SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
Ukuran Letak Page 1
BAB 6
UKURAN LETAK
A. Pengertian Ukuran Letak Beserta Macam – macamnya
Pada pembahasan sebelumnya telah diusahakan untuk mengetahui besarnya nilai
rata-rata dari distribusi frekuensi yang diperoleh, tetapi disamping itu masih terdapat pula
masalah lainnya yang cukup penting untuk diketahui dan dianalisis lebih mendalam guna
memperoleh deskripsi hasil penelitian yang dilakukan. Selain ukuran rata-rata yang telah
diketahui, maka perlu dicari nilai-nilai lain dalam distribusi frekuensi tersebut
selanjutnya dapat digolongkan menjadi : kuartil, desil dan persentil.
1. Kuartil
Kuartil adalah norma yang membagi sesuatu/keadaan ke dalam 4
golongan/kategori (Rachman, 1996: 21). Menurut Riduwan ( 2010 : 125), kuartil ialah
nilai atau angka yang membagi data dalam empat bagian yang sama, setelah disusun
dari yang terkecil sampai data terbesar atau sebaliknya dari data terbesar sampai data
terkecil. Ada tiga bentuk kuartil, yaitu :
a. Kuartil pertama ialah nilai dalam distibusi yang membatasi 25% frekuensi di
bagian atas dan 75% frekuensi dibagian bawah distribusi.
b. Kuartil kedua ialah nilai dalam distribusi yang membatasi 50% frekuensi di bagian
atas dan 50% di bawahnya.
c. Kuartil ketiga ialah nilai dalam distribusi yang membatasi 75% frekuensi di bagian
atas dan 25% frekuensi bagian bawah.
Saleh (1998 : 35-41) mengatakan kuartil merupakan ukuran letak yang membagi
suatu distribusi frekuensi menjadi 4 bagian yang sama, sehingga nilai-nilai dalam
distribusi dapat dibagi menjadi K1, K2 dan K3. Jadi dapat disimpulkan kuartil adalah
sekumpulan data yang terlebih dahulu disusun dari urutan terkecil hingga terbesar,
kemudian membagi data dalam empat bagian yang sama. Berikut adalah rumus kuartil
untuk data tak berkelompok dan data berkelompok menurut Usman dan Akbar (2008 :
85-87)
a. Data tak berkelompok
πΏπ‘’π‘‘π‘Žπ‘˜ 𝐾𝑖 = π‘‘π‘Žπ‘‘π‘Ž π‘˜π‘’
𝑖(𝑛+1)
4
, dengan i = 1, 2, 3
Ukuran Letak Page 2
Contoh soal :
Sampel dengan data : 10, 3, 12 , 5, 7, 10, 8, 14, 14, 14
Setelah diurutkan menjadi : 3, 5, 7, 8, 10, 10, 11, 14, 14, 14
Letak K1 = data ke
10+1
4
= data ke 2,75 (yaitu antara data ke-2 dengan data ke-3)
Nilai K1 = data ke-2 + (data ke-3 – data ke-2)
=
=
= 5
Letak K2 = data ke
= data ke 5,5 (yaitu antara data ke-5 dengan data ke-6)
Nilai K2 = data ke-5 + (data ke-6 – data ke-5)
=
=
Letak K3 = data ke = antara data ke-8 dengan data ke-9
Nilai K3 = data ke-8 + (data ke-9 – data ke-8)
=
b. Data berkelompok
𝐾𝑖 = 𝑏 + 𝑝 (
𝑖𝑛
4
βˆ’ 𝐸
𝑓
) ; 𝑖 = 1,2,3
Keterangan :
b = batas bawah kelas ialah kelas interval yang memuat
p = panjang kelas interval
F = jumlah frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas
f = frekuensi kelas
Contoh soal : Diketahui data sebagai berikut
Ukuran Letak Page 3
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi
Nilai data f1
3-5 2
6-8 2
9-11 3
12-14 3
Jumlah 10
Misalnya kita ingin menghitung kuartil kedua, maka
2
4
Γ— 10 π‘‘π‘Žπ‘‘π‘Ž = 5 π‘‘π‘Žπ‘‘π‘Ž
Jadi K2 terletak di kelas ketiga. Dari kelas ketiga tersebut didapat :
b = 8,5 i = 2
p = 3 n = 10
f = 3 F = 4
2. Desil
Rachman (1996 : 21) menyatakan desil adalah norma yang membagi
sesuatu/keadaan ke dalam 10 golongan/kategori. Menurut Riduwan (2010 : 133), cara
mencari desil hampir sama dengan mencari nilai kuartil, bedanya hanya pada
pembagian saja. Kalau kuartil dibagi 4 bagian yang sama, sedangkan desil data dibagi
menjadi 10 bagian yang sama. Sedangkan menurut Saleh (1998 : 41-44) desil
merupakan ukuran letak yang membagi suatu distribusi frekuensi menjadi 10 bagian
yang sama, sehingga nilai-nilai dalam distribusi dapat dibagi menjadi D1, D2, D3,...,
D9.
Jadi desil adalah sekumpulan data yang terlebih dahulu diurutkan dari terkecil
sampai terbesar kemudian dibagi sepuluh bagian yang sama. Berikut adalah rumus
desil untuk data tak berkelompom dan berkelompok menurut Usman dan Akbar (2008
: 87-88)
Ukuran Letak Page 4
a. Data tak berkelompok
π‘³π’†π’•π’‚π’Œ π‘«π’Š = 𝒅𝒂𝒕𝒂 π’Œπ’†
π’Š(𝒏+𝟏)
𝟏𝟎
, dengan 1 = 1, 2, 3, …., 9
Contoh soal :
Data sampel yang sudah disusun diatas yaitu : 3, 5, 7, 8, 10, 10, 11, 14, 14, 14
Misalkan kita akan menghitung desil ke-7, maka :
Letak D7 = data ke
= berada diantara data ke-7 dan ke-8
Nilai D7 = data ke-7 + 0,1 (data ke-8 - data ke-7)
= 12 + 0,1 (14 - 12) = 12,2
b. Data berkelompok
π‘«π’Š = 𝒃 + 𝒑 (
π’Šπ’
𝟏𝟎
βˆ’ 𝑭
𝒇
) , π‘‘π‘’π‘›π‘”π‘Žπ‘› 𝑖 = 1, 2, 3, … . , 9
dengan i = 1, 2, . . .9
keterangan :
b = batas bawah kelas
p = panjang kelas
F = jumlah frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas
f = frekuensi kelas
Contoh soal :
Diketahui data sebagai berikut
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi
Nilai data f1
3-5 2
6-8 2
9-11 3
12-14 3
Jumlah 10
Misalkan kita ingin menghitung desil ke-7
Ukuran Letak Page 5
Penyelesaian :
b = 8,5 p = 3
f = 3 F = 4
n = 10
𝐷7 = 8,5 + 3 (
7 Γ— 10
10
βˆ’ 4
3
)
= 8,5 + 3
= 11,5
3. Persentil
Rachman (1996 : 21) menyatakan persentil adalah norma yang membagi
