SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
Download to read offline
KEBIJAKAN PUBLIK
Knowledge Sharing PTKSSI
Gedung Pusat Inovasi dan Bisnis Teknologi (Gedung 720)
Kawasan Puspiptek
12 Juni 2019
Dr. Yudi Widayanto
Analis Kebijakan Ahli Madya
RUANG LINGKUP STUDI
KEBIJAKAN PUBLIK
Konsep dan
Studi
Kebijakan
Publik
Metodologi
Riset
Kebijakan
Stakeholders
Mapping
Analisis
Kebijakan
Publik
Dokumentasi
Saran
Kebijakan
Konsultasi
Publik
Advokasi
Kebijakan
OUTLINE PRESENTASI
1. Lingkup Studi Kebijakan
2. Apa Kebijakan Publik ?
3. Bagaimana Proses Kebijakan Publik ?
4. Dimana posisi Analis Kebijakan?
RENSTRA BPPT 2015-2019 REVISI KE 5
Sinergi Kebijakan IPTEK
Kebijakan Sektor
APA KEBIJAKAN PUBLIK?
Samakah makna kata “Kebijakan” dari
dokumen di atas?
Khusus pengertian Kebijakan merupakan arah dan langkah yang diperlukan untuk mencapai
tujuan masing-masing program untuk tahun rencana.
PERBEDAAN ISTILAH KEBIJAKAN
1. Kebijakan sebagai label untuk sebuah
aktivitas, misal: kebijakan pendidikan,
kebijakan industri;
2. Kebijakan sebagai ekspresi tujuan umum atau
aktivitas negara yang diharapkan, misal
kebijakan tentang pelayanan publik yang
berkualitas dan terjangkau oleh seluruh
masyarakat, kebijakan pengurangan angka
kemiskinan;
3. Kebijakan sebagai proposal spesifik, misal
kebijakan pengurangan subsidi bahan bakar
minyak;
4. Kebijakan sebagai keputusan pemerintah,
misal: Keppres, keputusan menteri;
5. Kebijakan sebagai otorisasi formal, misal:
keputusan DPR;
6. Kebijakan sebagai sebagai sebuah program,
misal: program pengarusutamaan gender;
7. Kebijakan sebagai sebuah keluaran (output),
misal pengalihan subsidi bahan bakar minyak
untuk mendorong pengembangan usaha kecil;
8. Kebijakan sebagai sebuah hasil (outcome),
misal: peningkatan nilai investasi dan
pendapatan pengusaha kecil sebagai implikasi
pengalihan subsidi bahan bakar minyak untuk
usaha kecil;
9. Kebijakan sebagai sebagai teori atau model,
misal: jika infrastruktur fisik wilayah Indonesia
Timur diperbaiki maka perkembangan sosial
ekonomi wilayah itu semakin meningkat; dan
10.Kebijakan sebagai sebuah proses, misal
pembuatan kebijakan dimulai sejak penetapan
agenda, keputusan tentang tujuan, implementasi
sampai dengan evaluasi.
Hogwood dan Gunn (1984)
3 JENIS KEBIJAKAN
1. Kebijakan formal (by law)
• Keputusan-keputusan yang dikodifikasikan secara tertulis dan disahkan atau
diformalkan agar dapat berlaku.Bentuk kebijakan publik dalam kategori ini
yaitu UU, Hukum, dan Regulasi seperti diatur dalam UU No. 12 Tahun 2011
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan,termasuk di
dalamnya Perpres dan Perda.
2. Kebijakan berbentuk konvensi atau kesepakatan umum (by policy)
• Kebijakan ini biasanya muncul dari proses manajemen organisasi publik.
Contoh kebijakan yang termasuk jenis ini misalnya Juklak/Juknis,SOP tidak
tertulis atau tertulis tetapi tidak diformalkan.
3. Kebijakan yang spontanitas dikeluarkan oleh pejabat publik (by
administration)
• Kebijakan ini berbentuk pernyataan pejabat publik di depan publik dan
mewakili lembaga publik yang dipimpinnya. Contoh kebijakan yang
termasuk jenis ini misalnya pernyataan pimpinan institusi tentang suatu hal
yang ditindaklanjuti dengan instruksi melalui surat edaran,dsb.
Indeks Kualitas Kebijakan (LAN 2017)
JENIS KEBIJAKAN PUBLIK
1. LIBERALVS KONSERVATIF
• Tipe liberal adalah kebijakan yang biasanya diambil oleh pemerintah untuk melakukan
suatu perubahan sosial,dan biasanya digunakan untuk lebih meningkatkan level
kesejahteraan dan kesamaan sosial.
• Tipe konservatif biasanya digunakan untuk menjamin status quo atau untuk
mempromosikan suatu tujuan tertentu.
2. SUBSTANTIFVS PROSEDURAL
• Tipe substantif biasanya digunakan untuk menyatakan apa yang akan dilakukan
pemerintah atas masalah tertentu.
• Tipe prosedural lebih menekankan pada proses/prosedur suatu hal atau bagaimana
sesuatu dilaksanakan atau siapa yang melaksanakan suatu urusan.
3. MATERIALVS SIMBOLIK
• Tipe material lebih memfokuskan pada sumber daya konkrit atau kekuatan dan manfaat
yang diperoleh atau kerugian yang harus dibayar (tangible/real) (memberikan
keuntungan sumberdaya yang konkrit pada kelompok tertentu),
• Tipe simbolik lebih berorientasi pada nilai-nilai (intangible).
9
4. PUBLIK VS PRIVATE
• Kebijakan barang publik adalah kebijakan yang mengatur tata kelola dan
layanan barang-baran publik, seperti kebijakan pengelolaan ruang
publik/fasilitas umum, jalan raya.
• Kebijakan barang privat adalah kebijakan yang mengatur tata kelola dan
pelayanan barang-barang privat, misalnya pengaturan parkir,penataan
pemilikan tanah.
5. DISTRIBUTIF,REGULATIF,RE-DISTRIBUTIF
• Kebijakan distributive adalah kebijakan yang bertujuan untuk
mendistribusikan atau memberikan akses yang sama atas sumber daya tertentu.
• Kebijakan regulative adalah kebijakan yang mengatur perilaku orang atau
masyarakat
• Kebijakan re-distributif adalah kebijakan yang mengatur pendistribusian
pendapatan atau kekayaan seseorang,untuk didistribusikan kepada kelompok
yang perlu dilindungi untuk tujuan pemerataan.
10
JENIS KEBIJAKAN PUBLIK
HUBUNGAN TIGA ELEMEN
SISTEM KEBIJAKAN
Faktor lingkungan: karakteristik sosial
ekonomi, sumberdaya alam, iklim,
topografi, demografi, budaya dsb.
Kebijakan publik lahir karena tuntutan-tuntutan
yang merupakan serangkaian pengaruh
lingkungan, kemudian ditransformasikan ke
dalam suatu sistem politik.
Aktif dalam pembuatan kebijakan dan atau mempengaruhi kebijakan (direct stakeholders). Aktor
kebijakan adalah orang yang memiliki power untuk mempengaruhi atau menetapkan kebijakan dan
