3. 1. Gaya sentuh dan gaya tak sentuh
Gaya sentuh adalah gaya yang timbul
karena persentuhan langsung secara fisik
antara dua benda.
contohnya : gaya otot dan gaya gesek
Gaya tak sentuh adalah gaya yang timbul
walaupun kedua benda tak bersentuhan
secara fisik.
contohnya : gaya gravitasi bumi, gaya
magnet
4. Pengaruh gaya pada benda
1)Benda diam menjadi bergerak
2)Benda bergerak menjadi diam
3)Bentuk dan ukuran benda berubah
4)Arah gerak benda berubah
Mengukur gaya
Gaya dapat diukur dengan
menggunakan neraca pegas atau
dinamometer. Satuan gaya dalam SI
adalah newton (disingkat N)
5. 2. Gaya Gesekan
a.) Gaya gesekan udara
contohnya : kertas yang dijatuhkan
secara terbentang gaya gesekan
yang bekerja ketika benda bergerak
di udara dipengaruhi oleh luas
bentangan benda.
b.) Gaya gesekan pada permukaan air
contohnya : kapal yang berlayar
6. c.) Gaya gesekan antarzat padat
contohnya : gesekan tangan
• - Gesekan Statis : gaya yang dialami benda
ketika benda masih diam.
- Gesekan Kinetis : gaya gesekan yang
dialami benda bergerak
• Besar gaya gesekan bergantung pada
kekasaran atau kehalusan permukaan
• Luas bidang sentuh tidak memengaruhi
besar gaya gesekan antarzat padat
7. d.) Gaya gesekan yang merugikan dan
menguntungkan
Gaya gesekan yang merugikan :
1. Gesekan antara bagian-bagian mesin dan
kopling secara langsung akan
menimbulkan panas yang berlebihan
2. Gesekan antara ban mobil dengan
permukaan jalan membuat ban mobil aus
Gaya gesekan yang menguntungkan :
1. Gesekan menyebabkan kamu dapat
berjalan di atas tanah
2. Gesekan pada piringan rem sepeda motor
digunakan untuk memperlambat kelajuan
sepeda motor
8. 3. Gaya Berat
Berat adalah gaya gravitasi yang bekerja pada
benda. Berat dipengaruhi oleh lokasi benda berada.
Gaya berat termasuk besaran vektor, yang arahnya
selalu tegak lurus permukaan menuju ke pusat
bumi. Berat diukur dengan dinamometer, dalam
satuan newton.
• Hubungan antara massa dan berat
Massa adalah besaran yang tetap di alam semesta.
Berat (w) adalah sebanding dengan massa (m).
Jika pengali yang menghubungkan antara berat dan
massa dilambangkan dengan g , hubungan antara
berat dan massa dapat dinyatakan sebagai :
w = g m
9. Hasil bagi berat dengan massa yang bernilai
tetap ini dinamakan percepatan gravitasi.
Untuk mempermudah dapat menggunakan
rumus berat, Persamaan (1-1) dapat
dinyatakan dalam bentuk segitiga rumus
berat.
:
w
w x g
Segitiga rumus
berat w = m g
10. 1. Menggambar sebuah gaya
Gaya adalah suatu besaran yang selain
memiliki besar, juga memiliki arah. Dalam
fisika besaran yang memiliki besar dan
arah disebut besaran vektor. Karena gaya
termasuk dalam besaran vektor, gaya
dapat dilukiskan dengan diagram vektor
yang berupah sebuah anak panah.
Contoh : Sebuah gaya F dilukiskan
dengan anak panah OA.
A
O
F
11. 2. Melukis Penjumlahan dan Selisih Gaya
Penjumlahan gaya R = 𝐹1 + 𝐹2
𝐹1
𝐹2
𝐹1
𝐹1
𝐹2
R = 𝐹1 + 𝐹2
Langkah 1
Langkah 2
Langkah 3
Cara melukis
penjumlahan gaya
dengan langkah”
seperti ini disebut
metode poligon
12. Selisih gaya 𝐹1 dan 𝐹2, yang ditulis 𝐹1 - 𝐹2?
S = 𝐹1 - 𝐹2 = 𝐹1 + (−𝐹2)
Dengan −𝐹2 adalah gaya yang besarnya
sama dengan 𝐹2, akan tetapi arahnya
berlawanan.