sesuatu/keadaan ke dalam 100 golongan/kategori). Menurut Saleh (1998: 45-47),
Persentil merupakan ukuran letak yang membagi suatu distribusi frekuensi menjadi
100 bagian yang sama, sehingga nilai-nilai dalam distribusi dapat dibagi menjadi P1,
P2, P3... Pn. Sedangkan menurut Usman dan Akbar (2008 : 88-89) persentil ialah
sekumpulan data yang dibagi 100 bagian yang sama besar, setelah itu disusun mulai
dari yang terendah sampai yang tertinggi, sehingga menghasilkan 99 pembagi.
Jadi dapat disimpulkan persentil adalah sekumpulan data yang terlebih dahulu
diurutkan dari yang terendah sampai tertinggi kemudian dibagi 100 bagian sama
besar. Berikut adalah rumus persentil untuk data tak berkelompok dan berkelompok
menurut Usman dan Akbar (2008 : 88-89)
a. Data tak berkelompok
π‘³π’†π’•π’‚π’Œ π‘·π’Š = 𝒅𝒂𝒕𝒂 π’Œπ’†
π’Š(𝒏 + 𝟏)
𝟏𝟎𝟎
, dengan i = 1, 2, 3, … , 99
b. Data berkelompok
𝑃𝑖 = 𝑏 + 𝑝 (
𝑖𝑛
100
βˆ’ 𝐹
𝑓
) , 𝑖 = 1, 2, 3, … , 99
Keterangan :
b = batas bawah kelas
p = panjang kelas
F = jumlah frekuensi dengan kelas lebih kecil dari tanda kelas
f = frekuensi kelas
Ukuran Letak Page 6
Contoh soal :
Diketahui nilai ujian mata kuliah statistika untuk kelas Selasa pagi ruang R.506 di
Fakultas Komunikasi Universitas β€œZ” yang diikuti oleh 65 orang mahasiswa adalah
sebagai berikut!
Tentukanlah nilai persentil P50
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Nilai Ujian Statistika
Kelas Interval Kelas Frekuensi
1 25-34 6
2 35-44 8
3 45-54 11
4 55-64 14
5 65-74 12
6 75-84 8
7 85-94 6
Jumlah 65
Cari interval kelas yang mengandung unsur persentil dengan rumus =
𝑖𝑛
100
=
50(65)
100
= 58,5 jadi kelas persentil (P50) terletak di kelas 5
b = 65 – 0,5 = 64,5
𝑖𝑛
100
=
90(65)
100
P = 10
f = 12
F = 39
𝑃90 = 64,5 + 10 (
90Γ—65
100
βˆ’39
12
)
= 64,5 + 16,25 = 80,75
4. Mengaplikasikan Konsep Ukuran Letak Dalam Suatu Peristiwa
Berikut ini adalah data mentah hasil pengujian breaking stress dari 100
spesimen suatu logam X (kN/m2
)
Ukuran Letak Page 7
Breaking Strss
(kN/m2
)
Jumlah (f) Presentase [
𝒇
𝒏
Γ— 𝟏𝟎𝟎(%)]
900-999 4 4
1000-1099 19 19
1100-1199 29 29
1200-1299 28 28
1300-1399 13 13
1400-1499 7 7
Total (N) 100 100%
Hitunglah kuartil ke- 1 dan desil ke- 7!
Penyelesaian :
a. Kuartil ke-1
Misalnya kita ingin menghitung kuartil satu, maka
1
4
Γ— 100 π‘‘π‘Žπ‘‘π‘Ž = 25 π‘‘π‘Žπ‘‘π‘Ž
Jadi K1 terletak di kelas ketiga. Dari kelas ketiga tersebut didapat :
b = 1099,5 i = 1
p = 100 n = 100
f = 29 F = 23
𝐾1 = 𝑏 + 𝑝 (
𝑖𝑛
4
βˆ’πΉ
𝑓
) = 1099,5 + 100 (
1
4
(100)βˆ’23
29
) = 1106,4
b. Desil ke-7
Misalnya kita ingin menghitung kuartil satu, maka
7(100+1)
10
= 70,7 π‘‘π‘Žπ‘‘π‘Ž
Jadi D7 terletak di kelas keempat. Dari kelas ketiga tersebut didapat :
b = 1199,5 i = 7
p = 100 n = 100
f = 28 F = 52
𝐷7 = 𝑏 + 𝑝 (
𝑖𝑛
10
βˆ’πΉ
𝑓
) = 1199,5 + 100(
7
10
(100)βˆ’52
28
) = 1263,8
Ukuran Letak Page 8
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Purnomo Setiady dan Husaini Usman. 2006. Pengantar Statistika Edisi Kedua.
Jakarta : PT Bumi Aksara
Akdon dan Riduwan .2013. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung : Alfabeta.
Dajan, Anto, 1986. β€œPengantar Metode Statistik Jilid II”. Jakarta : LP3ES .
Furqon. 1999. Statistika Terapan Untuk Penelitian. AFABETA:Bandung
Gaspersz, Vincent. 1989. Statistika. Armico:Bandung
Hamid, H.M. Akib dan Nar Herrhyanto. 2008. Statistika Dasar. Jakarta : Universitas
Terbuka.
Harinaldi, 2005. β€œPrinsip-prinsip Statistik untuk Teknik dan Sains”. Jakarta : Erlangga.
Hasan, M. Iqbal. 2011. Pokok – Pokok Materi Statistika 1 (Statistik Deskriptif). Jakarta :PT
Bumi Aksara
Herrhyanto, Nar. 2008. Statistika Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka.
Mangkuatmodjo, Soegyarto. 2004. Statistika Lanjutan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Pasaribu, Amudi. 1975. Pengantar Statistik. Gahlia Indonesia : Jakarta
Rachman,Maman dan Muchsin . 1996. Konsep dan Analisis Statistik. Semarang : CV. IKIP
Semarang Press
Riduwan . 2010. Dasar-dasar Statistika. Bandung : Alfabeta.
Saleh,Samsubar. 1998. STATISTIK DESKRIPTIP. Yogyakarta : UPP AMP YKPN.
Siregar,Syofian. 2010. Statistika Deskriptif untuk Penelitian Dilengkapi Perhitungan Manual
dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta : Rajawali Pers.
Somantri, Ating dan Sambas Ali Muhidin. 2006. Aplikasi statistika dalam Penelitian. pustaka
ceria : Bandung
Subana,dkk. 2000. Statistik Pendidikan. Pustaka Setia:Bandung
Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Raja Grafindo Persada.Jakarta
Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
Sudijono, Anas. 1987. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
Sudjana, M.A., M.SC.2005. METODE STATISTIKA. Bandung: Tarsito
Sugiyono. 2014. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Supranto, 1994. β€œStatistik Teori dan Aplikasi Jilid 2”. Jakarta : Erlangga.
Ukuran Letak Page 9
Usman, Husaini & Setiady Akbar, Purnomo.2006. PENGANTAR STATISTIKA. Yogyakarta:
BUMI AKSARA.
Walpole, Ronald E, 1995. β€œPengantar Statistik Edisi Ke-4”. Jakarta : PT Gramedia.

