SlideShare a Scribd company logo
Distribusi Peluang Kontinu Page 1
BAB 9
DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
A. Pengertian Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi peluang kontinu adalah peubah acak yang dapat memperoleh semua
nilai pada skala kontinu. Ruang sampel kontinu adalah bila ruang sampel mengandung
titik sampel yang tak terhingga banyaknya. Syarat dari distribusi kontinu adalah apabila
fungsi f(x) adalah fungsi padat peluang peubah acak kontinu X yang didefinisikan di atas
himpunan semua bilangan riil R bila:
1. F(x) β‰₯ 0 untuk semua x Ρ” R
2. ∫ 𝑓( π‘₯) 𝑑π‘₯ = 1
∞
∞
3. 𝑃(π‘Ž < 𝑋 < 𝑏) = ∫ 𝑓(π‘₯)𝑑π‘₯
∞
∞
B. Konsep dan Teorema Distribusi
1. Distribusi Normal
Distribusi Normal (Gaussian) mungkin merupakan distribusi probabilitas yang
paling penting baik dalam teori maupun aplikasi statistik. Distribusi ini paling banyak
digunakan sebagai model bagi data riil di berbagai bidang yang meliputi antara lain
karakteristik fisik makhluk hidup (berat, tinggi badan manusia, hewan, dll). Terdapat
empat alasan mengapa distribusi normal menjadi distribusi yang paling penting :
a. Distribusi normal terjadi secara alamiah.
b. Beberapa variabel acak yang tidak terdistribusi secara normal dapat dengan mudah
ditransformasi menjadi suatu distribusi variabel acak yang normal.
c. Banyak hasil dan teknik analisis yang berguna dalam pekerjaan statistik hanya bisa
berfungsi dengan benar jika model distribusinya merupakan distribusi normal.
d. Ada beberapa variabel acak yang tidak menunjukkan distribusi normal pada
populasinya, namun distribusi dari rata-rata sampel yang diambil secara random
dari populasi tersebut ternyata menunjukkan distribusi normal.
Distribusi Normal disebut juga Gausian distribution adalah salah satu fungsi
distribusi peluang berbentuk lonceng seperti gambar berikut.
Distribusi Peluang Kontinu Page 2
Berdasarkan gambar di atas, distribusi Normal akan memiliki beberapa ciri
diantaranya:
a. Kurvanya berbentuk garis lengkung yang halus dan berbentuk seperti genta.
b. Simetris terhadap rataan (mean).
c. Kedua ekor/ ujungnya semakin mendekati sumbu absisnya tetapi tidak pernah
maemotong.
d. Jarak titik belok kurva tersebut dengan sumbu simetrisnya sama dengan Οƒ
e. Luas daerah di bawah lengkungan kurva tersebut dari - ~ sampai + ~ sama dengan
1 atau 100 %.
Sebuah variabel acak kontinu X dikatakan memiliki distribusi normal dengan
parameter πœ‡ π‘₯
dan 𝜎 π‘₯ dimana βˆ’βˆž < πœ‡ π‘₯ < ∞ dan 𝜎 π‘₯ > 0 jika fungsi kepadatan
probabilitas dari X adalah :
𝑓 𝑁( π‘₯; πœ‡ π‘₯, 𝜎 π‘₯) =
1
𝜎 π‘₯√2πœ‹
𝑒
βˆ’
( π‘₯βˆ’πœ‡ π‘₯)
2
(2𝜎 π‘₯2)
, βˆ’βˆž < π‘₯ < ∞ ........................ (1)
Dimana :
πœ‡ π‘₯ = mean
𝜎 π‘₯ = deviasi standard
πœ‹ = nilai konstan yaitu 3, 1416
𝑒 = nilai konstan yaitu 2,7183
Untuk setiap nilai πœ‡ π‘₯ dan 𝜎 π‘₯, kurva fungsi akan simetris terhadap πœ‡ π‘₯ dan
memiliki total luas dibawah kurva tepat 1. Nilai dari 𝜎 π‘₯ menentukan bentangan dari
kurva sedangkan πœ‡ π‘₯ menentukan pusat simetrisnya.
Distribusi normal kumulatif didefinisikan sebagai probabilitas variabel acak
normal X bernilai kurang dari atau sama dengan suatu nilai x tertentu. Maka fungsi
distribusi kumulatif dari distribusi normal ini dinyatakan sebagai :
Distribusi Peluang Kontinu Page 3
𝑓 𝑁
( π‘₯; πœ‡ π‘₯
, 𝜎 π‘₯) = 𝑃( 𝑋 ≀ π‘₯) = ∫ 𝑓 𝑁
( 𝑑; πœ‡ π‘₯
, 𝜎 π‘₯) 𝑑𝑑 = ∫
1
𝜎 π‘₯√2πœ‹
𝑒
( π‘‘βˆ’πœ‡ π‘₯)
2
(2𝜎 π‘₯2)
𝑑𝑑
π‘₯
βˆ’βˆž
π‘₯
βˆ’βˆž
..............(2)
Untuk menghitung probabilitas 𝑃(π‘Ž ≀ π‘₯ ≀ 𝑏) dari suatu variabel acak kontinu
X yang terdistribusi secara normal dengan parameter πœ‡ π‘₯ dan 𝜎 π‘₯ maka persamaan (1)
harus diintegralkan mulai dari π‘₯ = π‘Ž sampai π‘₯ = 𝑏. Namun, tidak ada satupun dari
teknik-teknik pengintegralan biasa yang bisa digunakan untuk menentukan integral
tersebut. Untuk itu para ahli statistik/matematik telah membuat sebuah
penyederhanaan dengan memperkenalkan sebuah fungsi kepadatan probabilitas
normal khusus dengan nilai mean πœ‡ = 0 dan deviasi standard 𝜎 = 1. Distribusi ini
dikenal sebagai distribusi normal standard (standard normal distribution). Variabel
acak dari distribusi normal standard ini biasanya dinotasikan dengan Z.
Dengan menerapkan ketentuan diatas pada persamaan (1) maka fungsi
kepadatan probabilitas dari distribusi normal standard variabel acak kontinu Z adalah:
𝑓 𝑁
( 𝑧;0,1) =
1
√2πœ‹
π‘’βˆ’
𝑧2
2 , βˆ’βˆž < 𝑧 < ∞ ......................................................(3)
Sedangkan fungsi distribusi kumulatif dari distribusi normal standard ini
dinyatakan sebagai :
𝑓 𝑁
( 𝑧;0,1) = 𝑃( 𝑍 ≀ 𝑧) = Ξ¦( 𝑧) = ∫
1
√2πœ‹
𝑒
βˆ’π‘‘2
2 𝑑𝑑
𝑧
βˆ’βˆž
..................................(4)
Distribusi normal variabel acak kontinu X dengan nilai-nilai parameter πœ‡ π‘₯ dan
𝜎 π‘₯ berapapun dapat diubah menjadi distribusi normal kumulatif standard jika variabel
acak standard Zx menurut hubungan :
𝑧 π‘₯ =
π‘₯βˆ’πœ‡ π‘₯
𝜎 π‘₯
Nilai 𝑧 π‘₯ dari variabel acak standard 𝑧 π‘₯ sering juga disebut sebagai skor z dari
variabel acak X.
2. Distribusi Student’s t
Distribusi student’s t adalah distribusi yang ditemukan oleh seorang
mahasiswa yang tidak mau disebut namanya. Untuk menghargai hasil penemuannya
itu, distribusinya disebut distribusi Student yang lebih dikenal dengan distribusi β€œt”,
diambil daru huruf terakhir kata β€œstudent”. Bentuk persamaan fungsinya :
𝑓(𝑑) =
𝐾
1 + (
𝑑2
𝑛 βˆ’ 1
)
1
2
𝑛
Distribusi Peluang Kontinu Page 4
Berlaku untul βˆ’βˆž < 𝑑 < ∞ dan K merupakan tetapan yang besarnya tergantung
dari besar n sedemikian sehingga luas daerah antara kurva fungsi itu dan sumbu t
adalah 1.
Bilangan n – 1 disebut derajat kebebasan (dk). Yang dimaksudkan dengan dk
ialah kemungkinan banyak pilihan dari sejumlah objek yang diberikan. Misalnya
kita mempunyai dua objek yaitu A dan B. Dari dua objek ini kita hanya mungkin
