SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
M-6 & M-7
Teori Implementasi
20/10/2017
Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Raja Haji
2017
Teori Implementasi Kebijakan
Teori Implementasi
Teori dan model awal pengambilan keputusan dan
formulasi kebijakan bersifat langsung dan top-down:
administrator diharapkan menjalankan kebijakan
yang dirumuskan oleh para politisi
Implementasi dapat menyebabkan re-formulasi
kebijakan, atau hasil lainnya dari apa yang
diharapkan, atau bahkan dapat terjadi kegagalan
langsung dari kebijakan
Kegagalan Kebijakan:
Non-implementation
Kebijakan tidak dilaksanakan sesuai dengan rencana dan
implementasi yang efektif sukar dipenuhi
Unsuccessful Implementation
Terjadi jika suatu kebijakan tertentu telah dilaksanakan
sesuai rencana, namun mengingat kondisi eksternal tidak
menguntungkan (bencana alam, perang, kerusuhan, dsb)
maka kebijakan tersebut tidak berhasil mewujudkan
dampak atau hasil akhir yang dikehendaki
Kesenjangan (gap) implementasi ini dikaitkan
dengan penyebab yang berbeda, misalnya
kurangnya kondisi yang diperlukan untuk
keberhasilan pelaksanaan seperti kontrol dan
monitoring
(Pressman & Wildavsky, 1973)
Atau tujuan kebijakan yang terlalu ambigu,
sehingga menawarkan street-level birokrat
ruang untuk mengadaptasikan tujuan bagi
memenuhi preferensi klien mereka atau
preferensi mereka sendiri (Lipsky, 1980)
Dan akhirnya para aktor lainnya terlibat juga
dalam tahap implementasi. Seperti warga
negara, perusahaan swasta atau kelompok
kepentingan; masing-masing dengan kebutuhan
dan kepentingan mereka sendiri serta
kemampuan untuk memiliki pengaruh pada
implementasi kebijakan dan hasil-hasilnya.
(Sabatier, 1999)
Penelitian tentang implementasi kebijakan telah
menjadi wacana hangat di kalangan ilmuwan sosial
sejak tahun 1970-an ketika Pressman dan Wildavsky
(1973) membawa isu implementasi kebijakan ke
permukaan
Kenapa tidak diperhatikan?
Terlalu sulit
Administrator bertindak sendiri
Terlalu mudah
Administrator hanya menjalankan perintah
Tujuan utama dari penelitian-penelitian pada saat
itu adalah untuk mengetahui teori konkret
implementasi kebijakan
Secara umum, penelitian terhadap implementasi
telah berevolusi melalui tiga generasi
Generasi pertama berkisar dari awal 1970-an ke 80-
an; generasi kedua dari tahun 1980 ke tahun 90-an;
dan penelitian generasi ketiga dari tahun 1990 dan
seterusnya
Implementasi Kebijakan
Implementasi mengambil berbagai macam bentuk
dalam berbagai budaya dan dalam berbagai
lembaga
Implementasi secara harafiah berarti melaksanakan,
menyelesaikan, memenuhi, memproduksi atau
menyelesaikan tugas yang diberikan
Apa itu implementasi?
Pressman dan Wildavsky
Sebuah hubungan dengan kebijakan
sebagaimana yang telah ditetapkan dalam
dokumen resmi
Implementasi kebijakan juga dapat dilihat
sebagai proses interaksi antara agenda setting
dan aksi/tindakan yang diarahkan untuk
mencapai tujuan
Van Meter dan Van Horn
Implementasi kebijakan meliputi tindakan-tindakan
oleh individu-individu publik dan swasta atau
kelompok yang diarahkan pada pencapaian tujuan
yang ditetapkan dalam keputusan kebijakan
Tindakan ini termasuk upaya satu kali untuk
mengubah keputusan dalam hal operasional dan
upaya untuk mencapai perubahan besar dan kecil
yang diamanatkan oleh keputusan kebijakan
Implementasi kebijakan mengacu pada
hubungan antara ekspresi niat pemerintah dan
hasil aktual (O'Toole, 1995)
Implementasi kebijakan menyangkut bagaimana
pemerintah memberlakukan kebijakan (Howlett
dan Ramesh, 2003)
Implementasi yang Efektif
Tugas dan tujuan yang secara akurat mencerminkan
maksud dari kebijakan dan dispesifikasikan dengan jelas
Rencana manajemen yang mengalokasikan tugas dan
standar kinerja untuk sub-unit (implementor)
Sebuah alat objektif untuk mengukur tingkat
performa/kinerja sub-unit (implementor)
Sebuah sistem manajemen pengendalian dan sanksi sosial
yang cukup untuk membuat bawahan bertanggungjawab
atas kinerja mereka
Keberhasilan implementasi, menurut Matland:
Mengharuskan kepatuhan terhadap arahan dan tujuan undang-
undang
Pencapaian indikator keberhasilan tertentu
Perbaikan dalam iklim politik disekitar program
Generasi Implementasi Kebijakan
Generasi Pertama
Penelitian implementasi generasi pertama difokuskan
pada bagaimana suatu keputusan otoritatif dilakukan, baik
disatu lokasi atau dibeberapa lokasi
Masalah implementasi kebijakan - hubungan tidak pasti
antara kebijakan dan program yang dilaksanakan -
Faktor-faktor lokal seperti ukuran, hubungan intra-
organisasi, komitmen, kapasitas, dan kompleksitas
kelembagaan dalam membentuk respon/tanggapan
terhadap kebijakan
Teori
Teori generasi pertama terdiri dari analisis studi kasus
Studi perintis yang sebagian besar atheoretical,
studi kasus-spesifik, dan non-kumulatif seperti
penelitian yang dilakukan oleh Pressman dan
Wildavsky
Generasi Kedua
Studi implementasi generasi kedua fokus pada
menjelaskan dan menganalisis hubungan antara
kebijakan dan prakteknya (policy and practice)
Kapan pada titik tertentu dalam sejarah sebuah
implementasi terjadi dan dalam waktu berapa
lama/periode waktu dimana sebuah kebijakan di
implementasikan
Penelitian generasi kedua terlibat dalam
'pengembangan kerangka kerja analitis'
Teori
Perspective Bottom-up
Perspective Top-down
Bottom-up
Perspektif bottom-up mengarahkan perhatian pada
hubungan formal dan informal subsistem kebijakan yang
terlibat dalam membuat dan melaksanakan kebijakan
Asal mula: masalah sosial
Fokus: pada individu dan perilaku mereka, dan dalam hal
ini birokrat street-level menempati posisi sentral dalam
proses politik
Street-level bureaucrats: birokrat lapangan, pekerja
lapangan, pegawai pelayanan
Para street-level birokrat dianggap memiliki
pemahaman yang lebih baik tentang apa yang
dibutuhkan oleh publik karena mereka yang
memiliki kontak langsung dengan publik
Street-level birokrat Publik
Lipsky
Fokus pada keputusan diskresioner pekerja lapangan atau
'street-level birokrat' yang bertalian dengan publik ketika
mereka memberikan kebijakan kepada publik (delivering
policies to the public)
Peran keputusan diskresioner dalam memberikan
pelayanan atau menegakkan peraturan menjadikan street-
