SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Download to read offline
TUGAS
MAKALAH
ANALISA PERTUMBUHAN EKONOMI TIMOR LESTE 2012

OLEH :
KELOMPOK IV
1. PEDRO SOARES
2. JUVINAL DA COSTA SIMÕES
3. FRANCISCO SOARES VITAL
4. FERNANDO LEITE SOARES
5. ANTONIO AMARAL
FAKULTAS : EKONOMI
JURUSAN : AKUNTANSI
SEMESTER : VII
KELAS : A/REGULER
MATA KULIAH : PEREKONOMIAN TIMOR LESTE
UNIVERSIDADE DA PAZ
UNPAZ
DILI – TIMOR LESTE
2013
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong penulis (kelompok IV) dalam
menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin
penulis (kelompok IV) tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik.
Makalah ini di susun oleh penulis (kelompok IV) dengan berbagai rintangan.
Baik itu yang datang dari diri penulis (kelompok IV) maupun yang datang dari luar.
Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah
ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “Analisa Pertumbuhan Ekonomi Timor Leste
Tahun 2012”.
Penulis (kelompok IV) juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Cristino
Gusmao,SE.,M. Ec. Dev, selaku dosen pengasuh mata kuliah Perekonomian Timor
Leste yang telah memberikan tugas makalah ini agar dapat memperluas pemahaman
penulis (kelompok IV) mengenai pertumbuhan ekonomi dalam negeri, yaitu Timor
Leste di tahun 2012.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penulis
(kelompok IV) mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
Dili, ...../......./2013

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................................ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
A. Latar belakang masalah ............................................................................................. 1
B. Perumusan masalah .................................................................................................... 2
C. Tujuan penulisan ....................................................................................................... 2
D. Manfaat Penulisan ...................................................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI..................................................................................... 4
A. Pengertian ................................................................................................................... 4
B. Teori pertumbuhan ekonomi ...................................................................................... 4
C. Ukuran pertumbuhan ekonomi................................................................................... 6
D. Model-model pertumbuhan ekonomi ......................................................................... 7
BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN ............................................................... 9
A. Hal-hal yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
suatu negara termasuk Timor-Leste pada tahun 2012................................................ 9
B. Upaya meningkatkan pertumbuhan ekonommi suatu
negara termasuk Timor Leste pada tahun yang akan datang ................................... 13
BAB IV PENUTUP ................................................................................................... 14
A. Kesimpulan ............................................................................................................... 14
B. Saran .......................................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Selama hampir setengah abad, perhatian utama masyarakat perekonomian dunia
tertuju pada cara-cara untuk mempercepat tingkat pertumbuhan pendapatan nasional.
Para ekonom dan politisi dari semua negara, baik negara-negara kaya maupun miskin,
yang menganut sistem kapitalis, sosialis maupun campuran, semuanya sangat
mendambakan dan menomorsatukan pertumbuhan ekonomi (economic growth). Pada
setiap akhir tahun, masing-masing negara selalu mengumpulkan data-data statistiknya
yang berkenaan dengan tingkat pertumbuhan GNP relatifnya, dan dengan penuh harap
mereka menantikan munculnya angka-angka pertumbuhan yang membesarkan hati.
“Pengejaran pertumbuhan” merupakan tema sentral dalam kehidupan ekonomi semua
negara di dunia dewasa ini. Seperti kita telah ketahui, berhasil-tidaknya programprogram pembangunan di negara-negara dunia ketiga sering dinilai berdasarkan tinggirendahnya tingkat pertumbuhan output dan pendapatan nasional.
Mengingat konsep pertumbuhan ekonomi sebagai tolok ukur penilaian
pertumbuhan ekonomi nasional sudah terlanjur diyakini serta diterapkan secara luas,
maka kita tidak boleh ketinggalan dan mau tidak mau juga harus berusaha mempelajari
hakekat dan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi tersebut. Pertumbuhan dan
pembangunan ekonomi memiliki definisi yang berbeda, yaitu pertumbuhan ekonomi
ialah proses kenaikan output per kapita yang terus menerus dalam jangka panjang.
Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan
pembangunan. Dengan demikian makin tingginya pertumbuhan ekonomi biasanya
makin tinggi pula kesejahteraan masyarakat, meskipun terdapat indikator yang lain yaitu
distribusi pendapatan. Sedangkan pembangunan ekonomi ialah usaha meningkatkan
pendapatan per kapita dengan jalan mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi
ekonomi riil melalui penanaman modal, penggunaan teknologi, penambahan
pengetahuan, peningkatan ketrampilan, penambahan kemampuan berorganisasi dan
manajemen.

1
Salah satu hal penting dalam pertumbuhan ekonomi Timor Leste selama periode
2004-2011 adalah investasi. Ini berarti bahwa pertumbuhan ekonomi selama periode
2004-2011 didukung oleh investasi yang dilakukan oleh sektor swasta (pribadi). Hal ini
merupakan suatu pertanda baik bagi ekonomi Timor Leste, tetapi struktur investasinya
masih didominasi oleh sektor publik (mulai dari tahun 2008 keatas) harus secepatnya
beralih ke struktur sektor swasta (pribadi) dikarenakan sektor publik masih menghadapi
kendala keterbatasan dana keuangan sebab sektor swastalah (Pribadi) karena sektor
swasta (pribadi) mendukung pertumbuhan ekonomi dan kontribusinya terhadap
pendapatan pemerintah.
Selama periode 2004-2011, ada indikasi bahwa tenologi yang mendukung Timor
Leste berasal dari negara-negara lain. Ini berarti bahwa produktivitas dan efektivitas
ekonomi yang mendukung aktivitas dan semua kegiatan di impor dari negara-negara
Lain.
B. Perumusan Masalah
Beradasarkan

latar

belakang

di

atas,

pertumbuhan

ekonomi

dengan

pembangunan ekonomi memiliki perbedaan. Dari hasil analisis buku laporan Bank
Dunia(Asia Development Bank/ADB)

mengenai pertumbuhan ekonomi Timor Leste

pada tahun 2012 yang persentase adalah 12% dan analisis laporan Kementerian
Keuangan (Ministerio das Finanças) dalam laporan yang berjudul ”Kresimentu
Ekonomiku Timor-Leste Toó 2030” maka hal yang akan dibahas pada makalah ini
adalah mengenai :
1. Apa sajakah yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara dan
bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Timor Leste
pada tahun 2012 ?
2. Upaya apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi
suatu negara termasuk Timor Leste pada tahun yang akan datang ?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan makalah ini adalah:
1. Mengetahui definisi dan teori-teori pertumbuhan ekonomi.
2
2. Mengetahui pertumbuhan ekonomi yang dicapai Timor Leste pada periode 2012.
3. Mengetahui keunggulan dan kekurangan dari pertumbuhan ekonomi Timor
Leste.

D. Manfaat Penulisan
1. Bagi Penulis
Manfaat yang diperoleh dengan adanya penulisan makalah ini adalah:
a. Sebagai tugas mata kuliah Perekonomian Timor Leste.
b. Dapat mengetahui teori pertumbuhan ekonomi dan bagaimana pertumbuhan
ekonomi yang dicapai oleh Timor Leste.
2. Bagi Pembaca
Manfaat yang diperoleh dengan adanya penulisan makalah ini adalah:
a. Dapat mengetahui teori-teori tentang pertumbuhan ekonomi.
b. Mengetahui analisis mengenai pertumbuhan ekonomi yang dicapai Timor
Leste.

3
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian
Pengertian pertumbuhan ekonomi harus dibedakan dengan pembangunan
ekonomi, pertumbuhan ekonomi hanyalah merupakan salah satu aspek saja dari
pembangunan ekonomi yang lebih menekankan pada peningkatan output agregat
khususnya output agregat per kapita.
Menurut Boediono : Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output per
kapita yang terus-menerus dalam jangka panjang.

B. Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori pertumbuhan ekonomi dapat dibagi menjadi 2 :
1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis
a) Frederich list (1789 - 1846)
Tahap-tahap pertumbuhan ekonomi menurut frederich listber adalah
tingkat-tingkat yang dikenal dengan sebutan Stuffen theorien (teori
tangga).
Adapun tahapan-tahapan pertumbuhan ekonomi dibagi 4 sebagai berikut :
1) Masa berburu dan mengembara
Pada masa ini manusia belum memenuhi kebutuhan hidupnya
sangat mengantungkan diri pada pemberian alam dan untuk
memenuhi kebutuhan hidup sendiri
2) Masa berternak dan bertanam
Pada masa ini manusia sudah mulai berpikir untuk hidup
menetap. Sehingga mereka bermata pencaharian bertanam
3) Masa Bertani dan kerajinan
Pada masa ini manusia sudah hidup menetap sambil memelihara
tanaman yang mereka tanam kerajinan hanya mengajar usaha
sampingan.
4) Masa kerajinan, Industri, dan perdagangan.

4
b) Karu Bucher (1847 - 1930)
Tahap Perekonomian dapat dibagi menjadi 4
1) Rumah tangga tertutup
2) Rumah tangga kota
3) Rumah tangga bangsa
4) Rumah tangga dunia
c) Werner sombart (1863 - 1947)
1) Prakapitalisme (Varkapitalisme)
2) Zaman kapitalis madya (buruh kapitalisme)
3) Zaman kapitalai Raya (Hachkapitalismus)
4) Zaman kapitalis akhir (spetkapitalismus)
d) Walt Whitmen Rosfow (1916 - 1979)
1) Masyarakat tradisional (Teh Traditional Society)
2) Persyaratan untuk lepas landas (Precondition for take off)
3) Lepas landas cake off)
4) Perekonomian yang matang / dewasa (Matarty of economic)
5) Masa ekonomi konsumsi tinggi (high mass consumption)

2. Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik dan Neoklasik
I.

