SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Download to read offline
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
COACHING
Pengajar Praktik sebagai Coach bagi Calon Guru Penggerak
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
APA ITU
COACHING?
Definisi coaching | Mindset Coach | Kompetensi
H-11
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pemahaman Esensial
Pengajar praktik dapat berperan sebagai seorang coach bagi calon guru
penggerak dalam mengembangkan kompetensi mereka, di mana posisi
pengajar praktik terhadap calon guru penggerak adalah mitra, yang
mendengarkan secara aktif dan mengajukan pertanyaan untuk memicu
pemikiran, yang bertujuan untuk memaksimalkan potensi pribadi dan
profesional calon guru penggerak.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pertanyaan Panduan
Di akhir Sesi 1 ini, calon pengajar praktik diharapkan dapat menjawab
pertanyaan panduan berikut ini:
● Apa itu coaching?
● Apa bedanya coaching dengan training, mentoring, konseling, dan
fasilitasi?
● Pola pikir apa yang perlu yang perlu dimiliki oleh seorang coach?
● Prinsip apa saja yang perlu dipegang oleh seorang coach?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pertanyaan Pemantik
● Apakah sebelumnya Anda pernah mendengar kata coaching?
● Apa yang Anda ketahui tentang coaching?
● Apa yang berbeda antara coaching dengan training, mentoring, konseling,
dan fasilitasi?
● Apakah ada persamaan antara coaching dengan training, mentoring,
konseling, dan fasilitasi? Jika ada, apa itu?
● Apakah seorang coach perlu memiliki pola pikir tertentu? Jika ya, pola pikir
yang bagaimana?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Definisi
Coaching
Definisi coaching | Mindset Coach | Kompetensi
H-11
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Orang yang membimbing
siswa untuk lulus
1500
1830
1860
1960
1995
Oxford University
Kereta kuda dari
desa Kocs
(Hungaria)
Dunia Olah Raga ICF lahir
Human Development
Digunakan dalam
gerakan Human
Development
Menginovasi kereta
dengan keahlian
pandai besi
Menjadi manager
klub olah raga
Definisi
coaching sesuai
ICF lahir
Sejarah
Coaching
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Coaching vs Pendekatan Lain
Coaching Mentoring Fasilitasi Training Konseling
Tujuan • Memaksimalkan
Potensi
• Menimbulkan
Kesadaran Baru
• Transfer
pengetahuan &
keterampilan
• Mendapatkan
kejelasan
• Mengajari
pengetahuan
• Memecahkan
masalah
emosi/psikologis
Sifat
Komunikasi
• Dua arah • Biasanya satu arah • Dua arah • Satu arah • Dua arah
Individu atau
Kelompok
• Individu
• Kelompok kecil
• Individu
• Kelompok kecil
• Kelompok besar • Kelompok • Individu
Penentu Topik • Coachee • Mentor • Fasilitator • Trainer • Konselee
Keahlian terkait
topik
• Tidak perlu • Harus • Perlu • Harus • Harus
Frekuensi • Rutin, lebih dari 1 • Rutin, lebih dari 1 • Satu kali • Satu kali • Rutin, lebih dari 1
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
“Hubungan kemitraan dengan klien, dalam
suatu percakapan yang kreatif dan
memicu pemikiran, untuk memaksimalkan
potensi pribadi dan professional klien”
Definisi Coaching
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Menghantarkan
seseorang dari titik/situasi di
mana dia saat ini berada ke
situasi yang diinginkannya di
masa depan
SITUASI
SAAT INI
SITUASI
TUJUAN
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Prinsip-prinsip Coaching
• Ditandai oleh adanya
tujuan percakapan yang
disepakati.
• Idealnya tujuan datang
dari coachee
Kemitraan
• Percakapan 2 arah
• Percakapan dilakukan untuk
menggali, memetakan situasi
coachee
• Percakapan ditujukan untuk
menghasilkan pemikiran atau
ide-ide baru
Percakapan Kreatif
• Percakapan harus ditutup
dengan kesimpulan yang
dinyatakan oleh coachee
• Percakapan menghasilkan
rencana tindakan
Memaksimalkan
Potensi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Coaching
Mindset
Definisi coaching | Mindset Coach | Kompetensi
H - 11
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Fokus pada Coachee
1
Memiliki Kesadaran Diri
yang Kuat
3
Bersikap terbuka dan ingin
tahu lebih banyak
Saya membantu coachee
melihat peluang-peluang
baru
4
Coach Mindset
1
2
2 3
4
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Fokus Pada Coachee
• Coach memusatkan perhatian pada orang yang
dicoachingnya, bukan pada "topik" yang
dibawanya dalam percakapan.
• Fokus diletakkan pada bagaimana topik apa pun
yang dibawa oleh coachee, dapat membawa
kemajuan pada coachee, sesuai keinginan
coachee.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Bersikap Terbuka
