Modul ini membahas tentang latar belakang dan konsep dasar asesemen alternatif, bentuk asesmen kinerja, asesmen portofolio, dan pengembangan alat ukur afektif.
Modul ini membahas tentang latar belakang dan konsep dasar asesemen alternatif, bentuk asesmen kinerja, asesmen portofolio, dan pengembangan alat ukur afektif.
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Soal Universitas Terbuka
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Kemampuan Profesional PDGK4560. Untuk melihat dan mendownload contoh laporan PKP ini secara lengkap, kunjungi situs www.soalut.com gunakan menu search di situs untuk mencari dan menemukan laporan ini.
Belajar merupakan proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar adalah proses yang dirancang dan diarahkan untuk mencapai tujuan dengan berbuat melalui berbagai pengalaman. Hal ini sesuai dengan teori belajar konstruktivisme kognitif yang di kemukakan oleh Jean Piaget (Trianto, 2014:72), ‘bahwa anak membangun skemata-skemata dari pengalaman sendiri dengan lingkungannya’. Merujuk Piaget, anak adalah pembelajar yang pada dirinya sudah memiliki motivasi untuk mengetahui dan akan memahami sendiri konsekuensi dari tindakan-tindakannya. Pandangan-pandangan Jean Piaget percaya bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan objek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada siswa agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan. Sedangkan Menurut M. Sobry Sutikno (2009:5) “Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya”. Selaras dengan pendapat di atas Oemar Hamalik (2011:27) mengemukakan bahwa “Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (Learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing)”.
Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari lingkunannya dalam bentuk perubahan tingkah laku. belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20 dinyatakan bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Gagne, Briggs, dan vager (M. Sobry Sutikno, 2014:11) mengemukakan bahwa ‘pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa’. Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan nilai yang baru. Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakang akademisnya, latar belakang ekonominya, dan lain sebagainya.kesiapan guru untuk mengenal karakteristik siswa dalam pembelajaran merupakan modal utama penyampaian bahan belajar dan menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran
Contoh Laporan PKP UT PGSD Matematika dan Bahasa Indonesia - Trapesium - Pema...Soal Universitas Terbuka
Contoh Laporan PKP UT PGSD Matematika dan Bahasa Indonesia - Trapesium - Pemantaan Kemampuan Profesional PDGK4560. Untuk melihat dan mendownload contoh laporan PKP ini secara lengkap, kunjungi situs www.soalut.com gunakan menu search di situs untuk mencari dan menemukan laporan ini.
Contoh judul ptk lengkap bahasa indonesia sdn kelas 1 sd kemampuan membaca n...SEDIA PTK
Kami Menyediakan CD KUMPULAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH dan PTS yang bisa digunakan sebagai referensi dalam pembuatan karya ilmiah dan juga sebagai referensi untuk kenaikan pangkat, DVD Penelitian Tindakan Kelas Ini untuk Tingkat TK, SD, SMP, SMA Sederajat dengan Format Word, sangat bagus untuk menambah Khazanah Keilmuan Kita Semuanya. Semoga Bermanfaat. Pemesanan Hubungi 085797510051
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Artis peran Oki Setiana Dewi (27) kembali menjalani operasi caesar untuk melahirkan anak keduanya, Khadeejah Faatimah Abdullah. Pasalnya, jarak antara putri pertamanya, Maryam Nusaibah Abdullah dengan Khadeejah hanya satu tahun.
"Karena Oki waktu hamil pertama mengalami tulang diatas kemaluan yang bergeser. Jadi harus pakai kursi roda waktu melahirkan Maryam. Nah karena Maryam dan yang sekarang, Khadeejah jaraknya cuma setahun, jadi terpaksa harus caesar lagi," ujar Oki saat ditemui di Eka Hospital, BSD, Tangerang Selatan, Senin (17/1/2016).
"Jadi maryam waktu masih berusia empat bulan, Oki sudah hamil lagi. Dengan jarak begitu dekat, yang enggak memungkinkan untuk lahiran normal," imbuh dia.
Kondisi pemain Ketika Cinta Bertasbih ini juga diketahui jauh lebih lemas ketimbang proses kelahiran putri pertamanya.
