SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
OLEH KELOMPOK 1
1. Theresia Ratna Widyasari
2. Widati
3. Uswatun Chasanah
4. Bisa Rahmanta
5. Sakhirin
Kegiatan Belajar 1
Evaluasi Pendidikan di SD, Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan
Prinsip Evaluasi
Penilaian berarti pengukuran keberhasilan seseorang baik dalam
proses pembelajaran maupun keberhasilan pembelajaran.
Yang diukur tidak hanya materi yang dikuasainnya tetapi juga
dampak materi itu terhadap jenjang proses berfikir, jenjang
pengembangan kepribadian dan jenjang kemampuan ketrampilan.
Dalam KTSP evaluasi bertujuan untuk mengetahui kemajian
belajar siswa, untuk keperluan perbaikan dan peningkatan
kegiatan belajar siswa dan untuk memperoleh umpan balik bagi
perbaikan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
Untuk mengukur diperlukan alat ukur atau tes. Alat ukur untuk
kemampuan kognitif berbeda dengan kemampuan afektif serta
kemampuan psikomotor. Selanjutnya alat ukur untuk setiap
jenjang walaupun ranahnya sama akan berbeda pula.
Evaluasi proses adalah pelaksanaan pengukuran yang
bertujuan untuk mengetahui apakah tujuan pembelajaran
sudah tercapai, jika sudah kegiatan selanjutnya bisa
dilanjutkan. Sebaliknya jika tujuan belum dikuasai atau
dicapai, pendidik harus berupaya untuk mencapai tujuan
tersebut dengan melaksanakan berbagai alternatif
pembelajaran.
Evaluasi proses sebaiknya dilakukan tertulis agar semua
peserta mendapat kesempatan yang sama mengemukakan
jawaban. Namun dengan cara-cara yang diatur secara hati-
hati, evaluasi proses sesekaali dapat dilakukan dengan cara
lisan. Pelaksanaan evaluasi proses dilakukan secara terus
menerus dan berkesinambungan akan meningkatkan daya
serep peserta didik.
Tingkat penguasaan hasil belajar peserta didik akan lebih
akurat (tepat) pengukurannya kalau tes hasil belajarnya
dilakukan lebih sering.
Pendidik, terasuk orang tua, dalam kegiatannya berkewajiban
untuk mengembangkan ketiga ranah tujuan pendidikan melalui
mencari pelajaran yang disampaikan.
Kegiatan Belajar 2
Evaluasi Proses Belajar IPA di SD
1. Memahami konsep-lomsep IPA dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari
2. Memiliki ketrampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan, gagasan tentang
alam sekitar.
3. Mempunyai minat untuk mengenal dan mempelajari benda-benda serta kejadian
dilingkungan sekitar.
4. Bersikap ingin tahu, tekun, terbuka, kritis, mawas diri, bertanggung jawab,
bekerjasama dan mandiri.
5. Mampu menerapkan berbagai konsep IPA untuk menjelaskan gejala-gejala alam dan
memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari
6. Mampu menggunakan teknologi sederhana yang berguna untuk memecahkan suatu
masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
7. Mengenal dan memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar,sehingga mempunyai
kesadaran dan keagungan terhadap Tuhan YME.
A. Tujuan Evaluasi Proses Belajar IPA di SD
Evaluasi proses bermaksud untuk untuk mendapatkan informasi
sejauhmana kegiatan pembelajaran membawa pengaruh kepada
peserta didik.
B. Pengertian Evaluasi Proses Belajar IPA
C. Alat Evaluasi Proses Belajar IPA di SD
1. Alat evaluasi yang mengukur kognitif
2. Alat evaluasi untuk menentukan kualitas hati nurani dan
3. Alat evaluasi untuk mengukur kemampuan ketrampilan. Terdiri dari:
a. Ketrampilan menggunakan tangan
b. Ketrampilan menggunakan indra penglihatan
c. Ketrampilan menggunakan indra pengecap
d. Ketrampilan menggunakan indra pencium
D. Caea Menyusun Alat Evaluasi Proses Belajar IPA
a. Cara Menyusun Alat Evaluasi untuk Mengukur Kemampuan Kognitif Selama
Proses Bembelajaran.
 Sesuaikan dengan tujuan pembelajaran
 Menententukan indikator
 Pertanyaan dapat dibuat tertulis
 Soal dapat dibuat soal objektif atau uraian.
1. Ranah Kognitif
• Membuat pertanyaan yang yang dapat ditanyakan secara lisan atau
disampaikan secara tertulis.
• Soal dapat dibuat obentuk objeltif atau bentuk uraian.
2. Ranah Psikomotor
