SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
KONSEP PENILAIAN
BERDASARKAN
PENDEKATAN HOTS
KEMAMPUAN SISWA YANG
DILIBATKAN DALAM PENILAIAN
BERBASIS HOTS
1. kemampuan berpikir kritis
2. logis
3. reflektif
4. metakognitif
5. kreatif
6. pemecahan masalah tidak rutin
7. nonalgoritmatik
8. analisis
9. evaluasi
10. mencipta
11. melibatkan pembentukan konsep
12. pemikiran kritis
13. kreativitas/brainstorming
14. penyelesaian masalah
15. representasi mental
16. penggunaan aturan
17. penalaran
18. pemikiran logis, dan / atau
membutuhkan pemikiran ke tingkat yang
lebih tinggi daripada hanya menyatakan
kembali fakta
KEMAMPUAN YANG
DILIBATKAN DALAM SOAL-
SOAL ASESMEN BERBASIS
HOTS
1. transfer satu konsep ke konsep lainnya
2. memproses dan menerapkan informasi
3. mencari kaitan dari berbagai informasi
yang berbeda-beda
4. menggunakan informasi untuk
menyelesaikan masalah
5. menelaah ide dan informasi secara
kritis
SIFAT-SIFAT YANG HARUS ADA
DI DALAM SOAL HOTS
1. non algorithmic
2. cenderung kompleks
3. memiliki solusi yang mungkin lebih dari
satu (open ended approach)
4. membutuhkan usaha untuk
menemukan struktur dalam
ketidakteraturan
5. mengukur keterampilan berpikir
tingkat tinggi
6. berbasis permasalahan kontekstual
7. menggunaan bentuk soal beragam
8. mengukur level kognitif C-4 (
menganalisis), C-5 (mengevaluasi), dan C-
6 (mengkreasi)
LIMA KARAKTERISTIK
KONTEKSTUAL DALAM
ASESMEN BERBASIS HOTS
1. Relating : asesmen terkait langsung
dengan konteks pengalaman kehidupan
nyata.
2. Experiencing : asesmen yang
ditekankan kepada penggalian (
exploration), penemuan (discovery), dan
penciptaan (creation).
3. Applying : asesmen yang menuntut
kemampuan peserta didik untuk
menerapkan ilmu pengetahuan yang
diperoleh di dalam kelas untuk
menyelesaikan masalah-masalah nyata.
4. Communicating : asesmen yang
menuntut kemampuan peserta didik
untuk mampu mengomunikasikan
kesimpulan model pada kesimpulan
konteks masalah.
5. Transfering : asesmen yang menuntut
kemampuan peserta didik untuk
mentransformasi konsep-konsep
pengetahuan dalam kelas ke dalam
situasi atau konteks baru.
LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT
SOAL HOTS (ASPEK PENILAIAN
PENGETAHUAN)
1. Menganalisis KD yang dapat dibuat soal-
soal HOTS
2. Menyusun kisi-kisi soal
3. Memilih stimulus yang menarik dan
kontekstual
4. Menulis butir pertanyaan sesuai dengan
kisi-kisi soal
5. Membuat pedoman penskoran (rubrik)
atau kunci jawaban
ASPEK PENILAIAN SIKAP
Penilaian sikap terdiri dari dua bagian
yaitu sikap spiritual (KI-1) dan sikap sosial (
KI-2). Instrumen utama penilaian sikap
adalah instrumen observasi sedangkan
jurnal, penilaian diri, dan penilaian
antarteman menjadi instrumen penilaian
pendukung.
ASPEK PENILAIAN
KETERAMPILAN
Penilaian keterampilan dilakukan melalui
penilaian praktik, produk, dan proyek. Hal
tersebut disesuaikan dengan IPK yang
telah ditentukan pada RPP dan sesuai
dengan model pembelajaran yang
digunakan. Penilaian yang relevan
dengan penilaian keterampilan yaitu KD-
KD pada KI-4 yang berbentuk praktek.
KONSEP PENILAIAN BERDASARKAN PENDEKATAN LITERASI ADA
DI HALAMAN SELANJUTNYA...
FADIA RIZQI AYU - 185110700111017
KONSEP PENILAIAN
BERDASARKAN
PENDEKATAN
LITERASI
PRINSIP - PRINSIP METODE SUBJEK FOKUS ASESMEN KOMPONEN ASESMEN INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Objektif
2. Berkesinambungan
3. Menyeluruh/komprehensif
4. Akuntabel
5. Perbaikan
1. Observasi/pengamatan : dalam proses
penilaian dan evaluasi, penilai melakukan
kunjungan situs, mengadakan
pengamatan, dan mencatat faktafakta
sebagaimana adanya.
2. Dokumentasi : penilaian dan evaluasi
dapat dilakukan dengan menilai dan
mengevaluasi berbagai macam
dokumentasi yang bisa menjadi
instrumen untuk menentukan penilaian.
Dokumentasi ini bisa berupa portofolio,
foto kegiatan, video, dan laporan-laporan
kegiatan serta dokumen lain yang relevan.
3. Wawancara dengan pemangku
kepentingan : dalam mengadakan
penilaian dan evaluasi, penilai melakukan
wawancara dengan pelaku dan
pemangku kepentingan pendidikan yang
relevan untuk menemukan dan
memahami lebih dekat implementasi
GLN di tiap-tiap ranah.
4. Kuesioner : penilai bisa memberikan
kuesioner yang akan diisi oleh pelaku GLN
agar dapat memberikan gambaran lebih
menyeluruh tentang bagaimana GLN
diimplementasikan di tiap-tiap ranah.
5. Riset terfokus dan studi etnografis :
penilai melakukan studi terfokus dengan
membuat semacam riset tentang tema-
tema atau praktik-praktik GLN yang
sudah ada, membahas, dan menilainya
sehingga hasil riset itu bisa menjadi
sumber rujukan pembelajaran atau
duplikasi praktik baik. Penilai juga bisa
melakukan proses penilaian dengan
mempergunakan studi etnografis dengan
membuat narasi dan cerita tentang apa
yang dilihat dan dialami dalam sebuah
lingkungan literasi, baik itu di sekolah, di
keluarga, maupun di masyarakat.
6. Telaah data sekunder dari berbagai
macam lembaga yang relevan GLN
mempergunakan data-data sekunder
untuk mengukur tingkat literasi nasional,
misalnya, data-data PISA, PIRLS, TIMMS,
BPS, Ujian Nasional, dan lain-lain.
Penilai dibagi sesuai dengan relevan dan
tanggung jawab ranah masing-masing.
Kemendikbud melakukan penilaian dan
evaluasi menyeluruh minimal satu tahun
sekali. Mereka yang menilai dan
mengevaluasi implementasi GLN di setiap
ranah adalah sebagai berikut :
1. Kemendikbud (Puslitjak, Puspendik, dan
Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa)
2. dinas pendidikan
3. pengawas sekolah
4. kepala sekolah dan guru
5. komunitas sekolah
6. komite sekolah
7. lembaga-lembaga pemerintahan
8. organisasi masyarakat sipil yang
bergiat di bidang literasi
Fokus penilaian dan evaluasi dilakukan
melalui tiga ranah sebagai berikut :
1. Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
Gerakan Literasi Sekolah merupakan
keseluruhan kegiatan literasi yang terjadi
di unit pendidikan terkecil, yaitu tingkat
sekolah. Tingkat ini umumnya dipahami
sebagai saat di mana peserta didik mulai
memasuki pintu gerbang sekolah sampai
ia menyelesaikan kegiatan di sekolah.
2. Gerakan Literasi Keluarga (GLK)
Gerakan Literasi Keluarga merupakan
keseluruhan kegiatan literasi yang terjadi
di dalam keluarga-keluarga di Indonesia,
baik itu yang dilakukan di rumah maupun
yang terjadi di lingkungan masyarakat.
3. Gerakan Literasi Masyarakat (GLM)
Gerakan Literasi Masyarakat adalah
kegiatan literasi di masyarakat yang
melibatkan berbagai macam pelaku
tanpa memandang usia.
Gerakan Literasi Nasional dinilai dan
dievaluasi berdasarkan komponen-
komponen yang relevan yang sudah
dipetakan dalam tiap-tiap ranah GLN.
Tiap-tiap komponen ini kemudian dibagi
