SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
Download to read offline
11. Meminjam dan Meminjamkan
Bebas Risiko
DEFINISI ASET BEBAS RISIKO
• APA ITU ASET BEBAS RISIKO?
–DEFINISI: return aset bebas risiko dapat
dipastikan (nilai akhir dapat dipastikan)
Varian dari return = 0,
Kovarian dengan aset lain = 0
Dengan demikian,
Jika 0 0i ij ij i j         
DEFINISI ASET BEBAS RISIKO
• APAKAH ADA ASET BEBAS RISIKO?
–KONDISI UNTUK KEBERADAAN
Sekuritas berbunga tetap yang tidak memiliki
kemungkinan default
Tidak ada risiko tingkat bunga
Tidak ada risiko reinvestasi
DEFINISI ASET BEBAS RISIKO
 Sekuritas Berbunga Tetap Yang Tidak
memiliki Kemungkinan Default
 Per definisi aset bebas risiko memiliki return yang
pasti, aset jenis ini harus berupa sekuritas berbunga
tetap yang tidak memiliki kemungkinan default.
Karena semua sekuritas perusahaan pada prinsipnya
memiliki kemungkinan default, aset bebas risiko tidak
dapat diterbitkan oleh perusahaan. Jadi, sekuritas jenis
ini harus diterbitkan oleh pemerintah;
DEFINISI ASET BEBAS RISIKO
 Tidak Ada Risiko Tingkat Bunga
 Misalnya seorang investor membeli sekuritas Depkeu
yang jatuh temponya 20 tahun dengan periode
kepemilikan 3 bulan. Sekuritas seperti ini berisiko
karena investor tidak tahu berapa nilai sekuritas pada
akhir periode kepemilikan. Karena ada kemungkinan
perubahan tingkat bunga yang tidak dapat diramalkan
sepanjang periode kepemilikan investor, harga pasar
sekuritas juga akan berubah tanpa dapat diramalkan.
DEFINISI ASET BEBAS RISIKO
 Tidak Ada Risiko Re-investasi
 Misalnya sekuritas Depkeu yang jatuh tempo sebelum
akhir periode kepemilikan investor, seperti surat utang
depkeu berjangka waktu 30 hari untuk investor dengan
periode kepemilikan 3 bulan. Pada situasi ini, pada
awal periode kepemilikan investor tidak mengetahui
berapa tingkat bunga selama 30 hari. Artinya, investor
tidak tahu tingkat bunga sesudah jatuh tempo yang
dapat diinvestasikan ulang selama sisa periode
kepemilikannya.
DEFINISI ASET BEBAS
RISIKO
• APAKAH ADA ASET BEBAS RISIKO?
–Berdasarkan kondisi tersebut, sekuritas apa
yang memenuhi syarat?
Sekuritas Departemen Keuangan yang jatuh
temponya sama dengan horizon investasi investor
11.1 Meminjamkan Bebas Risiko
• Sekarang pertimbangkan dengan menambah suatu sekuritas
yang memiliki return sama dengan tingkat bunga bebas
risiko, rf , ke dalam himpunan N sekuritas berisiko untuk
semua investasi yang mungkin:
• Apa itu sekuritas bebas risiko? Sekuritas pemerintah yang
masa hidup-nya sama dengan investment horizon investor;
– Jika masa hidup sekuritas pemerintah lebih pendek dari
pada investment horizon investor, terdapat risiko
tingkat reinvestasi;
– Jika masa hidup sekuritas pemerintah lebih panjang dari
pada investment horizon investor, terdapat risiko
tingkat bunga;
11.1 Meminjamkan Bebas Risiko
•Ingat kembali bahwa return sekuritas pemerintah
memiliki korelasi nol dengan return saham dan,
karena itu, kovarian return antara sekuritas
pemerintah dan saham adalah nol;
•Pertanyaannya adalah apa dampak dari
penambahan sekuritas ini terhadap bentuk dan
lokasi efficient set?
11.1.1 Kasus Dua Sekuritas Berisiko
• Perhatikan contoh saham Southwest-Exxon.
Asumsikan bahwa terdapat sekuritas bebas risiko
dengan tingkat bunga 5%. Ini identik dengan
tingkat bunga di mana Anda dapat meminjamkan.
11.1.1 Kasus Dua Sekuritas Berisiko
• Perhatikan:
– Tingkat bunga bebas
risiko di plot pada
sumbu vertikal karena
tidak ada risiko;
11.1.1 Kasus Dua Sekuritas Berisiko
• Perhatikan:
– Pilih portofolio yang
terletak antara E dan S
sehingga garis akan
merentang dari rf
menuju ES melalui
mana garis tersebut
bersinggungan dengan
ES;
11.1.1 Kasus Dua Sekuritas Berisiko
• Perhatikan:
– Portofolio ini disebut
tangency portfolio dan
dinotasikan dengan T;
11.1.1 Kasus Dua Sekuritas Berisiko
• Perhatikan:
– Apa yang terjadi
dengan efficient set?
Permukaan kurva
efficient set akan
berubah menjadi dua
komponen: garis lurus
dari rf ke T dan kurva
yang berawal dari titik
T;
11.1.1 Kasus Dua Sekuritas Berisiko
• Perhatikan:
– Perhatikan bahwa T
bukan kebetulan dengan
MVP;
– Menariknya, perhatikan
bahwa jika tingkat
meminjaman bebas
risiko tersedia, maka
segmen yang
menghubungkan MVP
dan portofolio T tidak
lagi efisien;
11.1.2 Kasus N Sekuritas Berisiko
• 11.2 Meminjam
Bebas Risiko
– Bagaimana jika kita
memungkinkan
pembelian margin di
mana tingkat bunga
atas pinjaman tersebut
adalah rf?
11.1.2 Kasus N Sekuritas Berisiko
• 11.2 Meminjam
Bebas Risiko
– Ini berarti kita dapat
meminjam pada rf
sehingga mengungkit
diri kita sendiri ke T;
– Sekarang kita punya
portofolio yang diplot
di garis dari rf ke T,
tetapi melewati T;