• Rinci kataerampilan yang akan diukur.
• Membuat alat observasi keterampilan
3. Ranah Afeaktif
• Membuat undikator kepribadian.
• Membuat alat observasi kepribadian.
Kegiatan Belajar 3
Evaluasi Hasil Belajar IPA di SD
Pengukuran kemampuan peserta didik setelah mengikuti proses
pembelajaran meliputi kemampuan berfikir (kognitif, C), kemampuan
ketrampilan (psikomotor, P), dan kualitas kepribadian (afektif, A). Untuk
mengukur kemampuan tersebut dibutuhkan alat ukur yang dapat
dipercaya, yaitu memiliki
1. Validitas
2. Keseimbangan sesuai dengan materi yang dipelajari
3. Daya pembeda yang minimal cukup
4. Objektifitasnya tinggi
5. Reabilitas yang tinggi
Dalam pembuatan soal yang baik harus diperhatikan KISI-KISI tes,
karena kisi-kisi telah mencakup pokok/sub bahasan dan waktu
pembelajaran.
1. Tes evaluasi hasil belajar ranah kognitif lebih menitik beratkan pada
pemahaman siswa pada pokok pembelajaran IPA, dalam hal ini
menghafal rumus-rumus atau materi.
2. Tes evaluasi hasil belajar ranah kognitif adalah evaluasi ketrampilan
siswa dalam menggunakan dan merancang alat-alat IPA.
3. Nilai hasil pembelajaran ranah afektif adalah menitik beratkan pada
sikap peserta didik dalam keseharian di sekolah.
Tujuan: Memperbaiki kualitas pendidikan anak, di mana
kemampuan dan pengetahuan anak didik menjadi lebih
berkembang dan lebih bermakna.
2. Tujuan dan Prinsip Pembelajaran Terintegrasi
Karakteristik:
1. Bersifat holistik
2. Berpusat pada anak didik
3. Memberikan layanan langsung kepada anak didik
4. Pemisahan topik materi atau bidang studi tidak begitu jelas
5. Menyajikan konsep-konsep dari berbagai topik materi atau
bidang studi dalam sebuah pembelajaran
6. Hasil pembelajaran dapat mendorong perkembangan anak
lebih lanjut dengan meniat dan keburtuhannya.
3. Model-mdel Pembelajaran Terintegrasi
1. Model dalam satu disiplin ilmu, meliputi model fragmented
connected dan nested.
2. Model antar disiplin ilmu, meliputi model scquenced,
shared, webbed, threaded dan integrated.
3. Model lintas lingkup pembelajar yang mencakup model
immersed dan networked
Memperbaiki kualitas pendidikan anak, di mana kemampuan dan
pengetahuan anak didik menjadi lebih berkembang dan lebih
bermakna.
pengalaman dan kegiatan yang dilakukan siswa relevan dengan
tingkat perkembangan anak.
kegiatan yang dipilih sesuai dengan minat dan kebutuhan anak
kegiatan belajar lebih bermakna bagi anak sehingga hasil belajar
lebih bertahan lebih lama.
dapat menumbuhkembangkan keterampilan berpikir anak.
dapat menumbuhkembangkan keterampilan sosial anak (kerjasama,
toleransi dan respek terhadap gagasan orang lain)
3. Kelebihan dan Keterbatasan Pembelajaran Terinetrasi
Kelebihan
Memperbaiki kualitas pendidikan anak, di mana kemampuan dan
pengetahuan anak didik menjadi lebih berkembang dan lebih
bermakna.
Kita agak kesulitan untuk mengevaluasi materi yang disampaikan.
kurang efektif dalam mengembangkan kemampuan dan keterampilan
yang dituntut dalam kurikulum
konsep pembelajaran tidak dikuasai benar oleh guru, ada
kecenderungan menyajikan materi pengetahuan yang dangkal.
Keterbatasan
Kegiatan Belajar 2
Merancang Pembelajaran Sains Terintegrasi
1. Pemahaman peserta didik terhadap topik lebih bermakna
2. Pengembangan keterampilan proses lebih baik
3. Menghindari penyajian materi yang berulang
4. Memungkinkan penghematan
5. Pembelajaran akan lebih menarik dan menantang
A. Mengapa perlu inter dan intra disiplin ilmu dalam pembelajaran
1. Pemahaman peserta didik terhadap topik lebih bermakna
2. Pengembangan keterampilan proses lebih baik
3. Menghindari penyajian materi yang berulang
4. Memungkinkan penghematan
5. Pembelajaran akan lebih menarik dan menantang
B. Mengapa perlu inter dan intra disiplin ilmu dalam pembelajaran
Pembelajaran diupusatkan pada siswa dengan memperhatikan
keragaman siswa dan bertujuan agar siswa memiliki
pemahaman sains, teknologi, lingkungan, dan masyarakat yang
mendukung pengembangan kognitif; mempinyai sikap bahwa