"Pas Maryam, pakai kursi roda, tapi operasinya lancar. Bahkan bisa selfie di ruang operasi. Kalau yang ini satu hari sebelum operasi, saya masih shooting, kerjakan tesis. Kelihatannya sehat. Tapi pas masuk ruang operasi, Oki waktu mulai disuntik, itu hemoglobin rendah, dan lemas banget, kondisi Oki drop," ujarnya.
Kondisi Oki yang lemas sempat membuat sang suami Ory Vitrio Abdullah khawatir.
"Operasi yang kedua itu di dalam ada tujuh lapisan, ditarik juga karena agak keras. Dia bilang, 'Saya pusing bang'. Lihat Oki lemas, jadi antara senang dan kawatir juga sama kondisi Oki," ujar Ory.
Diberitakan sebelumnya, Oki melahirkan bayi perempuan pada Jumat (15/1/2016) lalu. Khadeejah lahir dengan berat 3 kilogram dan panjang 50 centimeter.
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Soal Universitas Terbuka
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Kemampuan Profesional PDGK4560. Untuk melihat dan mendownload contoh laporan PKP ini secara lengkap, kunjungi situs www.soalut.com gunakan menu search di situs untuk mencari dan menemukan laporan ini.
Belajar merupakan proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar adalah proses yang dirancang dan diarahkan untuk mencapai tujuan dengan berbuat melalui berbagai pengalaman. Hal ini sesuai dengan teori belajar konstruktivisme kognitif yang di kemukakan oleh Jean Piaget (Trianto, 2014:72), ‘bahwa anak membangun skemata-skemata dari pengalaman sendiri dengan lingkungannya’. Merujuk Piaget, anak adalah pembelajar yang pada dirinya sudah memiliki motivasi untuk mengetahui dan akan memahami sendiri konsekuensi dari tindakan-tindakannya. Pandangan-pandangan Jean Piaget percaya bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan objek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada siswa agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan. Sedangkan Menurut M. Sobry Sutikno (2009:5) “Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya”. Selaras dengan pendapat di atas Oemar Hamalik (2011:27) mengemukakan bahwa “Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (Learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing)”.
Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari lingkunannya dalam bentuk perubahan tingkah laku. belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20 dinyatakan bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Gagne, Briggs, dan vager (M. Sobry Sutikno, 2014:11) mengemukakan bahwa ‘pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa’. Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan nilai yang baru. Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakang akademisnya, latar belakang ekonominya, dan lain sebagainya.kesiapan guru untuk mengenal karakteristik siswa dalam pembelajaran merupakan modal utama penyampaian bahan belajar dan menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran
Contoh Laporan PKP UT PGSD Matematika dan Bahasa Indonesia - Trapesium - Pema...Soal Universitas Terbuka
Contoh Laporan PKP UT PGSD Matematika dan Bahasa Indonesia - Trapesium - Pemantaan Kemampuan Profesional PDGK4560. Untuk melihat dan mendownload contoh laporan PKP ini secara lengkap, kunjungi situs www.soalut.com gunakan menu search di situs untuk mencari dan menemukan laporan ini.
Contoh judul ptk lengkap bahasa indonesia sdn kelas 1 sd kemampuan membaca n...SEDIA PTK
Kami Menyediakan CD KUMPULAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH dan PTS yang bisa digunakan sebagai referensi dalam pembuatan karya ilmiah dan juga sebagai referensi untuk kenaikan pangkat, DVD Penelitian Tindakan Kelas Ini untuk Tingkat TK, SD, SMP, SMA Sederajat dengan Format Word, sangat bagus untuk menambah Khazanah Keilmuan Kita Semuanya. Semoga Bermanfaat. Pemesanan Hubungi 085797510051
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Artis peran Oki Setiana Dewi (27) kembali menjalani operasi caesar untuk melahirkan anak keduanya, Khadeejah Faatimah Abdullah. Pasalnya, jarak antara putri pertamanya, Maryam Nusaibah Abdullah dengan Khadeejah hanya satu tahun.
"Karena Oki waktu hamil pertama mengalami tulang diatas kemaluan yang bergeser. Jadi harus pakai kursi roda waktu melahirkan Maryam. Nah karena Maryam dan yang sekarang, Khadeejah jaraknya cuma setahun, jadi terpaksa harus caesar lagi," ujar Oki saat ditemui di Eka Hospital, BSD, Tangerang Selatan, Senin (17/1/2016).
"Jadi maryam waktu masih berusia empat bulan, Oki sudah hamil lagi. Dengan jarak begitu dekat, yang enggak memungkinkan untuk lahiran normal," imbuh dia.
