SlideShare a Scribd company logo
Matakuliah: Fisika komputasi
PENYELESAIAN PERSAMAAN LINEAR
DENGAN METODE ELIMINASI GAUSS
DISUSUN OLEH:
Kelompok 6
AISYAH (8176175001)
DEWI RATNA PERTIWI SITEPU (8176175004)
PENDIDIKAN FISIKA REGULER A 2017
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik materi maupun pemikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Medan, Februari 2018
Kelompok VI
ii
DAFTAR ISI
Kata pengantar ..................................................................................................................... i
Daftar isi.............................................................................................................................. ii
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang.................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................. 1
Bab II Pembahasan
2.1 Sistem Persamaan Linear................................................................................ 2
2.2 Metode Eliminasi Gauss................................................................................. 2
2.3 Contoh Penyelesaian Sistem Persamaan Linear............................................. 2
2.3.1 Kalkulasi Manual................................................................................ 3
2.3.2 Penyelesaian Dengan Matlab ............................................................. 6
2.3.2.1 Metode Eliminasi Gauss....................................................... 6
2.3.2.2 Metode Iterasi Gauss-Seidel................................................. 11
2.3.2.3 Metode Eliminasi Gauss-Jordan........................................... 14
2.4 Aplikasi Dalam Fisika.................................................................................... 18
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan..................................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 25
i
1
BAB I
PEMBAHASAN
1.1. Latar Belakang
Pada saat teknologi informasi belum maju pesat, para praktisi dan profesional di
bidang rekayasa teknik dan sains menganalisa dengan perhitungan manual. Simplifikasi
digunakan dimana struktur yang sangat kompleks disederhanakan menjadi struktur yang lebih
sederhana. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesulitan dalam analisa.
Sering kali permodelan matematika muncul dalam bentuk yang tidak ideal, sehingga
tidak dapat diselesaikan dengan menggunakan metode analitik untuk mendapatkan solusi
sebenarnya (exact solution).
Dengan menggunakan metode numerik, solusi dari persoalan yang dihadapi tidak
akan diperoleh. Metode numerik hanya bisa memberikan solusi yang mendekati atau
menghampiri solusi sejati sehingga solusi numerik dinamakan juga solusi hampiran
(approximation solution). Pendekatan solusi ini tentu saja tidak tepat sama dengan solusi
sejati, sehingga ada selisih antara keduanya.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk membuat makalah mengenai
Metode Numerik untuk Solusi sistem persamaan linear menggunakan metode Eliminasi
Gauss menggunakan Bahasa Pemograman Matlab.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah
1. Bagaimana cara menyelesaikan persamaan linear dengan menggunakan metode
eliminasi Gauss?
2. Bagaimana membuat program MATLAB dalam menyelesaikan persamaan linear
dengan metode eliminasi Gauss ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam makalah ini adalah
1. Mampu menyelesaikan persamaan linear dengan menggunakan metode eliminasi
Gauss?
2. Mampu membuat program MATLAB dalam menyelesaikan persamaan linear
dengan metode eliminasi Gauss ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sistem Persamaan Linear
Di dalam matematika, sistem persamaan linier adalah kumpulan persamaan-
persamaan linier yang memiliki variabel-variabel yang sama. Bentuk umum dari sistem
persamaan linier dengan n peubah dinyatakan sebagai berikut:
a11x1 + a12x2 + ... + a1nxn = b1
a21x1 + a22x2 + ... + a2nxn = b2
: : : = :
an1x1 + an2x2 + ... + annxn = bn
2.2 Metode Eliminasi Gauss
Penyelesaian persamaan linier dalam bentuk matriks dapat dilakukan melalui
beberapa cara, yaitu dengan eliminasi Gauss atau dapat juga dengan cara eliminasi Gauss-
Jordan. Namun, suatu sistem persamaan linier dapat diselesaikan dengan eliminasi Gauss
untuk mengubah bentuk matriks teraugmentasi ke dalam bentuk eselon-baris tanpa
menyederhanakannya. Cara ini disebut dengan substitusi balik.
Eliminasi Gauss adalah suatu cara mengoperasikan nilai-nilai di dalam matriks
sehingga menjadi matriks yang lebih sederhana. Caranya adalah dengan melakukan operasi
baris sehingga matriks tersebut menjadi matriks yang eselon-baris. Ini dapat digunakan
sebagai salah satu metode penyelesaian persamaan linear dengan menggunakan matriks.
2.3 Contoh Penyelesaian Persamaan Linear dengan Metode Eliminasi Gauss.
Selesaikan Persamaan Linear Berikut
4X1 + 5X2 + 0X3 = 4 P1
2X1 – 2X2 + 3X3 = 8 P2
2X1+ 1X2 + 5X3 = 12 P3
3
2.3.1. Kalkulasi Manual
Tahap Pertama : Eliminasi Maju
Langkah pertama adalah dengan mengeliminasi x1 dari persamaan P2 dengan
syarat a11 ≠ 0
Rumus :
1212
'
2 PmPP  , dimana
11
21
21
a
a
m 
 11
11
21
2121' a
a
a
aa 






4
4
2
2'21 





a
0'21 a
 12
11
21
2222 ' a
a
a
aa 






  5
4
2
2'22 





a
2
9
'22 a
 13
11
21
2323 ' a
a
a
aa 






0
4
2
3'23 





a
3'23 a
 1
11
21
22 ' b
a
a
bb 






4
4
2
8'2 





b
6'2 b
6'2 b
Langkah kedua adalah dengan megeliminasi maju x1 dari P3 dengan syarat 𝑎11 ≠ 0.
Rumus:
13133
'
PmPP  , dimana
11
31
31
a
a
m 
 11
11
31
3131' a
a
a
aa 