sains, teknologi, lingkungan, dan masyarakat menarik dan
bermanfaat; menggunakan pemahaman sains dan teknologi
untuk diterapkan di lingkungan alam dan sosialnya.
 Prosedurnya meliputi:
1. Pendekatan Sain-Lingkungan-Teknologi-Masyarakat
1. Curah pendapat tentang suatu topik,
2. Mendefinisikan fenomena tertentu,
Kegiatan Belajar 2
Penerapan Pendekatan dalam
Pembelajaran IPA SD
Menggunakan lingkungan sebagai sumber
belajar, untuk mengembangkan kebiasaan
dalam menggunakan dan memperlakukan
lingkungan secara bijaksana dengan memahami
factor politis, ekonomis, sosial-budaya,
ekologis, mengembangkan sikap dan perilakun
peduli dan mencintai lingkungan, dan
mengembangkan keterampilan untuk meneliti
lingkungan.
1. Pendekatan Lingklungan
A. Tahap Sensori Motor
 Kecerdasan motorik (gerak)
 Benda ada bila tampak
 Tak ada bahasa pada tahap awal
B. Tahap Pre operasional
 Berpikir egosentris
 Didominasi oleh persepsi
 Intuisi lbh banyak drpd pikiran logis
 Belum cepat melakukan konservasi
C. Tahap Kongkret Operasional (7-11 th)
Berpikir tentang hal nyata
Konservasi logika tentang kelas dan hubungan
tentang angka
D. Tahap Formal Operasional (12-14,15 th)
Pemikiran yang sudah lengkap
Pemikiran proporsional
Mengatasi hipotesis
Munculnya idealisme
 Menurut Piaget, perkembangan kognitif mempunyai empat aspek, yaitu
1) Kematangan, sebagai hasil perkembangan susunan syaraf;
2) Pengalaman, yaitu hubungan timbal balik antara orgnisme dengan
dunianya;
3) Interaksi social, yaitu pengaruh-pengaruh yang diperoleh dalam
hubungannya dengan lingkungan social, dan
4) Ekullibrasi, yaitu adanya kemampuan atau system mengatur dalam diri
organisme agar dia selalu mampu mempertahankan keseimbangan dan
penyesuaian diri terhadap lingkungannya.
 Tiga (3) hal yang perlu perhatikan dalam
merancang pembelajaran :
1. Seluruh siswa melalui tahapan yang sama
secara berurutan
2. Anak akan memiliki tanggapan yang
berbeda terhadap suatu benda/kejadian/
fenomena.
3. Kegiatan fisik saja tidak cukup menjamin
perkembangan mental anak
Model Bruner dan penerapannya dalam
pembelajaran IPA
Model belajar Bruner dikenal dengan model belajar
penemuan (discovery)
Belajar merupakan kegiatan pengolahan informasi,
yang memberikan kesempatan siswanya menemukan
sendiri informasi atau konsep yang diinginkannya.
Guru berperan sebagai guide (penuntun)
Menggunakan objek belajar nyata
Ciri utama pembelajaran penemuan :
1. Melibatkan peran aktif siswa sebagai subjek belajar
2. Guru berperan sebagai guide
3. Menggunakan objek pembelajaran yang nyata
Teori belajar Gagne dan Penerapannya
dalam Pembelajaran IPA
 Belajar merupakan proses yang memungkinkan untuk mengubah tingkah
laku cukup cepat, serta perubahannya bersifat relatif tetap.
 Ciri belajar :
1. Proses yg dapat dilakukan oleh manusia
2. Terjadi interaksi antara pebelajar dg lingkungan
3. Belajar telah berlangsung bila terjadi perubahan tingkah laku
8 Langkah pembelajaran menurut Gagne
1. Mengaktifkan motivasi
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran
3. Mengarahkan perhatian
4. Merangsang ingatan
5. Menyediakan bimbingan belajar
6. Membantu transfer belajar
7. Memperlihatkan perbuatan
8. Memberikan umpan balik
Hasil Belajar menurut Gagne
1. Informasi verbal
2. Ketrampilan intektual
 Diskriminasi
 Konsep-konsep kongkret
 Konsep terdefinisi
 Aturan-aturan
3. Strategi-strategi kognitif
4. Sikap-Sikap
5. Ketrampilan motorik
Teori Ausubel dalam Pembelajaran IPA di
SD
Lebih dikenal dengan teori pembelajaran bermakna
Proses belajar yang mengaitkan antara informasi yang
baru dengan konsep-konsep relevan yang ada pada
struktur kognitif seseorang.
Sebagai pembanding : (teori belajar penerimaan, belajar
penemuan, belajar hapalan, belajar bermakna)
Prinsip dalam pembelajaran bermakna :
1. Deferensiasi Progresif
Konsep diajarkan dari konsep yang bersifat
umum ke konsep yang khusus
2. Rekonsiliasi Integratif
Konsep perlu diintegrasikan dengan
disesuaikan dengan konsep-konsep yang telah
dipelajari.
ARIGATO....
MATUR NUWUN