Teori pertumbuhan ekonomi klasik
a) Teori pertumbuhan menurut Adam Smith
An Inquiry into the nature and causes of the wealth of the nation, teorinya
yang dibuat dengan teori the invisible hands (Teori tangan-tangan gaib)
Pertumbuhan ekonomi ditandai oleh dua fakto yang saling berkaitan :
1) Pertumbuhan penduduk
2) Pertumbuhan output total
b) David Ricardo dan T.R Malthus
Menurut David Ricardo faktor pertumbuhan penduduk yang semakin
besar hingga menjadi dua kali lipat pada suatu saat akan menyebabkan
jumlah tenaga kerja melimpah. Pendapat Ricardo ini sejalan dengan teori
yang dikemukakan oleh Thomas Robert Malthus, menyatakan bahwa
5
makanan (hasil produksi) akan bertambah menurut deret hitung (satu,
dua, dan seterusnya). Sedangkan penduduk akan bertambah menurut
deret ukur (satu, dua, empat , delapan, enam belas, dan seterusnya)
sehingga pada saat perekonomian akan berada pada taraf subisten atau
kemandegan.
II.

Teori pertumbuhan ekonomi Neoklasik
a) Robert Sollow
Rober Sollow lahir pada tahun 1950 di Brookyn, ia seorang peraih nobel
di bidang dibidang ilmu ekonomi pada tahun 1987. Robert Sollow
menekankan perhatiannya pada pertumbuhan out put yang akan terjadi
atas hasil kerja dua faktor input utama. Yaitu modal dan tenaga kerja.
b) Harrod dan Domar
RF. Harrod dan Evsey Domar tahun 1947 pertumbhan ekonomi menurut
Harrod dan domar akan terjadi apabila ada peningkatan produktivitas
modal (MEC) dan produktivitas tenaga kerja.
c) Joseph Schumpeter
Menurut J. Schumpeter, pertumbuhan ekonomi suatu negara ditentukan
oleh adanya proses inovasi-inovasi (penemuan-penemuan baru di bidang
teknologi produksi) yang dilakukan oleh para pengusaha. Tanpa adanya
inovasi, tidak ada pertumbuhan ekonomi.

C. Ukuran Pertumbuhan Ekonomi
Apakah alat yang bisa digunakan untuk mengetahui adanya pertumbuhan
ekonomi suatu negara? ada beberapa macam alat yang dapat digunakan untuk mengukur
pertumbuhan ekonomi yaitu :
1. Produk Domestik Bruto
PDB adalah jumlah barang dan jasa akhir yang dihasilkan dalam harga pasar.
Kelemahan PDB sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi adalah sifatnya yang
global dan tidak mencerminkan kesejahteraan penduduk.

6
2. PDB per Kapita atau Pendapatan Perkapita
PDB

per

kapita

merupakan

ukuran

yang

elbih

tepat

karean

telah

memperhitungkan jumlah penduduk. Jadi ukuran pendapatn perkapita dapat
diketahui dengan membagi PDB dengan jumlah penduduk.

3. Pendapatan Per jam Kerja
Suatu negara dapat dikatakan lebih maju dibandingkan negara lain bila
mempunyai tingkat pendapatan atau upah per jam kerja yang lebih tinggi
daripada upah per jam kerja di negara lain untuk jenis pekerjaan yang sama.

D. Model-model Pertumbuhan Ekonomi
Harrord Domar
Keadaan “ Steady – State Growth
Model pertumbuhan ekonomi Harrod-Domar adalah model pertumbuhan yang
mengacu pada pertumbuhan ekonomi negara-negara maju, model itu merupakan
perkembangan langsung teori ekonomi makro Keynes yang merupakan teori
jangka pendek yang menjadi teori jangka panjang. Pada model Harrod-Domar
investasi diberikan peranan yang sangat penting. Dalam jangka panjang investasi
mempunyai pengaruh kembar. Di satu sisi investasi mempengaruhi permintaan
agregat di sisi lain investasi mempengaruhi kapasitas produksi nasional dengan
menambah stok modal yang tersedia.
Harrod menyimpulkan agar suatu ekonomi nasional selalu tumbuh dengan
kapasitas produksi penuh (kesempatan kerja penuh) yang disebutnya sebagai “
Pertumbuhan ekonomi yang mantap (steady-state growth) “ efek permintaan
yang ditimbulkan dari penambahan investasi harus selalu diimbangi oleh efek
penawarannya tanpa terkecuali. Tetapi investasi dilakukan oleh pengusaha yang
mempunyai pengharapan yang tidak selalu sama dari waktu ke waktu, karena itu
keseimbangan ekonomi jangka panjang yang mantap hanya dapat dicapai secara
mantap pula apabila pengharapan para pengusaha stabil dan kemungkinan
terjadinya hal itu sangat kecil, seperti yang dikemukakan oleh Joan Robinson
(golden age).
7
Di samping itu Harrod mengemukakan bahwa sekali keseimbansgan itu
terganggu, maka gangguan itu akan mendorong ekonomi nasional menuju ke
arah depresi atau inflasi sekular. Karena itu Harrod melambangkan
keseimbangan ekonomi tersebut sebagai keseimbangan mata pisau, mudah sekali
tergelincir dan sekali tergelincir semuanya akan menjadi hancur (jadi
keseimbangan yang tidak stabil). Model pertumbuhan ekonomi Domar hampir
mirip dengan model Harrod walaupun ada beberapa perbedaan yang esensial
pula antara kedua model itu. Perbedaan itu khususnya menyangkut mengenai
tiadanya fungsi investasi pada model Domar, sehingga investasi yang sebenarnya
tidak ditentukan di dalam modelnya. Karena itu kesulitan pencapaian
keseimbangan ekonomi jangka panjang yang mantap bagi Harrod, disebabkan
oleh sulitnya kesamaan v dan vr atau laju pertumbuhan yang disyaratkan dengan
laju pertumbuhan natural, sedang bagi Domar kesulitan itu timbul karena adanya
kecenderungan masyarakat untuk melakukan investasi yang relatif terlalu rendah
(underinvestment).

Model Neo-Klasik sebagaimana dikemukakan oleh Solow (juga Swan) mencoba
memperbaiki kelemahan model Harrod-Domar dengan mengolah asumsi yang mengenai
fungsi produksi yang digunakan, dari fungsi produksi dengan proporsi tetap, menjadi
fungsi produksi dengan proporsi yang variabel.
Berbeda dengan visi Harrod-Domar yang suram dan menakutkan visi teori NeoKlasik adalah visi yang menggembirakan dan serasi dengan proses ekonomi yang
otomatik dan mekanistik. Kelemahan pokok teori Neo-Klasik adalah dihilangkannya
peranan pengharapan para pengusaha yang dalam teori Keynes menduduki peranan
sentral.

8
BAB III
ANALISA DAN PEMBAHASAN
A. Hal-hal Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Suatu Negara Termasuk
Timor Leste Pada Tahun 2012.
1. Akumulasi Modal dan Pengaruh Global.
Akumulasi modal (capital accumulation) terjadi apabila sebagian dari
pendapatan ditabung dan diinvestasikan kembali dengan tujuan memperbesar
output dan pendapatan di kemudian hari. Pengadaan pabrik baru, mesin-mesin,
peralatan, dan bahan baku meningkatkan stock modal (capital stock) fisik suatu
negara (yakni, total nilai riil “neto” atas seluruh barangmodal produktif secara
fisik) dan hal itu jelas memungkinkan terjadinya peningkatan output di masamasa mendatang. Investasi produktif yang bersifat langsung tersebut harus
dilengkapi dengan berbagai investasi penunjang yang disebut investasi
“infrastuktur” ekonomi dan sosial. Di samping investasi yang bersifat langsung
banyak cara yang bersifat tidak langsung untuk menginvestasikan dana dalam
berbagai jenis sumber daya. Di samping itu ada juga Investasi dalam pembinaan
sumber daya manusia dapat meningkatkan kualitas modal manusia, sehingga
pada akhirnya akan membawa dampak positif yang sama terhadap manusia.
Selain akumulasi modal, pengaruh global terhadap pertumbuhan perekonomian
Timor Leste pun sangat terlihat jelas. Perekonomian Timor Leste pada tahun
2012 masih dalam keadaan yang baik, karena didukung oleh permintaan
domestik yang solid dan kondisi eksternal yang kondusif. Pemulihan ekonomi
global yang berangsur mulai terjadi sejak paruh pertama 2009 masih terus
berlanjut di tahun 2012, ditopang oleh tingginya pertumbuhan ekonomi di
negara-negara emerging markets. Sejalan dengan proses perbaikan tersebut,
harga komoditas global terus menunjukkan peningkatan sehingga meningkatkan
tekanan inflasi, khususnya di negara-negara emerging markets. Sementara itu,
pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju relatif masih terbatas dengan
tekanan inflasi yang masih rendah. Kondisi tersebut mendorong negara-negara
emerging markets mulai menempuh kebijakan moneter yang ketat baik melalui

9
kebijakan makroprudensial maupun melalui peningkatan suku bunga acuan.
Sebaliknya negara-negara maju cenderung menerapkan kebijakan moneter yang
masih longgar dengan mempertahankan tingkat suku bunga pada level yang
rendah, bahkan beberapa negara maju melakukan injeksi likuiditas yang cukup
besar (quantitative easing). Perbedaan kinerja dan respons kebijakan antara
negara-negara emerging markets dan negara-negara maju mengakibatkan
derasnya arus modal masuk ke negara- negara emerging markets, termasuk
Timor Leste.
Di tengah kondisi perekonomian global yang semakin kondusif tersebut,
perekonomian Timor Leste pada tahun 2012 tumbuh mencapai 10.6%, sedikit
mengalami penurunan dibandingkan dengan pertumbuhan tahun sebelumnya
yang tercatat sebesar 10.8% yang dapat dilihat dalam tabel komparasi dengan
negara-negara lainnya di Asia berikut ini :
Negara

Tahun & Tingkat Pertumbuhan Ekonomi
2009
2010
2011
2012
9.2%
10.4%
9.2%
7.8%
China
1.4%
2.5%
2.1%
3.3%
Australia
-1.0%
14.8%
4.9%
2.1%
Singapur
4.6%
6.2%
6.5%
6.0%
Indonesia
5.3%
6.8%
5.9%
5.1%
Vietnam
1.1%
7.6%
3.9%
4.8%
Filipina
-2.3%
7.8%
0.1%
5.6%
Tailand
-1.5%
7.2%
5.1%
4.4%
Malasia
9.5%
10.8%** 10.6%***
Timor-Leste 12.8%
Table Komparasi Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2009-2012

Pertumbuhan ekonomi yang mengalami peningkatan dan penurunan tersebut
didukung oleh peran investasi. Peningkatan investasi pada tahun 2012 semakin
menggembirakan mengingat sifatnya yang menambah kapasitas perekonomian
sebagaimana diindikasikan oleh meningkatnya peran investasi nonbangunan,
khususnya investasi mesin. Sementara itu, perbaikan kinerja ekspor juga diikuti
oleh semakin terdiversifikasinya komoditas dan pasar tujuan ekspor. Hal ini
tercermin pada membaiknya kinerja sektor-sektor yang menghasilkan komoditas
yang diperdagangkan secara internasional (tradable sector), khususnya industri
pengolahan. Meskipun demikian, sektor nontradable masih menjadi sektor
10
penopang utama pertumbuhan ekonomi, terutama sektor pengangkutan dan
komunikasi serta sektor perdagangan, hotel dan restoran.

2. Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan Kerja
Hal yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Timor Leste selanjutnya adalah
pertumbuhan penduduk yang semakin banyak. Tercatat sekitar lebih dari 1 miliar
jiwa penduduk Timor Leste pada sensus penduduk tahun 2010. Pertumbuhan
penduduk dan pertumbuhan angkatan kerja (yang terjadi beberapa tahun
kemudian setelah pertumbuhan pendududuk) secara tradisional dianggap sebagai
salah satu faktor positif yang memacu pertumbuhan ekonomi. Jumlah tenaga
kerja yang lebih besar berarti akan menambah jumlah tenaga produktif,
sedangkan pertumbuhan penduduk yang lebih besar berarti meningkatkan ukuran
pasar domestiknya. Meskipun demikian, kita masih mempertanyakan apakah
begitu cepatnya pertumbuhan penawaran angkatan kerja di Negara-negara
berkembang (sehingga banyak diantara mereka yang mengalami kelebihan
tenaga kerja) benar-benar akan memberikan dampak positif, atau justru negatif,
terhadap pembangunan ekonominya. Sebenarnya, hal tersebut (positif atau
negatifnya pertambahan penduduk bagi upaya pembangunan ekonomi)
sepenuhnya

tergantung

pada

kemampuan

sistem

perekonimian

yang

bersangkutan untuk menyerap dan secara produktif memanfaatkan tambahan
tenaga kerja tersebut. Adapun kemampuan itu sendiri lebih lanjut dipengaruhi
oleh tingkat jenis akumulasi modal dan tersedianya input atau faktor-faktor
penunjang, seperti kecakapan manajerial dan administrasi.

3. Kemajuan Teknologi
Teknologi merupakan indikator pertumbuhan ekonomi selanjutnya. Bagi
kebanyakan ekonom kemajuan teknologi merupakan sumber pertumbuhan
ekonomi yang paling penting. Dalam pengertiannya yang paling sederhana,
kemajuan teknologi terjadi karena ditemukannya cara baru atau perbaikan atas
cara-cara lama dalam menangani pekerjaan-pekerjaan tradisional seperti
kegiatan menanam jagung, membuat pakaian, atau membangun rumah. Kita
11
mengenal tiga klasifikasi kemajuan teknologi, yaitu: kemajuan teknologi yang
bersifat netral (neutral technological progress), kemajuan teknologi yang hemat
tenaga kerja (labor-saving technological progress), dan kemajuan teknologi
yang hemat modal (capital-saving technological progress).
Kemajuan teknologi yang netral (neutral technolohical progress) terjadi
apabila teknologi tersebut memungkinkan kita mencapai tingkat produksi yang
lebih tinggi dengan menggunakan jumlah dan kombinasi faktor input yang sama.
Inovasi yang sederhana, seperti pembagian tenaga kerja (semacam spesialisasi)
yang dapat mendorong peningkatan output dan kenaikan konsumsi masyarakat
adalah contohnya. Sementara itu, kemajuan teknologi dapat berlangsung
sedemikian rupa sehingga menghemat pemakaian modal atau tenaga kerja
(artinya, penggunaan teknologi tersebut memungkinkan kita memperoleh output
yang lebih tinggi dari jumlah input tenaga kerja atau modal yang sama).
Penggunaan komputer, mesin tekstil otomatis, bor listrik berkecepatan tinggi,
traktor dan mesin pembajak tanah, dan banyak lagi jenios mesin serta peralatan
modern lainnya, dapat diklasifikasikan sebagai kemajuan teknologi yang hemat
tenaga kerja (labor-saving technological progress). Sedangkan kemajuan
teknologi hemat modal (capital-saving technological progress) merupakan
fenomena yang langka. Hal ini dikarenakan hampir semua penelitian dalam
dunia ilmu pengetahuan dan teknologi dilakukan di Negara-negara maju dengan
tujuan utama menghemat pekerja, dan bukan menghemat modal. Di Negaranegara dunia ketiga yang berlimpah tenaga kerja tetapi langka modal, kemajuan
teknologi hemat modal merupakan sesuatu yang paling diperlukan. Kemajuan
teknologi juga dapat meningkatkan modal atau tenaga kerja. Kemajaun
teknologi yang meningkatkan pekerja (labor-augmenting technological
progress) terjadi apabila penerapan teknologi tersebut mampu meningkatkan
mutu atau ketrampilan angkatan kerja secara umum. Misalnya, dengan
menggunakan videotape, televise, dan media komunikasi elektronik lainnya di
dalam kelas, proses belajar bisa lebih lancar sehingga tingkat penyerapan bahan
pelajaran juga menjadi lebih baik. Demikian pula halnya dengan kemajuan
teknologi yang meningkatkan modal (capital-augmenting technological
12
progress). Jenis kemajuan ini terjadi jika penggunaan teknologi tersebut
memungkinkan kita memanfaatkan barang modal yang ada secara lebih
produktif. Misalnya, penggunaan bajak kayu dengan bajak baja dalam produksi
pertanian.

B. Upaya Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Suatu Negara Termasuk Timor
Leste pada tahun yang akan datang
Posisi Negara-negara berkembang dewasa ini dalam banyak hal berbeda dengan
yang dimiliki oleh Negara-negara maju pada saat lepas landas ke arah era pertumbuhan
ekonomi modern. Dalam kondisi awal tersebut, paling tidak terdapat delapan perbedaan
penting yang mempengaruhi prospek pertumbuhan ekonomi dan syarat-syarat
terlaksananya pembangunan ekonomi modern. Kedelapan butir perbedaan yang utama
dan yang perlu dianalisis lebih lanjut itu adalah sebagai berikut :
1. Perbedaan kekayaan sumber daya alam dan kualitas modal manusia.
2. Perbedaan pendapatan per kapita dan tingkat GNP dibandingkan negara –negara
lainnya di dunia.
3. Perbedaan iklim.
4. Perbedaan jumlah penduduk, distribusi, serta laju pertumbuhannya.
5. Peranan sejarah migrasi internasional.
6. Perbedaan dalam memperoleh keuntungan dari perdagangan internasional.
7. Kemampuan melakukan penelitian dan pengembangan dalam bidang ilmiah dan
teknologi dasar.
8. Stabilitas dan fleksibilitas lembaga-lembaga politik dan sosial.
Oleh karena itu agar bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara
maka dapat dilakukan upaya perbaikan di segala bidang dan mengeluarkan berbagai
macam kebijakan yang pro terhadap pertumbuhan ekonomi itu sendiri, termasuk di
negara Timor Leste sendiri yang pada kenyataannya mengalami trend pertumbuhan
ekonomi yang terus meningkat tiap tahunnya.

13
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pertumbuhan Ekonomi di setiap negara berbeda - beda tergantung dari tingkat
pendapatan per kapita suatu negara tersebut dan tergantung dari berapa besar
pendapatan atau penghasilan dari penduduknya. Jika pendapatan Negara itu tinggi maka
pertumbuhan ekonominya juga cepat tetapi sebaliknya jika pendapatan suatu negara itu
di bawah rata – rata maka pertumbuhna ekonominya juga rendah.
Beberapa ahli ekonomi mengemukakan pertumbuhan ekonomi dengan persepsi
yang berbeda – beda. Seperti pada alitan klasik an Neo klasik. Sebagai contoh nya :
Robert Solow mengemukakan pertumbuhan ekonomi merupakan rangkaian kegiatan
yang bersumber pada manusia, akumulasi modal, pemakaian tekonologi modern dan
hasil / output. Dan masih banyak lagi tokoh – tokoh yang mengemukakan pertumbuhan
ekonomi dalam arti yang berbeda – beda.
Pertumbuhan ekonomi pada zaman sekarang ini khususnya di Timor Leste pada
tahun 2012 relatif menurun dari tahun sebelumnya yaitu 10.8%, hal ini berdampak pada
kehidupan penduduk negara ini. Semuanya ini berpengaruh pada kesejahteran rakyat
banyak. Oleh karena itu negara terus memajukan pendapatan negara dengan menaikkan
harga – harga kebutuhan pokok seperti minyak yang katanya bisa menjadikan lebih baik
tingkat perekonomian kita.

B. Saran
Dengan demikian dapat kita sarankan kepada pemerintah dengan penjelasan
sebagai berikut :
1. Beberapa negara sedang berkembang mengalami ketidakstabilan sosial, politik,
dan ekonomi. Ini merupakan sumber yang menghalangi pertumbuhan ekonomi.
Adanya pemerintah yang kuat dan berwibawa menjamin terciptanya keamanan
dan ketertiban hukum serta persatuan dan perdamaian di dalam negeri. Ini sangat

14
diperlukan bagi terciptanya iklim bekerja dan berusaha yang merupakan motor
pertumbuhan ekonomi.
2. Ketidakmampuan

atau

kelemahan

sektor

swasta

melaksanakan

fungsi

entreprenurial yang bersedia dan mampu mengadakan akumulasi kapital dan
mengambil inisiatif mengadakan investasi yang diperlukan untuk memonitori
proses pertumbuhan.
3. Pertumbuhan ekonomi merupakan hasil akumulasi kapital dan investasi yang
dilakukan terutama oleh sektor swasta yang dapat menaikkan produktivitas
perekonomian. Hal ini tidak dapat dicapai atau terwujud bila tidak didukung oleh
adanya barang-barang dan pelayanan jasa sosial seperti sanitasi dan program
pelayanan kesehatan dasar masyarakat, pendidikan, irigasi, penyediaan jalan dan
jembatan serta fasilitas komunikasi, program-program latihan dan keterampilan,
dan program lainnya yang memberikan manfaat kepada masyarakat.
4. Rendahnya tabungan-investasi masyarakat (sekor swasta) merupakan pusat atau
faktor penyebab timbulnya dilema kemiskinan yang menghambat pertumbuhan
ekonomi. Seperti telah diketahui hal ini karena rendahnya tingkat pendapatan
dan karena adanya efek demonstrasi meniru tingkat konsumsi di negara-negara
maju olah kelompok kaya yang sesungguhnya bias menabung.
5. Hambatan sosial utama dalam menaikkan taraf hidup masyarakat adalah jumlah
penduduk yang sangat besar dan laju pertumbuhannya yang sangat cepat.
Program pemerintahlah yang mampu secara intensif menurunkan laju
pertambahan penduduk yang cepat lewat program keluarga berencana dan
melaksanakan program-program pembangunan pertanian atau daerah pedesaan
yang bisa mengerem atau memperlambat arus urbanisasi penduduk pedesaan
menuju ke kota-kota besar dan mengakibatkan masalah-masalah social, politis,
dan ekonomi.