4
4
4
2
2'31 





a
0'31 a
 12
11
31
3232 ' a
a
a
aa 






5
4
2
1'32 





a
2
3
'32 a
 13
11
31
3333 ' a
a
a
aa 






0
4
2
5'33 





a
0'33 a
 1
11
31
33 ' b
a
a
bb 






4
4
2
12'3 





b
10'3 b
Setelah mengeliminasi x1 pada persamaan P2 dan P3, maka persamaan linear
tersebut menjadi:
4X1 + 5X2 + 0X3 = 4 P1
0 −
9
2
X2 + 3X3 = 6 P2
0 −
3
2
X2 + 5X3 = 10 P3
Langkah selanjutnya adalah mengeliminasi x2 pada persamaan P3, dengan cara :
Rumus:
2323
'
3 PmPP  dimana
22
32
32
a
a
m 
 22
22
32
3232 ' a
a
a
aa 






5




























2
9
2
9
2
3
2
3
'32a
0'32 a
 23
22
32
3333 ' a
a
a
aa 






 3
2
9
2
3
5'33 














a
4'33 a
 2
22
32
33 ' b
a
a
bb 






6
2
9
2
3
10'3 














b
8'3 b
Setelah mengeliminasi x2 pada persamaan P3, maka persamaan linear tersebut
menjadi:
4X1 + 5X2 + 0X3 = 4 P1
0 −
9
2
X2 + 3X3 = 6 P2
0 − 0 + 4X3 = 8 P3
Tahap Kedua : Substitusi Mundur
 84 3 x
4
8
3 x
23 x
 63
2
9
32  xx
  623
2
9
2  x
02 x
6
 454 21  xx
  4054 1 x
11 x
2.3.2. Penyelesaian dengan Matlab
2.3.2.1. Metode algoritma
 Koding Program
clc;
clear;
disp('Menyelesaikan Persamaan Linear dengan Metode Eliminasi Gauss')
disp(' KELOMPOK VI ')
disp(' 1. AISYAH 2. DEWI RATNA PERTIWI SITEPU)
disp('------------------------------------------------------------')
a=input('Masukkan Elemen Matriks a : ');
n=input('Jumlah Persamaan :');
disp('Elemen Matriks');a
%eliminasi maju
for k=1:n-1
for i=k+1:n
qt=a(i,k)/a(k,k);
for j=k+1:n+1
a(i,j)=a(i,j)-qt*a(k,j);
end
end
for i=k+1:n
a(i,k)=0;
end
end
%substitusi mundur
x(n)=a(n,n+1)/a(n,n);
for nx=1:n-1
jumlah=0;
i=n-nx;
for j=i+1:n
jumlah=jumlah+a(i,j)*x(j);
end
x(i)=(a(i,n+1)-jumlah)/a(i,i);
end
disp('Nilai-nilai x');
x
7
 Buka Program Matlab
Pilih Menu File, Kemudian Pilih M-file
 Kemudian akan muncul Command Window seperti tampak pada gambar berikut:
8
 Masukkan Coding Program dalam Command Window . Pilih Menu Debug kemudian
Save and Run, Seperti gambar dibawah:
9
 Maka akan tampil seperti dialog dibawah. Kemudian Save
Catatan: Dalam melakukan penyimpanan jangan menggunakan spasi ataupun tanda
baca.
 Maka akan muncul dialog seperti dibawah
10
 Masukkan Persamaan Linearnya.
4X1 + 5X2 + 0X3 = 4
2X1 – 2X2 + 3X3 = 8
2X1+ 1X2 + 5X3 = 12
Output programnya didapatkan x1=1, x2=0, dan x3=2. Dibandingkan dengan hasil
kalkulasi manual didapatkan hasil yang sama.
11
2.3.2.2. Metode Iterasi
 Masukkan Koding Program pada Work Sheet
12
 Hasil dengan menggunakan iterasi
13
14
2.3.2.3 Metode Eliminasi Gauss Jordan
Eliminasi Gauss-Jordan (EGJ), prinsipnya: mirip sekali dengan metode Eliminasi
Gauss, namun dalam metode ini jumlah operasi numerik yang dilakukan jauh lebih besar,
karena matriks A. mengalami inversi terlebih dahulu untuk mendapatkan matriksidentitas (I).
Karena kendala tersebut, maka metode ini sangat jarang dipakai, namun sangat bermanfaat
untuk menginversikan matriks.
Dasar Teori : Metode ini merupakan pengembangan metode eliminasi Gauss,
hanya saja augmented matrik, pada sebelah kiri diubah menjadi matrik diagonal sebagai
berikut:
Contoh Soal
Selesaikan sistem persamaan berikut dengan Metode Eliminasi Gauss Jordan:
x + y + 2z = 9
15
2x+4y - 3z = 1
3x+6y - 5z = 0
Note: penyelesaian secara manual di kertas*
Penyelesaian menggunakan MATLAB
- Pada command window, ketikkan edit
- Tekan Enter, maka akan muncul layar editor, tuliskan listing program seperti dibawah ini
16
17
18
19
Jadi, dari hasil penyelesaian, diperoleh nilai:
x1 = 1
x2 = 2
x3 = 3
2.4 Aplikasi Dalam Fisika
HUKUM II KIRCHHOFF
Contoh 1
 Berdasarkan hukum II Kirchhoff maka diperoleh,
I1 + I3 = I2 => I1 = I2 - I3 . . . . . (1)
 Berdasarkan hukum II Kirchhoff, untuk loop I maka diperoleh:
Ʃε + ƩIR = 0
20
-4 + (0,5+1+0,5)I1 + 6I2 = 0
-4 + 2I1 + 6I2 = 0
I1 + 3I2 = 2 . . . . . (2)
 Berdasarkan hukum II Kirchhoff, untuk loop II maka diperoleh:
Ʃε + ƩIR = 0
-2 + (2,5 +0,5)I3 + 6I2 = 0
-2 + 3I3 + 6I2 = 0
3I3 + 6I2 = 2 . . . . . . (3)
 Dengan mensubstitusikan persamaan (1) ke persamaan (2) maka akan diperoleh:
I1 + 3I2 = 2
- I3 + 4I2 = 2
I3 = 4I2 – 2 . . . . . (4)
 Kemudian substitusikan persamaan (4) ke persamaan (3) maka diperoleh:
3I3 + 6I2 = 2
3(4I2 – 2) + 6I2 = 2
12I2 – 6 + 6I2 = 2
18I2 = 8
I2 = 8/18
I2 = 4/9 A atau 0,44 A
 Dari persamaan (4) akan diperoleh:
I3 = 4I2 – 2
I3 = 4(4/9) – 2
I3 = 16/9 – 2
I3 = 16/9 – 18/9
I3 = – 2/9A atau – 0,22 A
 Dari persamaan (1) akan diperoleh:
I1 = I2 - I3
I1 = 4/9A – (– 2/9A)
I1 = 6/9A atau 0,67 A
 Bentuk Persamaan :
I1 - I2 + I3 = 0 . . . . . (1)
I1 + 3I2 = 2 . . . . . (2)
21
6I2 + 3I3 = 2 . . . . . (3)
 Hasil Output Program Matlab sepertitampak pada gambar berikut:
22
Contoh 2
Gunakan metode Eliminasi Gauss untuk menentukan arus i1,i2 dan i3 yang mengalir
pada rangkaian berikut ini:
 Berdasarkan Hukum Kirchhoff:
02610
0410614
31
21
321