level birokrat aktor penting dalam implementasi kebijakan
publik
Keputusan diskresioner: kekuatan atau hak untuk
membuat keputusan resmi menggunakan alasan dan
pertimbangan untuk memilih dari antara alternatif-
alternatif yang bisa diterima (yang ada)
”Kebijakan dibuat saat kebijakan tersebut sedang
diberikan”
Keputusan street-level birokrat, rutinitas yang
mereka jalani dan perangkat yang mereka
sediakan untuk mengatasi ketidakpastian dan
tekanan kerja, secara efektif menjadi kebijakan
publik yang mereka jalankan
Top-down
Perspektif top-down mengasumsikan bahwa tujuan
kebijakan dapat ditentukan oleh para pembuat
kebijakan dan implementasi dapat dilakukan secara
berhasil dengan menyiapkan mekanisme tertentu
Perspektif ini adalah 'kebijakan terpusat' dan
mewakili pandangan policy-maker
Titik penting adalah kemampuan pembuat kebijakan
untuk melakukan kontrol terhadap lingkungan dan
pelaksana kebijakan
Perspektif top-down menekankan pada
pengendalian formal masalah dan faktor-faktor yang
mudah untuk dimanipulasi dan digiring ke
sentralisasi dan pengendalian
Kepentingan akan diarahkan terhadap hal-hal
seperti formulasi pendanaan, struktur organisasi
formal dan hubungan kewenangan antara unit
administratif, peraturan dan kontrol administratif
seperti anggaran, perencanaan dan persyaratan
evaluasi
Bottom-up vs Top-down
Teori Implementasi Kebijakan
(Top-down)
Van Meter dan Van Horn
Model ini tidak dimaksudkan untuk mengukur dan
menjelaskan hasil akhir dari kebijakan pemerintah
Model ini digunakan untuk mengukur dan
menjelaskan apa yang dinamakan dengan
pencapaian program atau tujuan dari kebijakan itu
sendiri (kinerja kebijakan)
Faktor-Faktor Berpengaruh:
Standard dan Sasaran Kebijakan
Harus jelas dan terukur sehingga dapat direalisasikan.
Apabila standar dan sasaran kebijakan kabur, akan
menciptakan misinterpretasi ditengah para implementor
kebijakan
Sumber Daya Kebijakan
Sumber daya manusia dengan kompetensi dan
kapabilitasnya, sumber daya finansial, serta fasilitas
pendukung yang dapat menunjang keberhasilan
implementasi
Karakteristik Organisasi
Mencakup struktur birokrasi, norma-norma, pola-
pola, dan pola-pola hubungan yang akan
mempengaruhi implementasi sebuah program
Sikap Pelaksana
Persepsi pelaksana atas masalah, standard dan
tujuan yang mungkin mempengaruhi kemampuan
dan keinginan mereka untuk melaksanakan
kebijakan, yaitu kognisi (komprehensi/pemahaman)
tentang kebijakan dan macam tanggapan terhadap
kebijakan (penerimaan, netralitas atau penolakan)
Komunikasi antar Organisasi
Dapat dipahami sebagai hubungan koordinasi
antar unit dalam satu organisasi pelaksana
maupun antar lembaga yang berada dalam
lingkup pelaksana kebijakan
Kondisi Sosial, Ekonomi dan Politik
Mencakup kondisi sosial, ekonomi dan politik
yang dapat mendukung keberhasilan
implementasi kebijakan
Model George Edward III
Pendekatan ini dianggap lebih kondusif dalam memahami
kompleksitas persoalan implementasi yang seringkali
terjadi di dalam kegiatan dan aktivitas implementasi
kebijakan publik
Pendekatan dalam studi implementasi kebijakan dimulai
dengan pertanyaan:
Apa saja prakondisi bagi keberhasilan implementasi kebijakan?
Apa saja hambatan-hambatan utama bagi keberhasilan
implementasi kebijakan?
Dipengaruhi oleh 4 variabel, yaitu:
Komunikasi
Dukungan sumber daya
Disposisi (sikap) aparat pelaksana
Struktur birokrasi
Komunikasi (communication)
Perintah untuk mengimplementasikan kebijakan harus
ditransmisikan (dikomunikasikan) kepada kelompok
sasaran sehingga mengurangi distorsi implementasi
Sebuah kebijakan perlu dikomunikasikan dari policy
makers (misalnya, seorang pejabat setempat, atau
presiden) ke badan yang relevan didalam birokrasi yang
memiliki kekuatan untuk mengimplementasikan
kebijakan tersebut
Bila tidak ada lembaga yang ada memiliki kemampuan
untuk melaksanakan kebijakan yang diberikan, lembaga
baru harus dibentuk
Sumberdaya (resources)
Salah satu sumber daya utama adalah SDM dan
sumber daya finansial
SDM meliputi staf dengan ukuran/jumlah yang
cukup dan tepat dengan keahlian yang diperlukan
Sumber daya adalah faktor penting agar
implementasi kebijakan berjalan efektif
Tanpa sumber daya, kebijakan hanya tinggal diatas
kertas dan menjadi dokumen saja
Disposisi atau Sikap (dispositions)
Perilaku dan sikap dari para implementor
Disposisi dari atasan (superior) harus mengetahui
apa yang harus dikerjakan dan memiliki kapasitas
untuk melakukan pekerjaan tersebut
Kecenderungan dari para pelaksana kebijakan
mempunyai konsekuensi-konsekuensi penting bagi
implementasi kebijakan yang efektif
Struktur Birokrasi (bureaucratic structure)
Organisasi harus terstruktur secara jelas
Berhubungan dengan prosedur kerja/operasi
yang stadar/memiliki ukuran standar operasi
(SOP)
Model Grindle
Keberhasilan implementasi suatu kebijakan
publik dapat diukur dari proses pencapaian hasil
akhir (outcomes), yaitu tercapai tidaknya tujuan
yang ingin diraih
Pengukuran ini dapat dilihat dari dua hal:
Prosesnya
Dengan mempertanyakan apakah pelaksanaan kebijakan
sesuai dengan yang ditentukan dengan merujuk pada aksi
kebijakan (rencana kebijakan)
Hasil
Diukur dengan melihat dua faktor, yaitu: dampak atau
efeknya pada masyarakat secara individu dan kelompok
dan tingkat perubahan yang terjadi, serta penerimaan
kelompok sasaran terhadap perubahan yang terjadi
Tidak hanya itu . . .
Keberhasilan suatu implementasi kebijakan ditentukan
oleh tingkat dapat tidaknya kebijakan itu diterapkan
Implementabilitas kebijakan
Implementabilitas ini dapat dilihat dari aspek isi kebijakan
(content of policy) dan aspek konteks implementasi
kebijakan (context of policy implementation)
Faktor yang mempengaruhi implementabilitas:
Content of policy
Sejauh mana kepentingan kelompok sasaran termuat dalam isi
kebijakan
Jenis manfaat yang diterima oleh kelompok sasaran
Sejauh mana perubahan yang diinginkan dari sebuah kebijakan
Apakah letak sebuah program sudah tepat (tepat sasaran)?
Context of policy
Besaran kekuasaan, kepentingan dan strategi yang dimiliki para
aktor yang terlibat dalam implementasi
Karakteristik institusi dan rezim yang berkuasa
Tingkat responsivitas kelompok sasaran
Bersambung Setelah UTS
OPTIMALKAN