11.1.2 Kasus N Sekuritas Berisiko
• 11.2 Meminjam
Bebas Risiko
– Apa pengaruh
penambahan sekuritas
ini terhadap bentuk dan
lokasi efficient set?
– Sekarang… perhatikan
contoh berikut
11.2.1 Kasus Dua Sekuritas Berisiko
• 11.2 Meminjam
Bebas Risiko
– Perhatikan contoh
Southwest-Exxon.
Tetapi, asumsikan
terdapat sekuritas
dengan risk-free return
sama dengan 5%,
tingkat di mana Anda
dapat meminjam.
11.2.1 Kasus Dua Sekuritas Berisiko
• 11.2 Meminjam
Bebas Risiko
– Sekali lagi, ambil
contoh efficient set
sebelumnya, ES,
tambahkan risk-free
rate pada effisient set
tersebut, dan tentukan
portofolio T;
11.2.1 Kasus Dua Sekuritas Berisiko
• Apa yang terjadi pada
efficient set? Hal itu
mengubah kurva efficient
set menjadi dua komponen:
kurva dari MVP ke T
(bagian efficient set
sebelumnya) dan suatu
garis yang mulai dari titik
T;
11.2.1 Kasus Dua Sekuritas Berisiko
• Menariknya, perhatikan
bahwa jika tersedia
pinjaman dengan risk-free
rate, maka segmen yang
menghubungkan portofolio
T dan S menjadi tidak
efisien;
• Perhatikan, kita telah
menunjukkan bahwa
investasi juga tidak efisien!
11.2.2 Kasus N Sekuritas Berisiko
• Apa yang terjadi pada
efficient frontier jika
memungkinkan baik
risk-free borrowing
maupun lending?
Bagaimana jika kita
memungkinan
perbedaan borrowing
dan lending rates?
11.2.2 Kasus N Sekuritas Berisiko
• Keberadaan initial
margin requirement
membatasi seberapa
jauh segmen liniir dari
efficient frontier bisa
bergerak;
11.2.2 Kasus N Sekuritas Berisiko
• Catatlah bahwa
investor yang kurang
risk-averse lebih
menyukai meminjam
(yakni menggunakan
margin), dan investor
yang lebih risk averse
lebih menyukai
berinvestasi sebagian di
T-bills;
11.2.2 Kasus N Sekuritas Berisiko
• Memasukkan sekuritas
bebas risiko ke dalam
model Markowitz telah
diteliti oleh Pemenang
Hadiah Nobel James
Tobin(Review of
Economic Studies,
1958).
12. The Capital Asset Pricing Model
12.1 Model Normatif dan Model Positif
• 12.1.1 Model Normatif
–Prescriptive, menyatakan “apa yang seharusnya
orang lakukan”;
–Dalam kasus kita, Model Markowitz-Tobin
menyatakan bagaimana seharusnya orang memilih
portofolio mereka dalam berinvestasi.
12.1 Model Normatif dan Model Positif
• 12.1.2 Model Positif
–Descriptive, menyatakan “apa yang akan terjadi”
–Dalam kasus kita, mengacu kepada model
penentuan harga aset modal(Cap-M), Model
keseimbangan yang menyatakan bagaimana harga
aset ditentukan di pasar jika setiap orang
menggunakan model Markowitz-Tobin;
–Cap-M pertama kali dikemukakan oleh William
Sharpe pada tahun 1964 (Journal of Finance), dan
memperoleh Hadiah Nobel Tahun 1990.
12.2. Asumsi-Asumsi
• Investor mengevaluasi portofolio dengan
melihat pada ekspektasi return dan deviasi
standar portofolio untuk rentang waktu satu
periode;
• Investor tidak pernah puas, artinya, jika
investor diberi pilihan antara dua portofolio
yang deviasi standarnya identik, mereka
akan memilih portofolio yang memberi
ekspektasi return yang lebih tinggi;
12.2. Asumsi-Asumsi
• Investors adalah risk averse, artinya, jika investor
diberi pilihan antara dua portofolio dengan
ekspektasi return yang identik, mereka memilih
portofolio dengan deviasi standar yang lebih
rendah;
• Aset individual dapat dibagi tak terbatas, artinya,
investor dapat membeli sebagian saham jika
mereka berminat;
12.2. Asumsi-Asumsi
• Semua investor dapat meminjam dan
meminjamkan pada tingkat bunga bebas
risiko (risk-free rate), rf;
• Tidak ada pajak dan biaya transaksi;
• Semua investor memiliki investment
horizon dalam rentang satu periode yang
sama;
12.2. Asumsi-Asumsi
• Tingkat bunga bebas risiko sama untuk
semua investor;
• Informasi bebas diperoleh dan tersedia
secara cepat untuk semua investor;
• Semua investor memiliki ekspektasi yang
homogen, artinya, mereka memiliki
persepsi yang sama dalam hal ekspektasi
return, deviasi standar, dan kovarian
sekuritas.
12.3 Hasil
• Setiap orang menghadapi linear efficient set yang
sama;
• Titik singgung portofolio adalah market portfolio:
semua sekuritas memiliki bobot positif di T,
sekarang dinotasikan dengan M; dan proporsi dana
yang diinvestasikan pada masing-masing sekuritas
adalah proporsi dari portofolio pasar.
12.3 Hasil
• Ciri Cap-M sering disebut sebagai Separation
Theorem (Teorema Pemisahan): yang menyatakan
• Kombinasi optimal dari aset-aset berisiko bagi seorang
investor dapat ditentukan tanpa harus mengetahui
preferensi risk-return investor;
• Dengan kata lain, penentuan kombinasi optimal aset
berisiko dapat dibuat tanpa mengetahui bentuk kurva
indiferen investor.
• Dengan demikian, teorema pemisahan berlaku.
12.4 The Capital Market Line, CML
(Garis Pasar Modal)
• Formula garis pasar modal (CML):
p
M
f
M
fp
rr
rr 
 