• Coach memiliki pikiran yang terbuka terhadap
pemikiran-pemikiran coachee
• Ditandai dengan minimnya penilaian/pelabelan atau
analisa tentang baik/buruk atau benar/salahnya
pemikiran tersebut
• Ditandai juga dengan kemampuan menerima
pemikiran dengan tenang, dan tidak menjadi
emosional
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Bersikap Ingin
Tahu Lebih Banyak
• Seorang coach memelihara rasa ingin tahu
(curiosity) yang besar terhadap apa yang
membuat coacheenya memiliki
pemikiran/pendapat/perasaan tertentu
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Memiliki Kesadaran Diri
yang Kuat
• Kesadaran diri yang kuat membantu coach untuk
bisa menangkap adanya perubahan yang terjadi
selama pembicaraan
• Juga mampu menangkap adanya emosi/energi
yang timbul dan mempengaruhi percakapan, baik
dari dalam diri maupun dari coachee
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Mampu Melihat
Peluang Baru
& Masa Depan
• Coach harus mampu melihat peluang
perkembangan yang ada dan juga bisa
membawa coachee melihat masa depan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kompetensi
Coaching
Definisi coaching | Mindset Coach | Kompetensi
H-11
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
PRESENCE
● Kemampuan untuk hadir utuh bagi coachee
kita.
● Badan - pikiran - hati selaras saat sedang
melakukan percakapan dengan coachee
● Ini bagian dari Kesadaran Diri
● Ini membantu munculnya mindset dan
kompetensi yang lain
● Bersikap terbuka
● Bersikap sabar
● Bersikap ingin tahu lebih banyak
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
MENDENGARKAN AKTIF
adalah kemampuan untuk fokus pada apa yang
dikatakan oleh lawan bicara dan memahami
keseluruhan makna yang tidak terucapkan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
MENDENGARKAN AKTIF
3 ALASAN TIDAK BISA MENDENGARKAN
• Asumsi - sudah mempunyai anggapan
tertentu tentang suatu situasi
• Judgment/Melabel -memberi label pada
seseorang dalam situasi tertentu
• Asosiasi - mengaitkan dengan pengalaman
pribadi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
MENGAJUKAN
PERTANYAN BERBOBOT
• Pertanyaan lahir dari mendengarkan
• Berbentuk pertanyaan terbuka
• Membuat coachee merenung, menggali,
mengingat, mengaitkan
• Diajukan pada saat yang tepat
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
MENGAJUKAN
PERTANYAN BERBOBOT
• Bentuk pertanyaan terbuka: menggunakan kata
APA - BAGAIMANA - SEBERAPA.
• Tidak menggunakan kata KENAPA atau
MENGAPA
• Bukan pertanyaan TERTUTUP: Apakah,
Sudahkah, Apa sudah, pertanyaan yang dijawab
dengan Ya atau Tidak
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
MENDENGARKAN &
BERTANYA DENGAN
RASA
R - receive
A - acknowledge
S - summarize
A - ask
Model mendengarkan yang dikembangkan oleh Julian Treasure
R
A
S
A
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
RECEIVE (Terima)
Menangkap kata kunci - kata-kata yang diucapkan klien
CIRI-CIRI KATA KUNCI:
• diucapkan berulang-ulang
• diucapkan dengan intonasi tertentu
• berupa kata yang aneh/metafora/analogi
• tertangkap ada emosi saat diucapkan
• menggambarkan kondisi perasaan/pemikiran dia
saat itu
• diucapkan setelah "tapi" atau "namun".
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
ACKNOWLEDGE
(Beri tanda)
• Memberi tanda/sinyal bahwa kita mendengarkan
• Dengan anggukan, dengan kontak mata
• Jika percakapan dilakukan secara daring, bisa
dengan mengatakan "O..", "Ya..".
• Memberikan perhatian penuh pada coachee.
• Tidak sibuk mencatat
• Tidak terganggu dengan situasi lain
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
SUMMARIZE (Rangkum)
• Saat coachee selesai bercerita, rangkum
untuk memastikan pemahaman kita sama
• Gunakan kata kunci
• Digunakan juga untuk merangkum
potongan-potongan informasi yang telah
didapatkan sebelum ini.
• Mintakan konfirmasi dari coachee apakah
rangkuman kita betul
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
LATIHAN MENDENGARKAN
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
ASK (Tanya)
• Berdasarkan yang kita dengar dan hasil
merangkum (summarizing), ajukan
pertanyaan yang membuat pemahaman
coachee lebih dalam tentang situasinya
• Pertanyaan harus merupakan hasil
mendengarkan - mengandung penggalian
atas kata kunci atau emosi yang sudah
dikonfirmasi
• Dalam format pertanyaan terbuka:
menggunakan apa, bagaimana, seberapa,
kapan, siapa atau di mana.
• Jangan gunakan ‘mengapa’ atau ‘apakah’
atau ‘sudahkah’.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
LATIHAN MENDENGARKAN dan
BERTANYA dengan
RASA