II
II
III
23
 Lalu kita susun ulang ketiga persamaan di atas menjadi seperti ini:
1026
2446
0
31
21
321



II
II
III
 Kemudian dinyatakan dalam bentuk matriks:
10
24
0
206
046
111


Implementasi Dengan Program Matlab
24
25
26
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1) Eliminasi Gauss adalah suatu metode untuk mengoperasikan nilai-nilai di dalam
matriks menggunakan operasi baris elementer (OBE) sehingga menjadi matriks yang
lebih sederhana lagi. Matriks yang diperoleh menggunakan metode ini biasanya
berupa matriks segitiga atas atau biasa disebut matriks eselon-baris.
2) Eliminasi Gauss-Jordan adalah pengembangan dari eliminasi Gauss yang hasilnya
lebih sederhana. Caranya adalah dengan meneruskan operasi baris dari eliminasi
Gauss sehingga menghasilkan matriks yang Eselon-baris tereduksi. Ini juga dapat
digunakan sebagai salah satu metode penyelesaian persamaan linear dengan
menggunakan matriks. Caranya dengan mengubah persamaan linear tersebut ke dalam
matriks teraugmentasi dan mengoperasikannya. Setelah menjadi matriks Eselon-baris
tereduksi, maka langsung dapat ditentukan nilai dari variabel-variabelnya tanpa
substitusi balik.
3) Metode ini merupakan salah satu metode penyelesaian sistem persamaan linear
dengan menggunakan matriks. Caranya dengan mengubah sistem persamaan linear
tersebut ke dalam bentuk matriks ter-augmentasi dan mengoperasikannya. Setelah
menjadi matriks eselon-baris, lakukan substitusi balik untuk mendapatkan nilai dari
variabel-variabel sistem.
27
DAFTAR PUSTAKA
Alatas,Husin.Buku Pelengkap Fisika Matematika.Derpartemen Fisika FMIPA Institut
Pertanian Bogor
Munir, R. 2003. Metode Numerik. Informatika. Bandung.
Sahid. 2005. Pengantar Komputasi Numerik dengan MATLAB. Andi. Yogyakarta.
Sahyar.2014.Komputasi Sains Fisika.Medan: Unimed Press.
Suparno, Supriyanto.2014. Komputasi untuk Sains dan Teknik Menggunakan
Matlab.Depok: Departemen Fisika FMIPA Univ

More Related Content

What's hot

Vektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierVektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar Linier
SartiniNuha
 
Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)
zachrison htg
 
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Kelinci Coklat
 
Graf Pohon
Graf PohonGraf Pohon
Graf Pohon
Septi Ratnasari
 
Metode interpolasi linier
Metode  interpolasi linierMetode  interpolasi linier
Metode interpolasi linier
okti agung
 
Bab 2 logika predikat ta 2019
Bab 2 logika predikat ta 2019Bab 2 logika predikat ta 2019
Bab 2 logika predikat ta 2019
Sukma Puspitorini
 
Persamaan Diferensial Orde 2
Persamaan Diferensial Orde 2Persamaan Diferensial Orde 2
Persamaan Diferensial Orde 2Dian Arisona
 