menjadi indikator-indikator keberhasilan
yang sifatnya konkret dan dapat dinilai
dan dievaluasi. Tiap-tiap komponen
terdiri atas lima strategi pendekatan
sebagai berikut :
1. penguatan kapasitas
2. peningkatan jumlah dan ragam
sumber belajar
3. perluasan akses
4. penguatan pelibatan publik
5. penguatan tata kelola
Tiap-tiap komponen di dalam literasi
dijabarkan ke dalam indikator-indikator
konkret yang bisa diamati, terukur, dan
dapat dilaksanakan. Indikator
keberhasilan ada yang bersifat kuantitatif
dan kualitatif.
KONSEP PENILAIAN BERDASARKAN PENDEKATAN KARAKTER ADA DI HALAMAN
SELANJUTNYA...
KONSEP PENILAIAN
BERDASARKAN
PENDEKATAN
KARAKTER
INSTRUMEN ASESMEN
BERBASIS KARAKTER
1. instrumen minat
2. instrumen sikap
3. instrumen konsep diri
4. instrumen nilai
5. instrumen moral
EMPAT KOMPONEN KARAKTER
YANG DIHASILKAN DARI
KERJASAMA ORANGTUA DAN
GURU
1. konsep
2. minat
3. nilai
4. konsep diri
LANGKAH-LANGKAH
PENGEMBANGAN INSTRUMEN
ASESMEN BERBASIS
KARAKTER
1. Menentukan spesifikasi instrumen
2. Menulis instrumen
3. Menentukan skala instrumen
4. Menentukan sistem penskoran
5. Mentelaah instrumen
6. Melakukan ujicoba
7. Menganalisis instrumen
8. Merakit instrumen
9. Melaksanakan pengukuran
10. Menafsirkan hasil pengukuran
SPESIFIKASI INSTRUMEN
1. Instrumen sikap : bertujuan untuk
mengetahui sikap peserta didik terhadap
suatu objek, misalnya kegiatan sekolah.
Sikap terhadap mata pelajaran bisa positif
bisa negatif. Hasil pengukuran sikap
berguna untuk menentukan strategi
pembelajaran yang tepat untuk siswa.
2. Instrumen minat : bertujuan untuk
memperoleh informasi tentang minat
peserta didik terhadap mata pelajaran
yang selanjutnya digunakan untuk
meningkatkan minat peserta didik
terhadap suatu mata pelajaran.
3. Instrumen konsep diri : bertujuan untuk
mengetahui kekuatan dan kelemahan diri
sendiri. Peserta didik melakukan evaluasi
terhadap potensi yang ada dalam dirinya.
Informasi kekuatan dan kelemahan
peserta didik digunakan untuk
menentukan program yang sebaiknya
ditempuh oleh peserta didik tersebut. Hal
ini berdasarkan informasi karakteristik
siswa yang diperoleh dari hasil
pengukuran. Karakteristik potensi peserta
didik sangat penting untuk menentukan
jenjang karirnya.
4. Instrumen nilai : bertujuan untuk
mengungkap nilai dan keyakinan
individu. Informasi yang diperoleh berupa
nilai dan keyakinan yang positif dan yang
negatif. Hal-hal yang positif diperkuat,
sedang yang negatif diperlemah dan
akhirnya dihilangkan.
5. Instrumen moral : dimaksudkan untuk
mengungkap moral. Informasi moral
seseorang diperoleh melalui pengamatan
perbuatan yang ditampilkan dan laporan
diri, yaitu mengisi kuesioner. Informasi
hasil pengamatan bersama dengan hasil
kuesioner menjadi informasi penting
tentang moral seseorang.
PENULISAN INSTRUMEN
1. Instrumen sikap
Definisi konseptual: sikap mengacu
pada kecenderungan merespons secara
konsisten baik menyukai atau tidak
menyukai suatu objek. Instrumen sikap
dimaksudkan untuk mengetahui sikap
siswa terhadap suatu objek, misalnya
kegiatan sekolah. Sikap dapat positif
dapat negatif.
Definisi operasional: sikap adalah
perasaan positip atau negatif terhadap
suatu objek. Objek dapat berupa kegiatan
atau mata pelajaran. Cara yang mudah
untuk mengetahui sikap peserta didik
adalah melalui kusioner.
2. Instrumen minat
Definisi konseptual: minat adalah watak
yang tersusun melalui pengalaman yang
mendorong individu mencari objek,
aktivitas, pengertian, keterampilan untuk
tujuan perhatian atau penguasaan.
Definisi operasional: minat adalah
keingintahuan seseorang tentang
keadaan suatu objek. Indikator minat,
misalnya minat terhadap matematika
contoh sebagai berikut :
(1) Manfaat belajar matematika.
(2) Usaha memahami matematika
(3) Membaca buku matematika
(4) Bertanya di kelas
(5) Bertanya pada teman
(6) Bertanya pada orang lain
(7) Mengerjakan soal matematika
3. Instrumen konsep diri
Definisi konsep diri: persepsi seseorang
terhadap dirinya sendiri yang
menyangkut keunggulan dan
kelemahannya.
Definisi operasional: konsep diri adalah
pernyataan tentang kemampuan diri
sendiri yang menyangkut mata pelajaran.
4. Instrumen nilai
Definisi konseptual: nilai adalah
keyakinan yang ada dalam terhadap
suatu pendapat, kegiatan, atau suatu
objek.
Definsi operasional: nilai adalah
keyakinan seseorang tentang keadaan
suatu objek atau kegiatan. Misalnya,
keyakinan akan kemampuan siswa,
keyakinan tentang kinerja guru.
Kemungkinan ada yang berkeyakinan
bahwa prestasi siswa sulit untuk
ditingkatkan. atau ada yang berkeyakinan
bahwa guru sulit untuk melakukan
perubahan.
5. Instrumen moral
Instrumen ini bertujuan untuk
mengetahui nilai moral peserta didik.
Moral
didefinisikan sebagai pendapat, tindakan
yang dianggap baik dan yang dianggap
tidak baik. Indikator nilai moral sesuai
dengan definisi di atas adalah sebagai
berikut :
(1) Memegang janji
(2) Membantu orang lain
(3) Menghormati orang lain
(4) Kejujuran
TELAAH INSTRUMEN
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
menelaah sebagai berikut :
1. apakah butir pertanyaan atau
pernyataan sesuai dengan indikator
2. bahasa yang digunakan apa sudah
komunikatif dan menggunakan tata
bahasa yang benar
3. apakah butir peranyaaan atau
pernyataan tidak bias
4. apakah format instrumen menarik
untuk dibaca
5. apakah jumlah butir sudah tepat
sehinggga tidak menjemukan
menjawabnya
SKALA PENGUKURAN
Secara garis besar skala instrumen yang
sering digunakan dalam penelitian, yaitu
Skala Thurstone, Skala Likert, dan Skala
Beda semantik. Skala Thurstone terdiri
dari 7 kategori, yang paling banyak
bernilai 7 dan yang paling kecil bernilai 1.
DAFTAR PUSTAKA
Supriyadi. 2013. Evaluasi Pembelajaran
Bahasa Indonesia. Gorontalo : UNG Press
Gorontalo
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. 2017. Pedoman Penilaian
dan Evaluasi Gerakan Literasi Nasional.
Jakarta: Kemendikbud.
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. 2019. Buku Pegangan
Pembelajaran Berorientasi pada
Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi.
Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan Kemendikbud.
Ahmad, Deni Nasir, Luluk Setyowati, Aster
Pujaning dan Heri Suhendri. 2020.
Analisis Sistem Penilaian HOTS (Higher
Order Thinking Skills) Dalam Mengukur
Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif.
Jurnal Biotik, Vol 8 No. 1 April 2020, UIN Ar-
Raniry (https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.
php/biotik/article/view/6600)
Mardapi, Djemari. 2010. Bahan tulisan
Penilaian Pendidikan Karakter : Penilaian
Pendidikan Karakter. Universitas Negeri
Yogyakarta (http://staff.uny.ac.id/sites/
default/files/tmp/Penilaian_karakter.pdf

