SlideShare a Scribd company logo
TEKNIK PENILAIAN AUTENTIK
Dr. Drs. Achmad Noor Fatirul, ST., M.Pd.
TEKNIK PENILAIAN AUTENTIK
1. Teknik Penilaian Kompetensi Sikap
2. Teknik Penilaian Kompetensi Pengetahuan
3. Teknik Penilaian Keterampilan
TEKNIK PENILAIAN KOMPETENSI SIKAP
1. Sikap yang dinilai merupakan bentuk perasaan individual dan
emosional pebelajar
2. Dalam melakukan penilaian ini pembelajar harus cermat dan hati-
hati karena skala sikap biasanya sulit ditentukan secara objektif
3. Komponen penilaian sikap pada pebelajar meliputi emosi,
konsistensi, target/tujuan, dan ketertarikan/minat
4. Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait
dengan kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatu atau
objek
5. Sikap terdiri dari tiga komponen, yakni: afektif, kognitif, dan
konatif
TEKNIK PENILAIAN KOMPETENSI SIKAP
1. Komponen afektif adalah perasaan yang dimiliki oleh seseorang
atau penilaiannya terhadap sesuatu objek.
2. Komponen kognitif adalah kepercayaan atau keyakinan seseorang
mengenai objek.
3. Komponen konatif adalah kecenderungan untuk berperilaku atau
berbuat dengan cara-cara tertentu berkenaan dengan kehadiran
objek sikap
TEKNIK PENILAIAN KOMPETENSI SIKAP
1. Penilaian sikap dalam kurikulum 2013 dibagi menjadi dua, yakni
sikap spiritual dan sikap sosial dan keduanya masuk pada
kompetensi inti, yakni kompetensi inti 1 untuk sikap spiritual dan
kompetensi inti 2 untuk sikap sosial
2. Dalam kurikulum 2013 kompetensi sikap, baik sikap spiritual
maupun sikap sosial tidak diajarkan dalam Proses Belajar
Mengajar, tetapi menjadi pembiasaan melalui keteladanan
Ruang Lingkup Penilaian Kmpetensi Sikap
1. Kemampuan menerima, yaitu kepekaan seseorang dalam menerima atau stimulus
dari luar yang datang kepada dirinya dalam bentuk masalah, situasi, gejala, dan
lain-lain,
2. Kemampuan merespon, yaitu kemampuan seseorang untuk mengikutsertakan
dirinya secara aktif dalam fenomena tertentu dan membuat reaksi terhadapnya
dengan salah satu cara,
3. Kemampuan menilai, yaitu kemampuan memberikan nilai atau penghargaan
terhadap suatu kegiatan atau objek, sehingga apabila kegiatan itu tidak
dikerjakan, dirasakan akan merugikan,
4. Kemampuan mengatur dan mengorganisasikan, yaitu kemampuan mempertemukan
perbedaan nilai, sehingga terbentuk nilai baru yang lebih universal yang
membawa kepada perbaikan umum,
5. Kemampuan berkarakter, yaitu kemampuan memadukan semua sistem nilai yang
telah dimiliki seseorang yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah
lakunya.
Teknik dalam Penilaian Kompetensi Sikap
1. Observasi atau pengamatan perilaku dengan alat lembar pengamatan
atau observasi,
2. Penilaian diri,
3. Penilaian teman sejawat (peer evaluation) oleh pebelajar,
4. Jurnal, dan
5. Wawancara dengan pedoman wawancara. Instrumen yang digunakan
untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antar pebelajar adalah
daftar cek (check list) atau skala penilaian (rating scale) yang
disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pembelajar
dan pada wawancara berupa daftar pertanyaan
Aspek Penilaian Kurikulum 2013
(Kognitif, Psikomotor, Afektif
1. Sikap (spiritual dan sosial) untuk LHB terdiri atas sikap dalam mata
pelajaran dan sikap antar mata pelajaran. Sikap dalam mata
pelajaran diisi oleh setiap pembelajar mata pelajaran berdasarkan
rangkuman hasil pengamatan pembelajar, penilaian diri, penilaian
sejawat, dan jurnal, ditulis dengan predikat Sangat Baik (SB), Baik
(B), Cukup (C), atau Kurang (K). Sikap antar mata pelajaran diisi
oleh wali kelas setelah berdiskusi dengan semua pembelajar mata
pelajaran, disimpulkan secara utuh dan ditulis dengan deskripsi
koherensi.
Aspek Penilaian Kurikulum 2013
(Kognitif, Psikomotor, Afektif
2. Penilaian sikap dalam mata pelajaran diperoleh dari hasil
penilaian observasi (penilaian proses), penilaian diri
sendiri, penilaian antar teman, dan jurnal catatan guru.
3. Nilai observasi diperoleh dari hasil pengamatan terhadap
Proses sikap tertentu sepanjang proses pembelajaran
satu Kompetensi Dasar.
Teknik Penilaian Kompetensi
Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
1. Observasi
Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara
berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung
maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman atau lembar
observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku atau aspek yang diamati.
Perilaku seseorang pada umumnya menunjukkan kecenderungan seseorang
dalam sesuatu hal. Oleh karena itu, pembelajar dapat melakukan
pengamatan atau observasi terhadap pebelajar yang dibinanya. Hasil
pengamatan atau observasi dapat dijadikan sebagai umpan balik dalam
pembinaan terhadap pebelajar. Pengamatan atau observasi perilaku
pebelajar dalam pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan alat
lembar pengamatan atau observasi
Teknik Penilaian Kompetensi
Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
2. Penilaian Diri
Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta
pebelajar untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam
konteks pencapaian kompetensi sikap, baik sikap spritual maupun sikap
sosial. Instrumen yang digunakan berupaberupa lembar penilaian diri.
Penilaian diri (self assessment) adalah teknik penilaian dimana pebelajar
diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses
dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajari.
Teknik Penilaian Kompetensi
Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
3. Penilaian Antar Pebelajar atau Penilaian Antar Teman
Penilaian antar pebelajar merupakan teknik penilaian yang dapat
digunakan untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi sikap, baik
sikap spiritual maupun sosial dengan cara meminta pebelajar untuk
saling menilai satu sama lain. Instrumen yang digunakan bisa berupa
lembar penilaian antar pebelajardalam angket atau kuesioner. Penilaian
antar pebelajar menuntut keobjektifan dan rasa tanggung jawab dari
pebelajar, sehingga menghasilkan data yang akurat.
Teknik Penilaian Kompetensi
Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
4. Jurnal
Jurnal merupakan catatan pembelajar di dalam dan diluar kelas yang berisi
informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dana kelemahan pebelajar
yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Pembelajar hendaknya meiliki
catatan-catatan khusus tentang sikap spritual dan sikap sosial. Catatn-
catatan tersebut secara tertulis dan dijadikan dokumen bagi pembelajar
untuk melakukan pembinaan dan bimbingan terhadap pebelajar. Jurnal yang
berisi catatan-catatan pebelajar sebaiknya dibuat tiap pebelajar. Catatan-