pelaksanaannya pada level internasional, nasional, atau pun level daerah. Mereka dapat mendisain,
menyetujui, dan atau mengakses kebijakan (dengan peran dan tanggung jawab yang berbeda).
AKTOR-AKTOR YANG
TERLIBAT DALAM KEBIJAKAN
PUBLIK
• Eksekutif (Aktor senior pada Kementrian, Kabinet atau
Departemen, Gubernur, Bupati)
• Legislatif (DPR, DPRD)
• Aktor Privat (Organisasi, Kadin, HIPMI, REI dll.)
• Aktor Civil Society (LSM)
DEFINISI KEBIJAKAN PUBLIK
• David Easton (1969): “The authoritative allocation of value for the
whole society, but it turns out that only theg overnment can
authoritatively act on the ‘whole’ society, and everything the government
choosed do or not to do result in the allocation of values.”
• Maksudnya, kebijakan publik tidak hanya berupa apa yang dilakukan
oleh pemerintah, akan tetapi juga apa yang tidak dikerjakan oleh
pemerintah karena keduanya sama-sama membutuhkan alasan-alasan
yang harus dipertanggungjawabkan.
• Thomas R. Dye (1981): “Whatever governments choose to do or not to
do.”, yaitu segala sesuatu atau apapun yang dipilih oleh pemerintah
untuk dilakukan atau tidak dilakukan.
• Anderson (1975): Kebijakan publik adalah kebijakan yang dibangun
oleh badan-badan dan pejabat-pejabat pemerintah, di mana implikasi
dari kebijakan tersebut adalah:
1) kebijakan publik selalu mempunyai tujuan tertentu atau mempunyai
tindakan-tindakan yang berorientasi pada tujuan;
2) kebijakan publik berisi tindakan-tindakan pemerintah;
3) kebijakan publik merupakan apa yang benar-benar dilakukan oleh
pemerintah, jadi bukan merupakan apa yang masih dimaksudkan
untuk dilakukan;
4) kebijakan publik yang diambil bisa bersifat positif dalam arti
merupakan tindakan pemerintah mengenai segala sesuatu masalah
tertentu, atau bersifat negatif dalam arti merupakan keputusan
pemerintah untuk tidak melakukan sesuatu;
5) kebijakan pemerintah setidak-tidaknya dalam arti yang positif
didasarkan pada peraturan perundangan yang bersifat mengikat
dan memaksa.
DEFINISI KEBIJAKAN PUBLIK
DEFINISI KEBIJAKAN PUBLIK
• Chief J.O. Udoji (1981): mendefinisikan kebijaksanaan publik sebagai “
An sanctioned course of action addressed to a particular problem or group
of related problems that affect society at large.”
• Maksudnya ialah suatu tindakan bersanksi yang mengarah pada suatu
tujuan tertentu yang diarahkan pada suatu masalah atau sekelompok
masalah tertentu yang saling berkaitan yang mempengaruhi sebagian
besar warga masyarakat.
• Edward: kebijakan publik didefinisikan sebagai “What governments say
and do, or do not do.It is the goals or purposes of governments programs.”
Maksudnya, apa yang dinyatakan dan dilakukan atau tidak dilakukan oleh
pemerintah termasuk kebijakan publik. Merujuk pada definisi di atas,
kebijakan publik tampil sebagai sasaran atau tujuan program-program.
• Edward lebih lanjut menjelaskan bahwa kebijakan publik itu dapat
diterapkan secara jelas dalam peraturan perundang-undangan dalam
bentuk pidato-pidato pejabat teras pemerintah ataupun berupa program-
program dan tindakan-tindakan yang dilakukan pemerintah.
HUBUNGAN TIGA ELEMEN
SISTEM KEBIJAKAN
David Easton (1969) Thomas R. Dye (1981)
Anderson (1975)
Chief J.O. Udoji (1981)
Edward:
SEKARANG APA PENDAPAT
ANDA TENTANG:
• KEBIJAKAN INOVASI
• DIMANA PUBLIK – NYA ?
BAGAIMANA MENGIDENTIFIKASI
SUATU URUSAN/MASALAH ?
PRIVAT....
PUBLIK......
SEMI PRIVAT .....
SEMI PUBLIK .....
APA YA....??
JENIS BARANG/JASA
RIVALRY
(PERSAINGAN)
EXCLUDABILITY
(PENGKHUSUSAN)
TINGKAT PERSAINGAN
ANTAR INDIVIDU UNTUK
MEMPEROLEH MANFAAT
DARI SUATU BARANG
TINGKAT PENGKHUSUSAN
BAGI INDIVIDU DALAM
MEMANFAATKAN SUATU
BARANG
1. RIVAL (PERSAINGAN)
2. NON-RIVAL (TANPA
PERSAINGAN)
1. EXCLUDABLE (DAPAT
DIKHUSUSKAN )
2. NON-EXCLUDABLE (TIDAK
DAPAT DIKHUSUSKAN)
RIVAL EXCLUDABLE
MANFAAT ATAS KONSUMSI
SUATU BARANG
TIDAK BERKURANG
WALAUPUN DIKONSUMSI
BEBERAPA INDIVIDU
NON-RIVAL NON-EXCLUDABLE
MANFAAT ATAS KONSUMSI
SUATU BARANG
BERKURANG
BILA DIKONSUMSI
BEBERAPA INDIVIDU
PROSES KONSUMSI /
PEMANFAATAN SUATU BARANG
DAPAT DIKHUSUSKAN
BAGI NDIVIDU
PROSES KONSUMSI /
PEMANFAATAN SUATU BARANG
TIDAK DAPAT DIKHUSUSKAN
BAGI NDIVIDU
RIVALRIVAL
EXCLUDABLEEXCLUDABLE
NON-RIVALNON-RIVAL
NON-EXCLUDABLENON-EXCLUDABLE
BARANG
PRIVAT
(Private goods)
BARANG
PUBLIK
(Public goods)
BARANG
SEMI-PUBLIK
(Common goods /
Common pool resources)
BARANG
SEMI-PRIVAT
(Club goods)
21
RIVALRIVAL
EXCLUDABLEEXCLUDABLE
NON-RIVALNON-RIVAL
NON-EXCLUDABLENON-EXCLUDABLE
22
CONTOH
PEMENUHAN BARANG PUBLIK
OLEH PEMERINTAH
• Langsung (Directly)– negara/pemerintah membiayai (melalui
pajak) dan menyediakan berbagai barang dan jasa yang
dibutuhkan masyarakat (melalui pajak).
• Tidak Langsung (Indirectly) - negara/ pemerintah membiayai
namun sektor privat yang menyediakan.
PERTIMBANGAN INTERVENSI
PEMERINTAH
• Keadilan (equity) – sehingga orang dengan berbagai
perbedaan level memiliki akses yang sama terhadap
barang/jasa.
• Kebutuhan (needs) bukan kemampuan untuk membayar.
• Efisiensi (efficiency) – lebih mudah untuk menyediakan
secara kolektif dalam skala besar.
• Mengurangi masalah the free-rider terkait dengan barang
publik murni.
BAGAIMANA PROSES KEBIJAKAN
PUBLIK ?
• Proses kebijakan terkait dengan kegiatan membuat pilihan-pilihan
kebijakan beserta tahapannya, yang mempertimbangkan
berbagai faktor dalam lingkungan kebijakan.
• Seperti yang ditulis oleh Harold Laswell, pertimbangan tersebut
berkenaan dengan who get what,when and how.
• Ketika pemerintah membuat kebijakan publik, ketika itu pula
pemerintah mengalokasikan nilai-nilai kepada masyarakat, karena
