Stakeholder Analysis dalam tinjauan analisis kebijakan .pptx
1. PMKM8007 Analisis Kebijakan Kesehatan dan
Advokasi Program Studi S2 Magister Kesehatan
Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat
UNVIERSITAS DIPONEGORO
2. Pokok Bahasan :
• Identification of Policy Actors
• Concept and Mapping Stakeholder
• Analisis Stakeholder
Buse, Kent; Mays, Nicholas; Walt, Gill. 2016. ” Making Health Policy (Understanding
Introductio
n
Analisis Stakeholder merupakan sebuah
proses dari penggabungan dan analisis
kualitatif secara sistematis untuk mengetahui
kepentingan siapa saja yang harus
dipertimbangkan ketika menyusun,
mengembangkan, atau melaksanakan suatu
kebijakan atau program. Analisis stakeholder
adalah suatu teknik untuk mengurutkan
dalam rangka melakukan pemetaan dan
pemahaman kekuasaan, posisi, dan sudut
pandang dari para stakeholder yang memiliki
kepentingan dalam pembuatan kebijakan
tersebut, dan atau mereka yang dipengaruhi
oleh kebijakan tersebut dan menjadi bagian
dari penyusunan kebijakan tersebut
Glossarium
Government (pemerintah): lembaga serta tata cara untuk
membuat dan melaksanakan peraturan serta keputusan bersama
lainnya. Dalam konsep yang lebih sempit dari suatu negara
(bagian) yang meliputi Lembaga peradilan, militer dan
keagamaan.
Actor (pelaku):istilah sementara yang digunakan untuk merujuk
pada individu, organisasi atau bahkan negara, beserta Tindakan
mereka yang mempengaruhi kebijakan.
Policy (kebijakan): pernyataan yang luas tentang maksud,
tujuan dan cara yang membentuk kerangka kegiatan.
Health policy (kebijakan kesehatan) mencakup tindakan yang
mempengaruhi institusi, organisasi, pelayanan, dan Upaya
pendanaan system kesehatan
Context (konteks): factor-faktor sistematis – politik, ekonomi,
sosial atau budaya, baik nasional maupun internasional yang
dapat mempengaruhi kebijakan kesehatan
3. 1.Local
2.National;
3.Internation
al Formal Non Formal
Aktor yang terlibat dalam
Perumusan Kebijakan
Identification of Policy Actors
Before exploring the policy process itself, identifying those who are actively involved in it
is important. In policy discourse, these individuals and groups are called policy actors.
Collectively, they comprise the dramatispersonae, or cast of characters, who play major
and minor roles in the ongoing drama of policy development, adoption, and
implementation. (Fowler, 2004)
olicy Actors:
4.
5. CONCEPTION STAKEHOLDER MAPPING
Pergeseran Paradigma dan Tuntutan Pelibatan
Stakeholders;
Paradigma berubah dari Government
Governance
LAN. 2015. “Modul Pelatihan Analis Kebijakan.” Pusaka Lembaga Administrasi Negara RI:
11,12,15,54,186, 187,188
Old Public Administration
(OPA)
New Public Management
(NPM)
New Public Service
(NPS)
6. Stakeholder : pihak yang dapat
terpengaruh dan/atau
mempengaruhi dalam sebuah
Keputusan, sedangkan dalam
konteks kebijakan public, maka
stakeholder adalah pihak yang
terpengaruh dan/mempengaruhi
sebuah kebijakan publik.
1. Freeman (1984) dalam Reed (2009)
“who is affected by the decisions and
actions they take, and who has the
power to influence their outcome, i.e.
stakeholders”)
2. WHO “who may be directly or
indirectly affected by the process or
the outcome”.
3. Eden and Ackerman (1998) dalam
Bryson (2002) “people or small groups
with the power to respond to,
negotiate with, and change the
strategic future of the organization”.
Berridge, Virginia. 2016. “Making Health Policy.” Making Health Policy.
Stakeholder
7. Hasil dari pemetaan stakeholder adalah sebagai berikut:
1. Gambaran kepentingan stakeholders dalam kaitan
perumusan maupun implementasi kebijakan
2. Identifikasi potensi adanya konflik dalam penentuan
kebijakan
3. Membantu memetakan struktur hubungan stakeholders
sehingga dapat dijadikan pertimbangan penyusunan
koalisi/kerjasama
4. Membantu merumuskan jenis partisipasi yang
diharapkan dari stakeholders yang berbeda.
8. Fungsi Stakeholders mapping bagi pembuat kebijakan:
1. Dapat mengidentifikasi aktor penting dalam proses
kebijakan
2. Mengkaji pengetahuan, kepentingan, posisi, dan
sikap terhadap kebijakan
9. Teknik Stakeholders Mapping
Secara khusus bertujuan
untuk merancang jenis
partisipasi stakeholder.
Partisipasi tersebut
yaitu pemberian
informasi hingga
pemberdayaan
stakeholder dengan
memberikan wewenang
dalam pengambilan
keputusan.
1. The Participation Planning Matrix
10. 2. Bases of Power and Directions of Interest Diagrams
untuk melihat
sumber atau basis
kekuatan/
power/wewenang
dan kepentingan
yang hendak
dicapai.
Sedangkan
directions of
interest melihat
sejauh mana
kepentingan
stakeholder
terhadap
11. 3. Stakeholder Issue Interrelationship Diagram
Digunakan untuk menganalisis
hubungan berbagai jenis
stakeholder berkaitan dengan
berbagai isu kebijakan dan
bagaimana berbagai stakeholder
tersebut berhubungan satu
dengan yang lain. Selain itu,
teknik ini juga untuk mengetahui
bagaimana potensi kerjasama
dan konflik antar stakeholder.
12. 4. Problem-Frame Stakeholder Maps
Perumusan
permasalahan
sangat penting
dikarenakan untuk
merumuskan solusi
yang sesuai dengan
harapan stakeholder
dan juga untuk
membangun
dukungan
stakeholder pada
saat implementasi.
13. 5. Policy Implementation Mapping
1. Teknik ini digunakan
untuk menjelaskan
dengan cepat tentang
siapa dan apa yang
dinilai secara etika atau
dianggap etis.
2. Penggunaan teknik ini
dapat membantu
memenuhi aspek
deontological (duty
based) dan teleological
(results-oriented
obligations).
3. Hasil dari teknik ini
dapat menunjukkan
proposal dan pilihan
yang harus dieliminasi
14. 6. Power Versus Interest Grid
power berasal dari
potensi stakeholder
untuk
mempengaruhi
kebijakan
sedangkan interest
seorang stakeholder
terhadap sebuah
kebijakan atau
proyek tertentu akan
diukur melalui
tingkat keaktifannya.
15. 7. Value Orientation Mapping
Model ini dikembangkan
oleh The Victorian
Department of Primary
Industries pada tahun
2007 (Kennon, 2009).
Menurut Kenon terdapat 4
langkah, yaitu melakukan
identifikasi, analisis,
pemetaan, dan
menentukan isu prioritas
stakeholder.
16. 8. Net Map
Merupakan sebuah
metode pemetaan
stakeholder yang
dapat membantu
pembuat kebijakan
untuk mengetahui,
menvisualisasikan,
berdiskusi serta
mengembangkan
pemahaman
terhadap situasi di
mana ada banyak
aktor
kepentingan yang
berbeda pengaruh
dan kepentingannya
terhadap organisasi
mereka (Bryson,
2003).
17. SPEAKING IMPACT
Your ability to communicate effectively
will leave a lasting impact on your
audience
Effectively communicating involves not
only delivering a message but also
resonating with the experiences, values,
and emotions of those listening