catatan kelemahan atau kekurangan pebelajar berkaitan dengan sikap
spiritual dan sikap sosial selanjutnya ditindaklanjuti dengan upaya-upaya
pembinaan dan bimbingan. Dengan demikian, akan terjadi perubahan sikap
dan perilaku dari pebelajar secara bertahap
Teknik Penilaian Kompetensi
Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
5. Wawancara
Wawancara merupakan teknik penilaian dengan cara pembelajar
melakukan wawancara terhadap pebelajar menggunakan pedoman atau
panduan wawancara berkaitan dengan sikap spiritual dan sikap sosial
tertentu yang ingin digali dari pebelajar. Seorang pembelajar dalam
melakukan penilaian dengan wawancara dapat menggunakan instrumen
penilaian berupa daftar pertanyaan berkaitan dengan sikap spiritual dan
sikap sosial yang langsung ditanyakan kepada pebelajar.
TEKNIK PENILAIAN
KOMPETENSI PENGETAHUAN
1. Bentuk penilaian kognitif ini secara eksplisit
maupun implisit harus merepresentasikan
tujuan pencapaian pembelajaran
2. Biasanya tes yang dilaksanakan oleh
pembelajar dapat berupa ujian untuk
mengetahui pemahaman terhadap materi
Ruang Lingkup Kompetensi Pengetahuan
ADA 6 jenjang proses berpikir
1. Kemampuan menghafal, yaitu kemampuan
seseorang untuk mengingat-ingat kembali (recall)
atau mengenali kembali tentang nama, istilah, ide,
gejala, rumus-rumus, dan sebagainya tanpa
mengharapkan kemampuan untuk
menggunakannya. Pengetahuan atau ingatan
adalah merupakan proses berpikir yang paling
rendah. Kemampuan mengetahui juga dapat
diartikan kemampuan mengetahui fakta, konsep,
prinsip, dan skill
Ruang Lingkup Kompetensi Pengetahuan
ADA 6 jenjang proses berpikir
2. Memahami, yaitu kemampuan seseorang untuk mengerti
atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan
diingat. Dengan demikian, memahami adalah mengetahui
tentang sesuatu dan dapat melihatnya dari berbagai aspek.
Pebelajar dikatakan memahami sesuatu apabila ia dapat
memberikan penjelasan atau memberi uraian yang lebih
rinci tentang hal itu dengan menggunakan kata-katanya
sendiri. Kemampuan memahami juga dapat diartikan
kemampuan mengerti tentang hubungan antarfaktor,
antarkonsep, antarprinsip, antardata, hubungan sebab
akibat, dan penarikan kesimpulan.
Ruang Lingkup Kompetensi Pengetahuan
ADA 6 jenjang proses berpikir
3. Menerapkan, adalah kesanggupan seseorang untuk
menerapkan atau menggunakan ide-ide umum, tata
cara ataupun metode-metode, prinsip-prinsip, rumus-
rumus, teori-teori, dan sebagainya dalam situasi yang
baru dan konkret. Penerapan ini adalah merupakan
proses berpikir setingkat lebih tinggi dari pemahaman.
Kemampuan mengaplikasikan sesuatu juga dapat
diartikan menggunakan pengetahuan untuk
memecahkan masalah atau menerapkan pengetahuan
dalam kehidupan sehari-hari
Ruang Lingkup Kompetensi Pengetahuan
ADA 6 jenjang proses berpikir
4. Menganalisa, yaitu kemampuan sesorang untuk
merinci atau menguraikan suatu bahan atau keadaan
menurut bagian-bagian yang lebih kecil dan mampu
memahami hubungan diantara bagian-bagian atau
faktor-faktor yang satu dengan faktor-faktor lainnya.
Analisis merupakan proses berpikir setingkat lebih
tinggi dari penerapan atau aplikasi. Kemampuan
menganalisis juga dapat diartikan menentukan bagian-
bagian dari suatu masalah, dan penyelesaian atau
gagasan serta menunjukkan hubungan antar bagian
itu
Ruang Lingkup Kompetensi Pengetahuan
ADA 6 jenjang proses berpikir
5. Mensintesis, yaitu kemampuan berpikir yang
merupakan kebalikan dari proses berpikir analisis.
Sintesis merupakan suatu proses yang memadukan
bagian-bagian atau unsur-unsur secara logis, sehingga
menjelma menjadi suatu pola yang berstruktur atau
berbentuk pola baru. Berpikir sintesis merupakan
proses berpikir setingkat lebih tinggi dari berpikir
analisa. Kemampuan melakukan sintesis juga dapat
diartikan menggabungkan berbagai informasi menjadi
satu kesimpulan atau konsep, meramu atau merangkai
berbagai gagasan menjadi sesuatu yang baru.
Ruang Lingkup Kompetensi Pengetahuan
ADA 6 jenjang proses berpikir
6. Mengevalusai., yaitu kemampuan sesorang
untuk membuat pertimbangan terhadap suatu
situasi, nilai, ide. Kemampuan melakukan
evaluasi dapat diartikan mempertimbangkan
dan menilai benar salah, baik buruk,
bermanfaat tidak bermanfaat
Instrumen Yang Digunakan dalam
Kompetensi Pengetahuan
1. Tes tertulis dengan menggunakan butir soal,
2. Tes lisan dengan bertaya langsung terhadap
pebelajar menggunakan daftar pertanyaan, dan
3. Penugasan atau proyek dengan lembar kerja
tertentu yang harus dikerjakan oleh pebelajar
dalam kurun waktu tertentu.
TEKNIK PENILAIAN KETERAMPILAN
Penilaian psikomotorik merupakan bentuk
pengukuran kemampuan fisik pebelajar
yang meliputi otot, kemampuan bergerak,
memanipulasi objek, dan koordinasi otot
syaraf
Penilaian Psikomotorik Mengacu pada
Tujuan, dengan Mengacu pada Pertanyaan
1. Apakah pebelajar mampu melakukan tugas dengan baik?
2. Apakah pebelajar dapat menunjukkan penampilan yang terbaiknya
dalam tugas tersebut?
3. Bagaimana penampilan seorang pebelajar jika dibandingkan
dengan pebelajar yang lain dalam kelas/bidang yang sama?
Ruang Lingkup Kompetensi Keterampilan
terdapat 5 Jenjang Berpikir
1. Imitasi, yaitu kemampuan melakukan kegiatan-kegiatan sederhana dan sama
persis dengan yang dilihat atau diperhatikan sebelumnya.
2. Manipulasi, yaitu kemampuan melakukan kegiatan-kegiatan sederhana yang
belum pernah dilihat, tetapi berdasarkan pada pedoman atau petunjuk saja,
3. Presisi, yaitu kemampuan melakukan kegiatan-kegiatan yang akurat sehingga
mampu menghasilkan produk kerja yang tepat,
4. Artikulasi, yaitu kemampuan melakukan kegiatan yang kompleks dan tepat
sehingga hasil kerjanya merupakan sesuatu yang utuh dan
5. Naturalisasi, yaitu kemampuan melakukan kegiatan secara reflek, yakni
kegiatan yang melibatkan fisik saja sehingga efektifitas kerja tinggi.
Pembaharuan Penilaian Autentik
1. Penilaian otentik melibatkan pebelajar dalam tugas yang penting, menarik,
bermanfaat, dan relevan dengan kehidupan nyata pebelajar.
2. Penilaian otentik tampak dan terasa sebagai kegiatan belajar bukan tes
tradisional.
3. Penilaian autentik melibatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi dan
mencakup pengetahuan yang luas.
4. Penilaian otentik menyadarkan pebelajar tentang apa yang harus
dikerjakannya.
5. Penilaian autentik merupakan alat penilaian yang mencakup latar standar
(standard setting), bukan alat penilaian yang distandarisasikan.
6. Penilaian otentik berpusat pada siswa (student centered) bukan berpusat pada
pembelajar (teacher centered).
7. Penilaian otentik dapat menilai pebelajar yang berbeda kemampuan, gaya
belajar, dan latar belakang kulturalnya.

