2. PEMBAHASAN
1. Pengertian Kurikulum Merdeka
2. Tujuan Kurikulum Merdeka
3. Pembagian Fase Kurikulum Merdeka
4. Pengertian Asesmen
5. Macam-Macam Asesmen Pembelajaran
6. Perbedaan Asesmen Formatif dan Sumatif
7. Jenis-Jenis Asesmen Berdasarkan Fungsinya
8. Metode Penilaian Kurikulum Merdeka
9. Instrumen Penilaian Kurikulum Merdeka
10. Mengolah Nilai Rapor Pada Kurikulum Merdeka
3. Kurikulum merdeka adalah kurikulum dengan
pembelajaran intrakurikuler yang beragam di
mana konten akan lebih optimal agar peserta
didik memiliki cukup waktu untuk mendalami
konsep dan meningkatkan kompetensi.
Pengertian Kurikulum
Merdeka
4. Kurikulum merdeka bertujuan untuk
mengasah minat dan bakat peseta didik sejak
dini dengan berfokus pada materi esensial,
pengembangan karakter dan kompetensi
peserta didik.
Tujuan Kurikulum
Merdeka
6. Asesmen adalah aktivitas yang menjadi
kesatuan dalam proses pembelajaran.
Asesmen dilakukan untuk mencari bukti
ataupun dasar pertimbangan tentang
ketercapaian tujuan pembelajaran.
Pengertian Asesmen
7. Macam-Macam Asesmen Pembelajaran
1. Asesmen Formatif
Asesmen yang bertujuan untuk memberikan
informasi atau umpan balik bagi pendidik dan
peserta didik untuk memperbaiki proses belajar.
a. Asesmen awal (diagnostik)
• Pertanyaan awal yang berkaitan dengan
topik yang akan dibahas.
• Membuat survey awal dengan bantuan
media online seperti : google forms.
• Wawancara, tes, kuisioner, dokumentasi
b. Asesmen pada proses pembelajaran
• Pertanyaan tertulis terkait pembelajaran.
• Penilaian diri / antar teman.
• Menuliskan refleksi pembelajaran.
a. Asesmen di awal pembelajaran
Untuk mengetahui kesiapan peserta didik
untuk mempelajari materi ajar dan mencapai
tujuan pembelajaran yang direncanakan.
Asesmen ini di tujukan untuk kebutuhan guru
dalam merancang pembelajaran, tidak untuk
keperluan penilaian hasil belajar peserta didik
yang dilaporkan dalam rapor.
b. Asesmen di dalam proses pembelajaran
Dilakukan selama proses pembelajaran
untuk mengetahui perkembangan peserta didik
dan sekaligus pemberian umpan balik yang
cepat. Biasanya asesmen ini dilakukan
sepanjang atau di tengah kegiatan/langkah
pembelajaran, dan dapat juga dilakukan di akhir
langkah pembelajaran.
8. Asesmen formatif dapat dilakukan di awal pembelajaran dan selama proses pembelajaran.
Maka untuk di awal pembelajaran dapat dilakukan melalui Asesmen Diagnostik : Kognitif
dan Non-kognitif.
Asesmen Diagnostik adalah
sebuah asesmen yang dilakukan
secara spesifik untuk
mengidentifikasi profil setiap
siswa. Profil ini berupa
kompetensi, kekuatan,
kelemahan siswa. Sehingga
pembelajaran dapat dirancang
sesuai dengan kompetensi dan
kondisi siswa.
Waktu Pelaksanaan Asesmen Diagnostik
1. Awal Tahun
Mengidentifikasi profil siswa, khususnya
asesmen diagnostik non-kognitif.
2. Awal Materi
Mengidentifikasi profil siswa, khususnya
asesmen diagnostik ranah kognitif.
3. Sebelum Modul Ajar
Tujuan pembelajran, ATP dan modul ajar
disusun berdasarkan asesmen diagnostik.
9. Tujuan / Fungsi Asesmen Diagnostik
Kognitif Non-kognitif
Mengidentifikasi capaian kompetensi
peserta didik.
Mengetahui kesejahteraan psikologi dan sosial
emosi peserta didik.
Menyesuaikan pembelajaran dikelas
dengan kompetensi rata-rata speserta
didik.
Mengetahui aktivitas selama belajar di rumah.
Memberikan kelas remedial atau
pelajaran tambahan kepada peserta
didik yang kompetensinya di bawah
rata-rata.
Mengetahui kondisi keluarga peserta didik.
Mengetahui latar belakang pergaulan peserta
didik.
Mengetahui gaya belajar, karakter serta minat
peserta didik.
11. Macam-Macam Asesmen Pembelajaran
2. Asesmen Sumatif (Hasil Belajar)
Asesmen yang dilakukan untuk
memastikan ketercapaian keseluruhan
tujuan pembelajaran (CP peserta didik
sebagai dasar penentuan kenaikan
kelas/kelulusan dari satuan
pendidikan).
• PTS dan PAS
• Unjuk kerja
• Portofolio
• Penugasan
• Produk
Asesmen Sumatif dapat dilakukan
setelah pembelajaran berakhir, misalnnya
pada :
• Akhir satu lingkup materi (dapat
terdiri dari satu atau lebih tujuan
pembelajaran).
• Akhir semester.
• Akhir fase.