More Related Content

What's hot

Makalah Tendensi sentral
Makalah Tendensi sentralMakalah Tendensi sentral
Makalah Tendensi sentralNailul Hasibuan
Β 
Korelasi(13)
Korelasi(13)Korelasi(13)
Korelasi(13)rizka_safa
Β 
1 5 statistika - nafiu
1 5 statistika - nafiu1 5 statistika - nafiu
1 5 statistika - nafiuAzlan Abdurrahman
Β 
Revisi tendensi sentral dan variabilitas
Revisi tendensi sentral dan variabilitasRevisi tendensi sentral dan variabilitas
Revisi tendensi sentral dan variabilitasistiqma
Β 
Teori peluang
Teori peluangTeori peluang
Teori peluangayu ariyanti
Β 
Statistik 1 2 nilai sentral
Statistik 1 2 nilai sentralStatistik 1 2 nilai sentral
Statistik 1 2 nilai sentralSelvin Hadi
Β 
Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)
Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)
Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)reno sutriono
Β 
Normalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitasNormalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitasAYU Hardiyanti
Β 
Pengukuran variabilitas
Pengukuran variabilitasPengukuran variabilitas
Pengukuran variabilitasdebora sumarti
Β 
Stat prob05 descriptivestatistic_statisticmeasure
Stat prob05 descriptivestatistic_statisticmeasureStat prob05 descriptivestatistic_statisticmeasure
Stat prob05 descriptivestatistic_statisticmeasureArif Rahman
Β 
Statistika Deskriptif - Bab 03 - Ukuran Pemusatan
Statistika Deskriptif - Bab 03 - Ukuran PemusatanStatistika Deskriptif - Bab 03 - Ukuran Pemusatan
Statistika Deskriptif - Bab 03 - Ukuran PemusatanZombie Black
Β 
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normalMakalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normalAisyah Turidho
Β 
PPT Statistik Pendidikan
PPT Statistik PendidikanPPT Statistik Pendidikan
PPT Statistik PendidikanDewi_Sejarah
Β 
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Aisyah Turidho
Β 
Makalah3 ,ukuran pemusatan
Makalah3 ,ukuran pemusatanMakalah3 ,ukuran pemusatan
Makalah3 ,ukuran pemusatanRusmaini Mini
Β 
Uji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitasUji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitasdesty rupalestari
Β 
Uji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitasUji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitasprofkhafifa
Β 
Stat prob10 distribution_normal
Stat prob10 distribution_normalStat prob10 distribution_normal
Stat prob10 distribution_normalArif Rahman
Β 
Statistik dan Komputasi Materi 1
Statistik dan Komputasi Materi 1Statistik dan Komputasi Materi 1
Statistik dan Komputasi Materi 1Muhammad Luthfan
Β 