setiap kebijakan mengandung seperangkat nilai di dalamnya (David
Easton dalam Dye, 1972) .
• Oleh karena itu, dalam setiap pembuatan kebijakan akan
bersinggungan dengan kepentingan publik yang kompleks.
Konsekuensinya pembuatan kebijakan akan
selalu melibatkan publik.
PROSES KEBIJAKAN PRUBLIK
William Dunn, 2003
PROSES KEBIJAKAN PRUBLIK
Agenda kebijakan
(policy agenda)
Perumusan kebijakan
(policy formulation)
Penetapan kebijakan
(policy adoption)
Pelaksanaan kebijakan
(policy
implementation)
Evaluasi kebijakan
(policy evaluation)
James E. Anderson, David W. Brady, Charles Bullock III (1978)
Isu Kebijakan
Aktor Kebijakan Sumber daya
Institusi
KOMPONEN DALAM PROSES
KEBIJAKAN
DIMANA POSISI KITA ?
VISI MISI BPPT
• Visi
“Menjadi lembaga unggulan teknologi dalam pengkajian dan penerapan
teknologi untuk meningkatkan daya saing menuju kemandirian bangsa”.
• Misi
• Merumuskan dan merekomendasikan kebijakan nasional di bidang
teknologi untuk peningkatan daya saing menuju kemandirian bangsa.
• Melaksanakan pengkajian dan penerapan teknologi untuk menghasilkan
inovasi teknologi, audit teknologi, kliring teknologi, alih teknologi, dan
layanan teknologi.
• Melaksanakan tata kelola pemerintahan yang baik melalui reformasi
birokrasi.
HUBUNGAN ANTARA PERAN PEMBUAT KEBIJAKAN DENGAN
ANALIS KEBIJAKAN DALAM MENGHASILKAN INFORMASI
KEBIJAKAN
REKOMENDASI KEBIJAKAN
REKOMENDASI ALTERNATIF
KEBIJAKAN
• alternatif kebijakan visibel dalam
mencapai tujuan dan sasaran kebijakan.Secara teknis
• tidak banyak membutuhkan biaya dan
dapat mendatangkan hasil yang besar.
Secara
ekonomis
• paling banyak memperoleh dukungan
politik.Secara politis
• sangat besar kemungkinan dilaksanakan
Secara
administratif
KEDUDUKAN ANALISIS
KEBIJAKAN
• Kebijakan publik membahas soal bagaimana isu-isu dan persoalan publik disusun
(constructed) dan didefinisikan,dan bagaimana kesemuanya itu diletakkan dalam
agenda kebijakan dan agenda politik (Parsons,2001).
• Analisis diperlukan untuk mengetahui substansi kebijakan yang mencakup informasi
mengenai permasalahan yang ingin diselesaikan dan dampak yang mungkin timbul
sebagai akibat dari kebijakan yang diimplementasikan (Dunn,2004).
Analisis kebijakan merupakan penerapan berbagai metode
penelitian yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok analis
kebijakan yang bertujuan untuk mendapatkan berbagai data dan
mengolahnya menjadi informasi yang relevan terhadap suatu
kebijakan (policy information) untuk selanjutnya digunakan
membantu merumuskan (formulation) suatu masalah publik yang
rumit dan kompleks menjadi lebih terstruktur (well-structured
policy problem) sehingga memudahkan dalam merumuskan dan
memilih berbagai alternatif kebijakan (policy alternatives) yang
akan digunakan untuk memecahkan suatu masalah kebijakan untuk
direkomendasikan kepada pembuat kebijakan (policy maker).
APA TOOLS RISET KEBIJAKAN?
1. Merumuskan masalah yang hendak dijelaskan,
2. Membangun hipotesis,
3. Melakukan eksperimen/observasi,
4. Uji hipotesis, dan
5. Penarikan kesimpulan dan generalisasi.
• Sama dengan Riset Ilmiah seperti biasanya.
• Kuantitatif
• Kualitatif
• Tahapan penelitian yang bersifat ilmiah:
PERBEDAAN ANTARA PENELITIAN
ILMU SOSIAL DAN PENELITIAN
KEBIJAKAN
KEGIATAN MENGANALISIS
KEBIJAKAN
Wayne Parsons (2001)
Analysis of policy (Analisis terhadap kebijakan):
1. Batasan sebuah kebijakan, yaitu analisis yang difokuskan pada
bagaimana, mengapa, dan kapan serta diperuntukkan bagi siapa
(target group) sebuah kebijakan dibuat.
2. Isi dari kebijakan, yaitu analisis yang melibatkan deskripsi dari
suatu kebijakan tertentu dan bagaimana kebijakan tersebut
dibuat serta keterkaitannya dengan kebijakan yang telah ada
sebelumnya. Dan dalam menganalisisnya dapat pula
menggunakan kerangka teoritikal/nilai yang ditujukan untuk
memberikan masukan (kritik) terhadap sebuah kebijakan.
3. Monitoring dan evaluasi kebijakan, yaitu analisis yang
dimaksudkan untuk menguji apakah sebuah kebijakan telah
menunjukkan kinerja sesuai tujuannya dan seberapa besar
Analysis for policy (Analisis bagi penyusunan kebijakan):
1. Dukungan Kebijakan (Policy advocacy), yaitu analisis yang
mencakup riset dan argumen-argumen yang dimaksdukan
untuk memberikan pengaruh terhadap agenda kebijakan
baik dari lingkungan internal maupun eksternal
pemerintah.
2. Informasi bagi sebuah kebijakan (Information for policy),
yaitu bentuk dari analisis yang dimaksudkan untuk
memberikan masukan (supply informasi) bagi proses
pembuatan kebijakan. Analisis ini dapat berupa
kajian/riset mendalam baik secara internal maupun
eksternal atau rekomendasi keputusan. Kegiatan ini
mungkin dapat membantu dalam menyaring opsi-opsi atau
juga menawarkan rekomendasi opsi kebijakan.
CONTOH PENILAIAN ALTERNATIF
KEBIJAKAN
CONTOH ALTERNATIF KEBIJAKAN
PENGELOLA KSN BEKAPUR 2018
IMPLIKASI
• Analisis kebijakan adalah awal bukan akhir dari proses
pembuatan kebijakan.
• Terkadang analisis kebijakan yang baik pun belum tentu
dimanfaatkan oleh para pemakainya,dan jika pun analisis
kebijakan dipakai belum menjamin kebijakan yang lebih baik.
• Pada kenyataannya,ada jarak yang lebar antara
penyelenggaraan analisis kebijakan dan
pemanfaatanya dalam proses pembuatan
kebijakan.
• Maka membutuhkan Proses Komunikasi Kembijakan
PROSES KOMUNIKASI KEBIJAKAN
MODEL KELAYAKAN KEBIJAKAN
Korten (1988)
DISKUSI
Bagaimana Kaitan Kebijakan Dengan
STKP ?
• Apakah STKP memungkinkan dilakukannya proses Analisis
Kebijakan Publik yang akan berujung pada Rekomendasi
Kebijakan yang baik ?
• Dalam bentuk aktivitas seperti apa?
TERIMA KASIH
44
yudiwid@gmail.com

