Kami bagikan salah satu slide power point yang berjudul teori dan implementasi kebijakan publik.
File presentasi ini bisa Anda jadikan sebagai bahan belajar kaitanya dengan pemahaman mengenai kebijakan publik.
Bagi Anda yang
https://jasatugasakuntansi.com/
2. Teori
Teori adalah pendapat, cara, dan aturan melakukan
sesuatu. Teori memiliki fungsi sebagai suatu ikhtisar fakta
dan hukum yang jelas dan ilmiah. Untuk mendapatkan
pengertian dan mengorganisasikan pengalaman
merupakan peran teori. Tujuan teori yakni untuk
mendapatkan pemahaman tentang sesuatu. Lentur dan
dinamis merupakan sifat teori
3. Implementasi
Kebijakan
Implementasi kebijakan pada prinsipnya adalah cara agar
sebuah kebijakan dapat mencapai tujuannya, tidak lebih
dan kurang. Untuk mengimplementasikan kebijakan publik,
maka ada dua pilihan langkah yang ada, yaitu langsung
mengimplementasikan dalam bentuk program-program
atau melalui formulasi kebijakan derivate atau turunan
dari kebijakan tersebut
4. Rangkaian implementasi kebijakan dapat diamati dengan jelas yaitu
dimulai dari program, ke proyek dan ke kegiatan. Model tersebut
mengadaptasi mekanisme yang lazim dalam manajemen, khususnya
manajemen sektor publik. Kebijakan diturunkan berupa program program
yang kemudian diturunkan menjadi proyek-proyek, dan akhirnya berwujud
pada kegiatan-kegiatan, baik yang dilakukan oleh pemerintah, masyarakat
maupun kerjasama pemerintah dengan masyarakat.
5. Landasan
Teori
01.
02.
03.
Grand theory
Dasar lahirnya teori-teori lain dalam berbagai
level. Disebut makro karena teori-teori ini
berada pada level makro
Middle range theory
Merupakan teori yang berada pada level
menengah dimana fokus kajiannya makro dan
mikro
Implemented theory
merupakan teori yang berada di level mikro dan
siap diaplikasikan dalam konseptualisasi
6. Penulis mengguanakan teori implementasi kebijakan
model Donald Van Metter dan Carl Van Horn (1975) karena
teori tersebut relevan dengan apa yang akan diteliti dan
sesuai dengan permasalahan yang ada, serta dikarenakan
teori tersebut merupakan salah satu teori yang
menggunakan model pendekatan top down yang
mengandaikan bahwa implementasi kebijakan berjalan
secara linier dari keputusan politik yang tersedia,
pelaksana, dan kinerja kebijakan publik.
7. Scope Kebijakan
Pelaku Lokasi
Scope dari teori implementasi
kebijakan model Van Metter dan Van
Horn (1975) melibatkan pemahaman
yang komprehensif tentang proses
implementasi kebijakan dari awal
hingga akhir, termasuk faktor-faktor
yang mempengaruhi interaksi antara
pelaku, konteks, organisasi, evaluasi
efektivitas, perubahan dan adaptasi.
Impelementasi Kebijakan yang dikemukakan
oleh Van Meter dan Horn adalah Top Down.
Tindakan-tindakan yang dilakukan oleh
individu-individu (dan kelompok)
pemerintah maupun swasta yang diarahkan
pada pencapaian tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan. Implementasi kebijakan
publik secara konvensional dilakukan oleh
negara melalui badan-badan pemerintah.
Teori implementasi kebijakan model
Donald Van Metter dan Carl Van Horn
(1975) tidak secara khusus membatasi
lokasi spesifik dalam penerapannya.
Namun, teori tersebut dapat
diterapkan di berbagai konteks,
termasuk tingkat nasional, regional,
atau lokal, tergantung pada kebijakan
yang sedang dipelajari atau dievaluasi.
Negara melalui badan-badan
pemerintah
8. Metodologi Pengukuran
Variabel
Metodologi yang digunakan dalam
teori implementasi kebijakan model
Donald Van Metter dan Carl Van Horn
(1975) mengadopsi pendekatan
kualitatif dengan penekanan pada
analisis proses dan faktor-faktor yang
mempengaruhi implementasi kebijakan
publik
Kinerja implementasi kebijakan dapat
diukur tingkat keberhasilannya dari
ukuran dan tujuan kebijakan yang
bersifat realistis dengan sosio-kultur
yang ada di level pelaksana kebijakan
Ukuran dan tujuan kebijakan
Sumber daya
Karakteristik Agen Pelaksana
Sikap/Kecenderungan (Disposisi) para
Pelaksana
Komunikasi Antar Organisasi dan
Aktivitas Pelaksana
Lingkungan Ekonomi, Sosial, dan Politik
9. Salah satu studi kasus tentang implementasi kebijakan oleh Van Meter dan Van Horn adalah program bantuan bedah rumah yang
diteliti oleh Anggi dkk (2022). Studi kasus ini menggambarkan bagaimana faktor-faktor yang dijelaskan dalam model Van Metter dan
Van Horn berkontribusi terhadap keberhasilan implementasi.
• Standar dan Sasaran Kebijakan
⚬ Pemerintah dan tim pelaksana sudah membagikan atau menyalurkan program bantuan ini kepada masyarakat berpenghasilan
rendah (MBR)
• Sumber daya
⚬ didalamnya ada sumber dana bantuan yang didapatkan oleh masyarakat penerima
• Hubungan antar organisasi
⚬ pemerintah tidak melakukan sosialisasi mengenai program ini kepada seluruh masyarakat melainkan melakukan sosialisasi
secara langsung kepada masyarakat calon penerima yang di anggap layak untuk mendapatkan bantuan tersebut dengan cara
mengujungi
• Karakteristik agen pelaksana
⚬ yang terkait dengan pihak-pihak yang tergabung dalam program ini yaitu mencakup Pemerintah desa, pelaksana/pendamping,
masyarakat penerima dan juga kementrian PUPR
• Kondisi sosial, ekonomi dan politik
⚬ Variabel ini mencakup sumber daya ekonomi Dimana, lingkungan yang dapat mendukung keberhasilan implementasi kebijakan
Karakteristik partisipan, yakni mendukung atau menolak; bagaimana sifat opini publik yang ada dilingkungan; dan apakah elite
politik mendukung implementasi kebijakan
• Disposisi Implementor
⚬ Pemerintah melihat dan mencari kriteria seorang peneria dengan adil dan sesuai dimana program ini sudah direalisasikan
kepada yang membutuhkan sehingga ada banyak harapan masyarakat tetang kelangsungan program ini agar nantinya juga
program tersebut isa berjalan sebagaimana mestinya dengan baik.
Sumber :
Anggi Verelins Tumundo, F. D. L. & Kolondam, H. F., 2022. Implementasi Program Bantuan Bedah Rumah Studi Di Desa Mogoyunggung
Kecamatan Dumoga Timur Kabupaten Bolaang Mongondow. Jurnal Administrasi Publik, Volume viii, pp. 29-38.
Bukti Yang Mendukung