More Related Content

What's hot

04.Anilisis Kebijakan Publik 2
04.Anilisis Kebijakan Publik 204.Anilisis Kebijakan Publik 2
04.Anilisis Kebijakan Publik 2siskamto
 
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikAgenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Modul 1 konsep dan studi kebijakan publik
Modul 1 konsep dan studi kebijakan publikModul 1 konsep dan studi kebijakan publik
Modul 1 konsep dan studi kebijakan publikunitpublikasi
 
Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...
Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...
Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...Ardi Susanto
 
Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019
Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019
Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019Yudiwid
 
Patologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjen
Patologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjenPatologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjen
Patologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjenRahayu Yuri
 
Ringkasan Buku Public Dr. Riant Nugroho
Ringkasan Buku Public Dr. Riant NugrohoRingkasan Buku Public Dr. Riant Nugroho
Ringkasan Buku Public Dr. Riant NugrohoTri Widodo W. UTOMO
 
Modul 2. sub modul 2. Metode Riset Kebijakan
Modul 2. sub modul 2. Metode Riset KebijakanModul 2. sub modul 2. Metode Riset Kebijakan
Modul 2. sub modul 2. Metode Riset Kebijakanunitpublikasi
 
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan PublikModul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publikunitpublikasi
 
Kebijakan Publik (Dari Pengertian, Perumusan Hingga Penerapannya)
Kebijakan Publik (Dari Pengertian, Perumusan Hingga Penerapannya)Kebijakan Publik (Dari Pengertian, Perumusan Hingga Penerapannya)
Kebijakan Publik (Dari Pengertian, Perumusan Hingga Penerapannya)Tri Widodo W. UTOMO
 
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan Tri Widodo W. UTOMO
 
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanContoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
Analisis kebijakan-publik1
Analisis kebijakan-publik1Analisis kebijakan-publik1
Analisis kebijakan-publik1Ary Ajo
 