More Related Content

Similar to LMS_Sesi 1_Modul 4_Coaching_Definisi sampai RASA (1).pdf

refleksipembelajaranparadigmabaru-220821132830-d381b6e5.pdf
refleksipembelajaranparadigmabaru-220821132830-d381b6e5.pdfrefleksipembelajaranparadigmabaru-220821132830-d381b6e5.pdf
refleksipembelajaranparadigmabaru-220821132830-d381b6e5.pdfAgus Saepulloh
 
1571013488599_Materi-3-Microskill-dan-Tahapan-Konseling.ppt
1571013488599_Materi-3-Microskill-dan-Tahapan-Konseling.ppt1571013488599_Materi-3-Microskill-dan-Tahapan-Konseling.ppt
1571013488599_Materi-3-Microskill-dan-Tahapan-Konseling.pptIKMDITAEKAPRATIWI
 
Elaborasi_Pemahaman_Coaching_Angkatan_4 (1).pdf
Elaborasi_Pemahaman_Coaching_Angkatan_4 (1).pdfElaborasi_Pemahaman_Coaching_Angkatan_4 (1).pdf
Elaborasi_Pemahaman_Coaching_Angkatan_4 (1).pdfMeiSinaga6
 
Teknik_Presentasi_Efektif.ppt
Teknik_Presentasi_Efektif.pptTeknik_Presentasi_Efektif.ppt
Teknik_Presentasi_Efektif.pptHelmiDiana4
 
Penyoalan kritis dan kreatif
Penyoalan kritis dan kreatifPenyoalan kritis dan kreatif
Penyoalan kritis dan kreatifAdibah Azman
 
PPT Coaching Coaching Coaching Coaching Coaching
PPT Coaching Coaching Coaching Coaching CoachingPPT Coaching Coaching Coaching Coaching Coaching
PPT Coaching Coaching Coaching Coaching CoachingHelmi56
 
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...DeniYuniandiSofyan
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan (Demonstrasi Kontekstual-Modul 1.3 ).pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan (Demonstrasi Kontekstual-Modul 1.3 ).pptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan (Demonstrasi Kontekstual-Modul 1.3 ).pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan (Demonstrasi Kontekstual-Modul 1.3 ).pptxsadiyatulfebriyati
 
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptxKONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptxDedeSolehudin4
 
02 Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen ...
02 Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen ...02 Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen ...
02 Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen ...wakakurikulummadiun
 
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...arifmuttaqin7
 
Paparan_Modul_Merancang_Pembelajaran_Bagian_1_Menyusun_TP_dan_ATP.pptx
Paparan_Modul_Merancang_Pembelajaran_Bagian_1_Menyusun_TP_dan_ATP.pptxPaparan_Modul_Merancang_Pembelajaran_Bagian_1_Menyusun_TP_dan_ATP.pptx
Paparan_Modul_Merancang_Pembelajaran_Bagian_1_Menyusun_TP_dan_ATP.pptxbaiqkhamsiatin22
 
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...EnangCuhendi1
 
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...yoritomo3
 
3. Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan SMK).pptx
3. Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan SMK).pptx3. Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan SMK).pptx
3. Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan SMK).pptxMarwanFaturahman2
 
13 MODEL & STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF.ppt
13 MODEL & STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF.ppt13 MODEL & STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF.ppt
13 MODEL & STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF.pptssuser69ed2d
 
Coaching and Mentoring Concepts _ Training "Effective Coaching and Mentoring ...
Coaching and Mentoring Concepts _ Training "Effective Coaching and Mentoring ...Coaching and Mentoring Concepts _ Training "Effective Coaching and Mentoring ...
Coaching and Mentoring Concepts _ Training "Effective Coaching and Mentoring ...Kanaidi ken
 
