SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Coaching
Pengajar Praktik sebagai Coach bagi
Calon Guru Penggerak
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pemberian Umpan Balik
Berbasis Coaching
H-12
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Memberikan Umpan Balik dengan Prinsip Coaching
• Tujuan pemberian umpan balik adalah untuk membantu pengembangan diri coachee.
• Tanpa umpan balik, orang tidak akan mudah untuk berubah
• Sesuai prinsip coaching, pemberian umpan balik tidak boleh menghilangkan prinsip kemitraan.
• Selalu mulai dengan memahami pandangan/pendapat coachee
• Ada 2 jenis umpan balik
• UMPAN BALIK APRESIATIF
• UMPAN BALIK KONSTRUKTIF
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Umpan Balik Apresiatif
Kapan disampaikan:
• Setiap kali kita melihat ada hal baik (kualitas, tindakan, keputusan, cara
pandang) yang ditunjukkan oleh coachee.
• Baik itu patokannya adalah merupakan kekuatan coachee (kualitas)
atau membawa coachee mendekati tujuannya (tindakan, keputusan)
Harus spesifik
• Jangan sekadar: bagus, hebat.
Rumusnya:
“Nyatakan segera, saat kita melihatnya”.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Umpan Balik Konstruktif
Kapan disampaikan:
• Setiap kali kita melihat ada hal/perilaku yang dilakukan/ditunjukkan
coachee dan belum sesuai dengan standar/rencana.
• Baik itu patokannya adalah merupakan kekuatan coachee (kualitas)
atau membawa coachee mendekati tujuannya (tindakan, keputusan)
Harus spesifik
• Jangan sekadar: masih jelek, masih kurang.
Rumusnya:
“Lakukan berdua saja, jadikan momen positif”.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Tips Umpan Balik Konstruktif
• Coach harus dalam suasana hati positif (kalau sedang marah/jengkel
jangan memberi feedback).
• Pastikan saat memberikan feedback berdua saja.
• Dapatkan dulu pandangan coachee tentang situasi yang akan diberi
feedback.
• Dengarkan, dapatkan kata kunci, perdalam dari situ.
• Jangan lupa memberikan umpan balik apresiatif, jika ada hal-hal baik
yang ditunjukkan coachee.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Supervisi Akademik | Tahapan | Pelaksanaan
Supervisi Akademik
dengan Prinsip Coaching
H-12
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Supervisi Akademik
• Secara definisi Supervisi Akademik merupakan serangkaian aktivitas yang bertujuan untuk
memberikan dampak secara langsung pada guru dan kegiatan pembelajaran mereka di kelas.
• Dalam pelaksanaannya seringkali supervisi akademik dilihat sebagai proses yang satu arah,
apalagi dilakukan hanya satu tahun sekali menjelang akhir tahun pelajaran.
• Supervisi akademik menjadi sebuah tagihan atau kewajiban para pemimpin sekolah dalam
tanggung jawabnya mengevaluasi para tenaga pendidik
• Saatnya sekarang kita mengembalikan semangat supervisi akademik dengan melihat dan
berpikir dengan menggunakan prinsip dan pola pikir seorang coach: Supervisi Akademik
sebagai proses berkelanjutan yang memberdayakan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Melakukan Supervisi Akademik Berbasis Coaching
Niatkan untuk membantu,
mendukung, untuk bermitra
dalam pengembangan diri
orang yang disupervisi
Sepakati dengan