Proposisi Logika Matematika
Proposisi Logika MatematikaProposisi Logika Matematika
Proposisi Logika Matematika
Taufik_Yui
 
Kuadratur gauss kel 10
Kuadratur gauss kel 10Kuadratur gauss kel 10
Kuadratur gauss kel 10
Erlita Fatmawati
 
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan
Penyelesaian  sistem persamaan  linear  denganPenyelesaian  sistem persamaan  linear  dengan
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan
BAIDILAH Baidilah
 
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematika
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika MatematikaHimpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematika
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematika
siska sri asali
 
notasi leibniz
notasi leibniznotasi leibniz
notasi leibniz
Fazar Ikhwan Guntara
 
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsistenMenentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsistenBAIDILAH Baidilah
 
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Kelinci Coklat
 
Pengenalan Persamaan Differensial Parsial
Pengenalan Persamaan Differensial ParsialPengenalan Persamaan Differensial Parsial
Pengenalan Persamaan Differensial Parsial
SCHOOL OF MATHEMATICS, BIT.
 
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiOnggo Wiryawan
 
Proposisi Logika Informatika
Proposisi Logika InformatikaProposisi Logika Informatika
Proposisi Logika Informatika
DeviGayatri
 
Metode maximum likelihood
Metode maximum likelihoodMetode maximum likelihood
Metode maximum likelihoodririn12
 
Integral Lipat Tiga
Integral Lipat TigaIntegral Lipat Tiga
Integral Lipat Tiga
Kelinci Coklat
 

What's hot (20)

Vektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierVektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar Linier
 
Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)
 
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
 
Graf Pohon
Graf PohonGraf Pohon
Graf Pohon
 
Metode interpolasi linier
Metode  interpolasi linierMetode  interpolasi linier
Metode interpolasi linier
 
Bab 2 logika predikat ta 2019
Bab 2 logika predikat ta 2019Bab 2 logika predikat ta 2019
Bab 2 logika predikat ta 2019
 
Determinan es
Determinan esDeterminan es
Determinan es
 
Persamaan Diferensial Orde 2
Persamaan Diferensial Orde 2Persamaan Diferensial Orde 2
Persamaan Diferensial Orde 2
 
Proposisi Logika Matematika
Proposisi Logika MatematikaProposisi Logika Matematika
Proposisi Logika Matematika
 
Kuadratur gauss kel 10
Kuadratur gauss kel 10Kuadratur gauss kel 10
Kuadratur gauss kel 10
 
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan
Penyelesaian  sistem persamaan  linear  denganPenyelesaian  sistem persamaan  linear  dengan
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan
 
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematika
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika MatematikaHimpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematika
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematika
 
notasi leibniz
notasi leibniznotasi leibniz
notasi leibniz
 
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsistenMenentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
 
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
 
Pengenalan Persamaan Differensial Parsial
Pengenalan Persamaan Differensial ParsialPengenalan Persamaan Differensial Parsial
Pengenalan Persamaan Differensial Parsial
 
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
 
Proposisi Logika Informatika
Proposisi Logika InformatikaProposisi Logika Informatika
Proposisi Logika Informatika
 
Metode maximum likelihood
Metode maximum likelihoodMetode maximum likelihood
Metode maximum likelihood
 
Integral Lipat Tiga
Integral Lipat TigaIntegral Lipat Tiga
Integral Lipat Tiga
 

Similar to Makalah matrik dan sistem persamaan linear

Metode numerik-rinaldi-munir-libre
Metode numerik-rinaldi-munir-libreMetode numerik-rinaldi-munir-libre
Metode numerik-rinaldi-munir-libre
Alvin Setiawan
 
Pertemuan3&4
Pertemuan3&4Pertemuan3&4
Pertemuan3&4
Amri Sandy
 
Aturan trapesium
Aturan trapesiumAturan trapesium
Aturan trapesium
Linda Rosita
 
Praktikum4 9
Praktikum4 9Praktikum4 9
Praktikum4 9
Renol Doang
 
03 - Metode Numerik yah.pptx
03 - Metode Numerik yah.pptx03 - Metode Numerik yah.pptx
03 - Metode Numerik yah.pptx
RT011Kedungkampil
 
Matematika inovatif konsep dan aplikasinya sma kelas xii (bahasa) siswanto-2009
Matematika inovatif konsep dan aplikasinya sma kelas xii (bahasa) siswanto-2009Matematika inovatif konsep dan aplikasinya sma kelas xii (bahasa) siswanto-2009
Matematika inovatif konsep dan aplikasinya sma kelas xii (bahasa) siswanto-2009
primagraphology consulting
 
E-book matematika kls XII BAHASA
E-book matematika kls XII BAHASAE-book matematika kls XII BAHASA
E-book matematika kls XII BAHASAarvinefriani
 
Persamaan dan pertidaksamaan linear
Persamaan dan pertidaksamaan linearPersamaan dan pertidaksamaan linear
Persamaan dan pertidaksamaan linearahmad alghifary
 
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier SimultanMetode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
Aururia Begi Wiwiet Rambang
 
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear
Kannal Bakti Pakinde
 
2_Bahan Ajar SPLDV_Part 1 _Eva Novianawati H..pdf
2_Bahan Ajar SPLDV_Part 1 _Eva Novianawati H..pdf2_Bahan Ajar SPLDV_Part 1 _Eva Novianawati H..pdf
2_Bahan Ajar SPLDV_Part 1 _Eva Novianawati H..pdf
MyWife humaeroh
 