08 KAEDAH DAN TEKNIK PENGAJARAN AKIDAH.pptx
08 KAEDAH DAN TEKNIK PENGAJARAN AKIDAH.pptx08 KAEDAH DAN TEKNIK PENGAJARAN AKIDAH.pptx
08 KAEDAH DAN TEKNIK PENGAJARAN AKIDAH.pptxsyarifah58
 
Keterampilan Public Speaking & Body Language seorang Master of Ceremonial (MC)
Keterampilan Public Speaking & Body Language seorang Master of Ceremonial (MC)Keterampilan Public Speaking & Body Language seorang Master of Ceremonial (MC)
Keterampilan Public Speaking & Body Language seorang Master of Ceremonial (MC)Kanaidi ken
 

Similar to LMS_Sesi 1_Modul 4_Coaching_Definisi sampai RASA (1).pdf (20)

refleksipembelajaranparadigmabaru-220821132830-d381b6e5.pdf
refleksipembelajaranparadigmabaru-220821132830-d381b6e5.pdfrefleksipembelajaranparadigmabaru-220821132830-d381b6e5.pdf
refleksipembelajaranparadigmabaru-220821132830-d381b6e5.pdf
 
1571013488599_Materi-3-Microskill-dan-Tahapan-Konseling.ppt
1571013488599_Materi-3-Microskill-dan-Tahapan-Konseling.ppt1571013488599_Materi-3-Microskill-dan-Tahapan-Konseling.ppt
1571013488599_Materi-3-Microskill-dan-Tahapan-Konseling.ppt
 
Elaborasi_Pemahaman_Coaching_Angkatan_4 (1).pdf
Elaborasi_Pemahaman_Coaching_Angkatan_4 (1).pdfElaborasi_Pemahaman_Coaching_Angkatan_4 (1).pdf
Elaborasi_Pemahaman_Coaching_Angkatan_4 (1).pdf
 
Teknik_Presentasi_Efektif.ppt
Teknik_Presentasi_Efektif.pptTeknik_Presentasi_Efektif.ppt
Teknik_Presentasi_Efektif.ppt
 
Mentoring skills
Mentoring skillsMentoring skills
Mentoring skills
 
Penyoalan kritis dan kreatif
Penyoalan kritis dan kreatifPenyoalan kritis dan kreatif
Penyoalan kritis dan kreatif
 
PPT Coaching Coaching Coaching Coaching Coaching
PPT Coaching Coaching Coaching Coaching CoachingPPT Coaching Coaching Coaching Coaching Coaching
PPT Coaching Coaching Coaching Coaching Coaching
 
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan (Demonstrasi Kontekstual-Modul 1.3 ).pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan (Demonstrasi Kontekstual-Modul 1.3 ).pptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan (Demonstrasi Kontekstual-Modul 1.3 ).pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan (Demonstrasi Kontekstual-Modul 1.3 ).pptx
 
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptxKONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
 
02 Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen ...
02 Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen ...02 Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen ...
02 Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen ...
 
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...
 
Paparan_Modul_Merancang_Pembelajaran_Bagian_1_Menyusun_TP_dan_ATP.pptx
Paparan_Modul_Merancang_Pembelajaran_Bagian_1_Menyusun_TP_dan_ATP.pptxPaparan_Modul_Merancang_Pembelajaran_Bagian_1_Menyusun_TP_dan_ATP.pptx
Paparan_Modul_Merancang_Pembelajaran_Bagian_1_Menyusun_TP_dan_ATP.pptx
 
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...
 
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...
 
3. Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan SMK).pptx
3. Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan SMK).pptx3. Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan SMK).pptx
3. Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan SMK).pptx
 
13 MODEL & STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF.ppt
13 MODEL & STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF.ppt13 MODEL & STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF.ppt
13 MODEL & STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF.ppt
 
Coaching and Mentoring Concepts _ Training "Effective Coaching and Mentoring ...
Coaching and Mentoring Concepts _ Training "Effective Coaching and Mentoring ...Coaching and Mentoring Concepts _ Training "Effective Coaching and Mentoring ...
Coaching and Mentoring Concepts _ Training "Effective Coaching and Mentoring ...
 