melakukan 1 kali pilihan saja, A dan B. Seandainya terpilih A maka B tidak usah
dipilih lagi. Dan untuk itu dk = 2 – 1 = 1.
Contoh soal:
a. Untuk n = 13, jadi dk = (n-1) = 13 - 1 = 12, dan p = 0,95 maka t = 1,782 ini
didapat (lihat tabel distruibusi-t) dengan jalan maju ke kanan dari 12 dan
menurun 0,95.
b. Bagaimana menggunakan tabel t? kalau v = 10 (berarti misalnya n = 11) serta
𝛼 = 0,05 maka 𝑃(𝑑 >? ) = 0,05
Jawab:
Untuk tabel yang disusun secara kumulatif maka kita harus melihat pada tabel
t kumulatif, derajat bebas (v) =10 dan p = 1-0,05 = 0,95 dan ini menghasilkan
nilai 𝑑 = 𝑑0,05 = 1,812.
Jadi 𝑃(𝑑 > 1,812) = 0,05
3. Distribusi Chi-Kuadrat (𝝌 𝟐
)
Distribusi chi-kuadrat merupakan distribusi yang banyak digunakan dalam
sejumlah prosedur statistik inferensial. Distribusi chi-kuadrat merupakan kasus
khusus dari distribusi gamma dengan faktor bentuk 𝛼 = 𝑣/2, dimana v adalah
bilangan bulat positif dan faktor skala 𝛽 = 2.
Jika variabel acak kontinu X memiliki distribusi chi-kudrat dengan parameter v,
maka fungsi kepadatan probabilitas dari X adalah :
𝑓 πœ’2( π‘₯; 𝑣) = {
1
2
𝑣
2Ξ“(
𝑣
2
)
π‘₯(
𝑣
2
)βˆ’1
π‘’βˆ’
π‘₯
2
π‘₯β‰₯0
0 π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘™π‘Žπ‘–π‘›
Parameter n disebut angka derajat kebebasan (degree of freedom/df) dari X.
Sedangkan fungsi distribusi kumulatif chi-kuadrat adalah :
𝑓 πœ’2( π‘₯; 𝑣) = 𝑃( 𝑋 ≀ π‘₯) = ∫
1
2
𝑣
2Ξ“(
𝑣
2
)
𝑑(
𝑣
2
)βˆ’1
π‘’βˆ’
𝑑
2
π‘₯
0
𝑑𝑑
Distribusi Peluang Kontinu Page 5
Berikut ini diberikan rumusan beberapa ukuran statistik deskriptif untuk
distribusi chi-kuadrat.
Mean (Nilai Harapan) :
πœ‡ π‘₯ = 𝐸( γ„°) = 𝑣
Varians :
𝜎 π‘₯
2 = 2𝑣
Kemencengan (skewness) :
𝛽1 = 𝛼3
2
=
8
𝑣
Keruncingan (kurtosis) :
𝛽2
= 𝛼4 = 3(
4
𝑣
+ 1)
Contoh :
Suatu perusahaan baterai mobil memberikan jaminan bahwa masa pakai baterai yang
diproduksinya adalah rata-rata 3 tahun dengan simpangan baku 1 tahun. Jika diambil
contoh sebanyak 5 buah baterai dan masa pakainya (dalam tahun) adalah: 1,9 ; 2,4 ;
3,0 ; 3,5 ; dan 4,2. Apakah benar bahwa jaminan perusahaan tentang simpangan baku
1 tahun dapat dipercaya?
Penyelesaian :
Pertama-tama kita menghitung nilai ragam contoh (𝑠2) :
𝑠2 =
48,26 βˆ’
(15)
2
5
5 βˆ’ 1
= 0,815
𝑋2
=
(𝑛 βˆ’ 1)𝑠2
𝜎2 =
(4)(0,815)
1
= 3,26
Nilai 3,26 adalah nilai chi kuadrat dengn derajat bebas v = n-1 = 5-1 =4. Karena 95%
dari nilai chi kuadrat dengan derajat bebas 4 terletak antara 0,484 (𝑋0,025
2
) dan 11,1
(𝑋0,975
2
)
Maka berdasarkan nilai 𝑋2
= 3,26 terletak dalam selang nilai sebaran chi kuadrat
95% dengan derajat bebas 4, maka pernyataan bahwa simpangan baku adalah 1 tahun
masih dapat dipercaya.
Distribusi Peluang Kontinu Page 6
4. Distribusi F
Menurut Gasperz (1989:251), secara teori sebaran F merupakan rasio dari dua sebaran
chi kuadrat yang bebas. Oleh karena itu peubah acak F diberikan sebagai:
𝐹 =
𝑋1
2
𝑉1⁄
𝑋2
2 𝑉2⁄
Dimana :
𝑋1
2
= π‘›π‘–π‘™π‘Žπ‘– π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘– π‘ π‘’π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘› π‘β„Žπ‘– π‘˜π‘’π‘Žπ‘‘π‘Ÿπ‘Žπ‘‘ π‘‘π‘’π‘›π‘”π‘Žπ‘› π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘—π‘Žπ‘‘ π‘π‘’π‘π‘Žπ‘  𝑉1 = 𝑛1 βˆ’ 1
𝑋2
2
= π‘›π‘–π‘™π‘Žπ‘– π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘– π‘ π‘’π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘› π‘β„Žπ‘– π‘˜π‘’π‘Žπ‘‘π‘Ÿπ‘Žπ‘‘ π‘‘π‘’π‘›π‘”π‘Žπ‘› π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘—π‘Žπ‘‘ π‘π‘’π‘π‘Žπ‘  𝑉2 = 𝑛2 βˆ’ 1
Oleh karena itu sebaran F mempunyai dua derajat bebas yaitu 𝑉1 π‘‘π‘Žπ‘› 𝑉2.
Misal :
Kita ingin mengetahui nilai F dengan derajat bebas 𝑉1 = 10 dan 𝑉2 = 12, maka jika
𝛼 = 0,05 dari tabel F diperoleh nilai 𝐹0,05 (10,12) = 2,75
Distribusi Peluang Kontinu Page 7
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Purnomo Setiady dan Husaini Usman. 2006. Pengantar Statistika Edisi Kedua.
Jakarta : PT Bumi Aksara
Akdon dan Riduwan .2013. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung : Alfabeta.
Dajan, Anto, 1986. β€œPengantar Metode Statistik Jilid II”. Jakarta : LP3ES .
Furqon. 1999. Statistika Terapan Untuk Penelitian. AFABETA:Bandung
Gaspersz, Vincent. 1989. Statistika. Armico:Bandung
Hamid, H.M. Akib dan Nar Herrhyanto. 2008. Statistika Dasar. Jakarta : Universitas
Terbuka.
Harinaldi, 2005. β€œPrinsip-prinsip Statistik untuk Teknik dan Sains”. Jakarta : Erlangga.
Hasan, M. Iqbal. 2011. Pokok – Pokok Materi Statistika 1 ( Statistik Deskriptif ). Jakarta :
PT Bumi Aksara
Herrhyanto, Nar. 2008. Statistika Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka.
Mangkuatmodjo, Soegyarto. 2004. Statistika Lanjutan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Pasaribu, Amudi. 1975. Pengantar Statistik. Gahlia Indonesia : Jakarta
Rachman,Maman dan Muchsin . 1996. Konsep dan Analisis Statistik. Semarang : CV.
IKIP Semarang Press
Riduwan . 2010. Dasar-dasar Statistika. Bandung : Alfabeta.
Saleh,Samsubar. 1998. STATISTIK DESKRIPTIP. Yogyakarta : UPP AMP YKPN.
Siregar,Syofian. 2010. Statistika Deskriptif untuk Penelitian Dilengkapi Perhitungan Manual
dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta : Rajawali Pers.
Somantri, Ating dan Sambas Ali Muhidin. 2006. Aplikasi statistika dalam Penelitian. pustaka
ceria : Bandung
Subana,dkk. 2000. Statistik Pendidikan. Pustaka Setia:Bandung
Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Raja Grafindo Persada.Jakarta
Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
Sudijono, Anas. 1987. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
Sudjana, M.A., M.SC.2005. METODE STATISTIKA. Bandung: Tarsito
Sugiyono. 2014. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Supranto, 1994. β€œStatistik Teori dan Aplikasi Jilid 2”. Jakarta : Erlangga.
Usman, Husaini & Setiady Akbar, Purnomo.2006. PENGANTAR STATISTIKA. Yogyakarta:
BUMI AKSARA.
Walpole, Ronald E, 1995. β€œPengantar Statistik Edisi Ke-4”. Jakarta : PT Gramedia.