Sistem pertidaksamaanlinear dan model matematika
Sistem pertidaksamaanlinear dan model matematikaSistem pertidaksamaanlinear dan model matematika
Sistem pertidaksamaanlinear dan model matematika
Wina Ariyani
 
Bab5KELAS 8.ppt
Bab5KELAS 8.pptBab5KELAS 8.ppt
Bab5KELAS 8.ppt
abdulkarim464121
 
Modul aljabar matriks
Modul aljabar matriksModul aljabar matriks
Modul aljabar matriks
Safran Nasoha
 
Aljabar matriks-its
Aljabar matriks-itsAljabar matriks-its
Aljabar matriks-its
Masnia Siti
 
Interpolasi lagrange dan newton
Interpolasi lagrange dan newtonInterpolasi lagrange dan newton
Interpolasi lagrange dan newton
Yuni Dwi Utami
 
Matematika Peminatan Kelas X
Matematika Peminatan Kelas XMatematika Peminatan Kelas X
Matematika Peminatan Kelas X
Muhamad Dzaki Albiruni
 
Sistem Persamaan Linier Dua Variabel_SPLDV
Sistem Persamaan Linier Dua Variabel_SPLDVSistem Persamaan Linier Dua Variabel_SPLDV
Sistem Persamaan Linier Dua Variabel_SPLDV
aslamiah1208
 
Sistem persamaan linear (spl)
Sistem persamaan linear (spl)Sistem persamaan linear (spl)
Sistem persamaan linear (spl)
Dnr Creatives
 
03.01.Menentukan Penyelesaian Persamaan Kuadrat Menggunakan Bahasa Pemrogaman...
03.01.Menentukan Penyelesaian Persamaan Kuadrat Menggunakan Bahasa Pemrogaman...03.01.Menentukan Penyelesaian Persamaan Kuadrat Menggunakan Bahasa Pemrogaman...
03.01.Menentukan Penyelesaian Persamaan Kuadrat Menggunakan Bahasa Pemrogaman...
BayuYudhaSaputra
 

Similar to Makalah matrik dan sistem persamaan linear (20)

Metode numerik-rinaldi-munir-libre
Metode numerik-rinaldi-munir-libreMetode numerik-rinaldi-munir-libre
Metode numerik-rinaldi-munir-libre
 
Pertemuan3&4
Pertemuan3&4Pertemuan3&4
Pertemuan3&4
 
Aturan trapesium
Aturan trapesiumAturan trapesium
Aturan trapesium
 
Praktikum4 9
Praktikum4 9Praktikum4 9
Praktikum4 9
 
03 - Metode Numerik yah.pptx
03 - Metode Numerik yah.pptx03 - Metode Numerik yah.pptx
03 - Metode Numerik yah.pptx
 
Matematika inovatif konsep dan aplikasinya sma kelas xii (bahasa) siswanto-2009
Matematika inovatif konsep dan aplikasinya sma kelas xii (bahasa) siswanto-2009Matematika inovatif konsep dan aplikasinya sma kelas xii (bahasa) siswanto-2009
Matematika inovatif konsep dan aplikasinya sma kelas xii (bahasa) siswanto-2009
 
E-book matematika kls XII BAHASA
E-book matematika kls XII BAHASAE-book matematika kls XII BAHASA
E-book matematika kls XII BAHASA
 
Persamaan dan pertidaksamaan linear
Persamaan dan pertidaksamaan linearPersamaan dan pertidaksamaan linear
Persamaan dan pertidaksamaan linear
 
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier SimultanMetode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
 
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear
 
2_Bahan Ajar SPLDV_Part 1 _Eva Novianawati H..pdf
2_Bahan Ajar SPLDV_Part 1 _Eva Novianawati H..pdf2_Bahan Ajar SPLDV_Part 1 _Eva Novianawati H..pdf
2_Bahan Ajar SPLDV_Part 1 _Eva Novianawati H..pdf
 
Sistem pertidaksamaanlinear dan model matematika
Sistem pertidaksamaanlinear dan model matematikaSistem pertidaksamaanlinear dan model matematika
Sistem pertidaksamaanlinear dan model matematika
 
Bab5KELAS 8.ppt
Bab5KELAS 8.pptBab5KELAS 8.ppt
Bab5KELAS 8.ppt
 
Modul aljabar matriks
Modul aljabar matriksModul aljabar matriks
Modul aljabar matriks
 
Aljabar matriks-its
Aljabar matriks-itsAljabar matriks-its
Aljabar matriks-its
 
Interpolasi lagrange dan newton
Interpolasi lagrange dan newtonInterpolasi lagrange dan newton
Interpolasi lagrange dan newton
 
Matematika Peminatan Kelas X
Matematika Peminatan Kelas XMatematika Peminatan Kelas X
Matematika Peminatan Kelas X
 
Sistem Persamaan Linier Dua Variabel_SPLDV
Sistem Persamaan Linier Dua Variabel_SPLDVSistem Persamaan Linier Dua Variabel_SPLDV
Sistem Persamaan Linier Dua Variabel_SPLDV
 
Sistem persamaan linear (spl)
Sistem persamaan linear (spl)Sistem persamaan linear (spl)
Sistem persamaan linear (spl)
 