supervisee tentang apa
yang ingin diamati &
dikembangkan. Lakukan
sebelum pengamatan. Lakukan pengamatan atas
hal yang akan disupervisi.
Catat hal-hal yang sesuai
dengan kompetensi dan
yang belum sesuai
Diskusikan hasil
pengamatan, gali pendapat
supervisee terlebih dahulu,
sepakati rencana
pengembangan
Niat Pra Supervisi Supervisi Pascasupervisi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Melakukan Supervisi Akademik Berbasis Coaching
• Pastikan Anda dalam keadaan fit, tenang dan dapat hadir sepenuhnya
• Teguhkan niat untuk menjadi mitra, untuk memahami bukan mengajari, untuk bersikap terbuka dan
ingin tahu
• Niat kita kuat akan tampak dari cara kita berkomunikasi: netral, rasa di hati ringan, sabar, tidak
terburu-buru, rasa ingin tahu tumbuh lebih kuat.
Niat Pra Supervisi Supervisi Pascasupervisi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Melakukan Supervisi Akademik Berbasis Coaching
• Luangkan waktu 5-10 menit untuk menetapkan tujuan supervisi kali ini.
• Ajukan pertanyaan:
• Bapak/Ibu ingin saya membantu mengembangkan kompetensi yang mana?
• Bagian mana nanti yang Bapak/Ibu ingin saya mengamati?
• Bagaimana penilaian Bapak/Ibu sendiri terhadap apa yang akan kita kembangkan ini?
• Catat jawaban, dan siapkan untuk melakukan pengamatan di kelas.
Niat Pra Supervisi Supervisi Pascasupervisi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Melakukan Supervisi Akademik Berbasis Coaching
• Ini saatnya Anda melakukan pengamatan. Duduklah di bagian belakang kelas, di posisi yang tidak
mengganggu jalannya kelas.
• Amati supervisee Anda.
• Catat hal-hal yang dilakukan dan selaras dengan kompetensi yang ingin dikembangkan
• Catat hal-hal yang dilakukan dan melebihi kompetensi yang ingin dikembangkan
• Catat hal-hal yang dilakukan dan belum sesuai kompetensi yang dikembangkan
• Lakukan dengan netral, tanpa penilaian, gunakan mata pengamat.
Niat Pra Supervisi Supervisi Pascasupervisi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Melakukan Supervisi Akademik Berbasis Coaching (1)
• Luangkan waktu 15-30 menit untuk mendiskusikan hasil.
• Mulai dengan mengajukan pertanyaan, “Bagaimana Bapak/Ibu menilai sendiri performa dalam
kompetensi tadi?” (tunggu jawaban, catat). Lanjutkan “Apa yang membuat Bapak/Ibu menilai
demikian?”.
• Kemudian sampaikan, ”Boleh saya menyampaikan hasil pengamatan saya?”. Mulai sampaikan hal-hal
yang teramati sesuai atau lebih baik dari standar/keinginan, gunakan pernyataan “Saya mengamati tadi pada
saat….. Bapak/Ibu melakukan…. Itu sudah sesuai dari/lebih tinggi dari standar yang kita rujuk.”
• Lanjutkan lagi. “Bagaimana pendapat Bapak/Ibu mendengar ini?”, izinkan mereka mengungkapkan
pendapat.
Niat Pra Supervisi Supervisi Pascasupervisi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Melakukan Supervisi Akademik Berbasis Coaching (2)
• Lanjutkan dengan pengamatan yang belum sesuai. Katakan, “Namun demikian, saya juga melihat hal-hal
yang masih bisa dikembangkan. Misalnya tadi saat... saya mengamati Bapak/Ibu melakukan ………….,
yang sebetulnya kalau merujuk ke standar seharusnya…. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu?”