What's hot (20)

siklus kebijakan publik
siklus kebijakan publiksiklus kebijakan publik
siklus kebijakan publik
 
Evaluasi kebijakan publik
Evaluasi kebijakan publikEvaluasi kebijakan publik
Evaluasi kebijakan publik
 
04.Anilisis Kebijakan Publik 2
04.Anilisis Kebijakan Publik 204.Anilisis Kebijakan Publik 2
04.Anilisis Kebijakan Publik 2
 
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikAgenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
 
Modul 1 konsep dan studi kebijakan publik
Modul 1 konsep dan studi kebijakan publikModul 1 konsep dan studi kebijakan publik
Modul 1 konsep dan studi kebijakan publik
 
Organisasi Pemerintahan di Indonesia
Organisasi Pemerintahan di IndonesiaOrganisasi Pemerintahan di Indonesia
Organisasi Pemerintahan di Indonesia
 
Analisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan PublikAnalisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan Publik
 
Reformasi Pelayanan Publik
Reformasi Pelayanan PublikReformasi Pelayanan Publik
Reformasi Pelayanan Publik
 
Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...
Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...
Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...
 
Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019
Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019
Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019
 
Patologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjen
Patologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjenPatologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjen
Patologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjen
 
Ringkasan Buku Public Dr. Riant Nugroho
Ringkasan Buku Public Dr. Riant NugrohoRingkasan Buku Public Dr. Riant Nugroho
Ringkasan Buku Public Dr. Riant Nugroho
 
Kebijakan publik
Kebijakan publik Kebijakan publik
Kebijakan publik
 
Modul 2. sub modul 2. Metode Riset Kebijakan
Modul 2. sub modul 2. Metode Riset KebijakanModul 2. sub modul 2. Metode Riset Kebijakan
Modul 2. sub modul 2. Metode Riset Kebijakan
 
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan PublikModul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
 
Kebijakan Publik (Dari Pengertian, Perumusan Hingga Penerapannya)
Kebijakan Publik (Dari Pengertian, Perumusan Hingga Penerapannya)Kebijakan Publik (Dari Pengertian, Perumusan Hingga Penerapannya)
Kebijakan Publik (Dari Pengertian, Perumusan Hingga Penerapannya)
 
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan
 
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanContoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
 
Analisis kebijakan-publik1
Analisis kebijakan-publik1Analisis kebijakan-publik1
Analisis kebijakan-publik1
 
Pertemuan ke 12 - evaluasi kebijakan
Pertemuan ke 12 - evaluasi kebijakanPertemuan ke 12 - evaluasi kebijakan
Pertemuan ke 12 - evaluasi kebijakan
 

Similar to OPTIMALKAN

Model dalam kebijakan publik
Model dalam kebijakan publikModel dalam kebijakan publik
Model dalam kebijakan publik09417144006
 
konsep implementasi kebijakan
konsep implementasi kebijakankonsep implementasi kebijakan
konsep implementasi kebijakanAndi Irawan
 
Kebijakan publik1
Kebijakan publik1Kebijakan publik1
Kebijakan publik1hoyin rizmu
 
Materi presentasi tentang proses kebijakan publik
Materi presentasi tentang proses kebijakan publikMateri presentasi tentang proses kebijakan publik
Materi presentasi tentang proses kebijakan publikHimpunan Mahasiswa Islam
 
KEBIJAKSANAAN PUBLIK
KEBIJAKSANAAN PUBLIKKEBIJAKSANAAN PUBLIK
KEBIJAKSANAAN PUBLIKSiswanda1996
 
teori dan implementasi kebijakan publik.pptx
teori dan implementasi kebijakan publik.pptxteori dan implementasi kebijakan publik.pptx
teori dan implementasi kebijakan publik.pptxAsistenakuntan
 
M 4 studi implementasi
M 4 studi implementasiM 4 studi implementasi
M 4 studi implementasinurul khaiva
 
model kebijakan merille s.grindle
model kebijakan merille s.grindlemodel kebijakan merille s.grindle
model kebijakan merille s.grindleHeru Fernandez
 
PERTEMUAN 10 KEBIJAKAN PUBLIK.pptx
PERTEMUAN 10 KEBIJAKAN PUBLIK.pptxPERTEMUAN 10 KEBIJAKAN PUBLIK.pptx
PERTEMUAN 10 KEBIJAKAN PUBLIK.pptxNopriawanMahriadi
 
Evaluasi kebijakan sebagai studi penelitian
Evaluasi kebijakan sebagai studi penelitianEvaluasi kebijakan sebagai studi penelitian
Evaluasi kebijakan sebagai studi penelitianMukhrizal Effendi
 
Nasrun public policy-revised
Nasrun public policy-revisedNasrun public policy-revised
Nasrun public policy-revisedNasrun Annahar
 
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021WiandhariEsaBBPKCilo
 
Stakeholder Analysis dalam tinjauan analisis kebijakan .pptx
Stakeholder Analysis dalam tinjauan analisis kebijakan .pptxStakeholder Analysis dalam tinjauan analisis kebijakan .pptx
Stakeholder Analysis dalam tinjauan analisis kebijakan .pptxssuser46b5df
 

Similar to OPTIMALKAN (20)

Model dalam kebijakan publik
Model dalam kebijakan publikModel dalam kebijakan publik
Model dalam kebijakan publik
 