More Related Content

What's hot

Teknik penilaian sikap (afektif) 2016
Teknik penilaian sikap (afektif) 2016Teknik penilaian sikap (afektif) 2016
Teknik penilaian sikap (afektif) 2016
FITK UIN Sunan Kalijaga
 
Evaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikanEvaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikan33335
 
ringkasan peserta didik
ringkasan peserta didikringkasan peserta didik
ringkasan peserta didik
Dwi Rahayu
 
Penilaian sikap Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Penilaian sikap Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016Penilaian sikap Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Penilaian sikap Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Almateus Nanang Rudiatmoko
 
Penilaian Afektif Siswa
Penilaian Afektif SiswaPenilaian Afektif Siswa
Penilaian Afektif SiswaFerry Pratama
 
Pengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji PsikologisPengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji Psikologis
pjj_kemenkes
 
Penilaian dan model_rapor_smp
Penilaian dan model_rapor_smpPenilaian dan model_rapor_smp
Penilaian dan model_rapor_smpDon Leo
 
[Penilaian] penilaian psikomotor.270208
[Penilaian] penilaian psikomotor.270208[Penilaian] penilaian psikomotor.270208
[Penilaian] penilaian psikomotor.270208eli priyatna laidan
 
Alat Ukur Psikologi
Alat Ukur PsikologiAlat Ukur Psikologi
Alat Ukur Psikologi
Riska Nur'Akhidah Sari
 
Bab 7-penilaian-dan-evaluasi-pembelajaran
Bab 7-penilaian-dan-evaluasi-pembelajaranBab 7-penilaian-dan-evaluasi-pembelajaran
Bab 7-penilaian-dan-evaluasi-pembelajaran
tikno tikno
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektif
Edi Candra
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai
Makalah pengembangan sistem evaluasi paiMakalah pengembangan sistem evaluasi pai
Makalah pengembangan sistem evaluasi paiOperator Warnet Vast Raha
 
Pengembangan sistem evaluasi
Pengembangan sistem evaluasiPengembangan sistem evaluasi
Pengembangan sistem evaluasi
tri_setiawan77
 
Pengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji PsikologisPengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji Psikologis
pjj_kemenkes
 
Ranah penilaian kognitif
Ranah penilaian kognitif Ranah penilaian kognitif
Ranah penilaian kognitif
Ayu Varadita
 
Deskripsi sikap
Deskripsi sikapDeskripsi sikap
Deskripsi sikapRisky Widodo
 
Ranah kognitif atau pengetahuan dalam pai
Ranah kognitif atau pengetahuan dalam paiRanah kognitif atau pengetahuan dalam pai
Ranah kognitif atau pengetahuan dalam pai
FITK UIN Sunan Kalijaga
 
Prosedur penilaian
Prosedur penilaianProsedur penilaian
Prosedur penilaianmila noor
 
Prosedur penilaian
Prosedur penilaianProsedur penilaian
Prosedur penilaian
Rofiqoh Rofiqoh
 