More Related Content

What's hot

Evaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikanEvaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikan33335
 
Ranah kognitif dalam pai
Ranah kognitif dalam paiRanah kognitif dalam pai
Ranah kognitif dalam paisadirun
 
2 pembaharuan evaluasi_pembelajaran_fatirul_2013
2 pembaharuan evaluasi_pembelajaran_fatirul_20132 pembaharuan evaluasi_pembelajaran_fatirul_2013
2 pembaharuan evaluasi_pembelajaran_fatirul_2013DENY160478
 
Prosedur penilaian
Prosedur penilaianProsedur penilaian
Prosedur penilaianmila noor
 
Penilaian Afektif Siswa
Penilaian Afektif SiswaPenilaian Afektif Siswa
Penilaian Afektif SiswaFerry Pratama
 
Materi kuliah evaluasi reg 2017 bagian 1 rps dan kontrak belajar (unggah)
Materi kuliah evaluasi reg 2017 bagian 1  rps dan kontrak belajar (unggah)Materi kuliah evaluasi reg 2017 bagian 1  rps dan kontrak belajar (unggah)
Materi kuliah evaluasi reg 2017 bagian 1 rps dan kontrak belajar (unggah)FITK UIN Sunan Kalijaga
 
Materi kuliah evaluasi reg 2017 bagian 2 pengertian_paradigma-unggah
Materi kuliah evaluasi reg 2017 bagian 2 pengertian_paradigma-unggahMateri kuliah evaluasi reg 2017 bagian 2 pengertian_paradigma-unggah
Materi kuliah evaluasi reg 2017 bagian 2 pengertian_paradigma-unggahFITK UIN Sunan Kalijaga
 
Ppt Analisis Instruksional
Ppt Analisis InstruksionalPpt Analisis Instruksional
Ppt Analisis Instruksionalrizka_pratiwi
 
Pendekatan, penilaian, model
Pendekatan, penilaian, model Pendekatan, penilaian, model
Pendekatan, penilaian, model bbawor aji
 

What's hot (20)

Cakupan Penilaian
Cakupan PenilaianCakupan Penilaian
Cakupan Penilaian
 
Evaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikanEvaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikan
 
Ranah kognitif dalam pai
Ranah kognitif dalam paiRanah kognitif dalam pai
Ranah kognitif dalam pai
 
2 pembaharuan evaluasi_pembelajaran_fatirul_2013
2 pembaharuan evaluasi_pembelajaran_fatirul_20132 pembaharuan evaluasi_pembelajaran_fatirul_2013
2 pembaharuan evaluasi_pembelajaran_fatirul_2013
 
TEKNIK PENILAIAN AUTENTIK
TEKNIK PENILAIAN AUTENTIKTEKNIK PENILAIAN AUTENTIK
TEKNIK PENILAIAN AUTENTIK
 
Prosedur penilaian
Prosedur penilaianProsedur penilaian
Prosedur penilaian
 
model penilaian pai
model penilaian paimodel penilaian pai
model penilaian pai
 
TEKNIK PENILAIAN AUTENTIK
TEKNIK PENILAIAN AUTENTIKTEKNIK PENILAIAN AUTENTIK
TEKNIK PENILAIAN AUTENTIK
 
Penilaian Afektif Siswa
Penilaian Afektif SiswaPenilaian Afektif Siswa
Penilaian Afektif Siswa
 
Penilaian otentik
Penilaian otentikPenilaian otentik
Penilaian otentik
 
Materi kuliah evaluasi reg 2017 bagian 1 rps dan kontrak belajar (unggah)
Materi kuliah evaluasi reg 2017 bagian 1  rps dan kontrak belajar (unggah)Materi kuliah evaluasi reg 2017 bagian 1  rps dan kontrak belajar (unggah)
Materi kuliah evaluasi reg 2017 bagian 1 rps dan kontrak belajar (unggah)
 