Bab 2 revisi
Bab 2 revisiBab 2 revisi
Bab 2 revisi
 
Implementasi kebijakan
Implementasi kebijakanImplementasi kebijakan
Implementasi kebijakan
 
konsep implementasi kebijakan
konsep implementasi kebijakankonsep implementasi kebijakan
konsep implementasi kebijakan
 
Kebijakan publik1
Kebijakan publik1Kebijakan publik1
Kebijakan publik1
 
Materi presentasi tentang proses kebijakan publik
Materi presentasi tentang proses kebijakan publikMateri presentasi tentang proses kebijakan publik
Materi presentasi tentang proses kebijakan publik
 
Artikel kebijakan publik
Artikel kebijakan publikArtikel kebijakan publik
Artikel kebijakan publik
 
Artikel kebijakan publik
Artikel kebijakan publikArtikel kebijakan publik
Artikel kebijakan publik
 
KEBIJAKSANAAN PUBLIK
KEBIJAKSANAAN PUBLIKKEBIJAKSANAAN PUBLIK
KEBIJAKSANAAN PUBLIK
 
teori dan implementasi kebijakan publik.pptx
teori dan implementasi kebijakan publik.pptxteori dan implementasi kebijakan publik.pptx
teori dan implementasi kebijakan publik.pptx
 
M 4 studi implementasi
M 4 studi implementasiM 4 studi implementasi
M 4 studi implementasi
 
Kebijakan pablik
Kebijakan pablikKebijakan pablik
Kebijakan pablik
 
model kebijakan merille s.grindle
model kebijakan merille s.grindlemodel kebijakan merille s.grindle
model kebijakan merille s.grindle
 
Perumusan kebijakan
Perumusan kebijakanPerumusan kebijakan
Perumusan kebijakan
 
PERTEMUAN 10 KEBIJAKAN PUBLIK.pptx
PERTEMUAN 10 KEBIJAKAN PUBLIK.pptxPERTEMUAN 10 KEBIJAKAN PUBLIK.pptx
PERTEMUAN 10 KEBIJAKAN PUBLIK.pptx
 
Evaluasi kebijakan sebagai studi penelitian
Evaluasi kebijakan sebagai studi penelitianEvaluasi kebijakan sebagai studi penelitian
Evaluasi kebijakan sebagai studi penelitian
 
Nasrun public policy-revised
Nasrun public policy-revisedNasrun public policy-revised
Nasrun public policy-revised
 
6 dimensi dalam administrasi publik pdf
6 dimensi dalam administrasi publik pdf6 dimensi dalam administrasi publik pdf
6 dimensi dalam administrasi publik pdf
 
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021
 
Stakeholder Analysis dalam tinjauan analisis kebijakan .pptx
Stakeholder Analysis dalam tinjauan analisis kebijakan .pptxStakeholder Analysis dalam tinjauan analisis kebijakan .pptx
Stakeholder Analysis dalam tinjauan analisis kebijakan .pptx
 

More from nurul khaiva

Part 7 (teori pembangunan dunia ketiga ok)
Part 7 (teori pembangunan dunia ketiga ok)Part 7 (teori pembangunan dunia ketiga ok)
Part 7 (teori pembangunan dunia ketiga ok)nurul khaiva
 
Part 6 (lnjtn evolusi paradigma pembangunan)
Part 6 (lnjtn evolusi paradigma pembangunan)Part 6 (lnjtn evolusi paradigma pembangunan)
Part 6 (lnjtn evolusi paradigma pembangunan)nurul khaiva
 
Part 5 (p embangunan dan paradigmanya)
Part 5 (p embangunan dan paradigmanya)Part 5 (p embangunan dan paradigmanya)
Part 5 (p embangunan dan paradigmanya)nurul khaiva
 
Part 4 (pembangunan ekonomi dunia)
Part 4 (pembangunan ekonomi dunia)Part 4 (pembangunan ekonomi dunia)
Part 4 (pembangunan ekonomi dunia)nurul khaiva
 
Part 3 (paradigma sistem ekonomi)
Part 3 (paradigma sistem ekonomi)Part 3 (paradigma sistem ekonomi)
Part 3 (paradigma sistem ekonomi)nurul khaiva
 
Part 2 (hubungan antara eknonomi dan politik
Part 2 (hubungan antara eknonomi dan politikPart 2 (hubungan antara eknonomi dan politik
Part 2 (hubungan antara eknonomi dan politiknurul khaiva
 
Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)
Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)
Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)nurul khaiva
 
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesia
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesiaSistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesia
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesianurul khaiva
 
Contoh analisis kebijakan penataan copy
Contoh analisis kebijakan penataan copyContoh analisis kebijakan penataan copy
Contoh analisis kebijakan penataan copynurul khaiva
 
Sikap dan nilai nilai yang ada dalam analisa
Sikap dan nilai nilai yang ada dalam analisaSikap dan nilai nilai yang ada dalam analisa
Sikap dan nilai nilai yang ada dalam analisanurul khaiva
 
8. lembaga lembaga negara
8. lembaga lembaga negara8. lembaga lembaga negara
8. lembaga lembaga negaranurul khaiva
 
7. lembaga lembaga negara
7. lembaga lembaga negara7. lembaga lembaga negara
7. lembaga lembaga negaranurul khaiva
 

More from nurul khaiva (20)

M 10
M 10M 10
M 10
 
M 9
M 9M 9
M 9
 
M 5, m-6, dan m-7
M 5, m-6, dan m-7M 5, m-6, dan m-7
M 5, m-6, dan m-7
 
M 4
M 4M 4
M 4
 
M 3
M 3M 3
M 3
 
M 2
M 2M 2
M 2
 
Part 7 (teori pembangunan dunia ketiga ok)
Part 7 (teori pembangunan dunia ketiga ok)Part 7 (teori pembangunan dunia ketiga ok)
Part 7 (teori pembangunan dunia ketiga ok)
 