15
DAFTAR PUSTAKA

1. Rosyad (2010). ”Pengertian Pertumbuhan Ekonomi” [Online]. Tersedia :
http://elasq.wordpress.com/2013/12/03/pengertian-pertumbuhan-ekonomimenurut/
2. Ady (2010). ”Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan”
[Online].

Tersedia

:

http://id.shvoong.com/social-sciences/1999239-

perbedaan-pertumbuhan-ekonomi-dan-pembangunan/ [03 Desember 2013]
3. Olga (2010). ”Teori Pertumbuhan Ekonomi” [Online]. Tersedia :
http://olga260991.wordpress.com/2013/12/05/teori-pertumbuhan-ekonomi/
[03 Desember 2013]
4. Timor Leste Economic Growth to 2013(Kresimentu Ekonomiku Timor Leste
Too 2013). Pdf

16

More Related Content

What's hot

Krisis dan globalisasi teori pembangunan
Krisis dan globalisasi teori pembangunanKrisis dan globalisasi teori pembangunan
Krisis dan globalisasi teori pembangunan
Muhammad Khoirul Fuddin
 
Permasalahan ekonomi klasik dan modern
Permasalahan ekonomi klasik dan modernPermasalahan ekonomi klasik dan modern
Permasalahan ekonomi klasik dan modern
Fransisca Vivin
 
Proses Akumulasi Indonesia
Proses Akumulasi IndonesiaProses Akumulasi Indonesia
Proses Akumulasi Indonesia
jahenfr
 
Latihan soal uas fiskal
Latihan soal uas   fiskalLatihan soal uas   fiskal
Latihan soal uas fiskal
Riyan Hidayat
 
2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional
2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional
2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional
Juni Effendi
 
Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesia
ily_sugli
 

What's hot (20)

Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomiPerbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
 
Perekonomian indonesia
Perekonomian indonesiaPerekonomian indonesia
Perekonomian indonesia
 
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
 
Tugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Tugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industriTugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Tugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industri
 
Krisis dan globalisasi teori pembangunan
Krisis dan globalisasi teori pembangunanKrisis dan globalisasi teori pembangunan
Krisis dan globalisasi teori pembangunan
 
Ekonomika pembangunan dari krisis ke krisis
 Ekonomika pembangunan dari krisis ke krisis Ekonomika pembangunan dari krisis ke krisis
Ekonomika pembangunan dari krisis ke krisis
 
Ruang Lingkup Perekonomian Indonesia
Ruang Lingkup Perekonomian IndonesiaRuang Lingkup Perekonomian Indonesia
Ruang Lingkup Perekonomian Indonesia
 
Makalah Konflik dan Negosiasi II
Makalah Konflik dan Negosiasi IIMakalah Konflik dan Negosiasi II
Makalah Konflik dan Negosiasi II
 
Permasalahan ekonomi klasik dan modern
Permasalahan ekonomi klasik dan modernPermasalahan ekonomi klasik dan modern
Permasalahan ekonomi klasik dan modern
 
Bab II pembangunan ekonomi komparatif
Bab II pembangunan ekonomi komparatifBab II pembangunan ekonomi komparatif
Bab II pembangunan ekonomi komparatif
 
1 gambaran umum perekonomian indonesia
1 gambaran umum perekonomian indonesia1 gambaran umum perekonomian indonesia
1 gambaran umum perekonomian indonesia
 
Makalah krisis moneter
Makalah krisis moneterMakalah krisis moneter
Makalah krisis moneter
 
Proses Akumulasi Indonesia
Proses Akumulasi IndonesiaProses Akumulasi Indonesia
Proses Akumulasi Indonesia
 
Latihan soal uas fiskal
Latihan soal uas   fiskalLatihan soal uas   fiskal
Latihan soal uas fiskal
 
Bab x(2)
Bab x(2)Bab x(2)
Bab x(2)
 
2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional
2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional
2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional
 
Ekonomi Pembangunan dan Perekonomian Indonesia
Ekonomi Pembangunan dan Perekonomian IndonesiaEkonomi Pembangunan dan Perekonomian Indonesia
Ekonomi Pembangunan dan Perekonomian Indonesia
 
Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesia
 
ppt Sistem perekonomian indonesia
ppt Sistem perekonomian indonesiappt Sistem perekonomian indonesia
ppt Sistem perekonomian indonesia
 
Pembagian Ilmu Ekonomi ( Kelas X SMA)
Pembagian Ilmu Ekonomi ( Kelas X SMA)Pembagian Ilmu Ekonomi ( Kelas X SMA)
Pembagian Ilmu Ekonomi ( Kelas X SMA)
 

Viewers also liked

sistem Ekonomi Negara-Negara di ASEAN
sistem Ekonomi Negara-Negara di ASEANsistem Ekonomi Negara-Negara di ASEAN
sistem Ekonomi Negara-Negara di ASEAN
Herlambang Bagus
 
Geografi Regional Asia Tenggara - Timor Leste
Geografi Regional Asia Tenggara - Timor LesteGeografi Regional Asia Tenggara - Timor Leste
Geografi Regional Asia Tenggara - Timor Leste
Chintya M
 
Analisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesia
Analisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesiaAnalisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesia
Analisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesia
Suaditya Dika
 
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
Riska Yuliatiningsih
 
Sistem Perekonomian Brunei Darussalam
Sistem Perekonomian Brunei DarussalamSistem Perekonomian Brunei Darussalam
Sistem Perekonomian Brunei Darussalam
Herlambang Bagus
 
Makalah laporan audit kinerja perpustakaan pada unpaz
Makalah laporan audit kinerja perpustakaan pada unpazMakalah laporan audit kinerja perpustakaan pada unpaz
Makalah laporan audit kinerja perpustakaan pada unpaz
Marobo United
 
Makalah moralitas kaum muda timor leste
Makalah moralitas kaum muda timor lesteMakalah moralitas kaum muda timor leste
Makalah moralitas kaum muda timor leste
Marobo United
 
Analisis sistem ekonomi jepang
Analisis sistem ekonomi jepangAnalisis sistem ekonomi jepang
Analisis sistem ekonomi jepang
Neo Fakhlur
 
Perekonomian kemiskinan dan kesenjangan pendapatan 6juli15
Perekonomian kemiskinan dan kesenjangan pendapatan 6juli15Perekonomian kemiskinan dan kesenjangan pendapatan 6juli15
Perekonomian kemiskinan dan kesenjangan pendapatan 6juli15
agustinvidya
 
Perkembangan sistem administrasi wilayah indonesia
Perkembangan sistem administrasi wilayah indonesiaPerkembangan sistem administrasi wilayah indonesia
Perkembangan sistem administrasi wilayah indonesia
sriady faisal
 

Viewers also liked (20)

sistem Ekonomi Negara-Negara di ASEAN
sistem Ekonomi Negara-Negara di ASEANsistem Ekonomi Negara-Negara di ASEAN
sistem Ekonomi Negara-Negara di ASEAN
 
Geografi Regional Asia Tenggara - Timor Leste
Geografi Regional Asia Tenggara - Timor LesteGeografi Regional Asia Tenggara - Timor Leste
Geografi Regional Asia Tenggara - Timor Leste
 
Analisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesia
Analisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesiaAnalisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesia
Analisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesia
 
Makalah pertumbuhan ekonimi
Makalah pertumbuhan ekonimiMakalah pertumbuhan ekonimi
Makalah pertumbuhan ekonimi
 
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
 
Sistem Perekonomian Brunei Darussalam
Sistem Perekonomian Brunei DarussalamSistem Perekonomian Brunei Darussalam
Sistem Perekonomian Brunei Darussalam
 
Makalah investasi
Makalah investasiMakalah investasi
Makalah investasi
 
Makalah sistem ekonomi
Makalah sistem ekonomiMakalah sistem ekonomi
Makalah sistem ekonomi
 
Timor leste
Timor lesteTimor leste
Timor leste
 
Makalah negara somalia
Makalah negara somaliaMakalah negara somalia
Makalah negara somalia
 
Makalah laporan audit kinerja perpustakaan pada unpaz
Makalah laporan audit kinerja perpustakaan pada unpazMakalah laporan audit kinerja perpustakaan pada unpaz
Makalah laporan audit kinerja perpustakaan pada unpaz
 
Makalah moralitas kaum muda timor leste
Makalah moralitas kaum muda timor lesteMakalah moralitas kaum muda timor leste
Makalah moralitas kaum muda timor leste
 
Negara timor leste
Negara timor lesteNegara timor leste
Negara timor leste
 
Analisis sistem ekonomi jepang
Analisis sistem ekonomi jepangAnalisis sistem ekonomi jepang
Analisis sistem ekonomi jepang
 
Perekonomian kemiskinan dan kesenjangan pendapatan 6juli15
Perekonomian kemiskinan dan kesenjangan pendapatan 6juli15Perekonomian kemiskinan dan kesenjangan pendapatan 6juli15
Perekonomian kemiskinan dan kesenjangan pendapatan 6juli15
 
Praktek audit
Praktek auditPraktek audit
Praktek audit
 
Kebijakan Dinegara Filipina (Hardie)
Kebijakan Dinegara Filipina (Hardie)Kebijakan Dinegara Filipina (Hardie)
Kebijakan Dinegara Filipina (Hardie)
 