Model penilaian rev
Model penilaian revModel penilaian rev
Model penilaian rev
 
Materi kuliah evaluasi reg 2017 bagian 2 pengertian_paradigma-unggah
Materi kuliah evaluasi reg 2017 bagian 2 pengertian_paradigma-unggahMateri kuliah evaluasi reg 2017 bagian 2 pengertian_paradigma-unggah
Materi kuliah evaluasi reg 2017 bagian 2 pengertian_paradigma-unggah
 
Jenis dan bentuk penilaian
Jenis dan bentuk penilaianJenis dan bentuk penilaian
Jenis dan bentuk penilaian
 
Penilaian dalam kt sp
Penilaian dalam kt spPenilaian dalam kt sp
Penilaian dalam kt sp
 
Ppt Analisis Instruksional
Ppt Analisis InstruksionalPpt Analisis Instruksional
Ppt Analisis Instruksional
 
Pendekatan, penilaian, model
Pendekatan, penilaian, model Pendekatan, penilaian, model
Pendekatan, penilaian, model
 
PENILAIAN UNJUK KERJA MATEMATIKA
PENILAIAN UNJUK KERJA MATEMATIKAPENILAIAN UNJUK KERJA MATEMATIKA
PENILAIAN UNJUK KERJA MATEMATIKA
 
Prosedur penilaian
Prosedur penilaianProsedur penilaian
Prosedur penilaian
 
desain instruksional
desain instruksionaldesain instruksional
desain instruksional
 

Similar to Konsep penilaian berdasarkan pendekatan hots, literasi dan karakter

ASESMEN pembelajran).pptx
ASESMEN pembelajran).pptxASESMEN pembelajran).pptx
ASESMEN pembelajran).pptximam6shofwan
 
Butir butir penting implementasi kurikulum (utama)
Butir butir penting implementasi kurikulum (utama)Butir butir penting implementasi kurikulum (utama)
Butir butir penting implementasi kurikulum (utama)Anan Nur
 
MERANCANG PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN K-13 (1).ppt
MERANCANG PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN K-13 (1).pptMERANCANG PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN K-13 (1).ppt
MERANCANG PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN K-13 (1).pptAbiManyu264466
 
Pengantar Materi EP22.pptx
Pengantar Materi EP22.pptxPengantar Materi EP22.pptx
Pengantar Materi EP22.pptxTamsarNaswah
 
Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...
Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...
Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...Universitas Pendidikan Indonesia
 
Kaedah Penilaian Bahasa: Pemerhatian
Kaedah Penilaian Bahasa: PemerhatianKaedah Penilaian Bahasa: Pemerhatian
Kaedah Penilaian Bahasa: Pemerhatianrielsyah90
 
Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran
Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaranLampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran
Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaranKKGPAI KAB. BANGKALAN
 
PPT Asesmen Kurmer (Jesicha Dwip_2120207022)_104054.pptx
PPT Asesmen Kurmer (Jesicha Dwip_2120207022)_104054.pptxPPT Asesmen Kurmer (Jesicha Dwip_2120207022)_104054.pptx
PPT Asesmen Kurmer (Jesicha Dwip_2120207022)_104054.pptxNindhta
 
Pembelajaran saintifik ringkas
Pembelajaran saintifik ringkasPembelajaran saintifik ringkas
Pembelajaran saintifik ringkasAnton Sunarto
 
Seminar proposal pengembangan perangkat pembelajaran ipa smp
Seminar proposal pengembangan perangkat pembelajaran ipa smpSeminar proposal pengembangan perangkat pembelajaran ipa smp
Seminar proposal pengembangan perangkat pembelajaran ipa smpMardiah Ahmad
 
Makalah Jenis - Jenis Penelitian
Makalah Jenis - Jenis PenelitianMakalah Jenis - Jenis Penelitian
Makalah Jenis - Jenis PenelitianRatih Memah
 
Peny.tindakan.ppt1
Peny.tindakan.ppt1Peny.tindakan.ppt1
Peny.tindakan.ppt1tajul2
 
Rencana PS_ASSESMENTpendidikan _SD_PGSD.pdf
Rencana PS_ASSESMENTpendidikan _SD_PGSD.pdfRencana PS_ASSESMENTpendidikan _SD_PGSD.pdf
Rencana PS_ASSESMENTpendidikan _SD_PGSD.pdfRizqiJayaAquariumBum
 
Pendekatan Pembelajaran IPA di SD_Modul 7_Evaluasi Proses dan Hasil Belajar I...
Pendekatan Pembelajaran IPA di SD_Modul 7_Evaluasi Proses dan Hasil Belajar I...Pendekatan Pembelajaran IPA di SD_Modul 7_Evaluasi Proses dan Hasil Belajar I...
Pendekatan Pembelajaran IPA di SD_Modul 7_Evaluasi Proses dan Hasil Belajar I...UswatunChasanah63
 
workshop implementasi kurikulum 2013 ekonomi sma
workshop implementasi kurikulum 2013 ekonomi smaworkshop implementasi kurikulum 2013 ekonomi sma
workshop implementasi kurikulum 2013 ekonomi smaari wibowo
 
Merancang pembelajaran dan penilaian k 13
Merancang pembelajaran dan penilaian k 13Merancang pembelajaran dan penilaian k 13
Merancang pembelajaran dan penilaian k 13Darwi Andi
 
Kurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum dan PembelajaranKurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum dan Pembelajarannaniandriyani
 

Similar to Konsep penilaian berdasarkan pendekatan hots, literasi dan karakter (20)

Presentasi modul 5 ips kb 2
Presentasi modul 5 ips kb 2Presentasi modul 5 ips kb 2
Presentasi modul 5 ips kb 2
 
ASESMEN pembelajran).pptx
ASESMEN pembelajran).pptxASESMEN pembelajran).pptx
ASESMEN pembelajran).pptx
 
Butir butir penting implementasi kurikulum (utama)
Butir butir penting implementasi kurikulum (utama)Butir butir penting implementasi kurikulum (utama)
Butir butir penting implementasi kurikulum (utama)
 
MERANCANG PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN K-13 (1).ppt
MERANCANG PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN K-13 (1).pptMERANCANG PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN K-13 (1).ppt
MERANCANG PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN K-13 (1).ppt
 
Pengantar Materi EP22.pptx
Pengantar Materi EP22.pptxPengantar Materi EP22.pptx
Pengantar Materi EP22.pptx
 
Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...
Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...
Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...
 