More Related Content

What's hot

Turunan numerik
Turunan numerikTurunan numerik
Turunan numerikBobby Chandra
Β 
Pengenalan Persamaan Differensial Parsial
Pengenalan Persamaan Differensial ParsialPengenalan Persamaan Differensial Parsial
Pengenalan Persamaan Differensial Parsial
SCHOOL OF MATHEMATICS, BIT.
Β 
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar LinearMerentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
Muhammad Alfiansyah Alfi
Β 
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKATDERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKATyuni dwinovika
Β 
Transformasi elementer
Transformasi elementerTransformasi elementer
Transformasi elementer
Penny Charity Lumbanraja
Β 
Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)
Heni Widayani
Β 
Bab v persamaan-diferensial-parsial
Bab v persamaan-diferensial-parsialBab v persamaan-diferensial-parsial
Bab v persamaan-diferensial-parsial
fekissombolayuk
Β 
Fungsi bessel
Fungsi besselFungsi bessel
Fungsi bessel
Gayuh Permadi
Β 
Limit fungsi dua peubah
Limit fungsi dua peubah Limit fungsi dua peubah
Limit fungsi dua peubah Jamil Sirman
Β 
koordinat tabung dan bola
koordinat tabung dan bolakoordinat tabung dan bola
koordinat tabung dan bola
linda_rosalina
Β 
Tugas i statin lanjutan rahmi elviana 1620932015
Tugas i statin lanjutan   rahmi elviana 1620932015Tugas i statin lanjutan   rahmi elviana 1620932015
Tugas i statin lanjutan rahmi elviana 1620932015
Rahmi Elviana
Β 
Metode interpolasi linier
Metode  interpolasi linierMetode  interpolasi linier
Metode interpolasi linier
okti agung
Β 
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear
Kannal Bakti Pakinde
Β 
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensi
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensiTabel kontingensi 2x2 dan uji independensi
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensi
Darnah Andi Nohe
Β 
Persamaan diferensial biasa: persamaan diferensial orde-kedua
Persamaan diferensial biasa: persamaan diferensial orde-keduaPersamaan diferensial biasa: persamaan diferensial orde-kedua
Persamaan diferensial biasa: persamaan diferensial orde-kedua
dwiprananto
Β 
Relasi rekursif linier homogen koefisien konstan
Relasi rekursif linier homogen koefisien konstanRelasi rekursif linier homogen koefisien konstan
Relasi rekursif linier homogen koefisien konstan
Lutfi Nursyifa
Β 
Makalah matrik dan sistem persamaan linear
Makalah matrik dan sistem persamaan linearMakalah matrik dan sistem persamaan linear
Makalah matrik dan sistem persamaan linear
Pertiwi0812
Β 
Deret Fourier
Deret FourierDeret Fourier
Deret Fourier
Heni Widayani
Β 
Metode newton
Metode newtonMetode newton
Metode newton
Grizia Zhulva
Β 
Integrasi numerik metode riemann
Integrasi numerik metode riemannIntegrasi numerik metode riemann
Integrasi numerik metode riemann
sttmc
Β 

What's hot (20)