• Ajak membicarakan rencana tindakan untuk selanjutnya. Katakan,”Dari diskusi kita ini, apa yang sudah
terbayang akan Bapak/Ibu lakukan untuk meningkatkan lagi performa di area ini?” (Bisa dilanjutkan
dengan kapan, di mana, siapa yang bisa bantu)
• Lalu sampaikan bagaimana hasil pengamatan tersebut dicatatkan ke dalam formular Supervisi Akademik
• Sebagai penutup, minta GP menyatakan apa yang ia dapat dari proses ini.
Niat Pra Supervisi Supervisi Pascasupervisi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
TIPS melakukan Supervisi Akademik:
• Selalu gunakan mindset coaching: fokus pada orang yang disupervisi,
terbuka dan ingin tahu, mengajak berpikir ke masa depan.
• Hadir sepenuhnya (dibantu niat)
• Gunakan kemampuan mendengarkan dan bertanya.
• Gunakan RASA
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Topik Supervisi Akademik dalam implementasi
dengan CGP
• Budaya Positif
• Pembelajaran Berdiferensiasi
• Keterampilan Sosial Emosional
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Demo Percakapan Supervisi Akademik
● Instruktur akan mendemokan menjadi supervisor
● Perlu 2 orang yang menjadi coach (yang disupervisi) dan coachee
● Dalam Demo yang disupervisi adalah pengembangan keterampilan coaching
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Latihan Percakapan Supervisi Akademik
● Bapak/Ibu akan melakukan latihan supervisi akademik di jam asinkron.
● Bapak/Ibu akan dibagi menjadi kelompok masing-masing 3 orang (2 kelompok) dan 4 orang (1
kelompok)
● Tentukan siapa yang menjadi Supervisor 1, Supervisor 2, Supervisor 3 (atau Supervisor 4, kalau
berempat).
● Saat 1 orang menjadi Supervisor, maka 2 yang lain menjadi yang disupervisi (sebagai coach) dan
coachee. (jika berempat, orang keempat mengamati)
● Lakukan tahap prasupervisi selama 10’
● Lakukan tahap supervisi/observasi selama 20’
● Lakukan tahap pascasupervisi selama 10-15’
● Ucapkan terima kasih, ganti peran.
JANGAN LUPA MEREKAM SETIAP LATIHAN (SAAT BAPAK/IBU MENJADI SUPERVISOR) UNTUK
MEMENUHI TAGIHAN
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
BAHAN BACAAN TAMBAHAN
Penggunaan Percakapan
Berbasis Coaching
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Di awal masa pendampingan
• Lakukan percakapan perencanaan, untuk mengetahui
apa yang ingin dicapai CGP selama 3/6 bulan ke depan.
• Sepakati bagaimana CGP dan PP akan berkomunikasi.
• Sampaikan juga, PP bersedia mendukung setiap saat,
jika CGP perlu melakukan percakapan refleksi,
perencanaan atau pemecahan masalah.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Masa Pendampingan
• Lakukan percakapan coaching di Pendampingan
Individu sesuai dengan topik diskusi dan praktik
penerapan pembelajaran CGP
• Pahami tujuan percakapan sesuai kebutuhan dan
keperluan CGP saat Pendampingan Individu apakah
CGP membutuhkan percakapan untuk refleksi,
perencanaan, pemecahan masalah, atau kalibrasi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Masa Pendampingan – Mengamati CGP melakukan
pendampingan ke rekan sejawat
• Lakukan percakapan perencanaan sebelum memulai
pendampingan
• Lakukan percakapan kalibrasi untuk melakukan
penilaian terhadap kemajuan atau hasil pendampingan
ke rekan sejawat.