What's hot (20)

Makalah Tendensi sentral
Makalah Tendensi sentralMakalah Tendensi sentral
Makalah Tendensi sentral
Β 
Korelasi(13)
Korelasi(13)Korelasi(13)
Korelasi(13)
Β 
1 5 statistika - nafiu
1 5 statistika - nafiu1 5 statistika - nafiu
1 5 statistika - nafiu
Β 
4. pengukuran tendensi sentral
4. pengukuran tendensi sentral4. pengukuran tendensi sentral
4. pengukuran tendensi sentral
Β 
Revisi tendensi sentral dan variabilitas
Revisi tendensi sentral dan variabilitasRevisi tendensi sentral dan variabilitas
Revisi tendensi sentral dan variabilitas
Β 
Teori peluang
Teori peluangTeori peluang
Teori peluang
Β 
Statistik 1 2 nilai sentral
Statistik 1 2 nilai sentralStatistik 1 2 nilai sentral
Statistik 1 2 nilai sentral
Β 
Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)
Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)
Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)
Β 
Normalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitasNormalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitas
Β 
Pengukuran variabilitas
Pengukuran variabilitasPengukuran variabilitas
Pengukuran variabilitas
Β 
Stat prob05 descriptivestatistic_statisticmeasure
Stat prob05 descriptivestatistic_statisticmeasureStat prob05 descriptivestatistic_statisticmeasure
Stat prob05 descriptivestatistic_statisticmeasure
Β 
Statistika Deskriptif - Bab 03 - Ukuran Pemusatan
Statistika Deskriptif - Bab 03 - Ukuran PemusatanStatistika Deskriptif - Bab 03 - Ukuran Pemusatan
Statistika Deskriptif - Bab 03 - Ukuran Pemusatan
Β 
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normalMakalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
Β 
PPT Statistik Pendidikan
PPT Statistik PendidikanPPT Statistik Pendidikan
PPT Statistik Pendidikan
Β 
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Β 
Makalah3 ,ukuran pemusatan
Makalah3 ,ukuran pemusatanMakalah3 ,ukuran pemusatan
Makalah3 ,ukuran pemusatan
Β 
Uji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitasUji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitas
Β 
Uji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitasUji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitas
Β 
Stat prob10 distribution_normal
Stat prob10 distribution_normalStat prob10 distribution_normal
Stat prob10 distribution_normal
Β 
Statistik dan Komputasi Materi 1
Statistik dan Komputasi Materi 1Statistik dan Komputasi Materi 1
Statistik dan Komputasi Materi 1
Β 

Similar to Ukuran letak(6)

Bab 5 (ukuran letak dan penyebaran)
Bab 5 (ukuran letak dan penyebaran)Bab 5 (ukuran letak dan penyebaran)
Bab 5 (ukuran letak dan penyebaran)fatria anggita
Β 
Budi ( statistik )
Budi ( statistik )Budi ( statistik )
Budi ( statistik )budi suprianto
Β 
ukuran pemusatan & ukuran penyebaran
ukuran pemusatan & ukuran penyebaranukuran pemusatan & ukuran penyebaran
ukuran pemusatan & ukuran penyebaranVidya Fertika
Β 
Ukuran letak data dan penyebrangan data (desi febriana)
Ukuran letak data dan penyebrangan data (desi febriana)Ukuran letak data dan penyebrangan data (desi febriana)
Ukuran letak data dan penyebrangan data (desi febriana)Desi Febriana
Β 
kelompok 3 statistik.pptx
kelompok 3 statistik.pptxkelompok 3 statistik.pptx
kelompok 3 statistik.pptxResdinaSinaga
Β 
Statistik-Pertemuan ke-3-OK.pdf
Statistik-Pertemuan ke-3-OK.pdfStatistik-Pertemuan ke-3-OK.pdf
Statistik-Pertemuan ke-3-OK.pdfJumaAry1
Β 
Materi SMA X : Statistika (2)
Materi SMA X : Statistika (2)Materi SMA X : Statistika (2)
Materi SMA X : Statistika (2)Ana Sugiyarti
Β 
Tugas tmtt matematika statistika sapta
Tugas tmtt matematika statistika saptaTugas tmtt matematika statistika sapta
Tugas tmtt matematika statistika saptaHMTA
Β 
Daftar Distribusi Frekuensi dan Aplikasi pada Data Penelitian
Daftar Distribusi Frekuensi dan Aplikasi pada Data PenelitianDaftar Distribusi Frekuensi dan Aplikasi pada Data Penelitian
Daftar Distribusi Frekuensi dan Aplikasi pada Data Penelitianfitriafadhilahh
Β 
x-statistika2-160516023145.pdf
x-statistika2-160516023145.pdfx-statistika2-160516023145.pdf
x-statistika2-160516023145.pdfazizahsiti6
Β 
Statistik - Ukuran Letak Data
Statistik - Ukuran Letak DataStatistik - Ukuran Letak Data
Statistik - Ukuran Letak Datae pai
Β 
4. ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran data
4. ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran data4. ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran data
4. ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran dataRia Defti Nurharinda
Β 
Ukuranpemusatandanletakdatastikes2
Ukuranpemusatandanletakdatastikes2Ukuranpemusatandanletakdatastikes2
Ukuranpemusatandanletakdatastikes2Yabniel Lit Jingga
Β 
power point statistik by faisal
power point statistik by faisalpower point statistik by faisal
power point statistik by faisalmuhammadikhsaniks
Β 

Similar to Ukuran letak(6) (20)