 

12.5 The Security Market Line, SML
(Garis Pasar Sekuritas)
• Setiap orang mencapai M & lakukan sesuatu pada rf.
• Terdapat hubungan positive linear antara ekspektasi
return setiap sekuritas dan:(i) kovarian return-nya
dengan return portofolio pasar, atau (ii) beta
sekuritas:
versionbetaCAPM,<==)(
:/sinceor,
versioncovarianceCAPM,<==
2
2
iMfMfi
MiMiM
iM
M
fM
f
i
rrrr
rr
rr













 

12.5 The Security Market Line (SML)
• Perhatikan bahwa ukuran yang relevan
untuk risiko adalah beta dan bukan deviasi
standar.
• Jadi kita memiliki:
rf
rf
ER
ER
SD
BETA
M
M
CML
SML
1.0
Portofolio efisien
terletak pada CML;
Portofolio tidak
efisien terletak di
bawah CML.
Sekuritas terletak
pada SML;
Dalam ketidak-
seimbangan,
sekuritas yang
underprice terletak di
atas SML dan yang
overprice terletak di
bawah SML.
12.6 Contoh
Anggap bahwa risk-free return tahunan adalah 5%. Anda
telah melakukan estimasi untuk Coca-Cola dan S&P500:
1. Anggap bahwa Anda menggunakan S&P500 sebagai
proksi untuk portofolio pasar. Dengan menggunakan
Cap-M, berapakah ekspektasi return atas Coca-Cola?
Dengan menggunakan persamaan SML, hasilnya
Sehingga, ekspektasi return atas Coca-Cola adalah 13%.
  Coca Cola Coca Cola S P S P
r 
   .0,1 15%, 13% 20%500 500& &
, .
   r r r ri f i M f
          0.05 00.13 0 0.131 05 13%. .
2. Berapa deviasi standar Coca-Cola?
Kita harus menggunakan persamaan berikut:
Sehingga, deviasi standar Coca-Cola adalah 25%.
3. Bagaimana Anda menjelaskan bahwa
     i iM M i
( + ) = ( ) ( .2) + .152 2 2 1/2
 2 2 2
1 0 01/2
 Coca Cola S P Coca Cola S P
but r r 
 = ?& &500 500
 = 0.0625 =0.25=25%.1/2
Ingat bahwa kita berada dalam dunia Cap-M!
4. Berdasarkan pada estimasi Anda, berapa persamaan
CML?
Persamaan CML adalah
   r r
r r
p f
M f
M
p p
 

 



 0.05
013 0 05
0 2
. .
.
  0.05 .40  p
.
 r rM f M
 / .5. Rasio Sharpe dari portofolio pasar adalah
Bagaimana menginterpretasikan rasio Sharpe?
Rasio Sharpe merupakan premium pasar per tambahan
satu unit risiko (sebagaimana diukur oleh deviasi
standar).
6. Berdasarkan pada hasil estimasi Anda, bagaimana
persamaan versi beta dari SML?
Persamaan versi beta dari SML adalah
   r r r ri f i M f i
        0.05 013 0 05. .
  0.05 0.08 .i
r X r X rp f f M M
  ,
7. Anggap bahwa tujuan investasi Anda adalah untuk
memperoleh ekspektasi return atas portofolio Anda
sebesar 16%. Menurut Cap-M, Berapa portofolio yang
paling efisien pada tingkat ekspektasi return tersebut?
Kita perlu menyelesaikan persamaan berikut:
dengan
r r and X Xp f f M
   016 0 05 1. . ., ,
Karena itu,
X M
=1.375=137.5%.
8. Anggap bahwa investasi Anda adalah $1,000,000.
Tentukan jumlah yang Anda investasikan dalam
portofolio pasar.
Karena bobot dalam portofolio pasar adalah 137.5%,
kita harus investasi $1,375,000 [=$1,000,000*1.375]
dalam portofolio pasar. Karena itu, kita harus pinjam
$375,000 [=$1,375,000-$1,000,000].
9. Berapa deviasi standar dari portofolio Anda?
Kita harus gunakan formula berikut:  p M M
X .
X Xf M
 1 =1-1.375=-0.375=-37.5%.
Karena itu, deviasi standar portofolio Anda adalah
27.5%. [=0.275=1.375*0.2].
10. Berapa beta portofolio Anda?
Kita perlu menggunakan formula berikut:
Berapa beta sekuritas bebas risiko? 0!
Berapa beta portofolio pasar? 1!
Karena itu, beta portofolio Anda: 1.375 [=1*1.375 ].
  p f f M M
X X  .
11. Bagaimana kita menentukan jumlah investasi
Anda pada?
Karena kita menggunakan S&P500 sebagai proksi
untuk portofolio pasar, Jumlah investasi Anda pada
Coca-Cola sama dengan:
bobot Coca-Cola dalam S&P500*$1,375,000.
12. Gambar mean-variance efficient frontier.
13. Plot portofolio Anda dalam mean-variance
efficient frontier.
14. Plot Coca-Cola dalam grafik Anda.
15.Apakah efisien berinvestasi hanya dalam Coca-Cola?
Menurut Cap-M, ekspektasi return atas Coca-Cola adalah
sama dengan ekspektasi return atas the S&P500. namun
demikian, deviasi standar Coca-Cola adalah lebih besar
dari pada deviasi standar S&P500. Karena itu, berinvestasi
hanya pada Coca-Cola adalah tidak efisien!
AKHIR KULIAH

More Related Content

What's hot

Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalTrisnadi Wijaya
 
Portofolio investasi-bab-10-strategi-investasi-obligasi
Portofolio investasi-bab-10-strategi-investasi-obligasiPortofolio investasi-bab-10-strategi-investasi-obligasi
Portofolio investasi-bab-10-strategi-investasi-obligasiJudianto Nugroho
 
Capital Asset Pricing Model & Arbitrage Pricing Theory by i gede auditta
Capital Asset Pricing Model & Arbitrage Pricing Theory by i gede audittaCapital Asset Pricing Model & Arbitrage Pricing Theory by i gede auditta
Capital Asset Pricing Model & Arbitrage Pricing Theory by i gede audittaI Gede Auditta
 
Portofolio investasi-bab-18-analisis-kontrak-berjangka
Portofolio investasi-bab-18-analisis-kontrak-berjangkaPortofolio investasi-bab-18-analisis-kontrak-berjangka
Portofolio investasi-bab-18-analisis-kontrak-berjangkaJudianto Nugroho
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Leo Dhunt
 
Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioReturn Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioAmrul Rizal
 
Portofolio investasi-bab-20-investasi-international
Portofolio investasi-bab-20-investasi-internationalPortofolio investasi-bab-20-investasi-international
Portofolio investasi-bab-20-investasi-internationalJudianto Nugroho
 
Ppt risk n return (financial management)
Ppt risk n return (financial management)Ppt risk n return (financial management)
Ppt risk n return (financial management)Eka Wahyuliana
 
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsiPortofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsiJudianto Nugroho
 
Analisa keputusan lease vs buy part 1
Analisa keputusan lease vs buy part 1Analisa keputusan lease vs buy part 1
Analisa keputusan lease vs buy part 1Futurum2
 
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODALARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODALRoni Saputra
 
Model indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptModel indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptAnisa Kirana
 

What's hot (20)

Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset Tunggal
 
Portofolio investasi-bab-10-strategi-investasi-obligasi
Portofolio investasi-bab-10-strategi-investasi-obligasiPortofolio investasi-bab-10-strategi-investasi-obligasi
Portofolio investasi-bab-10-strategi-investasi-obligasi
 