Turunan numerik
Turunan numerikTurunan numerik
Turunan numerik
Β 
Pengenalan Persamaan Differensial Parsial
Pengenalan Persamaan Differensial ParsialPengenalan Persamaan Differensial Parsial
Pengenalan Persamaan Differensial Parsial
Β 
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar LinearMerentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
Β 
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKATDERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
Β 
Transformasi elementer
Transformasi elementerTransformasi elementer
Transformasi elementer
Β 
Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)
Β 
Bab v persamaan-diferensial-parsial
Bab v persamaan-diferensial-parsialBab v persamaan-diferensial-parsial
Bab v persamaan-diferensial-parsial
Β 
Fungsi bessel
Fungsi besselFungsi bessel
Fungsi bessel
Β 
Limit fungsi dua peubah
Limit fungsi dua peubah Limit fungsi dua peubah
Limit fungsi dua peubah
Β 
koordinat tabung dan bola
koordinat tabung dan bolakoordinat tabung dan bola
koordinat tabung dan bola
Β 
Tugas i statin lanjutan rahmi elviana 1620932015
Tugas i statin lanjutan   rahmi elviana 1620932015Tugas i statin lanjutan   rahmi elviana 1620932015
Tugas i statin lanjutan rahmi elviana 1620932015
Β 
Metode interpolasi linier
Metode  interpolasi linierMetode  interpolasi linier
Metode interpolasi linier
Β 
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear
Β 
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensi
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensiTabel kontingensi 2x2 dan uji independensi
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensi
Β 
Persamaan diferensial biasa: persamaan diferensial orde-kedua
Persamaan diferensial biasa: persamaan diferensial orde-keduaPersamaan diferensial biasa: persamaan diferensial orde-kedua
Persamaan diferensial biasa: persamaan diferensial orde-kedua
Β 
Relasi rekursif linier homogen koefisien konstan
Relasi rekursif linier homogen koefisien konstanRelasi rekursif linier homogen koefisien konstan
Relasi rekursif linier homogen koefisien konstan
Β 
Makalah matrik dan sistem persamaan linear
Makalah matrik dan sistem persamaan linearMakalah matrik dan sistem persamaan linear
Makalah matrik dan sistem persamaan linear
Β 
Deret Fourier
Deret FourierDeret Fourier
Deret Fourier
Β 
Metode newton
Metode newtonMetode newton
Metode newton
Β 
Integrasi numerik metode riemann
Integrasi numerik metode riemannIntegrasi numerik metode riemann
Integrasi numerik metode riemann
Β 

Viewers also liked

Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)
rizka_safa
Β 
Menginterpretasi distribusi peluang_kontinu(10)
Menginterpretasi distribusi peluang_kontinu(10)Menginterpretasi distribusi peluang_kontinu(10)
Menginterpretasi distribusi peluang_kontinu(10)
rizka_safa
Β 
Regresi(12)
Regresi(12)Regresi(12)
Regresi(12)
rizka_safa
Β 
Korelasi(13)
Korelasi(13)Korelasi(13)
Korelasi(13)
rizka_safa
Β 
Ukuran letak(6)
Ukuran letak(6)Ukuran letak(6)
Ukuran letak(6)
rizka_safa
Β 
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
rizka_safa
Β 
Hipotesis(11)
Hipotesis(11)Hipotesis(11)
Hipotesis(11)
rizka_safa
Β 
Pengertian dasar dalam_statistika(1)
Pengertian dasar dalam_statistika(1)Pengertian dasar dalam_statistika(1)
Pengertian dasar dalam_statistika(1)
rizka_safa
Β 
Penyajian data dalam_tabel(2)
Penyajian data dalam_tabel(2)Penyajian data dalam_tabel(2)
Penyajian data dalam_tabel(2)
rizka_safa
Β 
Ukuran tendensi sentral(4)
Ukuran tendensi sentral(4)Ukuran tendensi sentral(4)
Ukuran tendensi sentral(4)
rizka_safa
Β 
Penyajian data dalam_diagram(3)
Penyajian data dalam_diagram(3)Penyajian data dalam_diagram(3)
Penyajian data dalam_diagram(3)
rizka_safa
Β 
Ukuran dispersi(5)
Ukuran dispersi(5)Ukuran dispersi(5)
Ukuran dispersi(5)
rizka_safa
Β 
Konsep distribusi peluang_kontinu
Konsep distribusi peluang_kontinuKonsep distribusi peluang_kontinu
Konsep distribusi peluang_kontinu
rizka_safa
Β 
Distribusi peluang diskrit
Distribusi peluang diskritDistribusi peluang diskrit
Distribusi peluang diskrit
rizka_safa
Β 
Menginterpretasi distribusi peluang_kontinu
Menginterpretasi distribusi peluang_kontinuMenginterpretasi distribusi peluang_kontinu
Menginterpretasi distribusi peluang_kontinu
rizka_safa
Β 
Hipotesis
HipotesisHipotesis
Hipotesis
rizka_safa
Β 
Pengertian dasar dalam_statistika
Pengertian dasar dalam_statistikaPengertian dasar dalam_statistika
Pengertian dasar dalam_statistika
rizka_safa
Β 
Momen, kemiringan dan_keruncingan
Momen, kemiringan dan_keruncinganMomen, kemiringan dan_keruncingan
Momen, kemiringan dan_keruncingan
rizka_safa
Β 
Ukuran letak
Ukuran letakUkuran letak
Ukuran letak
rizka_safa
Β 
Regresi
RegresiRegresi
Regresi
rizka_safa
Β 

Viewers also liked (20)

Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)
Β 
Menginterpretasi distribusi peluang_kontinu(10)
Menginterpretasi distribusi peluang_kontinu(10)Menginterpretasi distribusi peluang_kontinu(10)
Menginterpretasi distribusi peluang_kontinu(10)
Β 
Regresi(12)
Regresi(12)Regresi(12)
Regresi(12)
Β 
Korelasi(13)
Korelasi(13)Korelasi(13)
Korelasi(13)
Β 
Ukuran letak(6)
Ukuran letak(6)Ukuran letak(6)
Ukuran letak(6)
Β 
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Β 
Hipotesis(11)
Hipotesis(11)Hipotesis(11)
Hipotesis(11)
Β 
Pengertian dasar dalam_statistika(1)
Pengertian dasar dalam_statistika(1)Pengertian dasar dalam_statistika(1)
Pengertian dasar dalam_statistika(1)
Β 
Penyajian data dalam_tabel(2)
Penyajian data dalam_tabel(2)Penyajian data dalam_tabel(2)
Penyajian data dalam_tabel(2)
Β 
Ukuran tendensi sentral(4)
Ukuran tendensi sentral(4)Ukuran tendensi sentral(4)
Ukuran tendensi sentral(4)
Β 
Penyajian data dalam_diagram(3)
Penyajian data dalam_diagram(3)Penyajian data dalam_diagram(3)
Penyajian data dalam_diagram(3)
Β 
Ukuran dispersi(5)
Ukuran dispersi(5)Ukuran dispersi(5)
Ukuran dispersi(5)
Β 
Konsep distribusi peluang_kontinu
Konsep distribusi peluang_kontinuKonsep distribusi peluang_kontinu
Konsep distribusi peluang_kontinu
Β 
Distribusi peluang diskrit
Distribusi peluang diskritDistribusi peluang diskrit
Distribusi peluang diskrit
Β 
Menginterpretasi distribusi peluang_kontinu
Menginterpretasi distribusi peluang_kontinuMenginterpretasi distribusi peluang_kontinu
Menginterpretasi distribusi peluang_kontinu
Β 
Hipotesis
HipotesisHipotesis
Hipotesis
Β 
Pengertian dasar dalam_statistika
Pengertian dasar dalam_statistikaPengertian dasar dalam_statistika
Pengertian dasar dalam_statistika
Β 
Momen, kemiringan dan_keruncingan
Momen, kemiringan dan_keruncinganMomen, kemiringan dan_keruncingan
Momen, kemiringan dan_keruncingan
Β 
Ukuran letak
Ukuran letakUkuran letak
Ukuran letak
Β 
Regresi
RegresiRegresi
Regresi
Β 

Similar to Konsep distribusi peluang_kontinu(9)

APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
Rani Nooraeni
Β 
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPADistribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
Muhammad Arif
Β 
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
State University of Medan
Β 
Distribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalDistribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normal
AYU Hardiyanti
Β 
Distribusi normal, f,t
Distribusi normal, f,tDistribusi normal, f,t
Distribusi normal, f,tratuilma
Β 
Catatan Regresi linier
Catatan Regresi linierCatatan Regresi linier
Catatan Regresi linier
Indah Fitri Hapsari
Β 
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOMMakalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Nila Aulia
Β 
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rataAPG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata
Rani Nooraeni
Β 
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptxK6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
TriOktariana2
Β 
APG Pertemuan 3 : Sample Geometry and Random Sampling (1)
APG Pertemuan 3 : Sample Geometry and Random Sampling (1)APG Pertemuan 3 : Sample Geometry and Random Sampling (1)
APG Pertemuan 3 : Sample Geometry and Random Sampling (1)
Rani Nooraeni
Β 
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal DistributionAPG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
Rani Nooraeni
Β 
Statistika Dasar Pertemuan 9
Statistika Dasar Pertemuan 9Statistika Dasar Pertemuan 9
Statistika Dasar Pertemuan 9
Amalia Indrawati Gunawan
Β 
APG Pertemuan 1-2 (1)
APG Pertemuan 1-2 (1)APG Pertemuan 1-2 (1)
APG Pertemuan 1-2 (1)
Rani Nooraeni
Β 
Fungsi transenden
Fungsi transendenFungsi transenden
Fungsi transenden
Rizki Ar-rifa
Β 
Distribusi peluang kontinu
Distribusi peluang kontinuDistribusi peluang kontinu
Distribusi peluang kontinu
RizkiFitriya
Β 
Statistika Dasar Pertemuan 10
Statistika Dasar Pertemuan 10Statistika Dasar Pertemuan 10
Statistika Dasar Pertemuan 10
Amalia Indrawati Gunawan
Β 
Distribusi teoretis
Distribusi teoretisDistribusi teoretis
Distribusi teoretisEman Mendrofa
Β 
Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)
Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)
Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)
Indah Fitri Hapsari
Β 
Ppt materi kpb bab 4
Ppt materi kpb bab 4Ppt materi kpb bab 4
Ppt materi kpb bab 4
HapizahFKIP
Β 
Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)
Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)
Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)
Dila Nurlaila
Β 

Similar to Konsep distribusi peluang_kontinu(9) (20)

APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
Β 
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPADistribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
Β 
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Β 
Distribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalDistribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normal
Β 
Distribusi normal, f,t
Distribusi normal, f,tDistribusi normal, f,t
Distribusi normal, f,t
Β 
Catatan Regresi linier
Catatan Regresi linierCatatan Regresi linier
Catatan Regresi linier
Β 
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOMMakalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Β 
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rataAPG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata
Β 
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptxK6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
Β 
APG Pertemuan 3 : Sample Geometry and Random Sampling (1)
APG Pertemuan 3 : Sample Geometry and Random Sampling (1)APG Pertemuan 3 : Sample Geometry and Random Sampling (1)
APG Pertemuan 3 : Sample Geometry and Random Sampling (1)
Β 
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal DistributionAPG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
Β 
Statistika Dasar Pertemuan 9
Statistika Dasar Pertemuan 9Statistika Dasar Pertemuan 9
Statistika Dasar Pertemuan 9
Β 
APG Pertemuan 1-2 (1)
APG Pertemuan 1-2 (1)APG Pertemuan 1-2 (1)
APG Pertemuan 1-2 (1)
Β 
Fungsi transenden
Fungsi transendenFungsi transenden
Fungsi transenden
Β 
Distribusi peluang kontinu
Distribusi peluang kontinuDistribusi peluang kontinu
Distribusi peluang kontinu
Β 
Statistika Dasar Pertemuan 10
Statistika Dasar Pertemuan 10Statistika Dasar Pertemuan 10
Statistika Dasar Pertemuan 10
Β 
Distribusi teoretis
Distribusi teoretisDistribusi teoretis
Distribusi teoretis
Β 
Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)
Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)
Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)
Β 
Ppt materi kpb bab 4
Ppt materi kpb bab 4Ppt materi kpb bab 4
Ppt materi kpb bab 4
Β 
Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)
Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)
Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)
Β 