Bab 5 (ukuran letak dan penyebaran)
Bab 5 (ukuran letak dan penyebaran)Bab 5 (ukuran letak dan penyebaran)
Bab 5 (ukuran letak dan penyebaran)
Β 
Statistika 2
Statistika 2Statistika 2
Statistika 2
Β 
Budi ( statistik )
Budi ( statistik )Budi ( statistik )
Budi ( statistik )
Β 
ukuran pemusatan & ukuran penyebaran
ukuran pemusatan & ukuran penyebaranukuran pemusatan & ukuran penyebaran
ukuran pemusatan & ukuran penyebaran
Β 
Ukuran letak data dan penyebrangan data (desi febriana)
Ukuran letak data dan penyebrangan data (desi febriana)Ukuran letak data dan penyebrangan data (desi febriana)
Ukuran letak data dan penyebrangan data (desi febriana)
Β 
kelompok 3 statistik.pptx
kelompok 3 statistik.pptxkelompok 3 statistik.pptx
kelompok 3 statistik.pptx
Β 
Statistik-Pertemuan ke-3-OK.pdf
Statistik-Pertemuan ke-3-OK.pdfStatistik-Pertemuan ke-3-OK.pdf
Statistik-Pertemuan ke-3-OK.pdf
Β 
10. statistika
10. statistika10. statistika
10. statistika
Β 
Ukuran penyebaran-data
Ukuran penyebaran-dataUkuran penyebaran-data
Ukuran penyebaran-data
Β 
Statiska
StatiskaStatiska
Statiska
Β 
Statiska
StatiskaStatiska
Statiska
Β 
Materi SMA X : Statistika (2)
Materi SMA X : Statistika (2)Materi SMA X : Statistika (2)
Materi SMA X : Statistika (2)
Β 
Ukuran pemusatan Data
Ukuran pemusatan DataUkuran pemusatan Data
Ukuran pemusatan Data
Β 
Tugas tmtt matematika statistika sapta
Tugas tmtt matematika statistika saptaTugas tmtt matematika statistika sapta
Tugas tmtt matematika statistika sapta
Β 
Daftar Distribusi Frekuensi dan Aplikasi pada Data Penelitian
Daftar Distribusi Frekuensi dan Aplikasi pada Data PenelitianDaftar Distribusi Frekuensi dan Aplikasi pada Data Penelitian
Daftar Distribusi Frekuensi dan Aplikasi pada Data Penelitian
Β 
x-statistika2-160516023145.pdf
x-statistika2-160516023145.pdfx-statistika2-160516023145.pdf
x-statistika2-160516023145.pdf
Β 
Statistik - Ukuran Letak Data
Statistik - Ukuran Letak DataStatistik - Ukuran Letak Data
Statistik - Ukuran Letak Data
Β 
4. ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran data
4. ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran data4. ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran data
4. ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran data
Β 
Ukuranpemusatandanletakdatastikes2
Ukuranpemusatandanletakdatastikes2Ukuranpemusatandanletakdatastikes2
Ukuranpemusatandanletakdatastikes2
Β 
power point statistik by faisal
power point statistik by faisalpower point statistik by faisal
power point statistik by faisal
Β 

More from rizka_safa

13. korelasi
13. korelasi13. korelasi
13. korelasirizka_safa
Β 
12. regresi
12. regresi12. regresi
12. regresirizka_safa
Β 
11. hipotesis
11. hipotesis11. hipotesis
11. hipotesisrizka_safa
Β 
9. konsep distribusi peluang kontinu
9. konsep distribusi peluang kontinu9. konsep distribusi peluang kontinu
9. konsep distribusi peluang kontinurizka_safa
Β 
8. distribusi peluang diskrit
8. distribusi peluang diskrit8. distribusi peluang diskrit
8. distribusi peluang diskritrizka_safa
Β 
7. momen, kemiringan dan keruncingan
7. momen, kemiringan dan keruncingan7. momen, kemiringan dan keruncingan
7. momen, kemiringan dan keruncinganrizka_safa
Β 
6. ukuran letak
6. ukuran letak6. ukuran letak
6. ukuran letakrizka_safa
Β 
5. ukuran dispersi
5. ukuran dispersi5. ukuran dispersi
5. ukuran dispersirizka_safa
Β 
4. ukuran tendensi sentral
4. ukuran tendensi sentral4. ukuran tendensi sentral
4. ukuran tendensi sentralrizka_safa
Β 
3. penyajian data dalam diagram
3. penyajian data dalam diagram3. penyajian data dalam diagram
3. penyajian data dalam diagramrizka_safa
Β 
2. penyajian data dalam tabel
2. penyajian data dalam tabel2. penyajian data dalam tabel
2. penyajian data dalam tabelrizka_safa
Β 
1. pengertian dasar dalam statistika
1. pengertian dasar dalam statistika1. pengertian dasar dalam statistika
1. pengertian dasar dalam statistikarizka_safa
Β 
Regresi(12)
Regresi(12)Regresi(12)
Regresi(12)rizka_safa
Β 
Hipotesis(11)
Hipotesis(11)Hipotesis(11)
Hipotesis(11)rizka_safa
Β 
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)rizka_safa
Β 
Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)rizka_safa
Β 
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)rizka_safa
Β 
Penyajian data dalam_diagram(3)
Penyajian data dalam_diagram(3)Penyajian data dalam_diagram(3)
Penyajian data dalam_diagram(3)rizka_safa
Β 
Pengertian dasar dalam_statistika(1)
Pengertian dasar dalam_statistika(1)Pengertian dasar dalam_statistika(1)
Pengertian dasar dalam_statistika(1)rizka_safa
Β 
Korelasi
KorelasiKorelasi
Korelasirizka_safa
Β 