Part 6 (lnjtn evolusi paradigma pembangunan)
Part 6 (lnjtn evolusi paradigma pembangunan)Part 6 (lnjtn evolusi paradigma pembangunan)
Part 6 (lnjtn evolusi paradigma pembangunan)
 
Part 5 (p embangunan dan paradigmanya)
Part 5 (p embangunan dan paradigmanya)Part 5 (p embangunan dan paradigmanya)
Part 5 (p embangunan dan paradigmanya)
 
Part 4 (pembangunan ekonomi dunia)
Part 4 (pembangunan ekonomi dunia)Part 4 (pembangunan ekonomi dunia)
Part 4 (pembangunan ekonomi dunia)
 
Part 3 (paradigma sistem ekonomi)
Part 3 (paradigma sistem ekonomi)Part 3 (paradigma sistem ekonomi)
Part 3 (paradigma sistem ekonomi)
 
Part 2 (hubungan antara eknonomi dan politik
Part 2 (hubungan antara eknonomi dan politikPart 2 (hubungan antara eknonomi dan politik
Part 2 (hubungan antara eknonomi dan politik
 
Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)
Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)
Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)
 
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesia
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesiaSistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesia
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesia
 
Contoh analisis kebijakan penataan copy
Contoh analisis kebijakan penataan copyContoh analisis kebijakan penataan copy
Contoh analisis kebijakan penataan copy
 
Sikap dan nilai nilai yang ada dalam analisa
Sikap dan nilai nilai yang ada dalam analisaSikap dan nilai nilai yang ada dalam analisa
Sikap dan nilai nilai yang ada dalam analisa
 
Uu no 32
Uu no 32Uu no 32
Uu no 32
 
9. sarana tun
9. sarana tun9. sarana tun
9. sarana tun
 
8. lembaga lembaga negara
8. lembaga lembaga negara8. lembaga lembaga negara
8. lembaga lembaga negara
 
7. lembaga lembaga negara
7. lembaga lembaga negara7. lembaga lembaga negara
7. lembaga lembaga negara
 

Recently uploaded

PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxssuser8905b3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (14)

PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 

OPTIMALKAN

  • 1. M-6 & M-7 Teori Implementasi 20/10/2017 Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Raja Haji 2017
  • 3. Teori Implementasi Teori dan model awal pengambilan keputusan dan formulasi kebijakan bersifat langsung dan top-down: administrator diharapkan menjalankan kebijakan yang dirumuskan oleh para politisi Implementasi dapat menyebabkan re-formulasi kebijakan, atau hasil lainnya dari apa yang diharapkan, atau bahkan dapat terjadi kegagalan langsung dari kebijakan
  • 4. Kegagalan Kebijakan: Non-implementation Kebijakan tidak dilaksanakan sesuai dengan rencana dan implementasi yang efektif sukar dipenuhi Unsuccessful Implementation Terjadi jika suatu kebijakan tertentu telah dilaksanakan sesuai rencana, namun mengingat kondisi eksternal tidak menguntungkan (bencana alam, perang, kerusuhan, dsb) maka kebijakan tersebut tidak berhasil mewujudkan dampak atau hasil akhir yang dikehendaki
  • 5. Kesenjangan (gap) implementasi ini dikaitkan dengan penyebab yang berbeda, misalnya kurangnya kondisi yang diperlukan untuk keberhasilan pelaksanaan seperti kontrol dan monitoring (Pressman & Wildavsky, 1973)
  • 6. Atau tujuan kebijakan yang terlalu ambigu, sehingga menawarkan street-level birokrat ruang untuk mengadaptasikan tujuan bagi memenuhi preferensi klien mereka atau preferensi mereka sendiri (Lipsky, 1980)
  • 7. Dan akhirnya para aktor lainnya terlibat juga dalam tahap implementasi. Seperti warga negara, perusahaan swasta atau kelompok kepentingan; masing-masing dengan kebutuhan dan kepentingan mereka sendiri serta kemampuan untuk memiliki pengaruh pada implementasi kebijakan dan hasil-hasilnya. (Sabatier, 1999)
  • 8. Penelitian tentang implementasi kebijakan telah menjadi wacana hangat di kalangan ilmuwan sosial sejak tahun 1970-an ketika Pressman dan Wildavsky (1973) membawa isu implementasi kebijakan ke permukaan Kenapa tidak diperhatikan? Terlalu sulit Administrator bertindak sendiri Terlalu mudah Administrator hanya menjalankan perintah
  • 9. Tujuan utama dari penelitian-penelitian pada saat itu adalah untuk mengetahui teori konkret implementasi kebijakan Secara umum, penelitian terhadap implementasi telah berevolusi melalui tiga generasi Generasi pertama berkisar dari awal 1970-an ke 80- an; generasi kedua dari tahun 1980 ke tahun 90-an; dan penelitian generasi ketiga dari tahun 1990 dan seterusnya
  • 10. Implementasi Kebijakan Implementasi mengambil berbagai macam bentuk dalam berbagai budaya dan dalam berbagai lembaga Implementasi secara harafiah berarti melaksanakan, menyelesaikan, memenuhi, memproduksi atau menyelesaikan tugas yang diberikan Apa itu implementasi?
  • 11. Pressman dan Wildavsky Sebuah hubungan dengan kebijakan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam dokumen resmi Implementasi kebijakan juga dapat dilihat sebagai proses interaksi antara agenda setting dan aksi/tindakan yang diarahkan untuk mencapai tujuan
  • 12. Van Meter dan Van Horn Implementasi kebijakan meliputi tindakan-tindakan oleh individu-individu publik dan swasta atau kelompok yang diarahkan pada pencapaian tujuan yang ditetapkan dalam keputusan kebijakan Tindakan ini termasuk upaya satu kali untuk mengubah keputusan dalam hal operasional dan upaya untuk mencapai perubahan besar dan kecil yang diamanatkan oleh keputusan kebijakan
  • 13. Implementasi kebijakan mengacu pada hubungan antara ekspresi niat pemerintah dan hasil aktual (O'Toole, 1995) Implementasi kebijakan menyangkut bagaimana pemerintah memberlakukan kebijakan (Howlett dan Ramesh, 2003)
  • 14. Implementasi yang Efektif Tugas dan tujuan yang secara akurat mencerminkan maksud dari kebijakan dan dispesifikasikan dengan jelas Rencana manajemen yang mengalokasikan tugas dan standar kinerja untuk sub-unit (implementor) Sebuah alat objektif untuk mengukur tingkat performa/kinerja sub-unit (implementor) Sebuah sistem manajemen pengendalian dan sanksi sosial yang cukup untuk membuat bawahan bertanggungjawab atas kinerja mereka
  • 15. Keberhasilan implementasi, menurut Matland: Mengharuskan kepatuhan terhadap arahan dan tujuan undang- undang Pencapaian indikator keberhasilan tertentu Perbaikan dalam iklim politik disekitar program
  • 17. Generasi Pertama Penelitian implementasi generasi pertama difokuskan pada bagaimana suatu keputusan otoritatif dilakukan, baik disatu lokasi atau dibeberapa lokasi Masalah implementasi kebijakan - hubungan tidak pasti antara kebijakan dan program yang dilaksanakan - Faktor-faktor lokal seperti ukuran, hubungan intra- organisasi, komitmen, kapasitas, dan kompleksitas kelembagaan dalam membentuk respon/tanggapan terhadap kebijakan
  • 18. Teori Teori generasi pertama terdiri dari analisis studi kasus Studi perintis yang sebagian besar atheoretical, studi kasus-spesifik, dan non-kumulatif seperti penelitian yang dilakukan oleh Pressman dan Wildavsky
  • 19. Generasi Kedua Studi implementasi generasi kedua fokus pada menjelaskan dan menganalisis hubungan antara kebijakan dan prakteknya (policy and practice) Kapan pada titik tertentu dalam sejarah sebuah implementasi terjadi dan dalam waktu berapa lama/periode waktu dimana sebuah kebijakan di implementasikan Penelitian generasi kedua terlibat dalam 'pengembangan kerangka kerja analitis'
  • 21. Bottom-up Perspektif bottom-up mengarahkan perhatian pada hubungan formal dan informal subsistem kebijakan yang terlibat dalam membuat dan melaksanakan kebijakan Asal mula: masalah sosial Fokus: pada individu dan perilaku mereka, dan dalam hal ini birokrat street-level menempati posisi sentral dalam proses politik Street-level bureaucrats: birokrat lapangan, pekerja lapangan, pegawai pelayanan
  • 22. Para street-level birokrat dianggap memiliki pemahaman yang lebih baik tentang apa yang dibutuhkan oleh publik karena mereka yang memiliki kontak langsung dengan publik Street-level birokrat Publik