08 KAEDAH DAN TEKNIK PENGAJARAN AKIDAH.pptx
08 KAEDAH DAN TEKNIK PENGAJARAN AKIDAH.pptx08 KAEDAH DAN TEKNIK PENGAJARAN AKIDAH.pptx
08 KAEDAH DAN TEKNIK PENGAJARAN AKIDAH.pptx
 
Keterampilan Public Speaking & Body Language seorang Master of Ceremonial (MC)
Keterampilan Public Speaking & Body Language seorang Master of Ceremonial (MC)Keterampilan Public Speaking & Body Language seorang Master of Ceremonial (MC)
Keterampilan Public Speaking & Body Language seorang Master of Ceremonial (MC)
 

More from Ummu Fitriyah

bahan tayang loka tujuh kebumen karawang
bahan tayang loka  tujuh kebumen karawangbahan tayang loka  tujuh kebumen karawang
bahan tayang loka tujuh kebumen karawangUmmu Fitriyah
 
ppt lokakarya 6_PGP9_kaabupaten karawang
ppt lokakarya 6_PGP9_kaabupaten karawangppt lokakarya 6_PGP9_kaabupaten karawang
ppt lokakarya 6_PGP9_kaabupaten karawangUmmu Fitriyah
 
BAG NUNUN USWATUN HASANAH SDN DUREN IV KA
BAG NUNUN USWATUN HASANAH SDN DUREN IV KABAG NUNUN USWATUN HASANAH SDN DUREN IV KA
BAG NUNUN USWATUN HASANAH SDN DUREN IV KAUmmu Fitriyah
 
BAGJA Anah NURHASANAH SDN KUTANAGARA I KARAWANG
BAGJA Anah NURHASANAH SDN KUTANAGARA I KARAWANGBAGJA Anah NURHASANAH SDN KUTANAGARA I KARAWANG
BAGJA Anah NURHASANAH SDN KUTANAGARA I KARAWANGUmmu Fitriyah
 
2020-Bappeda-Jabar-SDM-RS01.pptx
2020-Bappeda-Jabar-SDM-RS01.pptx2020-Bappeda-Jabar-SDM-RS01.pptx
2020-Bappeda-Jabar-SDM-RS01.pptxUmmu Fitriyah
 
2. Pengantar dan Miskonsepsi.pptx
2. Pengantar dan Miskonsepsi.pptx2. Pengantar dan Miskonsepsi.pptx
2. Pengantar dan Miskonsepsi.pptxUmmu Fitriyah
 
431826988-Kelompok-10-Ppt-Fix.pptx
431826988-Kelompok-10-Ppt-Fix.pptx431826988-Kelompok-10-Ppt-Fix.pptx
431826988-Kelompok-10-Ppt-Fix.pptxUmmu Fitriyah
 
431826988-Kelompok-10-Ppt-Fix.pptx
431826988-Kelompok-10-Ppt-Fix.pptx431826988-Kelompok-10-Ppt-Fix.pptx
431826988-Kelompok-10-Ppt-Fix.pptxUmmu Fitriyah
 
sesi-3-aplikasi-el-via-by-moodle.ppt
sesi-3-aplikasi-el-via-by-moodle.pptsesi-3-aplikasi-el-via-by-moodle.ppt
sesi-3-aplikasi-el-via-by-moodle.pptUmmu Fitriyah
 
Perbandingan Moodle dan Google Classroom.pptx
Perbandingan Moodle dan Google Classroom.pptxPerbandingan Moodle dan Google Classroom.pptx
Perbandingan Moodle dan Google Classroom.pptxUmmu Fitriyah
 
KD 4.1 KEMAGNETAN.pptx
KD 4.1 KEMAGNETAN.pptxKD 4.1 KEMAGNETAN.pptx
KD 4.1 KEMAGNETAN.pptxUmmu Fitriyah
 
LK. 1.1. Identifikasi Masalah_Dewi Fitrianti.pdf
LK. 1.1. Identifikasi Masalah_Dewi Fitrianti.pdfLK. 1.1. Identifikasi Masalah_Dewi Fitrianti.pdf
LK. 1.1. Identifikasi Masalah_Dewi Fitrianti.pdfUmmu Fitriyah
 

More from Ummu Fitriyah (16)

bahan tayang loka tujuh kebumen karawang
bahan tayang loka  tujuh kebumen karawangbahan tayang loka  tujuh kebumen karawang
bahan tayang loka tujuh kebumen karawang
 
ppt lokakarya 6_PGP9_kaabupaten karawang
ppt lokakarya 6_PGP9_kaabupaten karawangppt lokakarya 6_PGP9_kaabupaten karawang
ppt lokakarya 6_PGP9_kaabupaten karawang
 