Capital Asset Pricing Model & Arbitrage Pricing Theory by i gede auditta
Capital Asset Pricing Model & Arbitrage Pricing Theory by i gede audittaCapital Asset Pricing Model & Arbitrage Pricing Theory by i gede auditta
Capital Asset Pricing Model & Arbitrage Pricing Theory by i gede auditta
 
Portofolio investasi-bab-18-analisis-kontrak-berjangka
Portofolio investasi-bab-18-analisis-kontrak-berjangkaPortofolio investasi-bab-18-analisis-kontrak-berjangka
Portofolio investasi-bab-18-analisis-kontrak-berjangka
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
 
Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioReturn Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
 
Teori markowitz ppt
Teori markowitz pptTeori markowitz ppt
Teori markowitz ppt
 
Portofolio investasi-bab-20-investasi-international
Portofolio investasi-bab-20-investasi-internationalPortofolio investasi-bab-20-investasi-international
Portofolio investasi-bab-20-investasi-international
 
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi ModalBab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
 
Pemilihan Portofolio
Pemilihan PortofolioPemilihan Portofolio
Pemilihan Portofolio
 
Ppt risk n return (financial management)
Ppt risk n return (financial management)Ppt risk n return (financial management)
Ppt risk n return (financial management)
 
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari Uang
 
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsiPortofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
 
Analisa keputusan lease vs buy part 1
Analisa keputusan lease vs buy part 1Analisa keputusan lease vs buy part 1
Analisa keputusan lease vs buy part 1
 
Analisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasiAnalisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasi
 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
 
Kebijakan Dividen
Kebijakan DividenKebijakan Dividen
Kebijakan Dividen
 
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODALARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
 
Materi akm2-investasi-bagian 1
Materi akm2-investasi-bagian 1Materi akm2-investasi-bagian 1
Materi akm2-investasi-bagian 1
 
Model indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptModel indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal ppt
 

Similar to Lecture 5 Manajemen Investasi

Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)Rizky Akbar
 
5-MANAJEMEN_INVESTASI.ppt
5-MANAJEMEN_INVESTASI.ppt5-MANAJEMEN_INVESTASI.ppt
5-MANAJEMEN_INVESTASI.pptyafaerila
 
Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]
Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]
Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]Ria Angela
 
MODEL CAPM MANAJEMEN KEUANGAN TINGKAT MAGISTER
MODEL CAPM MANAJEMEN KEUANGAN TINGKAT MAGISTERMODEL CAPM MANAJEMEN KEUANGAN TINGKAT MAGISTER
MODEL CAPM MANAJEMEN KEUANGAN TINGKAT MAGISTERhanipnursihab
 
M1_MANAJEMEN INVESTASI DAN PASAR MODAL.pptx
M1_MANAJEMEN INVESTASI DAN PASAR MODAL.pptxM1_MANAJEMEN INVESTASI DAN PASAR MODAL.pptx
M1_MANAJEMEN INVESTASI DAN PASAR MODAL.pptxCichi' Renwa
 
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-ppt-sesi 5
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-ppt-sesi 5Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-ppt-sesi 5
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-ppt-sesi 5Yoyo Sudaryo
 
Manajemen keuangan bab 09
Manajemen keuangan bab 09Manajemen keuangan bab 09
Manajemen keuangan bab 09Lia Ivvana
 
Obligasi (Matematika Keuangan)
Obligasi (Matematika Keuangan)Obligasi (Matematika Keuangan)
Obligasi (Matematika Keuangan)Kelinci Coklat
 
ch14-Liabilitas jangka panjang.pptx
ch14-Liabilitas jangka panjang.pptxch14-Liabilitas jangka panjang.pptx
ch14-Liabilitas jangka panjang.pptxPratanaMidiastuty3
 
Handout-MAN-308-Pemilihan-Portofolio.pptx
Handout-MAN-308-Pemilihan-Portofolio.pptxHandout-MAN-308-Pemilihan-Portofolio.pptx
Handout-MAN-308-Pemilihan-Portofolio.pptxWindaF1
 
Perencanaan Keuangan - Alokasi Aset.pptx
Perencanaan Keuangan - Alokasi Aset.pptxPerencanaan Keuangan - Alokasi Aset.pptx
Perencanaan Keuangan - Alokasi Aset.pptxjason gabriel
 
PERTEMUAN KE 4 Obligasi dan Instrumen Pendapatan Tetap lainnya.pptx
PERTEMUAN KE 4 Obligasi dan Instrumen Pendapatan Tetap lainnya.pptxPERTEMUAN KE 4 Obligasi dan Instrumen Pendapatan Tetap lainnya.pptx
PERTEMUAN KE 4 Obligasi dan Instrumen Pendapatan Tetap lainnya.pptxginanjarsuendro
 
Materi pasar uang dan modal
Materi pasar uang dan modalMateri pasar uang dan modal
Materi pasar uang dan modalDeden Mohamad
 

Similar to Lecture 5 Manajemen Investasi (20)

Investasi dan Portofolio
Investasi dan PortofolioInvestasi dan Portofolio
Investasi dan Portofolio
 
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
 
5-MANAJEMEN_INVESTASI.ppt
5-MANAJEMEN_INVESTASI.ppt5-MANAJEMEN_INVESTASI.ppt
5-MANAJEMEN_INVESTASI.ppt
 
P- 11 dan 12 MANAJEMEN PORTOFOLIO OBLIGASI.ppt
P- 11 dan 12 MANAJEMEN PORTOFOLIO OBLIGASI.pptP- 11 dan 12 MANAJEMEN PORTOFOLIO OBLIGASI.ppt
P- 11 dan 12 MANAJEMEN PORTOFOLIO OBLIGASI.ppt
 
Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]
Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]
Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]
 
MODEL CAPM MANAJEMEN KEUANGAN TINGKAT MAGISTER
MODEL CAPM MANAJEMEN KEUANGAN TINGKAT MAGISTERMODEL CAPM MANAJEMEN KEUANGAN TINGKAT MAGISTER
MODEL CAPM MANAJEMEN KEUANGAN TINGKAT MAGISTER
 
P 3 portfolio efisien
P 3 portfolio efisienP 3 portfolio efisien
P 3 portfolio efisien
 
M1_MANAJEMEN INVESTASI DAN PASAR MODAL.pptx
M1_MANAJEMEN INVESTASI DAN PASAR MODAL.pptxM1_MANAJEMEN INVESTASI DAN PASAR MODAL.pptx
M1_MANAJEMEN INVESTASI DAN PASAR MODAL.pptx
 