More Related Content

What's hot

Definisi Kebijakan Publik
Definisi Kebijakan PublikDefinisi Kebijakan Publik
Definisi Kebijakan Publiksiskamto
 
3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakan3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakanMuh Firyal Akbar
 
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis KebijakanModul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakanunitpublikasi
 
Model Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanModel Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanZakiah dr
 
Pendekatan analisis kebijakan
Pendekatan analisis kebijakanPendekatan analisis kebijakan
Pendekatan analisis kebijakanNuzulul Putri
 
Tipe tipe model kebijakan
Tipe tipe model kebijakanTipe tipe model kebijakan
Tipe tipe model kebijakanNuzulul Putri
 
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik Dadang Solihin
 
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan PublikAgenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Praktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat Kemenpar
Praktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat KemenparPraktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat Kemenpar
Praktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat KemenparYogi Suwarno
 
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)Raja Matridi Aeksalo
 
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...Siti Sahati
 
Modul 1.1 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.1 Konsep dan Studi Kebijakan PublikModul 1.1 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.1 Konsep dan Studi Kebijakan Publikunitpublikasi
 

What's hot (20)

siklus kebijakan publik
siklus kebijakan publiksiklus kebijakan publik
siklus kebijakan publik
 
Konsep & Studi Kebijakan Publik
Konsep & Studi Kebijakan PublikKonsep & Studi Kebijakan Publik
Konsep & Studi Kebijakan Publik
 
Definisi Kebijakan Publik
Definisi Kebijakan PublikDefinisi Kebijakan Publik
Definisi Kebijakan Publik
 
Analisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publikAnalisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publik
 
3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakan3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakan
 
Formulasi kebijakan
Formulasi kebijakanFormulasi kebijakan
Formulasi kebijakan
 
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis KebijakanModul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakan
 
Model Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanModel Formulasi Kebijakan
Model Formulasi Kebijakan
 
Pendekatan analisis kebijakan
Pendekatan analisis kebijakanPendekatan analisis kebijakan
Pendekatan analisis kebijakan
 
Analisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publikAnalisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publik
 
Tipe tipe model kebijakan
Tipe tipe model kebijakanTipe tipe model kebijakan
Tipe tipe model kebijakan
 
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
 
model model analisis kebijakan publik
model model analisis kebijakan publikmodel model analisis kebijakan publik
model model analisis kebijakan publik
 
Kebijakan publik
Kebijakan publik Kebijakan publik
Kebijakan publik
 
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan PublikAgenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
 
Praktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat Kemenpar
Praktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat KemenparPraktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat Kemenpar
Praktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat Kemenpar
 
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
 
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
 
Pertemuan ke 10 - analisis kebijakan sosial
Pertemuan ke 10 - analisis kebijakan sosialPertemuan ke 10 - analisis kebijakan sosial
Pertemuan ke 10 - analisis kebijakan sosial
 
Modul 1.1 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.1 Konsep dan Studi Kebijakan PublikModul 1.1 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.1 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
 

Similar to KEBIJAKAN INOVASI PUBLIK

Public Policy
Public Policy Public Policy
Public Policy Nur Asda
 
KEBIJAKAN_PUBLIK-Dasar Administrasi Kebijakan Kesehatan.ppt
KEBIJAKAN_PUBLIK-Dasar Administrasi Kebijakan Kesehatan.pptKEBIJAKAN_PUBLIK-Dasar Administrasi Kebijakan Kesehatan.ppt
KEBIJAKAN_PUBLIK-Dasar Administrasi Kebijakan Kesehatan.pptRastikaLiaran1
 
KEBIJAKAN_PUBLIK.ppt
KEBIJAKAN_PUBLIK.pptKEBIJAKAN_PUBLIK.ppt
KEBIJAKAN_PUBLIK.ppteghadewi398
 
Part ii & iii (kebijakan & mslh publik)
Part ii & iii (kebijakan & mslh publik)Part ii & iii (kebijakan & mslh publik)
Part ii & iii (kebijakan & mslh publik)nurul khaiva
 
Kebijakan publik1
Kebijakan publik1Kebijakan publik1
Kebijakan publik1hoyin rizmu
 
analisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publik
analisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publikanalisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publik
analisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publikAfif Alfianto
 
PPT KELOMPOK 1 Teori Kebijakan Publik.pdf
PPT KELOMPOK 1 Teori Kebijakan Publik.pdfPPT KELOMPOK 1 Teori Kebijakan Publik.pdf
PPT KELOMPOK 1 Teori Kebijakan Publik.pdfAisha88976
 
Nasrun public policy-revised
Nasrun public policy-revisedNasrun public policy-revised
Nasrun public policy-revisedNasrun Annahar
 
Public Policy dan Administrasi Negara
Public Policy dan Administrasi NegaraPublic Policy dan Administrasi Negara
Public Policy dan Administrasi NegaraKasmiah Ali
 
Konsep dasar kebijakan publik
Konsep dasar kebijakan publikKonsep dasar kebijakan publik
Konsep dasar kebijakan publikMuhammadRosidi9
 
Edit bahan pert-ii-pengantar-akp-2011
Edit bahan pert-ii-pengantar-akp-2011Edit bahan pert-ii-pengantar-akp-2011
Edit bahan pert-ii-pengantar-akp-2011walfie
 
Administrasi Negara &Public Policy
Administrasi Negara &Public Policy Administrasi Negara &Public Policy
Administrasi Negara &Public Policy Kasmiah Ali
 
Perumusan kebijakanpubliktk
Perumusan kebijakanpubliktkPerumusan kebijakanpubliktk
Perumusan kebijakanpubliktklailashare
 
Kuliah 2 kp manajemen kp edited
Kuliah 2 kp   manajemen kp editedKuliah 2 kp   manajemen kp edited
Kuliah 2 kp manajemen kp editedPosdaya Solok
 
TEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politik
TEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politikTEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politik
TEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politikYafiAlghifari
 

Similar to KEBIJAKAN INOVASI PUBLIK (20)

Public Policy
Public Policy Public Policy
Public Policy
 
KEBIJAKAN_PUBLIK-Dasar Administrasi Kebijakan Kesehatan.ppt
KEBIJAKAN_PUBLIK-Dasar Administrasi Kebijakan Kesehatan.pptKEBIJAKAN_PUBLIK-Dasar Administrasi Kebijakan Kesehatan.ppt
KEBIJAKAN_PUBLIK-Dasar Administrasi Kebijakan Kesehatan.ppt
 
KEBIJAKAN_PUBLIK.ppt
KEBIJAKAN_PUBLIK.pptKEBIJAKAN_PUBLIK.ppt
KEBIJAKAN_PUBLIK.ppt
 
Part ii & iii (kebijakan & mslh publik)
Part ii & iii (kebijakan & mslh publik)Part ii & iii (kebijakan & mslh publik)
Part ii & iii (kebijakan & mslh publik)
 
Kebijakan publik1
Kebijakan publik1Kebijakan publik1
Kebijakan publik1
 
analisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publik
analisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publikanalisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publik
analisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publik
 