BAG NUNUN USWATUN HASANAH SDN DUREN IV KA
BAG NUNUN USWATUN HASANAH SDN DUREN IV KABAG NUNUN USWATUN HASANAH SDN DUREN IV KA
BAG NUNUN USWATUN HASANAH SDN DUREN IV KA
 
BAGJA Anah NURHASANAH SDN KUTANAGARA I KARAWANG
BAGJA Anah NURHASANAH SDN KUTANAGARA I KARAWANGBAGJA Anah NURHASANAH SDN KUTANAGARA I KARAWANG
BAGJA Anah NURHASANAH SDN KUTANAGARA I KARAWANG
 
Bioteknologi.ppt
Bioteknologi.pptBioteknologi.ppt
Bioteknologi.ppt
 
2020-Bappeda-Jabar-SDM-RS01.pptx
2020-Bappeda-Jabar-SDM-RS01.pptx2020-Bappeda-Jabar-SDM-RS01.pptx
2020-Bappeda-Jabar-SDM-RS01.pptx
 
IPA_GAYA.pptx
IPA_GAYA.pptxIPA_GAYA.pptx
IPA_GAYA.pptx
 
2. Pengantar dan Miskonsepsi.pptx
2. Pengantar dan Miskonsepsi.pptx2. Pengantar dan Miskonsepsi.pptx
2. Pengantar dan Miskonsepsi.pptx
 
431826988-Kelompok-10-Ppt-Fix.pptx
431826988-Kelompok-10-Ppt-Fix.pptx431826988-Kelompok-10-Ppt-Fix.pptx
431826988-Kelompok-10-Ppt-Fix.pptx
 
431826988-Kelompok-10-Ppt-Fix.pptx
431826988-Kelompok-10-Ppt-Fix.pptx431826988-Kelompok-10-Ppt-Fix.pptx
431826988-Kelompok-10-Ppt-Fix.pptx
 
ppt-vco-1.pptx
ppt-vco-1.pptxppt-vco-1.pptx
ppt-vco-1.pptx
 
NATA_DE_COCO.pptx
NATA_DE_COCO.pptxNATA_DE_COCO.pptx
NATA_DE_COCO.pptx
 
sesi-3-aplikasi-el-via-by-moodle.ppt
sesi-3-aplikasi-el-via-by-moodle.pptsesi-3-aplikasi-el-via-by-moodle.ppt
sesi-3-aplikasi-el-via-by-moodle.ppt
 
Perbandingan Moodle dan Google Classroom.pptx
Perbandingan Moodle dan Google Classroom.pptxPerbandingan Moodle dan Google Classroom.pptx
Perbandingan Moodle dan Google Classroom.pptx
 
KD 4.1 KEMAGNETAN.pptx
KD 4.1 KEMAGNETAN.pptxKD 4.1 KEMAGNETAN.pptx
KD 4.1 KEMAGNETAN.pptx
 
LK. 1.1. Identifikasi Masalah_Dewi Fitrianti.pdf
LK. 1.1. Identifikasi Masalah_Dewi Fitrianti.pdfLK. 1.1. Identifikasi Masalah_Dewi Fitrianti.pdf
LK. 1.1. Identifikasi Masalah_Dewi Fitrianti.pdf
 

Recently uploaded

MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13ZulfiWahyudiAsyhaer1
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungSemediGiri2
 
Materi Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptx
Materi Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptxMateri Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptx
Materi Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptputrisari631
 
Materi Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptxMateri Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa PemrogramanSaeranSaeran1
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramTitaniaUtami
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptxNOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptxNURULATIQAHBINTIABDG
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
Materi Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptxMateri Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptxRezaWahyuni6
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxMas PauLs
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanNesha Mutiara
 

Recently uploaded (20)

MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
 
Materi Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptx
Materi Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptxMateri Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptx
Materi Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
 
Materi Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptxMateri Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptxNOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Materi Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptxMateri Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptx
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 