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-ppt-sesi 5
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-ppt-sesi 5Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-ppt-sesi 5
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-ppt-sesi 5
 
PPT efficient frontier
PPT efficient frontierPPT efficient frontier
PPT efficient frontier
 
PPT efficient frontier
PPT efficient frontierPPT efficient frontier
PPT efficient frontier
 
Manajemen keuangan bab 09
Manajemen keuangan bab 09Manajemen keuangan bab 09
Manajemen keuangan bab 09
 
Obligasi (Matematika Keuangan)
Obligasi (Matematika Keuangan)Obligasi (Matematika Keuangan)
Obligasi (Matematika Keuangan)
 
ch14-Liabilitas jangka panjang.pptx
ch14-Liabilitas jangka panjang.pptxch14-Liabilitas jangka panjang.pptx
ch14-Liabilitas jangka panjang.pptx
 
Handout-MAN-308-Pemilihan-Portofolio.pptx
Handout-MAN-308-Pemilihan-Portofolio.pptxHandout-MAN-308-Pemilihan-Portofolio.pptx
Handout-MAN-308-Pemilihan-Portofolio.pptx
 
Perencanaan Keuangan - Alokasi Aset.pptx
Perencanaan Keuangan - Alokasi Aset.pptxPerencanaan Keuangan - Alokasi Aset.pptx
Perencanaan Keuangan - Alokasi Aset.pptx
 
Resume uas sinta
Resume uas sintaResume uas sinta
Resume uas sinta
 
PERTEMUAN KE 4 Obligasi dan Instrumen Pendapatan Tetap lainnya.pptx
PERTEMUAN KE 4 Obligasi dan Instrumen Pendapatan Tetap lainnya.pptxPERTEMUAN KE 4 Obligasi dan Instrumen Pendapatan Tetap lainnya.pptx
PERTEMUAN KE 4 Obligasi dan Instrumen Pendapatan Tetap lainnya.pptx
 
Materi pasar uang dan modal
Materi pasar uang dan modalMateri pasar uang dan modal
Materi pasar uang dan modal
 
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskill
 

More from Fergieta Prahasdhika

Contoh Prospektus atau perjanjian sebelum membeli sebuah reksadana
Contoh Prospektus atau perjanjian sebelum membeli sebuah reksadanaContoh Prospektus atau perjanjian sebelum membeli sebuah reksadana
Contoh Prospektus atau perjanjian sebelum membeli sebuah reksadanaFergieta Prahasdhika
 
Contoh Report transaksi bulanan Investasi saham dalam bentuk reksadana
Contoh Report transaksi bulanan Investasi saham dalam bentuk reksadanaContoh Report transaksi bulanan Investasi saham dalam bentuk reksadana
Contoh Report transaksi bulanan Investasi saham dalam bentuk reksadanaFergieta Prahasdhika
 
Contoh Formulir spt 1770_s_2014 PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
Contoh Formulir spt 1770_s_2014 PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADIContoh Formulir spt 1770_s_2014 PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
Contoh Formulir spt 1770_s_2014 PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADIFergieta Prahasdhika
 
Contoh Form pengkinian data lengkap perorangan (Persyaratan untuk mengajukan ...
Contoh Form pengkinian data lengkap perorangan (Persyaratan untuk mengajukan ...Contoh Form pengkinian data lengkap perorangan (Persyaratan untuk mengajukan ...
Contoh Form pengkinian data lengkap perorangan (Persyaratan untuk mengajukan ...Fergieta Prahasdhika
 
SKRIPSI-ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN...
SKRIPSI-ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN...SKRIPSI-ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN...
SKRIPSI-ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN...Fergieta Prahasdhika
 
Mengenal reksadana-syariah-edukasi-paytren-oktober-2017
Mengenal reksadana-syariah-edukasi-paytren-oktober-2017Mengenal reksadana-syariah-edukasi-paytren-oktober-2017
Mengenal reksadana-syariah-edukasi-paytren-oktober-2017Fergieta Prahasdhika
 
Bab 5- teori akuntansi-teori- pengukuran
Bab 5- teori akuntansi-teori- pengukuranBab 5- teori akuntansi-teori- pengukuran
Bab 5- teori akuntansi-teori- pengukuranFergieta Prahasdhika
 
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingFergieta Prahasdhika
 
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s &amp; 1770ss
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s &amp; 1770ssContoh pengisian spt p ph op 1770 s &amp; 1770ss
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s &amp; 1770ssFergieta Prahasdhika
 
Durbin watson tables unyu unyu bgt
Durbin watson tables unyu unyu bgtDurbin watson tables unyu unyu bgt
Durbin watson tables unyu unyu bgtFergieta Prahasdhika
 
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss 2009
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss  2009Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss  2009
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss 2009Fergieta Prahasdhika
 
Data perusahaan yang listing di BEI sampai NOV 2014
Data perusahaan yang listing di BEI sampai NOV 2014Data perusahaan yang listing di BEI sampai NOV 2014
Data perusahaan yang listing di BEI sampai NOV 2014Fergieta Prahasdhika
 

More from Fergieta Prahasdhika (20)

Uu no 5 tahun 1999
Uu no 5 tahun 1999Uu no 5 tahun 1999
Uu no 5 tahun 1999
 
Contoh Prospektus atau perjanjian sebelum membeli sebuah reksadana
Contoh Prospektus atau perjanjian sebelum membeli sebuah reksadanaContoh Prospektus atau perjanjian sebelum membeli sebuah reksadana
Contoh Prospektus atau perjanjian sebelum membeli sebuah reksadana
 
Contoh Report transaksi bulanan Investasi saham dalam bentuk reksadana
Contoh Report transaksi bulanan Investasi saham dalam bentuk reksadanaContoh Report transaksi bulanan Investasi saham dalam bentuk reksadana
Contoh Report transaksi bulanan Investasi saham dalam bentuk reksadana
 
Contoh Formulir spt 1770_s_2014 PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
Contoh Formulir spt 1770_s_2014 PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADIContoh Formulir spt 1770_s_2014 PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
Contoh Formulir spt 1770_s_2014 PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
 
Foundation pack K-LINK
Foundation pack K-LINKFoundation pack K-LINK
Foundation pack K-LINK
 
Contoh Form pengkinian data lengkap perorangan (Persyaratan untuk mengajukan ...
Contoh Form pengkinian data lengkap perorangan (Persyaratan untuk mengajukan ...Contoh Form pengkinian data lengkap perorangan (Persyaratan untuk mengajukan ...
Contoh Form pengkinian data lengkap perorangan (Persyaratan untuk mengajukan ...
 