More Related Content

What's hot

unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docxunggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docxUMIZAENAB1
 
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianModul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianNaita Novia Sari
 
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rpp
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rppPembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rpp
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rppAndi Saputro
 
Pengaruh detergen thdp prkcmbhan
Pengaruh detergen thdp prkcmbhanPengaruh detergen thdp prkcmbhan
Pengaruh detergen thdp prkcmbhanRizal Fahmi
 
Pemanfaatan media audio dalam pembelajaran
Pemanfaatan media audio dalam pembelajaranPemanfaatan media audio dalam pembelajaran
Pemanfaatan media audio dalam pembelajaranIsmail Fizh
 
Ppt bahasa Baru modul 4 (finis).pptx
Ppt bahasa Baru modul 4 (finis).pptxPpt bahasa Baru modul 4 (finis).pptx
Ppt bahasa Baru modul 4 (finis).pptxGustiawanSaputra
 
Blangko penilaian diskusi kelompok
Blangko penilaian diskusi kelompokBlangko penilaian diskusi kelompok
Blangko penilaian diskusi kelompokAcantha Ruama
 
IPA MODUL 2 KB 1.pptx
IPA MODUL 2 KB 1.pptxIPA MODUL 2 KB 1.pptx
IPA MODUL 2 KB 1.pptxharishmwddh
 
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SDPPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SDFitriadina1
 
Pembelajaran terpadu modul 3
Pembelajaran terpadu modul 3Pembelajaran terpadu modul 3
Pembelajaran terpadu modul 3vietry NIC
 
PPT Perspektif Pendidikan SD 1.pptx
PPT Perspektif Pendidikan SD 1.pptxPPT Perspektif Pendidikan SD 1.pptx
PPT Perspektif Pendidikan SD 1.pptxArifAbdurrahman12
 
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruFormat APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruAkang Juve
 
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6Yanwar Sudartono
 
Laporan Praktikum IPA Kelompok Ekosistem Darat.docx
Laporan Praktikum IPA Kelompok  Ekosistem Darat.docxLaporan Praktikum IPA Kelompok  Ekosistem Darat.docx
Laporan Praktikum IPA Kelompok Ekosistem Darat.docxjeninurdiana
 
MODUL PEMBELAJARAN KELAS 4 TEMA 6, SUBTEMA 1, MARIANA
MODUL PEMBELAJARAN KELAS 4 TEMA 6, SUBTEMA 1, MARIANAMODUL PEMBELAJARAN KELAS 4 TEMA 6, SUBTEMA 1, MARIANA
MODUL PEMBELAJARAN KELAS 4 TEMA 6, SUBTEMA 1, MARIANAMarianana7
 

What's hot (20)

unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docxunggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
 
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianModul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
 
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rpp
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rppPembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rpp
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rpp
 
Apkg 1 & 2 PKP PAUD
Apkg 1 & 2 PKP PAUDApkg 1 & 2 PKP PAUD
Apkg 1 & 2 PKP PAUD
 
Pengaruh detergen thdp prkcmbhan
Pengaruh detergen thdp prkcmbhanPengaruh detergen thdp prkcmbhan
Pengaruh detergen thdp prkcmbhan
 
Pemanfaatan media audio dalam pembelajaran
Pemanfaatan media audio dalam pembelajaranPemanfaatan media audio dalam pembelajaran
Pemanfaatan media audio dalam pembelajaran
 
Ppt bahasa Baru modul 4 (finis).pptx
Ppt bahasa Baru modul 4 (finis).pptxPpt bahasa Baru modul 4 (finis).pptx
Ppt bahasa Baru modul 4 (finis).pptx
 
Tugas pend.ips sd
Tugas pend.ips sdTugas pend.ips sd
Tugas pend.ips sd
 
Blangko penilaian diskusi kelompok
Blangko penilaian diskusi kelompokBlangko penilaian diskusi kelompok
Blangko penilaian diskusi kelompok
 
IPA MODUL 2 KB 1.pptx
IPA MODUL 2 KB 1.pptxIPA MODUL 2 KB 1.pptx
IPA MODUL 2 KB 1.pptx
 
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SDPPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
 
Presentasi modul 7 ipa kb 2
Presentasi modul 7 ipa kb 2Presentasi modul 7 ipa kb 2
Presentasi modul 7 ipa kb 2
 
Pembelajaran terpadu modul 3
Pembelajaran terpadu modul 3Pembelajaran terpadu modul 3
Pembelajaran terpadu modul 3
 
Rpp siklus ii tema 3
Rpp siklus ii  tema 3Rpp siklus ii  tema 3
Rpp siklus ii tema 3
 
PPT Perspektif Pendidikan SD 1.pptx
PPT Perspektif Pendidikan SD 1.pptxPPT Perspektif Pendidikan SD 1.pptx
PPT Perspektif Pendidikan SD 1.pptx
 
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruFormat APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
 
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6
 
Laporan Praktikum IPA Kelompok Ekosistem Darat.docx
Laporan Praktikum IPA Kelompok  Ekosistem Darat.docxLaporan Praktikum IPA Kelompok  Ekosistem Darat.docx
Laporan Praktikum IPA Kelompok Ekosistem Darat.docx
 
REFLEKSI AWAL PKP_2_
REFLEKSI AWAL PKP_2_REFLEKSI AWAL PKP_2_
REFLEKSI AWAL PKP_2_
 
MODUL PEMBELAJARAN KELAS 4 TEMA 6, SUBTEMA 1, MARIANA
MODUL PEMBELAJARAN KELAS 4 TEMA 6, SUBTEMA 1, MARIANAMODUL PEMBELAJARAN KELAS 4 TEMA 6, SUBTEMA 1, MARIANA
MODUL PEMBELAJARAN KELAS 4 TEMA 6, SUBTEMA 1, MARIANA
 

