berupa uang
(finansial) dan modal bukan uang
( non finansial/ imaterial)
• Modal usaha merupakan
sejumlah dana atau yang dapat
diuangkan (moneterized) yang
akan dialokasikan untuk
mendukung pelaksanaan usaha.
Sumber Modal
• Modal Sendiri atau Modal Pemilik
Yaitu sejumlah dana merupakan milik pengusaha baik
yang diperoleh dari hasil penjualan kekayaan atau
hasil panenan, atau bantuan (hibah). Seluruh dana
karena merupakan milik sendiri maka tidak
mengandung beban biaya, tetapi menanggung
resiko kerugian jika usaha tersebut mengalami
kerugian usaha.
• Modal Utang
Yaitu sejumlah dana yang diperoleh dari pinjaman dari
pihak lain (perorangan atau lembaga keuangan).
Dana ini memiliki beban biaya berupa bunga
pinjaman yang harus ditanggung dan dibayar oleh
pengusaha pada setiap pembayaran pokok
angsuran.
Menghitung Kebutuhan Modal
• Dengan melakukan perhitungan
modal, akan dapat:
– Diketahui jumlah dana yang
dibutuhkan untuk modal kerja dan
biaya-biaya yang diperlukan.
– Dapat memberikan gambaran
apakah usaha ini menguntungkan
atau tidak.
– Dapat dipergunakan untuk
memperkirakan volume usaha yang
akan dilakukan.
ARUS KAS
KETERANGAN
A. SALDO KAS AWAL
B. PENERIMAAN.
Hasil Penjualan
Angsuran Piutang
Utang
Penarikan Simpanan Bank
Bunga Piutang.
Hibah
Lain-lain.
Sub Total Penerimaan
Jumlah Saldo Kas dan Penerimaan (A+B)
C
PENGELUARAN
Pembelian bahan dagangan
Angsuran Utang
Bunga Utang
Simpanan Bank
Biaya Administrasi.
Biaya / upah tenaga
Biaya listrik. Air
Pembelian Inventaris
Lain-lain.
Jumlah Pengeluaran.
C KAS AKHIR {( A+B) – C}

Manajemen keuangan UMKM

  • 1.
    Manajemen KeuanganManajemen KeuanganUsahaUsaha Ngatidjo 082133411435 Ngatidjo_jogja@yahoo.co.id
  • 2.
    Keuangan Usaha perludikelola, agar: • Memperoleh keuntungan usaha • Kegiatan usaha dapat berkelanjutan • Terhindar dari kerugian dan kebangkrutan • Bisa berkembang. • Kegiatan usaha menjadi aman dan sehat.
  • 3.
    Pengertian Manfaat Manajemen – Menjagakesinambungan kegiatan usaha – Mengetahui kondisi keuangan. – Mengontrol dan memantau penggunaan uang – Mengendalikan pendayagunaan uang – Mengetahui perkembangan usaha Pengertian Manajemen : •Mengatur dan Mengarahkan. •Mengendalikan. •Pengelolaan keuangan usaha juga meliputi seluruh aktivitas sejak perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian (kontrol) Tujuan Manajemen: Pengelolaan keuangan usaha dimaksudkan agar dapat dijamin terwujudnya kesinambungan kegiatan usaha, sehingga kegiatan usaha menjadi tumpuan utama dan memberikan penghasilan/ sumber penghidupan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup dan peningkatan kesejahteraan keluarga.
  • 4.
  • 5.
    Ruang Lingkup KegiatanPengelolaan Keuangan Usaha 1. Tahap Perencanaan Usaha, meliputi kegiatan: – Perhitungan Kebutuhan Modal Usaha – Akses permodalan – Perhitungan Laba/ Rugi – Proyeksi arus kas kegiatan usaha 2. Tahap Pelaksanaan Kegiatan Usaha – Pengelolaan Kas – Pengelolaan Non Kas – Pengelolaan pengadaan (pembelanjaan). – Pengelolaan barang sediaan. – Pengelolaan Utang dan Piutang. – Pembukuan dan laporan keuangan.
  • 6.
    3. Tahap Pengendalian –Pemantauan pengeluaran antara keuangan usaha dan keuangan keluarga. – Pemantauan dan pengendalian arus kas – Penilaian atas pertumbuhan usaha Ruang Lingkup Kegiatan Pengelolaan Keuangan Usaha
  • 7.
    PELAKSANAAN MANAJEMEN KEUANGAN USAHA Salahsatu upaya untuk bisa mengendalikan keuangan, diperlukan suatu keberanian untuk melakukan kontrol (pengawasan) agar usaha tetap berjalan sementara kebutuhan keluarga juga terpenuhi. Untuk memudahkan pengawasan, pengusaha harus disiplin dan bijak dalam mendayagunakan uangnya, dan perlu dilakukan pencatatan untuk setiap penerimaan maupun pengeluaran. Karena dengan adanya catatan keuangan ini dapat diketahui semua rincian dan rangkuman penerimaan dan penggunaan uang.
  • 8.
    Pencatatan dan Pembukuan KeuanganUsaha • Pencatatan atas transaksi penerimaan dan pengeluaran uang tunai melalui buku Kas Harian • Pencatatan atas transaksi penerimaan dan pengeluaran atas barang atau yang memiliki nilai uang • Pengolahan data catatan ke dalam proses pembukuan untuk penyusunan laporan keuangan dalam bentuk neraca dan laporan laba/ rugi
  • 9.
    PERMODALAN USAHA • Modalusaha berupa uang (finansial) dan modal bukan uang ( non finansial/ imaterial) • Modal usaha merupakan sejumlah dana atau yang dapat diuangkan (moneterized) yang akan dialokasikan untuk mendukung pelaksanaan usaha.
  • 10.
    Sumber Modal • ModalSendiri atau Modal Pemilik Yaitu sejumlah dana merupakan milik pengusaha baik yang diperoleh dari hasil penjualan kekayaan atau hasil panenan, atau bantuan (hibah). Seluruh dana karena merupakan milik sendiri maka tidak mengandung beban biaya, tetapi menanggung resiko kerugian jika usaha tersebut mengalami kerugian usaha. • Modal Utang Yaitu sejumlah dana yang diperoleh dari pinjaman dari pihak lain (perorangan atau lembaga keuangan). Dana ini memiliki beban biaya berupa bunga pinjaman yang harus ditanggung dan dibayar oleh pengusaha pada setiap pembayaran pokok angsuran.
  • 11.
    Menghitung Kebutuhan Modal •Dengan melakukan perhitungan modal, akan dapat: – Diketahui jumlah dana yang dibutuhkan untuk modal kerja dan biaya-biaya yang diperlukan. – Dapat memberikan gambaran apakah usaha ini menguntungkan atau tidak. – Dapat dipergunakan untuk memperkirakan volume usaha yang akan dilakukan.
  • 14.
    ARUS KAS KETERANGAN A. SALDOKAS AWAL B. PENERIMAAN. Hasil Penjualan Angsuran Piutang Utang Penarikan Simpanan Bank Bunga Piutang. Hibah Lain-lain. Sub Total Penerimaan Jumlah Saldo Kas dan Penerimaan (A+B) C PENGELUARAN Pembelian bahan dagangan Angsuran Utang Bunga Utang Simpanan Bank Biaya Administrasi. Biaya / upah tenaga Biaya listrik. Air Pembelian Inventaris Lain-lain. Jumlah Pengeluaran. C KAS AKHIR {( A+B) – C}