Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
ppt fikih muamalah kel.2.pptx
1. Harta (al-mal) dalam fikih
muamalah
Nama : Nur Ahmad Aqil Al Aula
NIM : (214110402222)
Kelas : 3 PAI F
2. Harta dalam bahasa arab disebut al mal. Ulama hanafiyah mendefinisikan al
mal sebagai segala sesuatu yang diminati manusia, dan dapat di hadirkan
bila di perlukan, atau segala sesuatu yang dapat di miliki, di manfaatkan dan
di simpan.
Kemudian jumhur ulama mengartikan al mal sebagai segala sesuatu yang
memiliki nilai dan dikenakan ganti rugi bagi yang merusak atau
melenyapkannya.berdasarkan pengertian tersebut maka seluruh apapun
yang digunakan manusia dalam kehidupan dunia seperti tanah, kendaraan,
rumah, perhiasan, hasil perkebunan dan perikanan termasuk dalam kategori
harta kekayaan.
Pengertian harta
3. Kedudukan harta dalam
pandangan islam
Harta yang Allah berikan adalah sebagai karunia dan berkah yang besar
bagi manusia. Harta dalam pandangan islam adalah sebagai wasilah
atau sarana untuk mencapai kebaikan, kesejahteraan, dan
kemaslahatan kehidupan manusia. Serta menjadikan harta sebagai
bekal untu kehidupan ahirat. Karerena ukuran sukses di sisi Allah adalah
manusia yang dapat memberikan kemanfaatan apa yang di milikinya
kepada yang lain.
4. • Menyempurnakan pelaksanaan ibadah seperti bekal dalam melaksankan
ibadah haji,berzakat, shadaqoh dan yang lainnya.
• Untuk meningkatkan keimanan(ketakwaan) kepada Allah sebab kefakiran
cenderung mendekatkan diri kepada kekufuran, sehingga pemilikan harta di
maksudkan untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah
• Untuk menyelaraskan antara kehidupan dunia dan kehidupan ahirat. Yaitu
untuk mengembangkan ilmu-ilmu karena menuntut ilmu tanpa modal akan
terasa sulit.
Fungsi harta
5. Dalam hal ini ada 3 macam model kepemilikan yaitu, yang pertama
kepemilikan penuh artinya kepemilikan pada benda terkait sekaligus hak
kemanfaatan, yang kedua hak milik saja yang artinya tanpa hak kemanfaatan
( misalnya rumah yang di kontrakan), dan yang ketiga adalah hak
menggunakan saja atau hak guna ( si pengontrak).
Jadi pada prinsip ( kepemilikan) seseorang mempunyai keistimewaan yang
berupa kebebasan dalam bertasarruf (berbuat sesuatu atau tidak berbuat
sesuatu) kecuali ada halangan tertentu yang di akui syara.
Pemilikan harta dalam islam