More Related Content

Similar to LMS_Sesi 4_Modul 4_Umpan Balik_Supervisi Akademik.pdf

Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptxPaparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
ismo521
 
6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pdf
6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pdf6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pdf
6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pdf
ErfanZaenuri
 
EDUP2122 Tajuk 6 Pentaksiran Berasaskan Sekolah (PBS).pptx
EDUP2122 Tajuk 6 Pentaksiran Berasaskan Sekolah (PBS).pptxEDUP2122 Tajuk 6 Pentaksiran Berasaskan Sekolah (PBS).pptx
EDUP2122 Tajuk 6 Pentaksiran Berasaskan Sekolah (PBS).pptx
Hafizul20
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan (Demonstrasi Kontekstual-Modul 1.3 ).pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan (Demonstrasi Kontekstual-Modul 1.3 ).pptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan (Demonstrasi Kontekstual-Modul 1.3 ).pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan (Demonstrasi Kontekstual-Modul 1.3 ).pptx
sadiyatulfebriyati
 
LMS_Sesi 1_Modul 4_Coaching_Definisi sampai RASA (1).pdf
LMS_Sesi 1_Modul 4_Coaching_Definisi sampai RASA (1).pdfLMS_Sesi 1_Modul 4_Coaching_Definisi sampai RASA (1).pdf
LMS_Sesi 1_Modul 4_Coaching_Definisi sampai RASA (1).pdf
Ummu Fitriyah
 
Modul 2-HASANUDIN- Kanvas rancangan BAGJA.pptx
Modul 2-HASANUDIN- Kanvas rancangan BAGJA.pptxModul 2-HASANUDIN- Kanvas rancangan BAGJA.pptx
Modul 2-HASANUDIN- Kanvas rancangan BAGJA.pptx
has731
 

Similar to LMS_Sesi 4_Modul 4_Umpan Balik_Supervisi Akademik.pdf (20)

Supervisi dengan Coaching.pptx
Supervisi dengan Coaching.pptxSupervisi dengan Coaching.pptx
Supervisi dengan Coaching.pptx
 
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif_Angkatan 1.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif_Angkatan 1.pptxPaparan Luring dan Daring_Disiplin Positif_Angkatan 1.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif_Angkatan 1.pptx
 
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptxPaparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
 
6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pdf
6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pdf6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pdf
6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pdf
 
6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pptx
6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pptx6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pptx
6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pptx
 
EDUP2122 Tajuk 6 Pentaksiran Berasaskan Sekolah (PBS).pptx
EDUP2122 Tajuk 6 Pentaksiran Berasaskan Sekolah (PBS).pptxEDUP2122 Tajuk 6 Pentaksiran Berasaskan Sekolah (PBS).pptx
EDUP2122 Tajuk 6 Pentaksiran Berasaskan Sekolah (PBS).pptx
 
Materi lokakarya 4
Materi lokakarya 4Materi lokakarya 4
Materi lokakarya 4
 
Power Point Paparan Disiplin Positif.pptx
Power Point Paparan Disiplin Positif.pptxPower Point Paparan Disiplin Positif.pptx
Power Point Paparan Disiplin Positif.pptx
 
Teknik Coaching dalam Supervisi Akademik.pptx
Teknik Coaching dalam Supervisi Akademik.pptxTeknik Coaching dalam Supervisi Akademik.pptx
Teknik Coaching dalam Supervisi Akademik.pptx
 
ALUR TIRTAALUR TIRTAALUR TIRTAALUR TIRTA.pdf
ALUR TIRTAALUR TIRTAALUR TIRTAALUR TIRTA.pdfALUR TIRTAALUR TIRTAALUR TIRTAALUR TIRTA.pdf
ALUR TIRTAALUR TIRTAALUR TIRTAALUR TIRTA.pdf
 
0308171008MODUL_4_NARASI_COACHING.pdf
0308171008MODUL_4_NARASI_COACHING.pdf0308171008MODUL_4_NARASI_COACHING.pdf
0308171008MODUL_4_NARASI_COACHING.pdf
 
Mentoring skills
Mentoring skillsMentoring skills
Mentoring skills
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan (Demonstrasi Kontekstual-Modul 1.3 ).pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan (Demonstrasi Kontekstual-Modul 1.3 ).pptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan (Demonstrasi Kontekstual-Modul 1.3 ).pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan (Demonstrasi Kontekstual-Modul 1.3 ).pptx
 
PPT PERSIAPAN OBSERVASI (MODUL AJAR).pptx
PPT PERSIAPAN OBSERVASI (MODUL AJAR).pptxPPT PERSIAPAN OBSERVASI (MODUL AJAR).pptx
PPT PERSIAPAN OBSERVASI (MODUL AJAR).pptx
 
ppt Pembelajaran Teks Diskusi Sekolah Menengah Pertama.pptx
ppt Pembelajaran Teks Diskusi Sekolah Menengah Pertama.pptxppt Pembelajaran Teks Diskusi Sekolah Menengah Pertama.pptx
ppt Pembelajaran Teks Diskusi Sekolah Menengah Pertama.pptx
 