SKRIPSI-ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN...
SKRIPSI-ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN...SKRIPSI-ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN...
SKRIPSI-ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN...
 
Mengenal reksadana-syariah-edukasi-paytren-oktober-2017
Mengenal reksadana-syariah-edukasi-paytren-oktober-2017Mengenal reksadana-syariah-edukasi-paytren-oktober-2017
Mengenal reksadana-syariah-edukasi-paytren-oktober-2017
 
Bab 5- teori akuntansi-teori- pengukuran
Bab 5- teori akuntansi-teori- pengukuranBab 5- teori akuntansi-teori- pengukuran
Bab 5- teori akuntansi-teori- pengukuran
 
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
 
Bab1 c - Matematika Bisnis
Bab1 c - Matematika BisnisBab1 c - Matematika Bisnis
Bab1 c - Matematika Bisnis
 
Lecture 9 Manajemen Investasi
Lecture 9 Manajemen InvestasiLecture 9 Manajemen Investasi
Lecture 9 Manajemen Investasi
 
Lecture 8 Manajemen Investasi
Lecture 8 Manajemen InvestasiLecture 8 Manajemen Investasi
Lecture 8 Manajemen Investasi
 
Pph badan
Pph badanPph badan
Pph badan
 
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s &amp; 1770ss
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s &amp; 1770ssContoh pengisian spt p ph op 1770 s &amp; 1770ss
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s &amp; 1770ss
 
K-ayurveda (K-LINK)
K-ayurveda (K-LINK)K-ayurveda (K-LINK)
K-ayurveda (K-LINK)
 
Lecture 7 Manajemen Investasi
Lecture 7 Manajemen InvestasiLecture 7 Manajemen Investasi
Lecture 7 Manajemen Investasi
 
Durbin watson tables unyu unyu bgt
Durbin watson tables unyu unyu bgtDurbin watson tables unyu unyu bgt
Durbin watson tables unyu unyu bgt
 
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss 2009
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss  2009Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss  2009
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss 2009
 
Data perusahaan yang listing di BEI sampai NOV 2014
Data perusahaan yang listing di BEI sampai NOV 2014Data perusahaan yang listing di BEI sampai NOV 2014
Data perusahaan yang listing di BEI sampai NOV 2014
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 