Kondisi pemain Ketika Cinta Bertasbih ini juga diketahui jauh lebih lemas ketimbang proses kelahiran putri pertamanya.
"Pas Maryam, pakai kursi roda, tapi operasinya lancar. Bahkan bisa selfie di ruang operasi. Kalau yang ini satu hari sebelum operasi, saya masih shooting, kerjakan tesis. Kelihatannya sehat. Tapi pas masuk ruang operasi, Oki waktu mulai disuntik, itu hemoglobin rendah, dan lemas banget, kondisi Oki drop," ujarnya.
Kondisi Oki yang lemas sempat membuat sang suami Ory Vitrio Abdullah khawatir.
"Operasi yang kedua itu di dalam ada tujuh lapisan, ditarik juga karena agak keras. Dia bilang, 'Saya pusing bang'. Lihat Oki lemas, jadi antara senang dan kawatir juga sama kondisi Oki," ujar Ory.
Diberitakan sebelumnya, Oki melahirkan bayi perempuan pada Jumat (15/1/2016) lalu. Khadeejah lahir dengan berat 3 kilogram dan panjang 50 centimeter.
There is a perception that Pegasystems PRPC can be used to create BPMN-compliant process models. However, I consider this perception to be incorrect.
This slide show takes you through my reasoning
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...RahmawatiNusi1
Rusman (2018)
Penndekatan pembelajaran adalah tahap pertama pembentukan suatu ide dalam memandang dan menentukan objek kajian.
Gulo (dalam Suprihatingrum, 2013)
Pendekatan pembelajaran adalah sudut pandang kita dalam memandang seluruh masalah yang ada dalam kegiatan belajar-mengajar (pembelajaran).
Dari kedua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa Pendekatan pembelajaran adalah pandangan atau sudut pandang berupa rencana awal untuk menentukan pelaksanaan proses pembelajaran dalam menerapkan perlakuan (tindakan kelas) yang akan digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar.
Rusman (2018)
Penndekatan pembelajaran adalah tahap pertama pembentukan suatu ide dalam memandang dan menentukan objek kajian.
Gulo (dalam Suprihatingrum, 2013)
Pendekatan pembelajaran adalah sudut pandang kita dalam memandang seluruh masalah yang ada dalam kegiatan belajar-mengajar (pembelajaran).
Dari kedua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa Pendekatan pembelajaran adalah pandangan atau sudut pandang berupa rencana awal untuk menentukan pelaksanaan proses pembelajaran dalam menerapkan perlakuan (tindakan kelas) yang akan digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar.
Jenis Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan Teacher Centered
Guru sebagai seorang ahli yang memegang kontrol selama proses pembelajaran dalam aspek organisasi, materi, dan waktu.
Guru bertindak sebagai pakar yang mengutarakan pengalamannya sehingga dapat menstimulus perkembangan siswa.
Pendekatan Student Centered
mendorong siswa untuk mengerjakan sesuatu sebagai pengalaman praktik dan membangun makna atas pengalaman yang diperolehnya.
Rusman (2018)
Penndekatan pembelajaran adalah tahap pertama pembentukan suatu ide dalam memandang dan menentukan objek kajian.
Gulo (dalam Suprihatingrum, 2013)
Pendekatan pembelajaran adalah sudut pandang kita dalam memandang seluruh masalah yang ada dalam kegiatan belajar-mengajar (pembelajaran).
Dari kedua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa Pendekatan pembelajaran adalah pandangan atau sudut pandang berupa rencana awal untuk menentukan pelaksanaan proses pembelajaran dalam menerapkan perlakuan (tindakan kelas) yang akan digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar.
Jenis Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan Teacher Centered
Guru sebagai seorang ahli yang memegang kontrol selama proses pembelajaran dalam aspek organisasi, materi, dan waktu.
Guru bertindak sebagai pakar yang mengutarakan pengalamannya sehingga dapat menstimulus perkembangan siswa.
Pendekatan Student Centered
mendorong siswa untuk mengerjakan sesuatu sebagai pengalaman praktik dan membangun makna atas pengalaman yang diperolehnya.