03.01.Menentukan Penyelesaian Persamaan Kuadrat Menggunakan Bahasa Pemrogaman...
03.01.Menentukan Penyelesaian Persamaan Kuadrat Menggunakan Bahasa Pemrogaman...03.01.Menentukan Penyelesaian Persamaan Kuadrat Menggunakan Bahasa Pemrogaman...
03.01.Menentukan Penyelesaian Persamaan Kuadrat Menggunakan Bahasa Pemrogaman...
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
Kanaidi ken
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Kanaidi ken
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
OswaldusDiwaDoka
 
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
MunirLuvNaAin
 
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Sathya Risma
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
juliafnita47
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
mad ros
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
syamsulbahri09
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
RizkiArdhan
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
HengkiRisman
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
anikdwihariyanti
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
SDNBotoputih
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan PemerintahanFilsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
FetraHerman2
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
 
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
 
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan PemerintahanFilsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
 

Makalah matrik dan sistem persamaan linear

  • 1. Matakuliah: Fisika komputasi PENYELESAIAN PERSAMAAN LINEAR DENGAN METODE ELIMINASI GAUSS DISUSUN OLEH: Kelompok 6 AISYAH (8176175001) DEWI RATNA PERTIWI SITEPU (8176175004) PENDIDIKAN FISIKA REGULER A 2017 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2017
  • 2. i KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pemikirannya. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Medan, Februari 2018 Kelompok VI
  • 3. ii DAFTAR ISI Kata pengantar ..................................................................................................................... i Daftar isi.............................................................................................................................. ii Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang.................................................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah............................................................................................. 1 1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................. 1 Bab II Pembahasan 2.1 Sistem Persamaan Linear................................................................................ 2 2.2 Metode Eliminasi Gauss................................................................................. 2 2.3 Contoh Penyelesaian Sistem Persamaan Linear............................................. 2 2.3.1 Kalkulasi Manual................................................................................ 3 2.3.2 Penyelesaian Dengan Matlab ............................................................. 6 2.3.2.1 Metode Eliminasi Gauss....................................................... 6 2.3.2.2 Metode Iterasi Gauss-Seidel................................................. 11 2.3.2.3 Metode Eliminasi Gauss-Jordan........................................... 14 2.4 Aplikasi Dalam Fisika.................................................................................... 18 Bab III Penutup 3.1 Kesimpulan..................................................................................................... 24 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 25
  • 4. i
  • 5. 1 BAB I PEMBAHASAN 1.1. Latar Belakang Pada saat teknologi informasi belum maju pesat, para praktisi dan profesional di bidang rekayasa teknik dan sains menganalisa dengan perhitungan manual. Simplifikasi digunakan dimana struktur yang sangat kompleks disederhanakan menjadi struktur yang lebih sederhana. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesulitan dalam analisa. Sering kali permodelan matematika muncul dalam bentuk yang tidak ideal, sehingga tidak dapat diselesaikan dengan menggunakan metode analitik untuk mendapatkan solusi sebenarnya (exact solution). Dengan menggunakan metode numerik, solusi dari persoalan yang dihadapi tidak akan diperoleh. Metode numerik hanya bisa memberikan solusi yang mendekati atau menghampiri solusi sejati sehingga solusi numerik dinamakan juga solusi hampiran (approximation solution). Pendekatan solusi ini tentu saja tidak tepat sama dengan solusi sejati, sehingga ada selisih antara keduanya. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk membuat makalah mengenai Metode Numerik untuk Solusi sistem persamaan linear menggunakan metode Eliminasi Gauss menggunakan Bahasa Pemograman Matlab. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah 1. Bagaimana cara menyelesaikan persamaan linear dengan menggunakan metode eliminasi Gauss? 2. Bagaimana membuat program MATLAB dalam menyelesaikan persamaan linear dengan metode eliminasi Gauss ? 1.3 Tujuan Adapun tujuan dalam makalah ini adalah 1. Mampu menyelesaikan persamaan linear dengan menggunakan metode eliminasi Gauss? 2. Mampu membuat program MATLAB dalam menyelesaikan persamaan linear dengan metode eliminasi Gauss ?
