Taksonomi tujuan pendidikan yang disusun Bloom dkk. merupakan kerangka untuk mengklasifikasikan pernyataan-pernyataan tentang apa yang diharapkan siswa pelajari. Terdiri dari tiga ranah yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Ranah kognitif meliputi enam kategori proses berpikir yaitu mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.
Sejarah merupakan cerminan proses yang terjadi pada masa sekarang. Tak luput dari aspek pendidikan, yang menjadi unsur terpenting dalam peradaban setiap zaman. Termasuk pada zaman Nabi Muhammad saw, yang menjadi awal tonggak agama Islam secara sempurna. Pendidikan yang ditawarkan oleh Nabi Muhammad, sebagai pembimbing, adalah pendidikan yang dapat mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Islam pun menjadi cepat tersebar ke seluruh penjuru dunia dan dapat diterima oleh masyarakat luas karena penyampaiannya dilakukan oleh Nabi Muhammad yang memiliki akhlaqul karimah (kepribadian yang baik).
Sejarah merupakan cerminan proses yang terjadi pada masa sekarang. Tak luput dari aspek pendidikan, yang menjadi unsur terpenting dalam peradaban setiap zaman. Termasuk pada zaman Nabi Muhammad saw, yang menjadi awal tonggak agama Islam secara sempurna. Pendidikan yang ditawarkan oleh Nabi Muhammad, sebagai pembimbing, adalah pendidikan yang dapat mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Islam pun menjadi cepat tersebar ke seluruh penjuru dunia dan dapat diterima oleh masyarakat luas karena penyampaiannya dilakukan oleh Nabi Muhammad yang memiliki akhlaqul karimah (kepribadian yang baik).
Power Point Sejarah perkembangan pendidikan islam pada masa khulafaur rasyidinSri Juwita Alfath
Â
Sejarah perkembangan pendidikan islam pada masa khulafaur rasyidin :
1. Abu Bakar ash-Shidiq
2. Umar bin Khatab
3. Usman bin Affan
4. Ali bin Abi Thalib
Perpindahan Ibu Kota Dinasti Abbasiyah Dari Kuffah Ke Baghdad.Hikmah Didirikannya Dinasti Abbasiyah.Perjalanan Hidup Abul Abbas As-Saffah
itu yang dirangkum dalam ppt ini supaya bisa lbih spesifik lagi untuk memahaminya.
Power Point Sejarah perkembangan pendidikan islam pada masa khulafaur rasyidinSri Juwita Alfath
Â
Sejarah perkembangan pendidikan islam pada masa khulafaur rasyidin :
1. Abu Bakar ash-Shidiq
2. Umar bin Khatab
3. Usman bin Affan
4. Ali bin Abi Thalib
Perpindahan Ibu Kota Dinasti Abbasiyah Dari Kuffah Ke Baghdad.Hikmah Didirikannya Dinasti Abbasiyah.Perjalanan Hidup Abul Abbas As-Saffah
itu yang dirangkum dalam ppt ini supaya bisa lbih spesifik lagi untuk memahaminya.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
2. PENGERTIAN
⢠Taksonomi tujuan pendidikan yang
disusun Bloom dkk. adalah sebuah
kerangka untuk mengklasifikasikan
pernyataan-pernyataan tentang apa yang
diharapkan agar dipelajari siswa.
3. TOKOH
⢠Benjamin S. Bloom, is
Associate Director of the
Board of Examinations of
the University of Chicago,
4. Dokumen
⢠Karya dari kelompok Bloom ini diterbitkan
pada tahun 1956 dengan judul
âTaxonomy of Educational Objectives: The
Classification of Educational Goals. Handbook
I: Cognitive Domainâ (Bloom, Engelhart, Furst,
Hill, dan Krathwohl, 1956).
6. Tiga Ranah/Domain
⢠Cognitive Domain (Ranah Kognitif), yang berisi
perilaku-perilaku yang menekankan aspek
intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan
keterampilan berpikir.
⢠Affective Domain (Ranah Afektif) berisi perilaku-
perilaku yang menekankan aspek perasaan dan
emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara
penyesuaian diri.
⢠Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor) berisi
perilaku-perilaku yang menekankan aspek
keterampilan motorik seperti tulisan tangan,
mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin.
7. Taksonomi Aspek Kognitif
⢠Yang Menyusun Taksonomi Tujuan Pendidikan
tdak hanya Benjamin S. Bloom, tetapi ada ahli
lain:
⢠Ki Hajar Dewantoro
⢠Taksnomi oleh Gagne : 5 lima tingkat
⢠Taksonomi oleh Ausabel dan Robinson: ada 6
level
⢠Taksonomi oleh Merril : Taksonomi Pembelajaran
transaksi
⢠Taksonomi oleh Stahl dan Murphy
⢠Taksonomi oleh Loren W. Anderson dan
Krathwohl
8. LanjutanâŚ
⢠Ki Hajar Dewantoro,
mengungkapkan tiga
aspek yaitu: cipta, rasa,
dan karsa.