7 panduan-penilaian-kompetensi-sikap-2013
7 panduan-penilaian-kompetensi-sikap-20137 panduan-penilaian-kompetensi-sikap-2013
7 panduan-penilaian-kompetensi-sikap-2013Uci Hidayatul Khafidoh
 

What's hot (20)

Teknik penilaian sikap (afektif) 2016
Teknik penilaian sikap (afektif) 2016Teknik penilaian sikap (afektif) 2016
Teknik penilaian sikap (afektif) 2016
 
Evaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikanEvaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikan
 
ringkasan peserta didik
ringkasan peserta didikringkasan peserta didik
ringkasan peserta didik
 
Penilaian sikap Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Penilaian sikap Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016Penilaian sikap Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Penilaian sikap Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
 
Penilaian Afektif Siswa
Penilaian Afektif SiswaPenilaian Afektif Siswa
Penilaian Afektif Siswa
 
Pengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji PsikologisPengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji Psikologis
 
Penilaian dan model_rapor_smp
Penilaian dan model_rapor_smpPenilaian dan model_rapor_smp
Penilaian dan model_rapor_smp
 
[Penilaian] penilaian psikomotor.270208
[Penilaian] penilaian psikomotor.270208[Penilaian] penilaian psikomotor.270208
[Penilaian] penilaian psikomotor.270208
 
Alat Ukur Psikologi
Alat Ukur PsikologiAlat Ukur Psikologi
Alat Ukur Psikologi
 
Bab 7-penilaian-dan-evaluasi-pembelajaran
Bab 7-penilaian-dan-evaluasi-pembelajaranBab 7-penilaian-dan-evaluasi-pembelajaran
Bab 7-penilaian-dan-evaluasi-pembelajaran
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektif
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai
Makalah pengembangan sistem evaluasi paiMakalah pengembangan sistem evaluasi pai
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai
 
Pengembangan sistem evaluasi
Pengembangan sistem evaluasiPengembangan sistem evaluasi
Pengembangan sistem evaluasi
 
Pengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji PsikologisPengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji Psikologis
 
Ranah penilaian kognitif
Ranah penilaian kognitif Ranah penilaian kognitif
Ranah penilaian kognitif
 
Deskripsi sikap
Deskripsi sikapDeskripsi sikap
Deskripsi sikap
 
Ranah kognitif atau pengetahuan dalam pai
Ranah kognitif atau pengetahuan dalam paiRanah kognitif atau pengetahuan dalam pai
Ranah kognitif atau pengetahuan dalam pai
 
Prosedur penilaian
Prosedur penilaianProsedur penilaian
Prosedur penilaian
 
Prosedur penilaian
Prosedur penilaianProsedur penilaian
Prosedur penilaian
 
7 panduan-penilaian-kompetensi-sikap-2013
7 panduan-penilaian-kompetensi-sikap-20137 panduan-penilaian-kompetensi-sikap-2013
7 panduan-penilaian-kompetensi-sikap-2013
 

Similar to TEKNIK PENILAIAN AUTENTIK

Konsep Penilaian
Konsep PenilaianKonsep Penilaian
Konsep Penilaianlichuen2885
 
Penilaian kompetensi sikap
Penilaian kompetensi sikapPenilaian kompetensi sikap
Penilaian kompetensi sikap
Puryanto Smart
 
Penilaian melalui pemerhatian
Penilaian melalui pemerhatianPenilaian melalui pemerhatian
Penilaian melalui pemerhatianFelcie Rasz
 
Kaedah Penilaian Bahasa: Pemerhatian
Kaedah Penilaian Bahasa: PemerhatianKaedah Penilaian Bahasa: Pemerhatian
Kaedah Penilaian Bahasa: Pemerhatian
rielsyah90
 
Ppt pkn sd
Ppt pkn sd Ppt pkn sd
Ppt pkn sd
Shella Novilasari
 
ppt merancang penilain sikap.pptx
ppt merancang penilain sikap.pptxppt merancang penilain sikap.pptx
ppt merancang penilain sikap.pptx
0044Nadillaoktiayesh
 
TEKNIK PENILAIAN
TEKNIK PENILAIANTEKNIK PENILAIAN
TEKNIK PENILAIAN
Anggi F. Jayanti
 
Presentasi modul 7 ipa kb 2
Presentasi modul 7 ipa kb 2Presentasi modul 7 ipa kb 2
Presentasi modul 7 ipa kb 2
MA Miftahul Ulum gresik
 
Penilaian Kompetensi Sikap pada Kurikulum 2013
Penilaian Kompetensi Sikap pada Kurikulum 2013Penilaian Kompetensi Sikap pada Kurikulum 2013
Penilaian Kompetensi Sikap pada Kurikulum 2013
SMA Negeri Gunungsari Kab. Lombok Barat - NTB
 
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptxP19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
IbnuNizamSoamole1
 
Materi evaluasi pembelajaran Bahasa
Materi evaluasi pembelajaran BahasaMateri evaluasi pembelajaran Bahasa
Materi evaluasi pembelajaran BahasaDhoenny Ngerusuk
 
Tes pengukuran-evaluasi - Evaluasi Pembelajran di PAUD
Tes pengukuran-evaluasi - Evaluasi Pembelajran di PAUDTes pengukuran-evaluasi - Evaluasi Pembelajran di PAUD
Tes pengukuran-evaluasi - Evaluasi Pembelajran di PAUD
Al Azhar Indonesia University
 
ASESMEN pembelajran).pptx
ASESMEN pembelajran).pptxASESMEN pembelajran).pptx
ASESMEN pembelajran).pptx
imam6shofwan
 
Penilaian berdasarkan kurikulum 2013
Penilaian berdasarkan kurikulum 2013Penilaian berdasarkan kurikulum 2013
Penilaian berdasarkan kurikulum 2013sutjipyo
 
Penilaian sesi penguatan
Penilaian sesi penguatanPenilaian sesi penguatan
Penilaian sesi penguatan
zeze fauzi
 