  • 6. 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Sistem Persamaan Linear Di dalam matematika, sistem persamaan linier adalah kumpulan persamaan- persamaan linier yang memiliki variabel-variabel yang sama. Bentuk umum dari sistem persamaan linier dengan n peubah dinyatakan sebagai berikut: a11x1 + a12x2 + ... + a1nxn = b1 a21x1 + a22x2 + ... + a2nxn = b2 : : : = : an1x1 + an2x2 + ... + annxn = bn 2.2 Metode Eliminasi Gauss Penyelesaian persamaan linier dalam bentuk matriks dapat dilakukan melalui beberapa cara, yaitu dengan eliminasi Gauss atau dapat juga dengan cara eliminasi Gauss- Jordan. Namun, suatu sistem persamaan linier dapat diselesaikan dengan eliminasi Gauss untuk mengubah bentuk matriks teraugmentasi ke dalam bentuk eselon-baris tanpa menyederhanakannya. Cara ini disebut dengan substitusi balik. Eliminasi Gauss adalah suatu cara mengoperasikan nilai-nilai di dalam matriks sehingga menjadi matriks yang lebih sederhana. Caranya adalah dengan melakukan operasi baris sehingga matriks tersebut menjadi matriks yang eselon-baris. Ini dapat digunakan sebagai salah satu metode penyelesaian persamaan linear dengan menggunakan matriks. 2.3 Contoh Penyelesaian Persamaan Linear dengan Metode Eliminasi Gauss. Selesaikan Persamaan Linear Berikut 4X1 + 5X2 + 0X3 = 4 P1 2X1 – 2X2 + 3X3 = 8 P2 2X1+ 1X2 + 5X3 = 12 P3
  • 7. 3 2.3.1. Kalkulasi Manual Tahap Pertama : Eliminasi Maju Langkah pertama adalah dengan mengeliminasi x1 dari persamaan P2 dengan syarat a11 ≠ 0 Rumus : 1212 ' 2 PmPP  , dimana 11 21 21 a a m   11 11 21 2121' a a a aa        4 4 2 2'21       a 0'21 a  12 11 21 2222 ' a a a aa          5 4 2 2'22       a 2 9 '22 a  13 11 21 2323 ' a a a aa        0 4 2 3'23       a 3'23 a  1 11 21 22 ' b a a bb        4 4 2 8'2       b 6'2 b 6'2 b Langkah kedua adalah dengan megeliminasi maju x1 dari P3 dengan syarat 𝑎11 ≠ 0. Rumus: 13133 ' PmPP  , dimana 11 31 31 a a m   11 11 31 3131' a a a aa       
  • 8. 4 4 4 2 2'31       a 0'31 a  12 11 31 3232 ' a a a aa        5 4 2 1'32       a 2 3 '32 a  13 11 31 3333 ' a a a aa        0 4 2 5'33       a 0'33 a  1 11 31 33 ' b a a bb        4 4 2 12'3       b 10'3 b Setelah mengeliminasi x1 pada persamaan P2 dan P3, maka persamaan linear tersebut menjadi: 4X1 + 5X2 + 0X3 = 4 P1 0 − 9 2 X2 + 3X3 = 6 P2 0 − 3 2 X2 + 5X3 = 10 P3 Langkah selanjutnya adalah mengeliminasi x2 pada persamaan P3, dengan cara : Rumus: 2323 ' 3 PmPP  dimana 22 32 32 a a m   22 22 32 3232 ' a a a aa       
  • 9. 5                             2 9 2 9 2 3 2 3 '32a 0'32 a  23 22 32 3333 ' a a a aa         3 2 9 2 3 5'33                a 4'33 a  2 22 32 33 ' b a a bb        6 2 9 2 3 10'3                b 8'3 b Setelah mengeliminasi x2 pada persamaan P3, maka persamaan linear tersebut menjadi: 4X1 + 5X2 + 0X3 = 4 P1 0 − 9 2 X2 + 3X3 = 6 P2 0 − 0 + 4X3 = 8 P3 Tahap Kedua : Substitusi Mundur  84 3 x 4 8 3 x 23 x  63 2 9 32  xx   623 2 9 2  x 02 x
  • 10. 6  454 21  xx   4054 1 x 11 x 2.3.2. Penyelesaian dengan Matlab 2.3.2.1. Metode algoritma  Koding Program clc; clear; disp('Menyelesaikan Persamaan Linear dengan Metode Eliminasi Gauss') disp(' KELOMPOK VI ') disp(' 1. AISYAH 2. DEWI RATNA PERTIWI SITEPU) disp('------------------------------------------------------------') a=input('Masukkan Elemen Matriks a : '); n=input('Jumlah Persamaan :'); disp('Elemen Matriks');a %eliminasi maju for k=1:n-1 for i=k+1:n qt=a(i,k)/a(k,k); for j=k+1:n+1 a(i,j)=a(i,j)-qt*a(k,j); end end for i=k+1:n a(i,k)=0; end end %substitusi mundur x(n)=a(n,n+1)/a(n,n); for nx=1:n-1 jumlah=0; i=n-nx; for j=i+1:n jumlah=jumlah+a(i,j)*x(j); end x(i)=(a(i,n+1)-jumlah)/a(i,i); end disp('Nilai-nilai x'); x
  • 11. 7  Buka Program Matlab Pilih Menu File, Kemudian Pilih M-file  Kemudian akan muncul Command Window seperti tampak pada gambar berikut:
  • 12. 8  Masukkan Coding Program dalam Command Window . Pilih Menu Debug kemudian Save and Run, Seperti gambar dibawah:
  • 13. 9  Maka akan tampil seperti dialog dibawah. Kemudian Save Catatan: Dalam melakukan penyimpanan jangan menggunakan spasi ataupun tanda baca.  Maka akan muncul dialog seperti dibawah