More from rizka_safa (20)

13. korelasi
13. korelasi13. korelasi
13. korelasi
Β 
12. regresi
12. regresi12. regresi
12. regresi
Β 
11. hipotesis
11. hipotesis11. hipotesis
11. hipotesis
Β 
9. konsep distribusi peluang kontinu
9. konsep distribusi peluang kontinu9. konsep distribusi peluang kontinu
9. konsep distribusi peluang kontinu
Β 
8. distribusi peluang diskrit
8. distribusi peluang diskrit8. distribusi peluang diskrit
8. distribusi peluang diskrit
Β 
7. momen, kemiringan dan keruncingan
7. momen, kemiringan dan keruncingan7. momen, kemiringan dan keruncingan
7. momen, kemiringan dan keruncingan
Β 
6. ukuran letak
6. ukuran letak6. ukuran letak
6. ukuran letak
Β 
5. ukuran dispersi
5. ukuran dispersi5. ukuran dispersi
5. ukuran dispersi
Β 
4. ukuran tendensi sentral
4. ukuran tendensi sentral4. ukuran tendensi sentral
4. ukuran tendensi sentral
Β 
3. penyajian data dalam diagram
3. penyajian data dalam diagram3. penyajian data dalam diagram
3. penyajian data dalam diagram
Β 
2. penyajian data dalam tabel
2. penyajian data dalam tabel2. penyajian data dalam tabel
2. penyajian data dalam tabel
Β 
1. pengertian dasar dalam statistika
1. pengertian dasar dalam statistika1. pengertian dasar dalam statistika
1. pengertian dasar dalam statistika
Β 
Regresi(12)
Regresi(12)Regresi(12)
Regresi(12)
Β 
Hipotesis(11)
Hipotesis(11)Hipotesis(11)
Hipotesis(11)
Β 
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
Β 
Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)
Β 
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Β 
Penyajian data dalam_diagram(3)
Penyajian data dalam_diagram(3)Penyajian data dalam_diagram(3)
Penyajian data dalam_diagram(3)
Β 
Pengertian dasar dalam_statistika(1)
Pengertian dasar dalam_statistika(1)Pengertian dasar dalam_statistika(1)
Pengertian dasar dalam_statistika(1)
Β 
Korelasi
KorelasiKorelasi
Korelasi
Β 

Recently uploaded

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
Β 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
Β 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
Β 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
Β 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
Β 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
Β 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
Β 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
Β 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
Β 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
Β 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
Β 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
Β 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
Β 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
Β 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
Β 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
Β 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
Β 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
Β 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
Β 

Recently uploaded (20)

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
Β 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Β 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
Β 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
Β 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Β 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
Β 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
Β 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
Β 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Β 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Β 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
Β 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Β 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Β 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
Β 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Β 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Β 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Β 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Β 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Β 

Ukuran letak(6)

