1. Kerajaan Kediri terletak di Jawa Timur pada masa abad ke-12 Masehi dan merupakan pusat kerajaan yang strategis.
2. Raja-raja penting Kerajaan Kediri antara lain Jayabaya yang dikenal sebagai raja bijak, dan Kertajaya yang memerintah pada masa kejayaan Kediri.
3. Kediri mengalami kemunduran setelah kalah perang melawan Kerajaan Singhasari pada tahun 1222 M.
Kerajaan Kediri merupakan salah satu Kerajaan Hindu dan kerajaan besar di jawa timur yang berdiri pada abad ke-12. Kerajaan ini merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Kuno. Pusat Kerajaannya terletak di tepi Sungai Brantas yang pada masa itu telah menjadi jalur pelayaran yg ramai.
Sejarah Indonesia - Kerajaan Sriwijayahanakamilah4
Seperti yang kalian tahu, zaman dulu itu banyak banget kerajaan yang berdiri. Nah, salah satunya adalah Kerajaan Sriwijaya ini. Hmm, semoga bermanfaat, ya! ;)
Kerajaan Kediri merupakan salah satu Kerajaan Hindu dan kerajaan besar di jawa timur yang berdiri pada abad ke-12. Kerajaan ini merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Kuno. Pusat Kerajaannya terletak di tepi Sungai Brantas yang pada masa itu telah menjadi jalur pelayaran yg ramai.
Sejarah Indonesia - Kerajaan Sriwijayahanakamilah4
Seperti yang kalian tahu, zaman dulu itu banyak banget kerajaan yang berdiri. Nah, salah satunya adalah Kerajaan Sriwijaya ini. Hmm, semoga bermanfaat, ya! ;)
Kerajaan Kediri
Kerajaan yang bercorak Hindu di Pulau Jawa. Raja yang paling terkenal dari kerajaan ini adalah Raja Jayabaya dengan ramalan-ramalannya.
Kerajaan Kediri dilatarbelakangi saat Raja Airlangga membagi 2 kerajaan, yaitu kerajaan Panjalu dan Jenggala
Kerajaan Panjalu kemudian memindahkan pusat kekuasaannya dari Daha ke Kediri. Kerajaan Panjalu kemudian lebih dikenal sebagai kerajaan Kediri.
Pada masa kekuasaan raja Samarawijaya yang mulai memerintah sejak tahun 1041 M, Kerajaan Jenggala dan Panjalu (Kediri) tidak pernah hidup berdampingan secara damai.
Ketika Jayabaya berkuasa, pertentangan dengan Jenggala masih berlangsung.
Jayabaya akhirnya dapat mengalahkan Jenggala. Sebagai penghormatan atas kemenengan tersebut Empu Kanwa dan Empu Panuluh mengubah Syair Bharatayudha.
Raja Kertajaya : Merupakan Raja terakhir dari kerajaan Kediri
Di masa pemerintahannya, Kertajaya mengurangi hak-hak kaum Brahmana
Kaum Brahmana banyak yang lari dan minta bantuan ke Tumapel yang saat itu diperintah oleh Ken Arok
Pasukan Ken Arok dan pasukan Kertajaya berperang di Genter (1222 M)
Pasukan Kediri kalah dan kerajaan Kediri berada di bawah pasukan kerajaan Tumapel
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. LETAK KEDIRI SANGAT STRATEGI KARENA TERLETAK ANTARA
INDONESIA TIMUR DAN BARAT
3. SILSILAH RAJA KERAJAAN KEDIRI
RAJA PERTAMA
=
AIRLANGGA
ANAK PERTAMA BERNAMA
SANGGRAMAWIJAYA
TUNGGA DEWI YANG
SEORANG PUTRA MAHKOTA
DAN TERLAHIR SEBAGAI
PEREMPUAN, MENOLAK
MENJADI RAJA. KERAJAAN
DI BAGI DUA
ANAK KE 2
JAYENGNARA
MENDAPAT
KERAJAAN
JENGGALA
ANAK KE 3
MENDAPAT
JAYAWARSA
KERAJAAN
PANJALU / KEDIRI
5. MASA JAYA
BERADA DI MASA
PEMERINTAHNJAY
ABAYA
(1135M)
JAYABAYA
DIKENAL SEBAGAI
RAJA YANG BESAR
DAN AHLI RAMAL
KARENA
BANYAKNYA LAHIR
KITAB KITAB
AGAMA YANG
BERKUALITAS
7. SOSIAL
TERDAPAT DI KITAB :
LING WAI TAI TA DITULIS OLEH KU FEI
KITAB CHU FAN CHI DITULIS OLEH CHAN JU KUA
DI KITAB DIKATAKAN BAHWA MASYARAKAT SUDAH MENGENAL
RUMAH DAN TERTATA RAPI
SUDAH BERPAKAIAN RAPI, MENGGUNAKAN KAIN DI BAWAH LUTUT
RAJA DAN BANGSAWAN MEMAKAI SUTRA DAN SEPATU SERTA
RAMBUT DISANGGUL
9. BUDAYA
KESUSTRAAN SANGAT PESAT DI MASA KAMESWARA
(1182 -1185 M)
MPU TANAKUNG : KITAB WRATASANCAYA DAN KITAB
LUBDHAKA
MPU TRIGUNA : KITAB KRSAYANA
MPU MONOGUNA : KITAB SUMANASANTAKA
10. SUMBER SEJARAHCandi termegah dan terluas di
JawaTimur ini terletak di lereng
barat daya Gunung Kelud, di
sebelah utara Blitar, pada
ketinggian 450 meter dpl. Dari
prasasti yang tersimpan di bagian
candi diperkirakan candi ini
dibangun pada masa Raja
Srengga dari Kerajaan Kediri
sekitar tahun 1200 Masehi dan
berlanjut digunakan sampai masa
pemerintahan Wikramawardhana,
Raja Kerajaan Majapahit sekitar
tahun 1415.