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran paiMakalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran paiWarnet Raha
 
Materi ppt kemampuan awal peserta didik new (wecompress.com)
Materi ppt kemampuan awal peserta didik new (wecompress.com)Materi ppt kemampuan awal peserta didik new (wecompress.com)
Materi ppt kemampuan awal peserta didik new (wecompress.com)
Rosmalia Eva
 
Evaluasi_Pembelajaran.pptx
Evaluasi_Pembelajaran.pptxEvaluasi_Pembelajaran.pptx
Evaluasi_Pembelajaran.pptx
DyanEkaPamungkas
 
1. PENGERTIAN EVALUASI.pptx
1. PENGERTIAN EVALUASI.pptx1. PENGERTIAN EVALUASI.pptx
1. PENGERTIAN EVALUASI.pptx
Heppy6
 

Similar to TEKNIK PENILAIAN AUTENTIK (20)

Konsep Penilaian
Konsep PenilaianKonsep Penilaian
Konsep Penilaian
 
Penilaian kompetensi sikap
Penilaian kompetensi sikapPenilaian kompetensi sikap
Penilaian kompetensi sikap
 
Penilaian melalui pemerhatian
Penilaian melalui pemerhatianPenilaian melalui pemerhatian
Penilaian melalui pemerhatian
 
Kaedah Penilaian Bahasa: Pemerhatian
Kaedah Penilaian Bahasa: PemerhatianKaedah Penilaian Bahasa: Pemerhatian
Kaedah Penilaian Bahasa: Pemerhatian
 
Ppt pkn sd
Ppt pkn sd Ppt pkn sd
Ppt pkn sd
 
ppt merancang penilain sikap.pptx
ppt merancang penilain sikap.pptxppt merancang penilain sikap.pptx
ppt merancang penilain sikap.pptx
 
TEKNIK PENILAIAN
TEKNIK PENILAIANTEKNIK PENILAIAN
TEKNIK PENILAIAN
 
Presentasi modul 7 ipa kb 2
Presentasi modul 7 ipa kb 2Presentasi modul 7 ipa kb 2
Presentasi modul 7 ipa kb 2
 
Penilaian Kompetensi Sikap pada Kurikulum 2013
Penilaian Kompetensi Sikap pada Kurikulum 2013Penilaian Kompetensi Sikap pada Kurikulum 2013
Penilaian Kompetensi Sikap pada Kurikulum 2013
 
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptxP19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
 
Materi evaluasi pembelajaran Bahasa
Materi evaluasi pembelajaran BahasaMateri evaluasi pembelajaran Bahasa
Materi evaluasi pembelajaran Bahasa
 
Tes pengukuran-evaluasi - Evaluasi Pembelajran di PAUD
Tes pengukuran-evaluasi - Evaluasi Pembelajran di PAUDTes pengukuran-evaluasi - Evaluasi Pembelajran di PAUD
Tes pengukuran-evaluasi - Evaluasi Pembelajran di PAUD
 
ASESMEN pembelajran).pptx
ASESMEN pembelajran).pptxASESMEN pembelajran).pptx
ASESMEN pembelajran).pptx
 
Penilaian berdasarkan kurikulum 2013
Penilaian berdasarkan kurikulum 2013Penilaian berdasarkan kurikulum 2013
Penilaian berdasarkan kurikulum 2013
 
Penilaian sesi penguatan
Penilaian sesi penguatanPenilaian sesi penguatan
Penilaian sesi penguatan
 
Grafik sains
Grafik sainsGrafik sains
Grafik sains
 
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran paiMakalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
 
Materi ppt kemampuan awal peserta didik new (wecompress.com)
Materi ppt kemampuan awal peserta didik new (wecompress.com)Materi ppt kemampuan awal peserta didik new (wecompress.com)
Materi ppt kemampuan awal peserta didik new (wecompress.com)
 
Evaluasi_Pembelajaran.pptx
Evaluasi_Pembelajaran.pptxEvaluasi_Pembelajaran.pptx
Evaluasi_Pembelajaran.pptx
 
1. PENGERTIAN EVALUASI.pptx
1. PENGERTIAN EVALUASI.pptx1. PENGERTIAN EVALUASI.pptx
1. PENGERTIAN EVALUASI.pptx
 

More from UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA

PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIKPROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
 
MANUSIA DAN PENDIDIKAN.ppt
MANUSIA DAN PENDIDIKAN.pptMANUSIA DAN PENDIDIKAN.ppt
MANUSIA DAN PENDIDIKAN.ppt
UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
 
BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptxBAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
 
Pemahaman CP.pptx
Pemahaman CP.pptxPemahaman CP.pptx
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptxParadigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
 
Penyusunan Kurikulum Operasional.pptx
Penyusunan Kurikulum Operasional.pptxPenyusunan Kurikulum Operasional.pptx
Penyusunan Kurikulum Operasional.pptx
UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
 
KAWASANTEKNOLOGI PEMBELAJARAN
KAWASANTEKNOLOGI PEMBELAJARANKAWASANTEKNOLOGI PEMBELAJARAN
KAWASANTEKNOLOGI PEMBELAJARAN
UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
 
KOMPETENSI GURU ABAD 21.pptx
KOMPETENSI GURU ABAD 21.pptxKOMPETENSI GURU ABAD 21.pptx
KOMPETENSI GURU ABAD 21.pptx
UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
 
PARADIGMA BARU.pptx
PARADIGMA BARU.pptxPARADIGMA BARU.pptx
PARADIGMA BARU.pptx
UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
 
KOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptxKOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptx
UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
 
TREND PEMBELAJARAN ABAD 21.ppt
TREND PEMBELAJARAN ABAD 21.pptTREND PEMBELAJARAN ABAD 21.ppt
TREND PEMBELAJARAN ABAD 21.ppt
UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
 
MOTIVASI BELAJAR.pptx
MOTIVASI BELAJAR.pptxMOTIVASI BELAJAR.pptx
MOTIVASI BELAJAR.pptx
UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
 
KOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptxKOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptx
UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
 