  • 1. Ukuran Letak Page 1 BAB 6 UKURAN LETAK A. Pengertian Ukuran Letak Beserta Macam – macamnya Pada pembahasan sebelumnya telah diusahakan untuk mengetahui besarnya nilai rata-rata dari distribusi frekuensi yang diperoleh, tetapi disamping itu masih terdapat pula masalah lainnya yang cukup penting untuk diketahui dan dianalisis lebih mendalam guna memperoleh deskripsi hasil penelitian yang dilakukan. Selain ukuran rata-rata yang telah diketahui, maka perlu dicari nilai-nilai lain dalam distribusi frekuensi tersebut selanjutnya dapat digolongkan menjadi : kuartil, desil dan persentil. 1. Kuartil Kuartil adalah norma yang membagi sesuatu/keadaan ke dalam 4 golongan/kategori (Rachman, 1996: 21). Menurut Riduwan ( 2010 : 125), kuartil ialah nilai atau angka yang membagi data dalam empat bagian yang sama, setelah disusun dari yang terkecil sampai data terbesar atau sebaliknya dari data terbesar sampai data terkecil. Ada tiga bentuk kuartil, yaitu : a. Kuartil pertama ialah nilai dalam distibusi yang membatasi 25% frekuensi di bagian atas dan 75% frekuensi dibagian bawah distribusi. b. Kuartil kedua ialah nilai dalam distribusi yang membatasi 50% frekuensi di bagian atas dan 50% di bawahnya. c. Kuartil ketiga ialah nilai dalam distribusi yang membatasi 75% frekuensi di bagian atas dan 25% frekuensi bagian bawah. Saleh (1998 : 35-41) mengatakan kuartil merupakan ukuran letak yang membagi suatu distribusi frekuensi menjadi 4 bagian yang sama, sehingga nilai-nilai dalam distribusi dapat dibagi menjadi K1, K2 dan K3. Jadi dapat disimpulkan kuartil adalah sekumpulan data yang terlebih dahulu disusun dari urutan terkecil hingga terbesar, kemudian membagi data dalam empat bagian yang sama. Berikut adalah rumus kuartil untuk data tak berkelompok dan data berkelompok menurut Usman dan Akbar (2008 : 85-87) a. Data tak berkelompok πΏπ‘’π‘‘π‘Žπ‘˜ 𝐾𝑖 = π‘‘π‘Žπ‘‘π‘Ž π‘˜π‘’ 𝑖(𝑛+1) 4 , dengan i = 1, 2, 3
  • 2. Ukuran Letak Page 2 Contoh soal : Sampel dengan data : 10, 3, 12 , 5, 7, 10, 8, 14, 14, 14 Setelah diurutkan menjadi : 3, 5, 7, 8, 10, 10, 11, 14, 14, 14 Letak K1 = data ke 10+1 4 = data ke 2,75 (yaitu antara data ke-2 dengan data ke-3) Nilai K1 = data ke-2 + (data ke-3 – data ke-2) = = = 5 Letak K2 = data ke = data ke 5,5 (yaitu antara data ke-5 dengan data ke-6) Nilai K2 = data ke-5 + (data ke-6 – data ke-5) = = Letak K3 = data ke = antara data ke-8 dengan data ke-9 Nilai K3 = data ke-8 + (data ke-9 – data ke-8) = b. Data berkelompok 𝐾𝑖 = 𝑏 + 𝑝 ( 𝑖𝑛 4 βˆ’ 𝐸 𝑓 ) ; 𝑖 = 1,2,3 Keterangan : b = batas bawah kelas ialah kelas interval yang memuat p = panjang kelas interval F = jumlah frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas f = frekuensi kelas Contoh soal : Diketahui data sebagai berikut
  • 3. Ukuran Letak Page 3 Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Nilai data f1 3-5 2 6-8 2 9-11 3 12-14 3 Jumlah 10 Misalnya kita ingin menghitung kuartil kedua, maka 2 4 Γ— 10 π‘‘π‘Žπ‘‘π‘Ž = 5 π‘‘π‘Žπ‘‘π‘Ž Jadi K2 terletak di kelas ketiga. Dari kelas ketiga tersebut didapat : b = 8,5 i = 2 p = 3 n = 10 f = 3 F = 4 2. Desil Rachman (1996 : 21) menyatakan desil adalah norma yang membagi sesuatu/keadaan ke dalam 10 golongan/kategori. Menurut Riduwan (2010 : 133), cara mencari desil hampir sama dengan mencari nilai kuartil, bedanya hanya pada pembagian saja. Kalau kuartil dibagi 4 bagian yang sama, sedangkan desil data dibagi menjadi 10 bagian yang sama. Sedangkan menurut Saleh (1998 : 41-44) desil merupakan ukuran letak yang membagi suatu distribusi frekuensi menjadi 10 bagian yang sama, sehingga nilai-nilai dalam distribusi dapat dibagi menjadi D1, D2, D3,..., D9. Jadi desil adalah sekumpulan data yang terlebih dahulu diurutkan dari terkecil sampai terbesar kemudian dibagi sepuluh bagian yang sama. Berikut adalah rumus desil untuk data tak berkelompom dan berkelompok menurut Usman dan Akbar (2008 : 87-88)
  • 4. Ukuran Letak Page 4 a. Data tak berkelompok π‘³π’†π’•π’‚π’Œ π‘«π’Š = 𝒅𝒂𝒕𝒂 π’Œπ’† π’Š(𝒏+𝟏) 𝟏𝟎 , dengan 1 = 1, 2, 3, …., 9 Contoh soal : Data sampel yang sudah disusun diatas yaitu : 3, 5, 7, 8, 10, 10, 11, 14, 14, 14 Misalkan kita akan menghitung desil ke-7, maka : Letak D7 = data ke = berada diantara data ke-7 dan ke-8 Nilai D7 = data ke-7 + 0,1 (data ke-8 - data ke-7) = 12 + 0,1 (14 - 12) = 12,2 b. Data berkelompok π‘«π’Š = 𝒃 + 𝒑 ( π’Šπ’ 𝟏𝟎 βˆ’ 𝑭 𝒇 ) , π‘‘π‘’π‘›π‘”π‘Žπ‘› 𝑖 = 1, 2, 3, … . , 9 dengan i = 1, 2, . . .9 keterangan : b = batas bawah kelas p = panjang kelas F = jumlah frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas f = frekuensi kelas Contoh soal : Diketahui data sebagai berikut Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Nilai data f1 3-5 2 6-8 2 9-11 3 12-14 3 Jumlah 10 Misalkan kita ingin menghitung desil ke-7