Perkembangan sistem administrasi wilayah indonesia
Perkembangan sistem administrasi wilayah indonesiaPerkembangan sistem administrasi wilayah indonesia
Perkembangan sistem administrasi wilayah indonesia
 
Asia tenggara
Asia tenggaraAsia tenggara
Asia tenggara
 
Hubungan unsur geografis dan penduduk asia tenggara
Hubungan unsur geografis dan penduduk asia tenggaraHubungan unsur geografis dan penduduk asia tenggara
Hubungan unsur geografis dan penduduk asia tenggara
 

Similar to Perekonomian timor leste

strukur ekonomi indonesia
strukur ekonomi indonesiastrukur ekonomi indonesia
strukur ekonomi indonesia
Mohammad Nawawi
 
Resume tugas perekonomian indonesia ( sukma )
Resume tugas perekonomian indonesia ( sukma )Resume tugas perekonomian indonesia ( sukma )
Resume tugas perekonomian indonesia ( sukma )
Sukma Wijaya
 
Bab 4_Negara Maju & berkembang.pptx
Bab 4_Negara Maju & berkembang.pptxBab 4_Negara Maju & berkembang.pptx
Bab 4_Negara Maju & berkembang.pptx
BryanAryAf
 
Makalah entrepreneurship development
Makalah entrepreneurship developmentMakalah entrepreneurship development
Makalah entrepreneurship development
Endang Supriyatna
 
Ekonomi 2003 catatan pinggir umi hanik
Ekonomi 2003 catatan pinggir umi hanikEkonomi 2003 catatan pinggir umi hanik
Ekonomi 2003 catatan pinggir umi hanik
Umi Hanik
 

Similar to Perekonomian timor leste (20)

Resume ekonomi internasional 1 UTS
Resume ekonomi internasional 1 UTSResume ekonomi internasional 1 UTS
Resume ekonomi internasional 1 UTS
 
Kerja Sama Negara Maju dan Negara Berkembang - Kelas 12
Kerja Sama Negara Maju dan Negara Berkembang - Kelas 12Kerja Sama Negara Maju dan Negara Berkembang - Kelas 12
Kerja Sama Negara Maju dan Negara Berkembang - Kelas 12
 
strukur ekonomi indonesia
strukur ekonomi indonesiastrukur ekonomi indonesia
strukur ekonomi indonesia
 
Perekonomian indonesia
Perekonomian indonesiaPerekonomian indonesia
Perekonomian indonesia
 
133821456 makalah-bahasa-perekonomian
133821456 makalah-bahasa-perekonomian133821456 makalah-bahasa-perekonomian
133821456 makalah-bahasa-perekonomian
 
Resume tugas perekonomian indonesia ( sukma )
Resume tugas perekonomian indonesia ( sukma )Resume tugas perekonomian indonesia ( sukma )
Resume tugas perekonomian indonesia ( sukma )
 
Bab 4_Negara Maju & berkembang.pptx
Bab 4_Negara Maju & berkembang.pptxBab 4_Negara Maju & berkembang.pptx
Bab 4_Negara Maju & berkembang.pptx
 
Bab 4 Geo XII KERJASAMA NEGARA MAJU.pptx
Bab 4 Geo XII KERJASAMA NEGARA MAJU.pptxBab 4 Geo XII KERJASAMA NEGARA MAJU.pptx
Bab 4 Geo XII KERJASAMA NEGARA MAJU.pptx
 
Resume ekonomi internasional UTS
Resume ekonomi internasional UTSResume ekonomi internasional UTS
Resume ekonomi internasional UTS
 
Modul 2 KB 4
Modul 2 KB 4Modul 2 KB 4
Modul 2 KB 4
 
makalah Permasalahan utang luar negeri indonesia
makalah Permasalahan utang luar negeri indonesiamakalah Permasalahan utang luar negeri indonesia
makalah Permasalahan utang luar negeri indonesia
 
Tugas ekonomi internasional
Tugas ekonomi internasionalTugas ekonomi internasional
Tugas ekonomi internasional
 
Makalah kel i entrepreneurship development
Makalah kel i entrepreneurship developmentMakalah kel i entrepreneurship development
Makalah kel i entrepreneurship development
 
Makalah entrepreneurship development
Makalah entrepreneurship developmentMakalah entrepreneurship development
Makalah entrepreneurship development
 
PPW_PAPER_DIY.pdf
PPW_PAPER_DIY.pdfPPW_PAPER_DIY.pdf
PPW_PAPER_DIY.pdf
 
Pengaruh sistem ekonomi terhadap pembangunan ekonomi
Pengaruh sistem ekonomi terhadap pembangunan ekonomiPengaruh sistem ekonomi terhadap pembangunan ekonomi
Pengaruh sistem ekonomi terhadap pembangunan ekonomi
 
Dampak Krisis Keuangan Global 2008 terhadap Sektor Keuangan di Indonesia
Dampak Krisis Keuangan Global 2008 terhadap Sektor Keuangan di IndonesiaDampak Krisis Keuangan Global 2008 terhadap Sektor Keuangan di Indonesia
Dampak Krisis Keuangan Global 2008 terhadap Sektor Keuangan di Indonesia
 
Nailatur fitria.docx
Nailatur fitria.docxNailatur fitria.docx
Nailatur fitria.docx
 
Makalah Mikroe dan makroe
Makalah Mikroe dan makroeMakalah Mikroe dan makroe
Makalah Mikroe dan makroe
 
Ekonomi 2003 catatan pinggir umi hanik
Ekonomi 2003 catatan pinggir umi hanikEkonomi 2003 catatan pinggir umi hanik
Ekonomi 2003 catatan pinggir umi hanik
 

More from vitalfrans

Tgs akt pemerintah
Tgs akt pemerintahTgs akt pemerintah
Tgs akt pemerintah
vitalfrans
 
Penentuan harga transfer
Penentuan harga transferPenentuan harga transfer
Penentuan harga transfer
vitalfrans
 
Modul t.akuntansi
Modul t.akuntansiModul t.akuntansi
Modul t.akuntansi
vitalfrans
 
Modul auditing i
Modul auditing iModul auditing i
Modul auditing i
vitalfrans
 
Manajemen strategi kepemimpinan
Manajemen strategi kepemimpinanManajemen strategi kepemimpinan
Manajemen strategi kepemimpinan
vitalfrans
 
Makalah kurangnya kesadaran masya...
Makalah kurangnya kesadaran masya...Makalah kurangnya kesadaran masya...
Makalah kurangnya kesadaran masya...
vitalfrans
 
Makalah ruang lingkup keputusan
Makalah ruang lingkup keputusanMakalah ruang lingkup keputusan
Makalah ruang lingkup keputusan
vitalfrans
 
Makalah pengambilan keputusan secara obyektif
Makalah pengambilan keputusan secara obyektifMakalah pengambilan keputusan secara obyektif
Makalah pengambilan keputusan secara obyektif
vitalfrans
 
Makalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasiMakalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasi
vitalfrans
 
Makalah komunikasi bisnis
Makalah komunikasi bisnisMakalah komunikasi bisnis
Makalah komunikasi bisnis
vitalfrans
 
Makalah analisis kebijakan dan pengambilan keputusan
Makalah   analisis kebijakan dan pengambilan keputusanMakalah   analisis kebijakan dan pengambilan keputusan
Makalah analisis kebijakan dan pengambilan keputusan
vitalfrans
 
Kerangka konseptual asp
Kerangka konseptual aspKerangka konseptual asp
Kerangka konseptual asp
vitalfrans
 
BUKU MYOB V 18
BUKU MYOB V 18BUKU MYOB V 18
BUKU MYOB V 18
vitalfrans
 
A beleza do mar
A  beleza do marA  beleza do mar
A beleza do mar
vitalfrans
 

More from vitalfrans (17)

Feli
FeliFeli
Feli
 
Tgs akt pemerintah
Tgs akt pemerintahTgs akt pemerintah
Tgs akt pemerintah
 
Penentuan harga transfer
Penentuan harga transferPenentuan harga transfer
Penentuan harga transfer
 
Modul t.akuntansi
Modul t.akuntansiModul t.akuntansi
Modul t.akuntansi
 
Modul auditing i
Modul auditing iModul auditing i
Modul auditing i
 
Manajemen strategi kepemimpinan
Manajemen strategi kepemimpinanManajemen strategi kepemimpinan
Manajemen strategi kepemimpinan
 
Makalah kurangnya kesadaran masya...
Makalah kurangnya kesadaran masya...Makalah kurangnya kesadaran masya...
Makalah kurangnya kesadaran masya...
 
Makalah ruang lingkup keputusan
Makalah ruang lingkup keputusanMakalah ruang lingkup keputusan
Makalah ruang lingkup keputusan
 
Makalah pengambilan keputusan secara obyektif
Makalah pengambilan keputusan secara obyektifMakalah pengambilan keputusan secara obyektif
Makalah pengambilan keputusan secara obyektif
 
Makalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasiMakalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasi
 
Makalah komunikasi bisnis
Makalah komunikasi bisnisMakalah komunikasi bisnis
Makalah komunikasi bisnis
 
Makalah analisis kebijakan dan pengambilan keputusan
Makalah   analisis kebijakan dan pengambilan keputusanMakalah   analisis kebijakan dan pengambilan keputusan
Makalah analisis kebijakan dan pengambilan keputusan
 
Kerangka konseptual asp
Kerangka konseptual aspKerangka konseptual asp
Kerangka konseptual asp
 