12. Perbedaan Asesmen Formatif dan Sumatif
No Segi Asesmen Formatif Asesmen Sumatif
1 Tujuan Meningkatkan mutu
belajar
Mengetahui hasil
belajar
2 Kaitan dengan
nilai
Tidak sebagai
pertimbangan nilai
rpor
Sebagai
pertimbangan nilai
rapor
3 Waktu
pelaksanaan
Di awal atau dalam
proses pembelajaran
Di akhir
pembelajaran
15. Metode / Teknik Penilaian Kurikulum Merdeka
1. Observasi, merupakan penilaian yang dilakukan
dengan pengamatan secara sistematis dan
berkesinambungan terhadap sikap/perilaku peserta
didik yang muncul selama proses pembelajaran
berlangsung. Penilaian peserta didik melalui
pengamatan perilaku secara berkala, baik peran
guru maupun oleh antar teman sebayanya.
Observasi dapat dilakukan dalam tugas/aktivitas
rutin harian saat pembelajaran berlangsung. Metode
ini untuk menilai kompetensi sikap siswa dan
pendidik dapat menggunakan lembar observasi
untuk melakukan penilaiannya
2. Kinerja, merupakan metode yang dilakukan dengan
penilaian tertulis, penilaian perbuatan dan penugasan.
Penilaian menuntut peserta didik untuk
mendemonstrasikan, dan mengaplikasikan
pengetahuannya dalam berbagai macam konteks
sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Asesmen
kinerja dapat berupa praktik, menghasilkan produk,
melakukan Project/membuat portofolio. Dalam
metode ini keterampilan yang ditunjukkan peserta
didik merupakan aspek yang dinilai didasarkan pada
kualitas kinerja peserta didik dengan target yang telah
ditetapkan
16. Metode Penilaian Kurikulum Merdeka
3. Project, kegiatan penilaian terhadap suatu tugas
meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan dan
pelaporan yang harus diselesaikan dalam periode
waktu tertentu. Penilaian Project dapat dilakukan
secara individu maupun kelompok dengan jumlah
siswa yang dapat diatur oleh guru sesuai
kebutuhan, cakupan tugas yang diberikan mulai
dari perencanaan pelaksanaan dan pelaporan yang
dapat dikerjakan pada saat pembelajaran di
sekolah maupun di luar sekolah.
4. Tes tertulis, tes dengan soal dan jawaban disajikan
secara tertulis untuk mengukur atau memperoleh
informasi tentang kemampuan peserta didik. Tes
tertulis dapat berbentuk essay, pilihan ganda, uraian
dsb. Penilaian tertulis lebih menekankan pada aspek
kognitif siswa atau untuk mengukur siswa dalam
aspek pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis,
sintesis dan evaluasi.
17. Metode Penilaian Kurikulum Merdeka
5. Tes lisan, yakni tes penilaian pengetahuan. Tes
lisan berupa pertanyaan, perintah, kuis.
Pelaksanaan tes lisan dilakukan dengan
mengadakan tanya jawab secara langsung antara
pendidik dan peserta didik. Pemberian soal
pertanyaan, menuntut peserta didik menjawab
secara lisan ketika pembelajaran, penilaian ini
sering digunakan pada ujian akhir mata pelajaran
agama dan sosial.
6. Penugasan, pemberian tugas kepada peserta didik untuk
mengukur pengetahuan dan memfasilitasi peserta didik
memperoleh/meningkatkan pengetahuan. Penugasan
dilakukan setelah proses pembelajaran, bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan yang diberikan sebelum atau
selama proses pembelajaran. Tugas dapat dikerjakan
baik secara individu/kelompok dan dapat dilakukan di
sekolah, rumah dan luar sekolah. Pada prinsipnya
pendekatan penugasan adalah menilai hasil produk.
7. Portofolio, merupakan kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan dan karya peserta didik
dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan dalam kurun waktu tertentu.
18. Instrumen Penilaian Kurikulum Merdeka
BENTUK / FORMAT
1. Rubrik
2. Ceklis
3. Catatan Anekdotal
4. Grafik Perkembangan
JENIS-JENIS
1. Observasi
2. Kinerja
3. Projek
4. Tes tertulis
5. Tes lisan
6. Penugasan
7. Portofolio
26. Persiapkan Nilai Sumatif dan Formatif
Pengolahan hasil asesmen dilakukan
dengan memanfaatkan hasil formatif dan
sumatif. Terdapat 2 jenis data, yaitu data
hasil asesmen yang berupa angka (kuantitatif)
serta data hasil asesmen yang berupa narasi
(kualitatif).
Mengolah Nilai Rapor Pada Kurikulum Merdeka
Sumatif
Pengolahan hasil asesmen
dalam bentuk angka
(kuantitatif).
Formatif
Sebagai umpan balik untuk
perbaikan pembelajaran
sekaligus sebagai bahan
pertimbangan menyusun
deskripsi capaian kompetensi.
27.
28. Deskripsi Capaian Kompetensi
Pada SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA
dan SMK/MAK atau sederajat, satuan
pendidikan dan pendidik memiliki
keleluasaan untuk menentukan
deskripsi dalam menjelaskan makna
nilai yang diperoleh peserta didik.
Mengolah Nilai Rapor Pada Kurikulum Merdeka
Cara Menentukan Deskripsi Capaian
Kompetensi
1. Capaian Pembelajaran
Menuliskan Kata Kerja Operasional
dan Kompetensi yang ada di CP.
2. Alur Tujuan Pembelajaran
Menuliskan Diskripsi dari Alur
Tujuan Pembelajaran.
3. Point Penting Materi
Menuliskan point point penting materi
yang ada.
Dalam penyusunan deskripsi capaian kompetensi, pendidik harus
mengidentifikasi capaian kompetensi tertinggi dan terendah.