Lecture 5 Manajemen Investasi

  • 1. 11. Meminjam dan Meminjamkan Bebas Risiko
  • 2. DEFINISI ASET BEBAS RISIKO • APA ITU ASET BEBAS RISIKO? –DEFINISI: return aset bebas risiko dapat dipastikan (nilai akhir dapat dipastikan) Varian dari return = 0, Kovarian dengan aset lain = 0 Dengan demikian, Jika 0 0i ij ij i j         
  • 3. DEFINISI ASET BEBAS RISIKO • APAKAH ADA ASET BEBAS RISIKO? –KONDISI UNTUK KEBERADAAN Sekuritas berbunga tetap yang tidak memiliki kemungkinan default Tidak ada risiko tingkat bunga Tidak ada risiko reinvestasi
  • 4. DEFINISI ASET BEBAS RISIKO  Sekuritas Berbunga Tetap Yang Tidak memiliki Kemungkinan Default  Per definisi aset bebas risiko memiliki return yang pasti, aset jenis ini harus berupa sekuritas berbunga tetap yang tidak memiliki kemungkinan default. Karena semua sekuritas perusahaan pada prinsipnya memiliki kemungkinan default, aset bebas risiko tidak dapat diterbitkan oleh perusahaan. Jadi, sekuritas jenis ini harus diterbitkan oleh pemerintah;
  • 5. DEFINISI ASET BEBAS RISIKO  Tidak Ada Risiko Tingkat Bunga  Misalnya seorang investor membeli sekuritas Depkeu yang jatuh temponya 20 tahun dengan periode kepemilikan 3 bulan. Sekuritas seperti ini berisiko karena investor tidak tahu berapa nilai sekuritas pada akhir periode kepemilikan. Karena ada kemungkinan perubahan tingkat bunga yang tidak dapat diramalkan sepanjang periode kepemilikan investor, harga pasar sekuritas juga akan berubah tanpa dapat diramalkan.
  • 6. DEFINISI ASET BEBAS RISIKO  Tidak Ada Risiko Re-investasi  Misalnya sekuritas Depkeu yang jatuh tempo sebelum akhir periode kepemilikan investor, seperti surat utang depkeu berjangka waktu 30 hari untuk investor dengan periode kepemilikan 3 bulan. Pada situasi ini, pada awal periode kepemilikan investor tidak mengetahui berapa tingkat bunga selama 30 hari. Artinya, investor tidak tahu tingkat bunga sesudah jatuh tempo yang dapat diinvestasikan ulang selama sisa periode kepemilikannya.
  • 7. DEFINISI ASET BEBAS RISIKO • APAKAH ADA ASET BEBAS RISIKO? –Berdasarkan kondisi tersebut, sekuritas apa yang memenuhi syarat? Sekuritas Departemen Keuangan yang jatuh temponya sama dengan horizon investasi investor
  • 8. 11.1 Meminjamkan Bebas Risiko • Sekarang pertimbangkan dengan menambah suatu sekuritas yang memiliki return sama dengan tingkat bunga bebas risiko, rf , ke dalam himpunan N sekuritas berisiko untuk semua investasi yang mungkin: • Apa itu sekuritas bebas risiko? Sekuritas pemerintah yang masa hidup-nya sama dengan investment horizon investor; – Jika masa hidup sekuritas pemerintah lebih pendek dari pada investment horizon investor, terdapat risiko tingkat reinvestasi; – Jika masa hidup sekuritas pemerintah lebih panjang dari pada investment horizon investor, terdapat risiko tingkat bunga;
  • 9. 11.1 Meminjamkan Bebas Risiko •Ingat kembali bahwa return sekuritas pemerintah memiliki korelasi nol dengan return saham dan, karena itu, kovarian return antara sekuritas pemerintah dan saham adalah nol; •Pertanyaannya adalah apa dampak dari penambahan sekuritas ini terhadap bentuk dan lokasi efficient set?
  • 10. 11.1.1 Kasus Dua Sekuritas Berisiko • Perhatikan contoh saham Southwest-Exxon. Asumsikan bahwa terdapat sekuritas bebas risiko dengan tingkat bunga 5%. Ini identik dengan tingkat bunga di mana Anda dapat meminjamkan.
  • 11. 11.1.1 Kasus Dua Sekuritas Berisiko • Perhatikan: – Tingkat bunga bebas risiko di plot pada sumbu vertikal karena tidak ada risiko;
  • 12. 11.1.1 Kasus Dua Sekuritas Berisiko • Perhatikan: – Pilih portofolio yang terletak antara E dan S sehingga garis akan merentang dari rf menuju ES melalui mana garis tersebut bersinggungan dengan ES;
  • 13. 11.1.1 Kasus Dua Sekuritas Berisiko • Perhatikan: – Portofolio ini disebut tangency portfolio dan dinotasikan dengan T;
  • 14. 11.1.1 Kasus Dua Sekuritas Berisiko • Perhatikan: – Apa yang terjadi dengan efficient set? Permukaan kurva efficient set akan berubah menjadi dua komponen: garis lurus dari rf ke T dan kurva yang berawal dari titik T;
  • 15. 11.1.1 Kasus Dua Sekuritas Berisiko • Perhatikan: – Perhatikan bahwa T bukan kebetulan dengan MVP; – Menariknya, perhatikan bahwa jika tingkat meminjaman bebas risiko tersedia, maka segmen yang menghubungkan MVP dan portofolio T tidak lagi efisien;
  • 16. 11.1.2 Kasus N Sekuritas Berisiko • 11.2 Meminjam Bebas Risiko – Bagaimana jika kita memungkinkan pembelian margin di mana tingkat bunga atas pinjaman tersebut adalah rf?
  • 17. 11.1.2 Kasus N Sekuritas Berisiko • 11.2 Meminjam Bebas Risiko – Ini berarti kita dapat meminjam pada rf sehingga mengungkit diri kita sendiri ke T; – Sekarang kita punya portofolio yang diplot di garis dari rf ke T, tetapi melewati T;
  • 18. 11.1.2 Kasus N Sekuritas Berisiko • 11.2 Meminjam Bebas Risiko – Apa pengaruh penambahan sekuritas ini terhadap bentuk dan lokasi efficient set? – Sekarang… perhatikan contoh berikut
  • 19. 11.2.1 Kasus Dua Sekuritas Berisiko • 11.2 Meminjam Bebas Risiko – Perhatikan contoh Southwest-Exxon. Tetapi, asumsikan terdapat sekuritas dengan risk-free return sama dengan 5%, tingkat di mana Anda dapat meminjam.
  • 20. 11.2.1 Kasus Dua Sekuritas Berisiko • 11.2 Meminjam Bebas Risiko – Sekali lagi, ambil contoh efficient set sebelumnya, ES, tambahkan risk-free rate pada effisient set tersebut, dan tentukan portofolio T;
  • 21. 11.2.1 Kasus Dua Sekuritas Berisiko • Apa yang terjadi pada efficient set? Hal itu mengubah kurva efficient set menjadi dua komponen: kurva dari MVP ke T (bagian efficient set sebelumnya) dan suatu garis yang mulai dari titik T;
  • 22. 11.2.1 Kasus Dua Sekuritas Berisiko • Menariknya, perhatikan bahwa jika tersedia pinjaman dengan risk-free rate, maka segmen yang menghubungkan portofolio T dan S menjadi tidak efisien; • Perhatikan, kita telah menunjukkan bahwa investasi juga tidak efisien!
  • 23. 11.2.2 Kasus N Sekuritas Berisiko • Apa yang terjadi pada efficient frontier jika memungkinkan baik risk-free borrowing maupun lending? Bagaimana jika kita memungkinan perbedaan borrowing dan lending rates?
  • 24. 11.2.2 Kasus N Sekuritas Berisiko • Keberadaan initial margin requirement membatasi seberapa jauh segmen liniir dari efficient frontier bisa bergerak;
  • 25. 11.2.2 Kasus N Sekuritas Berisiko • Catatlah bahwa investor yang kurang risk-averse lebih menyukai meminjam (yakni menggunakan margin), dan investor yang lebih risk averse lebih menyukai berinvestasi sebagian di T-bills;
  • 26. 11.2.2 Kasus N Sekuritas Berisiko • Memasukkan sekuritas bebas risiko ke dalam model Markowitz telah diteliti oleh Pemenang Hadiah Nobel James Tobin(Review of Economic Studies, 1958).
  • 27. 12. The Capital Asset Pricing Model