More from rizka_safa

13. korelasi
13. korelasi13. korelasi
13. korelasi
rizka_safa
Β 
12. regresi
12. regresi12. regresi
12. regresi
rizka_safa
Β 
11. hipotesis
11. hipotesis11. hipotesis
11. hipotesis
rizka_safa
Β 
9. konsep distribusi peluang kontinu
9. konsep distribusi peluang kontinu9. konsep distribusi peluang kontinu
9. konsep distribusi peluang kontinu
rizka_safa
Β 
8. distribusi peluang diskrit
8. distribusi peluang diskrit8. distribusi peluang diskrit
8. distribusi peluang diskrit
rizka_safa
Β 
7. momen, kemiringan dan keruncingan
7. momen, kemiringan dan keruncingan7. momen, kemiringan dan keruncingan
7. momen, kemiringan dan keruncingan
rizka_safa
Β 
6. ukuran letak
6. ukuran letak6. ukuran letak
6. ukuran letak
rizka_safa
Β 
5. ukuran dispersi
5. ukuran dispersi5. ukuran dispersi
5. ukuran dispersi
rizka_safa
Β 
4. ukuran tendensi sentral
4. ukuran tendensi sentral4. ukuran tendensi sentral
4. ukuran tendensi sentral
rizka_safa
Β 
3. penyajian data dalam diagram
3. penyajian data dalam diagram3. penyajian data dalam diagram
3. penyajian data dalam diagram
rizka_safa
Β 
2. penyajian data dalam tabel
2. penyajian data dalam tabel2. penyajian data dalam tabel
2. penyajian data dalam tabel
rizka_safa
Β 
1. pengertian dasar dalam statistika
1. pengertian dasar dalam statistika1. pengertian dasar dalam statistika
1. pengertian dasar dalam statistika
rizka_safa
Β 
Korelasi
KorelasiKorelasi
Korelasi
rizka_safa
Β 

More from rizka_safa (13)

13. korelasi
13. korelasi13. korelasi
13. korelasi
Β 
12. regresi
12. regresi12. regresi
12. regresi
Β 
11. hipotesis
11. hipotesis11. hipotesis
11. hipotesis
Β 
9. konsep distribusi peluang kontinu
9. konsep distribusi peluang kontinu9. konsep distribusi peluang kontinu
9. konsep distribusi peluang kontinu
Β 
8. distribusi peluang diskrit
8. distribusi peluang diskrit8. distribusi peluang diskrit
8. distribusi peluang diskrit
Β 
7. momen, kemiringan dan keruncingan
7. momen, kemiringan dan keruncingan7. momen, kemiringan dan keruncingan
7. momen, kemiringan dan keruncingan
Β 
6. ukuran letak
6. ukuran letak6. ukuran letak
6. ukuran letak
Β 
5. ukuran dispersi
5. ukuran dispersi5. ukuran dispersi
5. ukuran dispersi
Β 
4. ukuran tendensi sentral
4. ukuran tendensi sentral4. ukuran tendensi sentral
4. ukuran tendensi sentral
Β 
3. penyajian data dalam diagram
3. penyajian data dalam diagram3. penyajian data dalam diagram
3. penyajian data dalam diagram
Β 
2. penyajian data dalam tabel
2. penyajian data dalam tabel2. penyajian data dalam tabel
2. penyajian data dalam tabel
Β 
1. pengertian dasar dalam statistika
1. pengertian dasar dalam statistika1. pengertian dasar dalam statistika
1. pengertian dasar dalam statistika
Β 
Korelasi
KorelasiKorelasi
Korelasi
Β 

Recently uploaded

PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
Β 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
Β 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
Β 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
Β 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
Β 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
Β 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
Β 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
Β 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
Β 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
Β 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
Β 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Β 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
Β 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
Β 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
Β 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
Β 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
Β 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
Β 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
Β 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
Β 

Recently uploaded (20)

PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
Β 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
Β 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Β 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Β 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Β 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
Β 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Β 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
Β 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Β 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Β 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Β 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Β 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
Β 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
Β 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
Β 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Β 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Β 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
Β 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Β 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Β 

Konsep distribusi peluang_kontinu(9)