PPT KEL 4 PP.IPS (1).pptx
PPT KEL 4 PP.IPS (1).pptxPPT KEL 4 PP.IPS (1).pptx
PPT KEL 4 PP.IPS (1).pptx
 
Kaedah Penilaian Bahasa: Pemerhatian
Kaedah Penilaian Bahasa: PemerhatianKaedah Penilaian Bahasa: Pemerhatian
Kaedah Penilaian Bahasa: Pemerhatian
 
Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran
Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaranLampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran
Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran
 
PPT Asesmen Kurmer (Jesicha Dwip_2120207022)_104054.pptx
PPT Asesmen Kurmer (Jesicha Dwip_2120207022)_104054.pptxPPT Asesmen Kurmer (Jesicha Dwip_2120207022)_104054.pptx
PPT Asesmen Kurmer (Jesicha Dwip_2120207022)_104054.pptx
 
Pembelajaran saintifik ringkas
Pembelajaran saintifik ringkasPembelajaran saintifik ringkas
Pembelajaran saintifik ringkas
 
Seminar proposal pengembangan perangkat pembelajaran ipa smp
Seminar proposal pengembangan perangkat pembelajaran ipa smpSeminar proposal pengembangan perangkat pembelajaran ipa smp
Seminar proposal pengembangan perangkat pembelajaran ipa smp
 
Makalah Jenis - Jenis Penelitian
Makalah Jenis - Jenis PenelitianMakalah Jenis - Jenis Penelitian
Makalah Jenis - Jenis Penelitian
 
Merancang dan menerapkan penggunaan metode
Merancang dan menerapkan penggunaan metodeMerancang dan menerapkan penggunaan metode
Merancang dan menerapkan penggunaan metode
 
Peny.tindakan.ppt1
Peny.tindakan.ppt1Peny.tindakan.ppt1
Peny.tindakan.ppt1
 
Rencana PS_ASSESMENTpendidikan _SD_PGSD.pdf
Rencana PS_ASSESMENTpendidikan _SD_PGSD.pdfRencana PS_ASSESMENTpendidikan _SD_PGSD.pdf
Rencana PS_ASSESMENTpendidikan _SD_PGSD.pdf
 
Pendekatan Pembelajaran IPA di SD_Modul 7_Evaluasi Proses dan Hasil Belajar I...
Pendekatan Pembelajaran IPA di SD_Modul 7_Evaluasi Proses dan Hasil Belajar I...Pendekatan Pembelajaran IPA di SD_Modul 7_Evaluasi Proses dan Hasil Belajar I...
Pendekatan Pembelajaran IPA di SD_Modul 7_Evaluasi Proses dan Hasil Belajar I...
 
workshop implementasi kurikulum 2013 ekonomi sma
workshop implementasi kurikulum 2013 ekonomi smaworkshop implementasi kurikulum 2013 ekonomi sma
workshop implementasi kurikulum 2013 ekonomi sma
 
Merancang pembelajaran dan penilaian k 13
Merancang pembelajaran dan penilaian k 13Merancang pembelajaran dan penilaian k 13
Merancang pembelajaran dan penilaian k 13
 
Kurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum dan PembelajaranKurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum dan Pembelajaran
 

More from Fadia Rizqi

TEKS IKLAN, SLOGAN ATAU POSTER (KD 4.4) KELAS VIII SMP
TEKS IKLAN, SLOGAN ATAU POSTER (KD 4.4) KELAS VIII SMPTEKS IKLAN, SLOGAN ATAU POSTER (KD 4.4) KELAS VIII SMP
TEKS IKLAN, SLOGAN ATAU POSTER (KD 4.4) KELAS VIII SMPFadia Rizqi
 
Konsep penilaian dalam pembelajaran abad 21 dan konsep akm
Konsep penilaian dalam pembelajaran abad 21 dan konsep akm Konsep penilaian dalam pembelajaran abad 21 dan konsep akm
Konsep penilaian dalam pembelajaran abad 21 dan konsep akm Fadia Rizqi
 
TEKS IKLAN, SLOGAN ATAU POSTER (POLA PENYAJIAN DAN KEBAHASAAN)
TEKS IKLAN, SLOGAN ATAU POSTER (POLA PENYAJIAN DAN KEBAHASAAN)TEKS IKLAN, SLOGAN ATAU POSTER (POLA PENYAJIAN DAN KEBAHASAAN)
TEKS IKLAN, SLOGAN ATAU POSTER (POLA PENYAJIAN DAN KEBAHASAAN)Fadia Rizqi
 
KANONISASI SASTRA
KANONISASI SASTRA KANONISASI SASTRA
KANONISASI SASTRA Fadia Rizqi
 
HAKIKAT EVALUASI PEMBELAJARAN PBSI
HAKIKAT EVALUASI PEMBELAJARAN PBSI HAKIKAT EVALUASI PEMBELAJARAN PBSI
HAKIKAT EVALUASI PEMBELAJARAN PBSI Fadia Rizqi
 
PENGERTIAN SOSIOLOGI SASTRA
PENGERTIAN SOSIOLOGI SASTRAPENGERTIAN SOSIOLOGI SASTRA
PENGERTIAN SOSIOLOGI SASTRAFadia Rizqi
 
IDEOLOGI, PENGARANG DAN KARYA SASTRA
IDEOLOGI, PENGARANG DAN KARYA SASTRA IDEOLOGI, PENGARANG DAN KARYA SASTRA
IDEOLOGI, PENGARANG DAN KARYA SASTRA Fadia Rizqi
 
SASTRA DAN MASYRAKAT SERTA PENGARUH SOSIAL BUDAYA DALAM MASYARAKAT
SASTRA DAN MASYRAKAT SERTA PENGARUH SOSIAL BUDAYA DALAM MASYARAKAT SASTRA DAN MASYRAKAT SERTA PENGARUH SOSIAL BUDAYA DALAM MASYARAKAT
SASTRA DAN MASYRAKAT SERTA PENGARUH SOSIAL BUDAYA DALAM MASYARAKAT Fadia Rizqi
 
Titik, tanda pisah, tanda hubung
Titik, tanda pisah, tanda hubungTitik, tanda pisah, tanda hubung
Titik, tanda pisah, tanda hubungFadia Rizqi
 
Teori merkantilisme
Teori merkantilismeTeori merkantilisme
Teori merkantilismeFadia Rizqi
 
Pembangunan berkelanjutan di pulau papua dan kalimantan
Pembangunan berkelanjutan di pulau papua dan kalimantanPembangunan berkelanjutan di pulau papua dan kalimantan
Pembangunan berkelanjutan di pulau papua dan kalimantanFadia Rizqi
 
Indische partij ppt
Indische partij pptIndische partij ppt
Indische partij pptFadia Rizqi
 
Ciri ciri manusia modern dan gejalanya
Ciri ciri manusia modern dan gejalanya Ciri ciri manusia modern dan gejalanya
Ciri ciri manusia modern dan gejalanya Fadia Rizqi
 
Manajeman keuangan
Manajeman keuanganManajeman keuangan
Manajeman keuanganFadia Rizqi
 