PPT KELOMPOK 1 Teori Kebijakan Publik.pdf
PPT KELOMPOK 1 Teori Kebijakan Publik.pdfPPT KELOMPOK 1 Teori Kebijakan Publik.pdf
PPT KELOMPOK 1 Teori Kebijakan Publik.pdf
 
Kebijakan pemekaran
Kebijakan pemekaranKebijakan pemekaran
Kebijakan pemekaran
 
Analisa kebijakan
Analisa kebijakanAnalisa kebijakan
Analisa kebijakan
 
Analisa kebijakan
Analisa kebijakanAnalisa kebijakan
Analisa kebijakan
 
Nasrun public policy-revised
Nasrun public policy-revisedNasrun public policy-revised
Nasrun public policy-revised
 
Public Policy dan Administrasi Negara
Public Policy dan Administrasi NegaraPublic Policy dan Administrasi Negara
Public Policy dan Administrasi Negara
 
Konsep dasar kebijakan publik
Konsep dasar kebijakan publikKonsep dasar kebijakan publik
Konsep dasar kebijakan publik
 
Edit bahan pert-ii-pengantar-akp-2011
Edit bahan pert-ii-pengantar-akp-2011Edit bahan pert-ii-pengantar-akp-2011
Edit bahan pert-ii-pengantar-akp-2011
 
Administrasi Negara &Public Policy
Administrasi Negara &Public Policy Administrasi Negara &Public Policy
Administrasi Negara &Public Policy
 
Perumusan kebijakanpubliktk
Perumusan kebijakanpubliktkPerumusan kebijakanpubliktk
Perumusan kebijakanpubliktk
 
Kuliah 2 kp manajemen kp edited
Kuliah 2 kp   manajemen kp editedKuliah 2 kp   manajemen kp edited
Kuliah 2 kp manajemen kp edited
 
Mengentas kemiskinan
Mengentas kemiskinanMengentas kemiskinan
Mengentas kemiskinan
 
W hat is public policy
W hat is public policyW hat is public policy
W hat is public policy
 
TEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politik
TEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politikTEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politik
TEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politik
 

More from Yudiwid

Policy brief Menciptakan Ekosistem Technopreneurship yang kondusif
Policy brief Menciptakan Ekosistem Technopreneurship yang kondusifPolicy brief Menciptakan Ekosistem Technopreneurship yang kondusif
Policy brief Menciptakan Ekosistem Technopreneurship yang kondusifYudiwid
 
Policy brief pembiayaan teknoprener
Policy brief pembiayaan teknoprenerPolicy brief pembiayaan teknoprener
Policy brief pembiayaan teknoprenerYudiwid
 
Paparan Webinar Kebijakan Covid 30 juli 2020
Paparan Webinar Kebijakan Covid  30 juli 2020Paparan Webinar Kebijakan Covid  30 juli 2020
Paparan Webinar Kebijakan Covid 30 juli 2020Yudiwid
 
Analisis rantai pasok kakao untuk pengembangan industri pengolahan kakao di ...
Analisis rantai pasok kakao untuk pengembangan industri pengolahan kakao  di ...Analisis rantai pasok kakao untuk pengembangan industri pengolahan kakao  di ...
Analisis rantai pasok kakao untuk pengembangan industri pengolahan kakao di ...Yudiwid
 
Permasalahan dan kebijakan perkakaoan indonesia
Permasalahan dan kebijakan perkakaoan indonesiaPermasalahan dan kebijakan perkakaoan indonesia
Permasalahan dan kebijakan perkakaoan indonesiaYudiwid
 
Risalah kebijakan (policy brief)
Risalah kebijakan (policy brief)Risalah kebijakan (policy brief)
Risalah kebijakan (policy brief)Yudiwid
 
Penerapan teknik ISM untuk perumusan kebijakan pengembangan industri kakao ju...
Penerapan teknik ISM untuk perumusan kebijakan pengembangan industri kakao ju...Penerapan teknik ISM untuk perumusan kebijakan pengembangan industri kakao ju...
Penerapan teknik ISM untuk perumusan kebijakan pengembangan industri kakao ju...Yudiwid
 
Skema substansi renstra perangkat daerah
Skema substansi renstra perangkat daerahSkema substansi renstra perangkat daerah
Skema substansi renstra perangkat daerahYudiwid
 
Peran universitas dalam menguatkan sistem inovasi daerah dr zulkieflimansyah
Peran universitas dalam menguatkan sistem inovasi daerah    dr zulkieflimansyahPeran universitas dalam menguatkan sistem inovasi daerah    dr zulkieflimansyah
Peran universitas dalam menguatkan sistem inovasi daerah dr zulkieflimansyahYudiwid
 
Policy Brief Ruang Publik Kreatif Sumbawa
Policy Brief Ruang Publik Kreatif SumbawaPolicy Brief Ruang Publik Kreatif Sumbawa
Policy Brief Ruang Publik Kreatif SumbawaYudiwid
 
Perumusan Visi Misi Sesuai Permendagri 86/2017
Perumusan Visi Misi Sesuai Permendagri 86/2017Perumusan Visi Misi Sesuai Permendagri 86/2017
Perumusan Visi Misi Sesuai Permendagri 86/2017Yudiwid
 
Data base teknologi daerah cerdas
Data base teknologi daerah cerdas Data base teknologi daerah cerdas
Data base teknologi daerah cerdas Yudiwid
 
Daerah Cerdas 2017
Daerah Cerdas 2017 Daerah Cerdas 2017
Daerah Cerdas 2017 Yudiwid
 

More from Yudiwid (13)

Policy brief Menciptakan Ekosistem Technopreneurship yang kondusif
Policy brief Menciptakan Ekosistem Technopreneurship yang kondusifPolicy brief Menciptakan Ekosistem Technopreneurship yang kondusif
Policy brief Menciptakan Ekosistem Technopreneurship yang kondusif
 
Policy brief pembiayaan teknoprener
Policy brief pembiayaan teknoprenerPolicy brief pembiayaan teknoprener
Policy brief pembiayaan teknoprener
 
Paparan Webinar Kebijakan Covid 30 juli 2020
Paparan Webinar Kebijakan Covid  30 juli 2020Paparan Webinar Kebijakan Covid  30 juli 2020
Paparan Webinar Kebijakan Covid 30 juli 2020
 
Analisis rantai pasok kakao untuk pengembangan industri pengolahan kakao di ...
Analisis rantai pasok kakao untuk pengembangan industri pengolahan kakao  di ...Analisis rantai pasok kakao untuk pengembangan industri pengolahan kakao  di ...
Analisis rantai pasok kakao untuk pengembangan industri pengolahan kakao di ...
 
Permasalahan dan kebijakan perkakaoan indonesia
Permasalahan dan kebijakan perkakaoan indonesiaPermasalahan dan kebijakan perkakaoan indonesia
Permasalahan dan kebijakan perkakaoan indonesia
 
Risalah kebijakan (policy brief)
Risalah kebijakan (policy brief)Risalah kebijakan (policy brief)
Risalah kebijakan (policy brief)
 
Penerapan teknik ISM untuk perumusan kebijakan pengembangan industri kakao ju...
Penerapan teknik ISM untuk perumusan kebijakan pengembangan industri kakao ju...Penerapan teknik ISM untuk perumusan kebijakan pengembangan industri kakao ju...
Penerapan teknik ISM untuk perumusan kebijakan pengembangan industri kakao ju...
 
