Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Harta didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dapat dimiliki, disimpan, dan dimanfaatkan; (2) Pemilik mutlak segala harta di bumi adalah Allah, dan manusia hanya menguasai harta sebagai amanah; (3) Agama Islam memperbolehkan memiliki harta sebagai sunnah Allah, asalkan diperoleh dan dikelola secara halal.
Ppt presentasi ekonomi islam pengertian harta dalam islam
1. Pengertian Harta Dalam Islam
MUHAMMAD DAVID
(21701082220)
Ekonomi Islam
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2. Pengertian
Harta
مال diambil dari kata مال,ميال يميل yang berarti condong,
cenderung dan miring. dikatakan condong, cenderung dan miring
karena secara tabi'at, manusia cenderung ingin memiliki dan
menguasai harta.
Imam Hanafi mendefinisikan Harta
Harta adalah segala sesuatu yang dapat diambil, disimpan
(dikuasai) dan dapat dimanfaatkan. Di dalam Al Quran, kata al mal
dengan berbagai bentuknya disebut 87 kali yang terdapat dalam
79 ayat dalam 38 surat. Berdasarkan pengertian tersebut, harta
meliputi segala sesuatu yang digunakan manusia dalam
kehidupan sehari-hari (duniawi), seperti uang, tanah, kendaraan,
rumah, perhiasan, perabotan rumah tangga, hasil perkebunan,
hasil perikan-lautan, dan pakaian termasuk dalam katagori al
amwal.
3. Pemilik mutlak segala sesuatu di bumi adalah Allah, manusia hanya sebagai pemegang
amanah. (Al Hadid: 7)
Firman Allah: كبي أجر لهم وأنفقوا منكم آمنوا فالذين فيه مستخلفين جعلكم مما وأنفقوا ورسوله باهلل آمنوار
Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu
yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya.Maka orang-orang yang beriman di antara
kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar. (QS.
57:7)
4. Selain, statusnya menjadi milik mutlak Allah al-Quran juga memberikan penjelasan
bahwa status harta juga merupakan
1 Perhiasan kehidupan dunia, Allah berfirman dalam Surat Al-Kahfi : 46 : Harta dan
anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia …
2 Cobaan, sebagaimana dijelaskan dalam Surat At-Taghaabun : 15 : Sesungguhnya
hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala
yang besar
3 Sarana untuk memenuhi kesenangan
4 Sarana untuk menghimpun bekal menuju kehidupan akhirat
5. Fungsi Harta
Berfungsi untuk
menyempurnakan
pelaksanaan ibadah
Untuk meningkatkan
keimanan dan
ketaqwaan kepada
Allah Swt
Untuk meneruskan
kehidupan dari satu
periode ke periode
berikutnya
Untuk
menyelaraskan
(menyeimbangkan)
antara kehidupan
dunia dan akhirat
Untuk
mengembangkan
dan menegakkan
ilmu-ilmu
Untuk memutar (men-tasharruf)
peran-peran kehidupan
Untuk menumbuhkan silaturahmi
6. Memperoleh Harta usaha-usaha yang baik dan halal
surat al-Jumu’ah ayat 10
Memperoleh harta tersebut baik dan benar.
Bentuk yang jelas dari mendapatkan harta baru
sebelum menjadi milik oleh
siapapun misalnya (menggarap) tanah mati yang
belum dimiliki yang
disebut ihya al-mawat.
peralihan harta berlangsung dengan sendirinya
atau yang disebut ijbary yang siapa pun tidak dapat merencanakan
atau
menolaknya seperti melalui warisan
Hibah
Jual beli
7. Memiliki harta
Agama Islam memahami adanya suatu fenomena tentang keinginan manusia untuk
memiliki harta karena hal itu merupakan sunnatullah. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan
dalam firman Allah surah Ali ‘Imran (3) ayat 14
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini,
Yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda
pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di
dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).”
8. Distribusi harta
Wajibnya muzakki membayar
zakatnya dan diberikan kepada
mustahiq utamanya
kalangan fakir miskin.
Hak setiap warga negara untuk
memanfaatkan kepemilikan umum
Pemberian harta waris kepada
ahli warisnya.
Larangan menimbun emas dan
perak sekalipun telah dikeluarkan
zakatnya