LMS_Sesi 1_Modul 4_Coaching_Definisi sampai RASA (1).pdf

  • 1. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi COACHING Pengajar Praktik sebagai Coach bagi Calon Guru Penggerak
  • 2. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi APA ITU COACHING? Definisi coaching | Mindset Coach | Kompetensi H-11
  • 3. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Pemahaman Esensial Pengajar praktik dapat berperan sebagai seorang coach bagi calon guru penggerak dalam mengembangkan kompetensi mereka, di mana posisi pengajar praktik terhadap calon guru penggerak adalah mitra, yang mendengarkan secara aktif dan mengajukan pertanyaan untuk memicu pemikiran, yang bertujuan untuk memaksimalkan potensi pribadi dan profesional calon guru penggerak.
  • 4. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Pertanyaan Panduan Di akhir Sesi 1 ini, calon pengajar praktik diharapkan dapat menjawab pertanyaan panduan berikut ini: ● Apa itu coaching? ● Apa bedanya coaching dengan training, mentoring, konseling, dan fasilitasi? ● Pola pikir apa yang perlu yang perlu dimiliki oleh seorang coach? ● Prinsip apa saja yang perlu dipegang oleh seorang coach?
  • 5. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Pertanyaan Pemantik ● Apakah sebelumnya Anda pernah mendengar kata coaching? ● Apa yang Anda ketahui tentang coaching? ● Apa yang berbeda antara coaching dengan training, mentoring, konseling, dan fasilitasi? ● Apakah ada persamaan antara coaching dengan training, mentoring, konseling, dan fasilitasi? Jika ada, apa itu? ● Apakah seorang coach perlu memiliki pola pikir tertentu? Jika ya, pola pikir yang bagaimana?
  • 6. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Definisi Coaching Definisi coaching | Mindset Coach | Kompetensi H-11
  • 7. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Orang yang membimbing siswa untuk lulus 1500 1830 1860 1960 1995 Oxford University Kereta kuda dari desa Kocs (Hungaria) Dunia Olah Raga ICF lahir Human Development Digunakan dalam gerakan Human Development Menginovasi kereta dengan keahlian pandai besi Menjadi manager klub olah raga Definisi coaching sesuai ICF lahir Sejarah Coaching
  • 8. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Coaching vs Pendekatan Lain Coaching Mentoring Fasilitasi Training Konseling Tujuan • Memaksimalkan Potensi • Menimbulkan Kesadaran Baru • Transfer pengetahuan & keterampilan • Mendapatkan kejelasan • Mengajari pengetahuan • Memecahkan masalah emosi/psikologis Sifat Komunikasi • Dua arah • Biasanya satu arah • Dua arah • Satu arah • Dua arah Individu atau Kelompok • Individu • Kelompok kecil • Individu • Kelompok kecil • Kelompok besar • Kelompok • Individu Penentu Topik • Coachee • Mentor • Fasilitator • Trainer • Konselee Keahlian terkait topik • Tidak perlu • Harus • Perlu • Harus • Harus Frekuensi • Rutin, lebih dari 1 • Rutin, lebih dari 1 • Satu kali • Satu kali • Rutin, lebih dari 1
  • 9. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi “Hubungan kemitraan dengan klien, dalam suatu percakapan yang kreatif dan memicu pemikiran, untuk memaksimalkan potensi pribadi dan professional klien” Definisi Coaching
  • 10. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Menghantarkan seseorang dari titik/situasi di mana dia saat ini berada ke situasi yang diinginkannya di masa depan SITUASI SAAT INI SITUASI TUJUAN
  • 11. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Prinsip-prinsip Coaching • Ditandai oleh adanya tujuan percakapan yang disepakati. • Idealnya tujuan datang dari coachee Kemitraan • Percakapan 2 arah • Percakapan dilakukan untuk menggali, memetakan situasi coachee • Percakapan ditujukan untuk menghasilkan pemikiran atau ide-ide baru Percakapan Kreatif • Percakapan harus ditutup dengan kesimpulan yang dinyatakan oleh coachee • Percakapan menghasilkan rencana tindakan Memaksimalkan Potensi
  • 12. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Coaching Mindset Definisi coaching | Mindset Coach | Kompetensi H - 11
  • 13. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Fokus pada Coachee 1 Memiliki Kesadaran Diri yang Kuat 3 Bersikap terbuka dan ingin tahu lebih banyak Saya membantu coachee melihat peluang-peluang baru 4 Coach Mindset 1 2 2 3 4
  • 14. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Fokus Pada Coachee • Coach memusatkan perhatian pada orang yang dicoachingnya, bukan pada "topik" yang dibawanya dalam percakapan. • Fokus diletakkan pada bagaimana topik apa pun yang dibawa oleh coachee, dapat membawa kemajuan pada coachee, sesuai keinginan coachee.