Similar to Pendekatan Pembelajaran IPA di SD_Modul 7_Evaluasi Proses dan Hasil Belajar IPA.pptx

Tgz ipah 2 a kurikulum
Tgz ipah 2 a kurikulumTgz ipah 2 a kurikulum
Tgz ipah 2 a kurikulumHanie Mutzz
 
Konsep Penilaian
Konsep PenilaianKonsep Penilaian
Konsep Penilaianlichuen2885
 
workshop implementasi kurikulum 2013 ekonomi sma
workshop implementasi kurikulum 2013 ekonomi smaworkshop implementasi kurikulum 2013 ekonomi sma
workshop implementasi kurikulum 2013 ekonomi smaari wibowo
 
Pembelajaran saintifik ringkas
Pembelajaran saintifik ringkasPembelajaran saintifik ringkas
Pembelajaran saintifik ringkasAnton Sunarto
 
Pedagogik Profesional Kat 1 gel 2-1.pdf
Pedagogik Profesional Kat 1 gel 2-1.pdfPedagogik Profesional Kat 1 gel 2-1.pdf
Pedagogik Profesional Kat 1 gel 2-1.pdfdewiananda3
 
Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061
Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061
Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061hilda28
 
kompetensi guru-pendidikan
kompetensi guru-pendidikankompetensi guru-pendidikan
kompetensi guru-pendidikanAjengIlla
 
Rangkuman materi pedagogik ukg
Rangkuman materi pedagogik ukgRangkuman materi pedagogik ukg
Rangkuman materi pedagogik ukgDani Novita Rahma
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikan Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikan rimalestariri
 
4. makalah pengembangan sistem evaluasi pai ii
4. makalah pengembangan sistem evaluasi pai ii4. makalah pengembangan sistem evaluasi pai ii
4. makalah pengembangan sistem evaluasi pai iiOperator Warnet Vast Raha
 
4. makalah pengembangan sistem evaluasi pai ii
4. makalah pengembangan sistem evaluasi pai ii4. makalah pengembangan sistem evaluasi pai ii
4. makalah pengembangan sistem evaluasi pai iiOperator Warnet Vast Raha
 
4. makalah pengembangan sistem evaluasi pai ii
4. makalah pengembangan sistem evaluasi pai ii4. makalah pengembangan sistem evaluasi pai ii
4. makalah pengembangan sistem evaluasi pai iiOperator Warnet Vast Raha
 
Kinerja guru dalam mendesain pembelajaran
Kinerja guru dalam mendesain pembelajaranKinerja guru dalam mendesain pembelajaran
Kinerja guru dalam mendesain pembelajarannasutionllg
 
5.sri wahyuni (06111404005)
5.sri wahyuni (06111404005)5.sri wahyuni (06111404005)
5.sri wahyuni (06111404005)Dewi_Sejarah
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 

Similar to Pendekatan Pembelajaran IPA di SD_Modul 7_Evaluasi Proses dan Hasil Belajar IPA.pptx (20)

ASESMEN 4.pptx
ASESMEN 4.pptxASESMEN 4.pptx
ASESMEN 4.pptx
 
Tgz ipah 2 a kurikulum
Tgz ipah 2 a kurikulumTgz ipah 2 a kurikulum
Tgz ipah 2 a kurikulum
 
Konsep Penilaian
Konsep PenilaianKonsep Penilaian
Konsep Penilaian
 
workshop implementasi kurikulum 2013 ekonomi sma
workshop implementasi kurikulum 2013 ekonomi smaworkshop implementasi kurikulum 2013 ekonomi sma
workshop implementasi kurikulum 2013 ekonomi sma
 
Pembelajaran saintifik ringkas
Pembelajaran saintifik ringkasPembelajaran saintifik ringkas
Pembelajaran saintifik ringkas
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Pedagogik Profesional Kat 1 gel 2-1.pdf
Pedagogik Profesional Kat 1 gel 2-1.pdfPedagogik Profesional Kat 1 gel 2-1.pdf
Pedagogik Profesional Kat 1 gel 2-1.pdf
 
Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061
Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061
Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061
 
kompetensi guru-pendidikan
kompetensi guru-pendidikankompetensi guru-pendidikan
kompetensi guru-pendidikan
 
Rangkuman materi pedagogik ukg
Rangkuman materi pedagogik ukgRangkuman materi pedagogik ukg
Rangkuman materi pedagogik ukg
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikan Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikan
 
4. makalah pengembangan sistem evaluasi pai ii
4. makalah pengembangan sistem evaluasi pai ii4. makalah pengembangan sistem evaluasi pai ii
4. makalah pengembangan sistem evaluasi pai ii
 
4. makalah pengembangan sistem evaluasi pai ii
4. makalah pengembangan sistem evaluasi pai ii4. makalah pengembangan sistem evaluasi pai ii
4. makalah pengembangan sistem evaluasi pai ii
 
4. makalah pengembangan sistem evaluasi pai ii
4. makalah pengembangan sistem evaluasi pai ii4. makalah pengembangan sistem evaluasi pai ii
4. makalah pengembangan sistem evaluasi pai ii
 