Pendekatan Pembelajaran kurikulum Merdeka yaitu Pembelajaran sesuai tahap capaian belajar murid (teaching at the right level) Yaitu: pendekatan belajar yang berpusat pada kesiapan belajar murid, bukan pada tingkatan kelas.Untuk memahami lebih mendalam mengenai materi Anda dapat mendownloadnya melalui link berikut ini
Materi Hari Pertemuan 2 : Pentingnya Meng
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
Merancang dan menerapkan penggunaan metode
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keberhasilan proses pembelajaran IPS sangat ditentukan oleh metode, teknik, dan sumber
belajar yang di gunakan. Dalam proses pembelajaran di dalam maupun di luar kelas, khususnya
pembelajaran IPS untuk memepermudah dalam proses pembelajaran, maka di gunakan metode
pembelajaran.
Metode Pembalajaran adalah sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana
yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk
mengimplementasikan strategi pembelajaran
Metode pengajaran PS dapat di bagi dua klasifikasikan yaitu metode yang interaksi edukatifnya
berlangsung di dalam kelas misalnya:
metode ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, aksperimen, sosiodrama, rool playing, dan
tugas atau resitasi serta kerja kelompok dan interaksi yang edukatif yang berlangsung di luar
kelas misalnya metode karya wisata dan observasi.
B. Rumusam Masalah
1. Bagaimana Cara memehami metode pembelajaran IPS?
2. Bagaimana menerapkan metode pembelajaran kepada anak SD?
3. Bagaiman memilih metode pembelajaran yang cocok di terapkan dalam pembelajaran?
C. Tujuan
1. Memahami pengertian metode pembelajaran
2. Memahami tentang metode pembelajaran IPS yang interaksi edukatifnya berlangsung di
dalam kelas
3. Memahami tentang metode pembelajaran IPS interaksi yang edukatif yang berlangsung
di luar kelas.
2. 2
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN PENDEKATAN KOGNITIF
Aspek-aspek yang termasuk kognitif adalah pengetahuan, pemahan penerapan, analisis,
sistensis, dan evaluasi. Pendekatan kognitif ini menekankan pada bagaimana cara
individu memberi respons yang dating dari lingkungan dengan cara mengorganisasikan
data, memformulasikan data,memformulasikan masalah, membangun konsep, dan
rencana pemecahan masalah dengan simbol-simbol verbal dan nonverbal atau pendakatan
kognitif adalah suatu pendekatan yang menekankan pada kecakapan intelektual.
2. CARA MERANCANG PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN IPS SD YANG
BERLANDASAN PENDEKATAN KOGNITIF
Salah satu metode pembelajaran yang berlandasan pendekatan kognitif adalah latihan
inkuiri (inkuiry training).Metode ini berangkat dari suatu kenyataan bahwa
perkembangan individu itu bersifat independen (bebas). Oleh karena itu, dalam
penerapannya lebih menitikberatkan pada penyelidikan yang bersifat bebas, tetapi terarah
dan sistematis.
Tahap-tahap penerapan metode latihan inkuiri adalah berikut ini
1. Menyajikan masalah
2. Mengumpulkan data dan Verifikasi Data
3. Mengumpulkan unsur baru
4. Merumuskan penjelasan
5. Menganalisis terhadap proses inkuiri
3. MENERAPKAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN IPS SD YANG
BERLANDASKAN PENDEKAN KOGNITIF
Sebagai contoh, kita ambil kurikulum Sekolah Dasar Kelas 6 semester II sebai berikut.
1. Kompetensi Dasar
2. Materi pokok
3. 3
4. MERANCANG DAN MENERAPKAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN
IPS SD YANG BELANDASKAN PENDEKATAN SOSIAL
A. PENGERTIAN PENDEKATAN SOSIAL
Pendakatan social mengutamakan hubungan individu dengan masyarakat dan
memusatkan perhatiannya kepada proses social yang merumapakan negosiasi social.
Tahap tahap penerapan metode ikuiri social adalah berikut ini.
1. Tahap orientasi
2. Tahap hipotesis
3. Tahap definisi
4. Tahap ekslorasi
5. Tahap pembuktian hipotesis
6. Tahap generalisasi
Salah satu metode pembelajaran yang berlandaskan pendekatan personal yang akan
dipilih sebagai contoh adalah pertemuan kelas. Metode ini berdasrkan pada teori Glasser
yang mempunyai dua asumsi,Manusia itu 2 kebutuhan dasar, yaitu cinta dan harga diri.
Metode pertemuan kelas, dilihat dari fokus pembicaraan dalam diskusi.