CAPAIAN PEMBELAJARAN
CAPAIAN PEMBELAJARANCAPAIAN PEMBELAJARAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN
UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
 
PARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUMPARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUM
UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
 
PERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
PERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARANPERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
PERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
 
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
TEKNOLOGI PEMBELAJARANTEKNOLOGI PEMBELAJARAN
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
 
PERUBAHAN EVALUASI.ppt
PERUBAHAN EVALUASI.pptPERUBAHAN EVALUASI.ppt
PERUBAHAN EVALUASI.ppt
UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
 
MENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR.ppt
MENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR.pptMENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR.ppt
MENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR.ppt
UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
 
ETIKA-MORAL GURU.PPT
ETIKA-MORAL GURU.PPTETIKA-MORAL GURU.PPT
ETIKA-MORAL GURU.PPT
UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
 

More from UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA (20)

PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIKPROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
 
MANUSIA DAN PENDIDIKAN.ppt
MANUSIA DAN PENDIDIKAN.pptMANUSIA DAN PENDIDIKAN.ppt
MANUSIA DAN PENDIDIKAN.ppt
 
BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptxBAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
 
Pemahaman CP.pptx
Pemahaman CP.pptxPemahaman CP.pptx
Pemahaman CP.pptx
 
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptxParadigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
 
Penyusunan Kurikulum Operasional.pptx
Penyusunan Kurikulum Operasional.pptxPenyusunan Kurikulum Operasional.pptx
Penyusunan Kurikulum Operasional.pptx
 
KAWASANTEKNOLOGI PEMBELAJARAN
KAWASANTEKNOLOGI PEMBELAJARANKAWASANTEKNOLOGI PEMBELAJARAN
KAWASANTEKNOLOGI PEMBELAJARAN
 
KOMPETENSI GURU ABAD 21.pptx
KOMPETENSI GURU ABAD 21.pptxKOMPETENSI GURU ABAD 21.pptx
KOMPETENSI GURU ABAD 21.pptx
 
PARADIGMA BARU.pptx
PARADIGMA BARU.pptxPARADIGMA BARU.pptx
PARADIGMA BARU.pptx
 
KOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptxKOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptx
 
TREND PEMBELAJARAN ABAD 21.ppt
TREND PEMBELAJARAN ABAD 21.pptTREND PEMBELAJARAN ABAD 21.ppt
TREND PEMBELAJARAN ABAD 21.ppt
 
MOTIVASI BELAJAR.pptx
MOTIVASI BELAJAR.pptxMOTIVASI BELAJAR.pptx
MOTIVASI BELAJAR.pptx
 
KOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptxKOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptx
 
CAPAIAN PEMBELAJARAN
CAPAIAN PEMBELAJARANCAPAIAN PEMBELAJARAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN
 
PARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUMPARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUM
 
PERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
PERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARANPERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
PERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
 
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
TEKNOLOGI PEMBELAJARANTEKNOLOGI PEMBELAJARAN
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
 
PERUBAHAN EVALUASI.ppt
PERUBAHAN EVALUASI.pptPERUBAHAN EVALUASI.ppt
PERUBAHAN EVALUASI.ppt
 
MENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR.ppt
MENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR.pptMENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR.ppt
MENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR.ppt
 
ETIKA-MORAL GURU.PPT
ETIKA-MORAL GURU.PPTETIKA-MORAL GURU.PPT
ETIKA-MORAL GURU.PPT
 

Recently uploaded

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 

Recently uploaded (20)