English tetum
English tetumEnglish tetum
English tetum
 
BUKU MYOB V 18
BUKU MYOB V 18BUKU MYOB V 18
BUKU MYOB V 18
 
Vital
VitalVital
Vital
 
A beleza do mar
A  beleza do marA  beleza do mar
A beleza do mar
 

Perekonomian timor leste

  • 1. TUGAS MAKALAH ANALISA PERTUMBUHAN EKONOMI TIMOR LESTE 2012 OLEH : KELOMPOK IV 1. PEDRO SOARES 2. JUVINAL DA COSTA SIMÕES 3. FRANCISCO SOARES VITAL 4. FERNANDO LEITE SOARES 5. ANTONIO AMARAL FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI SEMESTER : VII KELAS : A/REGULER MATA KULIAH : PEREKONOMIAN TIMOR LESTE UNIVERSIDADE DA PAZ UNPAZ DILI – TIMOR LESTE 2013
  • 2. KATA PENGANTAR Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong penulis (kelompok IV) dalam menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penulis (kelompok IV) tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik. Makalah ini di susun oleh penulis (kelompok IV) dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penulis (kelompok IV) maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini memuat tentang “Analisa Pertumbuhan Ekonomi Timor Leste Tahun 2012”. Penulis (kelompok IV) juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Cristino Gusmao,SE.,M. Ec. Dev, selaku dosen pengasuh mata kuliah Perekonomian Timor Leste yang telah memberikan tugas makalah ini agar dapat memperluas pemahaman penulis (kelompok IV) mengenai pertumbuhan ekonomi dalam negeri, yaitu Timor Leste di tahun 2012. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penulis (kelompok IV) mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih. Dili, ...../......./2013 Penulis
  • 3. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i KATA PENGANTAR ....................................................................................................ii DAFTAR ISI .................................................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1 A. Latar belakang masalah ............................................................................................. 1 B. Perumusan masalah .................................................................................................... 2 C. Tujuan penulisan ....................................................................................................... 2 D. Manfaat Penulisan ...................................................................................................... 3 BAB II LANDASAN TEORI..................................................................................... 4 A. Pengertian ................................................................................................................... 4 B. Teori pertumbuhan ekonomi ...................................................................................... 4 C. Ukuran pertumbuhan ekonomi................................................................................... 6 D. Model-model pertumbuhan ekonomi ......................................................................... 7 BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN ............................................................... 9 A. Hal-hal yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara termasuk Timor-Leste pada tahun 2012................................................ 9 B. Upaya meningkatkan pertumbuhan ekonommi suatu negara termasuk Timor Leste pada tahun yang akan datang ................................... 13 BAB IV PENUTUP ................................................................................................... 14 A. Kesimpulan ............................................................................................................... 14 B. Saran .......................................................................................................................... 14 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 16
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Selama hampir setengah abad, perhatian utama masyarakat perekonomian dunia tertuju pada cara-cara untuk mempercepat tingkat pertumbuhan pendapatan nasional. Para ekonom dan politisi dari semua negara, baik negara-negara kaya maupun miskin, yang menganut sistem kapitalis, sosialis maupun campuran, semuanya sangat mendambakan dan menomorsatukan pertumbuhan ekonomi (economic growth). Pada setiap akhir tahun, masing-masing negara selalu mengumpulkan data-data statistiknya yang berkenaan dengan tingkat pertumbuhan GNP relatifnya, dan dengan penuh harap mereka menantikan munculnya angka-angka pertumbuhan yang membesarkan hati. “Pengejaran pertumbuhan” merupakan tema sentral dalam kehidupan ekonomi semua negara di dunia dewasa ini. Seperti kita telah ketahui, berhasil-tidaknya programprogram pembangunan di negara-negara dunia ketiga sering dinilai berdasarkan tinggirendahnya tingkat pertumbuhan output dan pendapatan nasional. Mengingat konsep pertumbuhan ekonomi sebagai tolok ukur penilaian pertumbuhan ekonomi nasional sudah terlanjur diyakini serta diterapkan secara luas, maka kita tidak boleh ketinggalan dan mau tidak mau juga harus berusaha mempelajari hakekat dan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi tersebut. Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi memiliki definisi yang berbeda, yaitu pertumbuhan ekonomi ialah proses kenaikan output per kapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Dengan demikian makin tingginya pertumbuhan ekonomi biasanya makin tinggi pula kesejahteraan masyarakat, meskipun terdapat indikator yang lain yaitu distribusi pendapatan. Sedangkan pembangunan ekonomi ialah usaha meningkatkan pendapatan per kapita dengan jalan mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi riil melalui penanaman modal, penggunaan teknologi, penambahan pengetahuan, peningkatan ketrampilan, penambahan kemampuan berorganisasi dan manajemen. 1
  • 5. Salah satu hal penting dalam pertumbuhan ekonomi Timor Leste selama periode 2004-2011 adalah investasi. Ini berarti bahwa pertumbuhan ekonomi selama periode 2004-2011 didukung oleh investasi yang dilakukan oleh sektor swasta (pribadi). Hal ini merupakan suatu pertanda baik bagi ekonomi Timor Leste, tetapi struktur investasinya masih didominasi oleh sektor publik (mulai dari tahun 2008 keatas) harus secepatnya beralih ke struktur sektor swasta (pribadi) dikarenakan sektor publik masih menghadapi kendala keterbatasan dana keuangan sebab sektor swastalah (Pribadi) karena sektor swasta (pribadi) mendukung pertumbuhan ekonomi dan kontribusinya terhadap pendapatan pemerintah. Selama periode 2004-2011, ada indikasi bahwa tenologi yang mendukung Timor Leste berasal dari negara-negara lain. Ini berarti bahwa produktivitas dan efektivitas ekonomi yang mendukung aktivitas dan semua kegiatan di impor dari negara-negara Lain. B. Perumusan Masalah Beradasarkan latar belakang di atas, pertumbuhan ekonomi dengan pembangunan ekonomi memiliki perbedaan. Dari hasil analisis buku laporan Bank Dunia(Asia Development Bank/ADB) mengenai pertumbuhan ekonomi Timor Leste pada tahun 2012 yang persentase adalah 12% dan analisis laporan Kementerian Keuangan (Ministerio das Finanças) dalam laporan yang berjudul ”Kresimentu Ekonomiku Timor-Leste Toó 2030” maka hal yang akan dibahas pada makalah ini adalah mengenai : 1. Apa sajakah yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara dan bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Timor Leste pada tahun 2012 ? 2. Upaya apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara termasuk Timor Leste pada tahun yang akan datang ? C. Tujuan Penulisan Tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan makalah ini adalah: 1. Mengetahui definisi dan teori-teori pertumbuhan ekonomi. 2
  • 6. 2. Mengetahui pertumbuhan ekonomi yang dicapai Timor Leste pada periode 2012. 3. Mengetahui keunggulan dan kekurangan dari pertumbuhan ekonomi Timor Leste. D. Manfaat Penulisan 1. Bagi Penulis Manfaat yang diperoleh dengan adanya penulisan makalah ini adalah: a. Sebagai tugas mata kuliah Perekonomian Timor Leste. b. Dapat mengetahui teori pertumbuhan ekonomi dan bagaimana pertumbuhan ekonomi yang dicapai oleh Timor Leste. 2. Bagi Pembaca Manfaat yang diperoleh dengan adanya penulisan makalah ini adalah: a. Dapat mengetahui teori-teori tentang pertumbuhan ekonomi. b. Mengetahui analisis mengenai pertumbuhan ekonomi yang dicapai Timor Leste. 3
  • 7. BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pengertian pertumbuhan ekonomi harus dibedakan dengan pembangunan ekonomi, pertumbuhan ekonomi hanyalah merupakan salah satu aspek saja dari pembangunan ekonomi yang lebih menekankan pada peningkatan output agregat khususnya output agregat per kapita. Menurut Boediono : Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output per kapita yang terus-menerus dalam jangka panjang. B. Teori Pertumbuhan Ekonomi Teori pertumbuhan ekonomi dapat dibagi menjadi 2 : 1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis a) Frederich list (1789 - 1846) Tahap-tahap pertumbuhan ekonomi menurut frederich listber adalah tingkat-tingkat yang dikenal dengan sebutan Stuffen theorien (teori tangga). Adapun tahapan-tahapan pertumbuhan ekonomi dibagi 4 sebagai berikut : 1) Masa berburu dan mengembara Pada masa ini manusia belum memenuhi kebutuhan hidupnya sangat mengantungkan diri pada pemberian alam dan untuk memenuhi kebutuhan hidup sendiri 2) Masa berternak dan bertanam Pada masa ini manusia sudah mulai berpikir untuk hidup menetap. Sehingga mereka bermata pencaharian bertanam 3) Masa Bertani dan kerajinan Pada masa ini manusia sudah hidup menetap sambil memelihara tanaman yang mereka tanam kerajinan hanya mengajar usaha sampingan. 4) Masa kerajinan, Industri, dan perdagangan. 4