Kinerja guru dalam mendesain pembelajaran
Kinerja guru dalam mendesain pembelajaranKinerja guru dalam mendesain pembelajaran
Kinerja guru dalam mendesain pembelajaran
 
Modul achmad mubasyir
Modul achmad mubasyirModul achmad mubasyir
Modul achmad mubasyir
 
Modul mujinurmaksum
Modul mujinurmaksumModul mujinurmaksum
Modul mujinurmaksum
 
5.sri wahyuni (06111404005)
5.sri wahyuni (06111404005)5.sri wahyuni (06111404005)
5.sri wahyuni (06111404005)
 
ASESMEN.pptx
ASESMEN.pptxASESMEN.pptx
ASESMEN.pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 

Recently uploaded

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 

Pendekatan Pembelajaran IPA di SD_Modul 7_Evaluasi Proses dan Hasil Belajar IPA.pptx

  • 1. OLEH KELOMPOK 1 1. Theresia Ratna Widyasari 2. Widati 3. Uswatun Chasanah 4. Bisa Rahmanta 5. Sakhirin
  • 2. Kegiatan Belajar 1 Evaluasi Pendidikan di SD, Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Prinsip Evaluasi Penilaian berarti pengukuran keberhasilan seseorang baik dalam proses pembelajaran maupun keberhasilan pembelajaran. Yang diukur tidak hanya materi yang dikuasainnya tetapi juga dampak materi itu terhadap jenjang proses berfikir, jenjang pengembangan kepribadian dan jenjang kemampuan ketrampilan. Dalam KTSP evaluasi bertujuan untuk mengetahui kemajian belajar siswa, untuk keperluan perbaikan dan peningkatan kegiatan belajar siswa dan untuk memperoleh umpan balik bagi perbaikan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
  • 3. Untuk mengukur diperlukan alat ukur atau tes. Alat ukur untuk kemampuan kognitif berbeda dengan kemampuan afektif serta kemampuan psikomotor. Selanjutnya alat ukur untuk setiap jenjang walaupun ranahnya sama akan berbeda pula. Evaluasi proses adalah pelaksanaan pengukuran yang bertujuan untuk mengetahui apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai, jika sudah kegiatan selanjutnya bisa dilanjutkan. Sebaliknya jika tujuan belum dikuasai atau dicapai, pendidik harus berupaya untuk mencapai tujuan tersebut dengan melaksanakan berbagai alternatif pembelajaran.
  • 4. Evaluasi proses sebaiknya dilakukan tertulis agar semua peserta mendapat kesempatan yang sama mengemukakan jawaban. Namun dengan cara-cara yang diatur secara hati- hati, evaluasi proses sesekaali dapat dilakukan dengan cara lisan. Pelaksanaan evaluasi proses dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan akan meningkatkan daya serep peserta didik. Tingkat penguasaan hasil belajar peserta didik akan lebih akurat (tepat) pengukurannya kalau tes hasil belajarnya dilakukan lebih sering. Pendidik, terasuk orang tua, dalam kegiatannya berkewajiban untuk mengembangkan ketiga ranah tujuan pendidikan melalui mencari pelajaran yang disampaikan.
  • 5. Kegiatan Belajar 2 Evaluasi Proses Belajar IPA di SD 1. Memahami konsep-lomsep IPA dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari 2. Memiliki ketrampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan, gagasan tentang alam sekitar. 3. Mempunyai minat untuk mengenal dan mempelajari benda-benda serta kejadian dilingkungan sekitar. 4. Bersikap ingin tahu, tekun, terbuka, kritis, mawas diri, bertanggung jawab, bekerjasama dan mandiri. 5. Mampu menerapkan berbagai konsep IPA untuk menjelaskan gejala-gejala alam dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari 6. Mampu menggunakan teknologi sederhana yang berguna untuk memecahkan suatu masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. 7. Mengenal dan memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar,sehingga mempunyai kesadaran dan keagungan terhadap Tuhan YME. A. Tujuan Evaluasi Proses Belajar IPA di SD
  • 6. Evaluasi proses bermaksud untuk untuk mendapatkan informasi sejauhmana kegiatan pembelajaran membawa pengaruh kepada peserta didik. B. Pengertian Evaluasi Proses Belajar IPA C. Alat Evaluasi Proses Belajar IPA di SD 1. Alat evaluasi yang mengukur kognitif 2. Alat evaluasi untuk menentukan kualitas hati nurani dan 3. Alat evaluasi untuk mengukur kemampuan ketrampilan. Terdiri dari: a. Ketrampilan menggunakan tangan b. Ketrampilan menggunakan indra penglihatan c. Ketrampilan menggunakan indra pengecap d. Ketrampilan menggunakan indra pencium