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 

TEKNIK PENILAIAN AUTENTIK

  • 1. TEKNIK PENILAIAN AUTENTIK Dr. Drs. Achmad Noor Fatirul, ST., M.Pd.
  • 2. TEKNIK PENILAIAN AUTENTIK 1. Teknik Penilaian Kompetensi Sikap 2. Teknik Penilaian Kompetensi Pengetahuan 3. Teknik Penilaian Keterampilan
  • 3. TEKNIK PENILAIAN KOMPETENSI SIKAP 1. Sikap yang dinilai merupakan bentuk perasaan individual dan emosional pebelajar 2. Dalam melakukan penilaian ini pembelajar harus cermat dan hati- hati karena skala sikap biasanya sulit ditentukan secara objektif 3. Komponen penilaian sikap pada pebelajar meliputi emosi, konsistensi, target/tujuan, dan ketertarikan/minat 4. Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait dengan kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatu atau objek 5. Sikap terdiri dari tiga komponen, yakni: afektif, kognitif, dan konatif
  • 4. TEKNIK PENILAIAN KOMPETENSI SIKAP 1. Komponen afektif adalah perasaan yang dimiliki oleh seseorang atau penilaiannya terhadap sesuatu objek. 2. Komponen kognitif adalah kepercayaan atau keyakinan seseorang mengenai objek. 3. Komponen konatif adalah kecenderungan untuk berperilaku atau berbuat dengan cara-cara tertentu berkenaan dengan kehadiran objek sikap
  • 5. TEKNIK PENILAIAN KOMPETENSI SIKAP 1. Penilaian sikap dalam kurikulum 2013 dibagi menjadi dua, yakni sikap spiritual dan sikap sosial dan keduanya masuk pada kompetensi inti, yakni kompetensi inti 1 untuk sikap spiritual dan kompetensi inti 2 untuk sikap sosial 2. Dalam kurikulum 2013 kompetensi sikap, baik sikap spiritual maupun sikap sosial tidak diajarkan dalam Proses Belajar Mengajar, tetapi menjadi pembiasaan melalui keteladanan
  • 6. Ruang Lingkup Penilaian Kmpetensi Sikap 1. Kemampuan menerima, yaitu kepekaan seseorang dalam menerima atau stimulus dari luar yang datang kepada dirinya dalam bentuk masalah, situasi, gejala, dan lain-lain, 2. Kemampuan merespon, yaitu kemampuan seseorang untuk mengikutsertakan dirinya secara aktif dalam fenomena tertentu dan membuat reaksi terhadapnya dengan salah satu cara, 3. Kemampuan menilai, yaitu kemampuan memberikan nilai atau penghargaan terhadap suatu kegiatan atau objek, sehingga apabila kegiatan itu tidak dikerjakan, dirasakan akan merugikan, 4. Kemampuan mengatur dan mengorganisasikan, yaitu kemampuan mempertemukan perbedaan nilai, sehingga terbentuk nilai baru yang lebih universal yang membawa kepada perbaikan umum, 5. Kemampuan berkarakter, yaitu kemampuan memadukan semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya.
  • 7. Teknik dalam Penilaian Kompetensi Sikap 1. Observasi atau pengamatan perilaku dengan alat lembar pengamatan atau observasi, 2. Penilaian diri, 3. Penilaian teman sejawat (peer evaluation) oleh pebelajar, 4. Jurnal, dan 5. Wawancara dengan pedoman wawancara. Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antar pebelajar adalah daftar cek (check list) atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pembelajar dan pada wawancara berupa daftar pertanyaan
  • 8. Aspek Penilaian Kurikulum 2013 (Kognitif, Psikomotor, Afektif 1. Sikap (spiritual dan sosial) untuk LHB terdiri atas sikap dalam mata pelajaran dan sikap antar mata pelajaran. Sikap dalam mata pelajaran diisi oleh setiap pembelajar mata pelajaran berdasarkan rangkuman hasil pengamatan pembelajar, penilaian diri, penilaian sejawat, dan jurnal, ditulis dengan predikat Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), atau Kurang (K). Sikap antar mata pelajaran diisi oleh wali kelas setelah berdiskusi dengan semua pembelajar mata pelajaran, disimpulkan secara utuh dan ditulis dengan deskripsi koherensi.
  • 9. Aspek Penilaian Kurikulum 2013 (Kognitif, Psikomotor, Afektif 2. Penilaian sikap dalam mata pelajaran diperoleh dari hasil penilaian observasi (penilaian proses), penilaian diri sendiri, penilaian antar teman, dan jurnal catatan guru. 3. Nilai observasi diperoleh dari hasil pengamatan terhadap Proses sikap tertentu sepanjang proses pembelajaran satu Kompetensi Dasar.
  • 10. Teknik Penilaian Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial 1. Observasi Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman atau lembar observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku atau aspek yang diamati. Perilaku seseorang pada umumnya menunjukkan kecenderungan seseorang dalam sesuatu hal. Oleh karena itu, pembelajar dapat melakukan pengamatan atau observasi terhadap pebelajar yang dibinanya. Hasil pengamatan atau observasi dapat dijadikan sebagai umpan balik dalam pembinaan terhadap pebelajar. Pengamatan atau observasi perilaku pebelajar dalam pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan alat lembar pengamatan atau observasi
  • 11. Teknik Penilaian Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial 2. Penilaian Diri Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta pebelajar untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi sikap, baik sikap spritual maupun sikap sosial. Instrumen yang digunakan berupaberupa lembar penilaian diri. Penilaian diri (self assessment) adalah teknik penilaian dimana pebelajar diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajari.
  • 12. Teknik Penilaian Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial 3. Penilaian Antar Pebelajar atau Penilaian Antar Teman Penilaian antar pebelajar merupakan teknik penilaian yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi sikap, baik sikap spiritual maupun sosial dengan cara meminta pebelajar untuk saling menilai satu sama lain. Instrumen yang digunakan bisa berupa lembar penilaian antar pebelajardalam angket atau kuesioner. Penilaian antar pebelajar menuntut keobjektifan dan rasa tanggung jawab dari pebelajar, sehingga menghasilkan data yang akurat.
  • 13. Teknik Penilaian Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial 4. Jurnal Jurnal merupakan catatan pembelajar di dalam dan diluar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dana kelemahan pebelajar yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Pembelajar hendaknya meiliki catatan-catatan khusus tentang sikap spritual dan sikap sosial. Catatn- catatan tersebut secara tertulis dan dijadikan dokumen bagi pembelajar untuk melakukan pembinaan dan bimbingan terhadap pebelajar. Jurnal yang berisi catatan-catatan pebelajar sebaiknya dibuat tiap pebelajar. Catatan- catatan kelemahan atau kekurangan pebelajar berkaitan dengan sikap spiritual dan sikap sosial selanjutnya ditindaklanjuti dengan upaya-upaya pembinaan dan bimbingan. Dengan demikian, akan terjadi perubahan sikap dan perilaku dari pebelajar secara bertahap