  • 8. b) Karu Bucher (1847 - 1930) Tahap Perekonomian dapat dibagi menjadi 4 1) Rumah tangga tertutup 2) Rumah tangga kota 3) Rumah tangga bangsa 4) Rumah tangga dunia c) Werner sombart (1863 - 1947) 1) Prakapitalisme (Varkapitalisme) 2) Zaman kapitalis madya (buruh kapitalisme) 3) Zaman kapitalai Raya (Hachkapitalismus) 4) Zaman kapitalis akhir (spetkapitalismus) d) Walt Whitmen Rosfow (1916 - 1979) 1) Masyarakat tradisional (Teh Traditional Society) 2) Persyaratan untuk lepas landas (Precondition for take off) 3) Lepas landas cake off) 4) Perekonomian yang matang / dewasa (Matarty of economic) 5) Masa ekonomi konsumsi tinggi (high mass consumption) 2. Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik dan Neoklasik I. Teori pertumbuhan ekonomi klasik a) Teori pertumbuhan menurut Adam Smith An Inquiry into the nature and causes of the wealth of the nation, teorinya yang dibuat dengan teori the invisible hands (Teori tangan-tangan gaib) Pertumbuhan ekonomi ditandai oleh dua fakto yang saling berkaitan : 1) Pertumbuhan penduduk 2) Pertumbuhan output total b) David Ricardo dan T.R Malthus Menurut David Ricardo faktor pertumbuhan penduduk yang semakin besar hingga menjadi dua kali lipat pada suatu saat akan menyebabkan jumlah tenaga kerja melimpah. Pendapat Ricardo ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Thomas Robert Malthus, menyatakan bahwa 5
  • 9. makanan (hasil produksi) akan bertambah menurut deret hitung (satu, dua, dan seterusnya). Sedangkan penduduk akan bertambah menurut deret ukur (satu, dua, empat , delapan, enam belas, dan seterusnya) sehingga pada saat perekonomian akan berada pada taraf subisten atau kemandegan. II. Teori pertumbuhan ekonomi Neoklasik a) Robert Sollow Rober Sollow lahir pada tahun 1950 di Brookyn, ia seorang peraih nobel di bidang dibidang ilmu ekonomi pada tahun 1987. Robert Sollow menekankan perhatiannya pada pertumbuhan out put yang akan terjadi atas hasil kerja dua faktor input utama. Yaitu modal dan tenaga kerja. b) Harrod dan Domar RF. Harrod dan Evsey Domar tahun 1947 pertumbhan ekonomi menurut Harrod dan domar akan terjadi apabila ada peningkatan produktivitas modal (MEC) dan produktivitas tenaga kerja. c) Joseph Schumpeter Menurut J. Schumpeter, pertumbuhan ekonomi suatu negara ditentukan oleh adanya proses inovasi-inovasi (penemuan-penemuan baru di bidang teknologi produksi) yang dilakukan oleh para pengusaha. Tanpa adanya inovasi, tidak ada pertumbuhan ekonomi. C. Ukuran Pertumbuhan Ekonomi Apakah alat yang bisa digunakan untuk mengetahui adanya pertumbuhan ekonomi suatu negara? ada beberapa macam alat yang dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi yaitu : 1. Produk Domestik Bruto PDB adalah jumlah barang dan jasa akhir yang dihasilkan dalam harga pasar. Kelemahan PDB sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi adalah sifatnya yang global dan tidak mencerminkan kesejahteraan penduduk. 6
  • 10. 2. PDB per Kapita atau Pendapatan Perkapita PDB per kapita merupakan ukuran yang elbih tepat karean telah memperhitungkan jumlah penduduk. Jadi ukuran pendapatn perkapita dapat diketahui dengan membagi PDB dengan jumlah penduduk. 3. Pendapatan Per jam Kerja Suatu negara dapat dikatakan lebih maju dibandingkan negara lain bila mempunyai tingkat pendapatan atau upah per jam kerja yang lebih tinggi daripada upah per jam kerja di negara lain untuk jenis pekerjaan yang sama. D. Model-model Pertumbuhan Ekonomi Harrord Domar Keadaan “ Steady – State Growth Model pertumbuhan ekonomi Harrod-Domar adalah model pertumbuhan yang mengacu pada pertumbuhan ekonomi negara-negara maju, model itu merupakan perkembangan langsung teori ekonomi makro Keynes yang merupakan teori jangka pendek yang menjadi teori jangka panjang. Pada model Harrod-Domar investasi diberikan peranan yang sangat penting. Dalam jangka panjang investasi mempunyai pengaruh kembar. Di satu sisi investasi mempengaruhi permintaan agregat di sisi lain investasi mempengaruhi kapasitas produksi nasional dengan menambah stok modal yang tersedia. Harrod menyimpulkan agar suatu ekonomi nasional selalu tumbuh dengan kapasitas produksi penuh (kesempatan kerja penuh) yang disebutnya sebagai “ Pertumbuhan ekonomi yang mantap (steady-state growth) “ efek permintaan yang ditimbulkan dari penambahan investasi harus selalu diimbangi oleh efek penawarannya tanpa terkecuali. Tetapi investasi dilakukan oleh pengusaha yang mempunyai pengharapan yang tidak selalu sama dari waktu ke waktu, karena itu keseimbangan ekonomi jangka panjang yang mantap hanya dapat dicapai secara mantap pula apabila pengharapan para pengusaha stabil dan kemungkinan terjadinya hal itu sangat kecil, seperti yang dikemukakan oleh Joan Robinson (golden age). 7
  • 11. Di samping itu Harrod mengemukakan bahwa sekali keseimbansgan itu terganggu, maka gangguan itu akan mendorong ekonomi nasional menuju ke arah depresi atau inflasi sekular. Karena itu Harrod melambangkan keseimbangan ekonomi tersebut sebagai keseimbangan mata pisau, mudah sekali tergelincir dan sekali tergelincir semuanya akan menjadi hancur (jadi keseimbangan yang tidak stabil). Model pertumbuhan ekonomi Domar hampir mirip dengan model Harrod walaupun ada beberapa perbedaan yang esensial pula antara kedua model itu. Perbedaan itu khususnya menyangkut mengenai tiadanya fungsi investasi pada model Domar, sehingga investasi yang sebenarnya tidak ditentukan di dalam modelnya. Karena itu kesulitan pencapaian keseimbangan ekonomi jangka panjang yang mantap bagi Harrod, disebabkan oleh sulitnya kesamaan v dan vr atau laju pertumbuhan yang disyaratkan dengan laju pertumbuhan natural, sedang bagi Domar kesulitan itu timbul karena adanya kecenderungan masyarakat untuk melakukan investasi yang relatif terlalu rendah (underinvestment). Model Neo-Klasik sebagaimana dikemukakan oleh Solow (juga Swan) mencoba memperbaiki kelemahan model Harrod-Domar dengan mengolah asumsi yang mengenai fungsi produksi yang digunakan, dari fungsi produksi dengan proporsi tetap, menjadi fungsi produksi dengan proporsi yang variabel. Berbeda dengan visi Harrod-Domar yang suram dan menakutkan visi teori NeoKlasik adalah visi yang menggembirakan dan serasi dengan proses ekonomi yang otomatik dan mekanistik. Kelemahan pokok teori Neo-Klasik adalah dihilangkannya peranan pengharapan para pengusaha yang dalam teori Keynes menduduki peranan sentral. 8
  • 12. BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Hal-hal Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Suatu Negara Termasuk Timor Leste Pada Tahun 2012. 1. Akumulasi Modal dan Pengaruh Global. Akumulasi modal (capital accumulation) terjadi apabila sebagian dari pendapatan ditabung dan diinvestasikan kembali dengan tujuan memperbesar output dan pendapatan di kemudian hari. Pengadaan pabrik baru, mesin-mesin, peralatan, dan bahan baku meningkatkan stock modal (capital stock) fisik suatu negara (yakni, total nilai riil “neto” atas seluruh barangmodal produktif secara fisik) dan hal itu jelas memungkinkan terjadinya peningkatan output di masamasa mendatang. Investasi produktif yang bersifat langsung tersebut harus dilengkapi dengan berbagai investasi penunjang yang disebut investasi “infrastuktur” ekonomi dan sosial. Di samping investasi yang bersifat langsung banyak cara yang bersifat tidak langsung untuk menginvestasikan dana dalam berbagai jenis sumber daya. Di samping itu ada juga Investasi dalam pembinaan sumber daya manusia dapat meningkatkan kualitas modal manusia, sehingga pada akhirnya akan membawa dampak positif yang sama terhadap manusia. Selain akumulasi modal, pengaruh global terhadap pertumbuhan perekonomian Timor Leste pun sangat terlihat jelas. Perekonomian Timor Leste pada tahun 2012 masih dalam keadaan yang baik, karena didukung oleh permintaan domestik yang solid dan kondisi eksternal yang kondusif. Pemulihan ekonomi global yang berangsur mulai terjadi sejak paruh pertama 2009 masih terus berlanjut di tahun 2012, ditopang oleh tingginya pertumbuhan ekonomi di negara-negara emerging markets. Sejalan dengan proses perbaikan tersebut, harga komoditas global terus menunjukkan peningkatan sehingga meningkatkan tekanan inflasi, khususnya di negara-negara emerging markets. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju relatif masih terbatas dengan tekanan inflasi yang masih rendah. Kondisi tersebut mendorong negara-negara emerging markets mulai menempuh kebijakan moneter yang ketat baik melalui 9
  • 13. kebijakan makroprudensial maupun melalui peningkatan suku bunga acuan. Sebaliknya negara-negara maju cenderung menerapkan kebijakan moneter yang masih longgar dengan mempertahankan tingkat suku bunga pada level yang rendah, bahkan beberapa negara maju melakukan injeksi likuiditas yang cukup besar (quantitative easing). Perbedaan kinerja dan respons kebijakan antara negara-negara emerging markets dan negara-negara maju mengakibatkan derasnya arus modal masuk ke negara- negara emerging markets, termasuk Timor Leste. Di tengah kondisi perekonomian global yang semakin kondusif tersebut, perekonomian Timor Leste pada tahun 2012 tumbuh mencapai 10.6%, sedikit mengalami penurunan dibandingkan dengan pertumbuhan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 10.8% yang dapat dilihat dalam tabel komparasi dengan negara-negara lainnya di Asia berikut ini : Negara Tahun & Tingkat Pertumbuhan Ekonomi 2009 2010 2011 2012 9.2% 10.4% 9.2% 7.8% China 1.4% 2.5% 2.1% 3.3% Australia -1.0% 14.8% 4.9% 2.1% Singapur 4.6% 6.2% 6.5% 6.0% Indonesia 5.3% 6.8% 5.9% 5.1% Vietnam 1.1% 7.6% 3.9% 4.8% Filipina -2.3% 7.8% 0.1% 5.6% Tailand -1.5% 7.2% 5.1% 4.4% Malasia 9.5% 10.8%** 10.6%*** Timor-Leste 12.8% Table Komparasi Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2009-2012 Pertumbuhan ekonomi yang mengalami peningkatan dan penurunan tersebut didukung oleh peran investasi. Peningkatan investasi pada tahun 2012 semakin menggembirakan mengingat sifatnya yang menambah kapasitas perekonomian sebagaimana diindikasikan oleh meningkatnya peran investasi nonbangunan, khususnya investasi mesin. Sementara itu, perbaikan kinerja ekspor juga diikuti oleh semakin terdiversifikasinya komoditas dan pasar tujuan ekspor. Hal ini tercermin pada membaiknya kinerja sektor-sektor yang menghasilkan komoditas yang diperdagangkan secara internasional (tradable sector), khususnya industri pengolahan. Meskipun demikian, sektor nontradable masih menjadi sektor 10