  • 1. Distribusi Peluang Kontinu Page 1 BAB 9 DISTRIBUSI PELUANG KONTINU A. Pengertian Distribusi Peluang Kontinu Distribusi peluang kontinu adalah peubah acak yang dapat memperoleh semua nilai pada skala kontinu. Ruang sampel kontinu adalah bila ruang sampel mengandung titik sampel yang tak terhingga banyaknya. Syarat dari distribusi kontinu adalah apabila fungsi f(x) adalah fungsi padat peluang peubah acak kontinu X yang didefinisikan di atas himpunan semua bilangan riil R bila: 1. F(x) β‰₯ 0 untuk semua x Ρ” R 2. ∫ 𝑓( π‘₯) 𝑑π‘₯ = 1 ∞ ∞ 3. 𝑃(π‘Ž < 𝑋 < 𝑏) = ∫ 𝑓(π‘₯)𝑑π‘₯ ∞ ∞ B. Konsep dan Teorema Distribusi 1. Distribusi Normal Distribusi Normal (Gaussian) mungkin merupakan distribusi probabilitas yang paling penting baik dalam teori maupun aplikasi statistik. Distribusi ini paling banyak digunakan sebagai model bagi data riil di berbagai bidang yang meliputi antara lain karakteristik fisik makhluk hidup (berat, tinggi badan manusia, hewan, dll). Terdapat empat alasan mengapa distribusi normal menjadi distribusi yang paling penting : a. Distribusi normal terjadi secara alamiah. b. Beberapa variabel acak yang tidak terdistribusi secara normal dapat dengan mudah ditransformasi menjadi suatu distribusi variabel acak yang normal. c. Banyak hasil dan teknik analisis yang berguna dalam pekerjaan statistik hanya bisa berfungsi dengan benar jika model distribusinya merupakan distribusi normal. d. Ada beberapa variabel acak yang tidak menunjukkan distribusi normal pada populasinya, namun distribusi dari rata-rata sampel yang diambil secara random dari populasi tersebut ternyata menunjukkan distribusi normal. Distribusi Normal disebut juga Gausian distribution adalah salah satu fungsi distribusi peluang berbentuk lonceng seperti gambar berikut.
  • 2. Distribusi Peluang Kontinu Page 2 Berdasarkan gambar di atas, distribusi Normal akan memiliki beberapa ciri diantaranya: a. Kurvanya berbentuk garis lengkung yang halus dan berbentuk seperti genta. b. Simetris terhadap rataan (mean). c. Kedua ekor/ ujungnya semakin mendekati sumbu absisnya tetapi tidak pernah maemotong. d. Jarak titik belok kurva tersebut dengan sumbu simetrisnya sama dengan Οƒ e. Luas daerah di bawah lengkungan kurva tersebut dari - ~ sampai + ~ sama dengan 1 atau 100 %. Sebuah variabel acak kontinu X dikatakan memiliki distribusi normal dengan parameter πœ‡ π‘₯ dan 𝜎 π‘₯ dimana βˆ’βˆž < πœ‡ π‘₯ < ∞ dan 𝜎 π‘₯ > 0 jika fungsi kepadatan probabilitas dari X adalah : 𝑓 𝑁( π‘₯; πœ‡ π‘₯, 𝜎 π‘₯) = 1 𝜎 π‘₯√2πœ‹ 𝑒 βˆ’ ( π‘₯βˆ’πœ‡ π‘₯) 2 (2𝜎 π‘₯2) , βˆ’βˆž < π‘₯ < ∞ ........................ (1) Dimana : πœ‡ π‘₯ = mean 𝜎 π‘₯ = deviasi standard πœ‹ = nilai konstan yaitu 3, 1416 𝑒 = nilai konstan yaitu 2,7183 Untuk setiap nilai πœ‡ π‘₯ dan 𝜎 π‘₯, kurva fungsi akan simetris terhadap πœ‡ π‘₯ dan memiliki total luas dibawah kurva tepat 1. Nilai dari 𝜎 π‘₯ menentukan bentangan dari kurva sedangkan πœ‡ π‘₯ menentukan pusat simetrisnya. Distribusi normal kumulatif didefinisikan sebagai probabilitas variabel acak normal X bernilai kurang dari atau sama dengan suatu nilai x tertentu. Maka fungsi distribusi kumulatif dari distribusi normal ini dinyatakan sebagai :
  • 3. Distribusi Peluang Kontinu Page 3 𝑓 𝑁 ( π‘₯; πœ‡ π‘₯ , 𝜎 π‘₯) = 𝑃( 𝑋 ≀ π‘₯) = ∫ 𝑓 𝑁 ( 𝑑; πœ‡ π‘₯ , 𝜎 π‘₯) 𝑑𝑑 = ∫ 1 𝜎 π‘₯√2πœ‹ 𝑒 ( π‘‘βˆ’πœ‡ π‘₯) 2 (2𝜎 π‘₯2) 𝑑𝑑 π‘₯ βˆ’βˆž π‘₯ βˆ’βˆž ..............(2) Untuk menghitung probabilitas 𝑃(π‘Ž ≀ π‘₯ ≀ 𝑏) dari suatu variabel acak kontinu X yang terdistribusi secara normal dengan parameter πœ‡ π‘₯ dan 𝜎 π‘₯ maka persamaan (1) harus diintegralkan mulai dari π‘₯ = π‘Ž sampai π‘₯ = 𝑏. Namun, tidak ada satupun dari teknik-teknik pengintegralan biasa yang bisa digunakan untuk menentukan integral tersebut. Untuk itu para ahli statistik/matematik telah membuat sebuah penyederhanaan dengan memperkenalkan sebuah fungsi kepadatan probabilitas normal khusus dengan nilai mean πœ‡ = 0 dan deviasi standard 𝜎 = 1. Distribusi ini dikenal sebagai distribusi normal standard (standard normal distribution). Variabel acak dari distribusi normal standard ini biasanya dinotasikan dengan Z. Dengan menerapkan ketentuan diatas pada persamaan (1) maka fungsi kepadatan probabilitas dari distribusi normal standard variabel acak kontinu Z adalah: 𝑓 𝑁 ( 𝑧;0,1) = 1 √2πœ‹ π‘’βˆ’ 𝑧2 2 , βˆ’βˆž < 𝑧 < ∞ ......................................................(3) Sedangkan fungsi distribusi kumulatif dari distribusi normal standard ini dinyatakan sebagai : 𝑓 𝑁 ( 𝑧;0,1) = 𝑃( 𝑍 ≀ 𝑧) = Ξ¦( 𝑧) = ∫ 1 √2πœ‹ 𝑒 βˆ’π‘‘2 2 𝑑𝑑 𝑧 βˆ’βˆž ..................................(4) Distribusi normal variabel acak kontinu X dengan nilai-nilai parameter πœ‡ π‘₯ dan 𝜎 π‘₯ berapapun dapat diubah menjadi distribusi normal kumulatif standard jika variabel acak standard Zx menurut hubungan : 𝑧 π‘₯ = π‘₯βˆ’πœ‡ π‘₯ 𝜎 π‘₯ Nilai 𝑧 π‘₯ dari variabel acak standard 𝑧 π‘₯ sering juga disebut sebagai skor z dari variabel acak X. 2. Distribusi Student’s t Distribusi student’s t adalah distribusi yang ditemukan oleh seorang mahasiswa yang tidak mau disebut namanya. Untuk menghargai hasil penemuannya itu, distribusinya disebut distribusi Student yang lebih dikenal dengan distribusi β€œt”, diambil daru huruf terakhir kata β€œstudent”. Bentuk persamaan fungsinya : 𝑓(𝑑) = 𝐾 1 + ( 𝑑2 𝑛 βˆ’ 1 ) 1 2 𝑛
