1. Beberapa miskonsepsi tentang implementasi Kurikulum Merdeka secara mandiri diantaranya adalah bahwa pendekatan utamanya melalui bimbingan teknis berjenjang dan membutuhkan narasumber serta internet, sedangkan pendekatan sebenarnya adalah pemberdayaan komunitas belajar dan platform merdeka mengajar.
2. Pemahaman tentang Kurikulum Merdeka dilakukan secara bertahap dengan pendekatan belajar, berbagi dan berkolaborasi, serta
4. MISKONSEPSI STRATEGI IKM
1. Pendekatan utama dalam dukungan implementasi
Kurikulum Merdeka secara jalur mandiri adalah
dengan melakukan serangkaian bimbingan teknis
(bimtek) yang dilakukan secara berjenjang dari pusat,
daerah, hingga sekolah (cascading system)
2. Tanpa ada narasumber, satuan pendidikan dan para
guru tidak dapat belajar dan mendalami Kurikulum
Merdeka.
3. Jika tidak ada internet, satuan pendidikan tidak dapat
menerapkan Kurikulum Merdeka
4. Jika tidak ada komputer atau gadget, satuan
pendidikan tidak dapat menerapkan Kurikulum
Merdeka.
5. Kurikulum Merdeka hanya dapat dilaksanakan jika
satuan pendidikan sudah memiliki buku teks.
6. Sebelum menerapkan Kurikulum Merdeka, semua
guru harus membuat modul ajar dan perangkat
ajarnya sendiri.
1. Pendekatan utama dalam
implementasi Kurikulum Merdeka
secara jalur mandiri bukanlah dengan
pemberian bimbingan teknis secara
berjenjang (cascading), melainkan
dengan pemberdayaan Komunitas
Belajar dan penggunaan Platform
Merdeka Mengajar
2. Alokasi BOS Reguler cukup dapat
menunjang implementasi Kurikulum
Merdeka dengan baik.
5. MISKONSEPSI STRATEGI IKM
6. Pilihan strategi Mandiri Berubah atau Mandiri Berbagi
menunjukkan kinerja daerah yang semakin baik.
7. Pilihan strategi IKM yang sudah ditetapkan tidak bisa
diubah lagi.
8. Pemerintah daerah atau Dinas Pendidikan perlu
menentukan dan memberi arahan strategi
implementasi Kurikulum Merdeka secara mandiri
(Mandiri Belajar, Mandiri Berubah atau Mandiri
Berbagi).
9. Komunitas Belajar adalah kelompok belajar para
pendidik yang bertemu secara tatap muka secara
rutin.
2. Pemahaman tentang Kurikulum
Merdeka dilakukan secara bertahap
dengan pendekatan belajar, berbagi
dan berkolaborasi.
6. MISKONSEPSI STRATEGI IKM
10. Seluruh satuan pendidikan yang memilih
menerapkan Kurikulum Merdeka secara mandiri
harus sepenuhnya memahami Kurikulum Merdeka
sebelum memulai tahun ajaran baru 2022/2023.
10. Sebaiknya asesmen diagnostik tidak dilakukan oleh
para guru, tapi oleh psikolog profesional agar
hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
3. Asesmen diagnostik perlu dilakukan di
awal tahun ajaran untuk memahami
kondisi awal murid sebelum
implementasi Kurikulum Merdeka.
3. Penggunaan Kurikulum Merdeka saat
ini adalah sebuah pilihan, bukan
sebuah keharusan.
4. Keunggulan Kurikulum Merdeka
adalah ia lebih sederhana, lebih
fleksibel dan lebih relevan.
7. BAGAIMANA IKM SECARA MANDIRI?
Kunjungi tautan berikut ini:
https://s.id/kmerdekabelajar22