  • 7. D. Caea Menyusun Alat Evaluasi Proses Belajar IPA a. Cara Menyusun Alat Evaluasi untuk Mengukur Kemampuan Kognitif Selama Proses Bembelajaran.  Sesuaikan dengan tujuan pembelajaran  Menententukan indikator  Pertanyaan dapat dibuat tertulis  Soal dapat dibuat soal objektif atau uraian. 1. Ranah Kognitif • Membuat pertanyaan yang yang dapat ditanyakan secara lisan atau disampaikan secara tertulis. • Soal dapat dibuat obentuk objeltif atau bentuk uraian. 2. Ranah Psikomotor • Rinci kataerampilan yang akan diukur. • Membuat alat observasi keterampilan
  • 8. 3. Ranah Afeaktif • Membuat undikator kepribadian. • Membuat alat observasi kepribadian.
  • 9. Kegiatan Belajar 3 Evaluasi Hasil Belajar IPA di SD Pengukuran kemampuan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran meliputi kemampuan berfikir (kognitif, C), kemampuan ketrampilan (psikomotor, P), dan kualitas kepribadian (afektif, A). Untuk mengukur kemampuan tersebut dibutuhkan alat ukur yang dapat dipercaya, yaitu memiliki 1. Validitas 2. Keseimbangan sesuai dengan materi yang dipelajari 3. Daya pembeda yang minimal cukup 4. Objektifitasnya tinggi 5. Reabilitas yang tinggi
  • 10. Dalam pembuatan soal yang baik harus diperhatikan KISI-KISI tes, karena kisi-kisi telah mencakup pokok/sub bahasan dan waktu pembelajaran. 1. Tes evaluasi hasil belajar ranah kognitif lebih menitik beratkan pada pemahaman siswa pada pokok pembelajaran IPA, dalam hal ini menghafal rumus-rumus atau materi. 2. Tes evaluasi hasil belajar ranah kognitif adalah evaluasi ketrampilan siswa dalam menggunakan dan merancang alat-alat IPA. 3. Nilai hasil pembelajaran ranah afektif adalah menitik beratkan pada sikap peserta didik dalam keseharian di sekolah.
  • 11.
  • 12. Tujuan: Memperbaiki kualitas pendidikan anak, di mana kemampuan dan pengetahuan anak didik menjadi lebih berkembang dan lebih bermakna. 2. Tujuan dan Prinsip Pembelajaran Terintegrasi Karakteristik: 1. Bersifat holistik 2. Berpusat pada anak didik 3. Memberikan layanan langsung kepada anak didik 4. Pemisahan topik materi atau bidang studi tidak begitu jelas 5. Menyajikan konsep-konsep dari berbagai topik materi atau bidang studi dalam sebuah pembelajaran 6. Hasil pembelajaran dapat mendorong perkembangan anak lebih lanjut dengan meniat dan keburtuhannya.
  • 13. 3. Model-mdel Pembelajaran Terintegrasi 1. Model dalam satu disiplin ilmu, meliputi model fragmented connected dan nested. 2. Model antar disiplin ilmu, meliputi model scquenced, shared, webbed, threaded dan integrated. 3. Model lintas lingkup pembelajar yang mencakup model immersed dan networked
  • 14. Memperbaiki kualitas pendidikan anak, di mana kemampuan dan pengetahuan anak didik menjadi lebih berkembang dan lebih bermakna. pengalaman dan kegiatan yang dilakukan siswa relevan dengan tingkat perkembangan anak. kegiatan yang dipilih sesuai dengan minat dan kebutuhan anak kegiatan belajar lebih bermakna bagi anak sehingga hasil belajar lebih bertahan lebih lama. dapat menumbuhkembangkan keterampilan berpikir anak. dapat menumbuhkembangkan keterampilan sosial anak (kerjasama, toleransi dan respek terhadap gagasan orang lain) 3. Kelebihan dan Keterbatasan Pembelajaran Terinetrasi Kelebihan
  • 15. Memperbaiki kualitas pendidikan anak, di mana kemampuan dan pengetahuan anak didik menjadi lebih berkembang dan lebih bermakna. Kita agak kesulitan untuk mengevaluasi materi yang disampaikan. kurang efektif dalam mengembangkan kemampuan dan keterampilan yang dituntut dalam kurikulum konsep pembelajaran tidak dikuasai benar oleh guru, ada kecenderungan menyajikan materi pengetahuan yang dangkal. Keterbatasan
  • 16. Kegiatan Belajar 2 Merancang Pembelajaran Sains Terintegrasi 1. Pemahaman peserta didik terhadap topik lebih bermakna 2. Pengembangan keterampilan proses lebih baik 3. Menghindari penyajian materi yang berulang 4. Memungkinkan penghematan 5. Pembelajaran akan lebih menarik dan menantang A. Mengapa perlu inter dan intra disiplin ilmu dalam pembelajaran
  • 17. 1. Pemahaman peserta didik terhadap topik lebih bermakna 2. Pengembangan keterampilan proses lebih baik 3. Menghindari penyajian materi yang berulang 4. Memungkinkan penghematan 5. Pembelajaran akan lebih menarik dan menantang B. Mengapa perlu inter dan intra disiplin ilmu dalam pembelajaran