  • 5. Ukuran Letak Page 5 Penyelesaian : b = 8,5 p = 3 f = 3 F = 4 n = 10 𝐷7 = 8,5 + 3 ( 7 Γ— 10 10 βˆ’ 4 3 ) = 8,5 + 3 = 11,5 3. Persentil Rachman (1996 : 21) menyatakan persentil adalah norma yang membagi sesuatu/keadaan ke dalam 100 golongan/kategori). Menurut Saleh (1998: 45-47), Persentil merupakan ukuran letak yang membagi suatu distribusi frekuensi menjadi 100 bagian yang sama, sehingga nilai-nilai dalam distribusi dapat dibagi menjadi P1, P2, P3... Pn. Sedangkan menurut Usman dan Akbar (2008 : 88-89) persentil ialah sekumpulan data yang dibagi 100 bagian yang sama besar, setelah itu disusun mulai dari yang terendah sampai yang tertinggi, sehingga menghasilkan 99 pembagi. Jadi dapat disimpulkan persentil adalah sekumpulan data yang terlebih dahulu diurutkan dari yang terendah sampai tertinggi kemudian dibagi 100 bagian sama besar. Berikut adalah rumus persentil untuk data tak berkelompok dan berkelompok menurut Usman dan Akbar (2008 : 88-89) a. Data tak berkelompok π‘³π’†π’•π’‚π’Œ π‘·π’Š = 𝒅𝒂𝒕𝒂 π’Œπ’† π’Š(𝒏 + 𝟏) 𝟏𝟎𝟎 , dengan i = 1, 2, 3, … , 99 b. Data berkelompok 𝑃𝑖 = 𝑏 + 𝑝 ( 𝑖𝑛 100 βˆ’ 𝐹 𝑓 ) , 𝑖 = 1, 2, 3, … , 99 Keterangan : b = batas bawah kelas p = panjang kelas F = jumlah frekuensi dengan kelas lebih kecil dari tanda kelas f = frekuensi kelas
  • 6. Ukuran Letak Page 6 Contoh soal : Diketahui nilai ujian mata kuliah statistika untuk kelas Selasa pagi ruang R.506 di Fakultas Komunikasi Universitas β€œZ” yang diikuti oleh 65 orang mahasiswa adalah sebagai berikut! Tentukanlah nilai persentil P50 Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Nilai Ujian Statistika Kelas Interval Kelas Frekuensi 1 25-34 6 2 35-44 8 3 45-54 11 4 55-64 14 5 65-74 12 6 75-84 8 7 85-94 6 Jumlah 65 Cari interval kelas yang mengandung unsur persentil dengan rumus = 𝑖𝑛 100 = 50(65) 100 = 58,5 jadi kelas persentil (P50) terletak di kelas 5 b = 65 – 0,5 = 64,5 𝑖𝑛 100 = 90(65) 100 P = 10 f = 12 F = 39 𝑃90 = 64,5 + 10 ( 90Γ—65 100 βˆ’39 12 ) = 64,5 + 16,25 = 80,75 4. Mengaplikasikan Konsep Ukuran Letak Dalam Suatu Peristiwa Berikut ini adalah data mentah hasil pengujian breaking stress dari 100 spesimen suatu logam X (kN/m2 )
  • 7. Ukuran Letak Page 7 Breaking Strss (kN/m2 ) Jumlah (f) Presentase [ 𝒇 𝒏 Γ— 𝟏𝟎𝟎(%)] 900-999 4 4 1000-1099 19 19 1100-1199 29 29 1200-1299 28 28 1300-1399 13 13 1400-1499 7 7 Total (N) 100 100% Hitunglah kuartil ke- 1 dan desil ke- 7! Penyelesaian : a. Kuartil ke-1 Misalnya kita ingin menghitung kuartil satu, maka 1 4 Γ— 100 π‘‘π‘Žπ‘‘π‘Ž = 25 π‘‘π‘Žπ‘‘π‘Ž Jadi K1 terletak di kelas ketiga. Dari kelas ketiga tersebut didapat : b = 1099,5 i = 1 p = 100 n = 100 f = 29 F = 23 𝐾1 = 𝑏 + 𝑝 ( 𝑖𝑛 4 βˆ’πΉ 𝑓 ) = 1099,5 + 100 ( 1 4 (100)βˆ’23 29 ) = 1106,4 b. Desil ke-7 Misalnya kita ingin menghitung kuartil satu, maka 7(100+1) 10 = 70,7 π‘‘π‘Žπ‘‘π‘Ž Jadi D7 terletak di kelas keempat. Dari kelas ketiga tersebut didapat : b = 1199,5 i = 7 p = 100 n = 100 f = 28 F = 52 𝐷7 = 𝑏 + 𝑝 ( 𝑖𝑛 10 βˆ’πΉ 𝑓 ) = 1199,5 + 100( 7 10 (100)βˆ’52 28 ) = 1263,8
  • 8. Ukuran Letak Page 8 DAFTAR PUSTAKA Akbar, Purnomo Setiady dan Husaini Usman. 2006. Pengantar Statistika Edisi Kedua. Jakarta : PT Bumi Aksara Akdon dan Riduwan .2013. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung : Alfabeta. Dajan, Anto, 1986. β€œPengantar Metode Statistik Jilid II”. Jakarta : LP3ES . Furqon. 1999. Statistika Terapan Untuk Penelitian. AFABETA:Bandung Gaspersz, Vincent. 1989. Statistika. Armico:Bandung Hamid, H.M. Akib dan Nar Herrhyanto. 2008. Statistika Dasar. Jakarta : Universitas Terbuka. Harinaldi, 2005. β€œPrinsip-prinsip Statistik untuk Teknik dan Sains”. Jakarta : Erlangga. Hasan, M. Iqbal. 2011. Pokok – Pokok Materi Statistika 1 (Statistik Deskriptif). Jakarta :PT Bumi Aksara Herrhyanto, Nar. 2008. Statistika Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka. Mangkuatmodjo, Soegyarto. 2004. Statistika Lanjutan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Pasaribu, Amudi. 1975. Pengantar Statistik. Gahlia Indonesia : Jakarta Rachman,Maman dan Muchsin . 1996. Konsep dan Analisis Statistik. Semarang : CV. IKIP Semarang Press Riduwan . 2010. Dasar-dasar Statistika. Bandung : Alfabeta. Saleh,Samsubar. 1998. STATISTIK DESKRIPTIP. Yogyakarta : UPP AMP YKPN. Siregar,Syofian. 2010. Statistika Deskriptif untuk Penelitian Dilengkapi Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta : Rajawali Pers. Somantri, Ating dan Sambas Ali Muhidin. 2006. Aplikasi statistika dalam Penelitian. pustaka ceria : Bandung Subana,dkk. 2000. Statistik Pendidikan. Pustaka Setia:Bandung Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Raja Grafindo Persada.Jakarta Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. Sudijono, Anas. 1987. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. Sudjana, M.A., M.SC.2005. METODE STATISTIKA. Bandung: Tarsito Sugiyono. 2014. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Supranto, 1994. β€œStatistik Teori dan Aplikasi Jilid 2”. Jakarta : Erlangga.
  • 9. Ukuran Letak Page 9 Usman, Husaini & Setiady Akbar, Purnomo.2006. PENGANTAR STATISTIKA. Yogyakarta: BUMI AKSARA. Walpole, Ronald E, 1995. β€œPengantar Statistik Edisi Ke-4”. Jakarta : PT Gramedia.