  • 23. Lipsky Fokus pada keputusan diskresioner pekerja lapangan atau 'street-level birokrat' yang bertalian dengan publik ketika mereka memberikan kebijakan kepada publik (delivering policies to the public) Peran keputusan diskresioner dalam memberikan pelayanan atau menegakkan peraturan menjadikan street- level birokrat aktor penting dalam implementasi kebijakan publik Keputusan diskresioner: kekuatan atau hak untuk membuat keputusan resmi menggunakan alasan dan pertimbangan untuk memilih dari antara alternatif- alternatif yang bisa diterima (yang ada)
  • 24. ”Kebijakan dibuat saat kebijakan tersebut sedang diberikan” Keputusan street-level birokrat, rutinitas yang mereka jalani dan perangkat yang mereka sediakan untuk mengatasi ketidakpastian dan tekanan kerja, secara efektif menjadi kebijakan publik yang mereka jalankan
  • 25. Top-down Perspektif top-down mengasumsikan bahwa tujuan kebijakan dapat ditentukan oleh para pembuat kebijakan dan implementasi dapat dilakukan secara berhasil dengan menyiapkan mekanisme tertentu Perspektif ini adalah 'kebijakan terpusat' dan mewakili pandangan policy-maker Titik penting adalah kemampuan pembuat kebijakan untuk melakukan kontrol terhadap lingkungan dan pelaksana kebijakan
  • 26. Perspektif top-down menekankan pada pengendalian formal masalah dan faktor-faktor yang mudah untuk dimanipulasi dan digiring ke sentralisasi dan pengendalian Kepentingan akan diarahkan terhadap hal-hal seperti formulasi pendanaan, struktur organisasi formal dan hubungan kewenangan antara unit administratif, peraturan dan kontrol administratif seperti anggaran, perencanaan dan persyaratan evaluasi
  • 29. Van Meter dan Van Horn Model ini tidak dimaksudkan untuk mengukur dan menjelaskan hasil akhir dari kebijakan pemerintah Model ini digunakan untuk mengukur dan menjelaskan apa yang dinamakan dengan pencapaian program atau tujuan dari kebijakan itu sendiri (kinerja kebijakan)
  • 30.
  • 31. Faktor-Faktor Berpengaruh: Standard dan Sasaran Kebijakan Harus jelas dan terukur sehingga dapat direalisasikan. Apabila standar dan sasaran kebijakan kabur, akan menciptakan misinterpretasi ditengah para implementor kebijakan Sumber Daya Kebijakan Sumber daya manusia dengan kompetensi dan kapabilitasnya, sumber daya finansial, serta fasilitas pendukung yang dapat menunjang keberhasilan implementasi
  • 32. Karakteristik Organisasi Mencakup struktur birokrasi, norma-norma, pola- pola, dan pola-pola hubungan yang akan mempengaruhi implementasi sebuah program Sikap Pelaksana Persepsi pelaksana atas masalah, standard dan tujuan yang mungkin mempengaruhi kemampuan dan keinginan mereka untuk melaksanakan kebijakan, yaitu kognisi (komprehensi/pemahaman) tentang kebijakan dan macam tanggapan terhadap kebijakan (penerimaan, netralitas atau penolakan)
  • 33. Komunikasi antar Organisasi Dapat dipahami sebagai hubungan koordinasi antar unit dalam satu organisasi pelaksana maupun antar lembaga yang berada dalam lingkup pelaksana kebijakan Kondisi Sosial, Ekonomi dan Politik Mencakup kondisi sosial, ekonomi dan politik yang dapat mendukung keberhasilan implementasi kebijakan
  • 35. Pendekatan ini dianggap lebih kondusif dalam memahami kompleksitas persoalan implementasi yang seringkali terjadi di dalam kegiatan dan aktivitas implementasi kebijakan publik Pendekatan dalam studi implementasi kebijakan dimulai dengan pertanyaan: Apa saja prakondisi bagi keberhasilan implementasi kebijakan? Apa saja hambatan-hambatan utama bagi keberhasilan implementasi kebijakan?
  • 36. Dipengaruhi oleh 4 variabel, yaitu: Komunikasi Dukungan sumber daya Disposisi (sikap) aparat pelaksana Struktur birokrasi
  • 37. Komunikasi (communication) Perintah untuk mengimplementasikan kebijakan harus ditransmisikan (dikomunikasikan) kepada kelompok sasaran sehingga mengurangi distorsi implementasi Sebuah kebijakan perlu dikomunikasikan dari policy makers (misalnya, seorang pejabat setempat, atau presiden) ke badan yang relevan didalam birokrasi yang memiliki kekuatan untuk mengimplementasikan kebijakan tersebut Bila tidak ada lembaga yang ada memiliki kemampuan untuk melaksanakan kebijakan yang diberikan, lembaga baru harus dibentuk
  • 38. Sumberdaya (resources) Salah satu sumber daya utama adalah SDM dan sumber daya finansial SDM meliputi staf dengan ukuran/jumlah yang cukup dan tepat dengan keahlian yang diperlukan Sumber daya adalah faktor penting agar implementasi kebijakan berjalan efektif Tanpa sumber daya, kebijakan hanya tinggal diatas kertas dan menjadi dokumen saja
  • 39. Disposisi atau Sikap (dispositions) Perilaku dan sikap dari para implementor Disposisi dari atasan (superior) harus mengetahui apa yang harus dikerjakan dan memiliki kapasitas untuk melakukan pekerjaan tersebut Kecenderungan dari para pelaksana kebijakan mempunyai konsekuensi-konsekuensi penting bagi implementasi kebijakan yang efektif
  • 40. Struktur Birokrasi (bureaucratic structure) Organisasi harus terstruktur secara jelas Berhubungan dengan prosedur kerja/operasi yang stadar/memiliki ukuran standar operasi (SOP)
  • 42. Keberhasilan implementasi suatu kebijakan publik dapat diukur dari proses pencapaian hasil akhir (outcomes), yaitu tercapai tidaknya tujuan yang ingin diraih
  • 43. Pengukuran ini dapat dilihat dari dua hal: Prosesnya Dengan mempertanyakan apakah pelaksanaan kebijakan sesuai dengan yang ditentukan dengan merujuk pada aksi kebijakan (rencana kebijakan) Hasil Diukur dengan melihat dua faktor, yaitu: dampak atau efeknya pada masyarakat secara individu dan kelompok dan tingkat perubahan yang terjadi, serta penerimaan kelompok sasaran terhadap perubahan yang terjadi
  • 44. Tidak hanya itu . . . Keberhasilan suatu implementasi kebijakan ditentukan oleh tingkat dapat tidaknya kebijakan itu diterapkan Implementabilitas kebijakan Implementabilitas ini dapat dilihat dari aspek isi kebijakan (content of policy) dan aspek konteks implementasi kebijakan (context of policy implementation)
  • 45. Faktor yang mempengaruhi implementabilitas: Content of policy Sejauh mana kepentingan kelompok sasaran termuat dalam isi kebijakan Jenis manfaat yang diterima oleh kelompok sasaran Sejauh mana perubahan yang diinginkan dari sebuah kebijakan Apakah letak sebuah program sudah tepat (tepat sasaran)? Context of policy Besaran kekuasaan, kepentingan dan strategi yang dimiliki para aktor yang terlibat dalam implementasi Karakteristik institusi dan rezim yang berkuasa Tingkat responsivitas kelompok sasaran