  • 4. Distribusi Peluang Kontinu Page 4 Berlaku untul βˆ’βˆž < 𝑑 < ∞ dan K merupakan tetapan yang besarnya tergantung dari besar n sedemikian sehingga luas daerah antara kurva fungsi itu dan sumbu t adalah 1. Bilangan n – 1 disebut derajat kebebasan (dk). Yang dimaksudkan dengan dk ialah kemungkinan banyak pilihan dari sejumlah objek yang diberikan. Misalnya kita mempunyai dua objek yaitu A dan B. Dari dua objek ini kita hanya mungkin melakukan 1 kali pilihan saja, A dan B. Seandainya terpilih A maka B tidak usah dipilih lagi. Dan untuk itu dk = 2 – 1 = 1. Contoh soal: a. Untuk n = 13, jadi dk = (n-1) = 13 - 1 = 12, dan p = 0,95 maka t = 1,782 ini didapat (lihat tabel distruibusi-t) dengan jalan maju ke kanan dari 12 dan menurun 0,95. b. Bagaimana menggunakan tabel t? kalau v = 10 (berarti misalnya n = 11) serta 𝛼 = 0,05 maka 𝑃(𝑑 >? ) = 0,05 Jawab: Untuk tabel yang disusun secara kumulatif maka kita harus melihat pada tabel t kumulatif, derajat bebas (v) =10 dan p = 1-0,05 = 0,95 dan ini menghasilkan nilai 𝑑 = 𝑑0,05 = 1,812. Jadi 𝑃(𝑑 > 1,812) = 0,05 3. Distribusi Chi-Kuadrat (𝝌 𝟐 ) Distribusi chi-kuadrat merupakan distribusi yang banyak digunakan dalam sejumlah prosedur statistik inferensial. Distribusi chi-kuadrat merupakan kasus khusus dari distribusi gamma dengan faktor bentuk 𝛼 = 𝑣/2, dimana v adalah bilangan bulat positif dan faktor skala 𝛽 = 2. Jika variabel acak kontinu X memiliki distribusi chi-kudrat dengan parameter v, maka fungsi kepadatan probabilitas dari X adalah : 𝑓 πœ’2( π‘₯; 𝑣) = { 1 2 𝑣 2Ξ“( 𝑣 2 ) π‘₯( 𝑣 2 )βˆ’1 π‘’βˆ’ π‘₯ 2 π‘₯β‰₯0 0 π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘™π‘Žπ‘–π‘› Parameter n disebut angka derajat kebebasan (degree of freedom/df) dari X. Sedangkan fungsi distribusi kumulatif chi-kuadrat adalah : 𝑓 πœ’2( π‘₯; 𝑣) = 𝑃( 𝑋 ≀ π‘₯) = ∫ 1 2 𝑣 2Ξ“( 𝑣 2 ) 𝑑( 𝑣 2 )βˆ’1 π‘’βˆ’ 𝑑 2 π‘₯ 0 𝑑𝑑
  • 5. Distribusi Peluang Kontinu Page 5 Berikut ini diberikan rumusan beberapa ukuran statistik deskriptif untuk distribusi chi-kuadrat. Mean (Nilai Harapan) : πœ‡ π‘₯ = 𝐸( γ„°) = 𝑣 Varians : 𝜎 π‘₯ 2 = 2𝑣 Kemencengan (skewness) : 𝛽1 = 𝛼3 2 = 8 𝑣 Keruncingan (kurtosis) : 𝛽2 = 𝛼4 = 3( 4 𝑣 + 1) Contoh : Suatu perusahaan baterai mobil memberikan jaminan bahwa masa pakai baterai yang diproduksinya adalah rata-rata 3 tahun dengan simpangan baku 1 tahun. Jika diambil contoh sebanyak 5 buah baterai dan masa pakainya (dalam tahun) adalah: 1,9 ; 2,4 ; 3,0 ; 3,5 ; dan 4,2. Apakah benar bahwa jaminan perusahaan tentang simpangan baku 1 tahun dapat dipercaya? Penyelesaian : Pertama-tama kita menghitung nilai ragam contoh (𝑠2) : 𝑠2 = 48,26 βˆ’ (15) 2 5 5 βˆ’ 1 = 0,815 𝑋2 = (𝑛 βˆ’ 1)𝑠2 𝜎2 = (4)(0,815) 1 = 3,26 Nilai 3,26 adalah nilai chi kuadrat dengn derajat bebas v = n-1 = 5-1 =4. Karena 95% dari nilai chi kuadrat dengan derajat bebas 4 terletak antara 0,484 (𝑋0,025 2 ) dan 11,1 (𝑋0,975 2 ) Maka berdasarkan nilai 𝑋2 = 3,26 terletak dalam selang nilai sebaran chi kuadrat 95% dengan derajat bebas 4, maka pernyataan bahwa simpangan baku adalah 1 tahun masih dapat dipercaya.
  • 6. Distribusi Peluang Kontinu Page 6 4. Distribusi F Menurut Gasperz (1989:251), secara teori sebaran F merupakan rasio dari dua sebaran chi kuadrat yang bebas. Oleh karena itu peubah acak F diberikan sebagai: 𝐹 = 𝑋1 2 𝑉1⁄ 𝑋2 2 𝑉2⁄ Dimana : 𝑋1 2 = π‘›π‘–π‘™π‘Žπ‘– π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘– π‘ π‘’π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘› π‘β„Žπ‘– π‘˜π‘’π‘Žπ‘‘π‘Ÿπ‘Žπ‘‘ π‘‘π‘’π‘›π‘”π‘Žπ‘› π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘—π‘Žπ‘‘ π‘π‘’π‘π‘Žπ‘  𝑉1 = 𝑛1 βˆ’ 1 𝑋2 2 = π‘›π‘–π‘™π‘Žπ‘– π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘– π‘ π‘’π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘› π‘β„Žπ‘– π‘˜π‘’π‘Žπ‘‘π‘Ÿπ‘Žπ‘‘ π‘‘π‘’π‘›π‘”π‘Žπ‘› π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘—π‘Žπ‘‘ π‘π‘’π‘π‘Žπ‘  𝑉2 = 𝑛2 βˆ’ 1 Oleh karena itu sebaran F mempunyai dua derajat bebas yaitu 𝑉1 π‘‘π‘Žπ‘› 𝑉2. Misal : Kita ingin mengetahui nilai F dengan derajat bebas 𝑉1 = 10 dan 𝑉2 = 12, maka jika 𝛼 = 0,05 dari tabel F diperoleh nilai 𝐹0,05 (10,12) = 2,75
  • 7. Distribusi Peluang Kontinu Page 7 DAFTAR PUSTAKA Akbar, Purnomo Setiady dan Husaini Usman. 2006. Pengantar Statistika Edisi Kedua. Jakarta : PT Bumi Aksara Akdon dan Riduwan .2013. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung : Alfabeta. Dajan, Anto, 1986. β€œPengantar Metode Statistik Jilid II”. Jakarta : LP3ES . Furqon. 1999. Statistika Terapan Untuk Penelitian. AFABETA:Bandung Gaspersz, Vincent. 1989. Statistika. Armico:Bandung Hamid, H.M. Akib dan Nar Herrhyanto. 2008. Statistika Dasar. Jakarta : Universitas Terbuka. Harinaldi, 2005. β€œPrinsip-prinsip Statistik untuk Teknik dan Sains”. Jakarta : Erlangga. Hasan, M. Iqbal. 2011. Pokok – Pokok Materi Statistika 1 ( Statistik Deskriptif ). Jakarta : PT Bumi Aksara Herrhyanto, Nar. 2008. Statistika Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka. Mangkuatmodjo, Soegyarto. 2004. Statistika Lanjutan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Pasaribu, Amudi. 1975. Pengantar Statistik. Gahlia Indonesia : Jakarta Rachman,Maman dan Muchsin . 1996. Konsep dan Analisis Statistik. Semarang : CV. IKIP Semarang Press Riduwan . 2010. Dasar-dasar Statistika. Bandung : Alfabeta. Saleh,Samsubar. 1998. STATISTIK DESKRIPTIP. Yogyakarta : UPP AMP YKPN. Siregar,Syofian. 2010. Statistika Deskriptif untuk Penelitian Dilengkapi Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta : Rajawali Pers. Somantri, Ating dan Sambas Ali Muhidin. 2006. Aplikasi statistika dalam Penelitian. pustaka ceria : Bandung Subana,dkk. 2000. Statistik Pendidikan. Pustaka Setia:Bandung Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Raja Grafindo Persada.Jakarta Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. Sudijono, Anas. 1987. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. Sudjana, M.A., M.SC.2005. METODE STATISTIKA. Bandung: Tarsito Sugiyono. 2014. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Supranto, 1994. β€œStatistik Teori dan Aplikasi Jilid 2”. Jakarta : Erlangga. Usman, Husaini & Setiady Akbar, Purnomo.2006. PENGANTAR STATISTIKA. Yogyakarta: BUMI AKSARA. Walpole, Ronald E, 1995. β€œPengantar Statistik Edisi Ke-4”. Jakarta : PT Gramedia.