LMS_Sesi 1_Modul 4_Coaching_Definisi sampai RASA (1).pdf
LMS_Sesi 1_Modul 4_Coaching_Definisi sampai RASA (1).pdfLMS_Sesi 1_Modul 4_Coaching_Definisi sampai RASA (1).pdf
LMS_Sesi 1_Modul 4_Coaching_Definisi sampai RASA (1).pdf
 
Modul 2-HASANUDIN- Kanvas rancangan BAGJA.pptx
Modul 2-HASANUDIN- Kanvas rancangan BAGJA.pptxModul 2-HASANUDIN- Kanvas rancangan BAGJA.pptx
Modul 2-HASANUDIN- Kanvas rancangan BAGJA.pptx
 
Monitor Supervisi Evaluasi dalam Pembelajaran di PAUD
Monitor Supervisi Evaluasi dalam Pembelajaran di PAUDMonitor Supervisi Evaluasi dalam Pembelajaran di PAUD
Monitor Supervisi Evaluasi dalam Pembelajaran di PAUD
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
 
yeoj.pdf
yeoj.pdfyeoj.pdf
yeoj.pdf
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 

LMS_Sesi 4_Modul 4_Umpan Balik_Supervisi Akademik.pdf

  • 1. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Coaching Pengajar Praktik sebagai Coach bagi Calon Guru Penggerak
  • 2. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Pemberian Umpan Balik Berbasis Coaching H-12
  • 3. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Memberikan Umpan Balik dengan Prinsip Coaching • Tujuan pemberian umpan balik adalah untuk membantu pengembangan diri coachee. • Tanpa umpan balik, orang tidak akan mudah untuk berubah • Sesuai prinsip coaching, pemberian umpan balik tidak boleh menghilangkan prinsip kemitraan. • Selalu mulai dengan memahami pandangan/pendapat coachee • Ada 2 jenis umpan balik • UMPAN BALIK APRESIATIF • UMPAN BALIK KONSTRUKTIF
  • 4. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Umpan Balik Apresiatif Kapan disampaikan: • Setiap kali kita melihat ada hal baik (kualitas, tindakan, keputusan, cara pandang) yang ditunjukkan oleh coachee. • Baik itu patokannya adalah merupakan kekuatan coachee (kualitas) atau membawa coachee mendekati tujuannya (tindakan, keputusan) Harus spesifik • Jangan sekadar: bagus, hebat. Rumusnya: “Nyatakan segera, saat kita melihatnya”.
  • 5. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Umpan Balik Konstruktif Kapan disampaikan: • Setiap kali kita melihat ada hal/perilaku yang dilakukan/ditunjukkan coachee dan belum sesuai dengan standar/rencana. • Baik itu patokannya adalah merupakan kekuatan coachee (kualitas) atau membawa coachee mendekati tujuannya (tindakan, keputusan) Harus spesifik • Jangan sekadar: masih jelek, masih kurang. Rumusnya: “Lakukan berdua saja, jadikan momen positif”.
  • 6. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tips Umpan Balik Konstruktif • Coach harus dalam suasana hati positif (kalau sedang marah/jengkel jangan memberi feedback). • Pastikan saat memberikan feedback berdua saja. • Dapatkan dulu pandangan coachee tentang situasi yang akan diberi feedback. • Dengarkan, dapatkan kata kunci, perdalam dari situ. • Jangan lupa memberikan umpan balik apresiatif, jika ada hal-hal baik yang ditunjukkan coachee.
  • 7. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Supervisi Akademik | Tahapan | Pelaksanaan Supervisi Akademik dengan Prinsip Coaching H-12
  • 8. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Supervisi Akademik • Secara definisi Supervisi Akademik merupakan serangkaian aktivitas yang bertujuan untuk memberikan dampak secara langsung pada guru dan kegiatan pembelajaran mereka di kelas. • Dalam pelaksanaannya seringkali supervisi akademik dilihat sebagai proses yang satu arah, apalagi dilakukan hanya satu tahun sekali menjelang akhir tahun pelajaran. • Supervisi akademik menjadi sebuah tagihan atau kewajiban para pemimpin sekolah dalam tanggung jawabnya mengevaluasi para tenaga pendidik • Saatnya sekarang kita mengembalikan semangat supervisi akademik dengan melihat dan berpikir dengan menggunakan prinsip dan pola pikir seorang coach: Supervisi Akademik sebagai proses berkelanjutan yang memberdayakan