Cara melukis selisih gaya sama seperti cara
melukis penjumlahan gaya, hanya gaya
kedua harus dibalik arahnya.
13. 3. Resultan gaya
Dua atau lebih gaya yang bekerja
pada suatu benda dapat diganti
oleh sebuah gaya. Gaya pengganti
itu disebut resultan gaya (diberi
lambang R). Resultan gaya adalah
nama lain dari jumlah gaya.
14. 1. Hukum I Newton
ilmuan terkenal Yunani, Aristoteles, mengatakan bahwa
gerak selalu disebabkan oleh gaya..
Bunyi hukum I Newton :
Tiap benda terus dalam keadaan diamnya atau terus dalam
keadaan gerak teraturnya dengan kelajuan tetap pada garis
lurus, kecuali benda itu dipaksa untuk mengubah keadaannya
oleh gaya-gaya yang dikerjakan padanya.
Bunyi Hukum Newton I dalam bahasa resultan gaya 0 :
Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol maka
benda yang mula-mula diam akan terus diam, sedangkan jika
benda yang mula-mula bergerak akan terus bergerak dengan
kecepatan tetap.
Secara Sistematis :
Σ𝐹 = 0 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑑𝑖𝑎𝑚 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎
𝑏𝑒𝑟𝑔𝑒𝑟𝑎𝑘 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝
15. Keseimbangan gaya
Jika benda mula-mula diam dan bekerja
gaya-gaya seimbang (Σ𝐹 = 0), benda akan
terus diam. Ini adalah keseimbangan statis.
Contoh : batu yang mula-mula diam di atas
meja, dan ketika gaya seimbang bekerja
pada batu, batu tetap diam
Jika benda mula-mula telah bergerak dan
bekerja gaya-gaya seimbang (Σ𝐹 = 0),
benda akan terus bergerak lurus dengan
kelajuan tetap. Contoh : pesawat yang
mula-mula bergerak dan ketika gaya
seimbang bekerja pada pesawat, pesawat ini
terus bergerak
16. Sifat benda yang cenderung
mempertahankan keadaan geraknya
disebut inersia atau kelembaman
(kemalasan).
Ukuran kuantitas inersia yang dikandung
oleh benda adalah massa.
17. 2. Hukum II Newton
Percepatan berbanding lurus dengan resultan gaya
yang bekerja pada benda.
Percepatan berbanding terbalik dengan massa benda.
Bunyi Hukum II Newton :
Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang
bekerja pada suatu benda berbanding lurus dengan
resultan gaya, searah dengan resultan gaya, dan
berbanding terbalik dengan massa benda.
Secara sistematis :
a =
Σ𝐹
𝑀
= 0 atau = m a
:
Σ𝐹
m x a
a = Σ𝐹/m
Satu newton didefinisikan sebagai gaya yang
menghasilkan percepatan 1 m/𝑠2
ketika gaya
ini diberikan pada benda bermassa 1kg
18. 3. Hukum III Newton
Bunyi Hukum III Newton :
Jika A mengerjakan gaya pada B, B akan mengerjakan
gaya pada A, yang besarannya sama tetapi arahnya
berlawanan.
atau
Untuk setiap aksi, ada satu reaksi yang sama besar
tetapi berlawanan arah.
Secara sistematis :
Contoh : gas mendorong roket ke atas (aksi)
roket mendorong gas ke bawah (reaksi)
aksi = -reaksi
Aksi dan reaksi tidak pernah membentuk keseimbangan.
Keseimbangan terjadi antara lain jika dua gaya sama besar
dan berlawanan arah bekerja pada satu benda.