1. Tipe pertemuan pemecahan masalah social
2. Tipe pertemuan terbuka
3. Tipe pertemuan terarah dan terbuka
Langkah-langkah penerapan metode pertemuan kelas adalah berikut ini
1. Menciptakan iklim yang mengundang keterlibatan
2. Menyajikan masalah untuk diskusi
3. Mengembangkan pertimbangan nilai pribadi
4. Mengidentifikasi alternative tindakan
5. Merumuskan kesepakatan
6. Perilaku tindak lanjut
Evaluasi atau penilaian adalah suatu proses sistematik untuk mengetahui tingkat
keberhasilan dan efiensi suatu program. Jadi. Pada dasarnya yang dinilai adalah program.
yaitu suatu kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya, lengkap dengan tujuan dari
kegiatan tersebut.
Dalam modul ini yang akan dibicarakan adalah tes hasil belajar (achieyement test )
1. Syarat-syarat tes yang baik
a. Hasrus valid (sahih ) atau hanya mengukur apa yang hendak mengukur.
4. 4
b. Harus andal (reliable)
2. Merancang alat evaluasi atau tes
a. Tujuan tes
b. Penyusunan kisi-kisi tes
A. PENGERTIAN NILAI DAN SIKAP SOSIAL
Nilai dan sikap sosial terjadi apabila ada interaksi sosial antara seseorang dengan orang
lain, dengan kelompok atau antarkelompok. Kontak sosial dapat berlangsung dalam tiga bentuk
sebagai berikut.
1. Antara orang per orang
2. Antara orang per orang dengan kelompok masyarakat
3. Antara kelompok dengan kelompok
B. MERANCANG ALAT EVALUASI NILAI DAN SIKAP SOSIAL
Keterampilan-keterampilan IPS adalah beberapa kemampuan baik fisik maupun mental
dibidang ilmu pengetahuan sosial.
1. Mengobservasi atau mengamati, termasuk di dalamnya, yaitu :
2. Membuat hipotesis
3. Merencanakan penelitian / eksperimen
4. Mengendalikan fariabel
5. Menginterpretasi atau menafsirkan data
6. Menyusun kesimpulan sementara
7. Meramalkan ( memprediksi )
8. Menerapkan ( mengaplikasi )
Secara umum kita mengenal tiga cara pemecahan masalah
1. Pemecahan masalah secara otoritatif
2. Pemecahan masalah secara ilmiah
3. Pemecahan masalah secara metafisik
Pendekatan adalah cara umum dalam melihat dan bersikap terhadap suatu
masalah. Apabila menggunakan pendekatan pemecahan masalah dalam kegiatan belajar
mengajar kita akan memperoleh manfaat. Pendekatan humanistic adalah pendekatan
dalam kegiatan belajar mengajar yang menyoroti suatu topik / tema yang termasuk
bidang ilmu tertentu dengan berbagai di siplin ilmu lain yang relevan (terkait) sehingga
para murid melihat masalah / topik tersebut lengkap dan terpadu. Wilayah atau region
adalah suatu wilayah yang memiliki karakteristik tertentu, yang membedakan diri
dengan wilayah-wilayah lain yang ada di sekitarnya.
5. 5
5. MERANCANG DAN MENERAPKAN PENGGUNAAN METODE
PEMBELAJARAN IPS SD YANG BERLANDASKAN PENDEKATAN SOSIAL
A. PENGERTIAN PENDEKATAN SOSIAL
Pendekatan sosial menguntungkan hubungan individu dengan masyarakat dan
memusatkan perhatiannya kepada proses sosial yang merupakan negosiasi sosial.
Tahap-tahap penerapan metode inkuri sosial adalah sebagai berikut :
1. Tahap orientasi
2. Tahap hipotesis
3. Tahap definisi
4. Tahap eksplorasi
5. Tahap pembuktian hipotesis
6. Tahap generalisasi
B. MENERAPKAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN IPS DI SD YANG
BERLANDASKAN PENDEKATAN SOSIAL
1. Kompetensi dasar
2. Pokok bahasan
3. Hasil belajar
4. Indicator
6. MERANCANG DAN MENERAPKAN PENGGUNAAN METODE
PEMBELAJARAN IPS SD YANG BERLANDASKAN PENDEKATAN PERSONAL
A. Pengertian pendekatan personal
Pendekatan personal lebih mendekatkan pada proses yang membantu individu dalam
membentuk dan mengorganisasi keyataan kenyataan yang kompleks.