  • 9. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Melakukan Supervisi Akademik Berbasis Coaching Niatkan untuk membantu, mendukung, untuk bermitra dalam pengembangan diri orang yang disupervisi Sepakati dengan supervisee tentang apa yang ingin diamati & dikembangkan. Lakukan sebelum pengamatan. Lakukan pengamatan atas hal yang akan disupervisi. Catat hal-hal yang sesuai dengan kompetensi dan yang belum sesuai Diskusikan hasil pengamatan, gali pendapat supervisee terlebih dahulu, sepakati rencana pengembangan Niat Pra Supervisi Supervisi Pascasupervisi
  • 10. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Melakukan Supervisi Akademik Berbasis Coaching • Pastikan Anda dalam keadaan fit, tenang dan dapat hadir sepenuhnya • Teguhkan niat untuk menjadi mitra, untuk memahami bukan mengajari, untuk bersikap terbuka dan ingin tahu • Niat kita kuat akan tampak dari cara kita berkomunikasi: netral, rasa di hati ringan, sabar, tidak terburu-buru, rasa ingin tahu tumbuh lebih kuat. Niat Pra Supervisi Supervisi Pascasupervisi
  • 11. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Melakukan Supervisi Akademik Berbasis Coaching • Luangkan waktu 5-10 menit untuk menetapkan tujuan supervisi kali ini. • Ajukan pertanyaan: • Bapak/Ibu ingin saya membantu mengembangkan kompetensi yang mana? • Bagian mana nanti yang Bapak/Ibu ingin saya mengamati? • Bagaimana penilaian Bapak/Ibu sendiri terhadap apa yang akan kita kembangkan ini? • Catat jawaban, dan siapkan untuk melakukan pengamatan di kelas. Niat Pra Supervisi Supervisi Pascasupervisi
  • 12. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Melakukan Supervisi Akademik Berbasis Coaching • Ini saatnya Anda melakukan pengamatan. Duduklah di bagian belakang kelas, di posisi yang tidak mengganggu jalannya kelas. • Amati supervisee Anda. • Catat hal-hal yang dilakukan dan selaras dengan kompetensi yang ingin dikembangkan • Catat hal-hal yang dilakukan dan melebihi kompetensi yang ingin dikembangkan • Catat hal-hal yang dilakukan dan belum sesuai kompetensi yang dikembangkan • Lakukan dengan netral, tanpa penilaian, gunakan mata pengamat. Niat Pra Supervisi Supervisi Pascasupervisi
  • 13. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Melakukan Supervisi Akademik Berbasis Coaching (1) • Luangkan waktu 15-30 menit untuk mendiskusikan hasil. • Mulai dengan mengajukan pertanyaan, “Bagaimana Bapak/Ibu menilai sendiri performa dalam kompetensi tadi?” (tunggu jawaban, catat). Lanjutkan “Apa yang membuat Bapak/Ibu menilai demikian?”. • Kemudian sampaikan, ”Boleh saya menyampaikan hasil pengamatan saya?”. Mulai sampaikan hal-hal yang teramati sesuai atau lebih baik dari standar/keinginan, gunakan pernyataan “Saya mengamati tadi pada saat….. Bapak/Ibu melakukan…. Itu sudah sesuai dari/lebih tinggi dari standar yang kita rujuk.” • Lanjutkan lagi. “Bagaimana pendapat Bapak/Ibu mendengar ini?”, izinkan mereka mengungkapkan pendapat. Niat Pra Supervisi Supervisi Pascasupervisi