Periodisasi sastra (Angkatan 80, Angkatan Reformasi dan Angkatan 2000)
Periodisasi sastra (Angkatan 80, Angkatan Reformasi dan Angkatan 2000)Periodisasi sastra (Angkatan 80, Angkatan Reformasi dan Angkatan 2000)
Periodisasi sastra (Angkatan 80, Angkatan Reformasi dan Angkatan 2000)Fadia Rizqi
 
Kerajaan Kediri (Panjalu)
Kerajaan Kediri (Panjalu)  Kerajaan Kediri (Panjalu)
Kerajaan Kediri (Panjalu) Fadia Rizqi
 

More from Fadia Rizqi (17)

TEKS IKLAN, SLOGAN ATAU POSTER (KD 4.4) KELAS VIII SMP
TEKS IKLAN, SLOGAN ATAU POSTER (KD 4.4) KELAS VIII SMPTEKS IKLAN, SLOGAN ATAU POSTER (KD 4.4) KELAS VIII SMP
TEKS IKLAN, SLOGAN ATAU POSTER (KD 4.4) KELAS VIII SMP
 
Konsep penilaian dalam pembelajaran abad 21 dan konsep akm
Konsep penilaian dalam pembelajaran abad 21 dan konsep akm Konsep penilaian dalam pembelajaran abad 21 dan konsep akm
Konsep penilaian dalam pembelajaran abad 21 dan konsep akm
 
TEKS IKLAN, SLOGAN ATAU POSTER (POLA PENYAJIAN DAN KEBAHASAAN)
TEKS IKLAN, SLOGAN ATAU POSTER (POLA PENYAJIAN DAN KEBAHASAAN)TEKS IKLAN, SLOGAN ATAU POSTER (POLA PENYAJIAN DAN KEBAHASAAN)
TEKS IKLAN, SLOGAN ATAU POSTER (POLA PENYAJIAN DAN KEBAHASAAN)
 
KANONISASI SASTRA
KANONISASI SASTRA KANONISASI SASTRA
KANONISASI SASTRA
 
HAKIKAT EVALUASI PEMBELAJARAN PBSI
HAKIKAT EVALUASI PEMBELAJARAN PBSI HAKIKAT EVALUASI PEMBELAJARAN PBSI
HAKIKAT EVALUASI PEMBELAJARAN PBSI
 
PENGERTIAN SOSIOLOGI SASTRA
PENGERTIAN SOSIOLOGI SASTRAPENGERTIAN SOSIOLOGI SASTRA
PENGERTIAN SOSIOLOGI SASTRA
 
IDEOLOGI, PENGARANG DAN KARYA SASTRA
IDEOLOGI, PENGARANG DAN KARYA SASTRA IDEOLOGI, PENGARANG DAN KARYA SASTRA
IDEOLOGI, PENGARANG DAN KARYA SASTRA
 
SASTRA DAN MASYRAKAT SERTA PENGARUH SOSIAL BUDAYA DALAM MASYARAKAT
SASTRA DAN MASYRAKAT SERTA PENGARUH SOSIAL BUDAYA DALAM MASYARAKAT SASTRA DAN MASYRAKAT SERTA PENGARUH SOSIAL BUDAYA DALAM MASYARAKAT
SASTRA DAN MASYRAKAT SERTA PENGARUH SOSIAL BUDAYA DALAM MASYARAKAT
 
Titik, tanda pisah, tanda hubung
Titik, tanda pisah, tanda hubungTitik, tanda pisah, tanda hubung
Titik, tanda pisah, tanda hubung
 
Teori merkantilisme
Teori merkantilismeTeori merkantilisme
Teori merkantilisme
 
Pembangunan berkelanjutan di pulau papua dan kalimantan
Pembangunan berkelanjutan di pulau papua dan kalimantanPembangunan berkelanjutan di pulau papua dan kalimantan
Pembangunan berkelanjutan di pulau papua dan kalimantan
 
Indische partij ppt
Indische partij pptIndische partij ppt
Indische partij ppt
 
Ciri ciri manusia modern dan gejalanya
Ciri ciri manusia modern dan gejalanya Ciri ciri manusia modern dan gejalanya
Ciri ciri manusia modern dan gejalanya
 
Analisis sosial
Analisis sosialAnalisis sosial
Analisis sosial
 
Manajeman keuangan
Manajeman keuanganManajeman keuangan
Manajeman keuangan
 
Periodisasi sastra (Angkatan 80, Angkatan Reformasi dan Angkatan 2000)
Periodisasi sastra (Angkatan 80, Angkatan Reformasi dan Angkatan 2000)Periodisasi sastra (Angkatan 80, Angkatan Reformasi dan Angkatan 2000)
Periodisasi sastra (Angkatan 80, Angkatan Reformasi dan Angkatan 2000)
 
Kerajaan Kediri (Panjalu)
Kerajaan Kediri (Panjalu)  Kerajaan Kediri (Panjalu)
Kerajaan Kediri (Panjalu)
 

Recently uploaded

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANGilangNandiaputri1
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)BashoriAlwi4
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIHepySari1
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptParulianGultom2
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatanSuzanDwiPutra
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 