  • 15. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Bersikap Terbuka • Coach memiliki pikiran yang terbuka terhadap pemikiran-pemikiran coachee • Ditandai dengan minimnya penilaian/pelabelan atau analisa tentang baik/buruk atau benar/salahnya pemikiran tersebut • Ditandai juga dengan kemampuan menerima pemikiran dengan tenang, dan tidak menjadi emosional
  • 16. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Bersikap Ingin Tahu Lebih Banyak • Seorang coach memelihara rasa ingin tahu (curiosity) yang besar terhadap apa yang membuat coacheenya memiliki pemikiran/pendapat/perasaan tertentu
  • 17. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Memiliki Kesadaran Diri yang Kuat • Kesadaran diri yang kuat membantu coach untuk bisa menangkap adanya perubahan yang terjadi selama pembicaraan • Juga mampu menangkap adanya emosi/energi yang timbul dan mempengaruhi percakapan, baik dari dalam diri maupun dari coachee
  • 18. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Mampu Melihat Peluang Baru & Masa Depan • Coach harus mampu melihat peluang perkembangan yang ada dan juga bisa membawa coachee melihat masa depan
  • 19. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kompetensi Coaching Definisi coaching | Mindset Coach | Kompetensi H-11
  • 20. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi PRESENCE ● Kemampuan untuk hadir utuh bagi coachee kita. ● Badan - pikiran - hati selaras saat sedang melakukan percakapan dengan coachee ● Ini bagian dari Kesadaran Diri ● Ini membantu munculnya mindset dan kompetensi yang lain ● Bersikap terbuka ● Bersikap sabar ● Bersikap ingin tahu lebih banyak
  • 21. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi MENDENGARKAN AKTIF adalah kemampuan untuk fokus pada apa yang dikatakan oleh lawan bicara dan memahami keseluruhan makna yang tidak terucapkan.
  • 22. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi MENDENGARKAN AKTIF 3 ALASAN TIDAK BISA MENDENGARKAN • Asumsi - sudah mempunyai anggapan tertentu tentang suatu situasi • Judgment/Melabel -memberi label pada seseorang dalam situasi tertentu • Asosiasi - mengaitkan dengan pengalaman pribadi
  • 23. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi MENGAJUKAN PERTANYAN BERBOBOT • Pertanyaan lahir dari mendengarkan • Berbentuk pertanyaan terbuka • Membuat coachee merenung, menggali, mengingat, mengaitkan • Diajukan pada saat yang tepat
  • 24. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi MENGAJUKAN PERTANYAN BERBOBOT • Bentuk pertanyaan terbuka: menggunakan kata APA - BAGAIMANA - SEBERAPA. • Tidak menggunakan kata KENAPA atau MENGAPA • Bukan pertanyaan TERTUTUP: Apakah, Sudahkah, Apa sudah, pertanyaan yang dijawab dengan Ya atau Tidak
  • 25. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi MENDENGARKAN & BERTANYA DENGAN RASA R - receive A - acknowledge S - summarize A - ask Model mendengarkan yang dikembangkan oleh Julian Treasure R A S A
  • 26. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RECEIVE (Terima) Menangkap kata kunci - kata-kata yang diucapkan klien CIRI-CIRI KATA KUNCI: • diucapkan berulang-ulang • diucapkan dengan intonasi tertentu • berupa kata yang aneh/metafora/analogi • tertangkap ada emosi saat diucapkan • menggambarkan kondisi perasaan/pemikiran dia saat itu • diucapkan setelah "tapi" atau "namun".
  • 27. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ACKNOWLEDGE (Beri tanda) • Memberi tanda/sinyal bahwa kita mendengarkan • Dengan anggukan, dengan kontak mata • Jika percakapan dilakukan secara daring, bisa dengan mengatakan "O..", "Ya..". • Memberikan perhatian penuh pada coachee. • Tidak sibuk mencatat • Tidak terganggu dengan situasi lain
  • 28. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi SUMMARIZE (Rangkum) • Saat coachee selesai bercerita, rangkum untuk memastikan pemahaman kita sama • Gunakan kata kunci • Digunakan juga untuk merangkum potongan-potongan informasi yang telah didapatkan sebelum ini. • Mintakan konfirmasi dari coachee apakah rangkuman kita betul
  • 29. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi LATIHAN MENDENGARKAN
  • 30. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ASK (Tanya) • Berdasarkan yang kita dengar dan hasil merangkum (summarizing), ajukan pertanyaan yang membuat pemahaman coachee lebih dalam tentang situasinya • Pertanyaan harus merupakan hasil mendengarkan - mengandung penggalian atas kata kunci atau emosi yang sudah dikonfirmasi • Dalam format pertanyaan terbuka: menggunakan apa, bagaimana, seberapa, kapan, siapa atau di mana. • Jangan gunakan ‘mengapa’ atau ‘apakah’ atau ‘sudahkah’.
  • 31. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi LATIHAN MENDENGARKAN dan BERTANYA dengan RASA