  • 14. 10  Masukkan Persamaan Linearnya. 4X1 + 5X2 + 0X3 = 4 2X1 – 2X2 + 3X3 = 8 2X1+ 1X2 + 5X3 = 12 Output programnya didapatkan x1=1, x2=0, dan x3=2. Dibandingkan dengan hasil kalkulasi manual didapatkan hasil yang sama.
  • 15. 11 2.3.2.2. Metode Iterasi  Masukkan Koding Program pada Work Sheet
  • 16. 12  Hasil dengan menggunakan iterasi
  • 17. 13
  • 18. 14 2.3.2.3 Metode Eliminasi Gauss Jordan Eliminasi Gauss-Jordan (EGJ), prinsipnya: mirip sekali dengan metode Eliminasi Gauss, namun dalam metode ini jumlah operasi numerik yang dilakukan jauh lebih besar, karena matriks A. mengalami inversi terlebih dahulu untuk mendapatkan matriksidentitas (I). Karena kendala tersebut, maka metode ini sangat jarang dipakai, namun sangat bermanfaat untuk menginversikan matriks. Dasar Teori : Metode ini merupakan pengembangan metode eliminasi Gauss, hanya saja augmented matrik, pada sebelah kiri diubah menjadi matrik diagonal sebagai berikut: Contoh Soal Selesaikan sistem persamaan berikut dengan Metode Eliminasi Gauss Jordan: x + y + 2z = 9
  • 19. 15 2x+4y - 3z = 1 3x+6y - 5z = 0 Note: penyelesaian secara manual di kertas* Penyelesaian menggunakan MATLAB - Pada command window, ketikkan edit - Tekan Enter, maka akan muncul layar editor, tuliskan listing program seperti dibawah ini
  • 20. 16
  • 21. 17
  • 22. 18
  • 23. 19 Jadi, dari hasil penyelesaian, diperoleh nilai: x1 = 1 x2 = 2 x3 = 3 2.4 Aplikasi Dalam Fisika HUKUM II KIRCHHOFF Contoh 1  Berdasarkan hukum II Kirchhoff maka diperoleh, I1 + I3 = I2 => I1 = I2 - I3 . . . . . (1)  Berdasarkan hukum II Kirchhoff, untuk loop I maka diperoleh: Ʃε + ƩIR = 0
  • 24. 20 -4 + (0,5+1+0,5)I1 + 6I2 = 0 -4 + 2I1 + 6I2 = 0 I1 + 3I2 = 2 . . . . . (2)  Berdasarkan hukum II Kirchhoff, untuk loop II maka diperoleh: Ʃε + ƩIR = 0 -2 + (2,5 +0,5)I3 + 6I2 = 0 -2 + 3I3 + 6I2 = 0 3I3 + 6I2 = 2 . . . . . . (3)  Dengan mensubstitusikan persamaan (1) ke persamaan (2) maka akan diperoleh: I1 + 3I2 = 2 - I3 + 4I2 = 2 I3 = 4I2 – 2 . . . . . (4)  Kemudian substitusikan persamaan (4) ke persamaan (3) maka diperoleh: 3I3 + 6I2 = 2 3(4I2 – 2) + 6I2 = 2 12I2 – 6 + 6I2 = 2 18I2 = 8 I2 = 8/18 I2 = 4/9 A atau 0,44 A  Dari persamaan (4) akan diperoleh: I3 = 4I2 – 2 I3 = 4(4/9) – 2 I3 = 16/9 – 2 I3 = 16/9 – 18/9 I3 = – 2/9A atau – 0,22 A  Dari persamaan (1) akan diperoleh: I1 = I2 - I3 I1 = 4/9A – (– 2/9A) I1 = 6/9A atau 0,67 A  Bentuk Persamaan : I1 - I2 + I3 = 0 . . . . . (1) I1 + 3I2 = 2 . . . . . (2)
  • 25. 21 6I2 + 3I3 = 2 . . . . . (3)  Hasil Output Program Matlab sepertitampak pada gambar berikut:
  • 26. 22 Contoh 2 Gunakan metode Eliminasi Gauss untuk menentukan arus i1,i2 dan i3 yang mengalir pada rangkaian berikut ini:  Berdasarkan Hukum Kirchhoff: 02610 0410614 31 21 321    II II III
  • 27. 23  Lalu kita susun ulang ketiga persamaan di atas menjadi seperti ini: 1026 2446 0 31 21 321    II II III  Kemudian dinyatakan dalam bentuk matriks: 10 24 0 206 046 111   Implementasi Dengan Program Matlab
  • 28. 24
  • 29. 25
  • 30. 26 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan 1) Eliminasi Gauss adalah suatu metode untuk mengoperasikan nilai-nilai di dalam matriks menggunakan operasi baris elementer (OBE) sehingga menjadi matriks yang lebih sederhana lagi. Matriks yang diperoleh menggunakan metode ini biasanya berupa matriks segitiga atas atau biasa disebut matriks eselon-baris. 2) Eliminasi Gauss-Jordan adalah pengembangan dari eliminasi Gauss yang hasilnya lebih sederhana. Caranya adalah dengan meneruskan operasi baris dari eliminasi Gauss sehingga menghasilkan matriks yang Eselon-baris tereduksi. Ini juga dapat digunakan sebagai salah satu metode penyelesaian persamaan linear dengan menggunakan matriks. Caranya dengan mengubah persamaan linear tersebut ke dalam matriks teraugmentasi dan mengoperasikannya. Setelah menjadi matriks Eselon-baris tereduksi, maka langsung dapat ditentukan nilai dari variabel-variabelnya tanpa substitusi balik. 3) Metode ini merupakan salah satu metode penyelesaian sistem persamaan linear dengan menggunakan matriks. Caranya dengan mengubah sistem persamaan linear tersebut ke dalam bentuk matriks ter-augmentasi dan mengoperasikannya. Setelah menjadi matriks eselon-baris, lakukan substitusi balik untuk mendapatkan nilai dari variabel-variabel sistem.
  • 31. 27 DAFTAR PUSTAKA Alatas,Husin.Buku Pelengkap Fisika Matematika.Derpartemen Fisika FMIPA Institut Pertanian Bogor Munir, R. 2003. Metode Numerik. Informatika. Bandung. Sahid. 2005. Pengantar Komputasi Numerik dengan MATLAB. Andi. Yogyakarta. Sahyar.2014.Komputasi Sains Fisika.Medan: Unimed Press. Suparno, Supriyanto.2014. Komputasi untuk Sains dan Teknik Menggunakan Matlab.Depok: Departemen Fisika FMIPA Univ