  • 14. Teknik Penilaian Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial 5. Wawancara Wawancara merupakan teknik penilaian dengan cara pembelajar melakukan wawancara terhadap pebelajar menggunakan pedoman atau panduan wawancara berkaitan dengan sikap spiritual dan sikap sosial tertentu yang ingin digali dari pebelajar. Seorang pembelajar dalam melakukan penilaian dengan wawancara dapat menggunakan instrumen penilaian berupa daftar pertanyaan berkaitan dengan sikap spiritual dan sikap sosial yang langsung ditanyakan kepada pebelajar.
  • 15. TEKNIK PENILAIAN KOMPETENSI PENGETAHUAN 1. Bentuk penilaian kognitif ini secara eksplisit maupun implisit harus merepresentasikan tujuan pencapaian pembelajaran 2. Biasanya tes yang dilaksanakan oleh pembelajar dapat berupa ujian untuk mengetahui pemahaman terhadap materi
  • 16. Ruang Lingkup Kompetensi Pengetahuan ADA 6 jenjang proses berpikir 1. Kemampuan menghafal, yaitu kemampuan seseorang untuk mengingat-ingat kembali (recall) atau mengenali kembali tentang nama, istilah, ide, gejala, rumus-rumus, dan sebagainya tanpa mengharapkan kemampuan untuk menggunakannya. Pengetahuan atau ingatan adalah merupakan proses berpikir yang paling rendah. Kemampuan mengetahui juga dapat diartikan kemampuan mengetahui fakta, konsep, prinsip, dan skill
  • 17. Ruang Lingkup Kompetensi Pengetahuan ADA 6 jenjang proses berpikir 2. Memahami, yaitu kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat. Dengan demikian, memahami adalah mengetahui tentang sesuatu dan dapat melihatnya dari berbagai aspek. Pebelajar dikatakan memahami sesuatu apabila ia dapat memberikan penjelasan atau memberi uraian yang lebih rinci tentang hal itu dengan menggunakan kata-katanya sendiri. Kemampuan memahami juga dapat diartikan kemampuan mengerti tentang hubungan antarfaktor, antarkonsep, antarprinsip, antardata, hubungan sebab akibat, dan penarikan kesimpulan.
  • 18. Ruang Lingkup Kompetensi Pengetahuan ADA 6 jenjang proses berpikir 3. Menerapkan, adalah kesanggupan seseorang untuk menerapkan atau menggunakan ide-ide umum, tata cara ataupun metode-metode, prinsip-prinsip, rumus- rumus, teori-teori, dan sebagainya dalam situasi yang baru dan konkret. Penerapan ini adalah merupakan proses berpikir setingkat lebih tinggi dari pemahaman. Kemampuan mengaplikasikan sesuatu juga dapat diartikan menggunakan pengetahuan untuk memecahkan masalah atau menerapkan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari
  • 19. Ruang Lingkup Kompetensi Pengetahuan ADA 6 jenjang proses berpikir 4. Menganalisa, yaitu kemampuan sesorang untuk merinci atau menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut bagian-bagian yang lebih kecil dan mampu memahami hubungan diantara bagian-bagian atau faktor-faktor yang satu dengan faktor-faktor lainnya. Analisis merupakan proses berpikir setingkat lebih tinggi dari penerapan atau aplikasi. Kemampuan menganalisis juga dapat diartikan menentukan bagian- bagian dari suatu masalah, dan penyelesaian atau gagasan serta menunjukkan hubungan antar bagian itu
  • 20. Ruang Lingkup Kompetensi Pengetahuan ADA 6 jenjang proses berpikir 5. Mensintesis, yaitu kemampuan berpikir yang merupakan kebalikan dari proses berpikir analisis. Sintesis merupakan suatu proses yang memadukan bagian-bagian atau unsur-unsur secara logis, sehingga menjelma menjadi suatu pola yang berstruktur atau berbentuk pola baru. Berpikir sintesis merupakan proses berpikir setingkat lebih tinggi dari berpikir analisa. Kemampuan melakukan sintesis juga dapat diartikan menggabungkan berbagai informasi menjadi satu kesimpulan atau konsep, meramu atau merangkai berbagai gagasan menjadi sesuatu yang baru.
  • 21. Ruang Lingkup Kompetensi Pengetahuan ADA 6 jenjang proses berpikir 6. Mengevalusai., yaitu kemampuan sesorang untuk membuat pertimbangan terhadap suatu situasi, nilai, ide. Kemampuan melakukan evaluasi dapat diartikan mempertimbangkan dan menilai benar salah, baik buruk, bermanfaat tidak bermanfaat
  • 22. Instrumen Yang Digunakan dalam Kompetensi Pengetahuan 1. Tes tertulis dengan menggunakan butir soal, 2. Tes lisan dengan bertaya langsung terhadap pebelajar menggunakan daftar pertanyaan, dan 3. Penugasan atau proyek dengan lembar kerja tertentu yang harus dikerjakan oleh pebelajar dalam kurun waktu tertentu.
  • 23. TEKNIK PENILAIAN KETERAMPILAN Penilaian psikomotorik merupakan bentuk pengukuran kemampuan fisik pebelajar yang meliputi otot, kemampuan bergerak, memanipulasi objek, dan koordinasi otot syaraf
  • 24. Penilaian Psikomotorik Mengacu pada Tujuan, dengan Mengacu pada Pertanyaan 1. Apakah pebelajar mampu melakukan tugas dengan baik? 2. Apakah pebelajar dapat menunjukkan penampilan yang terbaiknya dalam tugas tersebut? 3. Bagaimana penampilan seorang pebelajar jika dibandingkan dengan pebelajar yang lain dalam kelas/bidang yang sama?
  • 25. Ruang Lingkup Kompetensi Keterampilan terdapat 5 Jenjang Berpikir 1. Imitasi, yaitu kemampuan melakukan kegiatan-kegiatan sederhana dan sama persis dengan yang dilihat atau diperhatikan sebelumnya. 2. Manipulasi, yaitu kemampuan melakukan kegiatan-kegiatan sederhana yang belum pernah dilihat, tetapi berdasarkan pada pedoman atau petunjuk saja, 3. Presisi, yaitu kemampuan melakukan kegiatan-kegiatan yang akurat sehingga mampu menghasilkan produk kerja yang tepat, 4. Artikulasi, yaitu kemampuan melakukan kegiatan yang kompleks dan tepat sehingga hasil kerjanya merupakan sesuatu yang utuh dan 5. Naturalisasi, yaitu kemampuan melakukan kegiatan secara reflek, yakni kegiatan yang melibatkan fisik saja sehingga efektifitas kerja tinggi.
  • 26. Pembaharuan Penilaian Autentik 1. Penilaian otentik melibatkan pebelajar dalam tugas yang penting, menarik, bermanfaat, dan relevan dengan kehidupan nyata pebelajar. 2. Penilaian otentik tampak dan terasa sebagai kegiatan belajar bukan tes tradisional. 3. Penilaian autentik melibatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi dan mencakup pengetahuan yang luas. 4. Penilaian otentik menyadarkan pebelajar tentang apa yang harus dikerjakannya. 5. Penilaian autentik merupakan alat penilaian yang mencakup latar standar (standard setting), bukan alat penilaian yang distandarisasikan. 6. Penilaian otentik berpusat pada siswa (student centered) bukan berpusat pada pembelajar (teacher centered). 7. Penilaian otentik dapat menilai pebelajar yang berbeda kemampuan, gaya belajar, dan latar belakang kulturalnya.