  • 14. penopang utama pertumbuhan ekonomi, terutama sektor pengangkutan dan komunikasi serta sektor perdagangan, hotel dan restoran. 2. Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan Kerja Hal yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Timor Leste selanjutnya adalah pertumbuhan penduduk yang semakin banyak. Tercatat sekitar lebih dari 1 miliar jiwa penduduk Timor Leste pada sensus penduduk tahun 2010. Pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan angkatan kerja (yang terjadi beberapa tahun kemudian setelah pertumbuhan pendududuk) secara tradisional dianggap sebagai salah satu faktor positif yang memacu pertumbuhan ekonomi. Jumlah tenaga kerja yang lebih besar berarti akan menambah jumlah tenaga produktif, sedangkan pertumbuhan penduduk yang lebih besar berarti meningkatkan ukuran pasar domestiknya. Meskipun demikian, kita masih mempertanyakan apakah begitu cepatnya pertumbuhan penawaran angkatan kerja di Negara-negara berkembang (sehingga banyak diantara mereka yang mengalami kelebihan tenaga kerja) benar-benar akan memberikan dampak positif, atau justru negatif, terhadap pembangunan ekonominya. Sebenarnya, hal tersebut (positif atau negatifnya pertambahan penduduk bagi upaya pembangunan ekonomi) sepenuhnya tergantung pada kemampuan sistem perekonimian yang bersangkutan untuk menyerap dan secara produktif memanfaatkan tambahan tenaga kerja tersebut. Adapun kemampuan itu sendiri lebih lanjut dipengaruhi oleh tingkat jenis akumulasi modal dan tersedianya input atau faktor-faktor penunjang, seperti kecakapan manajerial dan administrasi. 3. Kemajuan Teknologi Teknologi merupakan indikator pertumbuhan ekonomi selanjutnya. Bagi kebanyakan ekonom kemajuan teknologi merupakan sumber pertumbuhan ekonomi yang paling penting. Dalam pengertiannya yang paling sederhana, kemajuan teknologi terjadi karena ditemukannya cara baru atau perbaikan atas cara-cara lama dalam menangani pekerjaan-pekerjaan tradisional seperti kegiatan menanam jagung, membuat pakaian, atau membangun rumah. Kita 11
  • 15. mengenal tiga klasifikasi kemajuan teknologi, yaitu: kemajuan teknologi yang bersifat netral (neutral technological progress), kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja (labor-saving technological progress), dan kemajuan teknologi yang hemat modal (capital-saving technological progress). Kemajuan teknologi yang netral (neutral technolohical progress) terjadi apabila teknologi tersebut memungkinkan kita mencapai tingkat produksi yang lebih tinggi dengan menggunakan jumlah dan kombinasi faktor input yang sama. Inovasi yang sederhana, seperti pembagian tenaga kerja (semacam spesialisasi) yang dapat mendorong peningkatan output dan kenaikan konsumsi masyarakat adalah contohnya. Sementara itu, kemajuan teknologi dapat berlangsung sedemikian rupa sehingga menghemat pemakaian modal atau tenaga kerja (artinya, penggunaan teknologi tersebut memungkinkan kita memperoleh output yang lebih tinggi dari jumlah input tenaga kerja atau modal yang sama). Penggunaan komputer, mesin tekstil otomatis, bor listrik berkecepatan tinggi, traktor dan mesin pembajak tanah, dan banyak lagi jenios mesin serta peralatan modern lainnya, dapat diklasifikasikan sebagai kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja (labor-saving technological progress). Sedangkan kemajuan teknologi hemat modal (capital-saving technological progress) merupakan fenomena yang langka. Hal ini dikarenakan hampir semua penelitian dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi dilakukan di Negara-negara maju dengan tujuan utama menghemat pekerja, dan bukan menghemat modal. Di Negaranegara dunia ketiga yang berlimpah tenaga kerja tetapi langka modal, kemajuan teknologi hemat modal merupakan sesuatu yang paling diperlukan. Kemajuan teknologi juga dapat meningkatkan modal atau tenaga kerja. Kemajaun teknologi yang meningkatkan pekerja (labor-augmenting technological progress) terjadi apabila penerapan teknologi tersebut mampu meningkatkan mutu atau ketrampilan angkatan kerja secara umum. Misalnya, dengan menggunakan videotape, televise, dan media komunikasi elektronik lainnya di dalam kelas, proses belajar bisa lebih lancar sehingga tingkat penyerapan bahan pelajaran juga menjadi lebih baik. Demikian pula halnya dengan kemajuan teknologi yang meningkatkan modal (capital-augmenting technological 12
  • 16. progress). Jenis kemajuan ini terjadi jika penggunaan teknologi tersebut memungkinkan kita memanfaatkan barang modal yang ada secara lebih produktif. Misalnya, penggunaan bajak kayu dengan bajak baja dalam produksi pertanian. B. Upaya Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Suatu Negara Termasuk Timor Leste pada tahun yang akan datang Posisi Negara-negara berkembang dewasa ini dalam banyak hal berbeda dengan yang dimiliki oleh Negara-negara maju pada saat lepas landas ke arah era pertumbuhan ekonomi modern. Dalam kondisi awal tersebut, paling tidak terdapat delapan perbedaan penting yang mempengaruhi prospek pertumbuhan ekonomi dan syarat-syarat terlaksananya pembangunan ekonomi modern. Kedelapan butir perbedaan yang utama dan yang perlu dianalisis lebih lanjut itu adalah sebagai berikut : 1. Perbedaan kekayaan sumber daya alam dan kualitas modal manusia. 2. Perbedaan pendapatan per kapita dan tingkat GNP dibandingkan negara –negara lainnya di dunia. 3. Perbedaan iklim. 4. Perbedaan jumlah penduduk, distribusi, serta laju pertumbuhannya. 5. Peranan sejarah migrasi internasional. 6. Perbedaan dalam memperoleh keuntungan dari perdagangan internasional. 7. Kemampuan melakukan penelitian dan pengembangan dalam bidang ilmiah dan teknologi dasar. 8. Stabilitas dan fleksibilitas lembaga-lembaga politik dan sosial. Oleh karena itu agar bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara maka dapat dilakukan upaya perbaikan di segala bidang dan mengeluarkan berbagai macam kebijakan yang pro terhadap pertumbuhan ekonomi itu sendiri, termasuk di negara Timor Leste sendiri yang pada kenyataannya mengalami trend pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat tiap tahunnya. 13
  • 17. BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Pertumbuhan Ekonomi di setiap negara berbeda - beda tergantung dari tingkat pendapatan per kapita suatu negara tersebut dan tergantung dari berapa besar pendapatan atau penghasilan dari penduduknya. Jika pendapatan Negara itu tinggi maka pertumbuhan ekonominya juga cepat tetapi sebaliknya jika pendapatan suatu negara itu di bawah rata – rata maka pertumbuhna ekonominya juga rendah. Beberapa ahli ekonomi mengemukakan pertumbuhan ekonomi dengan persepsi yang berbeda – beda. Seperti pada alitan klasik an Neo klasik. Sebagai contoh nya : Robert Solow mengemukakan pertumbuhan ekonomi merupakan rangkaian kegiatan yang bersumber pada manusia, akumulasi modal, pemakaian tekonologi modern dan hasil / output. Dan masih banyak lagi tokoh – tokoh yang mengemukakan pertumbuhan ekonomi dalam arti yang berbeda – beda. Pertumbuhan ekonomi pada zaman sekarang ini khususnya di Timor Leste pada tahun 2012 relatif menurun dari tahun sebelumnya yaitu 10.8%, hal ini berdampak pada kehidupan penduduk negara ini. Semuanya ini berpengaruh pada kesejahteran rakyat banyak. Oleh karena itu negara terus memajukan pendapatan negara dengan menaikkan harga – harga kebutuhan pokok seperti minyak yang katanya bisa menjadikan lebih baik tingkat perekonomian kita. B. Saran Dengan demikian dapat kita sarankan kepada pemerintah dengan penjelasan sebagai berikut : 1. Beberapa negara sedang berkembang mengalami ketidakstabilan sosial, politik, dan ekonomi. Ini merupakan sumber yang menghalangi pertumbuhan ekonomi. Adanya pemerintah yang kuat dan berwibawa menjamin terciptanya keamanan dan ketertiban hukum serta persatuan dan perdamaian di dalam negeri. Ini sangat 14
  • 18. diperlukan bagi terciptanya iklim bekerja dan berusaha yang merupakan motor pertumbuhan ekonomi. 2. Ketidakmampuan atau kelemahan sektor swasta melaksanakan fungsi entreprenurial yang bersedia dan mampu mengadakan akumulasi kapital dan mengambil inisiatif mengadakan investasi yang diperlukan untuk memonitori proses pertumbuhan. 3. Pertumbuhan ekonomi merupakan hasil akumulasi kapital dan investasi yang dilakukan terutama oleh sektor swasta yang dapat menaikkan produktivitas perekonomian. Hal ini tidak dapat dicapai atau terwujud bila tidak didukung oleh adanya barang-barang dan pelayanan jasa sosial seperti sanitasi dan program pelayanan kesehatan dasar masyarakat, pendidikan, irigasi, penyediaan jalan dan jembatan serta fasilitas komunikasi, program-program latihan dan keterampilan, dan program lainnya yang memberikan manfaat kepada masyarakat. 4. Rendahnya tabungan-investasi masyarakat (sekor swasta) merupakan pusat atau faktor penyebab timbulnya dilema kemiskinan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Seperti telah diketahui hal ini karena rendahnya tingkat pendapatan dan karena adanya efek demonstrasi meniru tingkat konsumsi di negara-negara maju olah kelompok kaya yang sesungguhnya bias menabung. 5. Hambatan sosial utama dalam menaikkan taraf hidup masyarakat adalah jumlah penduduk yang sangat besar dan laju pertumbuhannya yang sangat cepat. Program pemerintahlah yang mampu secara intensif menurunkan laju pertambahan penduduk yang cepat lewat program keluarga berencana dan melaksanakan program-program pembangunan pertanian atau daerah pedesaan yang bisa mengerem atau memperlambat arus urbanisasi penduduk pedesaan menuju ke kota-kota besar dan mengakibatkan masalah-masalah social, politis, dan ekonomi. 15
  • 19. DAFTAR PUSTAKA 1. Rosyad (2010). ”Pengertian Pertumbuhan Ekonomi” [Online]. Tersedia : http://elasq.wordpress.com/2013/12/03/pengertian-pertumbuhan-ekonomimenurut/ 2. Ady (2010). ”Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan” [Online]. Tersedia : http://id.shvoong.com/social-sciences/1999239- perbedaan-pertumbuhan-ekonomi-dan-pembangunan/ [03 Desember 2013] 3. Olga (2010). ”Teori Pertumbuhan Ekonomi” [Online]. Tersedia : http://olga260991.wordpress.com/2013/12/05/teori-pertumbuhan-ekonomi/ [03 Desember 2013] 4. Timor Leste Economic Growth to 2013(Kresimentu Ekonomiku Timor Leste Too 2013). Pdf 16