Skema substansi renstra perangkat daerah
Skema substansi renstra perangkat daerahSkema substansi renstra perangkat daerah
Skema substansi renstra perangkat daerah
 
Peran universitas dalam menguatkan sistem inovasi daerah dr zulkieflimansyah
Peran universitas dalam menguatkan sistem inovasi daerah    dr zulkieflimansyahPeran universitas dalam menguatkan sistem inovasi daerah    dr zulkieflimansyah
Peran universitas dalam menguatkan sistem inovasi daerah dr zulkieflimansyah
 
Policy Brief Ruang Publik Kreatif Sumbawa
Policy Brief Ruang Publik Kreatif SumbawaPolicy Brief Ruang Publik Kreatif Sumbawa
Policy Brief Ruang Publik Kreatif Sumbawa
 
Perumusan Visi Misi Sesuai Permendagri 86/2017
Perumusan Visi Misi Sesuai Permendagri 86/2017Perumusan Visi Misi Sesuai Permendagri 86/2017
Perumusan Visi Misi Sesuai Permendagri 86/2017
 
Data base teknologi daerah cerdas
Data base teknologi daerah cerdas Data base teknologi daerah cerdas
Data base teknologi daerah cerdas
 
Daerah Cerdas 2017
Daerah Cerdas 2017 Daerah Cerdas 2017
Daerah Cerdas 2017
 

Recently uploaded

Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 

Recently uploaded (20)

Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 

KEBIJAKAN INOVASI PUBLIK

  • 1. KEBIJAKAN PUBLIK Knowledge Sharing PTKSSI Gedung Pusat Inovasi dan Bisnis Teknologi (Gedung 720) Kawasan Puspiptek 12 Juni 2019 Dr. Yudi Widayanto Analis Kebijakan Ahli Madya
  • 2. RUANG LINGKUP STUDI KEBIJAKAN PUBLIK Konsep dan Studi Kebijakan Publik Metodologi Riset Kebijakan Stakeholders Mapping Analisis Kebijakan Publik Dokumentasi Saran Kebijakan Konsultasi Publik Advokasi Kebijakan
  • 3. OUTLINE PRESENTASI 1. Lingkup Studi Kebijakan 2. Apa Kebijakan Publik ? 3. Bagaimana Proses Kebijakan Publik ? 4. Dimana posisi Analis Kebijakan?
  • 4. RENSTRA BPPT 2015-2019 REVISI KE 5 Sinergi Kebijakan IPTEK Kebijakan Sektor APA KEBIJAKAN PUBLIK?
  • 5. Samakah makna kata “Kebijakan” dari dokumen di atas? Khusus pengertian Kebijakan merupakan arah dan langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan masing-masing program untuk tahun rencana.
  • 6.
  • 7. PERBEDAAN ISTILAH KEBIJAKAN 1. Kebijakan sebagai label untuk sebuah aktivitas, misal: kebijakan pendidikan, kebijakan industri; 2. Kebijakan sebagai ekspresi tujuan umum atau aktivitas negara yang diharapkan, misal kebijakan tentang pelayanan publik yang berkualitas dan terjangkau oleh seluruh masyarakat, kebijakan pengurangan angka kemiskinan; 3. Kebijakan sebagai proposal spesifik, misal kebijakan pengurangan subsidi bahan bakar minyak; 4. Kebijakan sebagai keputusan pemerintah, misal: Keppres, keputusan menteri; 5. Kebijakan sebagai otorisasi formal, misal: keputusan DPR; 6. Kebijakan sebagai sebagai sebuah program, misal: program pengarusutamaan gender; 7. Kebijakan sebagai sebuah keluaran (output), misal pengalihan subsidi bahan bakar minyak untuk mendorong pengembangan usaha kecil; 8. Kebijakan sebagai sebuah hasil (outcome), misal: peningkatan nilai investasi dan pendapatan pengusaha kecil sebagai implikasi pengalihan subsidi bahan bakar minyak untuk usaha kecil; 9. Kebijakan sebagai sebagai teori atau model, misal: jika infrastruktur fisik wilayah Indonesia Timur diperbaiki maka perkembangan sosial ekonomi wilayah itu semakin meningkat; dan 10.Kebijakan sebagai sebuah proses, misal pembuatan kebijakan dimulai sejak penetapan agenda, keputusan tentang tujuan, implementasi sampai dengan evaluasi. Hogwood dan Gunn (1984)
  • 8. 3 JENIS KEBIJAKAN 1. Kebijakan formal (by law) • Keputusan-keputusan yang dikodifikasikan secara tertulis dan disahkan atau diformalkan agar dapat berlaku.Bentuk kebijakan publik dalam kategori ini yaitu UU, Hukum, dan Regulasi seperti diatur dalam UU No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan,termasuk di dalamnya Perpres dan Perda. 2. Kebijakan berbentuk konvensi atau kesepakatan umum (by policy) • Kebijakan ini biasanya muncul dari proses manajemen organisasi publik. Contoh kebijakan yang termasuk jenis ini misalnya Juklak/Juknis,SOP tidak tertulis atau tertulis tetapi tidak diformalkan. 3. Kebijakan yang spontanitas dikeluarkan oleh pejabat publik (by administration) • Kebijakan ini berbentuk pernyataan pejabat publik di depan publik dan mewakili lembaga publik yang dipimpinnya. Contoh kebijakan yang termasuk jenis ini misalnya pernyataan pimpinan institusi tentang suatu hal yang ditindaklanjuti dengan instruksi melalui surat edaran,dsb. Indeks Kualitas Kebijakan (LAN 2017)
  • 9. JENIS KEBIJAKAN PUBLIK 1. LIBERALVS KONSERVATIF • Tipe liberal adalah kebijakan yang biasanya diambil oleh pemerintah untuk melakukan suatu perubahan sosial,dan biasanya digunakan untuk lebih meningkatkan level kesejahteraan dan kesamaan sosial. • Tipe konservatif biasanya digunakan untuk menjamin status quo atau untuk mempromosikan suatu tujuan tertentu. 2. SUBSTANTIFVS PROSEDURAL • Tipe substantif biasanya digunakan untuk menyatakan apa yang akan dilakukan pemerintah atas masalah tertentu. • Tipe prosedural lebih menekankan pada proses/prosedur suatu hal atau bagaimana sesuatu dilaksanakan atau siapa yang melaksanakan suatu urusan. 3. MATERIALVS SIMBOLIK • Tipe material lebih memfokuskan pada sumber daya konkrit atau kekuatan dan manfaat yang diperoleh atau kerugian yang harus dibayar (tangible/real) (memberikan keuntungan sumberdaya yang konkrit pada kelompok tertentu), • Tipe simbolik lebih berorientasi pada nilai-nilai (intangible). 9
  • 10. 4. PUBLIK VS PRIVATE • Kebijakan barang publik adalah kebijakan yang mengatur tata kelola dan layanan barang-baran publik, seperti kebijakan pengelolaan ruang publik/fasilitas umum, jalan raya. • Kebijakan barang privat adalah kebijakan yang mengatur tata kelola dan pelayanan barang-barang privat, misalnya pengaturan parkir,penataan pemilikan tanah. 5. DISTRIBUTIF,REGULATIF,RE-DISTRIBUTIF • Kebijakan distributive adalah kebijakan yang bertujuan untuk mendistribusikan atau memberikan akses yang sama atas sumber daya tertentu. • Kebijakan regulative adalah kebijakan yang mengatur perilaku orang atau masyarakat • Kebijakan re-distributif adalah kebijakan yang mengatur pendistribusian pendapatan atau kekayaan seseorang,untuk didistribusikan kepada kelompok yang perlu dilindungi untuk tujuan pemerataan. 10 JENIS KEBIJAKAN PUBLIK
  • 11. HUBUNGAN TIGA ELEMEN SISTEM KEBIJAKAN Faktor lingkungan: karakteristik sosial ekonomi, sumberdaya alam, iklim, topografi, demografi, budaya dsb. Kebijakan publik lahir karena tuntutan-tuntutan yang merupakan serangkaian pengaruh lingkungan, kemudian ditransformasikan ke dalam suatu sistem politik. Aktif dalam pembuatan kebijakan dan atau mempengaruhi kebijakan (direct stakeholders). Aktor kebijakan adalah orang yang memiliki power untuk mempengaruhi atau menetapkan kebijakan dan pelaksanaannya pada level internasional, nasional, atau pun level daerah. Mereka dapat mendisain, menyetujui, dan atau mengakses kebijakan (dengan peran dan tanggung jawab yang berbeda).
  • 12. AKTOR-AKTOR YANG TERLIBAT DALAM KEBIJAKAN PUBLIK • Eksekutif (Aktor senior pada Kementrian, Kabinet atau Departemen, Gubernur, Bupati) • Legislatif (DPR, DPRD) • Aktor Privat (Organisasi, Kadin, HIPMI, REI dll.) • Aktor Civil Society (LSM)
  • 13. DEFINISI KEBIJAKAN PUBLIK • David Easton (1969): “The authoritative allocation of value for the whole society, but it turns out that only theg overnment can authoritatively act on the ‘whole’ society, and everything the government choosed do or not to do result in the allocation of values.” • Maksudnya, kebijakan publik tidak hanya berupa apa yang dilakukan oleh pemerintah, akan tetapi juga apa yang tidak dikerjakan oleh pemerintah karena keduanya sama-sama membutuhkan alasan-alasan yang harus dipertanggungjawabkan. • Thomas R. Dye (1981): “Whatever governments choose to do or not to do.”, yaitu segala sesuatu atau apapun yang dipilih oleh pemerintah untuk dilakukan atau tidak dilakukan.
  • 14. • Anderson (1975): Kebijakan publik adalah kebijakan yang dibangun oleh badan-badan dan pejabat-pejabat pemerintah, di mana implikasi dari kebijakan tersebut adalah: 1) kebijakan publik selalu mempunyai tujuan tertentu atau mempunyai tindakan-tindakan yang berorientasi pada tujuan; 2) kebijakan publik berisi tindakan-tindakan pemerintah; 3) kebijakan publik merupakan apa yang benar-benar dilakukan oleh pemerintah, jadi bukan merupakan apa yang masih dimaksudkan untuk dilakukan; 4) kebijakan publik yang diambil bisa bersifat positif dalam arti merupakan tindakan pemerintah mengenai segala sesuatu masalah tertentu, atau bersifat negatif dalam arti merupakan keputusan pemerintah untuk tidak melakukan sesuatu; 5) kebijakan pemerintah setidak-tidaknya dalam arti yang positif didasarkan pada peraturan perundangan yang bersifat mengikat dan memaksa. DEFINISI KEBIJAKAN PUBLIK