Konsep penilaian berdasarkan pendekatan hots, literasi dan karakter

  • 1. KONSEP PENILAIAN BERDASARKAN PENDEKATAN HOTS KEMAMPUAN SISWA YANG DILIBATKAN DALAM PENILAIAN BERBASIS HOTS 1. kemampuan berpikir kritis 2. logis 3. reflektif 4. metakognitif 5. kreatif 6. pemecahan masalah tidak rutin 7. nonalgoritmatik 8. analisis 9. evaluasi 10. mencipta 11. melibatkan pembentukan konsep 12. pemikiran kritis 13. kreativitas/brainstorming 14. penyelesaian masalah 15. representasi mental 16. penggunaan aturan 17. penalaran 18. pemikiran logis, dan / atau membutuhkan pemikiran ke tingkat yang lebih tinggi daripada hanya menyatakan kembali fakta KEMAMPUAN YANG DILIBATKAN DALAM SOAL- SOAL ASESMEN BERBASIS HOTS 1. transfer satu konsep ke konsep lainnya 2. memproses dan menerapkan informasi 3. mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda 4. menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah 5. menelaah ide dan informasi secara kritis SIFAT-SIFAT YANG HARUS ADA DI DALAM SOAL HOTS 1. non algorithmic 2. cenderung kompleks 3. memiliki solusi yang mungkin lebih dari satu (open ended approach) 4. membutuhkan usaha untuk menemukan struktur dalam ketidakteraturan 5. mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi 6. berbasis permasalahan kontekstual 7. menggunaan bentuk soal beragam 8. mengukur level kognitif C-4 ( menganalisis), C-5 (mengevaluasi), dan C- 6 (mengkreasi) LIMA KARAKTERISTIK KONTEKSTUAL DALAM ASESMEN BERBASIS HOTS 1. Relating : asesmen terkait langsung dengan konteks pengalaman kehidupan nyata. 2. Experiencing : asesmen yang ditekankan kepada penggalian ( exploration), penemuan (discovery), dan penciptaan (creation). 3. Applying : asesmen yang menuntut kemampuan peserta didik untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di dalam kelas untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata. 4. Communicating : asesmen yang menuntut kemampuan peserta didik untuk mampu mengomunikasikan kesimpulan model pada kesimpulan konteks masalah. 5. Transfering : asesmen yang menuntut kemampuan peserta didik untuk mentransformasi konsep-konsep pengetahuan dalam kelas ke dalam situasi atau konteks baru. LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT SOAL HOTS (ASPEK PENILAIAN PENGETAHUAN) 1. Menganalisis KD yang dapat dibuat soal- soal HOTS 2. Menyusun kisi-kisi soal 3. Memilih stimulus yang menarik dan kontekstual 4. Menulis butir pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi soal 5. Membuat pedoman penskoran (rubrik) atau kunci jawaban ASPEK PENILAIAN SIKAP Penilaian sikap terdiri dari dua bagian yaitu sikap spiritual (KI-1) dan sikap sosial ( KI-2). Instrumen utama penilaian sikap adalah instrumen observasi sedangkan jurnal, penilaian diri, dan penilaian antarteman menjadi instrumen penilaian pendukung. ASPEK PENILAIAN KETERAMPILAN Penilaian keterampilan dilakukan melalui penilaian praktik, produk, dan proyek. Hal tersebut disesuaikan dengan IPK yang telah ditentukan pada RPP dan sesuai dengan model pembelajaran yang digunakan. Penilaian yang relevan dengan penilaian keterampilan yaitu KD- KD pada KI-4 yang berbentuk praktek. KONSEP PENILAIAN BERDASARKAN PENDEKATAN LITERASI ADA DI HALAMAN SELANJUTNYA... FADIA RIZQI AYU - 185110700111017
  • 2. KONSEP PENILAIAN BERDASARKAN PENDEKATAN LITERASI PRINSIP - PRINSIP METODE SUBJEK FOKUS ASESMEN KOMPONEN ASESMEN INDIKATOR KEBERHASILAN 1. Objektif 2. Berkesinambungan 3. Menyeluruh/komprehensif 4. Akuntabel 5. Perbaikan 1. Observasi/pengamatan : dalam proses penilaian dan evaluasi, penilai melakukan kunjungan situs, mengadakan pengamatan, dan mencatat faktafakta sebagaimana adanya. 2. Dokumentasi : penilaian dan evaluasi dapat dilakukan dengan menilai dan mengevaluasi berbagai macam dokumentasi yang bisa menjadi instrumen untuk menentukan penilaian. Dokumentasi ini bisa berupa portofolio, foto kegiatan, video, dan laporan-laporan kegiatan serta dokumen lain yang relevan. 3. Wawancara dengan pemangku kepentingan : dalam mengadakan penilaian dan evaluasi, penilai melakukan wawancara dengan pelaku dan pemangku kepentingan pendidikan yang relevan untuk menemukan dan memahami lebih dekat implementasi GLN di tiap-tiap ranah. 4. Kuesioner : penilai bisa memberikan kuesioner yang akan diisi oleh pelaku GLN agar dapat memberikan gambaran lebih menyeluruh tentang bagaimana GLN diimplementasikan di tiap-tiap ranah. 5. Riset terfokus dan studi etnografis : penilai melakukan studi terfokus dengan membuat semacam riset tentang tema- tema atau praktik-praktik GLN yang sudah ada, membahas, dan menilainya sehingga hasil riset itu bisa menjadi sumber rujukan pembelajaran atau duplikasi praktik baik. Penilai juga bisa melakukan proses penilaian dengan mempergunakan studi etnografis dengan membuat narasi dan cerita tentang apa yang dilihat dan dialami dalam sebuah lingkungan literasi, baik itu di sekolah, di keluarga, maupun di masyarakat. 6. Telaah data sekunder dari berbagai macam lembaga yang relevan GLN mempergunakan data-data sekunder untuk mengukur tingkat literasi nasional, misalnya, data-data PISA, PIRLS, TIMMS, BPS, Ujian Nasional, dan lain-lain. Penilai dibagi sesuai dengan relevan dan tanggung jawab ranah masing-masing. Kemendikbud melakukan penilaian dan evaluasi menyeluruh minimal satu tahun sekali. Mereka yang menilai dan mengevaluasi implementasi GLN di setiap ranah adalah sebagai berikut : 1. Kemendikbud (Puslitjak, Puspendik, dan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa) 2. dinas pendidikan 3. pengawas sekolah 4. kepala sekolah dan guru 5. komunitas sekolah 6. komite sekolah 7. lembaga-lembaga pemerintahan 8. organisasi masyarakat sipil yang bergiat di bidang literasi Fokus penilaian dan evaluasi dilakukan melalui tiga ranah sebagai berikut : 1. Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Gerakan Literasi Sekolah merupakan keseluruhan kegiatan literasi yang terjadi di unit pendidikan terkecil, yaitu tingkat sekolah. Tingkat ini umumnya dipahami sebagai saat di mana peserta didik mulai memasuki pintu gerbang sekolah sampai ia menyelesaikan kegiatan di sekolah. 2. Gerakan Literasi Keluarga (GLK) Gerakan Literasi Keluarga merupakan keseluruhan kegiatan literasi yang terjadi di dalam keluarga-keluarga di Indonesia, baik itu yang dilakukan di rumah maupun yang terjadi di lingkungan masyarakat. 3. Gerakan Literasi Masyarakat (GLM) Gerakan Literasi Masyarakat adalah kegiatan literasi di masyarakat yang melibatkan berbagai macam pelaku tanpa memandang usia. Gerakan Literasi Nasional dinilai dan dievaluasi berdasarkan komponen- komponen yang relevan yang sudah dipetakan dalam tiap-tiap ranah GLN. Tiap-tiap komponen ini kemudian dibagi menjadi indikator-indikator keberhasilan yang sifatnya konkret dan dapat dinilai dan dievaluasi. Tiap-tiap komponen terdiri atas lima strategi pendekatan sebagai berikut : 1. penguatan kapasitas 2. peningkatan jumlah dan ragam sumber belajar 3. perluasan akses 4. penguatan pelibatan publik 5. penguatan tata kelola Tiap-tiap komponen di dalam literasi dijabarkan ke dalam indikator-indikator konkret yang bisa diamati, terukur, dan dapat dilaksanakan. Indikator keberhasilan ada yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. KONSEP PENILAIAN BERDASARKAN PENDEKATAN KARAKTER ADA DI HALAMAN SELANJUTNYA...