Arca BuddhaVajrasattva ini
berasal dari zaman Kerajaan
Kediri (abad X/XI). Dan
sekarang merupakan
Koleksi Museum für
Indische Kunst, Berlin-
Dahlem, Jerman. Candi Gurah terletak di
kecamatan di Kediri, Jawa
Timur. Pada tahun 1957
pernah ditemukan sebuah
candi yang jaraknya kurang
lebih 2 km dari Situs
Tondowongso yang
dinamakanCandi Gurah
namun karena kurangnya
dana kemudian candi tersebut
dikubur kembali.
P
E
N
A
T
A
R
A
N
Arca Buddha Vajrasattva
G
U
R
A
H
11. Prasasti Jaring yang
bertanggal 19 November
1181. Isinya berupa
pengabulan permohonan
penduduk desa Jaring melalui
Senapati Sarwajala tentang
anugerah raja sebelumnya
yang belum terwujud
(Mengenai Raja Ganara) .
Dalam prasasti tersebut
diketahui adanya nama-nama
hewan untuk pertama kalinya
dipakai sebagai nama depan
para pejabat Kadiri, misalnya
J
A
R
I
N
G
PrasastiTalan/ Munggut terletak di Dusun Gurit,
Kabupaten Blitar. Prasasti ini berangka tahun
1058 Saka (1136 Masehi). Cap prasasti ini adalah
berbentuk Garudhamukalancana pada bagian
atas prasasti dalam bentuk badan manusia
dengan kepala burung garuda serta bersayap. Isi
prasasti ini berkenaan dengan anugerah sima
kepada Desa Talan yang masuk wilayah
Panumbangan pada masa raja Jayabaya
memperlihatkan prasasti diatas daun lontar
dengan cap kerajaan Garudamukha yang telah
mereka terima dari Bhatara Guru pada tahun 961
Saka (27 Januari 1040 Masehi) dan menetapkan
Desa Talan sewilayahnya sebagai sima yang
bebas dari kewajiban iuran pajak sehingga
mereka memohon agar prasasti tersebut
dipindahkan diatas batu dengan cap kerajaan
T
A
L
A
N
Pada tanggal 2 Agustus 1120
Maharaja Bameswara
mengeluarkan prasasti
Panumbangan tentang
permohonan penduduk desa
Panumbangan agar piagam
mereka yang tertulis di atas
daun lontar ditulis ulang di atas
batu. Prasasti tersebut berisi
penetapan desa Panumbangan
sebagai sima swatantra oleh
raja sebelumnya yang
dimakamkan di Gajapada. Raja
sebelumnya yang dimaksud
dalam prasasti ini diperkirakan
P
A
N
U
M
B
A
N
G
A
N
12. Prasasti Kemulan (1194 M) ini
berada di Desa Kamulan,
Trenggalek, Jawa Timur. Prasasti
ini dibuat dan dikeluarkan pada
masa pemerintahan Raja
Kertajaya, pada tahun 1194
Masehi, atau 1116 Caka.
Melalui prasasti ini disebutkan
bahwa hari jadi dari Kabupaten
Trenggalek sendiri tepatnya
pada hari Rabu Kliwon, tanggal
31 Agustus 1194.
K
E
M
U
L
A
N
P R A S A S T I L A I N
PRASASTI SIRAHKETING (1104 M) : HAK HAK
ISTIMEWA KEPADA MARJAYA YANG SANGAT
LOYAL KEPADA JAYAWARSA
PRASASTI PADLEGAN (1117 M) : ISI RAJA
BAMESWARA
PRASASTI HANTANG (1135 M) DAN
PRASASTI TALANG (1136 M) : ISI RAJA
JAYABAYA
13. KITAB
Kitab Kakawin
Bharatayudha
Kitab Kakawin
Bharatayudha
dikarang oleh
Empu Sedah dan
Empu Panuluh.
Isinya
menceritakan
kisah perjuangan
raja Jenggala,
Jayabaya yang
berhasil
menaklukkan
Panjalu. Kisah
perjuangan raja
Jayabaya ini
dianalogikan
dengan kisah
peperangan
antara Kurawa dan
Pandawa dalam
kisah Mahabrata.
dikarang oleh
Empu Panuluh.
Isinya
menceritakan
kisah
kepahlawanan
Gatotkaca yang
berhasil
mempersatukan
putra Arjuna, yakni
Abimayu dengan
Siti Sundhari. 5.
Kitab Smaradhana
Kitab smaradhana
dikarang oleh
Empu Dharmaja.
Isinya
menceritakan
kisah Dewa Kama
dan Dewi Ratih,
sepasang suami
istri yang hilang
secara misterius
Kitab Kresnayana
Kitab Kresnayana
dikarang oleh
EmpuTriguna.
Isinya
menceritakan
riwayat hidup
Kresna, seorang
anak yang
memiliki kekuatan
sangat luar biasa
dan namun suka
menolong orang
lain. Kresna sangat
disukai orang-
orang diceritakan
secara runut
hingga ia menikah
dengan Dewi
Rukmin.
. Kitab
Sumarasantaka
Kitab
Sumarasantaka
dikarang oleh
Empu Monaguna.
Isinya
menceritakan
kisah kutukan
Harini, seorang
bidadari
khayangan yang
telah melakukan
kesalahan. Harini
dikutuk menjadi
manusia. Ia tinggal
di bumi untuk
beberapa lama
hingga masa
kutukannya
selesai.