⢠Terminologi Islam juga
dikenal istilah: Ilmu,
iman, amal; atau ;
penalaran,
penghayatan, dan
pengamalan.
12. Kategori Dimensi Ranah Kognitif
⢠Dalam taksonomi Anderson dan
Krathwohl ada dua dimensi ranah
kognitif:
1. Knowledge Dimension (dimensi
pengetahuan)
2. Cognitive Process Dimension (dimensi
proses kognisi)
13. Dimensi Pengetahuan
⢠Pengetahuan faktual (Factual Knowledge): pengetahuan
berbentuk fakta seperti nama, nomor, jumlah, tahun,
alamat dan sejenisnya, misalnya:
â tahun lahirnya Ki Hajar Dewantara,
â jumlah rakaat shalat,
â nama presiden Indonesia pertama dan sebagainya.
⢠Pengetahuan konseptual (Conceptual Knowledge):
pengetahuan berbentuk konsep, hukum, dan prinsip,
contoh:
â definisi puasa,
â prinsip dlm penetapan hukum Islam,
â Prinsip keadilan dlm Islam,
â ketentuan hukum potong tangan bg pencuri, dsb.n
sejenisnya.
14. Dimensi Pengetahuan
⢠Pengetahuan prosedural (Procedural
Knolwledge):
pengetahuan berbentuk cara melakukan sesuatu,
contoh:
â langkah-langkah pelaksanaan wudhu, langkah-
langkah pelaksanaan sholat haji,
â prosedur pelaksanaan hukum potong tangan,
â Prosedur mengukur tinggi pohon dg dalil
pitagoras,
â Prosedur pembuatan pupuk organik, dsb.
15. METAKOGNITIF
⢠Metakognitif (metacognition) ADALAH a process of
thinking about thinking atau pengetahuan mengenai
proses kognisi dan strategi terkait dengan penerapan
pengetahuan tersebut untuk meningkatkan hasil
belajar.
⢠Metakognitif adalah sebuah kemampuan manusia
untuk mengendalikan atau memantau pikiran,
⢠kalau diterapkan dalam dunia pendidikan,
metakognitif merupakan kemampuan peserta didik
atau siswa dalam memonitor (mengawasi),
merencanakan serta mengevaluasi sebuah proses
pembelajaran
16. LanjutanâŚ
⢠Jika teori metakognitif diterapkan maka
seorang siswa diharapkan bisa bersikap
mandiri dalam hal materi atau ilmu yang
dipelajari, bersikap jujur terhadap kemampuan
masing-masing diri baik kekurangan dan
kelebihan yang dimiliki, dan berani mencoba
perkara baru guna menggali pengetahuan dan
meningkatkan kemampuannya.
17. MACAM KECERDASAN METAKOGNITIF
1. Kecerdasan metakognitif Self assessment,
kecerdasan ini lebih condong kepada
kemampuan siswa dalam mengetahui
kemampuan kognitifnya atau berpikirnya
secara mandiri.
2. Kecerdasan metakognitif Self management,
kecerdasan ini diharapkan seorang siswa
mampu mengelola dan mengatur
perkembangan kognisi atau berpikirnya tanpa
meminta bantuan orang lain.
18. Kurikulum 2013
⢠Pada kurikulum yang baru ini seorang siswa
diharapkan mampu bersikap mandiri dan tahu
apa yang telah dipelajari, apa yang sedang
dipelajari, dan apa yang harus dipelajari.
19. LanjutanâŚ
⢠Sebuah contoh penarapan dari kecerdasan
metakognitif adalah semisal ada siswa yang
sedang belajar tentang syarat-syarat rowi
hadis, maka siswa harus berpikir sendiri
menganalis dari materi tersebut. Apa yang
sudah diketahui tentang syarat-syarat rowi
hadis, dan juga mampu memilah meteri mana
yang harus dipelajari dalam materi syarat-
syarat rowi hadis itu sendiri. Jadi siswa
diharapkan mampu kejataman berpikir guna
menganalisis dirinya sendiri.
27. Rumusan Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menyebutkan tanggal
diturunkan ayat al-Quran yang pertama kali
2. Peserta didik dapat menunjukkan kota
tempat kelahiran Nabi Muhammad saw.
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi tanda-
tanda kiamat sugra atau kubra
4. Peserta didik dapat mengidentifikasi
perilaku yang mencerminkan keimanan
terhadap sifat Allah al- Karim
31. Remember (Mengingat)
⢠Kemamp yg hanya meminta siswa utk
mengenal, menghafal, mengingat kembali,
fakta, konsep, atau istilah-istilah tanpa harus
mengerti apa maksudnya.