  • 14. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Melakukan Supervisi Akademik Berbasis Coaching (2) • Lanjutkan dengan pengamatan yang belum sesuai. Katakan, “Namun demikian, saya juga melihat hal-hal yang masih bisa dikembangkan. Misalnya tadi saat... saya mengamati Bapak/Ibu melakukan …………., yang sebetulnya kalau merujuk ke standar seharusnya…. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu?” • Ajak membicarakan rencana tindakan untuk selanjutnya. Katakan,”Dari diskusi kita ini, apa yang sudah terbayang akan Bapak/Ibu lakukan untuk meningkatkan lagi performa di area ini?” (Bisa dilanjutkan dengan kapan, di mana, siapa yang bisa bantu) • Lalu sampaikan bagaimana hasil pengamatan tersebut dicatatkan ke dalam formular Supervisi Akademik • Sebagai penutup, minta GP menyatakan apa yang ia dapat dari proses ini. Niat Pra Supervisi Supervisi Pascasupervisi
  • 15. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi TIPS melakukan Supervisi Akademik: • Selalu gunakan mindset coaching: fokus pada orang yang disupervisi, terbuka dan ingin tahu, mengajak berpikir ke masa depan. • Hadir sepenuhnya (dibantu niat) • Gunakan kemampuan mendengarkan dan bertanya. • Gunakan RASA
  • 16. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Topik Supervisi Akademik dalam implementasi dengan CGP • Budaya Positif • Pembelajaran Berdiferensiasi • Keterampilan Sosial Emosional
  • 17. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Demo Percakapan Supervisi Akademik ● Instruktur akan mendemokan menjadi supervisor ● Perlu 2 orang yang menjadi coach (yang disupervisi) dan coachee ● Dalam Demo yang disupervisi adalah pengembangan keterampilan coaching
  • 18. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Latihan Percakapan Supervisi Akademik ● Bapak/Ibu akan melakukan latihan supervisi akademik di jam asinkron. ● Bapak/Ibu akan dibagi menjadi kelompok masing-masing 3 orang (2 kelompok) dan 4 orang (1 kelompok) ● Tentukan siapa yang menjadi Supervisor 1, Supervisor 2, Supervisor 3 (atau Supervisor 4, kalau berempat). ● Saat 1 orang menjadi Supervisor, maka 2 yang lain menjadi yang disupervisi (sebagai coach) dan coachee. (jika berempat, orang keempat mengamati) ● Lakukan tahap prasupervisi selama 10’ ● Lakukan tahap supervisi/observasi selama 20’ ● Lakukan tahap pascasupervisi selama 10-15’ ● Ucapkan terima kasih, ganti peran. JANGAN LUPA MEREKAM SETIAP LATIHAN (SAAT BAPAK/IBU MENJADI SUPERVISOR) UNTUK MEMENUHI TAGIHAN
  • 19. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi BAHAN BACAAN TAMBAHAN Penggunaan Percakapan Berbasis Coaching
  • 20. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Di awal masa pendampingan • Lakukan percakapan perencanaan, untuk mengetahui apa yang ingin dicapai CGP selama 3/6 bulan ke depan. • Sepakati bagaimana CGP dan PP akan berkomunikasi. • Sampaikan juga, PP bersedia mendukung setiap saat, jika CGP perlu melakukan percakapan refleksi, perencanaan atau pemecahan masalah.
  • 21. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Masa Pendampingan • Lakukan percakapan coaching di Pendampingan Individu sesuai dengan topik diskusi dan praktik penerapan pembelajaran CGP • Pahami tujuan percakapan sesuai kebutuhan dan keperluan CGP saat Pendampingan Individu apakah CGP membutuhkan percakapan untuk refleksi, perencanaan, pemecahan masalah, atau kalibrasi
  • 22. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Masa Pendampingan – Mengamati CGP melakukan pendampingan ke rekan sejawat • Lakukan percakapan perencanaan sebelum memulai pendampingan • Lakukan percakapan kalibrasi untuk melakukan penilaian terhadap kemajuan atau hasil pendampingan ke rekan sejawat.