  • 18. Pembelajaran diupusatkan pada siswa dengan memperhatikan keragaman siswa dan bertujuan agar siswa memiliki pemahaman sains, teknologi, lingkungan, dan masyarakat yang mendukung pengembangan kognitif; mempinyai sikap bahwa sains, teknologi, lingkungan, dan masyarakat menarik dan bermanfaat; menggunakan pemahaman sains dan teknologi untuk diterapkan di lingkungan alam dan sosialnya.  Prosedurnya meliputi: 1. Pendekatan Sain-Lingkungan-Teknologi-Masyarakat 1. Curah pendapat tentang suatu topik, 2. Mendefinisikan fenomena tertentu,
  • 19. Kegiatan Belajar 2 Penerapan Pendekatan dalam Pembelajaran IPA SD Menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar, untuk mengembangkan kebiasaan dalam menggunakan dan memperlakukan lingkungan secara bijaksana dengan memahami factor politis, ekonomis, sosial-budaya, ekologis, mengembangkan sikap dan perilakun peduli dan mencintai lingkungan, dan mengembangkan keterampilan untuk meneliti lingkungan. 1. Pendekatan Lingklungan
  • 20. A. Tahap Sensori Motor  Kecerdasan motorik (gerak)  Benda ada bila tampak  Tak ada bahasa pada tahap awal B. Tahap Pre operasional  Berpikir egosentris  Didominasi oleh persepsi  Intuisi lbh banyak drpd pikiran logis  Belum cepat melakukan konservasi
  • 21. C. Tahap Kongkret Operasional (7-11 th) Berpikir tentang hal nyata Konservasi logika tentang kelas dan hubungan tentang angka D. Tahap Formal Operasional (12-14,15 th) Pemikiran yang sudah lengkap Pemikiran proporsional Mengatasi hipotesis Munculnya idealisme
  • 22.  Menurut Piaget, perkembangan kognitif mempunyai empat aspek, yaitu 1) Kematangan, sebagai hasil perkembangan susunan syaraf; 2) Pengalaman, yaitu hubungan timbal balik antara orgnisme dengan dunianya; 3) Interaksi social, yaitu pengaruh-pengaruh yang diperoleh dalam hubungannya dengan lingkungan social, dan 4) Ekullibrasi, yaitu adanya kemampuan atau system mengatur dalam diri organisme agar dia selalu mampu mempertahankan keseimbangan dan penyesuaian diri terhadap lingkungannya.
  • 23.  Tiga (3) hal yang perlu perhatikan dalam merancang pembelajaran : 1. Seluruh siswa melalui tahapan yang sama secara berurutan 2. Anak akan memiliki tanggapan yang berbeda terhadap suatu benda/kejadian/ fenomena. 3. Kegiatan fisik saja tidak cukup menjamin perkembangan mental anak
  • 24. Model Bruner dan penerapannya dalam pembelajaran IPA Model belajar Bruner dikenal dengan model belajar penemuan (discovery) Belajar merupakan kegiatan pengolahan informasi, yang memberikan kesempatan siswanya menemukan sendiri informasi atau konsep yang diinginkannya. Guru berperan sebagai guide (penuntun) Menggunakan objek belajar nyata
  • 25. Ciri utama pembelajaran penemuan : 1. Melibatkan peran aktif siswa sebagai subjek belajar 2. Guru berperan sebagai guide 3. Menggunakan objek pembelajaran yang nyata
  • 26. Teori belajar Gagne dan Penerapannya dalam Pembelajaran IPA  Belajar merupakan proses yang memungkinkan untuk mengubah tingkah laku cukup cepat, serta perubahannya bersifat relatif tetap.  Ciri belajar : 1. Proses yg dapat dilakukan oleh manusia 2. Terjadi interaksi antara pebelajar dg lingkungan 3. Belajar telah berlangsung bila terjadi perubahan tingkah laku
  • 27. 8 Langkah pembelajaran menurut Gagne 1. Mengaktifkan motivasi 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran 3. Mengarahkan perhatian 4. Merangsang ingatan 5. Menyediakan bimbingan belajar 6. Membantu transfer belajar 7. Memperlihatkan perbuatan 8. Memberikan umpan balik
  • 28. Hasil Belajar menurut Gagne 1. Informasi verbal 2. Ketrampilan intektual  Diskriminasi  Konsep-konsep kongkret  Konsep terdefinisi  Aturan-aturan 3. Strategi-strategi kognitif 4. Sikap-Sikap 5. Ketrampilan motorik
  • 29. Teori Ausubel dalam Pembelajaran IPA di SD Lebih dikenal dengan teori pembelajaran bermakna Proses belajar yang mengaitkan antara informasi yang baru dengan konsep-konsep relevan yang ada pada struktur kognitif seseorang. Sebagai pembanding : (teori belajar penerimaan, belajar penemuan, belajar hapalan, belajar bermakna)
  • 30. Prinsip dalam pembelajaran bermakna : 1. Deferensiasi Progresif Konsep diajarkan dari konsep yang bersifat umum ke konsep yang khusus 2. Rekonsiliasi Integratif Konsep perlu diintegrasikan dengan disesuaikan dengan konsep-konsep yang telah dipelajari.