  • 3. KONSEP PENILAIAN BERDASARKAN PENDEKATAN KARAKTER INSTRUMEN ASESMEN BERBASIS KARAKTER 1. instrumen minat 2. instrumen sikap 3. instrumen konsep diri 4. instrumen nilai 5. instrumen moral EMPAT KOMPONEN KARAKTER YANG DIHASILKAN DARI KERJASAMA ORANGTUA DAN GURU 1. konsep 2. minat 3. nilai 4. konsep diri LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN BERBASIS KARAKTER 1. Menentukan spesifikasi instrumen 2. Menulis instrumen 3. Menentukan skala instrumen 4. Menentukan sistem penskoran 5. Mentelaah instrumen 6. Melakukan ujicoba 7. Menganalisis instrumen 8. Merakit instrumen 9. Melaksanakan pengukuran 10. Menafsirkan hasil pengukuran SPESIFIKASI INSTRUMEN 1. Instrumen sikap : bertujuan untuk mengetahui sikap peserta didik terhadap suatu objek, misalnya kegiatan sekolah. Sikap terhadap mata pelajaran bisa positif bisa negatif. Hasil pengukuran sikap berguna untuk menentukan strategi pembelajaran yang tepat untuk siswa. 2. Instrumen minat : bertujuan untuk memperoleh informasi tentang minat peserta didik terhadap mata pelajaran yang selanjutnya digunakan untuk meningkatkan minat peserta didik terhadap suatu mata pelajaran. 3. Instrumen konsep diri : bertujuan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Peserta didik melakukan evaluasi terhadap potensi yang ada dalam dirinya. Informasi kekuatan dan kelemahan peserta didik digunakan untuk menentukan program yang sebaiknya ditempuh oleh peserta didik tersebut. Hal ini berdasarkan informasi karakteristik siswa yang diperoleh dari hasil pengukuran. Karakteristik potensi peserta didik sangat penting untuk menentukan jenjang karirnya. 4. Instrumen nilai : bertujuan untuk mengungkap nilai dan keyakinan individu. Informasi yang diperoleh berupa nilai dan keyakinan yang positif dan yang negatif. Hal-hal yang positif diperkuat, sedang yang negatif diperlemah dan akhirnya dihilangkan. 5. Instrumen moral : dimaksudkan untuk mengungkap moral. Informasi moral seseorang diperoleh melalui pengamatan perbuatan yang ditampilkan dan laporan diri, yaitu mengisi kuesioner. Informasi hasil pengamatan bersama dengan hasil kuesioner menjadi informasi penting tentang moral seseorang. PENULISAN INSTRUMEN 1. Instrumen sikap Definisi konseptual: sikap mengacu pada kecenderungan merespons secara konsisten baik menyukai atau tidak menyukai suatu objek. Instrumen sikap dimaksudkan untuk mengetahui sikap siswa terhadap suatu objek, misalnya kegiatan sekolah. Sikap dapat positif dapat negatif. Definisi operasional: sikap adalah perasaan positip atau negatif terhadap suatu objek. Objek dapat berupa kegiatan atau mata pelajaran. Cara yang mudah untuk mengetahui sikap peserta didik adalah melalui kusioner. 2. Instrumen minat Definisi konseptual: minat adalah watak yang tersusun melalui pengalaman yang mendorong individu mencari objek, aktivitas, pengertian, keterampilan untuk tujuan perhatian atau penguasaan. Definisi operasional: minat adalah keingintahuan seseorang tentang keadaan suatu objek. Indikator minat, misalnya minat terhadap matematika contoh sebagai berikut : (1) Manfaat belajar matematika. (2) Usaha memahami matematika (3) Membaca buku matematika (4) Bertanya di kelas (5) Bertanya pada teman (6) Bertanya pada orang lain (7) Mengerjakan soal matematika 3. Instrumen konsep diri Definisi konsep diri: persepsi seseorang terhadap dirinya sendiri yang menyangkut keunggulan dan kelemahannya. Definisi operasional: konsep diri adalah pernyataan tentang kemampuan diri sendiri yang menyangkut mata pelajaran. 4. Instrumen nilai Definisi konseptual: nilai adalah keyakinan yang ada dalam terhadap suatu pendapat, kegiatan, atau suatu objek. Definsi operasional: nilai adalah keyakinan seseorang tentang keadaan suatu objek atau kegiatan. Misalnya, keyakinan akan kemampuan siswa, keyakinan tentang kinerja guru. Kemungkinan ada yang berkeyakinan bahwa prestasi siswa sulit untuk ditingkatkan. atau ada yang berkeyakinan bahwa guru sulit untuk melakukan perubahan. 5. Instrumen moral Instrumen ini bertujuan untuk mengetahui nilai moral peserta didik. Moral didefinisikan sebagai pendapat, tindakan yang dianggap baik dan yang dianggap tidak baik. Indikator nilai moral sesuai dengan definisi di atas adalah sebagai berikut : (1) Memegang janji (2) Membantu orang lain (3) Menghormati orang lain (4) Kejujuran TELAAH INSTRUMEN Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menelaah sebagai berikut : 1. apakah butir pertanyaan atau pernyataan sesuai dengan indikator 2. bahasa yang digunakan apa sudah komunikatif dan menggunakan tata bahasa yang benar 3. apakah butir peranyaaan atau pernyataan tidak bias 4. apakah format instrumen menarik untuk dibaca 5. apakah jumlah butir sudah tepat sehinggga tidak menjemukan menjawabnya SKALA PENGUKURAN Secara garis besar skala instrumen yang sering digunakan dalam penelitian, yaitu Skala Thurstone, Skala Likert, dan Skala Beda semantik. Skala Thurstone terdiri dari 7 kategori, yang paling banyak bernilai 7 dan yang paling kecil bernilai 1. DAFTAR PUSTAKA Supriyadi. 2013. Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indonesia. Gorontalo : UNG Press Gorontalo Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Pedoman Penilaian dan Evaluasi Gerakan Literasi Nasional. Jakarta: Kemendikbud. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2019. Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi. Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud. Ahmad, Deni Nasir, Luluk Setyowati, Aster Pujaning dan Heri Suhendri. 2020. Analisis Sistem Penilaian HOTS (Higher Order Thinking Skills) Dalam Mengukur Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif. Jurnal Biotik, Vol 8 No. 1 April 2020, UIN Ar- Raniry (https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index. php/biotik/article/view/6600) Mardapi, Djemari. 2010. Bahan tulisan Penilaian Pendidikan Karakter : Penilaian Pendidikan Karakter. Universitas Negeri Yogyakarta (http://staff.uny.ac.id/sites/ default/files/tmp/Penilaian_karakter.pdf