⢠Kata kerja operasional utk tingkat ini:
â Menyebutkan
â Menunjukkan
â Mengenal,
â Mengingat kembali
â Mendefinisikan
32. ďŽ Bentuk Tes yang cocok:
ďŽ B-S - Menjodohkan
ďŽ Isian - Pilihan Ganda
ďŽ Uraian Terbatas
ďŽ Melengkapi
33. MEMAHAMI
⢠mengkonstruksi makna atau pengertian dr materi
pembelajaran, termasuk apa yg diucapkan, ditulis
dan digambar oleh guru
⢠Kemamp memahami arti atau konsep, situasi, serta
fakta yang diketahuinya.
⢠Bukti faham:
â Mampu mengungkapkan dg bahasa sendiri
â Mampu memberikan contoh yang berbeda
34. Memahami
⢠Kata kerja Operasional:
â Menafsirkan
â Menjelaskan - Menguraikan
â Memberikan contoh
â Mengilustrasikan
â Memperkirakan
â Merangkum
â Menyimpulkan
â Menerangkan
35. ďŽ Bentuk Tes Yang Cocok
⢠Pilihan Ganda
⢠Uraian bebas
36. MENGAPLIKASI
⢠Kemamp utk menerapkan/menggunakan
apa yang telah difahami (teori, kaidah,
petunjuk teknis) dlm suatu situasi yg
kongkrit.
⢠Kata Kerja Operasional:
â Menggunakan - Menunjukkan
â Menerapkan - Menghitung
â Menghubungkan
â Memilih
â Menyusun
37. MENGANALISIS
⢠Kemampuan menguraikan suatu permasalahan
atau obyek ke unsur-unsurnya dan menentukan
bagaimana saling keterkaitan antar unsur-unsur
tersebut
⢠Dg kemamp ini siswa mampu: memahami proses
sesuatu, memahami cara kerjanya, dan
memahami sistematikanya
⢠Kata Kerja Operasional:
â Membedakan - Mendeteksi
â Memisahkan - Membagi
â Menyisihkan - Membandingkan
â Memilih
â Menunjukkan hubungan
38. Contoh Kemampuan
⢠Membedakan model dakwah Nabi di Mekkah
dan di Madinah
⢠Membedakan ayat makiyah dan madaniyah
⢠Menentukan/mendeteksi sebab âsebab
terjadinya sesuatu
39. ďŽ Bentuk Tes Yang Cocok:
⢠Pilihan Ganda
⢠Uraian bebas
ďŽ Mengapa Umar Bin Khattab tidak
menerapkan hukum potong terhadap
seorang pencuri yang sudah terbukti
di pengadilan ?
ďŽ Mengapa setelah ujian dan kelulusan
siswa diserahkan ke satuan
pendidikan kualitas pendidikan
Turun?
40. Contoh
ďŽ Bandingkan sistem ujian akhir di
Indoesia dan Singapura?
ďŽ Mana yang lebih unggul pendidikan
di Indonesia atau di Malaysia?
41. Mengevaluasi
⢠Kemamp membuat suatu penilaian ttg suatu
pernyataan, konsep, situasi, dsb berdasarkan suatu
kriteria tertentu.
⢠Kata Kerja Operasional:
â Menentukan dg cara memeriksa
â Menilai
â Mengkritik
â menguji,
â membenarkan,
â menyalahkan
42. Contoh Rumusan Kemampuan
⢠Mampu menentukan suatu
pernyataan/kalimat itu benar atau tidak
⢠Menilai suatu hadis itu shohih atau tidak
⢠Menilai suatu praktik ibadah tertentu itu
benar atau tidak
43. ďŽ Bentuk Tes Yang Cocok:
ďŽ Uraian Bebas
ďŽ Contoh Soal:
Bandingkan antara sistem kepemimpinan
pemerintahan Bani Ummayah dengan Bani
Abbasiyah !
44. Mencipta
⢠Kemamp utk menyusun elemen-elemen untuk
membentuk sesuatu yang berbeda atau membuat
produk original
⢠Kata Kerja Operasional:
â Memadukan
â Mengkombinasikan - Memunculkan
â Membangun - Menciptakan
â Membentuk - Menemukan
â Membuat - Merumuskan
â Membuat rancangan
45. Contoh Kemampuan
⢠Merumuskan akibat terjadinya sesuatu
(Rumuskan apa yg akan terjadi jika jarak
antara si kaya dengan si miskin di
masyarkat kita semakin jauh!)
⢠Menemukan program untuk mengatasi
kristenisasi di suatu desa ttt.
46. ďŽ Bentuk Tes Yang Cocok: Uraian
ďŽ Contoh Soal:
ďŽ Uraiakan upaya-upaya untuk memberantas
praktik kemusyrikan yang ada di
masyarakat di sekeliling Anda !