  • 15. DEFINISI KEBIJAKAN PUBLIK • Chief J.O. Udoji (1981): mendefinisikan kebijaksanaan publik sebagai “ An sanctioned course of action addressed to a particular problem or group of related problems that affect society at large.” • Maksudnya ialah suatu tindakan bersanksi yang mengarah pada suatu tujuan tertentu yang diarahkan pada suatu masalah atau sekelompok masalah tertentu yang saling berkaitan yang mempengaruhi sebagian besar warga masyarakat. • Edward: kebijakan publik didefinisikan sebagai “What governments say and do, or do not do.It is the goals or purposes of governments programs.” Maksudnya, apa yang dinyatakan dan dilakukan atau tidak dilakukan oleh pemerintah termasuk kebijakan publik. Merujuk pada definisi di atas, kebijakan publik tampil sebagai sasaran atau tujuan program-program. • Edward lebih lanjut menjelaskan bahwa kebijakan publik itu dapat diterapkan secara jelas dalam peraturan perundang-undangan dalam bentuk pidato-pidato pejabat teras pemerintah ataupun berupa program- program dan tindakan-tindakan yang dilakukan pemerintah.
  • 16. HUBUNGAN TIGA ELEMEN SISTEM KEBIJAKAN David Easton (1969) Thomas R. Dye (1981) Anderson (1975) Chief J.O. Udoji (1981) Edward:
  • 17. SEKARANG APA PENDAPAT ANDA TENTANG: • KEBIJAKAN INOVASI • DIMANA PUBLIK – NYA ?
  • 18. BAGAIMANA MENGIDENTIFIKASI SUATU URUSAN/MASALAH ? PRIVAT.... PUBLIK...... SEMI PRIVAT ..... SEMI PUBLIK ..... APA YA....??
  • 19. JENIS BARANG/JASA RIVALRY (PERSAINGAN) EXCLUDABILITY (PENGKHUSUSAN) TINGKAT PERSAINGAN ANTAR INDIVIDU UNTUK MEMPEROLEH MANFAAT DARI SUATU BARANG TINGKAT PENGKHUSUSAN BAGI INDIVIDU DALAM MEMANFAATKAN SUATU BARANG 1. RIVAL (PERSAINGAN) 2. NON-RIVAL (TANPA PERSAINGAN) 1. EXCLUDABLE (DAPAT DIKHUSUSKAN ) 2. NON-EXCLUDABLE (TIDAK DAPAT DIKHUSUSKAN)
  • 20. RIVAL EXCLUDABLE MANFAAT ATAS KONSUMSI SUATU BARANG TIDAK BERKURANG WALAUPUN DIKONSUMSI BEBERAPA INDIVIDU NON-RIVAL NON-EXCLUDABLE MANFAAT ATAS KONSUMSI SUATU BARANG BERKURANG BILA DIKONSUMSI BEBERAPA INDIVIDU PROSES KONSUMSI / PEMANFAATAN SUATU BARANG DAPAT DIKHUSUSKAN BAGI NDIVIDU PROSES KONSUMSI / PEMANFAATAN SUATU BARANG TIDAK DAPAT DIKHUSUSKAN BAGI NDIVIDU
  • 23. PEMENUHAN BARANG PUBLIK OLEH PEMERINTAH • Langsung (Directly)– negara/pemerintah membiayai (melalui pajak) dan menyediakan berbagai barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat (melalui pajak). • Tidak Langsung (Indirectly) - negara/ pemerintah membiayai namun sektor privat yang menyediakan.
  • 24. PERTIMBANGAN INTERVENSI PEMERINTAH • Keadilan (equity) – sehingga orang dengan berbagai perbedaan level memiliki akses yang sama terhadap barang/jasa. • Kebutuhan (needs) bukan kemampuan untuk membayar. • Efisiensi (efficiency) – lebih mudah untuk menyediakan secara kolektif dalam skala besar. • Mengurangi masalah the free-rider terkait dengan barang publik murni.
  • 25. BAGAIMANA PROSES KEBIJAKAN PUBLIK ? • Proses kebijakan terkait dengan kegiatan membuat pilihan-pilihan kebijakan beserta tahapannya, yang mempertimbangkan berbagai faktor dalam lingkungan kebijakan. • Seperti yang ditulis oleh Harold Laswell, pertimbangan tersebut berkenaan dengan who get what,when and how. • Ketika pemerintah membuat kebijakan publik, ketika itu pula pemerintah mengalokasikan nilai-nilai kepada masyarakat, karena setiap kebijakan mengandung seperangkat nilai di dalamnya (David Easton dalam Dye, 1972) . • Oleh karena itu, dalam setiap pembuatan kebijakan akan bersinggungan dengan kepentingan publik yang kompleks. Konsekuensinya pembuatan kebijakan akan selalu melibatkan publik.
  • 27. PROSES KEBIJAKAN PRUBLIK Agenda kebijakan (policy agenda) Perumusan kebijakan (policy formulation) Penetapan kebijakan (policy adoption) Pelaksanaan kebijakan (policy implementation) Evaluasi kebijakan (policy evaluation) James E. Anderson, David W. Brady, Charles Bullock III (1978)
  • 28. Isu Kebijakan Aktor Kebijakan Sumber daya Institusi KOMPONEN DALAM PROSES KEBIJAKAN
  • 30. VISI MISI BPPT • Visi “Menjadi lembaga unggulan teknologi dalam pengkajian dan penerapan teknologi untuk meningkatkan daya saing menuju kemandirian bangsa”. • Misi • Merumuskan dan merekomendasikan kebijakan nasional di bidang teknologi untuk peningkatan daya saing menuju kemandirian bangsa. • Melaksanakan pengkajian dan penerapan teknologi untuk menghasilkan inovasi teknologi, audit teknologi, kliring teknologi, alih teknologi, dan layanan teknologi. • Melaksanakan tata kelola pemerintahan yang baik melalui reformasi birokrasi.
  • 31. HUBUNGAN ANTARA PERAN PEMBUAT KEBIJAKAN DENGAN ANALIS KEBIJAKAN DALAM MENGHASILKAN INFORMASI KEBIJAKAN
  • 33. REKOMENDASI ALTERNATIF KEBIJAKAN • alternatif kebijakan visibel dalam mencapai tujuan dan sasaran kebijakan.Secara teknis • tidak banyak membutuhkan biaya dan dapat mendatangkan hasil yang besar. Secara ekonomis • paling banyak memperoleh dukungan politik.Secara politis • sangat besar kemungkinan dilaksanakan Secara administratif
  • 34. KEDUDUKAN ANALISIS KEBIJAKAN • Kebijakan publik membahas soal bagaimana isu-isu dan persoalan publik disusun (constructed) dan didefinisikan,dan bagaimana kesemuanya itu diletakkan dalam agenda kebijakan dan agenda politik (Parsons,2001). • Analisis diperlukan untuk mengetahui substansi kebijakan yang mencakup informasi mengenai permasalahan yang ingin diselesaikan dan dampak yang mungkin timbul sebagai akibat dari kebijakan yang diimplementasikan (Dunn,2004). Analisis kebijakan merupakan penerapan berbagai metode penelitian yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok analis kebijakan yang bertujuan untuk mendapatkan berbagai data dan mengolahnya menjadi informasi yang relevan terhadap suatu kebijakan (policy information) untuk selanjutnya digunakan membantu merumuskan (formulation) suatu masalah publik yang rumit dan kompleks menjadi lebih terstruktur (well-structured policy problem) sehingga memudahkan dalam merumuskan dan memilih berbagai alternatif kebijakan (policy alternatives) yang akan digunakan untuk memecahkan suatu masalah kebijakan untuk direkomendasikan kepada pembuat kebijakan (policy maker).
  • 35. APA TOOLS RISET KEBIJAKAN? 1. Merumuskan masalah yang hendak dijelaskan, 2. Membangun hipotesis, 3. Melakukan eksperimen/observasi, 4. Uji hipotesis, dan 5. Penarikan kesimpulan dan generalisasi. • Sama dengan Riset Ilmiah seperti biasanya. • Kuantitatif • Kualitatif • Tahapan penelitian yang bersifat ilmiah:
  • 36. PERBEDAAN ANTARA PENELITIAN ILMU SOSIAL DAN PENELITIAN KEBIJAKAN
  • 37. KEGIATAN MENGANALISIS KEBIJAKAN Wayne Parsons (2001) Analysis of policy (Analisis terhadap kebijakan): 1. Batasan sebuah kebijakan, yaitu analisis yang difokuskan pada bagaimana, mengapa, dan kapan serta diperuntukkan bagi siapa (target group) sebuah kebijakan dibuat. 2. Isi dari kebijakan, yaitu analisis yang melibatkan deskripsi dari suatu kebijakan tertentu dan bagaimana kebijakan tersebut dibuat serta keterkaitannya dengan kebijakan yang telah ada sebelumnya. Dan dalam menganalisisnya dapat pula menggunakan kerangka teoritikal/nilai yang ditujukan untuk memberikan masukan (kritik) terhadap sebuah kebijakan. 3. Monitoring dan evaluasi kebijakan, yaitu analisis yang dimaksudkan untuk menguji apakah sebuah kebijakan telah menunjukkan kinerja sesuai tujuannya dan seberapa besar Analysis for policy (Analisis bagi penyusunan kebijakan): 1. Dukungan Kebijakan (Policy advocacy), yaitu analisis yang mencakup riset dan argumen-argumen yang dimaksdukan untuk memberikan pengaruh terhadap agenda kebijakan baik dari lingkungan internal maupun eksternal pemerintah. 2. Informasi bagi sebuah kebijakan (Information for policy), yaitu bentuk dari analisis yang dimaksudkan untuk memberikan masukan (supply informasi) bagi proses pembuatan kebijakan. Analisis ini dapat berupa kajian/riset mendalam baik secara internal maupun eksternal atau rekomendasi keputusan. Kegiatan ini mungkin dapat membantu dalam menyaring opsi-opsi atau juga menawarkan rekomendasi opsi kebijakan.
  • 40. IMPLIKASI • Analisis kebijakan adalah awal bukan akhir dari proses pembuatan kebijakan. • Terkadang analisis kebijakan yang baik pun belum tentu dimanfaatkan oleh para pemakainya,dan jika pun analisis kebijakan dipakai belum menjamin kebijakan yang lebih baik. • Pada kenyataannya,ada jarak yang lebar antara penyelenggaraan analisis kebijakan dan pemanfaatanya dalam proses pembuatan kebijakan. • Maka membutuhkan Proses Komunikasi Kembijakan
  • 43. DISKUSI Bagaimana Kaitan Kebijakan Dengan STKP ? • Apakah STKP memungkinkan dilakukannya proses Analisis Kebijakan Publik yang akan berujung pada Rekomendasi Kebijakan yang baik ? • Dalam bentuk aktivitas seperti apa?