  • 28. 12.1 Model Normatif dan Model Positif • 12.1.1 Model Normatif –Prescriptive, menyatakan “apa yang seharusnya orang lakukan”; –Dalam kasus kita, Model Markowitz-Tobin menyatakan bagaimana seharusnya orang memilih portofolio mereka dalam berinvestasi.
  • 29. 12.1 Model Normatif dan Model Positif • 12.1.2 Model Positif –Descriptive, menyatakan “apa yang akan terjadi” –Dalam kasus kita, mengacu kepada model penentuan harga aset modal(Cap-M), Model keseimbangan yang menyatakan bagaimana harga aset ditentukan di pasar jika setiap orang menggunakan model Markowitz-Tobin; –Cap-M pertama kali dikemukakan oleh William Sharpe pada tahun 1964 (Journal of Finance), dan memperoleh Hadiah Nobel Tahun 1990.
  • 30. 12.2. Asumsi-Asumsi • Investor mengevaluasi portofolio dengan melihat pada ekspektasi return dan deviasi standar portofolio untuk rentang waktu satu periode; • Investor tidak pernah puas, artinya, jika investor diberi pilihan antara dua portofolio yang deviasi standarnya identik, mereka akan memilih portofolio yang memberi ekspektasi return yang lebih tinggi;
  • 31. 12.2. Asumsi-Asumsi • Investors adalah risk averse, artinya, jika investor diberi pilihan antara dua portofolio dengan ekspektasi return yang identik, mereka memilih portofolio dengan deviasi standar yang lebih rendah; • Aset individual dapat dibagi tak terbatas, artinya, investor dapat membeli sebagian saham jika mereka berminat;
  • 32. 12.2. Asumsi-Asumsi • Semua investor dapat meminjam dan meminjamkan pada tingkat bunga bebas risiko (risk-free rate), rf; • Tidak ada pajak dan biaya transaksi; • Semua investor memiliki investment horizon dalam rentang satu periode yang sama;
  • 33. 12.2. Asumsi-Asumsi • Tingkat bunga bebas risiko sama untuk semua investor; • Informasi bebas diperoleh dan tersedia secara cepat untuk semua investor; • Semua investor memiliki ekspektasi yang homogen, artinya, mereka memiliki persepsi yang sama dalam hal ekspektasi return, deviasi standar, dan kovarian sekuritas.
  • 34. 12.3 Hasil • Setiap orang menghadapi linear efficient set yang sama; • Titik singgung portofolio adalah market portfolio: semua sekuritas memiliki bobot positif di T, sekarang dinotasikan dengan M; dan proporsi dana yang diinvestasikan pada masing-masing sekuritas adalah proporsi dari portofolio pasar.
  • 35. 12.3 Hasil • Ciri Cap-M sering disebut sebagai Separation Theorem (Teorema Pemisahan): yang menyatakan • Kombinasi optimal dari aset-aset berisiko bagi seorang investor dapat ditentukan tanpa harus mengetahui preferensi risk-return investor; • Dengan kata lain, penentuan kombinasi optimal aset berisiko dapat dibuat tanpa mengetahui bentuk kurva indiferen investor. • Dengan demikian, teorema pemisahan berlaku.
  • 36. 12.4 The Capital Market Line, CML (Garis Pasar Modal) • Formula garis pasar modal (CML): p M f M fp rr rr            
  • 37. 12.5 The Security Market Line, SML (Garis Pasar Sekuritas) • Setiap orang mencapai M & lakukan sesuatu pada rf. • Terdapat hubungan positive linear antara ekspektasi return setiap sekuritas dan:(i) kovarian return-nya dengan return portofolio pasar, atau (ii) beta sekuritas: versionbetaCAPM,<==)( :/sinceor, versioncovarianceCAPM,<== 2 2 iMfMfi MiMiM iM M fM f i rrrr rr rr                
  • 38. 12.5 The Security Market Line (SML) • Perhatikan bahwa ukuran yang relevan untuk risiko adalah beta dan bukan deviasi standar.
  • 39. • Jadi kita memiliki: rf rf ER ER SD BETA M M CML SML 1.0 Portofolio efisien terletak pada CML; Portofolio tidak efisien terletak di bawah CML. Sekuritas terletak pada SML; Dalam ketidak- seimbangan, sekuritas yang underprice terletak di atas SML dan yang overprice terletak di bawah SML.
  • 40. 12.6 Contoh Anggap bahwa risk-free return tahunan adalah 5%. Anda telah melakukan estimasi untuk Coca-Cola dan S&P500: 1. Anggap bahwa Anda menggunakan S&P500 sebagai proksi untuk portofolio pasar. Dengan menggunakan Cap-M, berapakah ekspektasi return atas Coca-Cola? Dengan menggunakan persamaan SML, hasilnya Sehingga, ekspektasi return atas Coca-Cola adalah 13%.   Coca Cola Coca Cola S P S P r     .0,1 15%, 13% 20%500 500& & , .    r r r ri f i M f           0.05 00.13 0 0.131 05 13%. .
  • 41. 2. Berapa deviasi standar Coca-Cola? Kita harus menggunakan persamaan berikut: Sehingga, deviasi standar Coca-Cola adalah 25%. 3. Bagaimana Anda menjelaskan bahwa      i iM M i ( + ) = ( ) ( .2) + .152 2 2 1/2  2 2 2 1 0 01/2  Coca Cola S P Coca Cola S P but r r   = ?& &500 500  = 0.0625 =0.25=25%.1/2 Ingat bahwa kita berada dalam dunia Cap-M!
  • 42. 4. Berdasarkan pada estimasi Anda, berapa persamaan CML? Persamaan CML adalah    r r r r p f M f M p p          0.05 013 0 05 0 2 . . .   0.05 .40  p .  r rM f M  / .5. Rasio Sharpe dari portofolio pasar adalah Bagaimana menginterpretasikan rasio Sharpe? Rasio Sharpe merupakan premium pasar per tambahan satu unit risiko (sebagaimana diukur oleh deviasi standar).
  • 43. 6. Berdasarkan pada hasil estimasi Anda, bagaimana persamaan versi beta dari SML? Persamaan versi beta dari SML adalah    r r r ri f i M f i         0.05 013 0 05. .   0.05 0.08 .i
  • 44. r X r X rp f f M M   , 7. Anggap bahwa tujuan investasi Anda adalah untuk memperoleh ekspektasi return atas portofolio Anda sebesar 16%. Menurut Cap-M, Berapa portofolio yang paling efisien pada tingkat ekspektasi return tersebut? Kita perlu menyelesaikan persamaan berikut: dengan r r and X Xp f f M    016 0 05 1. . ., , Karena itu, X M =1.375=137.5%.
  • 45. 8. Anggap bahwa investasi Anda adalah $1,000,000. Tentukan jumlah yang Anda investasikan dalam portofolio pasar. Karena bobot dalam portofolio pasar adalah 137.5%, kita harus investasi $1,375,000 [=$1,000,000*1.375] dalam portofolio pasar. Karena itu, kita harus pinjam $375,000 [=$1,375,000-$1,000,000]. 9. Berapa deviasi standar dari portofolio Anda? Kita harus gunakan formula berikut:  p M M X . X Xf M  1 =1-1.375=-0.375=-37.5%.
  • 46. Karena itu, deviasi standar portofolio Anda adalah 27.5%. [=0.275=1.375*0.2]. 10. Berapa beta portofolio Anda? Kita perlu menggunakan formula berikut: Berapa beta sekuritas bebas risiko? 0! Berapa beta portofolio pasar? 1! Karena itu, beta portofolio Anda: 1.375 [=1*1.375 ].   p f f M M X X  .
  • 47. 11. Bagaimana kita menentukan jumlah investasi Anda pada? Karena kita menggunakan S&P500 sebagai proksi untuk portofolio pasar, Jumlah investasi Anda pada Coca-Cola sama dengan: bobot Coca-Cola dalam S&P500*$1,375,000. 12. Gambar mean-variance efficient frontier. 13. Plot portofolio Anda dalam mean-variance efficient frontier. 14. Plot Coca-Cola dalam grafik Anda.
  • 48. 15.Apakah efisien berinvestasi hanya dalam Coca-Cola? Menurut Cap-M, ekspektasi return atas Coca-Cola adalah sama dengan ekspektasi return atas the S&P500. namun demikian, deviasi standar Coca-Cola adalah lebih besar dari pada deviasi standar S&P500. Karena itu, berinvestasi hanya pada Coca-Cola adalah tidak efisien!