B. Cara merancang penggunaan metode Pembelajaran yang berlandaskan pendekatan
personal
Salah satu metode pembelajaran yang berdasarkan pendekatan personal yang akan dipilih
sebagai contoh adalah metode pertemuan kelas. Metode ini berdasarkan pada teori
Glasser yang mempunyai dua asumsi. Pertama bahwa manusia itu mempunyai 2
kebutuhan dasar yaitu cinta dan harga diri.
6. 6
7. MERANCANG DAN MENERAPKAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN
IPS SD YANG BERLANDASKAN PENDEKATAN MODIFIKASI PERILAKU
A. Pengertian pendekatan modivikasi perilaku
Cirri pendekatan ini adalah kecenderungan memecah tugas belajar menjadi sejumlah
perilaku yang kecil.
B. Cara merancang penggunaan metode pembelajaran IPS di SD yang berlandaskan
pendekatan modifikasi perilaku
1. Tahap pengenalan prinsip tingkah laku
2. Tahap menetapkan data dasar
3. Tahap menyiapkan program yang realistis
4. Tahap pelaksanaan program
5. Tahap evaluasi dan tindak lanjut
8. MERANCANG DAN MENERAPKAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN
IPS SD YANG BERLANDASKAN PENDEKATAN EKSPOSITORI
A. Pengertian pendekatan ekspositori
Adalah pendekatan yang menekankan pada pengolahan materi pelajaran yang telah jadi
atau siap di sampaikan kepada siswa.
B. Cara merancang penggunaan metode pembelajaran IPS SD yang berlandaskan
pendekatan Ekspositori
1. Kurang memberikan kesempatan untuk bertanya
2. Kadang-kadang pertanyaan sukar di tanggap
3. Kurang memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kecakapannya
4. Dapat menimbulkan kebosanan siswa dan verbalisme
9. MERANCANG DAN MENYUSUN ALAT EVALUASI SECARA UMUM DALAM
PROSES BELAJAR IPS DI SD
PENGERTIAN EVALUASI
Evaluasi atau penilaian adalah suatu proses sistematik untuk mengetahui tingkat
keberhasilan dan evisiensi suatu program. jadi pada dasarnya yang dinilai adalah
program, yaitu suatu kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya, lengkap dengan
tujuan dari kegiatan tersebut.
7. 7
10. MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN IPS TERPADU DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN WILAYAH
1. Kompetensi dasar (KD)
2. Materi pokok
3. Hasil belajar dan indicator materi
Metode proyek adalah suatu jenis kegiatan memecahkan masalah yang
dilakukan oleh perseorangan atau kelompok kecil. Kegiatan belajar yang
menggunakan pendekatan metodeproyek harus memperhatikan criteria
metode proyek sebagai berikut.
1. Tahap perencanaan
2. Tahap pelaksanaanss
3. Tahap tindak lanjut
4. Tahap penilaian
8. 8
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Keberhasilan proses pembelajaran IPS sangat ditentukan oleh metode, teknik, dan sumber belajar
yang di gunakan. Menurut Nursid Sumaatmadja (1984 : 95) metode pengajaran adalah suatu cara
yang di dalam fungsinya merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan. lebih lanjut S. Hamid
Hasan mengemukakan pula bahwa metode pengajaran adalah suatu cara yang di gunakan guru
untuk memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada siswa dalam belajar. dari kedua
definisi tersebut dapat di tarik suatu kesimpulan bahwa metode pengajaran PS adalah suatu cara
yang di gunakan oleh guru agar siswa memiliki kesempatan belajar sebanyak-banyaknya dalam
rangka pencapaian tujuan secara efektif.
Metode pengajaran PS dapat di bagi dua klasifikasikan yaitu metode yang interaksi edukatifnya
berlangsung di dalam kelas misalnya metode ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi,
aksperimen, sosiodrama, rool playing, dan tugas atau resitasi serta kerja kelompok dan interaksi
yang edukatif yang berlangsung di luar kelas misalnya metode karya wisata dan observasi.
9. 9
DAFTAR PUSTAKA
Team Dosen Pengajar IPS. 2010. Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan IPS Sekolah
Dasar. UPI Kampus Tasikmalaya.
www. Google.com